LATANRO ENREKANG
DISUSUN OLEH :
IRMA ARIYANTI
1721041028
WAHYU ASHARI
1721041006
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian dari mata
kuliah penelitian pendidikan yang berjudul “Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja (K3) Pada Praktik Kerja Batu Beton Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik
Proposal penelitian ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan proposal penelitian ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................5
C. TUJUAN PENELITIAN.........................................................................................................5
D. MANFAAT PENELITIAN.....................................................................................................6
A. TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................................7
C. KERANGKA BERFIKIR.......................................................................................................8
D. HIPOTESIS PENELITIAN....................................................................................................9
A. JENIS PENELITIAN............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) agar memiliki keterampilan yang sesuai
dengan bidang keahlian tertentu. Jenjang pendidikan SMK memiliki tujuan untuk
Sukardi, 2015)
Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) merupakan hal yang harus diperhatikan
maupun di lapangan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan agar
pengetahuan Keselamatan danKesehatan Kerja kepada peserta diklat dengan tujuan untuk
memenuhi kompetensi sesuai pada saat pembelajaran teori, namun banyak siswa yang
tidak selalu menerapkan teori keselamatan dan kesehatan kerja pada saat praktik di
Jenis bahaya yang terdapat di bengkel atau laboratorium SMK meliputi sembilan
kelompok pekerjaan, yaitu yang berkaitan dengan penanganan bahan, penggunaan alat-
alat tangan, perlindungan mesin, desain tempat kerja, pencahayaan, cuaca kerja,
pengendalian bahaya bising, getaran dan listrik, fasilitas pekerja, dan organisasi kerja, (2)
Rerata tingkat resiko bahaya yang terdapat di bengkel atau laboratorium SMK meliputi:
tidak berbahaya (68 kasus atau 54%), perlu tindakan penanganan (43 kasus atau 34%),
dan perlu prioritas tindakan penanganan (10 kasus atau 8%), sedangkan lainnya sebesar
4% atau 6 kasus tidak ada datanya, (3) Pengendalian bahaya dengan urgensi tinggi pada
kondisi beresiko untuk dilakukan prioritas tindakan perbaikan pada kasus yang perlu
kondisi pada kasus yang tidak perlu tindakan perbaikan, (4) Rekomendasi untuk
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengetahuan siswa kelas XII program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan
2. Bagaimana sikap siswa kelas XII program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan beton di
SMKS Latanro Enrekang dalam melaksanakan K3 saat praktik kerja batu beton?
3. Bagaimana penerapan K3 siswa kelas XII program keahlian Konstruksi Batu dan beton
C. TUJUAN PENELITIAN
2. Untuk mengetahui sikap siswa kelas XII program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan
beton di SMKS Latanro Enrekang dalam melaksanakan K3 saat praktik kerja batu beton.
3. Untuk mengetahui penerapan K3 siswa kelas XII pada program keahlian Teknik
Konstruksi Batu dan beton di SMKS Latanro Enrekang saat praktik kerja batu beton
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi sekolah
a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi sekolah
b) Hasil penelitian ini dapat menjadi sarana pengembangan ilmu pengetahuan melalui
teori dan juga dapat memberikan masukan bagi setiap siswa SMKS Latanro Enrekang
Program Keahlian Teknik konstruksi Batu dan beton tentang penerapan K3.
2. Bagi Peneliti
a) Penelitian ini bermanfaat sebagai salah satu wahana dalam penerapan teoriteori yang
b) Penelitian ini bermanfaat untuk memperluas pengetahuan dan wawasan tentang K3.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Fathul (2008), keselamatan berasal dari bahasa Inggris yaitu kata safety
dan biasanya selalu dikaitkan dengan keadaan terbebasnya seseorang dari peristiwa
celaka (accident) atau nyaris celaka. Jadi pada hakekatnya keselamatan sebagai suatu
upaya agar pekerja selamat di tempat kerjanya sehingga terhindar dari kecelakaan
kerja menjadi aspek yang penting, mengingat resiko bahaya dalam penerapan teknologi
sangat tinggi. Keselamatan kerja merupakan tugas semua orang yang bekerja, setiap
K3 untuk menciptakan kondisi yang aman dan sehat selama bekerja. Indrayani & Ika
(2014) menjelaskan fungsi-fungsi dari K3, antara lain adalah: (1) Identifikasi dan
melakukan penilaian serta evaluasi terhadap resiko dari bahaya praktik dan kesehatan di
tempat kerja, (2) Memberikan saran terhadap perencanaan praktik kerja dan
pengorganisasian praktik kerja termasuk desain tempat kerja, (3) Memberikan informasi,
metode kerja, prosedur kerja, program kerja, dan desain pengendalian bahaya, (4)
Memberikan saran, informasi, pelatihan, dan edukasi tentang K3 serta Alat Pelindung
Diri (APD), (5) 18 Memberikan informasi pengolahan P3K (Pertolongan Pertama Pada
manusia itu sendiri (Zacharatos, Barling, & Iverson, 2014). Selain itu, penting untuk
mengetahui tuntutan pekerjaan mana yang paling berkontribusi terhadap kelelahan, dan
keselamatan kerja. Ada banyak tuntutan pekerjaan dan sumber daya hadir dilingkungan
kerja, dan penting untuk memahami yang manapekerjaan menuntut paling banyak
menghabiskan sumber daya mental dan fisik yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja
1. Penelitian yang dilakukan oleh (Ramadan, 2014) yang berjudul Pengaruh Pengetahuan
K3 dan Sikap Terhadap Kesadaran Berperilaku K3 Di Lab. CNC Dan PLC SMK Negeri
berperilaku K3 karena siswa mengetahui resiko apa yang akan didapat apabila tidak
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Prestasi Praktik Peserta Diklat Otomotif
3. Penelitian yang dilakukan oleh (Triatmidi, 2010) dengan judul Kontribusi Pemahaman
Bengkel Mekanik Otomotif Se-kota Malang. Hasil analisis dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa pemahaman dan sikap guru secara bersama memberi kontribusi
C. KERANGKA BERFIKIR
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) siswa kelas XII program
keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMKS Latanro Enrekang dapat dilihat dari
pengetahuan, perilaku K3 yang ditunjukkan siswa selama praktik, dan ketepatan dalam
menggunakan peralatan pada saat mata pelajaran praktik. Sikap siswa mengenai K3 yang
Teknik Konstruksi Batu dan Beton kelas XII pada saat menjalani praktikum Ukur Tanah
sesuai dengan standar K3 yang ada di Indonesia. Kepedulian siswa untuk menjaga alat,
kesehatan lingkungan, dan pribadi sangat diutamakan. Dalam hal keselamatan kerja para
aman dan sehat, terhindar dari bahaya, penyakit akibat kerja, serta dapat mencapai
produktivitas kerja yang optimal. Penerapan dalam penelitian ini adalah sikap dan
perwujudan pelaksanaan K3. Kerangka pikir dalam penelitian ini jika divisualisasikan
dalam bentuk skema atau model sederhana, adalah seperti pada Gambar 1 berikut:
Pengetahuan
Penerapan
Sikap
Penelitian penerapan ini bisa menjadi tolak ukur bagi guru maupun sekolah agar
D. HIPOTESIS PENELITIAN
Ho = Pada praktik kerja batu beton penerapan K3 telah diterapkan dengan baik dan benar
Hi = Pada praktik kerja batu beton penerapan K3 telah belum diterapkan dengan baik dan
benar
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) siswa yang ditinjau dari pengetahuan, sikap, dan
penerapan pada saat praktik kerja batu beton yang dilakukan oleh siswa sebagai
perwujudan siswa dalam melaksanakan K3 di SMKS Latanro Enrekang. Maka dari itu
jenis penelitian ini adalah deskriptif. Dimana dalam bukunya Sugiyono (2013)
suatu fenomena, peristiwa, gejala, baik menggunakan data kuantitatif maupun kualitatif.
1. Tempat
No.19, Galonta kec. Enrekang, Kab. Enrekang, Sulawesi Selatan. Penulis meneliti tempat
ini karena dianggap tepat untuk menjadi sasaran penelitian, dan menjadi bahan evaluasi
bagi sekolah maupun guru untuk merumuskan kebijakan mengenai keselamatan dan
2. Waktu
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih selama 40 hari dimulai sejak peneliti
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMKS Latanro Enrekang.
Sedangkan objek penelitian terhadap subjek yang diangkat adalah penerapan K3 pada
Teknik atau metode pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan
untuk mengumpulkan data penelitian. Pengumpulan data adalah kegiatan yang sangat
penting dalam sebuah penelitian. (Sodik, 2017). Cara pengumpulan data yaitu:
1) Pengumpulan data melalui kuisioner atau angket dan sebagian besar penelitian
2) Pengumpulan data melalui interviu, pada pengumpulan data dengan cara ini
3) Pengumpulan data melalui observasi, adalah salah satu cara pengumpulan data
Pada penelitian ini juga digunakan metode tes, angket dan observasi. Menurut
pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang
individu atau kelompok. Pada penelitian ini metode tes digunakan untuk mengetahui
bagaimana pengetahuan siswa mengenai K3. Metode angket yang digunakan untuk
mengetahui bagaimana sikap siswa dalam melaksanakan K3 pada praktik kerja batu
beton.. Metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data penerapan K3 siswa saat
menjalankan praktik
Dalam penelitian ini menggunakan tiga instrumen yang terdiri dari tes untuk
1. Data Pengetahuan
Tes pengetahuan yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan adalah tes
pilihan ganda (multiple choice) sebanyak 23 butir pertanyaan, apabila siswa kelas XII
program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton menjawab dengan benar diberi
nilai 1 dan apabila menjawab salah diberi nilai 0. Sehingga skor maksimal data
Sikap dalam penelitian ini dilakukan dengan angket tertutup dalam bentuk
kuesioner check list sebanyak 20 pernyataan yang terdiri dari pernyataan positif sebanyak
18 butir dan pernyataan negatif sebanyak 2 butir. Kriteria nilai untuk pernyataan positif
jika siswa merespon “Sangat Setuju (SS)” = 5, “Setuju (S)” = 4, “Netral (N)” = 3, “Tidak
Setuju (TS)” = 2, “Sangat Tidak Setuju (STS)” = 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif
“Tidak Setuju (TS)” = 4, “Sangat Tidak Setuju (STS)” = 5. Sehingga skor maksimal data
Dimana harga M dan SD tersebut diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ideal)
3. Data Penerapan
Data penerapan dalam penelitian ini dilakukan dengan pengamatan atau observasi
secara langsung terhadap penerapan K3 setiap responden selama menjalani praktik kerja
batu beton menggunakan check list yang berupa pernyataan mengenai penerapan K3
“Selalu Melakukan (SM)”, “Kadang Melakukan (KM)” dan “Tidak Melakukan (TM)”.
frekuensinya lalu dibuat persentase berdasarkan frekuensi yang muncul, dibagi jumlah
Fuadah, D. Z. (2019). Vol. 3 No. 1, Januari -Juni 2019 19, 3(1), 19–25.
Nahrgang, J. D., Morgeson, F. P., & Hofmann, D. A. (2010). Safety at Work : A Meta-Analytic
Investigation of the Link Between Job Demands , Job Resources , Burnout , Engagement ,
291–306.
YOGYAKARTA.
Suharsimi Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Triatmidi, B. (2010). Kontribusi pemahaman dan sikap guru tentang k3 terhadap pelaksanaan k3
dalam pembelajaran praktik di bengkel mekanik otomotif se-kota malang, 33(1), 43–54.
Zacharatos, A., Barling, J., & Iverson, R. D. (2014). High-Performance Work Systems and
2005). https://doi.org/10.1037/0021-9010.90.1.77