DISUSUN OLEH :
SAMUEL DAVID
NIM 836993687
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(PDGK4501)
1. Identifikasi Masalah
Dalam proses pembelajaran siswa kelas III pada materi perkembangan
teknologi transportasi di SDS Pelangi Kasih Singkawang Semester II Tahun
Pelajaran 2021-2022, teridentifikasi hal-hal sebagai berikut.
a. Siswa tidak memiliki semangat belajar yang tinggi
b. Siswa tidak terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
c. Siswa tidak memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru
d. Siswa tidak memiliki motivasi diri untuk belajar yang lebih baik
A. Analisis Masalah
Setelah di diskusikan dengan supervisor diketahui bahwa faktor
penyebab siswa kurang menguasai materi pembelajaran yang diajarkan
adalah:
a. Media dan Metode yang digunakan terlalu monoton, sehingga perlu untuk
mengganti metode dengan lebih variatif.
b. Kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disajikan
c. Guru kurang memberikan kesempatan siswa dalam bertanya.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa Kelas III pada materi
perkembangan teknologi transportasi Menggunakan Media Audio Visual di
SDS Pelangi Kasih Singkawang”.
A. Hasil Belajar
Suprijono (2011:5) menyatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola
perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan
keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne (2003:198), hasil belajar berupa:
1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
2. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempersentasikan konsep dan
lambang.
3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri.
4. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme
gerak jasmani.
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut.
b. Transportasi Laut
Pernahkah kalian naik kapal laut? Transportasi laut ada yang
berme- sin ada pula yang tidak bermesin. Contoh yang tidak bermesin
adalah perahu dayung dan kapal layar. Angkutan yang bermesin adalah
kapal laut. Kapal ada yang berukuran besar ada pula yang berukuran kecil.
Karena besarnya itu, kapal, bus, truk, dan mobil dapat masuk dalam kapal.
Ada pula yang berukuran sedang dan memiliki kecepatan tinggi.
Pada perkembangan sekarang, alat angkutan laut mengalami
kemajuan dan perkembangan industri. Perakitan kapal telah dapat
diproduksi di dalam negeri yaitu PT. PAL di Surabaya Jawa Timur.
Beberapa perusahaan pemerintah yang mengelola transportasi laut adalah
PT. Pelni dan Perum ASDP (Angkatan Sungai Danau dan Penyeberangan).
c. Transportasi Udara
Di setiap kota-kota besar di Indonesia hampir telah memiliki
pelabuhan udara (bandara). Hal ini menunjukkan bahwa penerbangan di
negara Indonesia berkembang dan semakin maju. Apakah nama bandara di
Ibu kota provinsi tempat tinggalmu?
Bila dibandingkan dengan angkut- an darat dan angkutan laut,
angkutan udara lebih mahal, tetapi waktu tempuhnya lebih cepat.
Angkutan udara di negara kita ditangani oleh Departemen Perhubungan
RI. Pada pengaturan jadwal penerbangan, lembaga ini bekerja sama
dengan Badan Meteorologi dan Geofisika, yang memahami cuaca dan
memungkinkan untuk penerbangan. Bila cuaca kurang baik akan
membahayakan dalam penerbangan.
Penerbangan ada yang diusahakan peme- rintah, yaitu Garuda
Indonesia dan Merpati Nusantara. Ada pula yang ditangani swasta,
misalnya Bouraq, Mandala, dan Simpati. Ada jenis pesawat terbang yang
kecepatannya melebihi kecepatan suara, yaitu pesawat Supersonik.
Kapal terbang yang tinggal landas dan mendarat dengan tegak
lurus adalah helikopter yang menggunakan baling-baling. Daerah terpencil
yang sulit ditempuh dengan jalan darat telah dibangun bandara perintis,
sehingga dapat dijangkau dengan pesawat perintis (kecil). Industri
pesawat terbang di negara kita terdapat di Bandung, Jawa Barat.
Orang yang pertama terbang dengan pesawat terbang adalah
Witbur Wright (Amerika Serikat) pada tanggal 17 Desember 1903.
Pesawat jet pertama dibuat oleh Frank Whitle (Inggris) pada tahun 1939.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
2. Tempat Penelitian
Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan di SDS
Pelangi Kasih Kecamatan Singkawang Selatan Kota Singkawang Provinsi
Kaliamntan Barat.
3. Waktu Pelaksanaan
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Tanggal Materi
No Kegiatan Kelas Keterangan
Pelaksanaan Pelajaran
Perkembangan
24 April
1 Prasiklus Teknologi III
2022
Transportasi
Perkembangan III
25 April
2 Siklus I Teknologi
2022
Transportasi
Perkembangan III
28 April
3 Siklus II Teknologi
2022
Transportasi
1. Siklus I
a) Perencanaan
Tahap ini merupakan tahap yang dilakukan penulis sebelum membuat
rencana perbaikan, meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menganalisis dan merumuskan masalah
3. Merancang model pembelajaran
4. Mendiskusi kan metode dan media yang akan digunakan
5. Menyiapkan instrumen.
b) Pelaksanaan
Tahap ini merupakan tahap yang berisi kegiatan di dalam kelas. Secara
umum kegiatan yang dilakukan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti
dan kegiatan penutup, dimana kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru
maupun siswa terdapat di dalam rencana pelaksanaan pemelajaran
(RPP). Dalam tahap pelaksanaan ini, penulis melakukan kegiatan
sebagai berikut :
1. Melaksanakan langkah-langkah sesuai perencanaan
2. Menggunakan media audio visual pada kegiatan pembelajaran
3. Melakukan pengamatan setiap langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
4. Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan kegiatan yang
dilaksanakan
5. Mengantisipasi dengan melakukan solusi apabila menemui kedala
saat melakukan tahap tindakan.
c) Observasi
Tahap observasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran pada siklus
I berlangsung dan setelah pembelajaran tersebut selesai. Penulis dibantu
teman sejawat yaitu Ibu Eka Juniawati, S.Pd melakukan kegiatan
sebagai berikut :
1. Melakukan diskusi mengenai rencana perbaikan pembelajaran
2. Ibu Eka Juniawati, S.Pd selaku teman sejawat melakukan observasi
terhadap penerapan media pembelajaran yang digunakan.
3. Ibu Eka Juniawati, S.Pd mencatat setiap kegiatan dan perubahan
yang terjadi saat pelaksanaan pembelajaran.
4. Melakukan diskusi dengan Ibu Eka Juniawati, S.Pd tentang
kelemahan dan kelebihan yang dilakukan peneliti selama proses
pembelajaran berlangsung serta memberikan saran perbaikan untuk
pembelajaran berikutnya.
d) Refleksi
Setelah mengkaji hasil belajar siswa dan hasil pengamatan aktivitas
guru, serta menyesuaikan dengan ketercapaian indikator kinerja, maka
peneliti mengubah strategi pembelajaran pada siklus berikutnya agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA