PEMBELAJARAN IPA DI SD
KELOMPOK MODUL 1
OLEH
SAMUEL DAVID
URSULLA JULIANTI PATIKAWA
REMI ASMARA
MODUL 1
BEKERJA ILMIAH
KEGIATAN BELAJAR 1:
INKUIRI DAN
KETRAMPILAN PROSES SAINS
A. HAKIKAT SAINS DAN INKUIRI
Dalam berbagai sumber dinyatakan bahwa
hakikat sains adalah produk, proses dan
penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan
nilai yang terdapat di dalamnya. Produk sains
yang terdiri dari fakta, konsep, prinsip, hukum,
dan teori dapat dicapai melalui penggunaan
proses sains, yaitu melalui metode-metode
sains atau metode ilmiah (scientific methods),
bekerja ilmiah (scientific inquiry)
BEKERJA ILMIAH
Bekerja Ilmiah merupakan tuntutan sikap dan
kemampuan yg perlu dimiliki dan dilakukan oleh
seorang ilmuwan.
Merancang pengalaman belajar sains terkait dng
pengembangan ketrampilan proses sains karena
rancangan belajar sains harus sesuai dengan
hakikat belajar sains
Belajar sains secara bermakna baru akan dialami
siswa bila siswa terlibat aktif secara intelektual,
manual dan sosial.
Hakikat belajar sains yaitu sains sebagai proses
dan produk.
Belajar dng pendekatan ketrampilan proses
memungkinkan siswa mempelajari konsep
yg menjadi tujuan belajar sains dan
sekaligus mengembangkan ketrampilan-
ketrampilan dasar ber-IPA ( sciencing ),
bekerja ilmiah ( Scientific inquiry ), dan
bersikap ilmiah.
Ketrampilan proses harus dikembangkan
melalui pengalaman langsung selama
belajar sedang berlangsung. Kesadaran
tentang apa yang sedang dilakukan serta
keinginan untuk melakukannya dng tujuan
menguasainya sangatlah penting.
INKUIRI
Inkuiri berasal dari kata ”inquire” yang artinya mencari
atau mempertanyakan. Istilah inkuiri sendiri sudah
diperkenalkan sejak Tahun 1970an sebagai suatu
metode. Di Indonesia inkuiri sering dipasangkan
dengan metode penemuan (discovery), khususnya
dalam pembelajaran sains sekitar Tahun 1980an
(Amien, 1982). Inkuiri kemudian dikenal sebagai
pendekatan seperti pendekatan konsep,pendekatan
tujuan, pendekatan lingkungan sekitar Tahun 1990an,
juga ada yang memperkenalkan sebagai salah satu
model mengajar (Joyce, et al., 2000) dari rumpun
pemrosesan informasi sejak tahun 1980an.
PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS)