SKRIPSI
170631100078
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sumber daya manusia dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar.
suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI No.20 tahun 2003). Setiap
warga negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan tentunya
pembelajaran sekolah menengah kejuruan dan sekolah menengah atas ikut serta
yang nantinya akan membentuk karakter peserta didik sebagai individu yang
memiliki pengetahuan yang luas dan siap menyesuaikan diri dengan perubahan
sosial.
manusia dan memfasilitasi kegiatan belajar, tentu saja diperlukan adanya pendidik
yang baik akan meningkatkan belajar anak( Arini & Kurniawati, 2020; Dewi &
Suryana, 2020; Mundia Sari & Setiawan, 2020; Sum & Taran, 2020). Berbagai
untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang baik. Selain itu, juga diperlukan sikap
dari siswa untuk menyadari dan siap belajar supaya mencapai dari tujuan dari
belajar.
dari proses kognitif yang berlangsung merupakan keunikan bagi individu dan
Menurut Sinar dalam Aprida (2020) penilaian hasil belajar adalah proses
pemberian nilai terhadap hasil belajar siswa dengan kriteria tertentu. Hasil belajar
penilaian (Saputra, dkk 2008). Dalam meningkatkan hasil belajar, siswa harus
mampu dalam memahami tujuan belajar. Siswa juga harus bisa mengatur kegiatan
hasil belajarnya.
Perkembangan teknologi saat ini sangatlah pesat dan signifikan
aktivitasnya, cara kerja, metode belajar, gaya hidup hingga cara berpikir
telekomunikasi.
dua media input atau output data, media ini dapat audio, animasi , teks, grafik dan
merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif
yang saling mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video
(Robin dan Linda, 2001). Multimedia interaktif memiliki bentuk yang sangat
yang nantinya dapat beinteraksi dan berkomunikasi dengan sistem secara baik.
Berdasarkan hasil wawancara dengan seorang guru produktif multimedia
Hasil yang rendah merupakan salah satu hal yang perlu diperbaiki.
B. Rumusan Masalah
interaktif yang ditinjau dari hasil belajar siswa dengan kategori tinggi di
interaktif yang ditinjau dari hasil belajar siswa dengan kategori sedang di
interaktif yang ditinjau dari hasil belajar siswa dengan kategori rendah di
D. Batasan Penelitian
tidak meluas ke permasalahan lain dan lebih rinci dalam penjelasannya, maka
siswa yang ditinjau dari hasil belajar siswa dalam mata pelajaran media
interaktif.
b. Penelitian ini untuk pengambilan datanya menggunakan kemampuan awal
Bojonegoro.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
interaktif.
interaktif.
2. Bagi guru
interaktif.
3. Bagi peneliti
A. Metakognisi
memanajemen suatu proses dan produk kognitif yang dimiliki seseorang, atau
B. Hasil belajar
Hasil belajar adalah segala sesuatu yang nantinya menjadi milik siswa
sebagai akibat dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan (Aminoto, 2014).
sikap , apresiasi , dan interaksi dalam pembelajaran ( dimyati dan Mujiono, 2006).
video, animasi, dan suara. Guna menyampaikan suatu pesan dan informasi,
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a. Metakognisi
para ahli yang beragam. Menurut wikipedia (2012), metakognisi berasal dari
bahasa Inggris yaitu metacognition yang berasal dari dua kata yang dirangkai
yaitu meta dan cognition. Meta dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan after,
beyond, with, adjacent, yang berarti setelah. Sedangkan cognition berasal dari
bahasa Latin yaitu “cognosore” yang berarti mengetahui. Para ahli filsafat biasa
manusia.
antara lain belajar tentang hubungan sifat - sifat dari informasi atau data.
seorang dan tersimpan dalam memori jangka panjang yang dapat diaktifkan
atau dipanggil kembali sebagai hasil dari suatu pencarian memori yang sadar
atau diaktifkan tanapa sengaja atau otomatis ketika ada suatu permasalahan.
1. Pengetahuan Deklaratif
2. Pengetahuan Prosedural
yang ada.
3. Pengetahuan Kondisional
permasalahan.
b) Pengalaman Metakognisi (Metacognition experience)
1. Proses Perencanaan
masalah. Proses perencanaan juga digunakan untuk mrngatur hal apa saja yang
2. Proses Pemantauan
kognitif.
3. Proses Evaluasi
1. Tacit Use
meningkatkan keterampilan tanpa sadar dan khusus melalui coba-coba dan asal
menjawab.
2. Aware Use
tersebut.
3. Strategic Use
Jenis pemikiran yang individu dalam proses berpikirnya secara sadar dan
4. Reflective Use
hasil pemikirannya.
Kemampuan metakognisi menjadikan siswa mampu mengelola kecakapan
kemampuan metakognisi yang dimiliki individu yang satu dengan yang lainnya
peran penting dalam belajar, sehingga belajar dapat dilakukan berjalan lebih
efektif.
b. Hasil Belajar
sekolah adalah dengan melihat hasil dalam belajar siswa. Hasil belajar merupakan
sebuah cerminan tingkat keberhasilan dari pencapaian tujuan belajar yang telah
pembelajaran dan bisa dilihat dari bidang kognitif (pengetahuan), afektif (sikap),
afektif dan psikomotor ke lebih baik lagi dengan menggunakan kriteria tertentu
(Saputra dkk, 2009). Hasil belajar adalah kemampuan – kemampuan yang dimiliki
siswa setelah melaksanakan pengalamanya dalam belajar. Hasil belajar dapat
aktual yang diukur secara langsung. Hasil dari pengukuran inilah yang nantinya
sebagai acuan untuk sejauh mana tujuan dari pendidikan dan pengajaran yang
telah dicapai.
Dari banyak penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada
garis besarnya adalah sebuah proses perubahan perilaku dalam pengalaman dan
video, animasi, dan suara. Guna menyampaikan suatu pesan dan informasi,
berikut:
interaktif adalah alat yang dapat menciptakan persentasi yang dinamis dan
interaktif, yang mengombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video.
audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool
berkomunikasi.
berikut :
lain-lain.
c. Menyajikan benda yang terlalu jauh, seperti bulan, bintang, planet dan
lain-lain
e. Memperbesar benda yang terlalu kecil dan tidak nampak seperti kuman,
f. Bisa digunakan untuk menarik minat anak dalam proses belajar mengajar.
kepada siswa yang diharapkan nantinya menguasai apa yang telah dipelajari
dalam kegiatan belajar di dalam sekolah. Mata pelajaran media interaktif juga
merupakan mata pelajaran wajib paket keahlian multimedia yang harus dicapai
dalam pembelajaran.
merupakan mata pelajaran yang wajib dikuasai siswa multimedia, yang nantinya
bahan acuan dan perbandingan penelitian ini. Selain itu, untuk menghindari
Mental dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri di
c. Penelitian ini dirujuk juga dari penelitian Linda Rismayanti dkk yang
C. Kerangka Berpikir
METODE PENELITIAN
Penelitian yang akan dilakukan ini adalah penelitian kualitatif dengan studi
atau kajian pada fokus tententu, sehingga peneliti berharap memperoleh data yang
relatif lengkap dan mendalam, juga bisa dilakukan interpretasi terhadap berbagai
yaitu tentang rendahnya hasil dari belajar siswa pada mata pelajaran media
interaktif, maka jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan desain penelitiannya
deskriptif.
yang mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat terhadap suatu fakta
dan sifat objek tertentu. Konsep istilah deskriptif bukan sekadar pengumpulan
data, tabulasi dan penuturan data. Sebenarnya sebagai metode penelitian deskriptif
memiliki pengertian yang lebih luas dan ciri khas yakni memusatkan diri pada
masalah masa sekarang dan aktual dan data yang diperoleh disusun, dijelaskan
mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Metode
penelitian ini sering digunakan untuk mencari data dengan tujuan tertentu. Dalam
mata pelajaran media interaktif yang ditinjau dari hasil belajar siswa.
B. Subjek penelitian
yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
sasaran yang akan diteliti. Subjek penelitian ini yang akan menjadi
Bojonegoro.
b) Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
diambil sebagian.
mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian kali ini peneliti memilih
jenis penelitian kualitatif maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas dan
gabungan/triangulasi.
a) Observasi
b) Wawancara
percakapan antara dua orang atau lebih untuk mendapatkan informasi. Dalam
c) Dokumentasi
penelitian.
d) Triagulasi
triangulasi merupakan teknik yang dipakai untuk melakukan survei dari tanah
daratan dan laut untuk menentukan satu titik tertentu dengan menggunakan
beberapa cara yang berbeda. Ternyata teknik semacam ini terbukti mampu
satu metode atau cara saja. Pada masa 1950’an hingga 1960’an, metode
tringulasi tersebut mulai dipakai dalam penelitian kualitatif sebagai cara untuk
D. Instrument Penelitian
media interaktif kelas XII. Soal ini berisikan soal uraian yang
nantinya akan dianalisi. Soal ini terdiri dari 5 soal yang memiliki
tingkat kesulitan yang bervariasi. Tes ini merupakan tes tulis. Pada
b. Wawancara
a. Reduksi Data
Reduksi data merupakan penyederhanaan, penggolongan, dan
membuang yang tidak perlu data sedemikian rupa sehingga data tersebut
penarikan kesimpulan.
b. Display Data
c. Kesimpulan
dalam teknik analisis data kualitatif yang dilakukan melihat hasil reduksi
F. Prosedur Penelitian
a. Tahap Persiapan
a) Mempersiapkan instrumen yang diperlukan penelitian.
1) Soal tes tulis uraian C3 untuk analisis kemampuan metakognisi
2) Pedoman wawancara.
b. Tahap Pelaksanaan
a) Meminta nilai semua siswa kelas XII multimedia mata pelajaran media
interaktif di sekolah
f) Membuat kesimpulan
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai waktu. Dengan demikian
(Sugiyono, 2007:273).
cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan untuk memastikan data
pagi hari pada saat narasumber masih segar, akan memberikan data lebih
atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda,