2. Kekurangan air didalam ketel uap pada saat sedang dioperasikan dapat mengakibatkan :
a. Terjadinya kenaikan temperature air.
b. Terjadinya overheating dan peledakan
c. Terjadinya kenaikan tekanan kerja.
d. Jawaban a, b dan c benar.
4. Menurut Undang-Undang dan Peraturan Uap 1930, apakah setiap pesawaat uap yang akan dioperasikan :
a. Perlu diberi izin pemakaian.
b. Tidak perlu diberi izin pemakaian
c. Ada yang tidak perlu diberi izin pemakaian.
d. Jawaban a, b dan c benar.
7. Akibat buruk dari suatu pengujian padat dengan air dingin yang dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku,
dipertanggung jawabkan kepada yang :
a. Pemohon pemadatan
b. Yang melakukan pemadatan
c. Yang mengawasi pemadatan
d. Jawaban a, b dan c benar.
1
8. Ketel uap dengan tekanan uap maksimal sebesar ½ kg/cm2 diberi perlengkapan :
a. Sekurang – kurangnya satu gelas pedoman air
b. Sekurang – kurangnya satu pompa air pengisi
c. Satu pipa pengaman terbuka
d. Jawaban a, b dan c benar.
9. Ketel uap yang mengalami temperature berlebihan (over heating) adalah disebabkan oleh :
a. Tingkap pengaman tidak bekerja.
b. Kapasitas pembakaran terlalu besar.
c. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman.
d. Jawaban a, b dan c benar.
10. Pesawat Uap dan Bejana Tekan, baru dapat dibuat apabila :
a. Mempunyai gambar rencana.
b. Mempunyai pehitungan kekuatan konstruksi.
c. Telah mempunyai pengesahan gambar rencana.
d. Jawaban a, b dan c benar.
13. Semua pesawat uap yang tidak memerlukan izin dalam pemakaiannya harus :
a. Terus menerus diawasi.
b. Tidak perlu diawasi
c. Diawasi seperlunya saja
d. Tergangung pada pemakai.
14. Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan setiap :
a. Selambat-lambatnya setiap 1 tahun sekali.
b. Selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali.
c. Selambat-lambatnya setiap 3 tahun sekali.
d. Selambat-lambatnya setiap 4 tahun sekali.
16. Pada saat akan melakukan cleaning/pembersihan sedangkan ketel uap masih beroperasi :
a. Ketel uap dimatikan dan airnya dibuang sebagian.
b. Ketel uap dimatikan dan airnya langsung dibuang.
c. Ketel uap dimatikan dan airnya didinginkan, baru dibuang.
d. Ketel uap dimatikan, uapnya dibuang dan airnya langsung dibuang.
2
18. Apakah dibenarkan setiap orang / tenaga kerja melakukan pelayanan terhadap ketel uap :
a. Dibenarkan, karena setiap orang dapat melakukan bermacam-macam pekerjaan.
b. Tidak dibenarkan karena harus memiliki keahlian khusus.
c. Dibenarkan karena memenuhi perintah pimpinan perusahaan.
d. Dibenarkan asal sudah diberi petunjuk cara mengoperasikan.
19. Sesuai Permenaker No. Per. 01/Men/1982 setiap bahan dari bagian konstruksi bejana tekan harus memiliki :
a. Surat tanda hasil pengujian
b. Sertifikat bahan yang diakui.
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah.
20. Tingkap pengaman pada pesawat uap dan bejana tekan berfungsi untuk :
a. Menahan tekanan
b. Untuk mengatur tekanan
c. Membuang tekanan secara otomatis apabila terjadi tekanan lebih
d. Membuang air berlebih.
21. Pemeriksaan bahan pada pesawat uap dapat dilakukan apabila telah berumur :
a. 25 tahun
b. 30 tahun
c. 35 tahun
d. 40 tahun
22. Cara mengambil/memotong pelat badan pesawat uap yang akan diuji dengan cara :
a. Digergaji
b. Dipotong dengan alat potong las listrik
c. Dibor
d. Dipotong dengan brander las.
23. Diameter pemotongan pelat badan pesawat uap yang akan dipotong untuk PB adalah:
a. 3 cm
b. 10 cm
c. 12 cm
d. 15 cm
24. Kapan suatu pesawat uap harus dilakukan pemeriksaan secara khusus (secara keseluruhan) :
a. Sesudah berumur 50 tahun
b. Sesudah terjadi kecelakaan
c. Sesudah dilakukan pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 3x
d. Setelah pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 5x
25. Berdasarkan PP No. 19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja bidang Pertambangan, PP
ini tidak berlaku bagi pengaturan dan pengawasan :
a. Ketel uap berdasarkan Stoom Ordonantie 1930 (stbl 1930 No. 225)
b. Bejana tekan berdasarkan Permenaker No. Per.01/Men/1982.
c. Jawaban a dan b benar.
d. Jawaban a dan b salah.
27. Pengertian dari pesawat angkat dan angkut adalah suatu psawat atau alat yang digunakan untuk :
a. Memindahkan muatan pada jarak tertentu.
b. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal.
c. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal dalam jarak yang ditentukan.
d. Jawaban a, b dan c benar.
3
28. Pembinaan K3 mekanik merupakan mitra efektif dalam rangka usaha mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan
ditempat kerja. Hal tersebut merupakan :
a. Kewajiban pengusaha / pengurus.
b. Kewajiban tenaga kerja
c. Kewajiban Depnakertrans
d. Jawaban a, b dan c benar.
30. Dasar teknik K3 bidang mekanik pada prinsipnya ditujukan untuk pengamanan terhadap :
a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya/kecelakaan
b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan.
c. Jawaban a dan b benar.
d. Jawaban a dan b salah.
31. Dalam mengoperasikan pesawat angkat dan angkut harus dilakukan oleh :
a. Operator yang memiliki kemampuan dan ketrampilan.
b. Operator yang memiliki pengalaman
c. Operator yang memiliki SIO (Surat Izin Operasi)
d. Jawaban a, b dan c benar.
32. Berdasarkan peraturan perundangan K3 bidang Mekanik bahwa setiap pesawat harus memiliki pengesahan pemakaian
dengan maksud dan tujuan :
a. Efektif, efisien dan aman dalam pemakaian
b. Memenuhi peraturan perundangan
c. Memperpanjang umur pemakaian
d. Jawaban a, b danc benar.
33. Sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa setiap pesawat angkat dan angkut yang akan dibuat dan dipasang harus
memiliki persyaratan teknis kepada :
a. Pembuat dan pemasang harus mendapat pengesahan.
b. Pembuat dan pemasang tidak perlu mendapat pengesahan.
c. Pemilik/pemakai dapat menentukan persyaratan.
d. Jawaban a, b dan c benar.
34. Hal – hal yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan dari pemakaian pesawat angkat dan angkut adalah :
a. Putusnya kabel dan kait pengangkat.
b. Terganggunya barang yang diangkat maupun keseimbangan
c. Tidak adanya pengaman kait maupun rem tali tidak berfungsi.
d. Jawaban a, b dan c benar.
35. Sesuai Permenaker No. Per 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut wajib dilakukan pengujian setelah
pengujian pertama : Pengujian tersebut selambatlambatnya:
a. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama
b. 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama
c. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama
d. Jawaban a, b dan c benar.
37. Untuk menjamin pengoperasian peralatan mekanik dapat aman maka peralatan –peralatan tersebut harus :
a. Dioperasikan oleh operator yang memiliki sertifikat.
b. Diperiksa dan diuji sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
4
c. Peralatan mekanik harus baru
d. Jawaban a, b dan c benar.
38. Yg dimaksud dgn peralatan angkat sesuai dgn Permen No. 05/Men/1985 tentang pesawat angkat dan angkut, kecuali :
a. Elevator / lift.
b. Crane
c. Forklift
d. Hoist
40. Operator pesawat tenaga dan produksi sesuai Permenaker No. 04/Men/1985 adalah :
a. Wajib memiliki SIO (Surat Izin Operasi)
b. Tidak wajib memiliki SIO
c. Setiap tenaga kerja
d. Jawaban a, b dan c benar.
41. Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang beroperasi, seorang operator dapat :
a. Mewakilkan kepada orang lain
b. Meninggalkan tempat kerjanya untuk keperluan penting
c. Dilarang meninggalkan tempat kerja
d. Jawaban a, b dan c benar.
42. Yang dimaksud dengan penggerak mula sesuai Permen No. 04/Men/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi adalah:
a. Turbin air
b. Motor listrik
c. Transformator
d. Jawaban a, b dan c benar.
44. Alat pengaman adalah suatu alat perlengkapan yang digunakan untuk pengamanan:
a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya yang mungkin terjadi.
b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan.
c. Pesawat tenaga dan produksi agar tidak cepat rusak
d. Jawaban a, b dan c benar.
45. Yang termasuk bejana tekan berdasarkan Permenaker No.Per 01/Men/1982 adalah :
a. Botol – botol baja yang mempunyai volume air paling tinggi 60 liter.
b. Bejana transport yang mempunyai volume air lebih dari 60 liter.
c. Bejana penyimpan gas atau campuran dalam keadaan padat ditempa menjadi cair terlarut atau terbeku.
d. Jawaban a, b dan c benar.
46. Beberapa dasar hukum yang berkaitan dengan K3 Mekanik seperti tertera dibawah ini kecuali :
a. Permenaker No. 04/Men/1985
b. Permenaker No. 05/Men/1985
c. Permenaker No. 09/Men/2010
d. Permenaker No. 04/Men/1987
5
c. Tidak ada simpul, belitan, kusut, berjumbai atau terkelupas.
d. Jawaban a, b dan c benar.
48. Berdasarkan Permenaker No. 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut harus diuji terlebih dahulu antara lain
dengan pengujian beban lebih sebesar :
a. 105 % dari jumlah beban max
b. 110 % dari jumlah beban max
c. 120 % dari jumlah beban max
d. 125 % dari jumlah beban max
49. Berdasarkan Surat Edaran Menaker No.SE 06/Men/1990 tentang Pewarnaan Botol Baja / Tabung gas bertekanan antara
lain sebagai berikut :
a. Kelompok gas beracun warna kuning tua
b. Kelompok gas yang menyengat warna kuning muda
c. Kelompok gas campuran warna abu-abu
d. Jawaban c salah
2. Sistem penanggulangan aktif merupakan langkah penting dlm system penanggulangan kebakaran, jenisnya diantaranya
adalah :
a. Keadaan kualitas gedung dan perlengkapannya.
b. Instalasi penanggulangan kebakaran permanen maupun temporer
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah.
3. Instalasi penangkal petir radio aktif saat ini tidak diizinkan dipasarng di Indonesia, sebab mengundang bahaya potensial
berupa :
a. Exposure radio aktif
b. Kurang efektif menyalurkan arus petir
c. Sulit cara pemasangan
d. Mengundang badai petir.
4. Penanggulangan K3 Kebakaran dan listrik dilaksanakan dengan pola peventif, apakah yang dimaksud dengan pola tsb :
a. Dimulai dari saat perencanaan.
b. Dilakukan perawatan rutin
c. Dilaksanakan setelah ada kejadian kecelakaan
d. Dimulai saat pelaksanaan.
6
d. Jawban a, b dan c benar.
7. Untuk mendeteksi kebakaran pada ruangan yang cenderung memiliki suhu yang berubah-ubah sebaiknya dipasang
detector :
a. Detektor asap tipe ionisasi
b. Detector panas suhu tetap
c. Detector nyala api
d. Detector panas tipe kenaikan suhu.
8. Penggunaan media pemadam Halon Total Flooding System dibatasi penggunaannya di Indonesia disebabkan oleh :
a. Kualitas pemadam buruk
b. Merusak lingkungan (lapisan ozon)
c. Harga terlalu mahal
d. Jawaban a, b dan c benar.
9. Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam rangka memadamkan kebakaran antara lain :
a. Mengetahui arah angin
b. Mengetahui jenis benda yang terbakar
c. Mengetahui kondisi bangunan
d. Jawaban a, b dan c benar.
10. Dlm system jaminan keamanan pd jalur tangga kebakaran dari pengaruh gas atau asap akibat kebakaran, diperlukan
pelengkapan :
a. Fan system penyedot udara
b. Fan system tekanan udara
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan c salah.
11. Tekanan minimum dan maximum pada titik hidran terjauh atau tertinggi dari pompa adalah :
a. Minimum 4kg/cm2 max 7 kg/cm2.
b. Minimum 5kg/cm2 max 8 kg/cm2.
c. Minimum 4,5kg/cm2 max 7 kg/cm2.
d. Jawaban a, b dan c benar.
12. Hydran dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas I, II dan III. Isi hydran box klas III adalah :
a. Nozle lengkap dengan selang hydran 1½ “ dan landing Valve 2½”
b. Nozle lengkap dengan selang 2½ “
c. Nozle lengkap dengan selang 1½ “
d. Gulungan selang ukuran 2½ “ dan landing Valve 2½”
13. Untuk mendeteksi kebakaran diruang genset sebaiknya dipasang detector kebakaran jenis :
a. Detektor asap
b. Detector panas temperature tetap
c. Detector nyala api
d. Detector panas type kenaikan suhu.
14. Setiap jenis penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurangkurangnya, :
a. 2 (dua) buah
b. 3 (tiga) buah
c. 4 (empat) buah
d. 5 (lima) buah
16. Dalam kejadian kebakaran didalam gedung dapat terjadi yang disebut back draft. Back draft dapat terjadi apabila :
a. Kebakaran didalam ruangan tertutup dengan oxygen yang cukup dan terdapat bahan yang mudah meledak.
7
b. Kebakaran dalam ruang tertutup kehabisan oxygen, bila ada kesempatan udara masuk akan terjadi ledakan.
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah
18. Salah satu cara pengendalian energi diatur dalam peraturan perundangan dibawah ini :
a. Permenaker No. 04/Men/1981
b. Peraturan khusus EE
c. Permenaker No. 04/Men/1987
d. Permenaker No. 02/Men/1983.
19. Dibawah ini cara pemadam api yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran kecuali :
a. Starvation
b. Cooling
c. Conduction
d. Smothering
20. Salah satu system Pasif Fire Protection adalah Fire/smoke damper. Yang dimaksud dengan Fire/Smoke damper adalah :
a. Damper pada koridor
b. Damper pada ducting AC Sentral
c. Damper pada setiap bukaan
d. Jawaban a, b dan c benar.
22. Alat yang digunakan untuk mengukur kehandalan elektroda pembumian instalasi penyalur petir adalah :
a. Mega ohm meter
b. Insulation tester
c. Earth Resistans tester
d. Sound level meter
23. Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memiliki resistansi isolasi sekurang-kurangnya sebesar.
a. 10 kilo – Ohm
b. 20 kilo – Ohm
c. 50 kilo – Ohm
d. 70 kilo – Ohm
24. Pemasangan instalasai listrik di Indonesia pada saat ini berpedoman kepada :
a. Peraturan Umum Instalasi Listrik 1977 (PUIL 1977)
b. Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987 (PUIL 1987)
c. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)
d. Peraturan Umum Instalasi Listrik 2002 (PUIL 2002)
25. Apa kemungkinan bahaya yang dapat dialami seseorang terhadap instalasi listrik ? :
a. Bahaya sambaran petir karena sambaran tidak langsung
b. Bahaya sentuh langsung
c. Bahaya sentuh tidak langsung
d. Jawaban b dan c benar.
8
b. Sentuk pada bagian konduktif terbuka perlengkapan atau instalasi listrik yang menjadi bertegangan akibat kegagalan
kegagalan isolasi.
c. Sentuh pada bagian yang tidak konduktif dari perlengkapan atau instalasi listrik
d. Semua jawaban a, b dan c benar.
27. SNI – 04 – 0225 – 2000 tentang PUIL 2000 diberlakukan melalui Kepmenaker dan Transmigrasi Nomor :
a. Kepmenaker No. Per.04/Men/1988.
b. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2000
c. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2001
d. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2002
28. Dalam persyaratan untuk Badan Pengusahaan Listrik, antara lain dipersyaratkan :
a. Harus memiliki Ahli K3 Umum
b. Harus mempunyai teknisi yang memiliki kompetensi K3 dibidang listrik yang disyahkan oleh Depnaker.
c. Tidak harus memiliki teknisi
d. Semua jawaban a, b dan c benar.
29. Kegagalan isolasi dari suatu instalasi listrik harus dicegah terutama dengan cara :
a. Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat dengan baik.
b. Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat.
c. Instalasi listrik harus dipasang dengan baik.
d. Jawaban a, b dan c benar.
30. Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan, salah satunya persyaratan untuk mencegah
terkena aliran listrik. Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknis ilmiah menjadi kumpulan ketentuan yang disusun
secara :
a. Acak, smar dan praktis
b. Teratur, samar dan praktis
c. Teratur, jelas dan praktis
d. Jawaban a, b dan c tidak ada yang benar.
9
36. Instalasi proteksi petir internal diatur dalam peraturan :
a. SNI 04-0225-2000 (PUIL 2000)
b. Permenaker No.Per.02/Men/1989.
c. Kepmenaker No. Kep. 75/2002
d. Jawaban a, b dan c salah
40. Pengawasan K3 Konstruksi bangunan dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan yaitu :
a. Perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan.
b. Penggalian, pembetonan.
c. Pemasangan tiang-tiang bangunan.
d. Jawaban a, b dan c benar.
41. Yang bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan pembangunan gedung adalah :
a. Konsultan perencana
b. Pemberi tugas
c. Kontraktor
d. Supplier material
42. Setiap pekerjaan konstruksi bangunan akan dimulai pengurus membentuk unit K3yang berfungsi untuk :
a. Usaha-usaha pencegahan kecelakaan, kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja.
b. Usaha – usaha pertolongan pertama pada kecelakaan.
c. Usaha-usaha penyelamatan.
d. Jawaban a, b dan c benar.
10
45. Salah satu bentuk pengawasan K3 konstruksi bangunan yaitu :
a. Akte Pengawasan Tempat Kerja kegiatan konstruksi bangunan
b. Wajib lapor perjaan/proyek konstruksi bangunan
c. Daftar periksa / Checklist K3 bangunan tinggi
d. Jawaban a, b dan c benar.
47. Petugas teknis K3 yg mengkoordinir pelaksanaan K3 terhadap seluruh tahapan pekerjaan konstruksi bangunan dalah:
a. Construction Safety Engineer
b. Construction Safety Inspector
c. Construction Safety Officer
d. Jawaban a, b dan c benar.
48. Terdapat beberapa cara perpindahan panas pada kejadian kebakaran seperti dibawah ini kecuali :
a. Radiation
b. Reduction
c. Convection
d. Conduction
49. Pasif Fire protrection antara lain sebagaimana tertera dibawah ini, kecuali:
a. Kompartemen
b. Fire/smoke damper
c. Fire Extinguisher
d. Fire Reterdant
50. Setiap 5 (lima) tahun sekali tabung APAR harus diuji hydrostatic test dengan air
dingin. Pada tabung apar dengan tekanan kerja 12 kg/cm2 berapa besar tekanan uji
hydrostatic test yang harus dilakukan
a. 17 kg/cm2
b. 18 kg/cm2
c. 20 kg/cm2
d. 24 kg/cm2
11
I. MATERI UU NO.1 TAHUN 1970, DASAR-DASAR K3&KELEMBAGAAN ,SMK3 DAN AUDIT SMK3.
1. Ruang lingkup UU no 1 Tahun 1970 adalah :
- Keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, didalam tanah, dipermukaan tanah, didalam air
maupun diudara, yang berada didalam Negara Republik Indonesia.
- Tempat kerja dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha, adanya tenaga kerja yang bekerja serta adanya
bahaya kerja ditempat tersebut.
2. Pengertian kecelakaan berdasarkan UU no 1 tahun 1970 adalah :
Suatu kejadian yang tidak dikehendaki yang mengaqcaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas dan
dapat menimbulkan kerugian baik korban manusia maupun harta benda.
3. Yang dimaksud dengan tempat kerja adalah
Tiap ruangan tertutup atau terbuka,bergerak atau btetap,dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber-sumber bahaya sebagaimana terinci
dalam pasal2 UU Keselamatan Kerja.
4. Siapa yang dilindungi oleh UU No.1 Th 1970:
1. Tenaga kerja yang melakukan aktivitas dan orang yang berada disekitar lokasi tempat kerja.
2. Aset perusahaan termasuk peralatan dlsbnya.
5. Pengertian pengurus perusahaan :
Orang yang mempunyai tugas memimpin langsung disuatu tempat kerja atau yang berdiri sendiri.
6. Mengapa kecelakaan kerja harus dilaporkan:
Karena diatur dalam UU No. 1 Tahun 1970 dalam Bab Kecelakaan berdasarkan UU no 1 tahun 1970 dalam Bab
VII Pasal 11 ayat 1.
7. Kecelakaan kerja yg bagaimana yang harus dilaporkan berdasarkan UU No.1 Th 1970 yaitu :
- Kecelakaan yang terjadi saat aktivitas pekerjaan (kecelakaan kerja),
- Kebakaran/peledakan,
- Kejadian berbahaya lainnya.
8. Apa yang dimaksud dengan ahli K3 adalah
Personil yang berada diluar Depnaker yang berkeahlian tertentu atau khusus dibidang K3, yang ditunjuk oleh
Menaker untuk membantu mengawasi ditaatinya UU Keselamatan Kerja.
9. Apa saja kewenangan ahli K3 yaitu,
Tugas :Memberikan saran dan pertimbangan bidang keselamatan dan kesehatan kerjakepada
pengusaha/pengurus ditempat kerja baik diminta maupun tidak.
Fungsi:
o Menghimpun dan mengolah data K3,
o Membantu dan menunjukkan serta menjelaskan tentang
▪ Faktor bahaya,
▪ Faktor yang mempengaruhi efisiensi dan produksi,
▪ Alat Pelindung Diri,
▪ Cara dan sikap kerja yg benar dan aman.
o Membantu pengusaha atau pengurus hal
▪ Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja,
▪ Tindakan koreksi dan alternatif,
▪ Mengembangkan sistem pengendalian bahaya,
▪ Mengevaluasi penyebab kecelakaan dan PAK,
▪ Mengembangkan penyuluhan dan penelitian,
▪ Pemantauan gizi kerja dan makanan,
▪ Memeriksa kelengkapan peralatan K3,
▪ Pelayanan kesehatan tenaga kerja,
▪ Mengembangkan lap dan interpretasi hasil pemeriksaan,
▪ Menyelenggarakan adiministrasi K3.
o Membantu menyusun kebijakan manajemen K3 dan pedoman kerja.
1
Fungsi:
o Menghimpun dan mengolah data K3,
o Membantu dan menunjukkan serta menjelaskan tentang
▪ Faktor bahaya,
▪ Faktor yang mempengaruhi efisiensi dan produksi,
▪ Alat Pelindung Diri,
▪ Cara dan sikap kerja yg benar dan aman.
o Membantu pengusaha atau pengurus hal
▪ Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja,
▪ Tindakan koreksi dan alternatif,
▪ Mengembangkan sistem pengendalian bahaya,
▪ Mengevaluasi penyebab kecelakaan dan PAK,
▪ Mengembangkan penyuluhan dan penelitian,
▪ Pemantauan gizi kerja dan makanan,
▪ Memeriksa kelengkapan peralatan K3,
▪ Pelayanan kesehatan tenaga kerja,
▪ Mengembangkan lap dan interpretasi hasil pemeriksaan,
▪ Menyelenggarakan adiministrasi K3.
o Membantu menyusun kebijakan manajemen K3 dan pedoman kerja.
11. Apa dasar penunjukkan Ahli K3 adalah,
Pasal 2 Per.Menaker No.02/EN/1992 dan UU no 1 Thn 1970, serta memenuhi dan mentaati syarat-syarat K3,
dan PER.Menaker 03/MEN/1978.
12. Apa saja kewajiban karyawan perusahaan adalah
Mentaati semua peraturan keselamatan kerja dan memakai alat pelindung diri yang diwajibkan saat bekerja.
13. Apa saja kewajiban pengurus perusahaan:
a) Menempatkan syarat2 K3 ditempat kerja(UU No. Th 1970 dan peraturan pelaksanaannya).
b) Memasang poster K3 dan bahan pembinaan K3,
c) Menyediakan APD secara Cuma-Cuma.
14. Apa saja yang menyebabkan terjadinya kecelakaan:
1. Manusia,
2. Peralatan,
3. Material/bahan baku,
4. Lingkungan kerja.
15. Bagaimana pencegahan kecelakaan:
1. Peraturan perundangan.
2. Standarisasi..
3. Inspeksi.
4. Riset, teknis mesin,psychologis,statistic kecelakaan..
5. Persuasi
6. Asuransi
7. Penerapan K3 ditempat kerja.
16. Apa maksud dan tujuan JSO:
Maksud :Job Safety Observation adalah pengamatan atas pelaksanaan keselamatan pekerjaan.
Tujuan :Meninjau kembali kesesuaiann antara prosedur dan pelaksanaannya.
17. Apa maksud dan tujuan JSA:
Maksud : Job Safety Analisis adalah menganalisa setiap langkah kerja. .
Tujuan : Mengidentifikasi resiko dari pekerjaan dan langkah-langkah penanggulangannya.
18. Pasal brp UU No.1 Tahun 1970 yang mengatur tentang pencegahan kecelakaan:
Bab III Pasal3 ayat 1.
19. Apa yang dimaksud dengan pasal 17 UU No 1 Th 1970:
Selama peraturan perundang-undangan until melaksanakan ketentuan dalam UU ini belum dikeluarkan, maka
peraturan didalam bidang keselamatan kerja yang ada pada waktu UU ini mulai berlaku tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan dengan UU ini.
20. Bagaimana tata cara penunjukan perusahaan jasa inspeksi teknik:
o Calon PJK3 mengajukan permohonan (sesuai Permen 04/1995 pasal 8) kepada Menaker (cq Dirjen
Binwasker).
o Dengan melampirkan persyaratnya yang tertera dalam pasal 4 ayat 2, CV, pengalaman K3, keterangan
sehat,keterangan psykotes,keterangan kelakuan baik, pernyataan bekerja penuh, sertifikat diklat K3, salinan
ijazah/sttb dan pas photo.
o Kemudian dinilai oleh tim penilai(sesuai pasal 5,6).
o Setelah dinyatakan layak Menaker mengeluarkan SK Penunjukkan.
2
21. Apa tugas dan fungsi DK3N:
Tugas :Memberikan saran dan pertimbangan baik diminta ataupun tidak kepada menteri mengenai masalah-
masalah dibidang keselamatan dan kesehatan kerja serta membantu pembinaan keselamatan dan
kesehatan kerja secara nasional.
Fungsi :Menghimpun dan mengelola segala data dan atau permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja
ditingkat nasional serta membantu menteri dalam membina DK3W, melaksanakan penelitian, pendidikan,
pelatihan, pengembangan, dan upaya memasyarakatkan dan membudayakan K3.
22. Berapa tahun sekali surat ijin oprasi seorang ahli K3 harus diperpanjang:
3 (tiga)tahun sekali.
23. Mengapa kecelakaan kerja bisa terjadi :
1. Lemahnya kontrol :
a. Program tidak sesuai,
b. Standard tidak sesuai,
c. Kepatuhan terhadap standard.
2. Penyebab dasar:
a. Faktor pribadi:
o Kemampuan fisik atau psykologi tidak layak.
o Kemampuan mental tidak layak.
o Stress phisik atau psykologi.
o Stress mental.
o Kurang pengetahuan.
o Kurang keahlian.
o Motivasi tidak layak.
b. Faktor kerja :
o Pengawasan/kepemimpinan.
o Engineering.
o Pengadaan (puchasing).
o Kurang peralatan.
o Maintenance.
o Standard kerja.
o Salah pakai/salah menggunakan.
3. Penyebab langsung:
a. Perbuatan tak aman;
o Operasi tanpa otorisasi.
o Gagal memperingatkan.
o Gagal mengamankan.
o Kecepatan tidak layak.
o Membuat alat pengaman tidak berfungsi.
o Pakai alat rusak.
o Pakai APD tidak layak.
o Pemuatan tdk layak.
o Penempatan tidak layak.
o Mengangkat tidak layak.
o Posisi tidak aman.
o Service alat beroperasi.
o Bercanda, main-main.
o Mabok alkohol, obat.
o Gagal mengikuti prosedur.
b. Kondisi tidak aman:
o Pelindung/pembatas tidak layak.
o ADP kurang dan tidak layak.
o Peralatan rusak.
o Ruang kerja sempit/terbatas.
o Sistem peringatan kurang.
o Bahaya kebakaran.
o Kebersihan kerapihan kurang.
o Kebisingan.
o Terpapar radiasi.
o Temperatur extrim.
o Penerangan tidak layak.
o Lingkungan tidak aman.
3
24. Apa pengertian K3 berdasarkan a. Filosofi, b. Keilmuan :
Filosofi : Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan.
o Tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun rohani.
o Hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera.
Keilmuan : Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya menimbulkan kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran, penyakit dll.
25. Apa yang dimaksud dengan a). Hazard, b). Danger, c). Risk.
a) Hazard adalah suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan kecelakaan/kerugian berupa
cedera,penyakit,kerusakan atau kemampuan melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan.
b) Danger adalah merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya.
c) Risk (resiko) adalah menyatakan kemungkinan terjadinya kecelakaan/kerugian pada periode waktu tertentu
atau siklus operasi tertentu.
26. Apa yang diatur oleh UU no. 1 Tahun 1970 :
Undang-undang pokok yang memuat aturan dasar atau ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan kerja
dalam segala tempat kerja baik didarat , didalam tanah, dipermukaan air, didalam air, maupun diudara yang berada
di wilayah kekuasaajn hukum Republik Indonesia.
27. Mengapa analisa kecelakaan kerja harus dilakukan :
Karena dengan analisa suatu masalah dapat dicarikan alternatif pemecahannya sehingga kecelakaan yang sama
tidak terulang kembali.
28. Apa yang menjadi dasar SMK3 :
Peraturan Menteri 05/MEN/1996.
29. Apa tujuan SMK3 ;
Menciptakan suatu sistem K3 ditempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen , tenaga kerja, dan lingkungan
kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang aman
dan efisien dan produktif.
30. Apa perbedaan Audit dan Inspeksi :
Audit adalah pemeriksaan secara manajemen dan sistematik dan independenuntuk menentukan suatu kegiatan
danhasil-hasiln sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan dilaksanakan efektif dan cocok mencapai
kebijakan dan tujuan perusahaan.
Inspeksi adalah melihat/memeriksa konsistensi prosedur dan pelaksanaan berkaitan dengan kebijakan K3.
31. Kapan Audit SMK3 dilakukan,
Audit internal dilakukan sekurang-kurangnya 1kali dalam 3tahun. Sedangkan untuk eksternal dilakukan 3 (tiga)
tahunsekali.
32. Apa maksud dan tujuan Audit.
Maksud audit ialah untuk memeriksa atau menguji kesesuaian system secara sistematis.
Tujuannya adalah menilai efektifitas penerapan system manajemen diperusahaan serta memberi masukan kepada
pihak manajemen dalam rangka pengembangan secara terus menerus.
33. Manfaat Audit bagi perusahaan.
a. Memberikan suatu evaluasi pelaksanaan K3.
b. Memberikan tata cara penyelenggaraan system pengawasan mandiri yang terus menerus terhadap
sumber bahaya dan K3.
c. Memberikan indicator kinerja K3.
d. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan secara efisien.
e. Memberikan daya saing yang positif terhadap perusahaan.
f. Menambah kemapuan dalam mempridiksi dan menganalisa potensi bahaya.
g. Menurunkan kerugian akibatkecelakaan dan penyakit.
h. Bagi perusahaan dapat meraih penghargaan.
34. Apa saja tahapan pelaksanan Audit.
a. Mengkaji informasi laporan hasil audit terdahulu, rencana tindakan yang dilaksanakan dan pengalaman
K3 serta pernyataan tujuan dan kebijakan.
b. Menyiapkan lembaran kerja (check list).
c. Memahami informasi2 (catatan,prosedur,inspeksi, dan wawancara).
d. Menyiapkan rekomendasi until didiskusikan.
e. Menyiapkan rekomendasi akhir.
f. Melaporkan hasil audit.
35. Apakah SMK3, wajib bagi semua perusahaan.
Tidak. Hanya perusahaan/tempat kerja yang memiliki tenaga kerja 100 orang atau lebih dan memiliki resiko tinggi
ditempat kerjanya maka perlu menerapkan SMK3.
36. Apa bentuk komitmen perusahaan terhadap K3.
a) Menempatkan organisasi K3 pada posisi yang dapat menentukan keputusan perusahaan.
4
b) Menyediakan anggaran tenaga kerja yang berkualitas dan sarana-sarana lain yang dapat diperlukan dibidang
K3.
c) Menetapkan personil yang mempunyai tanggung jawab,wewenang dan kewajiban yang jelas dalam
penanganan K3.
d) Perencanaan K3 yang terkoordinasi.
e) Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan K3.
37. Bagaimana membentuk Audit Internal?
a) Dilaksanakan oleh personil yang independenterdapat bagian yang diaudit.
b) Personel yang terlatih dan mempunyai pengalaman.
c) Berjumlah tidak melebihi7 orang dengan komposisi 1 orang mqanajemen, 2 orang anggota P2K3, 2 orang
ahli dalam bidang oprasi atau produksi dan 2 orang ahli K3 atau ahli yang lain yang ditunjuk.
38. Pasal berapa dalam UU No 1 Th 1970 yang mengatur tentang kecelakaan kerja?
Pasal 11 ayat 1.
39. Dimana diatur tentang kewajiban membentuk P2K3?
Pasal 10 UU No.1 Tahun 1970.
40. Kondisi tidak aman dan perbuatan tidak aman disebabkan oleh?
1. Kondisi tidak aman:
o Pelindung/pembatas tidak layak.
o ADP kurang dan tidak layak.
o Peralatan rusak.
o Ruang kerja sempit/terbatas.
o Sistem peringatan kurang.
o Bahaya kebakaran.
o Kebersihan kerapihan kurang.
o Kebisingan.
o Terpapar radiasi.
o Temperatur extrim.
o Penerangan tidak layak.
2. Perbuatan tak aman;
o Operasi tanpa otorisasi.
o Gagal memperingatkan.
o Gagal mengamankan.
o Kecepatan tidak layak.
o Membuat alat pengaman tidak berfungsi.
o Pakai alat rusak.
o Pakai APD tidak layak.
o Pemuatan tdk layak.
o Penempatan tidak layak.
o Mengangkat tidak layak.
o Posisi tidak aman.
o Service alat beroperasi.
o Bercanda, main-main.
o Mabok alkohol, obat.
o Gagal mengikuti prosedur.
41. Apa batasan kecelakaan kerja menurut UU No 1 Tahun 1970/
Suatu kejadian yang tidak dikehendaki yang mengacaukan proses yang sudah diatur yang dapat menimbulkan
korban baik manusia maupun harta benda.
42. Jelaskan Sifat SMK3?
Suatu pola preventif terhadap kecelakaan yang akan terjadi / pengendalian resiko.
43. Dari mana pengawasan K3 dimulai?
1. Identifikasi kondisi yang yang ada disbanding dengan ketentuan yang berlaku.
2. Identifikasi sumber-sumber bahaya yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan.
3. Penilaian tingkat pengetahuan, pemenuhan peraturan perundangan dan standard K3.
4. Membandingkan penerapanK3 dengan perusahaan dan sector lain yang lebih baik.
5. Meninjau sebab akibat kejadian yang membahayakan kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian
sebelumnya yang berkaitan dengan K3.
6. Menilai efisiensi dan efektifitas sumber daya yang disediakan.;
44. Pelaksanaan audit dilaksanakan oleh siapa?
Dilaksanakan olehtean audit K3 yang independent.
45. Bagaimana cara mengendalikan resiko? Dengan cara:
1. Eliminasi.
5
2. Substitusi.
3. Rekayasa engineering..
4. Pengendalian administrasi.
5. Alat Pelindung Diri/APD.
46. Dalam UU No 1 Th 1970 pasal berapa yang mengatur P2K3?
Pasal 10.
4. Apa saja kewajiban seorang ahli?
o Membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan K3 sesuai dengan bidang yang ditentukan
dalam keputusan penunjukannya.
o Memberikan laporan mengenai hasil pelaksanaan tugas tempat kerja.
o Merahasiakan segala kekurangan tentang rahasia perusahaan yang didapat, yang berhubungan dengan
jabatannya.
48. Berapa bulan sekali kegiatan P2K3 dialporkan?
3 (tiga) bulan sekali.
49. Apa yang mempengaruhi perbuatan yang berbahaya pada manusia?
o Kurangnya pengetahuan.
o Tidak adanya motivasi.
o Masalah fisik dan mental.
50. Apa dasar hukum SMK3?
o UUD 1945 pasal 27 ayat 2,
o Permen 05/’96.
o UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
11. Apa yang diatur dalam Permen No. 01/1982 tentang bejana tekan?
Dalam pembuatan bejana tekan harus memiliki pengesahan tertulis atau gambar rencana bejana tekanan yang akan
dibuatnya dari direktur atau pejabat yang ditunjuk.
Permohonan pengesahan gambar rencana bejana tekanan harus diajukan dengan melampirkan :
a. Gambar rencana lengkap dengan penjelasan ukuran, tebal dinding, garis tengah.
b. Bila ada sambungan dijelaskan ukuran dan tempat sambungan pelat dan bahan yang bersangkutan.
c. Disampaikan dalam rangkap empat dan gambar diatas kalkir.
12. Sebutkan jenis2 ketel uap yang anda ketahui?
- Pemanas air.
- Pengering uap.
13. Apa persyaratan untuk menjadi Operator Pesawat Uap?
Operator klas 1;
a. Sekurang-kurangnya SLTA jurusan mekanik,listrik atau IPA.
b. Pengalaman dibidang pelayanan pesawat uap minimal 2 tahun.
c. Berkelakuan baik dari kepolisian.
d. Berbadan sehat dari dokter.
e. Umur minimal 23 tahun.
f. Kursus operator paket A1 & A2.
g. Lulus ujian yang diselenggarakan oleh Depnaker Cq Ditjen Binawas.
Operator klas 2;
a. Sekurang-kurangnya SLTP diutamakan teknik mekanik, listrik.
b. Pengalaman sebagai pembantu operator minimal 1 tahun.
c. Berkelakuan baik dari kepolisian.
d. Berbadan sehat dari dokter.
e. Umur minimal 20 tahun.
f. Kursus operator paket A1
g. Lulus ujian yang diselenggarakan oleh Depnaker Cq Dijen Binawas.
14. Apa saja pengaman bejana tekan?
Pressure Gauge, Level Gauge, Termometer Gauge.
15. Bagaiman prosedur until mendapatkan ijin pemakaian:
Pesawat Uap/Ketel Uap.
Bejana Tekan.
Pemeriksaan pertama dan pengujian atau sesuatu pesawat uap yang dilakukan oleh pemerintah atau oleh Negara
pula mendapatkan akte baru, bilamana akte semulanya hilang adalah diwajibkan membayar jumlah biaya yang akan
ditetapkan dalam peraturan pemerintah.
- Memohon ijin until menggunakan sesuatu pesawat uap harus menyediakan baik para pekerja maupun alat-
alat yang diperlukan untuk pemadatannya, kepada pegawai pemerintah atau ahli yang mengerjakan
pemadatan itu.
- Akibat buruk dari suatu pengujian ialah dibebankan atau dipertanggung jawabkan kepada yang meminta
pemadatan ini, kecuali bila pemadatan itu dilakukan tidak penuh kebijaksanaan sebagaimana mestinya.
- Dalam hal yang terakhir yakni bila pemadatan itu tidak dilakukan dengan sempurna dan karenanya pesawat
itu menjadi rusak, maka penggantian kerugian akan dibayar pemerintah.
16. Jelaskan tentang ruang lingkup Permen 05/1985?
Perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran, pemakaian, perubahan, dan atau perbaikan teknis serta
pemeliharaan pesawat angkut dan angkat.
17. Apa saja yg dapat menimbulkan kecelakaan pada Pesawat Angkat dan Angkut?
- Peralatan yang tidak layak dioperasikan,
- Pengusaha, pengurus dan operator belum memahami ketentuan dan syarat-syarat keselamatan kerja.
- Kurangnya sosialisasi peraturan dan perundang-undangan keselamatan kerja.
- Belum optimalnya pengawasan terhadap peralatan.
18. Apa yang dimaksud dengan Penggerak Mula?
Yaitu mesin kalor ialah mesin yang menggunakan energi termal until melakukan kerja mekanik.
19. Apa saja yang termasuk Penggerak Mula?
Mesin uap, turbin uap, mesin udara panas, turbin gas siklus tertutup, motor bensin, motor diesel, motor gas, turbin
gas, propulsi pancar gas.
20. Kapan waktu pengujian Penggerak Mula?
Dilakukan satu tahun sekali.
21. Bagaimana prosedur mendapatkan ijin pemakaian pesawat angkat/angkut?
10
a. Perusahaan membuat permohonan tertulis kepada Kadis stempat, dengan lampiran yang diperlukan.
b. Kadis setempat menyampaikan pemberitahuan dan lampirannya ke pegawai pengawqas spesialis mekanik.
c. Pegawai pengawas dari dinas melakukan verifikasi dan pemeriksaan serta pengujian.
d. Laporan pemeriksaan dan penujian disampaikan kepada kadis setempat dan pemerintah until dikeluarkan
ijinpemakaian.
22. Apa persyaratan operator angkat/angkut?
Telah mengikuti pembinaan dan pengujian dan mempunyai lisensi K3 operator pesawat angkat/angkut dan
dinyatakan lulus ujian dan mendapatkan sertifikat operator pesawat angkat/angkut.
23. Bagaiman prosedur pengujian pesawat/angkut?
1) Kadis setempat menerbitkan surat pemberitahuan rencana pemeriksaan kepada pemakai pesawat.
2) Pemakai pesawat mengusahakan agar pesawat dan perlengkapan siap periksa dan diuji.
3) Pegawai pengawas membuat dan menyerahkan laporan pemeriksaan dan pengujian peasawat kepada kadis
setempat.
4) Pegawai pengawas melakukan pencatatan pada lembar pengesahan pemakaian sesuai hasil pemeriksaan dan
pengujian.
24. Dari mana pengawasan K3 mekanik dimulai?
Perencanaan, Pembuatan, Pemasangan atau Perakitan, Penggunaan atau Pengoperasian&Pemeliharaan pesawat
tenaga dan produksi.
Perencanaan, Pembuatan, Pemasangan atau Perakitan, Penggunaan atau Pengoperasian dan pengujian pesawat
angkat dan angkut.
Operator yang mengoperasikan peralatan tersebut.
25. Bagaimana dengan waktu pengujian:
a. Pesawat angkat & angkut.
b. Pesawat tenaga & produksi
Angkat&angkut 2 tahun.
Tenaga produksi 5 tahun selanjutnya 1x per tahun.
26. Apa yang dimaksud dengan pesawat angkat diatas landasan dan diatas permukaan?
Pesawat atau alat yg digunakan untuk memindahkan muatan/orang dengan menggunakan kemudi baik didalam atau
diluar pesawat dan bergerak diatas suatu landasan maupun permukaan.
27. Apa yg dimaksud dengan pesawat angkat&angkut:
Pesawat atau alat yg digunakan untuk memindahkan, mengangkat muatan baik bahan ,barang, orang secara vertikal
dan atau horizontal dalam jarak yang ditentukan.
28. Ditujukan untuk apa dasar teknik K3 Mekanik?
Pengendalian, pembinaan, dan pengawasan atas penggunaan/pengoperasian peralatan mekanik.
29. Apa yg dimaksud dengan peralatan angkat menurut Permen 05/85?
Alat yang dikonstruksi atau yang dibuat khusus untuk mengangkat naik dan menurunkan muatan.
30. Apa yg dimaksud dengan alat angkutan jalan rel menurut Permen 05/85?
Suatu alat angkutan yang bergerak diatas rel.
31. Apa saja bahaya dari pesawat angkat & angku:
Terguling, terjepit, peledakan/kebakaran, tertimpa/tertimbun, roboh.
32. Bagaimana dengan pengujian pertama pesawat uap?
1. verifiaksi dokumen teknik yng disyaratkan until pembuatan.
2. pemeriksaan bahan baku/material yg akan digunkan utk pembuatan.
3. pemeriksaan pd saat dan atau pada akhir pekerjaan pembuatan.
4. pengujian
5. pembelian data teknik pembuatan dan laporan pengawasan pembuatan unit/komponen.
33. Apa fungsi tingkap pengaman:
Sesuatu alat yg bekerja secara otomatis membuka dan menutup tingkap atau katupnya tergantung pada tekanan dan
bagian yg dihubungkan dg alat tersebut shg ruangan yg berhubungan dengan alat itu dijamin dari kenaikan tekanan
yang berlebihan.
34. Bagaimana kalau ketel kekurangan air?
Menimbulkan bengkak atau pecah bahkan meledak akibat tidak dapat menstranfer panas.
35. AKte ijinketel uap yg awalnya dikeluarkan oleh Direktorat PNKK Pusat sejak 1988 dikeluarkan oleh siapa:
Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi.
36. Apa saja perlengkapan ketel uap dengan tekanan ½ kg/cm2:
o Minimal satu gelas pedoman air.
o Minimal satu alat pengisi.
o Satu pipa pengaman ter buka yg ujungnya berada pada tinggi batas air terendah, mempunyai garis tengah
ukuran dalam sekurang-kurangnya 50 mm dan mempunyai jarak antara ujung ke ujung diukur secara tegak
lurus paling besar 5 m.
o Keran pembuang.
11
o Plat nama sesuai dengan yg ditetapkan dalam pasal 12J.
37. Kapan ijin ketel uap diberikan?
Diberikan apabila pemeriksa dan pengujian atas pesawat uap dan pemeriksaan alat2 perlengkapannya memberikan
hasil yang memenuhi syarat yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah.
38. Berdasarkan Permen No. 01/88 setiap bahan dari bagian konstruksi bejana tekan harus memiliki apa saja?
Harus memiliki sertifikat atau hasil uji.
39. Untuk Ketel Uap dengan tekanan 2,5 kg/cm2 harus dilengkapi dengan apa?
➢ Minimal dua gelas pedoman air.
➢ Minimal dua alat pengisi.
➢ Dua tingkap pengaman yang berukuran cukup yang dipasang pada kamar uap atau punuknya.
➢ Sekurang-kurangnya 1 pedoman tekanan.
➢ Keran pembuang.
➢ Kerangan memakain pendes berukuran 40 mm garis tengahnya dan 8 mm tebalnya untuk dipasangkan
pedoman tekan coba.
➢ Plat nama sesuai dengan yg ditetapkan pada pasal 12J.
40. Untuk dpt membuat pesawat uap dan bejanan tekan persyaratan apa yg harus dipenuhi?
1. Bahan konstruksnya hrs kuat.
2. Kekuatan tarik 35 kg/mm dstnya,
3. Angka regeng dalam proses harus sesuai dengan angka yg ditetapkan.
41. Apa maksud dan tujuan permohonan pembuatan pesawat uap dan bejana tekan?
Untuk memenuhi syarat2 keselamatan&kesehatan kerja dan pengawas yg berwewenang untuk mengetahui gambar2
peasawat yang memungkinkan perlu perubahan-perubahan.
42. Apakah dibenarkan setiap teknisi pabrik melayani ketel uap?
Tidak diperkenankan setiap tehnisi mengoperasikan ketel uap karena yg berhak mengoperasikannya adalah mereka
yang telah memiliki surat ijin.
43. Apa yg harus dilakukan apabila ketel uap yg sedang beroperasi akan dibersihkan?
Lebih dulu dimatikan selanjutnya didinginkan diperiksa apakan udara didalamnya cukup aman kemudian dibersihkan.
44. Apa tujuan pemeriksaan visual ketel uap yang masih baru?
• Untuk mengetahui kebocoran dan kelayaan ketel uap tersebut.
• Apakah sesuai dengan gambar (ukuran).
• Melihat saat kerusakan atau cacat saat pengangkutan.
45. Apa persyatatan operator berdasarkan Permen 04/85?
Operator Pesawat Tenaga Produksi harus memenuhi syarat2 keselamatan dan Kesehatan Kerja. Operator dilarang
meninggalkan tempat kerjanya pada Pesawat Tenaga & produksi sedang operasi.
46. Bagaimana dengan akibat buruk dari suatu proses PEMADATAN?
Mengakibatkan kerusakan peralatan jikalau tidak melalui system prosedur yang telah dibuat. Jika akibat kesalahan
pengawas dibebankan Negara, jika ahlik3 dibebankan perusahaan. Kalau bukan pengawas dan k3 dibebankan
perusahaan.
47. Apa yg dimaksud alat pengaman pada pesawat tenaga dan produksi?
Suatu alat perlengkapan yg dipasang permanent pada pesawat tersebut guna menjamin pemakain pesawat tersebut
dpt beroperasi dengan aman.
48. Apa yg dimaksud alat pengaman K3 pada bidang/peralatan mekanik bersifat preventif?
Semua perlengkapan yang dipasang agar peralatan mekanik dapat beroperasi dengan aman until mencegah
terjadinya kecelakaan.
49. Apa saja persyaratan pesawat uap yg akan kita operasikan?
Telah dilakukan kegiatan pemeriksaan dan pengujian serta ijin pemakaian pesawat uap yang telah diterbitkan.
50. Apa yg harus dilakukan sebelum mengoperasikan pesawat angkat dan angkut?
Pesawat angkat & angkut harus diperiksa dan diuji terlebih dahulu sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan.
16
1. TugasKewajiban dan wewenang Ahli K3 Umum (Permen 02 Tahun 1992)
TUGAS
Memberikan saran dan pertimbangan di bidang K3 kepada pengusaha/pengurus
tempat kerja (diminta maupun tidak)
KEWAJIBAN (Pasal 9)
a. Membantu mengawasi pelaksanaan peraturan dan kesehatan kerja sesuai
dengan bidang yang ditentukan dalam keputusan penunjukannya
b. Memberikan laporan kepada Menaker atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil
pelaksanaan tugas dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Untuk ahli K3 ditempat kerja satu kali dalam 3 (tiga) bulan, kecuali ditentukan
lain
2. Untuk ahli K3 di perusahaan yang memberikan jasa di bidang keselamatan
dan kesehatan kerja setiap saat setelah selesai melakukan kegiatannya.
c. Merahasiakan segala keterangan tentang rahasia perusahaan / instansi yang
didapat berhubung dengan jabatannya.
KEWENANGAN (Pasal 10)
a. Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan
b. Meminta keterangan dan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3
di tempat kerja dengan keputusan pemumjukannya.
c. Memonitoring, memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasi dan
memberikan persyaratan serta pembinaan K3
2. 5 langkah penerapan SMK3 beserta landasannya:
PP RI No 50 Tahun 2012:
1. Penetapan kebijakan K3 (Pasal 7)
a. Melakukan tinjauan awal kondisi K3 yang meliputi:
1. Identifikasi potensi bahaya, penilaian da pengendalian resiko
2. Perbandingan penerapan K3 dengan perusahaan dan sektor lain yang
lebih baik
3. Peninjauan sebab akibat kejadian yang membahagiakan
4. Kompensasi dan gangguan serta hasik penilaian sebelumnya yang
membahayakan dengan keselamatan
b. Memperhatikan peningkatan kerja atau buruh maupun serikat pekerja
2. Perencanaan K3 (Pasal 9)
Rencana K3 disusun dan ditetapkan oleh pegusaha dengan mengacu kepada
kebijakan K3 yang telah ditetapkan
3. Pelaksanaan Rencana K3 (Pasal 10)
Pengusaha dalam pelasanaan rencana K3 didukung oleh SDM di bidang K3,
sarana dan prasarana, anggaran yang memadai
4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3 (Pasal 14)
Pengusaha wajib meakukan pemantauan dan evaluasi kinerja K3. Hasil
pemantauab diaporkan kepada pengusaha. Hasil pemantauab dan evaluasi
kinerja K3 digunakan untuk melakukan tindakan perbaikan
5. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3 (Pasal 15)
Untuk menjamin keseuaian dan efektivitas penerapan SMK3, pengusaha wajib
melakukan pengujian
3. Hak dan Kewajiban tenaga kerja UU No. 1 Tahun 1970 (Pasal 12)
a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas atau
ahli keselamatan kerja
b. Memakai alat-alat perlinfungan diri yang diwajibkan
c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja
yang diwajiban
d. Meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syarat-syarat keselamatan
dan kesehatan yang diwajibkan
e. Menyatakan keberatan bekerja pada pekerjaan dimana syarat keselamatan dan
kesehatan kerja serta APD yang diwajibakan diragukan olehnya, kecuali dalam
hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai-pegawai pengawas dalam batas-
batas yang masih dapat dipertanggung jawabkan.
4. Kewajiban Pengurus perusahaan untuk mencegah, mengurangi dan
memadamkan kebakaran di tempat kerja: (Kepmenaker 186 Tahun 1999:
a. PengendalRian setiap bentuk energi
b. Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran dan sarana evakuasi
c. Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas
d. Pembentukan unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja
e. Penyelanggaraan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara berkala
f. Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran, bagi tempat
kerja yang memperkerjakan lebih dari 50 (lima puluh) orang tenaga kerja dan
atau tempat kerja yang berpotensi bahaya kebakaran sedang dan berat
5. Ruang lingkup Permenaker No. 5 /1985:
a. Peraturan ini berlaku untuk perncanaan pembuatan, pemasangan, peredaran,
pemakaian perubahan dan atau perbaikan teknis serta pemeliharaan pesawat
angkat angkut
b. Pesawat angkat angkut Ayat (1)
- Peralatan angkat
- Pita transport
- Pesawat angkutan di atas landasan dan dia atas permukaan
- Alat angkuta jalan rel
Ruang Lingkup Permenaker No.4 /1985, pesawat tenaga yang dimaksud adalah :
a. Penggerak mula
b. Perlengkapan transmisi tenaga mekanik
c. Perkakas kerja
d. Mesin Produksi
e. Dapur
Ruang lingkup Permenaker No.2 Tahun 2015 :
1. Pelaksanaan K3 listrik meliputi :
a. Perencanaan, pemasangan, penggunaan, perubahan, dan pemeliharaan
b. Pemeriksaan dan pengujian
2. Persyaratan dilaksanakan pada:
a. Pembangkitan Listrik
b. Transmisi listrik
c. Distribusi listrik
d. Pemanfaatan lisrik yang berpotensi dengan tegangan > 50 Volt, arus bolak
balik atau 120 volt arus searah
6. Penyelenggaran pelayanan kesehatan ditempat kerja sesuai dengan
Permenakertrans-03-1982
Pasal 2; Tugas pokok:
a. Pemeriksaan kesehatan sebeum kerja, pemeriksaan berkala dan pemeriksaan
khusus;
b. Pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja
c. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan untuk kesehatan tenaga kerja
Pasal 4
a. Diselaenggarakan sendiri oleh pengurus
b. Diselenggarakan oleh pengurus dengan mengadakan ikatan dengan dokter atau
pelayanan kesehatan lain
c. Pengurus dari beberapa perusahaan secara bersama-sama menyelenggarakan
suatu Pelayanan Kesehatan Kerja
7. Kewajiban pengurus dalam penerapan progem P3K di tempat kerja
Permenakaer 15 Tahun 2008: Pasal 2;
a. Wajin menyediakan petugas P3k dan fasilitas P3K di tempat kerja
b. Wajib melaksanakan P3K di tempat kerja
c. Wajib mengatur tersedianya Petugas P3K (pasal4)
d. Wajib memasang pemberitahuan tentang nama dan lokasi petugas P3K di
tempat kerja pada tempat yang mudah dilihat (pasal 7)
8. Ruang Lingkup K3 Konstruksi (Permenakaer 01/1980):
Usaha pencegahan terhadap : kecelakaan, kebakaran, peledakan, penyakit Akibat
Kerja, pertolongan pertama pada kecelakaan dan usaha penyelamatan:
a. tempat kerja dan alat-alat kerja
b. perancah
c. tangga
d. alat-alat angkat
e. kabel baja, tambang, rantai dan peralatan bantu
f. mesin-mesin
g. peralatan konstruksi bangunan
h. konstruksi di bawah tanah
i. penggalian
j. pekerjaan memancang
k. pekerjaan beton
l. pekerjaan lainnya
m. pembongkaran
n. penggunaan perlengkapan penyelamat dan perlindungan diri
7. Sebutkan hak dan kewajiban tenaga kerja yang diatur dalam UU No. 1 tahun 1970.
10. Jelaskan ruang lingkup Pengawasan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja.
14. Mengapa Tenaga Kerja yang diperkerjakan di perusahaan saudara harus dilakukan
pemeriksaan awal dan berkala baik fisik maupun mental?
16. Mengapa instalasi listrik di perusahaan saudara di lakukan reksa uji oleh pegawai
pengawas Spesialis K3 listrik ?
20. Jelaskan tugas dan fungsi P2K3 dan sebutkan landasan hukum opembentukan
P2K3.
----ooo0ooo-----
PABRIK MANUFACTURE
4. Penerapan kesehatan kerja dan tenaga kerja bagi tenaga kerja sesuai dengan
undang-undang no 01 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pada pasal 8 ayat :
1. pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan
kemampuan fisik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan
dipindahkan sesuai dengan sifat–sifat pekerjaan yang diberikan padanya.
2. Pengurus diwajibkan memeriksakan semua tenaga kerja yang berada di bawah
pimpinannya, secara berkala pada dokter yang ditunjuk oleh pengusaha dan
dibenarkan oleh direktur.
3. Norma-norma mengenai pengujian kesehatan ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan.
1. Sesuai UU No 1 Tahun 1970 Pasal 10 ayat (1) Jo. Permenaker No 02 Tahun 1992
perusahaan harus membentuk P2K3, dimana sekretaris harus dijabat oleh ahli K3
umum diperusahaan tersebut
2. Sesuai Pasal 2 Kepmenaker No 187 Th 1999 untuk bahan kimia berbahaya wajib
disimpan ditempat yang khusus dan diberi label serta harus disediakan lembar data
keselamatan bahan (LDKB) guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan PAK
3. Sesuai Pasal 4 ayat (1) s/d(6) Permenaker No 04 Th 1980, perusahaan diwajibkan
memasang APAR dan diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau
serta diberi tanda “APAR”
4. Sesuai Pasal 8 ayat (1) s/d (3) UU No 1 Th 1970 perusahaan wajib memeriksakan
kesehatan badan seluruh tenaga kerjanya secara berkala maupun khusus pada
dokter hyperkes
5. Sesuai UU uap 1930 Jo. PU 1930, pesawat uap harus mendapatkan ijin
pemakaian. Sedangkan operator yang mengoperasikan harus orang yang
berpengalaman dan mempunyai lisensi operator pesawat uap kelas 1 yang
diterbitkan oleh Kemenaker RI
6. Perusahaan wajib menerapkan SMK3 dan wajib audit eksternal SMK3,karena
perusahaan tersebut termasuk perusahaan yang mempunyai sumber bahaya yang
sangat tinggi, hali ini sesuai dengan Pasal 87 ayat (1) UU No 13
Soal Ujian
2. Sebutkan hak dan kewajiban tenaga kerja sebagaimana diatur dalam UU. 1
Tahun 1970
a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh Pegawai Pengawas
atau ahli keselamatan kerja
b. Memakai APD
c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat K3
d. Meminta kepada pengurus perusahaan agar dilaksanakan semua syarat-
syarat K3 yang diwajibkan
e. Menyatakan keberatan kerja apabila syarat-syarat K3 dan APD tidak
memenuhi syarat
9. Apa kewajiban operator pesawat uap apabila ketel uap sedang dalam keadaan
beroperasi sesuai dengan Permenaker No. PER. 01/MEN/1988
a. Dilarang meninggalkan tempat pelayanan selama peaswat uapnya di
operasikan
b. Melakukan pengecekan dan pengamatan kondisi/kemampuan kerja serta
merawat pesawat uap,alat-alat pengaman dan alat perlengkapan lainnya
yangterkait dengan bekerjanya pesawat uap yang dilayaninya
c. Operator harus mengisi buku laporan harian pengoperasian pesawat uap
yang bersangkutan selama melayani pesawat uap meliputi data tekanan
kerja, prosuksi uap, debit air pengisi ketek uap, pH air, julah bahan bakar dan
lain-lain serta tindakan operator yang dilakukan selama melayani pesawat
uap
d. Apabila pesawat uap dan atau alat-alat pengaman/perlengkapannya tidak
berfungsi dengan baik atau rusak, maka operator harus segera
menghentikan pesawatnya dan segera melaporkan pada atasannya
e. Untuk operator kelas 1 disamping kewajiban tersebut pada ayat 1, 2, 3 dan 4
juga wajib mengawasi kegiatan dan mengkoordinir operator kelas 2
f. Oeprator kelas 1 bertanggung jawab atas seluruh unit instalasi pesawat uap
g. Segera melaporkan kepada atasannya apabila terjasi kerusakan/peledakan
atau gangguan lain
h. Membuat laporan bulanan pemakaian pesawat uap kepada P2K3
diperusahaan yang bersangkutan
4. Penerapan kesehatan kerja dan tenaga kerja bagi tenaga kerja sesuai dengan
undang-undang no 01 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pada pasal 8 ayat :
1. pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan
kemampuan fisik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan
dipindahkan sesuai dengan sifat–sifat pekerjaan yang diberikan padanya.
2. Pengurus diwajibkan memeriksakan semua tenaga kerja yang berada di bawah
pimpinannya, secara berkala pada dokter yang ditunjuk oleh pengusaha dan
dibenarkan oleh direktur.
3. Norma-norma mengenai pengujian kesehatan ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan.