Anda di halaman 1dari 116

SAMPUL

SKRIPSI

HUBUNGAN PENERAPAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR


PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PADA SISWA
KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN
DI SMK NEGERI 3 GOWA

Oleh :

Akbar Lawa
1523041015

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

ii
SKRIPSI

JUDUL

HUBUNGAN PENERAPAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR


PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PADA SISWA
KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN
DI SMK NEGERI 3 GOWA

Diajukan Kepada Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik

Universitas Negeri Makassar Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

AKBAR LAWA

1523041015

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021

iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Akbar Lawa

Nim : 1523041015

Jurusan : Pendidikan Teknik Otomotif

Program Studi : Strata 1 (S1)

Judul : Hubungan Penerapan Media Animasi Terhadap Hasil


Belajar Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Pada
Siswa Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan Di SMK
Negei 3 Gowa

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi/Tugas akhir ini merupakan karya asli yang
bersumber dari ide saya sendiri dan bukan pengambil alihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran sendiri, kecuali yang
saya nyatakan sebagai kutipan. Selain itu, tidak ada sebagaian dari skripsi/tugas
akhir yang telah saya atau orang lain gunakan sebelumnya untuk memperoleh
gelar akademik. Jika pernyataan di atas terbukti atau dapat dibuktikan sebaliknya,
maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Fakultas Teknik
Universitas Negeri Makassar atau berdasarkan peraturan dan perundang undangan
yang berlaku.

Makassar, Juni 2021


Yang Membuat Pernyataan

AKBAR LAWA
NIM 1523041015

iv
PERSEMBAHAN

Ku persembahkan, karya kecil ini untuk orang-orang yang kusayangi:

Keluarga,teman, saudara perantauan serta seperjuangan…….

TERIMA KASIH

v
MOTTO

AKU BELAJAR
KARENA
AKU INGIN MEMUTUS
MATA RANTAI KETIDAKTAHUAN

“AKU JALANI MAKA AKU TAHU”

YAKIN USAHA SAMPAI

vi
ABSTRAK

Akbar Lawa, 1523041015. Hubungan Penerapan Media Animasi Terhadap


Hasil Belajar Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Pada Siswa Kelas XII
Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 3 Gowa, Skripsi. Jurusan Pendidikan
Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar, 2021.
Dibimbing Oleh Faizal Amir dan Saharuna.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan media animasi


terhadap hasil belajar Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan siswa kelas XII
kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 3 Gowa. Penelitian
ini merupakan penelitian korelasional mengenai ada tidaknya Hubungan antara
variabel-variabel yang di teliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas XII Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 3 Gowa yang telah
memprogram mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan pada tahun
ajaran 2019/2020 yang secara keseluruhan berjumlah 104 siswa. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional randam sampling
yaitu pengambilan sampel dari semua siswa dengan acak, dan setiap kelas ada
yang mewakili, maka didapatkan sampel dengan rumus Slovin sebanyak 51 siswa.
Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan angket. Teknik analisis
data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan static inferensial yang meliputi
uji normalitas, uji linearitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan:
(1) Gambaran penggunaan media animasi tergolong sangat tinggi sebesar 58,8%,
(2) Gambaran hasil belajar pemeliharaan mesin kendaraan ringan tergolong
tuntas(100%), (3) Terdapat Hubungan antara penerapan Media Animasi dengan
Hasil Belajar. Hal ini di buktikan dengan koefisisen korelasi sebesar 0,756 dan
nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,000. Berdasarkan hasil tersebut dalam
penelitian ini maka Ho ditolak dan Ha diterima Hal ini berarti terdapat Hubungan
positif dan signifikansi antara media animasi dengan hasil belajar siswa SMK
Negeri 3 Gowa Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan kelas XII.

Kata Kunci: Media Animasi, Hasil Belajar

vii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan hidayah-Nya, berupa rahmat iman, kesehatan dan pengetahuan

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Hubungan

penerapan media animasi terhadap hasil belajar Pemeliharaan Mesin Kendaraan

Ringan pada siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Negeri 3 Gowa”,

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi

Pendidikan Teknik Otomotif pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.

Skripsi ini saya persembahkan kepada kedua orang tua saya sebagai rasa

terimakasih dan sayangku kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta atas doa,

pengorbanan yang tulus dan ikhlas mendidik, mengasuh, dan membesarkan saya

dengan penuh kasih sayang.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan dan

hambatan, namun dengan adanya keinginan yang kuat serta bantuan dan do’a dari

berbagai pihak, maka hambatan tersebut dapat teratasi sehingga hasil penelitian

ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis menyampaiakn ucapan terima

kasih kepada Bapak Dr.Faizal Amir, M.Pd dan Bapak Saharuna,S.Pd.,M.Pd

selaku dosen pembimbing yang ikhlas dalam membimbing, mengarahkan, serta

dorongan semangat dalam penyusunan skripsi ini.

Terimakasih yang sama juga penulis sampaikan kepada bapak Dr.

Syafiuddin Parenrengi, M..Pd. dan Bapak Zulhaji, S.Pd.,M.Pd selaku dosen

penguji yang telah memberikan penilaian, kritik dan saran demi perbaikan skripsi

ini.

viii
Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaiakan terimakasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP.,IPU, selaku Rektor Universitas

Negeri Makassar.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Yahya, M.Kes., M.Eng.,IPU selaku

Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.

3. Bapak Dr. Syaifuddin Parenrengi, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik

Otomotif.

4. Bapak Zulhaji, S.Pd.,M.Pd selaku sekretaris Jurusan Teknik Otomotif.

5. Bapak Dr. Moh. Ahsan S. Mandra, S.T, M.T, selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Teknik Otomotif.

6. Bapak Dr. H. Darmawang, M.Kes dan Ir.Muhammad Farid,

S.Pd.,M.T.,Ph.D.,IPM. selaku dosen validator yang telah memberikan

penilaian, saran dan kritik serta masukan pada instrumen yang dipakaI

pada skripsi ini.

7. Segenap Dosen dan Staf Administrasi dalam lingkup Fakultas Teknik Pada

umumnya dan Jurusan Teknik Otomotif pada khususnya yang telah

mendidik peneliti selama dalam proses perkuliahan.

8. Rekan-rekan seluruh mahasiswa Fakultas Teknik pada umumnya dan

RADIATOR 2015 khususnya, dimana penulis tidak dapat mencamtumkan

satu-persatu, yang telah menjadi saudara, kaka-kaka senior, adik-adik dan

teman diskusi di berbagai eksternal kampus dan motivator bagi penulis.

ix
Penulis menyadari bahwa tidak ada hal yang sempurna di dunia ini, begitu

pula dengan penulisan skripsi ini yang masih sederhana dan terdapat beberapa

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun agar penulis dapat menyajikan karya-karya yang lebih baik di waktu

yang akan datang. Aamiin…….

Makassar, Juni 2021

Akbar Lawa

x
DAFTAR ISI

SAMPUL..................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI.....................................................ii
JUDUL...................................................................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR.................................iv
PERSEMBAHAN...................................................................................................v
MOTTO.................................................................................................................vi
ABSTRAK............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR..........................................................................................viii
DAFTAR ISI..........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................5

C. Tujuan Penelitian.........................................................................................5

D. Manfaat Penelitian.......................................................................................6

BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................7


A. Kajian Teori.................................................................................................7

B. Penelitian yang Relevan.............................................................................25

C. Kerangka Pikir...........................................................................................26

D. Hipotesis Penelitian....................................................................................27

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................28


A. Jenis Penelitian...........................................................................................28

B. Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................28

C. Desain Penelitian........................................................................................28

xi
D. Populasi dan Sampel..................................................................................29

E. Variabel Penelitian.....................................................................................31

F. Definisi Operasional Variabel...................................................................32

G. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................32

H. Pengujian Instrumen..................................................................................34

1. Uji Validasi.....................................................................................................................34
2. Uji Reliabilitas................................................................................................................34
I. Teknik Analisis Data..................................................................................35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................38


A. Hasil Penelitian..........................................................................................38

B. Pembahasan Penelitian...............................................................................45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................47


A. Kesimpulan................................................................................................47

B. Saran...........................................................................................................47

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................49
LAMPIRAN..........................................................................................................51
Lampiran 1 Dokumentasi (Nilai Mata Pelajaran PMKR)..................................52

Lampiran 2 Instrumen Penelitian (Angket/Kuesioner)......................................55

Lampiran 3 Tabulasi Data Penelitian.................................................................59

Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas..........................................................65

Lampiran 5 Uji Normalitas, Uji Linearitas Dan Uji Korelasi............................70

Lampiran 6 Persuratan.......................................................................................73

Lampiran 7 Foto Dokumentasi Penelitian.........................................................89

xii
DAFTAR TABEL

NOMOR JUDUL HALAMAN


TABEL

2 1 KD pada mata pelajaran PMKR kelas XI TKR 19

3 1 Distribusi Siswa TKR kelas XI di SMK Negeri 3 Gowa 29

3 2 Rincian pengambilan sampel siswa pada kompetensi keahlian


teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 3 Gowa 31

3 3 Data Variabel Bebas (X) dan Variabel Terikat (Y) 33


3 4 Skor jawaban angket 34

3 5 Pengkategorian Deskripsi Keadaan Variabel X 35

3 6 Standar ketuntasan minimal (KKM) Variabel Y 36

4 1 Kategori Hasil Analisis Data Variabel X 39

4 2 Kategori Hasil Analisis Data Variabel Y 40

4 3 Distribusi Media animasi 42

4 5 Hasil Uji Linearitas antara Variabel X dan Y 43

4 6 Uji Korelasi 44

xiii
DAFTAR GAMBAR

NOMOR JUDUL HALAMAN


GAMBAR
21 Animasi Tanpa Sistem Kontrol 18

22 Berubah Posisi atau Kedudukan Warna 19

23 Skema Kerangka Pikir 26

31 Desain Penelitian 28

41 Grafik Media Animasi 40

42 Grafik Hasil Belajar 41

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

NOMOR JUDUL HALAMAN


LAMPIRAN

1 Dokumentasi (Nilai Mata Pelajaran PMKR) 49

2 Instrumen Penelitian ( Angket/Kuesioner) 52

3 Tabulasi Data Penelitian 56

4 Uji Validitas dan Reliabilitas 63

5 Uji Normalitas ,Linearitas dan Korelasi 68

6 Persuratan 71

7 Foto Dokumentasi Penelitian 87

xv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara luas pengertian pendidikan dilihat dari tujuannya yaitu sebagai

sarana untuk mencerdaskan serta mengembangkan potensi dan taraf pola pikir

peserta didik. Hal ini dengan meningkatnya pola pikir dari setiap peserta didik

dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan lebih aktif dalam menghadapi dunia

bermasyarakat. Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha membudayakan

manusia, pendidikan amat strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara menyeluruh.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

secara tegas menyatakan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Sistem

Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 2003: 2).

Untuk menopang hal tersebut tentunya dibutuhkan perbaikan dalam

sistem pembelajaran khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan. Sekolah

Menengah Kejuruan disingkat SMK adalah sebuah lembaga yang

menyelenggarakan proses belajar mengajar harus mampu mencetak lulusan yang

memiliki kualitas sesuai penyediaan tenaga kerja yang menuntut adanya SDM

yang berkualitas dan mempunyai daya saing yaitu yang berdaya juang tinggi dan

1
2

memiliki kompetensi keahlian kejuruan tertentu sesuai dengan tuntutan kebutuhan

dunia kerja

Belajar merupakan salah satu faktor yang memHubungani dan berperan

penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih

Sukmadinata (2010) menyebutkan bahwa sebagian terbesar perkembangan

individu berlangsung melalui kegiatan belajar. Moh. Surya (2011) menyebutkan

bahwa belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu

untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari

pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Hakekat belajar merupakan sebuah proses usaha yang dilakukan terus

menerus melalui bermacam-macam aktifitas dan pengalaman guna memperoleh

pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik.

Perubahan tersebut bisa dilihat dan dinilai dari perubahan tingkat pengetahuan,

pemahaman, tingkah laku, sikap dan tingkat penerimaan. Adapun peningkatan

yang terjadi saat evaluasi proses belajar tersebut dinamakan prestai belajar.

Proses belajar pada hakekatnya juga merupakan kegiatan mental yang

tidak dapat dilihat. Artinya, proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang

yang belajar tidak dapat disaksikan. Manusia hanya mungkin dapat menyaksikan

dari adanya gejala-gejala perubahan perilaku yang tampak. Oleh karena itu,

George R. Knight menganjurkan lebih banyak kebebasan untuk berekspresi bagi

peserta didik dan lingkungan yang lebih terbuka sehingga peserta didik dapat

mengerahkan energinya dengan cara yang efektif. Lebih lanjut, peserta didik

harus dianggap sebagai makhluk yang dinamis, sehingga harus diberi kesempatan
3

untuk menentukan harapan dan tujuan mereka dan guru (pendidik) lebih berperan

sebagai penasehat, penunjuk jalan, dan rekan seperjalanan. Guru bukanlah satu-

satunya orang yang paling tahu. Oleh karena itu, pembelajaran harus berpusat

pada peserta didik (child centered), tidak tergantung pada text book atau metode

pengajaran tekstual.

Proses pembelajaran merupakan salah satu aspek penting yang dapat

memHubungani pencapaian hasil belajar yang maksimal. Ini dikarenakan proses

pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dan siswa. Dimana

guru merupakan salah satu komponen dalam proses belajar mengajar yang

dituntut mampu mentransformasikan kemampuan profesional yang dimilikinya ke

siswa. Perhatian siswa terhadap stimulus belajar dapat diwujudkan melalui

beberapa cara, seperti memberikan pertanyaan kepada siswa, membuat variasi

belajar pada siswa, melakukan pengulangan informasi yang berbeda dengan cara

sebelumnya, memberikan stimulus belajar dalam bentuk lain sehingga siswa tidak

bosan. Salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran yang diharapkan

mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pada proses

pembelajaran yang penting bagi siswa dalam menyerap materi pembelajaran. Di

sisi lain media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan guru untuk

menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

kemauan siswa, sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang

disengaja, bertujuan, dan terkendali.


4

Media pembelajaran animasi merupakan alat yang di terapkan guru dalam

mengajar dan membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi pelajaran

khususnya di SMKN 3 Gowa pada mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan

ringan. Unsur animasi didesain menyesuaikan dengan materi pembelajaran yang

dapat menggambarkan secara jelas bentuk-bentuk dasar pembelajaran, sehingga

peserta didik tidak merasa jenuh ataupun bosan.

Berdasarkan hasil wawancara guru mata pelajaran (PMKR) kelas XI di

jurusan TKR SMKN 3 Gowa, pada tahun ajran 2018/2019 terdapat 59.7 % atau

43 siswa mencapai nilai KKM dan terdapat 40.3 % atau 29 siswa yang belum

mencapai nilai KKM dari72 siswa keseluruhan. Pada tahun ajaran 2019/2020

diperoleh data bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari tahun

sebelumnya yakni terdapat 80% atau 83 siswa yang mencapai nilai KKM 75

secara individual dan 75% secara klasikal dari 104 siswa dan terdapat 20% atau

21 siswa yang belum mencapai nilai KKM.

Hasil belajar siswa yang meningkat dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu siswa terindikasi memiliki

motivasi yang sangat tinggi terhadap proses belajar mengajar. Hal ini disebabkan

karena media pembelajaran yang terdapat di SMKN 3 Gowa pada tahun ajaran

2019/2020 menggunakan berbagai bentuk media pembelajaran salah satunya

adalah media animasi yang dapat memHubungani aspek kognitif siswa.

Seiring meningkatnya hasil belajar siswa kelas XI di SMKN 3 Gowa

khususnya pada mata pelajaran PMKR, berangkat dari permasalahan tersebut

diatas, guna mengetahui seberapa besar hubungan penerapan media animasi


5

terhadap hasil belajar peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Hubungan Penerapan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Pemeliharaan

Mesin Kendaraan Ringan Pada Siswa Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan Di

SMK Negeri 3 Gowa”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

rumusan masalah yang akan diselidiki dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah gambaran penerapan penggunaan media animasi yang

diterapkan guru pada mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan

kelas XI program keahlian Teknik Kedaraan Ringan SMK Negeri 3 Gowa?

2. Bagaimanakah gambaran hasil belajar mata pelajaran pemeliharaan mesin

kendaraan ringan kelas XI program keahlian Teknik Kedaraan Ringan SMK

Negeri 3 Gowa?

3. Apakah terdapat hubungan penerapan media animasi yang diajarkan oleh

guru terhadap hasil belajar pemeliharaan mesin kendaraan ringan pada siswa

kelas XI program keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 3 Gowa?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hubungan penerapan media animasi pada mata pelajaran

pemeliharaan mesin kendaraan ringan kelas XI program keahlian teknik

kedaraan ringan SMK Negeri 3 Gowa.


6

2. Untuk mengetahui gambaran hasil belajar siswa yang menggunakan media

animasi pada mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan kelas XI

program keahlian teknik kedaraan ringan SMK Negeri 3 Gowa.

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan media animasi pada

mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan kelas XI program

keahlian teknik kedaraan ringan SMKN 3 Gowa.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa, Melalui penggunaan media animasi ini, siswa diharapkan

memiliki motivasi untuk belajar dan meningkatkan hasil belajar pada mata

pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan.

2. Bagi guru, Sebagai bahan masukan bagi guru untuk menggunakan media

pembelajaran animasi dalam membangkitkan dan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah, Sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan

khususnya bagi Sekolah Menengah Kejuruan untuk menghasilkan SDM yang

unggul.

4. Bagi peneliti, Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi untuk

para peneliti lainnya dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, khususnya

pada sekolah menengah kejuruan (SMK).


BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin yang secara harfiah berarti perantara

atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke

penerima pesan (Sadiman, 2003: 98). Sedangkan Azhar (2013: 3) kata media

berasal dari kata latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau

pengantar. Gerlach dan P.Ely, mengartikan media pembelajaran dalam arti luas

dan sempit. Media dalam arti luas yaitu orang, material, atau kejadian yang dapat

meciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

pengetahuan keterampilan atau sikap yang baru. Dalam pengertian ini, maka guru,

buku dan lingkungan sekolah termasuk media. Sedangkan dalam arti sempit, yang

dimaksud media ialah grafik, potret, gambar, alat-alat mekanik dan elektronik

yang digunakan untuk menangkap, memproses serta menyampaikan informasi

visual serta verbal. Setiap medium adalah alat untuk mencapai suatu tujuan.

Media merupakan suatu wahana untuk menyampaikan pesan atau

informasi. Scramm dalam Rusman (2013: 159) mengemukakan bahwa “media

adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pembelajaran”. Rusman (2013: 159) mendefinisikan “media sebagai segala bentuk

dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi”.

7
8

Pembahasan mengenai media pembelajaran yang mengemukakan bahwa

media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka

lebih mengekifitaskan komunikasi dan interaksi antara guru siswa dalam proses

pendidikan dan pembelajaran disekolah” Gagne dan Briggs secara implisit

menjelakan bahwa “media pembelajaran adalah segala jenis komponen dalam

lingkungan yang dapat memberikan rangsangan peserta didik sehingga dapat

terjadi proses belajar”.Sementara itu, Karim mengatakan bahwa “media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan

dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali”.

Berdasarkan pengertian media pembelajaran oleh beberapa ahli di atas,

dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang

digunakan dalam proses pembelajaran yang bertujuan merangsang dan

mengefektifkan proses belajar mengajar agar pesan atau informasi yang diberikan

dapat tersampaikan dengan jelas dan efisien.

b. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Ada beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam

pembelajaran. Menurut Rusman (2013: 174) “ada tiga kelompok media

pembelajaran visual, audio dan penyatuan dari kedua kelompok tersebut yaitu

audio visual media”.

Secara garis besar media pembelajaran menurut Rusman (2013: 174)

dikelompokkan menjadi tiga yaitu:


9

1) Media visual

Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan

menggunakan indera penglihatan. Misalnya guru menjelaskan dengan

menggunakan beberapa media gambar mati atau bergerak. Seperti :

a) Gambar mati / diam

b) Media grafis

c) Model dan realia

2) Media audio

Media audio adalah media yang hanya dapat didengar dengan

menggunakan indera pendengar saja.

3) Media audio visual

Media audio visual adalah gabungan dari media visual yang hanya

dapat dilihat dengan media audio yang hanya dapat didengar. Contoh dari

media ini adalah program video / televisi pendidikan, atau program slide

suara dan media animasi.

Menurut Rusman (2013: 173) media pembelajaran dapat diklasifikasikan

berdasarkan sifat, jangkauan dan teknik pemakaiannya:

1) Sifat media dapat dibagi kedalam:

a) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau media

yang memiliki unsur suara.

b) Media visual, yaitu media yang selain mengandung unsur suara juga

mengandung unsur gambar yang bisa dilihat


10

2) Kemampuan jangkauannya:

a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak.

b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu.

3) Cara atau teknik pemakaiannya:

a) Media yang dapat diproyeksikan.

b) Media yang tidak diproyeksikan.

c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Media selain digunakan untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh,

dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan

pembelajaran sehingga memberikan penguatan maupun prestasi. Media dalam arti

yang terbatas yaitu sebagaia alat bantu dalam proses pembelajaran. Rusman

(2013: 145) menyatakan bahwa “media sebagai alat ban tu yang digunakan guru

untuk memotivasi belajar peserta didik, memperjelas informasi/pesan

pembelajaran, memberi tekanan pada bagian-bagian penting, memberi variasi

pembelajaran, memperjelas struktur pembelajaran”.

Lanjut dari pada itu, Rusman (2013: 162) mengemukakan ada beberapa

fungsi media dalam pembelajaran, antara lain :

1) Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.

2) Sebagai komponen dari sub sistem pembelajaran.

3) Sebagai pengarah dalam pembelajaran.

4) Sebagai permainan atau membangkitkan perhatian dan motivasi siswa.

5) Meningkatkan hasil dan proses pembelajaran.

6) Mengurangi terjadinya verbalisme.


11

7) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra.

Rowntree dalam Karim (http: // mayahaejelia. blogspot. Com /2014 /03/

peran-fungsi-dan-manfaat-medi.html) menjelaskan beberapa fungsi media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar dan kegiatan pendidikan sebagai

berikut:

1) Membangkitkan motivasi belajar

2) Mengulang apa yang telah dipelajari

3) Menyediakan timulus belajar

4) Memberikan feedback dengan segera

5) Menggalakkan latihan yang serasi

Fungsi media pembelajaran menurut Hamalik ,diantaranya yaitu:

1) Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif.

2) Penggunaan media merupakan bagian integral dalam sistem

pembelajaran.

3) Media pembelajaan penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

4) Penerapan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat proses

pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami materi yang

disajikan oleh guru dalam kelas.

5) Pengunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mempertinggi

mutu pendidikan.

Fungsi media pembelajaran lebih lanjut dikemukakan oleh Karim

menjelaskan bahwa ada beberapa nilai praktis yang dapat diperoleh dari

penerapan media dalam kegiatan belajar mengajar antara yaitu:


12

1) Membangkitkan motivasi belajar

2) Mengulang apa yang telah dipelajari

3) Menyediakan timulus belajar

4) Memberikan feedback dengan segera

5) Menggalakkan latihan yang serasi

Selain itu, menurut Kemt dan Daryon dalam Rusman (2013:164), fungsi

utama media pembelajaran adalah:

1) Memotivasi minat dan tindakan, direalisasikan dengan teknik drama atau

hiburan.

2) Menyajikan informasi, digunakan dalam rangka penyajian informasi

dihadapan sekelompok siswa.

3) Memberikan instruksi, informasi yang terdapat dalam media harus

melibatkan siswa.

Manfaat media pembelajaran menurut Rusman (2013:164) adalah:

1) Pelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

2) Materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

mudah dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan

pembelajaran lebih baik.

3) Metode pebelajaran akan lebih bervariasi, tidaksemata-mata komunikasi

verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan

dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru harus mengajar untuk

setiap jam pelajaran.


13

4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengar uraian guru, tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati,

melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.

Sesuai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi media

pembelajaran antara lain sebagai komponen suatu sistem pembelajaran yang

mampu memperjelas pesan agar tidak bersifat verbalistis kemudian mampu

mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera sehingga dapat

membangkitkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.

2. Media animasi

a. Pengertian media animasi

Animasi berasal dari kata ”Animation” yang dalam bahasa Inggris ”to

animate” yang berarti menggerakan. Animasi merupakan media kumpulan

gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan dan

dilengkapi dengan audio sehingga berkesan hidup (Sanjaya, 2012:248). Utami

(2007) menyatakan “ada tiga jenis format ataupun karakter penting animasi yakni,

animasi tanpa sistem kontrol yang hanya memberikan gambaran kejadian

sebenarnya, animasi dengan sistem kontrol yang dilengkapi dengan tombol

kontrol dan animasi manipulasi lansung yang penggunaannya dapat berinteraksi

lansung dengan kontrol navigasi”.

Media animasi merupakan kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa

sehingga menghasilkan gerakan. Animasi mewujudkan ilusi (illusion) bagi

pergerakkan dengan memaparkan atau menampilkan satu urutan gambar yang

berubah sedikit demi sedikit (progressively) pada kecepatan yang tinggi. Animasi
14

digunakan untuk memberi gambaran pergerakan bagi sesuatu objek. Animasi

kerap diketahui dengan berbagai varian media salahsatunya animasi berbasis

macromedia flash. Macromedia flash adalah merupakan salah satu media yang

efektif dalam proses pembelajaran karena dapat mengkongkretkan sesuatu yang

bersifat abstrak.

b. Jenis-jenis media animasi

Media animasi tidak terlepas dari jenis yang terdapat pada media animasi

dalam pembelajaran, terdiri dari beberapa jenis antara lain sebagai berikut:

1) Animasi 2D (Dua Dimensi).

Media animasi ini menggunakan objek dua dimensi dengan gerak ke

koordinat X dan Y saja atau koordinat bidang.

2) Animasi 3D (Tiga Dimensi).

Pada media animasi 3D ini, objek dapat bergerak ke semua koordinat

tiga dimensi yaitu koordinat X, Y dan Z atau koordinat ruang. Penerapan

media animasi 3D ini tentu lebih menarik perhatian anak didik, karena

tampak lebih hidup dan lebih nyata, (Rusman 2013:175).

c. Media animasi dalam pembelajaran

Sebagai media dalam ilmu pengetahuan animasi memiliki kemampuan

untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk dijelaskan

dengan hanya gambar dan kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka animasi

dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak dapat

terlihat oleh mata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang dijelaskan
15

dapat tergambarkan. Adapun nilai-nilai praktis penerapan media animasi yang

efektif dalam proses pembelajaran sebagai berikut :

1) Dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa.

Pengalaman masing-masing individu beragam karena kehidupan keluarga

dan masyarakat sangat menentukan macam pengalaman yang mereka

miliki.

2) Dapat mengatasi hal yang sukar untuk dialami secara langsung oleh siswa

didalam kelas, seperti objek yang terlalu besar atau terlalu kecil gerakan-

gerakan yang diamati terlalu cepat atau terlalu lambat, maka dengan

melalui media akan dapat diatasi kesukaran tersebut.

3) Menghasilkan keseragaman pengamatan. Pengamatan yang dilakukan

siswa secara bersama-sama diarahkan kepada hal-hal yang dianggap

penting sesuai dengan yang ingin dicapai.

4) Dapat menanamkan konsep dasar yang benar, kongkret dan realistis.

5) Dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. Dengan

menggunakan media, penglaman anak didik semakin luas, persepsi semakin

tajam dan konsep-konsep dengan sendirinya semakin lengkap,sehingga

keinginan dan minat baru unruk belajar sealu timbul.

6) Dapat membangkitkan pengalaman yang integral dari suatu yang kongkrit

sampai kepada yang abstrak. Sebuah film atau kejadian yang tidak dapat

dilihat secara langsung oleh siswa, akan dapat memberikan gambaran yang

kongkrit tentang wujud, ukuran dan lokasi, (Sadiman 2003: 34).


16

Selain itu animasi sebagai media ilmu pengetahuan dapat dijadikan

sebagai perangkat ajar yang siap kapan saja untuk mengajarkan materi yang

telah dianimasikan.Animasi mempunyai peranan yang tersendiri dalam bidang

pendidikan khususnya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan

pembelajaran. Kelebihan animasi bila digunakan dalam proses pembelajaran

yaitu:

1) Media animasi mampu menyampaikan sesuatu konsep yang komplek

secara visual dan dinamik.

2) Media animasi mampu menarik perhatian siswa dengan mudah dan mampu

menyampaikan pesan secara lebih baik dibanding media lain.

3) Media animasi dapat digunakan untuk membantu menyampaikan materi

ajar.

4) Media animasi mampu menarik perhatian, meningkatkan prestasi serta

merangsang pemikiran siswa.

5) Persembahan secara visual dan dinamik yang disediakan oleh teknologi

animasi dapat memudahkan proses penerapan konsep atau pun demonstrasi

(Sanjaya, 2012: 249)

Adapun kekurangan media animasi antara lain :

1) Memerlukan biaya yang cukup mahal.

2) Memerlukan software khusus untuk membukanya.

3) Memerlukan kreatifitas dan keterampilan yang cukup memadai untuk

mendesain animasi yang dapat secara efektif digunakan sebagai media

pembelajaran.
17

4) Tidak dapat menggambarkan realitas seperti video atau fotografi.

Berbagai macam media yang berbeda-beda membuat bingung pengguna

media untuk menempatkan media tersebut tergolong pada media apa. Usaha

ilmuan untuk mengelompokkan media membuat pengguna media mengerti ciri

khusus media yang digunakan. Hidayatullah (2011) menyatakan bahwa “ ciri

utama media terbagi menjadi 3 unsur pokok yaitu suara ,visual dan gerak. Unsur

visual terbagi atas gambar, garis dan simbol dan diklarifikasikan menjadi 8 bagian

yaitu media audio, visual gerak, media audio visual diam, media audio semi

gerak, media visual gerak, media visual diam, media semi gerak, media audio dan

media cetak”.

Macromedia flash adalah software program animasi berbasis vector dan

dipergunakan untuk membuat animasi objek dan teks (Bayu, 2007). Software ini

juga dipergunakan untuk melakukan desain dan membangun perangkat prestasi

publikasi. Desain pembuatan yang digunakan terdiri atas teks, gambar, animasi

sederhana, video atau efek-efek lainnya (Wahyono, 2006).

Animasi berbasis macromedia memberi kesempatan bagi guru dalam

menyampaikan pembelajaran. Dalam pembelajaran pemeliharaan mesin

kendaraan ringan tentunya membutuhkan penjelasan animasi yang disampaikan

guru kepada siswa agar penjelasan tersebut tidak terlalu abtrak. Macromedia flash

mampu menyampaikan penjelasan guru yang bersifat abstrak. Sumber

pembelajaran macromedia flash dimanfaatkan guru Teknik Kendaraan Ringan

sebagai sumber belajar keahlian dalam memperbaiki cara belajar siswa (Bambang,

2008)
18

Animasi berbasis macromedia dalam pembelajaran  memiliki kemampuan

untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk dijelaskan

dengan hanya gambar dan kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka media

animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak

dapat terlihat oleh mata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang

dijelaskan dapat tergambarkan.

Animasi macromedia flash mamerupakan pergerakan sebuah objek atau

gambar sehingga dapat berubah posisi. Selain pergerakan, objek dapat mengalami

perubahan bentuk dan warnah. Media animasi dalam pembelajaran berfungsi

menarik perhatian siswa untuk belajar sehingga dapat memberi pemahaman yang

lebih cepat. Adapun contoh media animasi berbasis macromedia flash digunakan

guru SMKN 3 Gowa dalam mengajar seperti gambar dibawah ini:

Gambar 2 1 Animasi Macromedia Flash Dalam Pembelajara PMKR

Gambar diatas akan bergerak atau berubah sesuai dengan selang waktu yang telah

ditentukan. Dapat kita lihat pada gambar dibawah ini (gambar 2 2)


19

Gambar 2 2 Berubah Posisi atau Kedudukan Warna


3. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan

Pemeliharaan mesin kendaraan ringan (PMKR) merupakan salah satu mata

pelajaran yang ada di kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.

Dalam mata pelajaran ini peserta didik dibekali keterampilan, pengetahuan dan

sikap agar kompoten menjadi seorang engineer. PMKR diajarkan di kelas XI dan

XII yang setiap tingkatan kelas sub bahasannya berbeda yaitu untuk kelas XI

membahas perawatan berkala mesin kendaraan ringan dan kelas XII membahas

perbaikan mesin kendaraan ringan.

Dalam PMKR terdapat kompetensi yang harus dicapai , yaitu Kompetensi

Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) . Kompetensi Inti merupakan penguasaan

terhadap pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang perlu peserta didik

miliki disetiap tingkat kelas. Point penguasaan peserta didik yaitu mencakup sikap

spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Contoh KI pada mata

pelajaran PMKR kelas XI TKR :


20

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajararan agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tangungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalis dan mengevaluasi tentang

pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar dan metakognitif

sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan pada

tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks

pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia

kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi yang terdiri dari beberapah

susunan kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran pada suatu mata

pelajaran yang mengacu pada KI. Jadi KD yang ada pada suatu mata pelajaran

merupakan hasl pengembangan yang sesuai dengan KI. Berikut tabel KD pada

mata pelajaran PMKR kelas XI TKR.

Tabel 2 1 KD pada mata pelajaran PMKR kelas XI TKR

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar


(Pengetahuan) (Keterampilan)
21

3.1 Memahami cara merawat mesin 4.1 Merawat berkala sistem utama
secara berkala (Service Berkala) Engine

3.2 Menerapkan cara perawatan 4.2 Merawat berkala sistem


sistem pelumasan pelumasan

3.3 Menerapkan cara perawatan 4.3 Merawat berkala sistem


sistem pendingin pendingin

3.4 Menerapkan cara perawatan 4.4 Merawat berkala sistem bahan


sistem bahan bakar bensin bakar bensin konvensional/
konvensional/ karburator karburator

3.5 Menerapkan cara perawatan 4.5 Merawat berkala sistem bahan


sistem bahan bakar bensin bakar bensin injeksi (Electronic
injeksi (Electronic Fuel Fuel Injektion/EFI)
Injektion/EFI)

3.6 Menerapkan cara perawatan 4.6 Merawat berkala Engine


Engine Management System Management System (EMS)
(EMS)

3.7 Menerapkan cara perawatan 4.7 Merawat berkala sistem bahan


sistem bahan bakar diesel pompa bakar diesel pompa injeksi in-
injeksi in-line line

3.8 Menerapkan cara perawatan 4.8 Merawat berkala sistem bahan


sistem bahan bakar diesel pompa bahan bakar Diesel pompa
injeksi rotary injeksi rotary

3.9 Menerapkan cara perawatan 4.9 Merawat berkala sistem bahan


sistem bahan bakar diesel bahan bakar diesel common rail
common rail.

3.10 Mengevaluasi hasil perawatan 4.10 Melakukan pemeriksaan hasil


berkala Mesin Kendaraan perawatan berkala Mesin
Ringan Kendaraan Ringan
Sumber : Silabus SMK Negeri 3 Gowa, 2018
22

4. Hasil Belajar

a. Pengertian belajar

Belajar adalah sebuah proses usaha yang dilakukan terus menerus melalui

bermacam-macam aktifitas dan pengalaman guna memperoleh pengetahuan baru

sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik. Belajar

merupakan salah satu faktor yang dapat memHubungani dan berperan penting

dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Sebagian besar perkembangan

perilaku individu diHubungani oleh proses belajar.

Menurut Surya (1997) dalam Rusman (2013: 85) “belajar diartikan sebagai

suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku

secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam

berinteraksi dengan lingkungannya”. Witherington (1952) dalam Rusman (2013:

85) menyatakan bahwa “belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang

dimanifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru berbentuk keterampilan,

sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”. Lebih jauh lagi Crow & Crow

dalam Rusman (2013: 85) mengemukakan bahwa “belajar adalah adalah

diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru”. Menurut James

O Whitaker dalam Djamarah (2008: 103) “belajar adalah proses dimana tingkah

laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan pengalaman”. Sedangkan

menurut Sudjana (2010: 28), belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan

adanya perubahan dalam diri seseorang.

Berangkat dari penjelasan beberapa ahli tentang defenisi belajar, maka

dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses yang dilakukan seorang


23

indivdiu dalam upaya memperoleh pengetahuan baru untuk membentuk perilahu

yang lebih baik.

b. Pengertian hasil belajar

Hasil belajar merupakan ukuran keberhasilan peserta didik yang telah

mengikuti suatu proses pembelajaran dengan membandingkannya terhadap tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan. Hasil belajar atau achievement merupakan

realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensisal atau kapasitas yang

dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari

perilakunya, baik itu dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan

berpikir maupun keterampilan motorik (Sukardi,2011: 8). Sedangkan menurut

Nasution (2008: 93) hasil belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang

dalam berpikir. Lanjut Winkel (2004: 23) menyatakan hasil belajar adalah suatu

bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan

kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapainya.

Belajar tidak hanya penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tetapi

juga penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat bakat, penyesuaian,

sosial, macam-macam keterampilan, cita-cita, keinginan dan harapan, (Rusman,

2013: 123). Hamalik (2003: 53) memberikan penjelasan bahwa “hasil belajar itu

dapat terlihat dari terjadinya perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga

perbaikan perilaku”.

Seorang guru dapat memberikan penilaian terhadap hasil belajar siswanya

dengan memberikan test dalam rentan waktu tertentu dan dengan melakukan
24

pengamatan terhadap perubahan tingkah laku dan perilaku siswanya setelah

proses pembelajaran selesai.

Menurut Sukardi (2011: 7) “dalam melakukan penilaian hasil belajar

keterampilan sebaiknya mencakup kemampuan menggunakan alat, sikap kerja,

kamampuan menganalisis suatu pekerjaan, menyusun urutan pekerjaan, kecepatan

dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya, kemampuan dalam

membaca gambar atau simbol, dan keserasian bentuk dengan yang diharapkan”.

Berdasarkan defenisi para ahli mengenai hasil belajar, dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar merupakan hasil yang dicapai siswa setelah proses

pembelajaran berupa pengetahuan, kecakapan, penguasaan dan tingkah laku yang

penilaiannya dapat dinyatakan dalam bentuk huruf maupun angka dan

menunjukkan tingkat keberhasilan siswa terhadap pembelajaran tersebut pada

ranah kognitif, afektif dan psikomotiriknya.

5. Hubungan antara Media Pembelajaran dan Hasil Belajar

Media pembelajaran adalah penyalur atau penyambung pesan ajar yang

diciptakan secara terencana oleh guru atau pendidik (Munadi, 2010). Media

pembelajaran digunakan guru untuk memudahkan guru dalam memberikan pesan

ajar kepada siswa agar memudahkan siswa dalam belajar.

Hasil Belajar adalah perubahan perilaku menyeluruh bukan hanya salahsatu

aspek potensi kemanusiaan (Thobroni, 2013). Hasil belajar merupakan penilaian

kegiatan pendidikan dalam belajar mengajar, guru harus mengetahui tujuan

pembelajaran supaya siswa menyerap informasi yang diberikan oleh guru. Untuk
25

mengetahui kemampuan siswa dalam belajar bisa dilihat dengan nilai yang

ditentukan pada kriteria ketuntasan minimum (KKM).

Berdasarkan tentang media pembelajaran dan hasil belajar maka diketahui

kedua hal tersebut memiliki hubungan yang erat. Media belajar yang dapat

menjelaskan pesan ajar akan menimbulkan hasil belajar yang optimal. Fungsi dari

media belajar itu sendiri memberikan ransangan, pengalaman dan menimbulkan

persepsi yang sama kepada siswa, selain itu media dapat memberikan motivasi

belajar kepada siswa.Sesuai dengan fungsi dari media belajar itu sendiri.

Berdampak kepada hasil belajar siswa, untuk melihat prestasi pada siswa, perlu

adanya evaluasi belajar yaitu dengan cara test tulis.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Nunik Solichatun (2012) dengan judul

Pengaruh penerapan media pembelajaran animasi terhadap hasil belajar siswa

pada pelajaran audio mixer kompetensi keahlian teknik audio video SMK PIRI 1

Yogyakarta. Dari hasil penelitian tersebut terdapat perbedaan hasil belajar siswa

antara kelas yang menggunakan media animasi (kelas eksperimen) dengan kelas

yang tidak menggunakan media animasi (kelas kontrol). Dari penelitian tersebut,

penerapan media animasi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran audio mixer. Dalam penelitian ini diharapkan penerapan media animasi

terdapat hubungan yang positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

pemeliharaan mesin kendaraan ringan di SMK Negeri 3 Gowa.


26

C. Kerangka Pikir

Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif, dibutuhkan peran

aktif siswa dengan didukung perencanaan yang sistematis oleh guru. Guru harus

mampu mengembangkan diri dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang

bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa. Guru dituntut untuk dapat

menciptakan suasana nyaman dan kondusif, sehingga siswa tidak merasa bosan

dengan proses pembelajaran yang ada dengan memilih media pembelajaran yang

tepat. Animasi berbasis macromedia flash merupakan salah satu media

pembelajaran yang bertujuan untuk memaksimalkan efek visual dan memberikan

interaksi berkelanjutan sehingga pemahaman bahan ajar dapat meningkat.

Skema Kerangka Pikir

Siswa SMK Negeri 3 Gowa

Penerapan Media (X) Hasil Belajar (Y)

Pengaruh Media Animasi Terhadap


Hasil Belajar (X ke Y)

Kesimpulan

Gambar 2 3 Skema Kerangka Pikir


27

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir tersebut di atas, hipotesis penelitian ini dengan

melihat rumusan masalah yang dipaparkan, maka hipotesis penelitian yang

dirumuskan dalam penelitian ini “Terdapat Hubungan penerapan media animasi

terhadap hasil mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan pada siswa

kelas XI program keahlian teknik kendaraan ringan SMK Negeri 3 Gowa”.


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini merupakan penelitian

korelasional, yakni penelitian yang meneliti ada tidaknya hubungan antara

variabel-variabel yang di teliti. Dimana yang ingin diketahui adalah media

animasi sebagai variabel bebas (independen), terhadap Hasil Belajar Siswa yang

merupakan variabel terikat (dependen).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat pengambilan data dalam penelitian ini yaitu SMK Negeri 3 Gowa

yang berlokasi dijalan Mesjid raya Nomor 46 Sungguminasa, bonto-bontoa, Kec

Somba Opu, Kab. Gowa Provinsi Sulawesi Selatan pada siswa kelas XI jurusan

teknik kendaraan ringan tahun pelajaran 2020/2021.

C. Desain Penelitian

Berdasarkan obyek yang diteliti dan data yang diamati, maka penelitian ini

termasuk jenis penelitian korelasi. Untuk lebih jelasnya desain penelitian ini dapat

di gambarkan sebagai berikut

X Y

Gambar 3 1 Desain Penelitian


Keterangan

X : Variabel Penerapan media animasi

28
29

Y : Variabel Hasil Belajar

: Hubungan Penerapan Media animasi Terhadap Hasil Belajar

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 61) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII keahlian

Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 3 Gowa yang telah memprogram mata

pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan pada tahun ajaran 2019/2020

yang secara keseluruhan berjumlah 104 siswa. Dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 3 1 Distribusi Siswa TKR Kelas XI di SMK Negeri 3 Gowa


Kelas Jumlah Siswa
XI TKR 1 35
XI TKR 2 34
XI TKR 3 35
Jumlah 104
Sumber : Data Primer, 2020

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010 : 91) ‘’Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi’’. Bila populasi besar dan peneliti tidak

memungkinkan mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu. Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 109) “Sampel
30

adalah bagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti”. Pengambilan sampel

untuk penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 112 ) “Jika subjek kurang

dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, jika subjeknya besar lebih dari 100

orang dapat di ambil 10-15% atau 20-25% atau lebih”.Untuk menetukan ukuran

sampel dari suatu populasi dapat menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

N
n= 2
1+ N e

Dimana :

n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel masih dapat ditolerir atau diinginkan (10%)

Dengan menggunakan rumus diatas, maka didapatkan sampel sebanyak 51


siswa. Perincian sebagai berikut:

N
n=
1+ N e 2

104
n=
1+104 ¿¿

104
n=
1+1.04

104
n= = 50.98 = 51
2.04

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

proporsi atau proportional random sampling yaitu pengambilan sampel dari

semua siswa dengan acak, dan setiap kelas ada yang mewakili.

Jumlah siswa tiap kelas


Jumlah sampel tiap kelas = x Jumlah sampel.
Jumlah populasi
31

Tabel 3 2 Rincian pengambilan sampel siswa pada kompetensi keahlian


teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 3 Gowa

No Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel

1 TKR 1 35 17
× 51=17,16
104

2 TKR 2 34 17
× 51=16,67
104

3 TKR 3 35 17
× 51=17,16
104

Jumlah 51
Sumber: Data Primer, 2021

E. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel Bebas (independent).

Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain.

Variabel bebas bertindak sebagai penyebab dari adanya efek yang di hasilkan dan

dibentuk oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas

adalah penerapan media animasi (X).

2. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang tergantung pada variabel lain. Dalam

penelitian ini variabel terikat adalah item tentang hasil belajar (Y).

Adapun jumlah sampel dan data variabel penelitian dapat diliat pada

lampiran 3 halaman 62
32

F. Definisi Operasional Variabel

Agar mendapat gambaran yang jelas tentang variabel yang dikaji dalam

penelitian ini, peneliti memberikan definisi variabel penelitian sebagai berikut:

1. Media animasi berupa macromedia flash yang diterapkan pada mata pelajaran

pemeliharaan mesin kendaraan ringan siswa merupakan kumpulan berbagai

objek yang disusun secara khusus sehingga bergerak sesuai alur yang sudah

ditentukan.

2. Hasil belajar merupakan nilai mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan

ringan yang diberikan oleh guru kepada siswa setelah melalui beberapah

proses tahap penilaian proses pembelajaran.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Dokumentasi menurut Sugiyono (2015: 329) adalah suatu cara yang

digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,

dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang

dapat mendukung penelitian. Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah pengumpulan data yang diperoleh dari nilai rapor mengenai mata pelajaran

Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan .

Untuk keperluan analisis deskriptif hasil belajar ditetapkan kategori nilai

berdasarkan acuan yang digunakan pada sekolah SMK Negeri 3 Gowa. Program

Keahlian Teknik Kendaraan Ringan siswa kelas XI. Dalam hal kriteria ketuntasan

minimal (KKM) yang ditetapkan oleh SMK Negeri 3 Gowa.


33

2. Angket (kuesioner)

Metode pengumpulan data yang dibuat dengan memberi pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden melalui kuesioner google form dengan link

http://bit.ly//3stHUrQ yang diserahkan kepada ketua jurusan Program Keahlian

Teknik Kendaraan Ringan di SMKN 3 Gowa untuk dibagikan kepada siswa kelas

XII. Pernyataan tersebut diambil untuk memperoleh respon siswa terhadap

penerapan media animasi pada mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan

ringan.

Tabel 3 3 Kisi-kisi Instrumen Angket

No. Variabel Indikator Pernyataan Nomor


Soal

1 Penerapan Media 1,2,3,4,5

2 Fungsi Utama Media 6,7,8,9


Penerapan Media
3 animasi Media animasi 10,11,12, 13

4 Manfaat Media animasi 14,15,16, 17

5 Kelebihan Media Animasi 18,19,20, 21

6 Kekurangan Media Anmasi 22,23,24

Jumlah 24
Sumber : Rusman, 2013

Angket dibuat dengan memiliki empat kemungkinan jawaban yang

berjumlah genap, ini dimaksud untuk menghindari kecendrungan responden

bersikap ragu-ragu dan tidak mempunyai jawaban yang jelas. Adapun butir-butir

pertanyaan dalam angket ini mempunyai skor jawaban pada table 3.4.
34

Tabel 3 4 Skor jawaban angket

Pernyataan
Positif Negatif
A= Sangat Setuju 4 A= Sangat tidak Setuju 1
B = Setuju (S) 3 B = Tidak setuju (TS) 2
C = Tidak setuju (TS) 2 C = Setuju (S) 3
D = Sangat tidak Setuju 1 D = Sangat setuju(SS) 4
(Ridwan, 2010:13)

H. Pengujian Instrumen

1. Uji Validasi

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur

apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012:121). Validitas instrument penelitian

ini telah dilakukan dengan cara mengkonsultasikan butir-butir instrumen yang

telah disusun pada para ahli (judgement expert). Hal tersebut dilakukan dengan

cara meminta pertimbangan para ahli untuk diperiksa dan dievaluasi secara

sistematik, sehingga akan diperoleh butir-butir instrumen yang tepat untuk

menjawab semua data yang diukur (lampiran 4 halaman 66).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen

tersebut sudah baik (Arikunto S. 2010:221). Untuk menunjukkan keterhandalan

instrumen yang digunakan agar menghasilkan data yang dapat dipercaya maka

dilakukan uji reliabelitas. Untuk keperluan uji reliabilitas dilakukan dengan

menggunakan bantuan software statistical product and service solutions (SPSS)


35

untuk menggambarkan reliabilitas maka hasil yang diperoleh dari a = 0.815 yang

terdapat pada lampiran 4 halaman 69.

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis statistik Inferensial

Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik inferensial

parametris. Untuk menganalisis data interval dan menggambarkan keadaan

variabel penerapan media animasi dalam hal ini data yang di ambil dari respon

siswa melalui angket/kuesioner penerapan media. Adapun hasil pengkategorian

variabel penerapan media adalah sebagai berikut :

Tabel 3 5 Hasil Pengkategorian Variabel Penerapan Media


NO Interval Nilai Kategori Jumlah Skor
1 78-96 Sangat Tinggi 30
2 60-77 Tinggi 21
3 42-59 Cukup Rendah 0
4 24-41 Rendah 0
Sumber : Hasil Analisis Pengkategorian Data Penerapan Media

Hasil pengkategorian pada tabel 3 5 diatas di ambil dari data angket yang

dikategorikan dengan cara pada tabel 3 6 sebagai berikut :

Tabel 3 6 Pengkategorian Deskripsi Keadaan Variabel Penerapan Media


Interval Kategori
Mi + 1,5 SDi Ke atas Sangat Tinggi
Mi Sampai dengan < Mi + 1.5 Sdi Tinggi
Mi – 1.5 SDi sampai dengan < Mi Cukup rendah
Mi – 1.5 SDi ke bawah Rendah

(Sudjana : 2014)

Keterangan: Mi = Mean Ideal

SDi = Standar Deviasi Ideal


36

Sedangkan untuk mencari besanya rerata dan simpangan baku ideal

digunakan rumus sebagai berikut:

1
Mi = (Skor ideal tertinggi + skor ideal terendah)
2

1
SDi = (Skor ideal tertinggi – skor ideal terendah)
6

Begitu juga dengan variabel Hasil Belajar siswa yang diperoleh dari data

nilai mata pelajaan PMKR yang diberikan oleh guru mata pelajaran. Yang dalam

pengkategoriannya adalah sebagai berikut pada tabel 3 9.

Tabel 3 7 Standar ketuntasan minimal (KKM) Variabel Hasil Belajar


No. Skor Kategori
1 75-100 Tuntas
2 0-74 Tidak Tuntas
Sumber, SMKN 3 Gowa

2. Uji Persyarat Analisis

Setelah dilakukan pendeskripsian data setiap variable dalam penelitian ini,

maka dilakukan uji peryaratan analisis. Syarat yang dimaksud adalah data yang

akan dianalisi berdistribusi normal.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji atau mengetahui data masing-

masing variabel penelitian, sebaran datanya berdistribusi normal atau tidak.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah rumus One-Sample

Kolmogorof-Smirnof Test. Jika dilihat dari nilai signifikansi (p) data dikatakan

normal karena nilai signifikansi (p) = 0,86 lebih besar dari taraf signifikansi 0.05.
37

P > 0.05 = normal

P < 0.05 = tidak normal

b. Uji Linieritas

Sebelum data dianalisis untuk menguji hipotesis, terlebih dahulu diuji

linieritas yang bertujuan untuk mengetahui apakah data berbentuk linier atau

tidak. Tingkat kelinieran dari pasangan data variabel X dan variabel Y didekati

dengan aplikasi SPSS. Adapun hasil pembandingan yang diperoleh yaitu nilai

Deviatio from liniearity Sig = 0,271 > 0.05 maka dapat dikatakan ada hubungan

yang linear secara signifikan antara variabel independen dengan variabel

dependen.

c. Uji hipotesis

Hipotesis penelitian yang diuji ini dirumuskan sebagai berikut :

Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara Hubungan media animasi

terhadap hasil belajar.

Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Hubungan media

animasi terhadap hasil belajar.

Pengujian analisis dilakukan dengan uji korelasi product moment didekati

dengan program SPSS versi 20 for windows dengan tingkat kesalahan 5%

ataupun 1% jika hal itu terjadi. Adapun hasil yang didapatkan setelah melakukan

uji korelasi yaitu nilai P = 0.000 < 0,01 maka Ho ditolak dan Ha diterima

dinyatakan terdapat Hubungan yang positif dan signifikansi antara media animasi

dengan hasil belajar siswa mata pelajaran PMKR di SMK Negeri 3 Gowa pada

kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan kelas XII.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskriptif Data

Data penelitian diperoleh dari siswa SMK Negeri 3 Gowa jurusan Teknik

Kendaraan Ringan. Data penelitian terdiri dari dua variabel yaitu Penerapan

Media dan Hasil Belajar pada mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan

ringan di SMK Negeri 3 Gowa kelas XII Tahun ajaran 2020/2021

Data variabel Penerapan Media dan Hasil Belajar menggunakan instrumen

berupa dokumentasi yang diperoleh dari hasil nilai (rapor) yang memiliki standar

ketuntasan minimum KKM 75 secara individu 75% secara klasikal dan angket

dengan (empat) pengkategorian, dengan model jawaban berskala likert dengan

(empat) opsi jawaban. Instrumen masing-masing diberikan kepada siswa yang

menjadi sampel pada penelitian ini sebanyak 51 eksemplar. Dari data induk yang

diperoleh tersebut kemudian dilakukan tabulasi data untuk memudahkan

pengolahan data.

Data induk yang diperoleh kemudian disajikan dan dideskripsikan dengan

menggunakan analisis statistik inferensial parametris yang tujuannya lebih pada

penggambaran data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun

variable terikat yang dipilih secara random, disamping itu juga disajikan tabel

distribusi frekuensi dan kecenderungan skor. Selanjutnya data yang sudah

dikategorikan dilakukan uji analisis korelasi dengan teknik korelasi tunggal

dengan menggunakan korelasi product moment. Sebelum dilakukan uji korelasi

38
39

dilakukan terlebih dahulu uji prasyarat analisis yakni uji normalitas dan linearitas.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3, 4.4 dan 4.5

a. Penerapan Media

Data variabel ini diperoleh melalui angket dengan jumlah item sebanyak

24. Adapun skor yang digunakan dalam angket tersebut 4 (empat) kategori yaitu ,

sangat tinggi, tinggi, cukup rendah dan rendah. Berdasarkan data induk angket

yang diperoleh dari responden pada penelitian ini yang telah ditabulasi. Maka

diperoleh skor terendah adalah 60 dan skor tertinggi adalah 96, mean (M) sebesar

78, mean ideal (Mi) sebesar 60 dan standar deviasi ideal (SDi) sebesar 12.

Adapun gambaran Hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.1

Tabel 4 1 Kategori Hasil Analisis Data Penerapan Media

Interval Nilai Kategori Jumlah Skor Presentase (%)

78-96 Sangat tinggi 30 58,8%

60-77 Tinggi 21 41,2%

42-59 Cukup rendah 0  0

24- 41 Rendah 0  0

Jumlah 51  100
Sumber: Hasil Analisis Penelitian

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa kondisi penerapan media

animasi dari 51 siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, pada interval

nilai 78-96 sebanyak 30 (58,8%) siswa memiliki kategori sangat tinggi, interval

60-77 sebanyak 21 (41,2%) siswa dalam kategori Tinggi, interval 42-59 sebanyak

0 (0%) siswa dalam kategori cukup rendah dan 24-41 sebanyak 0 (0%) siswa
40

memiliki kategori rendah. Maka dapat dikatakan bahwa penerapan media animasi

pada mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan siswa kelas XI pada

kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 3 Gowa tergolong

Sangat Tinggi.

58,8 Penerapan Media


%
30

25 41,2%

20

15

10

5 0% 0%

Gambar

4 1 Grafik Media animasi

b. Hasil Belajar (Y)

Data variabel ini diperoleh dari nilai mata pelajaran pemeliharaan mesin

kendaraan ringan siswa yang belum digabung dengan nilai remedial. Melihat

hasil tabulasi (Lihat pada lampiran 3) diperoleh skor terendah adalah 75 dan skor

tertinggi adalah 95,5. Adapun gambaran hasil belajar siswa pada mata pelajaran

pemeliharaan mesin kendaraan ringan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4 2 Kategori Hasil Analisis Data Hasil Belajar


Interval Nilai Kategori Jumlah Skor Presentase (%)
75 – 100 Tuntas 51 100%
0 -74 Tidak Tuntas 0 0
Jumlah 51 100
41

Sumber: Hasil Analisis Penelitian

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa kondisi hasil belajar

mata pelajaran PMKR dari 51 siswa siswa yang menjadi sampel dalam penelitian

ini, pada interval nilai 75-100 sebanyak 51 (100%) siswa memiliki kategori

Tuntas diatas nilai standar ketuntasan KKM yakni 75 dan interval 0-74 sebesar 0

(0%) siswa memiliki kategori Tidak Tuntas. Maka dapat dikatakan bahwa hasil

belajar mata pelajaran PMKR siswa pada kompetensi keahlian teknik kendaraan

ringan SMK Negeri 3 Gowa tergolong Tuntas.

Hasil Belajar Hasil Belajar

100%
60

50

40

30

20

10 0%

0
Tuntas (75-100) Tidak Tuntas (0-74)

Gambar 4 2 Grafik Hasil Belajar

2. Uji Prasyarat Analisis

Analaisis statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis. Namun

sebelum data dianalisis, terlebih dahulu data tersebut diuji sebagai syarat analisis,

syarat analisis yang dimaksudkan yaitu uji normalitas dan linearitas.


42

a. Uji Normalitas

1) Distribusi Media animasi dan Hasil Belajar

Tabel 4 3 Distribusi Media animasi


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual
N 51
Normal Parametersa,b Mean 0.0000000
Std. Deviation 3.40076402

Most Extreme Absolute 0.116


Differences Positive 0.116
Negative -0.085
Test Statistic 0.116
Asymp. Sig. (2-tailed) .086c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Berdasarkan uji normalitas diketahui nilai signifikansi sebesar 0,86

Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari a = 0.05 pada taraf signifikansi

5% maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual variable berdistribusi

normal..

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui Hubungan antara variabel

dependen dengan variabel independen. Hasil uji linearitas menunjukkan bahawa

semua variabel dalam penelitian ini memiliki Hubungan yang linear. Uji linearitas

dalam penelitian ini menggunakan uji linearitas dengan bantuan program SPSS
43

16.00. ‘’Jika sig. Deviation From Liniarity lebih besar atau sama dengan taraf

signifikansi yang dipakai (0,05) berarti berkorelasi linier’’.

Tabel 4 4 Hasil Uji Linearitas antara Variabel X dan Y

Sum of Df Mean F Sig


Squares Square

Ma* Between (Combined) 1053.343 22 47.879 4.534 .000


HB Groups Linearity 770.750 1 770.50 72.991 .000
Deviation from 282.593 21 13.457 1.274 .271
Linearity

Within Groups 295.667 28 2.528

Total 1349.010 50

Uji liniearitas antara variabel bebas Media animasi dengan Variabel

terikatnya Hasil Belajar Siswa dilihat dari defiation from linierity, menurut hasil

perhitungan didapatkan nilai defiation from linierity, adalah 0,271 lebih besar

dari 0,05. Menurut kriterianya adalah jika harga defiation from linierity lebih

besar dari taraf signifikasi yang diambil (5%) berarti berhubungan linier. Dalam

penelitian ini terbukti bahwa defiation from linierity Variabel bebas dengan

variabel terikatnya adalah lebih besar terhadap taraf signifikansinya (0,05), maka

dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan antara variabel

media animasi (X) terhadap variabel hasil belajar (Y). Artinya Hubungan atau

korelasi tersebut dapat dinyatakan dengan sebuah garis lurus. Apabila

mempunyai hubungan atau korelasi yang linier positif maka jika variabel satu

meningkat, variabel yang lain akan meningkat, demikian sebaliknya. Akan tetapi

apabila korelasi atau hubungan itu linier negatif jika variabel satu naik maka
44

variabel akan turun dan demikian sebaliknya. Untuk lebih jelas bisa dilihat pada

lampiran 6 uji linearitas.

b. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis uji korelasi

product moment. Pengujian hipotesis dilakukan setelah diketahui bahwa data yang

diperoleh telah memenuhi syarat untuk dilakukan uji hipotesis.

1) Uji Korelasi

Tabel 4 5 Uji Korelasi


Correlations

Media animasi Hasil Belajar

Media animasi Pearson 1 .756**


Correlation

Sig. (2-tailed) 0.000

N 51 51

Hasil Belajar Pearson .756** 1


Correlation

Sig. (2-tailed) 0.000

N 51 51

Hasil uji korelasi product moment menunjukkan bahwa terdapat

hubungan atau korelasi yang positif antara media animasi dengan hasil

belajar, hal ini di buktikan dengan nilai signifikansi (2-tailed) 0,000< 0,0 .

2) Uji Hipotesis
45

Berdasarkan hasil uji korelasi product moment terdapat korelasi

antara variabel media animasi dengan hasil belajar yakni nilai Person

Correllation (P) 0,000 < 0,01 taraf kesalahan. Maka dapat dinyayatakan

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima Hal ini berarti terdapat Hubungan positif

dan signifikansi antara media animasi dengan hasil belajar siswa mata

pelajaran PMKR di SMK Negeri 3 Gowa pada kompetensi keahlian teknik

kendaraan ringan kelas XII.

B. Pembahasan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan media

animasi terhadap hasil belajar siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan pada

mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan di SMK Negeri 3 Gowa.

Hasil penelitian ini sesuai dengan kajian teori dan hasil penelitian yang relevan.

Berdasarkan kajian teori, hasil belajar siswa yang meningkat dikarenakan

beberapa faktor. Salah satu faktor mempengaruhinya yaitu siswa terindikasi

memiliki motivasi yang sangat tinggi terhadap proses belajar mengajar. Hal ini

disebabkan karena media pembelajaran yang terdapat di SMKN 3 Gowa pada

tahun ajaran 2019/2020 menggunakan berbagai bentuk media pembelajaran salah

satunya adalah menerapkan media animasi yang dapat mempengaruhi aspek

kognitif siswa.

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan penulis selama melakukan

penelitian di SMKN 3 Gowa maka terbukti bahwa terdapat hubungan yang positif

dan signifikan dari penerapan media animasi terhadap hasil belajar siswa.

Penerapan media animasi ada hubungannya dengan hasil belajar artinya sumber
46

pembelajaran macromedia flash dimanfaatkan guru Teknik Kendaraan Ringan

sebagai sumber belajar keahlian dalam memperbaiki cara belajar siswa (Bambang,

2008). Dengan diterapkannya media animasi dalam proses pembelajaran di

SMKN 3 Gowa terdapat hubungan yang positif terhadap hasil belajar siswa.

Menurut Karl Pearson (2005 : 138) mengatakan, “korelasi product moment

(r) kegunaannya untuk mengetahui derajad hubungan antara variabel bebas

(penerapan media) dengan derajat variabel terikat (hasil belajar)”. Perhitungan

dengan rumus korelasi product moment dapat diketahui bahwa antara penerapan

media animasi terhadap hasil belajar terdapat hubungan diterima (Ha diterima dan

Ho ditolak) karena secara statistic diperoleh koefisien person corelation (r) 0,756

dan nilai signifikansi (p) 0,000 bernilai pengaruh positif dibuktikan dengan nilai r

hitung 0,756 > r tabel 0,228 dari taraf kesalahan 0,01.

Penelitian ini sejalan dengan beberapa peneliti sebelumnya diantaranya,

Oleh Nunik Solichatun (2012) dengan judul Hubungan media pembelajaran

animasi terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran audio mixer kompetensi

keahlian teknik audio video SMK PIRI 1 Yogyakarta. Dari hasil penelitian

tersebut terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan

media animasi (kelas eksperimen) dengan kelas yang tidak menggunakan media

animasi (kelas kontrol). Dari penelitian tersebut, penerapan media animasi

berHubungan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran audio mixer.
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran penggunaan media animasi pada mata pelajaran pemeliharaan

mesin kendaraan ringan kelas XI program keahlian Teknik Kedaraan Ringan

SMK Negeri 3 Gowa tergolong Sangat Tinggi (58,8%).

2. Gambaran hasil belajar mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan

kelas XI program keahlian Teknik Kedaraan Ringan SMK Negeri 3 Gowa

tergolong tuntas ( 100%)

3. Terdapat Hubungan positif dan signifikansi antara hasil belajar siswa yang

diajar menggunakan media animasi pada mata pelajaran pemeliharaan mesin

kendaraan ringan kelas XI program keahlian Teknik Kedaraan Ringan

SMKN 3 Gowa

B. Saran

Mengacu pada penelitian yang telah dilaksanakan, maka diajukan


beberapa saran sebagai berikut :

1. Perlu di pertahankan atau ditingkatkan penggunaan media pembelajaran

kepada siswa agar siswa memiliki hasil belajar yang maksimal sesuai yang

diharapkan.

48
49

2. Disarankan kepada seluruh siswa program keahlian Teknik Kedaraan Ringan

SMKN 3 Gowa agar lebih banyak mempelajari dan memahami media yang

mudah dipelajari.

3. Penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti lain yang berminat dengan

mengambil subjek penelitian dengan jumlah siswa yang lebih besar guna

memperlusas hasil penelitian.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Yogyakarta


:Rineka Cipta.
Azhar, A. 2013. Media Pembelajaran. Depok: Rajawali Pers
Bahrudin., & Wahyuni, E.N. 2010. Teori Belajar & Pembelajaran. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media.
Balazinski, M., & Pezybylo, A. 2015. Teaching Manufacturing Processes Using
Computer Animation, Journal Of Manufacturing Sistem.
Bayu, 2007. Animasi Berbasis Vektor. Bandung: Abadi AK
Cahyasari, I. 2014. Makalah media audio visual & animasi, (online),
(http://ikacahya94.blogspot.com/2014/01/makalah-media-audio-visual-
&-animasi.html, diakses 13 September 2020).
Daryanto. 2002. Memahami & Merawat Sistem Pemeliharaan mesin kendaraan
ringan Mobil. Bandung: CV Yarama Widya.
Depdiknas, 2003. Un&g-Un&g Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Djamarah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar, 2003. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Hamsah, & Nurdin,Muhammad. 2011. Belajar & Pendekatan. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Hidayatullah, P. 2011. Animasi Pendidikan Menggunakan Flash. Bandung:
Informatika Bandung.
Karim, Abdul H, 2007. Media Pembelajaran, Makassar: Ba & Penerbit
Universitas Negeri Makassar
Kusrianto, A. 2006. Panduan Lengkap Memakai Macromedia Flash
Proffesional. Jakarta: PT. Elex Komputindo
Irawati, 2018. Profil Minat dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Matematika Kelas VII I SMPN 5 Yogyakarta. Yogyakarta : Skripsi
Masyhuri. 2011. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis & Aplikatif.
Bandung : Refika Aditama.
Mayer, R. E, & Moreno, R. 2002. Animation As an Aid Multimedia Learnig.

50
51

Nursalam, 2011. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian. Jakarta: Salemba


Medika
Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang-undang Republik Indonesia
No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Rusman, 2013. Belajar & Pembelajaran Berbasis Computer Mengembankan
Profesionalisme Abad Ke 21. Bandung: Alfabeta.
Sadiman., dkk., 2003. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan &
Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grapindo.
Sanjaya, W. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup.
Saragih, S. 2007. Pengembang Kemampuan Berpikir Logis & Komunikasi
Metematikah Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Pendekatan
Matematika Realistik, Disertai Tidak Diterbitkannya. Bandung:
Sekolah Pasca Sarjana UPI Bandung.
Sudjana, N. 2010. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sugihartono., dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi & Praktiknya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sukmadinata. 2001. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Surya, M. 1997. Psikologi Pendidikan & Pengajaran. Bandung: PPB-IKIP
Solichatun, N. 2012. Hubungan Penggunaan Media animasi Terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Pelajaran Audio Mixer Kompetensi Keahlian
Teknik Audio Video SMK PIRI 1 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Utami, D. 2007. Animasi Dalam Pembelajaran.
www.uny.ac.id/akademik/default.php
Wahyono, T. 2006. Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang
Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Utama
52

LAMPIRAN
Lampiran 1
Dokumentasi (Nilai Mata Pelajaran PMKR)

53
54

DATAR NAMA RESPONDEN SISWA KELAS XI SMKN 3 GOWA


TAHUN AJARAN 2019/2020

TKR 1

No NAMA NIS L/P Nilai


1 Aji Aprianto 1805014 L 82
2 Syahri Nur 1805124 L 75
3 Abdai sulistiawan 1805005 L 76
4 Abdul azis 1805003 L 80
5 Farhan Dwi Andika 1805036 L 86
6 Amri Adi Umar 1805021 L 84.5
7 Ahmad Riyadi Hafid 1805012 L 80
8 Muh Ario 1805063 L 75
9 Mursalim 1805104 L 81
10 Nurul Mutmainna 1805110 L 89
11 Haidir 1805041 L 86
12 Fikram 1805037 L 75
13 Helmi Adityanegara 1805042 L 84.5
14 Muh. Syahril Erlangga 1805086 L 95.5
15 Muh. Fatir Alhadad 1805073 L 80
16 Awaludin Raga 1805030 L 81.5
17 Wandi Wahid 1805129 L 83

TKR 2

No NAMA NIS L/P NILAI


1 Sandi Akbar 1805120 L 83
2 A Nur Adam Syaipul Tisar 1805002 L 75
3 Muh. Syamsul 1805055 L 83
4 Muh. Agus Baso 1805058 L 78
5 Carel Septian 1805032 L 75
6 Alfatriawan 1805019 L 75
7 Rabali 1805111 L 85.5
8 Kasmin 1805051 L 86.5
9 Muh. Arif 1805062 L 80
10 Muhammad. Rezky Fadil 1805101 L 75
11 Wawan Syaputra 1805130 L 84
12 Muh Dzul Ikram 1805067 L 89.5
13 Abdullah 1805006 L 86
14 Arya Neira Kusumadewa 1805028 L 83.5
15 Ismail Said 1805050 L 86
16 Adrian Kosasi 1805010 L 75
17 Rijal 1805116 L 95.5
55

TKR 3

No NAMA NIS L/P NILAI


1 Aldy Pranata 1805016 L 78
2 Adrian 1805009 L 88
3 Wahyu Ilahi 1805127 L 80
4 Muh. Yuhar 1805088 L 78
5 Muh. Zaini Ramadhan 1805089 L 80
6 Muh. Farel 1805072 L 81
7 Muh. Rahmat 1805083 L 80
8 Muhammad Naufal 1805099 L 87
9 Andi Alfian 1805022 L 83
10 Muhdiatul Fiqhi 1805013 L 80
11 Muh. Syafaat Syaripuddin 1805085 L 75
12 Satriadi Fauzan 1805122 L 75
13 Nurismawan 1805108 L 76
14 Muh. Irsan Takdir 1805077 L 80
15 Zulkifli 1805131 L 75
16 Ichram Zainuddin 1805045 L 80
17 Sugianto 1805123 L 86
Lampiran 2
Instrumen Penelitian (Angket/Kuesioner)

56
57

ANGKET
“HUBUNGAN PENERAPAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN PADA
MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN
DI SMK NEGERI 3 GOWA”
I. pendahuluan

Angket ini bermaksud untuk mengetahui tanggapan atau respon siswa


terhadap penerapan media animasi pada mata pelajaran pemeliharaan mesin
kendaraan ringan di kelas XI TKR SMKN 3 Gowa. Terkait dengan hal
tersebut peneliti mengharapkan agar sudilah kiranya saudara membaca dan
mengisi angket ini sesuai dengan kondisi sebenarnya demi objektivitas
penelitian ini. Atas kesedian saudara mengisi angket ini, peneliti mengucapkan
terimakasih.

II.Petunjuk Pengisian Angket


1. Isilah daftar identitas yang telah disediakan
2. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti dan seksama
3. Isilah angket dengan jujur sesuai dengan kenyataan pada diri Saudara
4. Berilah tanda centang (√) pada salah satu alternatif jawaban yang Saudara
anggap paling sesuai dengan diri Saudara
5. Seluruh pernyataan harus dijawab
6. Jawaban Saudara dijamin kerahasiaannya
7. Jawaban Saudara tidak berHubungan terhadap nilai-nilai Saudara.

III. Alternatif jawaban


SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju

IV. Identitas Responden


1. Nama :
2. NIS :
2. Kelas :

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saat guru mengajar mata pelajaran PMKR


sering menggunakan media pembelajaran
berbantuan komputer seperti animasi, power
point, dll.
58

2 Dengan adanya media pembelajaran yang


diterapkan guru dapat membangkitkan
motivasi belajar saya

3 Saya lebih tertarik mengikuti pembelajaran


dengan menggunakan media

4 Dengan adanya media pembelajaran


yang diterapkan guru tidak dapat
membangkitkan motivasi belajar saya

5 Saya tidak tertarik mengikuti pembelajaran


dengan menggunakan media

6 Media pembelajaran yang digunakan guru


dapat meningkatkan cara berfikir saya

7 Media pembelajaran yang sudah diterapkan


guru dapat membuat saya lebih mudah dalam
mengerjakan berbagai variasi soal

8 Media pembelajaran yang digunakan guru


tidak dapat meningkatkan cara berfikir saya

9 Media pembelajaran yang sudah diterapkan


guru membuat saya lebih sulit dalam
mengerjakan berbagai variasi soal

10 Dengan media animasi berupa gambar yang


bergerak mampu membuat saya lebih mudah
memahami materi pembelajaran

11 Video yang di sertai audio/suara pada


pembelajaran dengan media animasi membuat
saya lebih fokus dalam menyimak materi
pembelajaran

12 Dengan media animasi berupa gambar yang


bergerak membuat saya lebih sulit memahami
materi pembelajaran

13 Video yang di sertai audio/suara pada


pembelajaran dengan media animasi
mengganggu kontrasi belajar saya

14 Saya dapat merasakan manfaat media animasi


59

dalam proses pembelajaran

15 Saya lebih mudah memperoleh informasi


dengan adanya media animasi

16 Saya tidak dapat merasakan manfaat media


animasi dalam proses pembelajaran

17 Saya tidak dapat memperoleh informasi


dengan diterapkannya media animasi dalam
proses pembelajaran

18 Dengan menggunakan media animasi


pembelajaran lebih menarik

19 Dengan media animasi pelajaran lebih mudah


dipahami

20 Dengan menggunakan media animasi


membuat pelajaran tidak menarik

21 Dengan media animasi pelajaran lebih sulit


dipahami

22 Dengan menggunakan media animasi


membutuhkan biaya yang lebih

23 Dengan mengunakan media animasi


membutuhkan perangkat elektronik

24. Media animasi membutuhkan keahlian khusus


Lampiran 3
Tabulasi Data Penelitian

60
61

DATA TABULASI PENERAPAN MEDIA ANIMASI (X) SISWA KELAS TKR XI


SMKN 3 GOWA TAHUN AJARAN 2019/2020
TOTA
NO P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 L
1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 81
2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 2 2 2 3 3 1 2 3 68
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74
4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 73
5 3 3 2 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 1 84
6 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 1 82
7 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 75
8 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 1 2 4 4 4 4 2 4 3 71
9 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 4 80
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
11 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 83
12 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 75
13 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 83
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
15 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 2 3 3 2 1 64
16 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 1 81
17 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 1 82
18 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 1 81
19 4 4 3 2 1 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 1 67
20 4 4 4 1 3 4 4 3 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 84
21 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 1 3 1 76
22 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 71
24 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 1 4 1 79
25 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 1 78
26 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 72
27 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 1 65
62

28 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 1 82
29 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 1 84
30 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 4 2 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 73
31 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 88
32 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 80
33 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 71
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 95
35 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 79
36 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 86
37 4 4 4 3 2 3 3 2 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 81
38 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 75
39 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 79
40 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 80
41 4 4 4 3 1 4 4 3 2 4 4 1 1 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 80
42 4 2 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 86
43 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 82
44 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 81
45 4 4 3 2 2 3 3 2 2 4 4 1 1 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 73
46 3 3 4 4 1 4 3 2 2 4 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 2 74
47 4 3 2 2 4 4 1 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 4 2 4 60
48 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 80
49 3 2 3 3 2 4 3 3 2 4 4 1 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 75
50 3 4 4 4 3 3 4 3 1 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 84
51 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 85
r 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
0.28 0.28
tabel 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 3984
r
hitun 0.3 0.3 0.5 0.3 0.3 0.5 0.4 0.3 0.5 0.4 0.4 0.5 0.5 0.4 0.6 0.6 0.3 0.3 0.2 0.6 0.3
g 1 3 4 2 8 0.3 8 3 7 0.54 6 8 1 5 8 5 0.53 3 8 4 5 8 7 2 78.1176
Status V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
63

DATA HASIL BELAJAR (Y) PMKR SISWA KELAS TKR XI SMKN 3 GOWA
TAHUN AJARAN 2019/2020

No NAMA NIS Nilai


1 Aji Aprianto 1805014 82
2 Syahri Nur 1805124 75
3 Abdai sulistiawan 1805005 76
4 Abdul azis 1805003 80
5 Farhan Dwi Andika 1805036 86
6 Amri Adi Umar 1805021 84.5
7 Ahmad Riyadi Hafid 1805012 80
8 Muh Ario 1805063 75
9 Mursalim 1805104 81
10 Nurul Mutmainna 1805110 89
11 Haidir 1805041 86
12 Fikram 1805037 75
13 Helmi Adityanegara 1805042 84.5
14 Muh. Syahril Erlangga 1805086 95.5
15 Muh. Fatir Alhadad 1805073 80
16 Awaludin Raga 1805030 81.5
17 Wandi Wahid 1805129 83
18 Sandi Akbar 1805120 83
19 A Nur Adam Syaipul Tisar 1805002 75
20 Muh. Syamsul 1805055 83
21 Muh. Agus Baso 1805058 78
22 Carel Septian 1805032 75
23 Alfatriawan 1805019 75
24 Rabali 1805111 85.5
25 Kasmin 1805051 86.5
26 Muh. Arif 1805062 80
27 Muhammad. Rezky Fadil 1805101 75
28 Wawan Syaputra 1805130 84
29 Muh Dzul Ikram 1805067 89.5
30 Abdullah 1805006 86
31 Arya Neira Kusumadewa 1805028 83.5
32 Ismail Said 1805050 86
33 Adrian Kosasi 1805010 75
34 Rijal 1805116 95.5
35 Aldy Pranata 1805016 78
36 Adrian 1805009 88
37 Wahyu Ilahi 1805127 80
38 Muh. Yuhar 1805088 78
39 Muh. Zaini Ramadhan 1805089 80
40 Muh. Farel 1805072 81
64

41 Muh. Rahmat 1805083 80


42 Muhammad Naufal 1805099 87
43 Andi Alfian 1805022 83
44 Muhdiatul Fiqhi 1805013 80
45 Muh. Syafaat Syaripuddin 1805085 75
46 Satriadi Fauzan 1805122 75
47 Nurismawan 1805108 76
48 Muh. Irsan Takdir 1805077 80
49 Zulkifli 1805131 75
50 Ichram Zainuddin 1805045 80
51 Sugianto 1805123 86

DATA VARIABEL BEBAS (X) DAN VARIABEL TERIKAT (Y)

Variabel X Variabel Y
NO ( Media Animasi) ( Hasil Belajar)
1 81 82
2 68 75
3 74 76
4 73 80
5 84 86
6 82 84.5
7 75 80
8 71 75
9 80 81
10 73 89
11 83 86
12 75 75
13 83 84.5
14 96 95.5
15 64 80
16 81 81.5
17 82 83
18 81 83
19 67 75
20 84 83
21 76 78
22 73 75
23 71 75
24 79 85.5
65

25 78 86.5
26 72 80
27 65 75
28 82 84
29 84 89.5
30 73 86
31 88 83.5
32 80 86
33 71 75
34 95 95.5
35 79 78
36 86 88
37 81 80
38 75 78
39 79 80
40 80 81
41 80 80
42 86 87
43 82 83
44 81 80
45 73 75
46 74 75
47 60 76
48 80 80
49 75 75
50 84 80
51 85 86
Lampiran 4
Uji Validitas dan Reliabilitas

66
67

1. Uji Validitas
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET

Judul : “Hubungan Penerapan Media animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa


Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan Pada Mata Pelajaran Pemeliharaan
Mesin Kendaraan Ringan Di SMK Negeri 3 Gowa”
Petunjuk :
1. Berilah Tanda (X) pada kolom yang paling relevan
2. 4 Sangat baik, 3 Baik, 2 Cukup, 1 Kurang

No Yang divalidasi Penilaian


4 3 2 1
A Umum
1 Petenjuk dinyatakan dengan jelas
2 Kriteria dinyatakan dengan jelas
3 Menggunakan Bahasa yang baku
4 Bahasa mudah dipahami
B Indikator Konten
5 Respon siswa terhadap penerapan media
pembelajaran
6 Respon siswa terhadap fungsi utama media
dalam pembelajaran
7 Respon siswa terhadap media animasi
8 Respon siswa terhadap manfaat media animasi

9 Kelebihan media animasi

10 Kekurangan media animasi


11 Instrumen menjawab semua indikator konten
C Penilaian umum A B C D

Keterangan

A : Dapat digunakan tanpa revis


68

B : Dapat digunakan dengan sedikit revisi


C : Dapat digunakan dengan revisi banyak
D : Tidak dapat digunakan

Komentar

Makassar, Februari 2021


Validator.

Dr. H. Darmawang, M.Kes.


NIP. 19620707 199103 1 003

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET

Judul : “Hubungan Penerapan Media animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa


Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan Pada Mata Pelajaran Pemeliharaan
Mesin Kendaraan Ringan Di SMK Negeri 3 Gowa”
Petunjuk
1. Berilah Tanda (X) pada kolom yang paling relevan
2. 4 Sangat baik, 3 Baik, 2 Cukup, 1 Kurang

No Yang divalidasi Penilaian

4 3 2 1

A Umum

1 Petenjuk dinyatakan dengan jelas

2 Kriteria dinyatakan dengan jelas

3 Menggunakan Bahasa yang baku

4 Bahasa mudah dipahami

B Indikator Konten
69

5 Respon siswa terhadap penerapan media √


pembelajaran

6 Respon siswa terhadap fungsi utama media dalam √


pembelajaran

7 Respon siswa terhadap media animasi √

8 Respon siswa terhadap manfaat media animasi √

9 Kelebihan media animasi √

10 Kekurangan media animasi √

11 Instrumen menjawab semua indikator konten √

C Penilaian umum A B C D

Keterangan :

A : Dapat digunakan tanpa ada revisi


B : Dapat digunakan dengan sedikit revisi
C : Dapat digunakan dengan revisi banyak
D : Tidak dapat digunakan

Komentar :
70

2. Uji Reliabilitas
Menurut Wiratna (2014), kuesiner duikatakan reliable jika nilai cronbach alpha > 0,6

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 51 100.0
Excludeda 0 0.0

Total 51 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

0.815 24
Lampiran 5
Uji Normalitas, Uji Linearitas Dan Uji Korelasi

71
72

a. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 51
Normal Mean 0.0000000
Parametersa,b Std. 3.40076402
Deviation
Most Absolute 0.116
Extreme Positive 0.116
Differences Negative -0.085
Test Statistic 0.116
Asymp. Sig. (2-tailed) .086c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

b. Uji Linearitas
ANOVA Table

Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.

Hasil Between (Combined) 1053.343 22 47.879 4.534 0.000


Belajar * Groups
Media Linearity 770.750 1 770.750 72.991 0.000
animasi
Deviation 282.593 21 13.457 1.274 0.271
from
Linearity

Within Groups 295.667 28 10.560

Total 1349.010 50
73

c. Uji Korelasi Product Moment

Correlations
Hasil
Media animasi
Belajar
Pearson
1 .756**
Media Correlation
animasi Sig. (2-tailed) 0.000
N 51 51
Pearson
.756** 1
Correlation
Hasil Belajar
Sig. (2-tailed) 0.000
N 51 51
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 6
Persuratan

74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
Lampiran 7
Foto Dokumentasi Penelitian

90
91

(a) Pengambilan Data Penelitian


92

(b) Menyiapkan dan Membuat Kuesioner/Angket Menggunakan Google Form


93
94

(c) Mendapatkan Jawaban/Responden 51 siswa dari 3 kelas dengan masing-


masing 17 siswa/kelas setelah membagikan link dan disebar oleh Ketua
Jurusan TKR SMKN 3 Gowa
95

(d) Hasil Cetak Jawaban Responden dari goggle form ke Excel


96
97

(e) Absen Siswa Kelas XII TKR I, TKR II Dan TKR III
98
99
100

(f) Media yang diterapkan guru SMKN 3 Gowa


101

Anda mungkin juga menyukai