Oleh:
YUNIANA TRIDA
NIM : 2016410056
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas berkat dan
Rahmat-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir yang berjudul
Keselamatan Dan Kesehatan K3 Terhadap Keberhasilan Proyek Gedung Sampoerna
Academy di Surabaya Barat Penyelesaian karya ilmiah ini juga di bantu oleh beberapa
pihak. Karenanya pada kali ini penulis patut mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Dekan Universitas Dr. Soetomo Surabaya Bapak Achmad Choiron S.Kom. M.T.
yang telah memberikan kesempatan dan persetujuan kepada penulis untuk
mengikuti program studi Teknik Sipil
2. Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Dr. Soetomo Surabaya Bapak Ir.
Bambang Sujatmiko.,MT yang telah memberikan kesempatan dan berbagai fasilitas
dalam mengikuti program studi Teknik Sipil
3. Bapak Wisnu Abiarto,N,ST.,M.M. selaku Dosen pembimbing I tugas akhir/skripsi
yang telah banyak memberikan arahan selama pengerjaan Tugas Akhir.
4. Ibu Maulidya Octaviani.Bustamin, ST., M.MT. Selaku Dosen pembimbing II
Tugas Akhir yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama
pengerjaan Tugas Akhir.
5. Seluruh Dosen pengampuh di program studi Teknik Sipil, Universitas Dr. Soetomo
Surabaya, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan sehingga dapat
menambah khazanah keilmuan penulis, khususnya dalam penyusunan karya ilmiah
ini
6. Teman-Teman Jurusan Teknik Sipil yang telah membantu penulis secara tidak
langsung dalam proses penyelesaian karya ilmiah ini.
7. Orang Tua dan saudara Mama Juliana June, Bapa Lasarus Ndos,kakak Vivi, kakak
Legi, kaka Safe,kaka Alber serta teman-teman penulis diluar kampus Ilan ,Indi,
Priska, Nesti yang turut berpartisipasi membantu dalam Doa.
Akhirh kata penulis mengucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan
penulis berharap semoga TugasAkhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Semoga Allah
SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada kita.Amin.
i
Seluruh Dosen pengampuh di program studi Teknik Sipil, Universitas Dr. Soetomo
Surabaya, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan sehingga dapat menambah
khazanah keilmuan penulis, khususnya dalam penyusunan karya
Suarabaya 21-05-2021
Penulis
Yuniana Trida
ii
Abstrak
Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering
terabaikan.Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja.Sektor jasa
konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko terhadap kecelakaan kerja, disamping
sektor utama lainnya yaitu pertanian, perikanan, perkayuan, dan pertambangan .Jumlah tenaga
kerja disektor konstruksi yang mencapai sekitar 4.5 juta orang, 53% diantaranya hanya
mengenyam pendidikan sampai dengan tingkat Sekolah Dasar, bahkan sekitar 1.5% dari tenaga
kerja ini belum pernah mendapatkan pendidikan formal apapun. Di dalam penelitian ini,
perencanaan K3 dibuat berdasarkan pedoman/standar (OHSAS 18001) Occupational Healt and
Safety Assessmet Series juga sesuai dengan peraturan dan standar teknik terkait konstruksi di
Indonesia bahkan juga menurut undang-undang dan peraturan yang dikeluarkan oleh
pemerintah. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualititatif.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pelaksanaan program K3 dan kendala dalam menerapkan dan keberhasilan pada
proyek konstruksi di Kota Surabaya Barat.Pengumpulan data dilakukan melalui survey
observasi menggunakan kusioner.Data yang terkumpul dianalisis dengan metode SPSS, analisis
deskrptif stastistik, dan analisis linear berganda. Hasil yang akan dicapai dalam penelitian ini
adalah berupa model penerapan program keselamatandankesehatankerja (K3)
tergolongbaikdengan menggunakanujiTdariperhitunganhipotesistersebutyaitu; thitung = 0.814,
Keberhasilandalam mnerapkankeselaatandankesehatankerja (K3) dalam
proyekiniberdasarkantabelkorelasipearson corelationdengannilairyaitu ; =0.828 , dan
kendaladalam menerapkankeselamatandankesehatankerjaK3sepertituntutanpekerjaan
masihpadakebutuhandasardanlain–lainitutidakberpengaruhterhadapperogram
dankeberhasilankerjak3karenaberdasarkanujikorelasinilaiyangdidapat yaitu ; =1. Keselamatan
dan kesehatan kerja K3 di dalam sebuah proyek kontruksi dilingkungan kerja harus sesuai
dengan instrument dan ketentuan K3 dan terbentuk slogan tentang K3, dimana pekerja kontruksi
lebih merasa aman dan tenang agar dapat meningkatkan kinerja mereka dan dengan bersikap
lebih hati-hati dalam bekerja bukan menghambat atau memperlambat pekerjaan.
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................…………………….1
iv
2.8 Syarat-Syarat K3.....................................…………………………………………………………………
v
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Dengan SPSS Variabel Prograam K3……………………26
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Dengan SPSS Variabel Kendala Penerapan K3 …………26
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Dengan SPSS Variabel Keberhasilan K3 ………………..26
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
5
Gambar 1.1 lokasi proyek jalan Grand Pakuwon Tandes di Surabaya Barat
Sumber: Google Maps, 2020.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada Bab ini terdapat beberapa penelitian yang relevan sebagai berikut:
1. Erni Kurniawati dangan judul Keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek kontruksi
Bandung pada tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui program
dan kendala keselamatan dan kesehatan dalam proyek kontruksi Bandung. Populasi
dalam penelitian ini adalah para pekerja di proyek kontruksi Bandung dengan jumlah 35
responden.
2. Nurvita Insani Magdalena Simanjuntak dengan judul Studi Pelaksanaan Program
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Kontruksi di Yogyakarta pada
tahun 2015namun dalam penelitian ini peneliti menambahkan kuesioner yang ada di
penelitian sebelumnya dengan kendala yang terjadi dalam menerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3). Hasil penelitian ini adalah keselamatan kerja dan kesehatan kerja
memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan.
3. Okky Suli Astuti dengan judul Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan terhadap
peroduktivitas kerja karyawan pada PT. Kusuma Dipa Nugraha pada tahun 2012.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kesehatan dan
keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan. Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah karyawan middle dan lower. Metode pengambilan sampel yang
dilakukan adalah probility sampling. Dengan teknik “simple random sampling” yaitu
teknik penarikan sampeldimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama
untuk ditarik sebagai sampel, dengan jumlah 128 Responden. Data diuji validitasnya
dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment, dan untuk menguji tingkat
reliabilitasnya dengan menggunakan Cronbach Alpha dan kemudian data diolah dengan
Analisis Regresi Linier Berganda.Pengujian Hipotesis menggunakan Uji F dan Uji t
dengan taraf signifikansi 5%.Peneliti menggunakan SPSS Versi 14.Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari masing – masing variabel
terhadap kinerja kerja.
4. Deby Setiawan Eka Saputra dengan judul keselamatan dan kesehatan kerja terhadap
kinerja karyawan proyek kontruksi samasta mevenpick Hotel jimbaran bali pada tahun
9
10
11
2016 tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis keselamatan
dan kesehatan kerja terhadap kinerja pekerja proyek kontruksi di Samasta Mevenpick
Hotel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pada proyek pembanguna
samasta mevenpick hotel sebanyak 42 pekerja.
5. Dewi Istiqomah dengan judul analisis keselamatan kerja, kesehatan kerja dan
komponensasi terdadap kinerja karyawan di Perusahan Daerah jember pada tahun 2011.
Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis keselamatan kerja, kesehatan
kerja, komponensasi secara siumultan dan persial terhadap kinerja karyawan. Populasi
dalam penelitian ini adalah karyawan bagian sadapan pada perusahan perusahan daerah
jember, dengan jumlah sebanyak 80 responden.Alat analisis yang digunakan adalah
analisis regresi linear berganda.Hasil penelitian ini ada pengaruh keselamatan kerja,
kesehatan kerja dan kompensasi secara simultan dan parsial terdapat kinerja karyawan
bagian sadap pada perusahaan daerah Perkebunan Jember dengan arah positif.
Menurut undang-undang kesehatan kerja No.23 tahun 1992 yang berisi tentang:
1. Kesehatan kerja diselengarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang
optimal.
2. Keselamatan kerja meliputi perlindungan kesehatan kerja, pencegahan
penyakit, dan syarat kesehatan kerja.
