Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN MINIRISET

HIMPUNAN DAN LOGIKA


SMK SWASTA HARAPAN MANDIRI

JL. BRIGJEND ZEIN HAMID NO.40, MEDAN


Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Wajib

Pada Program Keahlian Pendidikan Matematika

Universitas Islam Sumatera Utara

Oleh :

1. Widya nanda alya narsih (71210514012)


2. Nuri zahrah (71210514002)
3. Anis mufida pratiwi (71210514006)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas petunjuk,
rahmat, dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan pelaksanaan Mini Riset di Smk
Swasta Harapan Mandiri tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman yang kami peroleh selama melaksanakan Mini
Riset.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu, membimbing dan
memberikan dukungan kepada kami dalam pelaksanaan Mini Riset, dan dengan terselesaikannya
laporan kami ini, kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dra. ROSLIANA SIREGAR, M.pd selaku ketua program studi pend. Matematika
2. Dra. ROSLIANA SIREGAR, M.pd selaku dosen himpunan dan logika
3. ASWI selaku stap karyawan tata usaha uisu
4. SUSILAWATI, S.E selaku kepala sekolah smk swasta harapan mandiri
5. CITRA selaku stap karyawan tata usaha smk swasta harapan mandiri

Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun. Harapan dari kami semoga laporan yang membuat
pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama melaksanakan Mini Riset ini dapat
bermanfaat bagi siswa/siswi Smk Harapan Mandiri.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Mini Riset.......................................................................... 1
1.2 Tujuan Mini Riset....................................................................................... 1
1.3 Rumusan masalah....................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN UMUM SEKOLAH
2.1 Sejarah Smk harapan mandiri..................................................................... 3
2.2 Bentuk dan Struktur sekolah....................................................................... 4
2.3 Visi dan Misi sekolah................................................................................. 5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Dasar Teori Himpunan .............................................................................. 11
a. Dasar Himpunan...................................................................................... 11
b. Proposisi ................................................................................................ 11
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 13
4.2 Saran........................................................................................................... 13
LAMPIRAN
A. Gambar 1.1 .................................................................................................A-1
B. Gambar 1.2 .................................................................................................B-1
C. Gambar 1.3 .................................................................................................C-1
D. Gambar 1.4 .................................................................................................D-1
E. Fotocopy Daftar Hadir Kunjungan Guru Pembimbing Prakerin................. E-1
F. Sertifikat dan Daftar Nilai Prakerin.............................................................. F-1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)


Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian mahasiswi uisu, pola penyelenggaraan
Mini Riset di SMK swasta harapan mandiri belum secara tegas dapat menyelesaikan pelajaran
matematika tentang himpunan dan logika sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat
dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan siswa yang memiliki
pengetahuan tentang pembelajaran matematika, karena prmbelajaran matematika tidak banyak
diminati oleh setiap siswa. Praktik Kerja Industri akan dilakukan di Smk Swasta Harapan
Mandiri Jl. Brigjend Zein Hamid no.40, medan memilih tempat ini karena memang tempat ini
merupakan pengajuan dari kami untuk melakukan kegiatan Mini Riset.

1.2 Tujuan Mini Riset


Mini Riset merupakan suatu sistem pembelajaran yang dilakukan diluar proses belajar
mengajar dan dilaksanakan pada suatu sekolah yang relevan.
Secara umum pelaksanaan Mini Riset ini ditunjukkan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan siswa/i di bidang Pendidikan Matematika, penyesuaian diri dengan situasi yang
sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan langsung dengan
tujuan khusus. Setelah Mahasiswa melaksanakan Mini Riset secara khusus siswa/i diharapkan
memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang sekolah, dan kegiatan-kegiatan
Pembelajaran yang berhubungan langsung dengan matematika. Dan mempersiapkan para
siswa/i untuk belajar belajar secara mandiri, belajar dalam suatu tim dan mengembangkan
potensi dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Menghasilkan guru yang berkualitas, yaitu guru yang memiliki tingkat pengetahuan,
keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan Penyelenggaraan Mini
riset pada mahsiswa.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apakah manfaat dari materi tersebut bagi mahasiswa dan siswa/siswi dalam aplikasinya
pada kehidupan sehari-hari
2. Bagaimana penggunaan metode yang umum ditepakan pada materi tersebut, apakah
mudah dipahami dan sesuai dengan kondisi dan lingkungan yang sedang kita hadapi
3. Mencari atau membandingkan adakah ada metode penyelesaian yang lebih sederhana
untuk menyelesaikan permasalahan pada materi tersebut.
BAB II

TINJAUAN UMUM SEKOLAH

2.1 Sejarah Pendirian Sekolah SMK HARAPAN MANDIRI MEDAN

2.1.1 Latar Belakang

SMK Harapan Mandiri medan,lokasinya cukup starategis dan mudah di jangkau. Baik
menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi. Masyarakat setempat memiliki
religius yang sangat kuat dengan tradisi keagamaan yang baik. Mata pencarian sebagaian besar
masyarakat adalah pegawai sipil dan karyawan BUMN serta wiraswasta.Amino dan keinginan
masyarakat untuk menyekolahkan anak cukup tinggi.Hal ini ditanda dengan banyaknya jumlah
pendaftar setiap awal tahun pembelajaran.
Dari sisi akademik dan non-akademik, prestasi yang diraih dapat dikatakan belum
memenuhi harapan masyarakat sebagai stakeholder pendidikan.Namun,semua komponen
pendidikan (sekolah dan komite sekolah) SMK Harapan Mandiri Medan sudah memiliki
komitmen bersama untuk meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik dari tahun ke
tahun.Komitmen tersebut didukung oleh tersediannya sarana dan prasarana yang memadai
sehingga diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi sekolah dalam upaya ikut
meningkatkan mutu pendidikan di kota medan.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang sesuai dengan kekuasaan,kondisi dan
potensi daerah,satuan pendidikan,serta peserta didik.Sebagai sekolah formal, SMK Harapan
Mandiri Medan menyusun dan mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
kurikulum tersebut diharapkan dapat dijadikan acuan pendidikan dalam memberikan layanan
kepada masyarakat sesuai dengan potensi daerah dan sumber daya yang dimiliki penuyusun dan
pengembangan KTSP dimaksud agar bisa dijadikan acuan untuk mengembangkan potensi
siswa,sehingga siswa mampu : (1) menerapkan ajaran agama berdasarkan keimanan dan
ketakwaan yang dibangun; (2) mengembangkan diri berdasarkan ilmu dan pengalaman yang
diperoleh; (3) hidup rukun berdasarkan nilai-nilai social yang dimiliki; (4) mandiri berdasarkan
ilmu dan keterampilan yang dipelajari.
Adapun landasan yang digunakan dalam penususnan K13 SMK Harapan Mandiri,
antara lain sebagai berikut :
1. Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional (lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2003 nomor 78 tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia nomor 4301).
2. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan
(lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 nomor 41 tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 4496).
3. Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tangga23 mei 2006 tentang
standar isi untuk satuan pendidikan dasar menengah
4. Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 23 tahun 2006 tanggal 23 mei 2006 tentang
standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar menengah.
5. Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 24 tahun 2006 tanggal 2 juni 2006 tentang
pelaksanaan peraturan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan
pendidikan dasar menengah kejuruan.

2.1.2 Tujuan Pengembangan Kurikulum

Tujuan penyusunan dan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)


SMK Harapan Mandiri Medan antara lain :

1. Sebagai acuan belajar siswa dalam menerapkan ajaran agama berdarkan keimanan dan
ketakwaan,mengembangakan diri berdasarkan nilai-nilai sosial, dan hidup mandiri
berdarkan ilmu dan keterampilan yang dipelajari.
2. Sebagai dokumen tertulis agar bisa dijadikan acuan bagi pendidikan dan tenaga
kependidikan dalam mengembangkan kompetensi siswa sesuai dengan potensi daerah
dan sumber daya yang dimiliki.
3. Sebagai acuan pendidikan dalam memberikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan
potensi daerah dan sumber daya yang dimiliki.
2.1.3 Prinsip Pengembangan Kurikulum

Adapun Prinsip-prinsip yang digunakan dalam mengembangkan KTSP di SMK


Harapan Mandiri Medan antara lain sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungan nya.
Kurikulum K13 dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompentensinya agar menjadi manusia beriman dan
bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri dan
menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian
tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
pengembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan,
memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan Terpadu.


Kurikulum di kembangkan dengan memperhatikan keragaman karateristik peserta didik,
kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status social ekonomi, dan
jendel.Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajid kurikulum, muatan local,dan
pengenbangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang
bermakna dan tepat antar substansi.

3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi Dan Seni.


Kurikulum di kembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan teknologi dan
seni yang berkembang secara dinamis.Oleh karna itu, semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanpaatka
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relavan dengan Kebutuhan Kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangka kepentingan (Stake
holder) untuk menjamin relevansi pendidikan kebutuhan kehidupan, termask didalamnya
kehidupan mansyarakat, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan social, keterampilan akademik.

5. Menyeluruh dan Berkesinambungan.


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kopetensi, bidang kajian keilmian
dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan berkesinambungan antar semua jenjang
pendidikan

6. Belajar sepanjang Hayat.


Kurikulum di arahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan perdayaan
peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antaran unsur unsur pendidikan formal, non formal, dan informal
dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbangan antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah.


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermayarakat dan bernegara, kepentingan
nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan
motto bhineka tunggal ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

8. Kondisi social budaya masyarakat setempat.


Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik social budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya, penghayatan dan
apresiasi pada budaya dari daerah dan bangsa lain.
9. Kesetaraan Jender.
Kurikulum harus di arahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan
memperhatikan kesetandaran jender.

10. Karakteristik satuan Pendidikan.


Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisidan ciri khas
masing-masing satuan pendidikan.

2.1.4 Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut sesuai dengan kejujurannya.

2.1.5 Visi dan Misi SMK Harapan Mandiri Medan


 Visi
Menghasilkan lulusan yang bertaqwa, berakhlak mulia, unggul, kompetitit, kreatif
dan inovatif dibidang manajemen khususnya dibidang keahlian akuntansi dan di
bidang teknologi informatika khususnya dibidang keahlian teknik komputer dan
jaringan.
 Misi
1. Mengembangkan sumber daya manusia yang mempunyai keunggulan
dalam bidang keahlian manajemen/akuntasni dan teknologi informasi dan
komunikasi yang dilandasi dengan keimanan.
2. Membekali peserta didik dengan pengetahuan, sikap, keterampilan agar
berkompeten dan mampu mengembangkan diri baik secara mandiri
maupun melalui pendidikan yang lebih tinggi.
3. Menyiapkan lulusan untuk menjadi enterpreneurship (wirausahawan).
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1Dasar-dasar Teori Himpunan


a. Defenisi Himpunan
Himpunan adalah kumpulan atau kelompok benda/objek yang dapat terdefenisi dengan
jelas. Objek di dalam himpunan dinamakan elemen, unsur atau anggota himpunan.
Keanggotaan suatu himpunan dinyatakan oleh notasi "∈”. Himpunan biasanya ditulis dengan
menggunakan huruf kapital sementara anggota himpunan ditulis dengan huruf kecil atau
dengan angka.
Contohnya :
Himpunan A = {x|x bilangan prima yang lebih kecil dari 20}
= {x|x 2,3,5,7,11,13,17,19} maka [B]= 8
b. Proposisi / Pernyataan
Proposisi adalah pernyataan yang berbentuk kalimat berita yang memiliki dua
kemungkinan nilai kebenaran yaitu benar atau salah tetapi tidak seklaigus benar dan salah.

Contohnya :

1. Logika dan himpunan adalah salah satu matakuliah di Program Studi Matematika. (Benar)
2. Ahmad menyukai motor yang berwarna kuning dan menggunakan kopling. (Salah)
3. Adit suka makan bakso atau Ridho suka makan mie ayam. (Salah)
4. Pancasila merupakan dasar negara indonesia (Benar)
5. 1 jam terdiri dari 60 menit ( Benar)
6. 13 merupakan bilangan ganjil (Benar).

c. Perangkai Dasar dan Tabel Kebenaran


Misalkan kita mempunyai dua proposisi, sebut p dan q. Dari dua proposisi ini kita dapat
membuat proposisi baru (proposisi majemuk) dengna menghubungkan kedua proposisi
tersebut menggunakan kata-kata perangkaian (tanda hubung) kalimat. Terdapat lima macam
perangkaian dasar untuk membentuk proposisi majemuk, yaitu :
1. Ingkaran atau negasi, dengan lambang A ⌐ B
2. Konjungsi (dan), dengan lambang A ^ B
3. Disjungsi (atau), dengan lambang A v B
4. Implikasi (jika… maka…), dengan lambang A → B
5. Biimplikasi (… jika dan hanya jika…), dengan lambang A ↔ B
a) Ingkaran atau Negasi
Misalkan p adalah suatu proposisi sebarang. Ingkaran atau negasi dari p adalah suatu
proposisi yang bernilai benar, jika p bernilai salah.

Catatan : Ingkaran dari p dinotasikan dengan ⌐ p ( dibaca : tidak benar bahwa p atau negasi
dari p)
Contoh :
1. Jika p : Mataram terletak di Pulau Lombok (B),
Maka ⌐ p : Tidak benar bahwa Mataram terletak di Pulau Lombok (S), atau
⌐ p : Mataram tidak terletak di Pulau Lombok (S).

b) Konjungsi (dan)
Simbolkan proposisi berikut dan tentukan nilai kebenarannya, “Meskipun hari sedang
hujan, Ahmad tetap saja latiham”.

Jawab :

Proposisi tersebut terdiri atas dua proposisi sederhana, yaitu (i) p : Hari sedang hujan dan
(ii) q : Ahmad tetap latihan. Lambang untuk proposisi yang diberikan adalah p ^ q.

Nilai kebenaran dari proposisi ini bergantung pada hasil observasi. Jika kenyataannya hari
sedang hujan da Ahmad tetap latihan benar maka proposisi p ^ q bernilai benar, dan proposisi p
^ q bernilai salah, jika minimal salah satu dari proposisi p atau q bernilai salah.

c) Disjungsi (atau)
Simbolkan proposisi berikut dan tentukan nilai kebenarannya, “8 habis dibagi 4 atau
Ahamd seorang mahasiswa”.
Jawab :
Proposisi tersebut terdiri atas dua proposisi sederhana, yaitu (i) p : 8 habis dibagi 4 dan
(ii) q : Ahmad seorang mahsiswa. Lambang untuk proposisi yang diberikan adalah p v q. Nilai
kebenaran dari proposisi “ 8 habis dibagi 4 atau Ahmad seorang mahasiswa” adalah benar.
Karena 8 habis dibagi 4 maka proposisi majemuk tersebut bernilai benar, tidak tergantung pada
kenyataan apakah Ahmad seorang mahsiswa atau bukan.

d) Implikasi
Impilikasi adalah gabungan kata majemuk yang di tambah kan kata “jika” dan “maka”.
Contoh nya :
Rika rajin belajar, rika mendapat juara
Maka: Jika rika rajin belajar,maka rika mendapat juara
Perokok mengonsumsi rokok, perokok sangat rentan mengalami kerusakan paru paru
Maka: jika perokok mengonsumsi rokok,maka perokok sangat rentan mengalami kerusakan paru
paru.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

1. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang


mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota
himpunan dan mana bukan anggota himpuanan.
2. Dengan mempelajari himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah
dan memacu kita agar mampu berpikir secara logis.
3. Dengan mengetahui konsep teori himpunan diharapkan konsep tersebut dapat
diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari.

4.2 Saran
Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk
kehidupan sehari-hari. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam bebabgai
displin ilmu yang lainnya. Oleh karena itu penulis menyarankan agar kita lebih serius
dalam mempelajari matematika dan jangan dijadikan matematika sebagai sesuatu yang
menyeramkan untuk dipelajari karena matematika adalah bagian sangan dekat yang tak
terpisahkan dari kehidupan kita. Dibutuhkan waktu yang cukup untuk dapat memberikan
hasil yang lebih maksimal.
LAMPIRAN

DOKUMENTASI

GAMBAR 1.1
GAMBAR 1.2

GAMBAR 1.3
GAMBAR 1.4

Anda mungkin juga menyukai