Anda di halaman 1dari 38

MATA DIKLAT

LITERASI SAINS DALAM PISA


[6 JP]

DIKLAT PEMBELAJARAN IPA BERORIENTASI PISA

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Pendidikan Tinggi


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam
2021

1
IDENTITAS MATA DIKLAT
NAMA DIKLAT : DIKLAT PEMBELAJARAN IPA BERORIENTASI PISA
MATERI : Literasi Sains dalam PISA
WAKTU : 6 JP (1 JP Teori dan 5 JP Praktik)
FASILITATOR : Luluk Ayunning Dyah P,M.Si.
Irawati,S.Si.,M.T
JABATAN : Widyaiswara
INSTANSI : PPPPTK IPA BANDUNG
KOMPETENSI DASAR
Kompetensi yang akan dicapai dalam aktivitas
pembelajaran ini adalah memahami konsep
literasi sains dalam kerangka PISA

Diklat P2KM: Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri Terintegrasi


Kurikulum 13 3
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menjelaskan pengertian literasi sains,
2. Menjelaskan tujuan dan fungsi literasi sains,
3. Menjelaskan evolusi literasi sains dalam PISA,
4. Menjelaskan penilaian literasi sains,
5. Menjelaskan tinjauan konten dan konteks materi IPA,
6. Menjelaskan kerangka berpikir kreatif PISA 2022.

4
Diklat P2KM: Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri Terintegrasi Kurikulum 13
TUJUAN

1. Peserta mampu menjelaskan pengertian literasi sains,

2. Peserta mampu menjelaskan tujuan dan fungsi literasi sains,

3. Peserta mampu menjelaskan evolusi literasi sains dalam PISA,

4. Peserta mampu menjelaskan penilaian literasi sains,

5. Peserta mampu menjelaskan tinjauan konten dan konteks materi IPA,

6. Peserta mampu menjelaskan kerangka berpikir kreatif PISA 2022.


SKENARIO
BAHAN / MEDIA
• Bank soal PISA
• Handout
• PPT Literasi Sains dalam PISA
• Kartu soal/format penilaian
LANGKAH KEGIATAN
• Apersepsi literasi sains dalam PISA;
• Tanya jawab literasi sains dalam PISA;
• Diskusi literasi sains dalam PISA;
• Presentasi mengenai literasi sains dalam PISA, dan
• Fasilitator melakukan penguatan.
Literasi Sains

1. Peserta diklat dibagi menjadi enam kelompok.

2. Setiap kelompok berdiskusi mengenai literasi sains

3. Presentasi mengenai literasi sains dalam PISA


PRESENTASI
Waktu 1 Jam Pelajaran
TUGAS
Waktu 3 Jam Pelajaran
Lembar Kerja 1. Literasi Sains dalam PISA
Langkah Kegiatan:
1. Bacalah handout untuk materi literasi sains dalam kerangka PISA!

2. Diskusikan dalam kelompok jawaban pertanyaan masing-masing.


Buatlah kesepakatan jawaban berdasarkan hasil diskusi kelompok
Anda!

3. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda!

4. Perbaiki jawaban Anda setelah ada kesepakatan dan sesuai dengan


sumber bacaan yang tersedia!
Lembar Kerja 1. Literasi Sains dalam PISA
Diskusikan:

1. Peta konsep dari bahan bacaan untuk materi literasi sains dalam
kerangka PISA!

2. Kompetensi sains menurut PISA 2022!


PRESENTASI
Waktu 1 Jam Pelajaran
PENGUATAN
Waktu 1 Jam Pelajaran
Literasi Sains
Pengertian Literasi Sains
• Literasi sains menurut PISA (OECD, 2015) : “the capacity to
use scientific knowledge, to identify questions and to draw
evidence-based conclusions in order to understand and help
make decisions about the natural world and the changes
made to it through human activity”.
• Literasi sains : kemampuan menggunakan pengetahuan
sains, mengidentifikasi pertanyaan, dan menarik kesimpulan
berdasarkan bukti-bukti, memahami serta membuat
keputusan berkenaan dengan alam dan perubahan alam
akibat aktivitas manusia.
• PISA menilai pemahaman terhadap karakteristik sains sebagai
→ penyelidikan ilmiah, kesadaran akan betapa sains dan
teknologi membentuk lingkungan material, intelektual dan
budaya, serta keinginan untuk terlibat dalam isu-isu terkait
sains, dan sebagai manusia yang reflektif.
• PISA bukan hanya berupa pengukuran tingkat pemahaman
terhadap pengetahuan sains → pemahaman terhadap berbagai
aspek proses sains, serta kemampuan mengaplikasikan
pengetahuan dan proses sains dalam situasi nyata yang
dihadapi peserta didik, baik sebagai individu, anggota
masyarakat, serta warga dunia.
Tujuan dan Fungsi Literasi Sains
a. Menjelaskan fenomena sains
• Kompetensi untuk menjelaskan fenomena ilmiah dan teknologi
bergantung pada pengetahuan ide-ide dari penjelasan utama
akan sains.
• Kemampuan menjelaskan fenomena ilmiah, bagaimanapun,
membutuhkan lebih dari kemampuan untuk mengingat dan
menggunakan teori, ide-ide yang jelas, informasi dan fakta
(pengetahuan konten). Menawarkan penjelasan ilmiah juga
membutuhkan pemahaman tentang bagaimana pengetahuan
telah diturunkan.
b. Mengevaluasi dan merancang penyelidikan
ilmiah
• Literasi sains : siswa memiliki beberapa pemahaman
tentang tujuan penyelidikan ilmiah → untuk menghasilkan
pengetahuan yang dapat diandalkan tentang alam.
• Data dikumpulkan dan diperoleh dengan observasi dan
eksperimen, baik di laboratorium atau di lapangan →
mengarah pada pengembangan model dan hipotesis yang
jelas memungkinkan prediksi yang dapat diuji secara
eksperimental.
• Domain dari kompetensi mengevaluasi dan merancang
penyelidikan ilmiah mengacu pada :
• pengetahuan konten,

• pengetahuan tentang prosedur umum yang digunakan


dalam sains (Pengetahuan prosedural), dan
• fungsi prosedur ini dalam membenarkan klaim yang
diajukan oleh pengetahuan sains (pengetahuan
epistemic).
• Pengetahuan prosedural dan epistemic melayani dua
fungsi.
• Pertama, pengetahuan tersebut diperlukan oleh
individu untuk menilai penyelidikan ilmiah dan
memutuskan apakah mereka telah mengikuti
prosedur yang sesuai dan apakah kesimpulan dapat
dibenarkan.
• Kedua, individu yang memiliki pengetahuan ini harus
bisa mengusulkan, setidaknya dalam arti luas,
bagaimana pertanyaan ilmiah mungkin diselidiki
secara tepat (OECD, 2015).
c. Menafsirkan data dan bukti ilmiah
• Menafsirkan data → kegiatan inti dari semua kegiatan
bahwa beberapa pemahaman dasar dari proses ini adalah
penting untuk literasi sains.
• Kegiatan menafsirkan data dan bukti ilmiah dilakukan :
• mencari pola, membangun tabel sederhana dan
visualisasi grafis, seperti pie chart, grafik batang,
scatterplots atau diagram Venn.
• set data yang kompleks dan penggunaan alat-alat analisis
yang ditawarkan oleh spreadsheet dan paket statistik.
Evolusi Literasi Sains dalam PISA
• PISA 2000 dan 2003 : “... kapasitas untuk menggunakan pengetahuan
ilmiah, untuk mengidentifikasi pertanyaan dan untuk menarik kesimpulan
berbasis bukti untuk memahami dan membantu membuat keputusan
tentang alam dan perubahan yang dibuat melalui aktivitas manusia.”
(OECD, 2004, 2000)
• Tahun 2000 dan 2003 : menanamkan pengetahuan tentang sains dan
pemahaman tentang sains dalam satu istilah “pengetahuan ilmiah”.
• Tahun 2006 : memisahkan dan menguraikan istilah “pengetahuan ilmiah”
dengan membaginya menjadi dua komponen: “pengetahuan sains” dan
“pengetahuan tentang sains” (OECD, 2006). Kedua definisi tersebut
mengacu pada penerapan pengetahuan ilmiah untuk memahami dan
membuat keputusan berdasarkan informasi tentang alam.
• Tahun 2006 : diperkuat dengan penambahan pengetahuan tentang
hubungan antara sains dan teknologi - suatu aspek yang diasumsikan tetapi
tidak dielaborasi dalam definisi tahun 2003.
Aspek kerangka penilaian literasi ilmiah untuk PISA 2015
Keterkaitan antara keempat aspek
Penilaian Literasi Sains dalam PISA
• Penilaian literasi sains : menilai pemahaman peserta
didik terhadap konten sains, proses sains, dan
konteks aplikasi sains.
• Konten dalam literasi sains : materi yang terdapat
dalam kurikulum dan materi yang bersifat lintas
kurikulum dengan penekanan pada pemahaman
konsep dan kemampuan untuk menggunakannya
dalam kehidupan.
• Proses sains : proses mental yang terlibat ketika
peserta didik memecahkan permasalahan.
• Konteks : area aplikasi dari konsep-konsep sains.
Penilaian Literasi Sains dalam PISA
Aspek Konten
• Konten sains : konsep-konsep kunci dari sains yang
diperlukan untuk memahami fenomena alam dan perubahan
yang dilakukan terhadap alam melalui aktivitas manusia.

• Tujuan PISA : mendeskripsikan seberapa jauh siswa mampu


mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks yang terkait
kehidupannya, dan soal-soal PISA hanya mencakup sampel
pengetahuan sains.
PISA menentukan kriteria pemilihan konten sains sebagai berikut:

1) Relevan dengan situasi kehidupan nyata

2) Merupakan pengetahuan penting sehingga penggunaannya berjangka


panjang

3) Sesuai untuk tingkat perkembangan anak usia 15 tahun

Pengetahuan untuk memahami alam dan memaknai pengalaman dalam


konteks personal, sosial dan global → biologi, fisika, kimia, serta ilmu
pengetahuan bumi dan antariksa
Aspek Proses
• Pendidikan sains : mempersiapkan warga negara masa depan, yakni warga
negara yang mampu berpartisipasi dalam masyarakat yang semakin terpengaruh
oleh kemajuan sains dan teknologi → perlu memahami bagaimana ilmuwan sains
mengambil data dan mengusulkan eksplanasi-eksplanasi terhadap fenomena
alam, mengenal karakteristik utama penyelidikan ilmiah, serta tipe jawaban yang
dapat diharapkan dari sains.

• Karakteristik utama sains mencakup: pengumpulan data dipandu oleh gagasan


dan konsep, sifat tentatif dari pengetahuan sains, keterbukaan terhadap
pengujian dan pengkajian, menggunakan argumen logis, serta kewajiban untuk
melaporkan metode dan prosedur yang digunakan dalam pengumpulan bukti.
Aspek Konteks
• PISA menilai pengetahuan sains relevan dengan kurikulum pendidikan sains di
negara partisipan tanpa membatasi diri pada aspek-aspek umum kurikulum
nasional setiap negara. Penilaian PISA dibingkai dalam situasi kehidupan
umum yang lebih luas dan tidak terbatas pada kehidupan di sekolah saja.

• PISA bertujuan : menilai pemahaman dan kemampuan dalam sains, serta


sikap-sikap yang harus dimiliki siswa pada akhir masa wajib belajar.

• Soal-soal PISA harus dipilih sedemikian rupa sehingga sesuai dengan minat
dan kehidupan peserta didik di setiap negara-negara partisipan.

• Butir-butir soal PISA dikembangkan dan dipilih dengan memperhatikan faktor


keragaman budaya dan bahasa di negara-negara partisipan PISA.
Kerangka Berpikir Kreatif PISA 2022
• Wawasan dan kemajuan kreatif telah memajukan budaya
manusia di seluruh dunia dalam berbagai bidang, seperti, science,
teknologi, filsafat, seni, dan humaniora.
• Berfikir kreatif merupakan kompetensi nyata yang mendukung
individu dalam mencapai hasil yang lebih baik, seringkali dalam
lingkungan yang terbatas dan menantang.
• Masyarakat di seluruh dunia semakin bergantung pada inovasi
dan penciptaan pengetahuan untuk mengatasi berbagai
tantangan yang muncul.
• Hal ini memberikan justifikasi mengapa creative thinking dipilih
sebagai salah satu kemampuan untuk PISA 2022.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai