PENYELENGGARA
PT. BINA SELAMAT VERITAS
21 AGUSTUS s/d 2 SEPTEMBER 2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan Rahmat-Nya,
saya dapat menyelesaikan penulisan Tugas Individu mengenai pengawasan K3 di PT Solusi
Bangun Andalas, yang berada di Kota Medan tepatnya pada Jalan Ujung Baru Pelabuhan
Belawan, Medan Belawan Kota 20411 Sumatera Utara. Laporan ini dimaksudkan sebagai
persyaratan yang harus Saya lakukan dalam Pelatihan dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum.
Laporan ini dibuat berdasarkan observasi langsung pada PT. Solusi Bangun Andalas. terkait
bidang lingkungan kerja, kesehatan kerja, bahan berbahaya dan beracun di PT. Solusi Bangun
Andalas. Penyusunan laporan disusun agar dapat diterima oleh Tim Penguji dan rekan
Pembinaan serta Sertifikasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Umum Bacth 62.
Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak dan Ibu para Pembina K3 dari Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia
2. Bapak dan Ibu para Pengajar/Instruktur dari Dinas Tenaga Kerja
3. Tim PJK3 dari PT. Lima Prima Solusindo sebagai Penyelenggara
4. PT. Solusi Bangun Andalas yang telah bersedia memberikan izin dan membantu
saya dalammelakukan observasi lapangan secara langsung.
5. Rekan-rekan Pembinaan dan Sertifikasi Calon AK3U Batch 62 dan semua pihak
yang telahmembantu hingga selesainya penulisan laporan ini.
Kritik dan saran terhadap penulisan laporan sangat saya harapkan untuk perbaikan
kedepan dan kemanfaatan Laporan ini terhadap keilmuan saya khususnya serta Program K3
secara umum.
Terimakasih
Medan, 30 Agustus 2023
Penyusun
i
DAFTAR ISI
UU No 1 Tahun 1980
UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 Tentang Standar
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Perkantoran
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
PT. Solusi Bangun Andalas (PT. SBA) merupakan anak perusahaan PT. Solusi
Bangun Indonesia Tbk (PT. SBI) yang berlokasi Lhoknga, Aceh Besar, Indonesia. PT SBA
sebelumnya bernama P T . Lafarge Cement Indonesia (PT. LCI) merupakan sebuah perusahaan
yang memproduksi semen. Diawali dengan nama pertama yaitu PT. Semen Andalas Indonesia (PT.
SAI) yang dirintis oleh PT. Rencong Aceh Semen. Berdiri pada tanggal 11 April 1980
setelah melakukan studi kelayakan sejak tahun 1976 sampai dengan 1979. Dalam mendirikan
pabrik, P T . Rencong Aceh Semen bekerjasama dengan perusahaan Blue Circles Industries
dari Inggris dan Cementia Holding A.G dari Swiss. Pada tanggal 11 April 1995, PT. Rencong
Aceh Semen dan Blue Circles Industries Ltd mengundurkan diri sebagai pemegang
saham. Selanjutnya pada tanggal 14 April 1995 saham PT. SBA dipegang oleh PT. Mandraka
Buana Sakti, PT. Inter Mantra Comperta, PT. Tridaya Upaya Manunggal dan PT. International
Finance Corporation.
Keseluruhan saham yang dimiliki sebesar 34,65%. Saham 6 3 , 3 5 % d i p e g a n g
o leh Ce me nt ia Ho ld ing Switzer land Commwealth Development Coorporation(
U S A ) Deuthscheinvertitio and enterwicklugs Gesselschal4rrrf MBH (German) dan Marine
Cement Limited. Pada akhir tahun 1996 saham PT. SBA dibeli oleh Lafarge dari Perancis
sebesar 72,4% dan menjadi 100% pada tahun 1999-2016. Pemindahan saham dari Cementia
Holding A.G kepada Lafarge dikarenakan ditutupnya kran ekspor semen ke beberapa
Negara. Hal ini karena permint aan pasar yang menurun mengakibatkan angka penjualan
menjadi rendah dari tahun sebelumnya. Setiap tahunnya PT. LCI memproduksi semen jauh
melebihi target, seiring dengan kemajuan itu kesejahteraan dan keselamatan karyawan juga semakin
diperhatikan. Setelah bencana gempa & tsunami pada 26 Desember 2004 lalu, sebagian peralatan
pabrik hancur dan sebagian karyawan PT. SBA juga menjadi korban. Sehingga pada tahun
2005 PT. SBA melakukan re-kontruksi peralatan yang rusak akibat gempa dan tsunami. Selama re-
kontruksi, PT. SBA mengganti nama pabrik dari PT. SAI menjadi PT. LCI. Pada awal tahun 2009
PT. SBA kembali beroperasi untuk memenuhi permintaan semen lokal yang tinggi. Beberapa
peralatan pabrik masih dalam tahap start up sehingga produksi pabrik masih dibawah target. Untuk
me me nuhi kebut uhan semen, pihak PT. SBA mendat angkan Clinkerdari Malaysia.
Pada tahun 2010 pabrik semen PT. SBA kembali beroperasi dengan normal sehingga target
produksi dari PT. SBA untuk kebutuhan lokal dan ekspor sudah dicapai. PT. SBA berusaha
untuk menghidupkan kembali pabrik dengan baik hingga tahun 2010 telah ditanamkan
saham sebesar 300 juta dolar. Pada bulan November tahun 2010, PT. SBA mampu
memproduksi semen dengan renovasi dan karya cipt a yang baru.
Kemudian pada tahun 2019 PT. Lafarge Cement Indonesia berganti nama PT. Solusi
Bangun Indonesia (SBI) dan memiliki anak perusahaan bermana PT. Solusi Bangun Andalas yang
mulai beroperasi pada tanggal 11 Februari 2019. PT. Solusi Bangun Andalas (SBA) adalah unit
pergantongan semen terbesar di Indonesia dan termasuk bagian dari Semen Indonesia Group
(SIG). Perusahaan ini terletak di Jl. Ujung Baru Pelabuhan Belawan. Perusahaan ini merupakan
perusahaan yang memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan terdepan dengan kinerja terbaik
dalam industri yang bergerak di bidang pengemasan untuk pengadaan bahan material bangunan.
Hasil produksi yang dihasilkan PT. Solusi Bangun Andalas yaitu Semen Andalas dengan
penghasilan sebanyak 1,6 juta ton semen tiap tahunnya. PT. SBA mempunya lima terminal
pemasaran, diantaranya: Aceh Besar, Lhokseumawe, Medan, Pulau Batam dan Dumai.
PT. SBA memiliki jumlah karyawan sebanyak 111 karyawan yang terdiri dari Reporting, Analisis
dan Support, Kontraktor dan Security. Pekerjaan ini dibagi menjadi dua shift kerja. Perusahaan ini
memiliki panjang dan kedalaman dermaga sekitar 120 m & 6,5 m. Produk yang dipasarkan berupa
Andalas 40kg PCC, 50kg OPC, dan Curah Padang 40kg PCC dan Curah.
Gambar 2.2 Flow Chart Proses Produksi PT. Solusi Bangun Andalas
2.3 Visi Dan Misi Perusahaan
Visi PT Solusi bangun Andalas adalah sebagai berikut :
Menjadi pemimpin sejati di bidang bahan bangunan dengan cara menjadi yang terbaik melalui
pertumbuhan yang cepat dengan memberikan nilai tambah dan mencapai kepemimpinan pasar
global di dalam usaha lokal melaui prinisi pengelolaan “Multi Lokal”.
Adapun visi PT Solusi bangun Andalas adalah sebagai berikut :
1. Menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi pembangunan berkesinambungan untuk
masyarakat dan ramah lingkungan.
2. Lebih memprioritaskan masyarakat sekitar untuk memperoleh pekerjaan-pekerjaan
kontrak yang sesuai dengan kompetensinya.
3. Melindungi lingkungan hidup dan membantu kebutuhan masyarakat sekitar dalam hal
pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi, serta sosial dan keagamaan, yang
sangat penting.
- Permenaker Nomor 8
tahun 2020 Pasal 81
Landasan forklift
sebagai berikut :
a. Harus dikonstruksi
cukup kuat
b. Harus mempunyai tanda
area
- Permenaker Nomor 05
Tahun 2018 Pasal 41 Ayat 1
(Pengurus dan/atau
pengusaha wajib menyediakan
sistem ventilasi udara untuk
menjamin kebutuhan udara
pekerja dan/atau mengurangi
kontaminan tempat kerja
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada PT. Solusi Bangun Andalas, menurut
saya berikut temuan positif yang telah memenuhi persyaratan Undang-undang No.1 Tahun 1970
tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Permenaker No.12 tahun 2015 pasal 1, UU No 1
Tahun 1980 Pasal 9, Kepmenaker No 186 Tahun 1999 pasal 2 ayat 1, Permenaker Nomor 08
Tahun 2010 Pasal 5 , Permen 02 Tahun 1982 , UU No 1 Tahun 1980 Pasal 9, Permenaker
Nomor 15 Tahun 2008 Pasal 10, Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan
ketenagakerjaan DJPPK/IX/2006 Pasal 2.1.2, Permenaker Nomor 05 Tahun 2018 Pasal 41
Ayat 1 , Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I No.KEP.187/MEN/1999 Pasal 7 Ayat 1,
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 Pasal 12 ayat 1, Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 Tentang Standar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Perkantoran, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. PT. SBA memiliki Dokumen mengenai pengesahan P2K3.
2. PT. SBA memiliki Sertifikat Teknisi K3 Listrik yang aktif.
3. PT. SBA memiliki Sertifikat/Lisensi Teknisi Pengelasan yang aktif
4. Melakukan Pembaruan pada simulasi kebakaran.
5. PT. BSA memiliki tanda pemberitahuan tertulis mengenai penggunaan APD.
6. Kotak P3K neniliki lambang P3K Yang terlihat dan kotaknya tidak terkunci.
7. Terdapat tanda bahaya pada area kerja ruang terbatas
8. Mempunyai informasi tentang limbah B3 yang dipantau oleh Kementrian Lingkungan
hidup
9. Terdapat papan informasi.
10. Terdapat APAR
Selain temuan positif saya juga menemukan temuan negatif yang tidak memenuhi persyaratan
perundang-undangan, Kepmenaker Nomor 186/1999 Pasal 5, Permenaker Nomor 12 Tahun 2015
Tentang keselamatan dan kesehatan kerja listrik di tempat kerja, Kepmenaker No 186 Tahun 1999
pasal 2 ayat 1, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN
1979 TENTANG KESELAMATAN KERJA PADA PEMURNIAN DAN PENGOLAHAN
MINYAK DAN GAS BUMI pasal 8 Ayat (1), Permenaker Nomor 01 Tahun 1980 Pasal 6,
Permenaker Nomor 8 tahun 2020 Pasal 81, Permenaker Nomor 04 Tahun 1980 Pasal 4 Ayat 3,
Peraturan menteri ketenagakerjaan Republik Indonesia nomor 9 tahun 2016 tentang keselamatan
dan kesehatan kerja dalam pekerjaan pada ketinggian Pasal 3, Permenaker Nomor 05 Tahun 2018
Pasal 41 Ayat 1, UU No 1 Tahun 1970 Pasal 2 ayat 2b , Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 Tentang Standar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Perkantoran,
dan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Masa berlaku lisensi K3 petugas pemadam kebakaran sudah expired pada 14 Desember
2021
3. Tidak dibuatkan garis safety bahwa ada pengerjaan di area empty bag store
6. Pekerja menggunakan forklift untuk melakukan pekerjaan di ketinggian, akan tetapi tidak
menggunakan Alat Pelindung Jatuh
4.2 Saran
Berdasarkan hasil temuan diatas yang saya dapatkan dari PT. Solusi Bangun Andalas,
maka saran yang dapat saya berikan terkhusus pada temuan negatif sebagai berikut :
1. Memperpanjang masa berlaku lisensi K3 petugas pemadam kebakaran.