Kelompok 2:
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aspek Kompetensi Literasi
Sains PISA Framework 2018” ini guna memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Pengembangan Program Pembelajaran IPA dengan baik.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Aristo Hardinata, M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Program Pembelajaran IPA karena atas
bimbingannya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak lain yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Kami menyadari adanya keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki sehingga
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran yang positif akan senantiasa
kami harapkan dalam perbaikan makalah kami di kemudian hari. Harapan kami semoga hasil
dari makalah ini dapat berguna bagi penyusun khususnya dan umumnya bagi para pembaca.
Tim Penyusun
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................
A. Pengertian Aspek Kompetensi Literasi Sains.....................................................................
B. Saran..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dimensi proses mencakup komponen kompetensi sains. Ada tiga fokus penilaian dalam
dimensi proses literasi sains yakni meliputi kegiatan: mengidentifikasi pertanyaan ilmiah,
menjelaskan fenomena secara ilmiah dan menggunakan bukti ilmiah. Proses kognitif yang
terlibat dalam kompetensi sains antara lain penalaran induktif/deduktif, berpikir kritis dan
terpadu, pengubahan representasi, mengabstraksi eksplanasi berdasarkan data, berfikir dengan
menggunakan model dan menggunakan matematika.
Kompetensi ilmiah yang diukur dalam dimensi proses literasi sains meliputi:
Mengidentifikasi pertanyaan ilmiah berhubungan dengan pertanyaan ilmiah Menjelaskan
fenomena secara ilmiah yaitu kemampuan menjelaskan fenomena secara ilmiah mencakup
kompetensi dalam mengaplikasikan pengetahuan sains dalam situasi yang diberikan,
mendeskripsikan fenomena, memprediksi perubahan, pengenalan dan identifikasi deskripsi,
eksplanasi dan prediksi yang sesuai. Menggunakan bukti ilmiah, yaitu kompetensi ini menuntut
peserta didik memaknai temuan ilmiah sebagai bukti untuk suatu kesimpulan. Selain itu juga
menyatakan bukti dan keputusan dengan kata-kata, diagram atau bentuk representasi lainnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Aspek Kompetensi Literasi Sains
Aspek kompetensi, biasa disebut pula dengan proses sains merupakan aspek dari
literasi sains yang berarti proses seseorang dalam menjawab suatu pertanyaan atau
memecahkan masalah ilmiah. Aspek kompetensi sains merujuk pada proses mental yang
terlibat ketika menjawab suatu pertanyaan atau memecahkan masalah (Toharudin, et al.
2011). Prioritas penilaian PISA 2012 dalam literasi sains tertuju pada beberapa aspek
kompetensi sains, yaitu: mengidentifikasi isu ilmiah, menjelaskan fenomena ilmiah
berdasarkan pengetahuan ilmiah, dan menggunakan bukti ilmiah untuk menarik
kesimpulan.
Serangkaian kompetensi ilmiah ini mencerminkan pandangan bahwa sains
paling baik dilihat sebagai ansambel praktik sosial dan epistemik yang umum di
semua sub bidangnya (National Research Council, 2012 ). Oleh karena itu, semua
kompetensi ini dibingkai sebagai tindakan, menyampaikan apa yang dipahami dan
mampu dilakukan oleh orang yang melek ilmiah.
Untuk membangun kemampuan literasi sains pada diri siswa, yang berlandaskan
pada logika, penalaran dan analisis kritis dan kreatif, maka kompetensi sains yang
diukur dalam kemampuan literasi sains menurut PISA dibagi menjadi tiga indikator,
yaitu :
3
yang diamati atau ketika disajikan dengan data. Orang yang melek ilmiah
diharapkan mampu menggambar model ilmiah standar untuk membangun
representasi sederhana untuk fenomena sehari-hari dan kemudian
menggunakan representasi ini untuk membuat prediksi. Kompetensi ini
mencakup kemampuan untuk mendeskripsikan atau menginterpretasikan
fenomena dan memprediksi kemungkinan perubahan. Selain itu, mungkin
melibatkan mengenali atau mengidentifikasi deskripsi, penjelasan, dan
prediksi yang tepat.
4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk membangun kemampuan literasi sains pada diri siswa, yang berlandaskan pada
logika, penalaran dan analisis kritis dan kreatif, maka kompetensi sains yang diukur dalam
kemampuan literasi sains menurut PISA dibagi menjadi tiga indikator, yaitu :
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
National Research Council (2012), A Framework for K-12 Science Education: Practices,
Konsep Lintas Bidang, dan Gagasan Inti, The National Academies Press,
Washington, DC, https://doi.org/ 10.17226/13165.
5
Osborne, J. (2010), “Berdebat untuk Belajar dalam Sains: Peran Kolaboratif, Kritis
Wacana”, Sains, Vol. 328/5977, hlm. 463-466,
http://dx.doi.org/10.1126/science.1183944.
Rini, C. P., Hartantri, S. D., & Amaliyah, A. (2021). Analisis kemampuan literasi sains pada
aspek kompetensi mahasiswa PGSD FKIP universitas muhammadiyah
Tangerang. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 6(2), 166-179.
Wulandari, N. (2016). Analisis kemampuan literasi sains pada aspek pengetahuan dan
kompetensi sains siswa smp pada materi kalor. Edusains, 8(1), 66-73.