Disusun Oleh:
MOCH. VIRGIE PRADANA P (2130651)
RAHMAD RAMADHANI (2130681)
RAZZAN AKBAR P (2130691)
REYNALDI P F (2130701)
SINGGIH DHIA R (2130721)
Disusun Oleh:
MOCH. VIRGIE PRADANA PUTRA (2130641)
RAHMAD RAMADHANI (2130681)
RAZZAN AKBAR PAMUDJI (2130691)
REYNALDI PURWANTARA FIRDAUS (2130701)
SINGGIH DHIA RAHARDHIAN (2130721)
BAB IV PENUTUP........................................................................................... 16
4.1 KESIMPULAN ........................................................................................ 16
4.2 SARAN .................................................................................................. 16
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) ini Matakuliah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) secara tepat waktu.
Laporan ini diselesaikan sebagai syarat untuk mendapatgelar Ahli Madya pada
program studi Diploma III Teknologi Mekanika Perkeretaapian di Politeknik
Perkeretaapian Indonesia Madiun. Penulis menyadari bahwa pada proses
pengerjaan tugas akhir ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, motivasi,
serta arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Yuwono Wiarco, S. SiT., M.T., selaku Direktur Politeknik
Perkeretaapian Indonesia Madiun
2. Bapak Dadang Sanjaya Atmaja, S.T., M.Sc., selaku Ketua Prodi
Teknologi Mekanika Perkeretaapian Politeknik Perkeretaapian Indonesia
Madiun.
3. Bapak Edi Nursalam., selaku Dosen Pengampu Matakuliah Sistem
Manajemen K3 dan Mantan Direktur Keselamatan yang memberikan
bimbingan, masukan, saran dan berbagi pengalaman kepada penulis
sampai dengan terselesaikannya tugas akhir ini.
4. Pihak Balai Yasa Yogyakarta yang memberikan bimbingan, masukan,
saran dan berbagi pengalaman kepada penulis sampai dengan
terselesaikannya tugas akhir ini.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2009 Pasal 141 menyatakan bahwa untuk
menjamin kelaikan teknis dan operasional prasarana perkeretaapian, wajib
dilakukan pengujian dan pemeriksaan, dengan pengujian yang dilaksanakan
meliputi :
a. Uji pertama; dan
b. Uji berkala.
Dasar - dasar hukum tersebut menjadi latar belakang bagi Direktorat Prasarana
Perkeretaapian untuk melaksanakan pengujian prasarana perkeretaapian di seluruh
Indonesia. Keputusan Menteri No. 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Perhubungan Pasal 574 menyatakan bahwa Subdirektorat
Pengujian dan Sertifikasi Jalur dan Bangunan Kereta Api mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, norma, standard, pedoman,
kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi, dan pelaporan di bidang
pengujian jalur dan bangunan kereta api, stasiun kereta api serta pengesahan hasil
uji serta pengolahan dan penyajian data di bidang pengujian jalur dan bangunan
kereta api. Dasar hukum tersebut menjadi latar belakang bagi Subdirektorat
Pengujian dan Sertifikasi Jalur dan Bangunan Kereta Api, Direktorat Prasarana
Perkeretaapian, untuk melaksanakan pengujian prasarana perkeretaapian di
seluruh Indonesia.
Berdasarkan pada Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja "Tempat kerja" adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau sering dimasuki tempat
kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-
sumber bahaya. Perusahaan diwajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat-
syarat dan ketentuan – ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang
dijalankan. Adapun Kewajiban Perusahaan/Pengurus diantaranya yaitu :
1. Secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua
syarat keselamatan kerja yang diwajibkan, sehelai Undang-undang ini dan
semua peraturan pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat kerja yang
bersangkutan, pada tempat – tempat yang mudah dilihat dan menurut
petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja;
2. Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar
keselamatan kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya,
pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk
pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja.
3. Menyediakan secara cuma-cuma, semua alat perlindungan diri yang
diwajibkan pada tenaga kerja berada di bawah pimpinannya dan
menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut,
disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk-
petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja.
PENGJUAN
1. Dokumen Pemeriksaan
2. Drawing
PENGUJIAN
LAPANGAN
Tidak
BERITA ACARA
HASIL PENGUJIAN Berita Acara Hasil Pengujian disampaikan kepada
Pihak Berwenang untuk penetapan Rekomendasi
Ya terhadap hasil pengujian terkait kelaikan
prasarana perkeretaapian dan Kelaiakan K3
KESIMPULAN ATAU
REKOMENDASI
SERTIFIKASI
Gambar 6 Bagan Alir Proses Pengujian
Faktor
Kondisi Existing/ Fasilitas
No Lingkungan Hasil Pemeriksaan
Kondisi Yang Ada Tersedia
Kerja
1 Faktor Fisika
A.Getaran Terdapat Getaran
diakibatkan sedang Uji
Getaran Tidak
ADA Running Test pada
Melebihi NAB
Lokomotif di Balai
Yasa Yogyakarta
B.Bising (Noise) Terdapat Getaran
diakibatkan sedang
Kebisingan Tidak
ADA ada Uji Running Test
Melebihi NAB
pada Lokomotif di
Balai Yasa Yogyakarta
C.Iklim Kerja Ruang Rapat: Ruang Rapat: Suhu
Ruangan Tertutup ±28℃
dan Bersirkulasi
Alat Pengkondisi Bangunan Balai Yasa:
Udara (AC) Suhu Suhu ±34℃
±28℃ MENDUKUNG
Bangunan Balai
Yasa:
Sangat Panas Suhu
±34℃
D.Ventilasi Ventilasi terdapat Setiap Ruangan di
disetiap ruangan ADA Balai Yasa memiliki
dan bangunan. ventilasi
E.Penerangan Ruang Rapat: Setiap ruang rapat
(Illuminstion) Pencahayaan memiliki pencahayaan
sangat mendukung MENDUKUNG yang mendukung,
tidak terlalu gelap dan
tidak terlalu terik
2 Faktor Biologi
Faktor
Kondisi Existing/ Fasilitas
No Lingkungan Hasil Pemeriksaan
Kondisi Yang Ada Tersedia
Kerja
A.Virus Tidak terdapat Indikasi
Ruang yang
Tidak Ada -
menimbulkan
Penyakit, dll
B.Jamur Tidak terdapat Indikasi
Ruang yang
Tidak Ada -
menimbulkan
Penyakit, dll
C.Bakteri Tidak terdapat Indikasi
Ruang yang
Tidak Ada -
menimbulkan
Penyakit, dll
D.Cacing Tidak terdapat Indikasi
Ruang yang
Tidak Ada -
menimbulkan
Penyakit, dll
3 Faktor Ergonomi
A.Posisi Kerja Posisi Kerja
berdasarkan Pekerjaan
yang dilakukan, jarak
Nyaman -
antar pekerjaan yang
satu dengan yang lain
berdekatan
B.Sistem Kerja Sistem kerja di
Sistem Kerja
Targetkan Selesai
berdasarkan Jenis
Overhaul ± 15 ℎ𝑎𝑟𝑖
Kerusakan dan -
tetapi apabila bekerja
Komponen apa
terdapat jeda istirahat,
yang dikerjakan
sholat dan makan
C.Tata Letak Tata letak jarak antar
(Ruang Kerja) pekerjaan yang satu
Tata letak jarak
dengan yang lain
antar pekerjaan
- berjauhan: Letak
yang satu dengan
Pekerjaan Pengelasan
yang lain berjauhan
jauh dari pekerjaan
pengisian bahan bakar
D.Beban Kerja Beban Kerja Target Selesai
Berdasarkan Jenis Overhaul ± 15 ℎ𝑎𝑟𝑖
Kerusakan tetapi apabila bekerja
Komponen - terdapat jeda istirahat,
Lokomotif dan sholat dan makan
Pekerjaan yang
dilakukan
Faktor
Kondisi Existing/ Fasilitas
No Lingkungan Hasil Pemeriksaan
Kondisi Yang Ada Tersedia
Kerja
4 Faktor Psikologi
A.Hubungan Hubungan antar - Ditandai
dengan orang pekerja sangat dengan saling
(Relationship) Harmonis mengingatkan
rekannya yang
tidak
menggunakan
APD
- Bekerja sambil
Tertawa,
Bekerja
Gotong royong
saat melakukan
pelepasan
Carbody
Lokomotif
B.Hubungan Pekerja saling Mobilisasi komponen
dengan pekerjaan berkoordinasi antar yang akan dirawat
pekerja 1 dengan cepat dengan
pekerja 2 menggunakan forklip
C.Hubungan Pekerja sangat Semua Pekerja
dengan memperhatikan dan Menggunakan APD
lingkungan kerja mewaspadai berdasarkan
pergerakan Alat Perkerjaan yang
Berat seperti dilakukan
5 Faktor Kimia
A.Debu Terdapat debu
dibeberapa tempat
Ada - Permesinan seperti
Pembubutan dekat
Sanitasi
B.Tumpahan Oli Terdapat indikasi
Tida Ada - Tumpahan Oli di
daerah Sepur kolong
C.Kebocoran Gas Tidak menemukan
Tidak Ada - Indikasi Kebocoran
Gas
6 Kebakaran
A.Elektrical
(Sistem Tidak Ada
Perkabelan)
Faktor
Kondisi Existing/ Fasilitas
No Lingkungan Hasil Pemeriksaan
Kondisi Yang Ada Tersedia
Kerja
B.Kondisi
Penempatan
Bahan Kimia Baik
(Tangki bahan
bakar, Oli, dll)
C.Sumber Api Terdapat Proses
Langsung Pengelasan akan tetapi
(Pengelasan, Baik - tidak menghasilkan
Gerinda) bunga api yang banyak
7 Listrik
Baik -
8 Sanitasi
A.Water Supply
Tersedia ADA
B.Tempat
Pembuangan
Kotoran dan Tersedia ADA
Sampah
(Masker)
Wearpack
Rompi
Appron
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN