Oleh :
Rispandi
1723042003
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun 2000 perhatian masyarakat terhadap pendidikan semakin meningkat. Hal ini
sering ditemukan di sekolah umum, salah satunya adalah siswa lamban belajar.
dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 yang memiliki
peserta didik. Dalam hal ini meningkatnya pola pikir peserta didik dapat
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
bangsa dan negara. Sedangkan tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah untuk
mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
3
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab.
belajar. Hasil belajar dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring.
Kedua dampak tersebut bermanfaat untuk guru dan siswa. Dimyati dan Mujiono,
tanyajawab atau diskusi kelompok sehingga siswa merasa bosan. Rasa bosan itu
yang kemudian membuat siswa bersikap pasif terhadap kegiatan belajar ataupun
umpan balik yang diberikan guru. Penggunaan media pembelajaran yang belum
tidak tertarik dalam proses belajar mengajar yang hanya menggunakan media
belajar mengajar yang memiliki kualitas sesuai dengan penyediaan tenaga kerja
yang menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai
dilihat dari keterlibatan dalam proses belajar mengajar yang beraneka ragam
Kegiatan pembelajaran maupun kegiatan belajar siswa dituntut untuk selalu aktif
dan mampu mengolah hasil belajarnya. Untuk dapat memproses dan mengolah
hasil belajarnya secara efektif, siswa dituntut aktif secara fisik, intelektual, dan
(2011) menyebutkan bahwa “belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi
dengan lingkungannya.”
merupakan suatu proses interaksi antara guru dan siswa. Dimana guru merupakan
salah satu komponen dalam proses belajar mengajar yang dituntut mampu
perhatian dan minat siswa untuk belajar. Arsyad (2013) “secara eksplisit
salah satu komponen pada proses pembelajaran yang penting bagi siswa dalam
mengajar dan membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi pelajaran
pembelajaran yang dapat menggambarkan secara jelas materi ajar, sehingga siswa
terpacu dalam proses belajar agar siswa tidak merasa bosan ataupun jenuh.
jurusan TKR SMKN 3 Bantaeng, pada tahun ajaran 2020/2021 terdapat 53.2 %
atau 12 siswa mencapai nilai KKM dan terdapat 46.8 % atau 15 siswa yang belum
mencapai nilai KKM dari siswa keseluruhan. Pada tahun ajaran 2021/2022
diperoleh data bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari tahun
sebelumnya yakni terdapat 76% atau 19 siswa yang mencapai nilai KKM 78 dari
25 siswa dan terdapat 24% atau 6 siswa yang belum mencapai nilai KKM.
Salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu siswa terindikasi memiliki minat
atau motivasi yang sangat tinggi terhadap proses belajar mengajar. Hal ini dapat
khususnya pada mata pelajaran PMKR, berangkat dari fenomena tersebut diatas,
hasil belajar peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Bantaeng”
B. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh penerapan media animasi yang diajarkan oleh guru
terhadap hasil belajar pemeliharaan mesin kendaraan ringan pada siswa kelas
SMKN 3 Bantaeng?
7
C. Tujuan Penelitian
guru terhadap hasil belajar pemeliharaan mesin kendaraan ringan pada siswa
D. Manfaat Penelitian
motivasi untuk belajar dan meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran
2. Bagi guru, Sebagai bahan masukan bagi guru untuk menggunakan media
unggul.
4. Bagi peneliti, Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi untuk
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
Kata “media” berasal dari bahasa Latin, merupakan bentuk jamak dari kata
pengantar. Akan tetapi kata tersebut digunakan, baik bentuk jamak maupun
mufrad.. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan (Sadiman, 2003:98). Sedangkan Azhar (2013: 3) kata media berasal dari
kata latinmedius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar.
Gerlach dan P.Ely, mengartikan media pembelajaran dalam arti luas dan
sempit.Media dalam arti luas yaitu orang, material, atau kejadian yang dapat
sempit, yang dimaksud media ialah grafik, potret, gambar, alat-alat mekanik dan
informasi visual serta verbal.Setiap medium adalah alat untuk mencapai suatu
tujuan.
9
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan oleh
visual, audio dan penyatuan dari kedua kelompok tersebut yaitu audio visual media”.
1) Media visual
b) Media grafis
2) Media audio
Media audio visual adalah gabungan dari media visual yang hanya dapat
dilihat dengan media audio yang hanya dapat didengar.Contoh dari media ini
adalah program video / televisi pendidikan, atau program slide suara dan media
animasi.
a) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau media yang
b) Media visual, yaitu media yang selain mengandung unsur suara juga
2) Kemampuan jangkauannya:
b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu.
sehingga memberikan penguatan maupun prestasi. Media dalam arti yang terbatas
yaitu sebagaia alat bantu dalam proses pembelajaran. Rusman (2013) menyatakan
bahwa “media sebagai alat bantu yang digunakan guru untuk memotivasi belajar
pembelajaran”.
Lanjut dari pada itu, Rusman (2013:162) mengemukakan ada beberapa fungsi
mutu pendidikan.
menjelaskan bahwa ada beberapa nilai praktis yang dapat diperoleh dari penerapan
Selain itu, menurut Kemt dan Daryon dalam Rusman (2013), fungsi utama
hiburan.
melibatkan siswa.
motivasi belajar.
2) Materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih mudah
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan
guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru harus mengajar untuk setiap
jam pelajaran.
antara lain sebagai komponen suatu sistem pembelajaran yang mampu memperjelas
pesan agar tidak bersifat verbalistis kemudian mampu mengatasi keterbatasan ruang,
waktu, dan daya indera sehingga dapat membangkitkan motivasi siswa dalam proses
pembelajaran.
2. Media animasi
Animasi menjadi salah satu pilihan guru sebagai pendidik proses belajar
mengajar yang tidak membosankan bagi siswa dan dapat menambah motivasi belajar
14
dengan cepat dan tepat. Animasi yang ada pada dasarnya merupakan rangkaian dari
beberapa gambar yang disatukan sehingga membentuk suatu gerakan dan memiliki
Animasi berasal dari kata ”Animation” yang dalam bahasa Inggris ”to
yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan dan dilengkapi dengan
menyatakan “ada tiga jenis format ataupun karakter penting animasi yakni, animasi
tanpa sistem kontrol yang hanya memberikan gambaran kejadian sebenarnya, animasi
dengan sistem kontrol yang dilengkapi dengan tombol kontrol dan animasi
navigasi”.
Penggunaan atau penerapan media animasi dalam suatu proses pembelajaran, juga
dapat menimbulkan dampak atau manfaat yang positif atau nilai-nilai tertentu
Media animasi tidak terlepas dari jenis yang terdapat pada media animasi
dalam pembelajaran, terdiri dari beberapa jenis antara lain sebagai berikut:
Pada media animasi 3D ini, objek dapat bergerak ke semua koordinat tiga
animasi 3D ini tentu lebih menarik perhatian anak didik, karena tampak lebih
dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk dijelaskan dengan hanya
gambar dan kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka animasi dapat digunakan
untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata,
dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang dijelaskan dapat tergambarkan.
Adapun nilai-nilai praktis penerapan media animasi yang efektif dalam proses
2) Dapat mengatasi hal yang sukar untuk dialami secara langsung oleh siswa
didalam kelas, seperti objek yang terlalu besar atau terlalu kecil gerakan-
gerakan yang diamati terlalu cepat atau terlalu lambat, maka dengan melalui
media, penglaman anak didik semakin luas, persepsi semakin tajam dan
sampai kepada yang abstrak. Sebuah film atau kejadian yang tidak dapat dilihat
secara langsung oleh siswa, akan dapat memberikan gambaran yang kongkrit
Sari & Samawi (2014) manfaat atau nilai-nilai dari media animasi ini
yang ditimbulkan dari hasil penggunaan media animasi dalam suatu proses
1) Media animasi dapat memudahkan atau membantu peserta didik atau siswa
dalam memahami atau mempelajari bahan pelajaran yang sangat luas, dimana
di dalam media animasi ini memuat berbagai macam konsep, kenyataan atau
pembelajarannya di kelas;
peserta didik atau siswa sesuai dengan harapan atau keinginan masing-masing
4) Media animasi juga dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik atau
siswa, perilaku atau sikap dan cara belajar peserta didik atau siswanya yang
5) Media animasi juga dapat meningkatkan prestasi dalam belajar, sikap atau
perilaku dan cara belajar peserta didik atau siswa yang efektif serta
Selain itu animasi sebagai media ilmu pengetahuan dapat dijadikan sebagai
perangkat ajar yang siap kapan saja untuk mengajarkan materi yang telah
2) Media animasi mampu menarik perhatian siswa dengan mudah dan mampu
(Sanjaya, 2012:249)
pembelajaran.