3. Setiap tempat kerja wajib menyelengarakan kesehatan kerja.
Teori keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menurut beberapa para ahli
didefenisikan sebagai berikut:
1. Menurut Prabu Mangkunegara (2014:161)
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuha serta kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga
kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya,asil karya dan budaya
untuk menuju masyarakat adil dan makmur
2. Menurut Mondy (2008)
Mendefinisikan keselamatan kerja sebagai perlindungan karyawan dari
cederayang disebabkan oleh kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan,
Sedangkan Mathis dan Jackson (2012) mendefinisikan keselamatan sebagai
perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang
3. Ramli, S.,(2010:411)
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah upaya perlindungan yang ditujukan
agar tenaga kerja dan orang laindi tempat kerja atau perusahan dalam keadaan
selamat dan sehat, serta agar setiap produksi digunakan dengan aman dan
efesien.Keselamatan dan kesehatan kerja juga mengandung nilai perlindungan
tenaga kerja dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
kesehatan kerja dibuat berdasarkan kondisi dan kebutuhan nyata di tempat kerja sesuai
dengan potensi bahaya sifat kegiatan, Kultur, kemampuan financial, dan lainnya. Program
keselamatan dan kesehatan kerja harus dirancang spesifik untuk masing-masing
perusahaan sehingga tidak bisa sekedar meniru atau mengikuti arahan dan pedoman dari
pihak lain (Ramli, S.2010:245).
Program keselamatan dan kesehatan kerja bisa memperbaiki kualitas hidup pekerja
melalui jaminan keselamatan dan kesehatan kerja yang dapat menciptakan situasi kerja
yang aman, tenteram dan sehat sehingga dapat mendorong pekerja untuk bekerja lebih
produktif.Melalui program keselamatan dan kesehatan kerja, terjadinya kerugian dapat
dihindarkan sehingga perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerjanya (Siregar,
H., 2005). Elemen-elemen yang patut dipertimbangkan dalam mengembangkandan
mengimplementasikan program K3 adalah sebagai berikut (Ervianto,W.I.2005):
1. Komitmen pimpinan perusahaan untuk mengembangkan program yang mudah
dilaksanakan.
2. Kebijakan pimpinan tentang K3.
3. Ketentuan penciptaan lingkungan kerja yang menjamin terciptanya kesehatan
dan keselamatan dalam bekerja.
4. Ketentuan pengawasan selama proyek berlangsung
5. Pendelegasian wewenang yang cukup selama proyek berlangsung
6. Ketentuan penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan
7. Pemeriksaan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja
8. Melakukan penelusuran penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja
9. Mengukur kinerja program K3
10. Pendokumentasian yang memadai dan mencatat kecelakaan kerja secara
continue
2.6. Istilah Yang Digunakan Dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1. Potensi bahaya
Potensi bahaya yaitu,keadaan yang memungkinkan bida dan dapat
menimbulkan kecelakaan atau kerugian
2. Tingkat Bahaya
Tingkat bahaya yaitu suatu ukuran akan bahaya yang terjadi, misalnya suatu
bahaya dikatakan tidak terlalu fatal ketika bahaya tersebut dapat dicegah
terjadinya.
3. Resiko
Resiko yaitu,kerugian yang diterima jika kemungkinan kecelakaan tersebut
terjadi
4. Insiden
Insiden yaitu, kejadian yang tidak diinginkan yang dapat dan telah mengadakan
kontak dengan sumber energi melebihi nilai ambang batas struktur
5. Kecelakaan
Kecelakaan yaitu suatu kejadian yang tidak dapat diduga dan dikehendaki
24
25
6. Aman / selamat
Aman / selamat yaitu,salah suatu kondisi bebas dari bahaya
7. Tindakan tidak aman
3. Pakaian Kerja
Pakaian kerja digunakan untuk melindungi badan manusia terhadap pengaruh
pengaruh yang kurang sehat atau yang bisa melukai badan
4. Sarung Tangan
Sarung tangana digunakan untuk melindungi tangan dari bendabenda keras dan
tajam selama menjalankan kegiatan
5. Sepatu
Setiap pekerja konstruksi perlu memakai sepatu dengan sol yang tebal supaya
bisa bisa bebas berjalan kemana-mana tanpa terluka oleh benda tajam
1. Faktor Manusia
Perilaku manusia atau pekerja merupakan salah satu penyebab terjadinya
kecelakaan kerja.Sikap pekerja terhadap praktik kerja dan kondisi kerja yang
28
29
aman adalah hal yang sangat penting,Karena tidak sedikit persoalan yang
disebabkan oleh pekerja itu sendiri.
2. Faktor Lingkungan
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tercadinya
kecelakaan kerja, diantarannya: Lokasi Kerja, Arsitektur, Kebisingan,
Perancangan, Suhu Ruangan, Lantai Licin.
Dengan demikian menurut definisi tersebut ada 3 hal pokok yang perlu
diperhatikan:
a. Kecelakaan merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki
b. Kecelakaan menyebabkan kerugian jiwa dan kerusakan harta benda
c. Kecelakaan biasanya terjadi akibat adanya kontak dengan sumber energi yang
melebihi ambang batas tubuh atau struktur.
semua partikel yang ada dalam organisasi sehingga program K3 yang diinginkan dapat
berhasil dengan baik.Tanpa adanya kebijakan yang dilandasi dengan komitmen yang
kuat, apapun yang direncanakan tidak berhasil dengan baik. Begitu halnya dengan
komitmen,tanpa komitmen dari semua unsur dalam organisasi, khususnya para pimpinan,
pelaksanaan K3 tidak berjalan dengan baik.Komitmen bukan sekedar diucapkan atau
dituangkan dalam tulisan dan instruksi, tetapi harus diwujudkan secara nyata dalam
tindakan dan sikap sehari-hari.
Berbagai bentuk komitmen yang dapat diwujudkan oleh pimpinan dan manajemen
dalam K3 antara lain:
1. Dengan memenuhi semua ketentuan K3 yang berlaku dalam organisasi, seperti
penggunaan alat keselamatan yang diwajibkan dan persyaratkan K3 lainnya.
2. Memasukkan K3 dalam setiap kesempatan, rapat manajemen dan Pertemuan
lainnya.
3. Secara berkala dan konsisten mengkomunikasikan keinginan dan harapannya
mengenai K3 kepada semua pemangku kepentingan.
4. Melibatkan diri dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan K3 seperti
pertemuan keselamatan, kampanye keselamatan dan kesehatan kerja, petemuan
audit K3.
5. Memberikan dukungan nyata dalam bentuk sumberdaya yang diperlukan
untukterlaksananya K3 dalam organisasi
6. Memberikan keteladanan K3 yang baik dengan menjadikan K3 sebagai bagian
integral dalam setiap kebijakan organisasi.
Kebijakan K3 dibuat melalui proses konsultasi antara pengurus dan wakil tenaga
kerja yang kemudian harus dijelaskan dan disebarluaskan kepada semua tenaga kerja,
pemasok dan pelanggan.Kebijakan K3 bersifat dinamik dan selalu ditinjau ulang dalam
rangka peningkatan kinerja K3.
Baik, mulai dari sangat baik, baik, sedang, dan belum baik mulai dari kurang,
dan sangat kurang.
37
38
39
Dalam penelitian ini responden yang saya butuhkan 30 orang namun yang saya dapat
dan kumpulkan hanya sebanyak 20 responden saja karena itu saya melakukan eksperimen
denganenggunakan jumlah sampel tersebut sebanyak 20 responden.
Teknik pengolahan data dalam analisis ini menggunakan perhitungan manual dan
orogram stastitik SPSS (Statistical Product and Service Solution)sebagai alat untuk
pengelolahan data
Pengelolahan data menurut (Hasan, 2006:24) meliputi kegiatan editing, coding,
pemberian skor atau nilai pemberian dalam penelitian ini digunakan pengelolahan data
sebagai berikut
Mengoreksi data yang sudah ada dengan membandingkan data dilapangan, hal ini
bersifat (editing), membuat isyarat dengan menggunakan angka atau huruf yang
disesuaikan dengan kebutuhan kusioner sebagai petunjuk identitas atau informasi
(Coding), menggunakan skals likert sebagai acuan atau pedoman untuk menentukan skor
atau nilai (skor), menggunakan table sebagai alat bantu dalam penataan pernyataan dan
skor kusioner (tabulasi).
diperkenankan memilih salah satu jawaban dari sekian alternatif jawaban pada
masing-masing variabel pernyataan yang tersedia. Setiap pernyataan memiliki
lima poin skala penentu skor, yaitu : untuk jawaban Sangat Setuju (ST) diberi
nilai 5, untuk jawaban Setuju (S) diberi nilai 4, untuk jawaban Kurang Setuju
(KS) diberi nilai 3, untuk jawaban Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2, untuk
jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1.
2. Menentukan Skor Ideal
Rumus yang digunakan untuk menentukan skor ideal adalah:
Skor ideal = jumlah pertanyaan x skala pertanyaan x jumlah data sampel
Setelah menghitung skor ideal,maka dicari rata-rata skor ideal tersebut.
Rumus yang digunakan adalah:
Keterangan:
S = Simpang Baku
Xi = Jumlah Total Variabel
x = Rata-Rata xi
n = Jumlah Data Samp
4.Uji t
Menurut Usman dan Akbar (2011)uji t adalah salah satu tes statistik yang
dipergunakan untuk menguji kebenaaran atau kepalsuan hipotesis nol/nihil
(H0).
(1) Pengujian hipotesis,(2) uji kesamaan dua rata-rata, dan (3) uji signifikan
koefisien korelasi. T hitung didapat dengan menggunakan rumus:
T hitung didapat dengan menggunakan rumus:
48
X - μ0
49
thitung = ……………………………………………....(3.3)
S
√n
Keterangan:
T = Nilai t Yang di Hitung
X = Rata-Rata xi
μ0 = Nilai Yang di Hipotesiskan
s = Simpang Baku
n = Jumlah Data Sampel
Sedangkan ttabel dapat dicari dengan cara sebagai berikut, yaitu:
(1). Tentukan nilai α apakah 0,01, 0,02, 0,05, 0,10, 0,20, atau 0,50.
(2). Tentukan apakah uji dua pihak atau satu pihak.
(3). Hitung df atau dk = n-1 untuk uji hipotesis atau dk = n-2 untuk
membedakan dua rata-rata.
Untuk menguji harga R signifikan atau tidak, maka dilakukan uji F dengan
rumus:
Fhitung = R2 (N – m – 1)
……………………………………………... (3.4)
m (1 –R )
2
Mulai
Identifikasih Masalah
Tinjauan Pustaka
Pengumpulan data
Data primer:
Data Skunder:
-Pengamatan dilapangan
-Data dan naama
-Penyebaran kusioner karyawan
Analisis data:
-Menggunakan SPSS
- Analisis Deskriptif Statistik
- Analisis Regresi Linear Berganda
UjiReliabilitas menggunakanSPSS
UjiHipotesisDuaSampel
menggunakanSPSS
UjiKorelasi menggunakanSPSS
Selesai
53
54
55
Tabel: 4.1 Hasil uji validitas variabel program keselamatan dan kesehatan kerja K3 (X1)
X1 N rhitungrtabel Keterangan
1 X1.1 20 0.531 0.444 valid
2 X1.2 20 0.782 0.444 valid
3 X1.3 20 0.685 0.444 valid
4 X1.4 20 0.041 0.444 tidak valid
rtabel
Setelah instrument pernyataan dibagikan ke 20 responden, program keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) mempunyai 3 pernyataan yang tidak valid, Maka untuk
perhitungan selanjutnnya tidak akan digunakan, maka hanya perhitungan yang valid yang
dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya.Karena pernyataan valid dianggap benar
dan yang tidak valid dianggap salah.
4.2.Hasil Uji Validitas Keberhasilan Proyek Dalam Menerapkan Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (K3) Pengujian validitas metode product moment, dalam tabel berikutini.
Tabel: 4.2. Hasil Uji Validitas Variabel Keberhasilan Dalam Menerapkam Keselamatan
dan Kesehatan Kerja K3 (X2)
X2 N rhitung rtabel Keterangan
1 X2.1 20 0.504 0.444 valid
2 X2.2 20 0.651 0.444 valid
3 X2.3 20 0.709 0.444 valid
4 X2.4 20 0.589 0.444 valid
5 X2.5 20 0.635 0.444 valid
6 X2.6 20 0.828 0.444 valid
7 X2.7 20 0.662 0.444 valid
8 X2.8 20 0.425 0.444 tidak valid
9 X2.9 20 0.786 0.444 valid
58
Hasil dari tabel diatas menunjukan bahwa rhitung >rtabel,maka pernyataan dinyatakan
valid.Pernyataan yang dianggap valid apabila dalam pernyataan kendala keselamatan dan
kesehatan kerja (X2) adalah pernyataan yang mempunyai nilai r hitung lebih besar dari pada
rtabel
Setelah instrument pernyataan dibagikan ke 20 responden, keberhasilan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mempunyai 2 pernyataan yang tidak valid, karena
mempunyai nilai rhitung lebih kecil dari pada ttabel.Maka untuk perhitungan selanjutnnya
tidak digunakan, maka hanya perhitungan yang valid yang dapat digunakan untuk
perhitungan selanjutnya.Karena pernyataan valid dianggap benar dan yang tidak valid
dianggap salah.
60
4.3. Hasil Uji Validitas Variabel Kendala Dalam Menerapakan Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (K3)
Pengujian Validitas dengan menggunakan metode Product Moment, dalam table berikut:
61
Tabel: 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Kendala Dalam Menerapkan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja K3 (Y).
Y N rhitung rtabel Keterangan
1 Y.1 20 0.806 0.444 valid
2 Y.2 20 0.823 0.444 valid
3 Y.3 20 0.661 0.444 valid
4 Y.4 20 0.783 0.444 valid
5 Y.5 20 0.650 0.444 valid
6 Y.6 20 0.766 0.444 valid
7 Y.7 20 0.726 0.444 valid
8 Y.8 20 0.771 0.444 valid
9 Y.9 20 0.797 0.444 valid
10 Y.10 20 0.782 0.444 valid
11 Y.11 20 0.873 0.444 valid
12 Y.12 20 0.885 0.444 valid
13 Y.13 20 0.887 0.444 valid
14 Y.14 20 0.788 0.444 valid
15 Y.15 20 0.719 0.444 valid
16 Y.16 20 0.806 0.444 valid
Sumber: Olahan Data, 2021
Hasil tabel di atas yaitu menunjukkan bahwa rhitung > rtabel, maka pernyataan
Dinyatakan valid.Pernyataan yang dianggap valid dalam variabel kendala program
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) (Y) adalah pernyataan yang mempunyai nilai
rhitung lebih besar dari pada rtabel
Pernyataan kuisioner yang ada di variabel kendala dalam menerapkan program
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) semua nilai rhitung lebih besar dari pada rtabel,
maka semua pernyataannya tersebut dianggap valid
62
Uji reliabilitas dalam penelitian ini juga menggunakan metode Spearman Brown
yang artinya suatu variabel dapat dikatanakan mempunyai reliable baik apabila ri˃ 0.6
Berikut ini adalah hasil dari uji reliabilitas dari masing-masing variabel yaitu:
4.4. Tabel Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas
Variabel Nilai ri Keterangan
X1 0.940 Reliabel
X2 0.923 Reliabel
Y 0.928 Reliabel
(Sumber: Olahan Data, 2021)
Tabel diatas yaitu menunjukan bahwa vaeiabel X1, X2, dan Y mempunyai nilai r i
(Correlation Coefficient) yang lebih dari 0.6, maka variabel tersebut mempunyai reliable
yang baik.Vareabel bisa dinyatakan realabel apabila pernyataan mempunyai selisih yang
tidak jauh berbeda.Dalam hal ini selisih yang digunakan mempunyai nilai yang lebih dari
0.6.Sehingga pernyataan pada kusioner tersebut dapat dijadikan alat ukur.
Skor Ideal
Skor Ideal Rata-Rata = ……………………………………..(4.1)
Jumlah data sampel
67
6900
=
20
= 345
Diasumsikan rata-rata skor ideal yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 75%
maka rata-rata skor ideal sekaranh yaitu:
Rata-rata sekarang (μ0) = 75% x rata-rata skor ideal
= 75% x 345
= 258.75
S2 = ……………………………………………………………(4.2)
n-1
39702.2
=
19
= 2089.589473
S = √2089.589473
= 45.712
4.2.3. Uji t
Uji t yaitu digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol
(Ho).Dalam penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah dengan cara
membandingkan taraf (ἁ) yang digunakan 0.05.
X – μ0
thitung = ………………………………………………………(4.3)
S
√n
= 275.8 – 258.75
45.19
√20
= -2.2484
Berdasarkan table distribusi t atau juga disebu table uji t dengan dk =n-1=29
dengann taraf signifikan 0.05, maka table t = 2.045
Keriteria pengujian hipotesis deskriptif dengan menggunakan uji dua pihak adalah
sebagai berikut: +thitung ˃ +ttabel atau -thitung˃-ttabel maka Ho ditolak.
Hasil dari perhitungan hipotesis deskriptif yaitu: thitung =-2.2484 dan ttabel = ±2.045,
jadi -2.484˂-2.045, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kedudukan dari keduabelapihak
yaitu thitung dan ttabel dapat dilihat pada gambar brtikut:
Nilai keritis
Berdasarkan gambar atau grafik diatas yang menunjukan bahawa thitung jatuh kepada
daerah ditolak Ho, dan Ha berhasil diterima, sehingga pernyataan hipotesis perogtam
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) digedung sampoerna academy di Surabaya Barat
tergolong baik yaitu benar.Maka dapat disimpulkan bahwa program keselamatan dan
kesehataan (K3) dalam pembangunan gedung sampoerna academy di Surabaya Barat
tergolong baik.
4.2.4. Uji Hipotesisi Dua Sampel (Uji Dua Pihak) Menggunakan Uji T Pada Program
Statistik (SPSS)
Uji hipotesisi yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan uji T
keterangan untuk menentukan hipotesis awal yang dinyatakan diterima atau
ditolak.Hipotesis awalnnya merupakan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
kontruksi belum baik.Dengan tingkat rata-rata penerapan yang dipakai sebesar 75% dari
keseluruhan rata-rata.Berikut ini adalah gambar hipotesis satu sampel menggunakan
program statistik (SPSS).
Tabel: 4.2 Uji Hipotesisi Dua Sampel (Uji Dua Pihak) Menggunakan Uji T Pada
Program Statistik (SPSS
One-SampleStatistics
One-Sample test
Hasil analisis tabel diatas merupakan hasil yang didapatkan thasil = -2.602.dan untuk
menentukan ttabel yaitu dengan menggunakan nilai df = 19 dan didapatkan t tabel = 2.045.
Menurut pengujian hipotesis deskriptif uji dua pihak, jika +t hasil ˃ +ttabel atau thasil ˂ -ttabel
maka Ha dan Ho ditolak.Dalam hal ini -2.602˂ -2.045, jadi hipotesis program keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) di proyek kontruksi baik adalah benar
Table: 4.3 Uji Hipotesisi Regrasi Ganda Pada Program Statistik (SPSS)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
(K3) pada pembangunan gedung tidak mungkin negative, maka dapat dianaliisis bahwa
tidak ada program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak ada keberhasilan dalam
menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan tidak ada kendala dalam
menerapkan keselamatan dan keseharan kerja (K3).
Apabila setiap faktor program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mengalami
kenaikan maka, faktor kendala dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
juga akan naik sebesar 0.304.
77
4.2.6. Uji F
Uji F disini merupakan uji untuk menentukan nilai R atau harga R signifikan atau
tidak, maka dapat dilakukan dengan uji F dengan rumus sebagai berikut, yaitu:
R2 (N-m-1)
Fhitung = ……………………………………………………...(4.4)
m (1-R2)
Keterangan:
N = 20 dan m = 3, maka
0.92255 (20-3-1)
=
3(1-0.763)
= 374.2432
Derajat kebebasan untuk menguji signifikan harga Fhitung ialah:
dk pembilang = m
dk penyebut = N – m – 1
berdasarkan table distribusi F yaitu:
taraf signifikan (α) = 0,05, Ftabel = 2.53
untuk taraf signifikan (α) = 0,01, Ftabel = 4.17
keriteria pengujian R adalah:
Ro = tidak signifikan
Ra = signifikan
78
Table: 4.3 Uji Hipotesisi Regrasi Ganda Pada Program Statistik (SPSS)
578 .814”
20 20 20
.814” .787”
20 20 20
.828” .787”
20 20
20
diperoleh sig.(X1) 0.000. karena taraf signifikanny yaitu ἁ = 0.05 ˃ 0.000, maka
menunjukan adannya korelasi, jadi program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan
kendala dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam proyek
pembangunan gedung dan korelasi ini juga signifikan pada tingkat kepercayaan 5% .Selain
tarif signifikan, signifikan korelasi Y dengan X1 juga signifikan pada 1%.
Pada baris X2 (Keberhasilan Dalam Menerapkan Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja K3) diperoleh Pearson correlation r = 0.828, tanda ** mengidentifikasikan bahwa X2
Keberhasilan Dalam Menerapkan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja K3) ada korelasi.
81
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis perhitungan manual dengan menggunakan program statistik
(SPSS) yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut, yaitu:
1. Program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek pembangunan
gedung Sampoerna Academy di Surabaya Barat, telgolong baik dengan
menggunakan uji T. Dimana, berdasarkan table distribusi t atau juga disebut table
uji t dan hasil dari perhitungan hipotesis deskriptif tersebut yaitu :t hitung = -2.2484
dan ttabel =±2.045 jadi, -2.484˃-2.045.
2. Kendala dalam menerapkan kselamatan dan kesehatan kerja (K3)di Surabaya
Barat tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan keterangan angka 1,
dibandingkan dengan tingkat kepercayaan 5%.Karena berdasarkan ujikorelasi
pearson correlation nilai yang didapatkan yaitu;=1
3. Keberhasilan dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
merupakan variabel yang bisadibilang lebih dominan, karena hal tersebut
ditunjukan pada nilai ujikorelasipearson corelationyaitu;=828
5.2. Saran
Dari hasil kesimpulan di atas ada beberapa yang dapat diambil menjadi saran dalam
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Dengan diketahuinya bahwa variabel Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) dan variabrl keberhasilan dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) merupakan variabel yang dominan. Maka disarankan PT. Sekolah Sampoerna
Internasional untuk selslu menerapkan program tersebut.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor penunjang yang dapat
mempengaruhi program atau penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada
proyek pembangunan kontruksi.
3. Bagi para peneliti selanjutnnya yang mengkaji tentang masalah Program
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) hendaknnya perlu dilakukan observasi
terlebih dahulu terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara mendalam
yang diterapkan pada proyek.
84
85
DAFTAR PUSTAKA
Aswar, Asfian, Fachlevy, 2016 tentang faktor penyebab kecelakaan kerja. PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Astuti Sulis Okky, 2012.Pengaru keselamatan dan kesehatan kerja karyawa.Sumber dari
Jurnal
DK3N, 1993, program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Cetakan
Pertama, Sekertariat DK3N, Jakarta.
Deby Setiawan Eka Saputra 2016.Keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja
karyawan.Sumber dari Jurnal
Ervianto, W.I., 2005, tentang elemen-elemen k3 Yogyakarta: Andi.
Erni Kurniawati 2016.Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proyek kontruksi
Bandung.Sumber dariJurnal
Istiqomah Dewi 2011.Analisis keselamatan kerja,kesehatan kerja dan komponensasi
terhadap karyawan.Sumber dari Jurnal
Mangkunegara Prabu, 2014, tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Penerbit
PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Nurvita Insani Magdalena Simanjuntak 2015.Program keselamatan dan kesehatan kerja
Sumber dari Jurnal
OHSAS 18001: 2007.Occupational Health and Safety Management System –
Requirements.
Raco, J.R, 2010. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya.
Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Rivai, 2009, tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Ramli,S.,2010, tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3)Jakarta: Dian Rakyat.
Sugiyono,2006.Statistika Untuk Penelitian.Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,
2008
UU No.1 Tahun 1970 Tentang syarat-syarat Kerja
Usman dan Akbar.2000.Pengantar Statistik.Bumi Aksara, Jakarta
86
LAMPIRAN 1
1. Data Kusioner
bapak/ibu bersedia mengisi kusioner ini dengan sejujur-jujurnya dan tanpa paksaan dari
pihak manapun. Terimakasih
1. Nama :…………………………
3. Usia :…………Tahun
4. Masa kerja :………….Tahun
5. Pendidikan Terakhir : SD SMP SMA
DIII S1 S2
LAMPIRAN 2
N0 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.12 X1.13 X1.14 X1.16 X1.18 X1.19 X1.20 X1.22 X1.23 X1.14 X1.25 Jml X1
1 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 71
2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 81
3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 74
4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 72
5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 69
6 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 79
7 3 5 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 77
8 3 4 3 4 4 4 3 5 3 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 81
9 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 70
10 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 4 4 3 4 3 3 78
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 101
12 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 95
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 101
14 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 88
15 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 73
16 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 73
17 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 70
18 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 69
19 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 70
20 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 69
LAMPIRAN 3
97
98
N0 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2. X2.7 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.18 X2.19 X2.20 X2.21 X2.22 X2.23 X2.24 X2.25 X2.26 X2.27 X2.28 Jml x2
6
1 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 91
2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 97
3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 90
4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 92
5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 90
6 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 97
7 3 4 5 3 4 3 4 3 4 5 4 3 3 4 4 5 5 3 4 4 4 5 3 4 3 3 93
8 3 4 4 4 3 3 5 4 5 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 94
9 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 89
10 4 4 3 3 4 4 3 2 2 5 1 4 4 3 2 5 4 3 3 3 3 4 4 5 3 3 92
11 5 5 5 3 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 3 3 116
12 4 5 5 4 4 5 5 4 4 1 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 3 117
13 5 5 5 3 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 3 3 116
14 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 111
15 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 87
16 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 89
17 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 87
18 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 86
19 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 89
20 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 86
99
100
LAMPIRAN 4
No Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Y.11 Y.12 Y.13 Y.14 Y.15 Y.16 jml Y
1 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 59
2 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 58
3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 57
4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 61
5 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 56
6 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 60
7 4 5 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 62
8 4 4 5 5 4 4 3 4 3 5 3 3 4 3 4 3 61
9 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 53
10 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 3 4 59
11 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 73
12 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 3 4 4 3 58
13 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 59
14 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 4 3 4 55
15 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 41
16 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 41
17 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 39
18 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 41
19 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 42
20 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 40
101
LAMPIRAN 5
102
DISTRIBUSINILAIrtabelSIGNIFIKANSI5%dan1%
LAMPIRAN 7
104
Gambar 1 Buket Cor dan Tremi (2021) Gambar 2 Pengecoran pelat lantai (2021)