KELOMPOK 2 :
Dendi Saputra
Irvandi Putra
Khairunnisa
M. Rino Siregar
Rafida Meilisa
Vivin Sri Wahyuningsih
Yusberi Suryadi
PENYELENGGARA
PT. DUTA SELARAS SOLUSINDO
PADANG, 17 SEPTEMBER 2019
KATA PENGANTAR
Sudah selayaknya kita mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan karunia kesehatan kepada kita semua sehingga dapat
melaksanakan pelatihan untuk menjadi Tenaga Ahli K3 Umum yang dimulai pada
tanggal 9 – 26 September 2019 dengan penyelenggara PT Duta Selaras Solusindo.
Dalam rangkaian pelatihan ini dilaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan
di PT Kunango Jantan pada tanggal 17 September 2019. Hasil Praktek Kerja
Lapangan ini dituangkan dalam bentuk Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang
disusun oleh Kelompok 2. Laporan PKL ini berisi tentang Pengawasan Norma K3
Mekanik (Pesawat Angkat Angkut dan Pesawat Tenaga Produksi) dan Konstruksi
Bangunan yang diterapkan.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Tim Ahli K3 PT Kunango Jantan
yang telah memandu kegiatan selama PKL dan juga ucapan terima kasih kepada
seluruh panitia PT DSS Batch 228.
Akhir kata, banyak kekurangan pada pelaporan ini, kritik dan saran sangat
diharapkan untuk perbaikan untuk masa yang akan datang.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Keselamatan dan kesehatan kerja menjadi salah satu bagian penting dalam
industrialisasi dikarenakan efisiensi biaya dan peningkatan keuntungan semakin
diperhatikan seiring dengan penekanan risiko kecelakaan dan penyakit akibat
kerja. Terjadinya kecelakaan industri menyebabkan terhambatnya produksi yang
akan berdampak pada penurunan produksi serta kerugian perbaikan maupun
pengobatan. Dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,
pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu
bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera,
bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta bebas pencemaran
lingkungan menuju peningkatan produktivitas.Oleh karena itu K3 harus dikelola
sebagaimana pengelolaan produksi dan keuangan serta fungsi penting perusahaan
yang lainnya
1
persyaratan untuk pembinaan ahli K3 umum yang diselenggarakan oleh PT.Duta
Selaras Solusindo yang bekerjasama dengan Kementrian Tenaga Kerja Republik
Indonesia. Dalam hal ini PT.Kunango Jantan menjadi lokasi untuk kunjungan
praktek yang diadakan pada tanggal 17 September 2019, PT. Kunango Jantan
termasuk tempat kerja dimana terdapat sumber-sumber bahaya yang dapat
menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja harus diminimalisir agar tidak menyebabkan kerugian dan cidera
baik ringan, berat bahkan kematian, atau terhentinya proses kerja dan kerusakan
peralatan. Bentuk dari kegiatan praktek lapangan yang dilakukan adalah untuk melihat
temuan positif dan negatif yang ada dilapangan kerja dalam hal ini yang menjadi fokus
utamanya adalah K3 mekanik dan K3 kontruksi bangunan.
2
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1985 tentang Pesawat
Angkat dan Angkut
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-
09/MEN/VII/2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut
5. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 38 Tahun 2016 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Tenaga dan Produksi
3
BAB II
GAMBARAN UMUM TEMPAT KERJA
4
dimana setiap anak perusahaan memiliki fasilitas produksi sendiri. PT Kunango
Jantan Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufacture dan
trading.
5
2.2. Lokasi Perusahaan
Perusahaan berlokasi di Jalan By Pass Km 25 Kenagarian Kasang,
Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. PT. Kunango Jantan ini
mempunyai batas wilayah, yaitu :
a. Sebelah utara berbatasan dengan Jalan Bintungan
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Sawah
c. Sebelah barat berbatasan dengan Jembatan Layang Bandara Internasional
Minangkabau
d. Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Bypass
2.3.2. Misi
Misi dari PT Kunango Jantan adalah sebagai berikut:
a. Menjadi sebuah pabrik tiang beton dan tiang pancang yang terpercaya
dan selalu mengutamakan kualitas demi kepuasan pelanggan
b. Memperhatikan serta peduli terdahap kondisi lingkungan sekitar pabrik
c. Mengembangkan perusahaan dengan manajemen yang professional, sehat
dan menguntungkan
d. Menjadi mitra bisnis yang tepat di bidang pelistrikan dan infrastruktur
e. Menyadari bahwa setiap produksi yang dipakai bermanfaat terhadap
orang banyak
f. Menjadi kebanggaan bagi setiap karyawan dan karyawati yang bekerja di
perusahaan.
6
b. Bahan baku : Pasir, batu, semen, baja tulangan
7
BAB III
TINJAUAN TEMUAN
B. Temuan Negatif
1) Masih ditemukan tali pengangkut yang sudah serabutan
2) Ditemukannya forklift yang membawa penumpang / orang
3) Ditemukannya forklift yang berkecepatan melebihi aturan
4) Tidak ada nya jalur kendaraan PAA khusus
5) Dokumen SIO tidak bisa dilihatkan
6) Operator belum menggunakan APD lengkap (kacamata)
3.1.2. Pesawat Tenaga Produksi
Pesawat tenaga produksi yang terdapat pada PT Kunango Jantan adalah
sebagai berikut:
1) Genset : Motor diesel atau sekarang disebut generator set merupakan
salah satu penggerak mula yaitu mesin yang menggunakan energi termal
untuk melakukan kerja mekanik.
2) Mesin Produksi Guardrail
3) Mesin Produksi Tower
8
A. Temuan Positif
1) Pengecekan mesin produksi dilakukan rutin sebelum alat dioperasikan.
2) Mesin produksi dilengkapi alat pengaman berupa pagar pembatas
3) Dilakukannya P5M (pembicaraan 5 menit) sebelum bekerja
4) Semua mesin telah memiliki SLO
B. Temuan Negatif
1) Houskeeping yang tidak tertata dengan rapi.
2) Hasil produksi berupa pipa ditumpuk melebihi batas pagar pengaman
3) Panel listrik yang sudah digunakan tidak ditutup kembali.
4) Dokumen SIO tidak bisa dilihatkan
5) Operator belum menggunakan APD lengkap (ear plug, body harness,
sarung tangan, helm)
3.3. Temuan K3 Konstruksi Bangunan
A. Temuan Positif
1) Perencanaan berupa gambar / site plan bangunan
2) Pemeliharaan bangunan dilakukan tiga bulan sekali
B. Temuan Negatif
1) Dokumen / gambar site plan tidak bisa dilihatkan
2) Ditemukan permukaan lantai tidak rata sehingga adanya genangan air hujan
3) Kondisi atap sudah tidak layak pakai karena ditemukan banyak lubang
9
BAB IV
ANALISIS TEMUAN
4.1. Analisis Temuan K3 Mekanik
Analisis temuan K3 Mekanik di PT Kunango Jantan terdiri atas temuan positif dan temuan negatif.
A. Temuan Positif
10
2. Material yang Pengangkatan dan Sebaiknya di Permenaker No. 5 Tahun
diangkut tidak pemindahan material monitoring sesuai 1985 Pasal 3 Ayat 2.
melebihi batas beban yang telah dilakukan standar prosedur yang
angkut sudah sesuai dan tidak ada.
melebihi beban angkut
dari alat yang
digunakan.
B. Temuan Negatif
1. Masih ditemukan tali Tali pengangkut untuk Sebaiknya jika telah Permenaker No 5 Tahun
pengangkut yang pemindahan barang ditemukan tali yang 1985 Pasal 9 ayat 1d.
sudah serabutan atau material sudah terkelupas, kusut,
tidak layak untuk berjumbai dilakukan
digunakan karena penggantian dengan
sudah terkelupas. Jika tali yang baru.
digunakan dapat
menyebabkan
kecelakaan seperti tali
pengangkut putus dan
menimbulkan
kecelakaan kerja .
11
2. Ditemukannya Forklift sebagai alat Sebaiknya dilakukan Permenaker No. 5 Tahun
forklift yang angkat angkut barang pengawasan terhadap 1985 Pasal 115
membawa dan material tidak pengoperasian froklift
penumpang / orang boleh membawa sesuai dengan SOP
penumpang selain maupun petunjuk
operator, karena froklift keselamatan
di desain hanya untuk pekerjaan.
satu orang yaitu
operator.
3. Ditemukannya Forklift yang Sebaiknya dilakukan Permenaker No. 5 Tahun
forklift berkecepatan dioperasikan oleh pengawasan terhadap 1985 Pasal 104
tinggi. operator berkecepatan pengoperasian froklift,
tinggi sehingga berisiko forklift dioperasikan
kecelakaan dan dengan kecepatan
membahayakan pekerja maksimal 20 km/jam
lainnya. dan seharusnya
dipasang rambu-
rambu pada jalur
forklift.
4. Tidak ada nya jalur Tidak dibedakannya Seharusnya Permenaker No. 5 Tahun
khusus kendaraan jalur untuk pesawat Perusahaan 1985 Pasal 105
Pesawat angkutan di angkat-angkut diatas membedakan jalur
atas landasan dan landasan dan antara pejalan kaki
diatas permukaan permukaan dengan dan jalur PAA dan
pekerja ataupun diberikan rambu-
pengunjung, sehingga rambu yang jelas.
12
beresiko terjadinya
kecelakaan.
5. Dokumen SIO tidak Pihak PT Kunango Sebaiknya SIO Permenaker
bisa dilihatkan Jantan hanya dibawa dan dipakai 09/MEN/2010 Pasal 1
memberitahu bahwa oleh operator. ayat 10 dan Pasal 5.
operator telah memiliki
SIO tetapi tidak
memberikan bukti
kepada peserta PKL
6. SLO pada pesawat Surat Layak Sebaiknya perusahan Peraturan Pemerintah
angkat angkut tidak Operasional berisi menempelkan SLO No.50 tahun 2012,
bisa di lihat keterang mengenai dimasing-masing alat Kriteria Audit 6.5.3
informasi terkait PAA dan dapat dilihat.
yang seharusnya
tertempel di masing-
masing alat, karena
SLO yang tidak dapat
dilihat, maka kelayakan
dari PAA teraebut tidak
dapat di periksa
13
7. Tenaga kerja belum Masih ditemukannya Mensosialisasikan UU No. 1 Tahun 1970
menggunakan APD pekerja yang tidak kembali atau Pasal 12 dan Pasal 13.
lengkap (sarung menggunakan APD memperingatkan Permenakertrans No. 8
tangan) lengkap seperti sarung pekerja akan Tahun 2010 tentang
tangan. pentingnya memakai APD Pasal 3, Pasal 4,
APD lengkap dan Pasal 6, Pasal 7
menambah jadwal
inspeksi K3 untuk
memperketat
pengawasan.
Memberlakukan
reward dan
punishmen kepada
tenaga kerja.
14
B. Pesawat Tenaga Produksi
A. Temuan Positif
15
B. Temuan Negatif
2. Panel listrik yang tidak Panel listrik yang Panel listrik yang Undang-Undang
ditutup kembali. tidak tertutup dapat selesai digunakan No.1 Tahun 1970
menimbulkan bahaya harus ditutup dan
karena bisa diakses dikunci.
oleh orang yang tidak
berkepentingan.
3. Dokumen SIO tidak bisa Pihak PT Kunango Sebaiknya SIO Permenaker No. 09
dilihatkan Jantan hanya dibawa dan dipakai Tahun 2010 Pasal 1
memberitahu bahwa oleh operator. ayat 10 dan pasal 5.
operator telah
memiliki SIO tetapi
tidak memberikan
bukti kepada peserta
PKL
16
4. Semua mesin telah Surat Layak Sebaiknya perusahan Peraturan
memiliki SLO Operasional berisi menempelkan SLO Pemerintah No.50
keterang mengenai dimasing-masing alat tahun 2012, 6.5.3
informasi terkait PTP dan dapat dilihat.
yang seharusnya
tertempel di masing-
masing alat, karena
SLO yang tidak dapat
dilihat, maka
kelayakan dari PTP
tersebut tidak dapat di
periksa
4. Operator belum Masih rendahnya Mensosialisasikan Permenakertrans
menggunakan APD pengawasan terhadap kembali atau No.8 tahun 2010
lengkap (ear plug, body tenaga kerja hal ini memperingatkan pasal 4.i
harness, sarung tangan, dapat terlihat dengan pekerja akan
helm) masih adanya pekerja pentingnya memakai
yang tidak APD lengkap dan
menggunakan APD menambah jadwal
lengkap seperti kaca inspeksi K3 untuk
mata memperketat
pengawasan.
17
C. K3 Manajemen Kontruksi
Temuan Positif
18
Temuan Negatif
19
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Pesawat Angkat-Angkut yang dimiliki PT. Kunango Jantan terdiri dari
forklift, Wheel Loader, Hoist, Crane, dan Excavator , diperiksa secara rutin
sebelum di operasikan, serta tertera berat beban maksimal yang jelas dan dapat
dibaca
2. Temuan negatif pada Pesawat Angkat Angkut yaitu tali pengangkut Hoist
yang sudah serabutan atau terkelupas, penyalahgunaan forklift serta SLO dan
SIO yang tidak dapat dilihat
3. Pesawat Tenaga Produksi Angkut yang dimiliki PT. Kunango Jantan terdiri
dari Genset, Mesin Produksi Guardrail, dan mesin produksi Tower diperiksa
secara rutin sebelum di operasikan, dan sudah dilengkapi pagar pembatas.
4. Temuan negatif pada PTP ditemukkannya penumpakan material bekas yang
berserakan serta penumpukan hasil produksi melibihi batas pagar dan
housekeping yang belum baik, serta SLO dan SIO yang tidak dapat dilihat,
5. Tenaga kerja bagian PAA dan PTP belum menggunakan APD yang lengkap
6. Pada kunjungan diketahui bahwa tempat tidak dalam proses pembangunan
melainkan sudah menjadi sebuah gedung yang telah dioperasikan
memproduksi material baja dan beton, maka dari itu kami hanya mensurvey
tentang perawatan dan manitenance pada gedung tersebut
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya semua pekerja menggunakan APD lengkap sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan perusahaan memberikan ketegasan dalam
penerapan penggunaan APD dan perusahaan harus menjelaskan kepada
operator tentang penggunaan PAA yang sesuai SOP, baik tentang SLO dan
SIO bagi setiap operator.
2. Sebaiknya perusahaan memberikan cetakan SOP disetiap wilayah PTP
agar mudah dilihat dan dibaca untuk semua area kerja yang ada di
perusahaan.
20
3. Pengurus wajib menyediakan petugas P3K dan fasilitas P3K di tempat
kerja dan juga harus memperhatikan sedetail mungkin terhadap perawatan
gedung terutama dibagian lantai produksi.
21
DAFTAR PUSTAKA
DSS. 2019. Kumpulan Modul K3. Jakarta. PT. Duta Selaras Solusindo.
22
HASIL NOTULENSI SEMINAR LAPORAN PKL
PENGAWASAN NORMA K3 BIDANG MEKANIK (PAA DAN PTP) DAN
KONSTRUKSI BANGUNAN DI PT KUNANGO JANTAN
1. Moderator : Khairunnisa
PERTANYAAN
1. Yolla Wirpiani (Kelompok 1)
Berkaitan dengan penggunaan APD di bagian PTP, menurut kelompok
bagaimana APD di PTP dan apaka sudah sesuai dengan bahaya yang di timbulkan
serta mengenai sikap kerja operator di bagian PTP
Jawaban
(Rafida Meilisa)
pekerja sudah difasilitasi dengan APD, khususnya pekerja yang berhubungan
dengan mesin mesin produksi sudah memakai APD, tetapi belum secara lengkap,
karena saat kunjungan kelompok melihat operator mesin produksi guadrail tidak
menggunakan sarung tangan dan ear plug, padahal di wilayah tersebut cukup
bising.
23
pengangkat yang sudah serabutan dan masih digunakan, dimana kondisi ini dapat
menimbulkan kecelakaan jika masih di gunakan.
SARAN
Haptiah (Kelompok 4) :
Sebaiknya ada SOP yang jelas baik secara tertulis atau disosialisasikan
mengenai alat alat yang dgunakan di pabrik tersebut.
Seharusnya perusahaan membuatkan rambu-rambu di lokasi jalannya froklift
untuk membeda antara jalan alat angkut dengan jalan pekerja atau
pengunjung
24
Jawaban
(Irvandi Putra)
Menurut kami, untuk kebakaran besar tidak mungkin terjadi karena bahn
yang di produksi berupa beton dan baja
25