untuk menempatkan media tersebut tergolong pada media apa. Usaha ilmuan untuk
mengelompokkan media membuat pengguna media mengerti ciri khusus media yang
19
menjadi 3 unsur pokok yaitu suara,visual dan gerak.Unsur visual terbagi atas gambar,
garis dan simbol dan diklarifikasikan menjadi 8 bagian yaitu media audio, visual
gerak, media audio visual diam, media audio semi gerak, media visual gerak, media
visual diam, media semi gerak, media audio dan media cetak”.
dipergunakan untuk membuat animasi objek dan teks (Bayu, 2007). Software ini juga
Desain pembuatan yang digunakan terdiri atas teks, gambar, animasi sederhana, video
untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk dijelaskan dengan
hanya gambar dan kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka media animasi dapat
digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh
20
mata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang dijelaskan dapat
tergambarkan.
sehingga dapat berubah posisi. Selain pergerakan, objek dapat mengalami perubahan
bentuk dan warna. Media animasi dalam pembelajaran berfungsi menarik perhatian
siswa untuk belajar sehingga dapat memberi pemahaman yang lebih cepat. Adapun
contoh media animasi berbasis macromedia flash digunakan guru SMKN 3 Bantaeng
Gambar diatas akan bergerak atau berubah sesuai dengan selang waktu yang telah
dan sikap agar kompoten menjadi seorang engineer.PMKR diajarkan di kelas XI dan
XII yang setiap tingkatan kelas sub bahasannya berbeda yaitu untuk kelas XI
membahas perawatan berkala mesin kendaraan ringan dan kelas XII membahas
Dalam PMKR terdapat kompetensi yang harus dicapai , yaitu Kompetensi Inti
(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) . Kompetensi Inti merupakan penguasaan terhadap
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Contoh KI pada mata pelajaran PMKR
kelas XI TKR:
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran pada suatu mata pelajaran yang
mengacu pada KI. Jadi KD yang ada pada suatu mata pelajaran merupakan hasl
23
pengembangan yang sesuai dengan KI.Berikut tabel KD pada mata pelajaran PMKR
kelas XI TKR.
4. Hasil Belajar
a. Pengertian belajar
Belajar adalah sebuah proses usaha yang dilakukan terus menerus melalui
salah satu faktor yang dapat memHubungani dan berperan penting dalam
suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku
secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam
kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”.Lebih jauh lagi Crow & Crow dalam
dalam Djamarah (2008:103) “belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan
atau diubah melalui latihan dan pengalaman”. Sedangkan menurut Sudjana (2010:28),
belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan dalam diri
seseorang.
Berangkat dari penjelasan beberapa ahli tentang defenisi belajar, maka dapat
disimpulkan bahwa belajar merupakan proses yang dilakukan seorang indivdiu dalam
upaya memperoleh pengetahuan baru untuk membentuk perilahu yang lebih baik.
sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan
diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari
sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu.” Sedangkan menurut Nasution (2008)
hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik itu dalam bentuk
Winkel (2004) menyatakan “hasil belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang
dicapainya.”
Belajar tidak hanya penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tetapi juga
pengalihan ilmu pengetahuan dari seseorang yang dapat dikatakan dewasa atau
memiliki pengetahuan kurang. Jadi dengan adanya hasil belajar, orang dapat
pelajaran tertentu. Atas dasar itu guru dapat menentukan strategi belajar mengajar
dengan memberikan test dalam rentan waktu tertentu dan dengan melakukan
pengamatan terhadap perubahan tingkah laku dan perilaku siswanya setelah proses
pembelajaran selesai.
bahwa hasil belajar merupakan hasil yang dicapai siswa setelah proses pembelajaran
dapat dinyatakan dalam bentuk huruf maupun angka dan menunjukkan tingkat
keberhasilan siswa terhadap pembelajaran tersebut pada ranah kognitif, afektif dan
psikomotiriknya.
27
Hamalik (2007) Hasil belajar ini pada akhlirnya difungsikan dan ditunjukan
1) Untuk seleksi, hasil dari belajar seringkali digunakan sebagai dasar untuk
menentukan siswa-siswa yang paling cocok untuk jenis jabatan atau jenis
pendidikan tertentu.
dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi atau tidak, memerlukan informasi yang
kemampuan dan potensi yang mereka miliki, maka perlu dipikirkan ketepatan
1) Keefektifan (effectiveness)
2) Efesiensi (efficiency)
28
divariasikan dengan efek-efek dan filter, gerakan transisi, suara-suara yang selaras
dengan gerakan objek tersebut sebagai bentuk komunikasi yang dapat digunakan
animasi digunakan guru untuk memudahkan guru dalam memberikan pesan ajar
mengetahui kemampuan siswa dalam belajar bisa dilihat dengan nilai yang ditentukan
Berdasarkan tentang media animasi dan hasil belajar maka diketahui kedua hal
tersebut memiliki hubungan yang erat. Media animasi yang dapat menjelaskan pesan
ajar akan menimbulkan hasil belajar yang optimal. Fungsi dari media animasi itu
kepada siswa, selain itu media dapat memberikan motivasi belajar kepada siswa.
29
Sesuai dengan fungsi dari media animasi itu sendiri. Berdampak kepada hasil belajar
siswa, untuk melihat prestasi pada siswa, perlu adanya evaluasi belajar yaitu dengan
pelajaran audio mixer kompetensi keahlian teknik audio video SMK PIRI 1
antara kelas yang menggunakan media animasi (kelas eksperimen) dengan kelas yang
media animasi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran audio
mixer. Dalam penelitian ini diharapkan penerapan media animasi terdapat hubungan
yangpositif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran pemeliharaan mesin
C. Kerangka Pikir
aktif siswa dengan didukung perencanaan yang sistematis oleh guru. Guru dituntut
untuk dapat menciptakan suasana nyaman dan kondusif, sehingga siswa tidak merasa
bosan dengan proses pembelajaran yang ada dengan memilih media pembelajaran
yang tepat. Guru harus mampu mengembangkan diri dalam melaksanakan kegiatan
macromedia flash merupakan salah satu media pembelajaran yang bertujuan untuk
Kesimpulan
D. Hipotesis Penelitian
terhadap hasil mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan pada siswa kelas
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1982: 119, yang dikutip oleh Sukardi, 2010: 157). Sedangkan, metode penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Ex-post Facto, yaitu penelitian yang
dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang sudah terjadi dan kemudian
Tempat pengambilan data dalam penelitian ini yaitu SMK Negeri 3 Jalan Tanetea
Prov. Sulawesi Selatan Provinsi Sulawesi Selatan pada siswa kelas XI jurusan
C. Desain Penelitian
Berdasarkan obyek yang diteliti dan data yang diamati, maka penelitian ini
termasuk jenis penelitian korelasi. Untuk lebih jelasnya desain penelitian ini
X Y
D. Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI TKR SMKN 3 Bantaeng
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas(independent).
Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel
bebas bertindak sebagai penyebab dari adanya efek yang dihasilkan dan dibentuk
oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah
2. Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang tergantung pada variabel lain. Dalam
penelitian ini variabel terikat adalah item tentang hasil belajar (Y).
Agar mendapat gambaran yang jelas tentang variabel yang dikaji dalam
yang disusun secara khusus sehingga bergerak sesuai alur yang sudah ditentukan.
ringan yang diberikan oleh guru kepada siswa setelah melalui beberapah proses
1. Dokumentasi
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,
34
dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan
penelitian ini adalah pengumpulan data yang diperoleh dari nilai rapor
Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan siswa kelas XI. Dalam hal
2. Angket (kuesioner)
ringan.
H. Pengujian Instrumen
1. Uji Validasi
35
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
telah disusun pada para ahli (judgement expert). Hal tersebut dilakukan dengan
cara meminta pertimbangan para ahli untuk diperiksa dan dievaluasi secara
2. UjiReliabilitas
instrumen yang digunakan agar menghasilkan data yang dapat dipercaya maka
variabel penerapanmedia animasi dalam hal ini data yangdi ambil dari respon
2. Uji PersyaratAnalisis
maka dilakukan uji peryaratan analisis. Syarat yang dimaksud adalah data yang akan
dianalisi berdistribusinormal.
b. Uji Normalitas
variabel penelitian, sebaran datanya berdistribusi normal atau tidak. Teknik analisis
Test.
c. UjiLinieritas
Sebelum data dianalisis untuk menguji hipotesis, terlebih dahulu diuji linieritas
yang bertujuan untuk mengetahui apakah data berbentuk linier atau tidak.Tingkat
kelinieran dari pasangan data variabel X dan variabel Y didekati dengan aplikasi
SPSS.
d. Ujihipotesis
hasil belajar.
37
ataupun 1% jika hal itu terjadi. Adapun hasil yang didapatkan setelah melakukan
uji korelasi yaitu nilai P = 0.000 < 0,01 maka Ho ditolak dan Ha diterima
animasi dengan hasil belajar siswa mata pelajaran PMKR di SMK Negeri 3
DAFTAR PUSTAKA