Anggota Kelompok :
1. Berliana Aurora Oktavianingrum (1401422062)
2. Helmilia Qilla Fatur Rosyida (1401422063)
3. Fitri Wahyuningsih (1401422064)
Soal.
1. Mengapa keterampilan proses IPA perlu diterapkan di SD? Jelaskan. Tuliskan
acuannya!
Jawab : Keterampilan proses dalam IPA perlu diterapkan di SD karena sangat penting
untuk memahami pengembangan pemahaman dan kemampuan siswa dalam melakukan
observasi, mengumpulkan data, menganalisis, dan menyimpulkan fenomena alam
secara ilmiah. Melalui keterampilan proses IPA, siswa dapat belajar bagaimana
mengamati dengan cermat, menggunakan alat ukur, mengumpulkan data yang relevan,
dan melakukan percobaan sederhana.
Terlebih lagi, mengintegrasikan keterampilan proses IPA dalam pembelajaran SD juga
dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis, kemampuan
berpikir kritis, kemampuan mengambil keputusan berdasarkan data, serta kemampuan
berkomunikasi secara efektif. Siswa akan belajar untuk mengajukan pertanyaan tentang
fenomena alam, menyusun hipotesis, merancang percobaan, mencatat hasil, dan
menyimpulkan sesuai dengan fakta yang telah ditemukan.
Acuan untuk penerapan keterampilan proses dalam IPA di SD dapat merujuk pada
kurikulum dan standar kompetensi yang berlaku. Misalnya, di Indonesia, acuan untuk
penerapan keterampilan proses IPA di SD adalah Kurikulum 2013 yang menyebutkan
bahwa pembelajaran IPA di SD harus mengintegrasikan keterampilan proses sebagai
salah satu komponen penting dalam materi pelajaran. Keterampilan proses menurut
Rustaman (2003: 23) adalah keterampilan yang melibatkan keterampilan-keterampilan
kognitif atau intelektual, manual, dan sosial. Peserta didik menggunakan
pikirannya/keterampilan kognitif dalam melakukan keterampilan proses.
IPA sangat mengedepankan adanya suatu proses. Keterampilan proses sains sangat
penting untuk dimiliki bagi peserta didik dalam proses pembelajaran karena dapat
menjadikan peserta didik lebih kreatif dan berfikir logis dalam memecahkan masalah.
2. Tuliskan hakikat IPA menurut Cains&Evans!
Jawab : Cains dan Evans membagi 4 komponen hakikat IPA, yaitu: produk, proses,
sikap, dan teknologi.
a. IPA sebagai produk berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan
teori-teori IPA. Produk IPA biasanya dimuat dalam buku ajar, buku-buku teks,
artikel dalam jurnal.
b. IPA sebagai proses yaitu memahami bagaimana cara memperoleh produk IPA.
IPA disusun dan diperoleh melalui metode ilmiah, jadi dapat dikatakan bahwa
proses IPA adalah metode ilmiah.
c. IPA sebagai sikap dimaksudkan dengan mempelajari IPA, sikap ilmiah siswa
dapat dikembangkan dengan melakukan diskusi, percobaan, simulasi, atau
kegiatan di lapangan. Sikap ilmiah tersebut yaitu sikap ingin tahu dan sikap
yang selalu ingin mendapatkan jawaban yang benar dari objek yang diamati.
d. IPA sebagai teknologi bertujuan mempersiapkan untuk menghadapi tantangan
dunia yang semakin lama semakin maju karena perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Produk IPA yang telah diuji kebenarannya dapat
diterapkan dan dimanfaatkan oleh manusia untuk mempermudah kehidupannya
secara langsung dalam bentuk teknologi.
3. Apa perbedaan keterampilan proses dasar dan terintegrasi?
Jawab :
a. Keterampilan proses adalah: Srini M, Iskandar (1996: 5) menjelaskan bahwa
keterampilan proses adalah keterampilan yang digunakan ilmuan dalam usaha
memecahkan misteri-misteri dialam, berupa mengamati, mengklasifikasi,
mengukur, mengidentifikasi, dan mengendalikan variabel, merumuskan
hipotesa, dan merancang eksperimen.
Komponen penting dalam metode ilmiah Basic Skills (keterampilan dasar):
1) Mengobservasi (mengamati).
2) Mengklasifikasi (menggolongkan).
3) Memprediksi.
4) Mengukur.
5) Menyimpulkan.
6) Mengkomunikasikan.