JUDUL
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS DARING
BAGI SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MAKASSAR
OLEH:
IRFAN MANSUR
1721042008
AULIA FAHIRA
1721042024
i
KATA PENGANTAR
Berbasis Daring Bagi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Makassar” dengan tepat
waktu.
Salah satu tujuan penulis dalam menulis proposal penelitian ini sebagai
smk di Makassar. Proposal yang penulis buat ini berdasarkan data yang valid yang
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................3
C. Tujuan Penelitian..................................................................................4
D. Manfaat Penelitian................................................................................4
A. Kajian Teori..........................................................................................5
B. Kajian Penelitian Yang Relevan.........................................................12
C. Kerangka Fikir....................................................................................14
A. Jenis Penelitian....................................................................................16
B. Waktu Dan Tempat Penelitian............................................................17
C. Populasi Dan Sampel Penelitian.........................................................17
D. Variabel Penelitian..............................................................................17
E. Prosedur Penelitian..............................................................................19
F. Teknik Pengumpulan Data..................................................................19
G. Instrumen Penelitian............................................................................21
H. Teknik Analisis Data...........................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
telah memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pengajaran dan pembelajaran.
Teknologi digital pada era industri 4.0 dapat memberikan dampak buruk
bagi dunia pendidikan jika penggunaannya tidak tepat guna. Oleh karena itu,
dalam pembelajaran adalah sesuatu yang sangat penting bagi seorang pendidik
(Putrawangsa & Hasanah, 2018). Seorang pendidik dituntut untuk memiliki empat
kompetensi dalam mengendalikan diri dari segala gejolak perubahan, dan mampu
2018).
1
2
komunikasi pada masa kini sehingga memunculkan salah satu metode alternatif
yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka melalui platform yang telah tersedia.
disiapkan secara elektronik, interaksi belajar daring dilakukan secara mandiri dan
dapat dilakukan kapan saja, dimana saja dan siapa saja. Pembelajaran daring ini
sesuai dengan kondisi saat ini yaitu peserta ajar dari proses pembelajaran
Jauh (PJJ) pada Pendidikan Tinggi, bahwa PJJ dibentuk atas dasar pemerataan
salah satu konsep alternatif untuk menjawab kemajuan teknologi saat ini,
konsep ini terbukti bisa membantu proses pembelajaran lebih baik. Namun,
memadai, guru yang masih meraba dalam penggunaan teknologi, materi yang
3
B. Rumusan Masalah
Negeri 1 Makassar ?
C. Tujuan Penelitian
Negeri 1 Makassar.
D. Manfaat penelitian
A. Kajian Teori
SMK Negeri 1 Makassar didirikan pada tanggal 1 Juli 1951 dengan nama
dan Kebudayaan RI No. 184/B.II, Jakarta, 18 Juni 1951. SMK 1 adalah salah satu
dari lima buah SMEA yang dibuka di seluruh Indonesia, dan merupakan pertama
dan sesudah tercapainya negara kesatuan pada tanggal l7 Agustus 1950. Sebagai
sekolah pertama yang didirikan oleh pemerintah RI menurut gagasan yang baru
sesuatu yang belum dikenal. Sekolah-sekolah negeri baik rendah maupun lanjutan
pertama dan atas, seluruhnya masih berdasarkan gagasan Negara Indonesia Timur
(NIT) dan Jepang. Tidak mengherankan bahwa lahirnya SMEA Negeri di Ujung
Pandang masih merupakan suatu “pilihan” bagi rakyat yang telah terbiasa
Bongaya, Kec. Tamalate, Kota Makassar Prov. Sulawesi Selatan, sekolah tersebut
sudah terakreditasi A yang di memiliki tenaga pendidik ada 58 orang yang terdiri
dari PNS dan honorer, SMK Negeri satu memiliki siswa Laki-laki sebanyak 331
5
6
dan siswa perempuan terdiri dari 830 siswi, di sekolah ini juga memberlakukan
2. Metode Pembelajaran
yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal. Ini berarti, metode digunakan utuk merealisasikan strategi yang
yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal. Ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang
dikatakan bahwa unsur-unsur tersebut saling mempengaruhi satu sama lain untuk
beserta unsur yang ada di dalamnya. Kualitas pembelajaran yang baik, tentu akan
menghasilkan prestasi belajar yang baik pula. Guru mempunyai tanggung jawab
7
manusiawi (siswa dan guru), material (buku, papan tulis, kapur dan alat belajar),
fasilitas (ruang, kelas audio visual), dan proses yang saling mempengaruhi
2016) bahwa factor-faktor yang harus diperhatikan oleh guru dalam memilih
mengajar yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran maka yang ia lakukan
bersifat sia-sia.
b. Keadaan Siswa
maupun mental peserta didik, Seorang guru hendaknya tidak memaksakan satu
8
metode dalam kelas tertentu. Guru yang baik adalah seorang guru yang mampu
in-trinsik peserta didik. Jika tumbuh motivasi belajar yang tinggi dalam diri
c. Bahan Pengajaran
apakah bahan itu hanya berisi fakta dan kecakapan yang hanya membutuhkan
daya mental untuk menguasainya atau berisi keterampilan dan kebiasaan yang
peserta didik seperti masih bersemangat atau sudah lelah dalam belajar, keadaan
cuaca cerah atau hujan, serta keadaan guru yang sudah lelah atau sedang
Secara garis besar, fasilitas sekolah dapat dibagi ke dalam dua bagian.
perlengkapannya.
f. Guru
berkaitan erat dengan penggunaan metode belajar yang akan dipakai. Di samping
itu, seorang guru harus memiliki dedikasi yang tinggi dalam mengajar dan
mendidik para siswanya. Seorang guru harus bisa membaca kurikulum secara
peserta didik, serta mempertimbangkan dengan sejumlah fasilitas yang ada. Guru
saat ini dituntut untuk terus belajar, mengenali, dan menguasai sejumlah metode
mengajar.
itu, tidak bisa bagi seorang guru untuk membuat kesimpulan terhadap suatu
metode lebih baik atau lebih buruk, Tugas guru dalam menetapkan metode ialah
3. Pembelajaran Daring
industri 4.0 merupakan revolusi industri yang sedang berjalan sampai dengan saat
ini dimana terdapat banyak pergeseran dari revolusi industri sebelumnya, pada
revolusi industri pertama dijelaskan bahwa tenaga manusia dan hewan memegang
peranan penting, sementara pada revolusi industri 4.0 revolusi internet atau IOT
(Internet Of Things) memegang peranan penting, saat ini internet bukan hanya
sekedar mesin pencari, namun dengan internet semua dapat terhubung dengan
2019)
c) Memotivasi Pelajar
1. Kelebihan E-Learning
2. Kekurangan E-Learning
mengajar
kebingungan
akses yang mudah (misalnya melalui akses jarak jauh); dan jaringan
pembelajaran, siswa yang hadir dalam kelas dengan instruktur yang memliki
dengan pengajar.
memiliki keterampilan dasar dan disiplin diri yang tinggi dapat melakukan
yang didominasi dengan model berbasis teks dan kurang tersedianya simbol-
kelas tatap muka. Dari penelitian yang sudah dilakukan, hubungan sosial mampu
2018)
belajarnya(Dewi, 2017)
dari pada model pembelajaran konvensional (tatap-muka). Tak terbatas waktu dan
tempat belajar memberikan siswa kebebasan untuk memilih saat yang tepat dalam
kelas.(Kuntarto, 2017)
Model pembelalajaran daring yang di uji cobakan dalam skala kecil adalah
sangat valid dari pengguna, maupun bagi siswa. Model pembelajaran ini sangat
efektif untuk mahasiswa hal ini terbukti dari hasil uji coba skala kecil menunjukan
14
kefektifan mencapai 80%, tingkat keterterapan mencapai 84%, dan daya tarik
berkualitas, karena perguruan tinggi yang ada di daerah terpencil dapat mengakses
keterbatasan fasilitas yang selama ini dianggap sebagai salah satu kendala
membutuhkan fasilitas yang super canggih dan mahal, cukup menggunakan PC,
notebook, tablet, ataupun smartphone, yang saat ini harganya cukup terjangkau
akses yang luas terhadap sumber daya pendidikan, khususnya yang ada di
C. Kerangka Fikir
terhindarkan lagi pada masa era sekarang ini karena sebagaimana pada masa
berkembang ini dan semakin canggih, dengan masuknya zaman yang semakin
15
canggih ini maka bukan tdk mungkin kebiasaan manusia yang dahulunya masih
Dengan hadirnya teknologi yang semakin canggih ini maka bukan tidak
mungkin cara mendapatkan ilmu pengetahuan pun tdk harus dengan tatap muka
langsung atau dengan melalui ruangan kelas seperti yang biasanya, dengan
hadirnya pembelajaran daring ini maka pendidik dan peserta didik pun akan
dipermudah untuk mendapatkan ilmu dengan tidak harus berada di dalam kelas
hasil dari metode pembelajaran daring ini dan sampai sejauh mana tingkat
terutama pada SMK Negeri 1 Makassar dengan lebih tepaatnya pada kelas X.
Guru:Masih
Kondisi menggunakan metode Siswa:Hasil belajar
Awal pembelajaran tidak mengalami
konvensional peningkatan
Guru: Menggunakan
Tindakan metode pembelajaran
Daring
A. Jenis Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas belajar berbasis daring sebagai media
Pengontrolan hanya dilakukan sesuai dengan kondisi yang ada, hal ini
dikarenakan dalam proses belajar mengajar siswa dapat berinteraksi satu sama
terhadap variabel terikat. Misalnya metode atau perlakuan tertentu yang terjadi
variabel terikat disebut sebagai variabel bebas. Peneliti hanya sebatas melakukan
17
18
Andi Mangerangi NO. 38, Bongaya, Kec. Tamalate, Kota Makassar Prov.
1. Populasi
sejumlah karakteristik umum, yang terdiri dari bidang-bidang untuk di teliti. Atau,
penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMK
Negeri 1 Makassar .
2. Sampel
D. Variabel Penelitian
19
Variabel adalah suatu konsep yang mempunyai ciri khusus atau tertentu yang
dan diukur(Shinta Kurnia Dewi, 2018). Masing – masing variabel memiliki ciri
dan sifat yang berbeda. Meskipun demikian masing – masing variabel memiliki
bebas yaitu metode pembelajaran yang dibedakan menjadi dua macam yaitu
akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat berupa
posttestnya).
3. Variabel kontrol
20
sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh
faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan dalam penelitian
E. Prosedur Penelitian
ini digunakan apabila harus mempertimbangkan bahwa sampel tersebut harus dari
tujuan penelitian harus dicapai dari kegiatan penelitian tersebut dan apabila tidak
Hal ini dikarenakan siswa kelas X merupakan siswa yang lebih aktif, disiplin,
mudah diatur dan lebih rajin. Tentu saja hal ini akan memudahkan peneliti saat
pengumpul data dapat dibedakan menjadi dua, antara lain tes dan non tes.
Berdasarkan kegunaannya tes dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu tes
21
diagnosis, tes formatif dan tes sumatif. Sedangkan non tes terdiri dari skala
1. Dokumentasi
dari dokumentasi ini adalah mencari data – data atau dokumen yang berkaitan
dengan penelitian ini. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
2. Metode Eksperimen
kontrol juga diberikan pretest yang nantinya akan dijadikan sebagai dasar
dan posttest yang diberikan kepada kelompok kontrol tersebut sama dengan sama
dengan soal pretest dan posttest yang diberikan kepada kelompok eksperimen.
Pengamatan serta pengambilan data pada penelitian ini nantinya akan dilakukan
22
sebanyak dua kali. Hal ini bertujuan untuk benar – benar mengetahui dan
G. Instrumen Penelitian
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Pada penelitian ini pelaksanaan uji
Dewi, 2018)
suatu alat yang digunakan untuk mengukur dan mengumpulkan data dalam
a. Menetapkan variabel
Menjelaskan definisi dari kata - kata kunci yang terdapat dalam judul
d. Menyusun instrumen
23
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes pilihan
Tes dilakukan dua kali, tes pertama adalah tes awal (pretest) yang
digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan tes yang kedua adalah
tes akhir (posttest) yang digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil setelah
a. Modus (Mo)
yang sering banyak muncul dalam kelompok tersebut. Mo dihitung dengan rumus:
Nilai tes siswa dalam penelitian ini mempunyai rentang 0 sampai 100.
dengan keterangan Mi = Rata-rata ideal dan SDi = Standar Deviasi Ideal. Rata-
rata
ideal = (nilai maksimum – nilai minimum)/2 = (100 – 0)/2 = 50. Standar deviasi
c. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data
penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya normal. Ada banyak cara
dengan keterangan D = harga uji KS, Fo(x) adalah distribusi kumulatif teoretis
normal, Sn(x) adalah distribusi frekuensi kumulatif data yang diobservasi dengan
jumlah sampel sebesar N. Jika D hitung >= D tabel dengan taraf signifikansi 5%
dan ukuran sampel N atau p <= 0,05; maka data tidak normal. Sebaliknya jika
harga hitung < harga tabel dengan taraf signifikansi dan ukuran sampel yang sama
iv
v
60. https://www.prosiding.seminar-id.com/index.php/sainteks/article/view/
122
Samiudin. (2016). Peran Metode Untuk Mencapai Tujuan Pembelajaran. Jurnal
Studi Islam, 11(2), 113–131.
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/pai/article/download/407/311/
Shinta Kurnia Dewi. (2018). EFEKTIVITAS E-LEARNING SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN TIK Diajukan Kepada Fakultas
Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Oleh : i.
Jurnal Prima Edukasia, 3(1), 13–18.
https://doi.org/10.1016/j.cell.2009.01.043
Sukardi, S., & Rozi, F. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Online Dilengkapi
Dengan Tutorial Terhadap Hasil Belajar. JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian Dan
Pembelajaran Informatika), 4(2), 97. https://doi.org/10.29100/jipi.v4i2.1066
Tantri, N. R. (2018). Kehadiran Sosial Dalam Pembelajaran Daring Berdasarkan
Sudut Pandang Pembelajar Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh. Jurnal
Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh, 19(1), 19–30.
https://doi.org/10.33830/ptjj.v19i1.310.2018
Yunita, L. (2016). Efektifitas Problem Based Learning Berbantuan Edmodo
Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika S t u d i P a d a S u h u D a n K
alorKelasXTeknikKendaraanRinganSMKTunasBa
n g s a W a n a r e j a. Prosiding Seminar Nasional XI “Rekayasa Teknologi
Industri Dan Informasi 2016 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Yogyakarta,” 159–165.
ZA, T. (2016). Sekilas Tentang Desain Penelitian. Education Zone, July.
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.13077.01764