Kelompok 3 :
JURUSAN BIOLOGI
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berisikan materi tentang “Jenis-jenis Kunci Determinasi”. Kami tentu menyadari sepenuhnya
akan keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki sehinga makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan arahan termasuk ibu Wina Dyah Puspita
Sari.,S.Si.,M.Si, selaku dosen mata kuliah Taksonomi Tumbuhan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya.
Kritik dan saran yang positif akan senantiasa kami harapkan dalam perbaikan makalah kami di
kemudian hari. Akhir harapan penyusun semoga hasil dari makalah ini dapat berguna
bagipenyusun khususnya dan umumnya bagi para pembaca.
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1. Latar Belakang....................................................................................................................4
A. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
B. Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. Pengertian Determinasi......................................................................................................5
B. Jenis-Jenis pada Kunci Determinasi Tumbuhan.............................................................5
C. Cara Mendeterminasi Tumbuhan.....................................................................................7
D. Cara Menggunakan Kunci Determinasi...........................................................................9
BAB III.........................................................................................................................................10
PENUTUP....................................................................................................................................10
A. KESIMPULAN.................................................................................................................10
B. SARAN...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengklasifikasian makhluk hidup didasarkan pada banyaknya persamaan dan perbedaan, baik
morfologi, fisiologi maupun anatominya. Makin Banyak persamaan di antara makhluk hidup
makin dekat kekerabatannya, makin sedikit persamaan makhluk hidup dikatakan makin jauh
kekerabatannya, makin sedikit persamaan makhlik hidup dikatakan makin jauh kekerabatannya.
A. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kunci Determinasi
2. Cara Mendeterminasi Tumbuhan
3. Jenis-jenis Kunci Determinasi
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian determinasi
4
2. Untuk mengetahui kunci determinasi
3. Untuk mengetahui jenis-jenis kunci determinasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Determinasi
Berdasarkan dengan cara penyusunannya dari sifat – sifat yang mana harus dipilih, maka bisa
dikenal dengan tiga macam kunci determinasi yakni sebagai berikut :
1. Kunci Perbandingan
a) Table
b) Kartu berlubang
c) Kunci leenhouts
2. Kunci Analisis
5
Bentuk ini merupakan yang paling umum dipakai dalam pustaka. Kunci analisis sering
disebut kunci dikotomi (dua ciri yang saling berlawanan), sebab pada dasarnya terdiri atas :
a) Sederet bait/kuplet
Dalam suatu kunci, sepasang pertanyaan yang saling bertentangan dinamakan kuplet
(couplet), sedangkan masing-masing pertanyaan dinamakan bait (lead).
b) Setiap bait terdiri atas dua atas beberapa baris yang disebut penuntun dan berisi ciri-
ciri yang bertentangan satu sama lain.
Artinya, apabila suatu makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang satu, berarti ciri yang lain
pasti gugur. Untuk memudahkan pemakaiannya dan pengacuan maka setiap bait diberi nomor
sedangkan penuntunnya ditandai dengan huruf. Seperti telah disinggung di atas pemakai kunci
determinasi harus mengikuti bait-bait secara bertahap sesuai dengan yang ditentukan oleh
penuntun. Tapi dengan mempertentangkan ciri-ciri yang tercantum dalam penuntun-penuntun
secukupnya akhirnya hanya akan tinggal satu kemungkinan dan kita akan dituntun langsung pada
nama takson tumbuhan yang dicari.
Kunci determinasi analisis dibedakan menjadi dua macam berdasarkan cara penempatan
bait-baitnya yaitu kunci determinasi bertakik dan kunci paralel.
Pada kunci determinasi bertakik penuntun-penuntun yang sebait ditakikkan pada tempat
tertentu dari pinggir (menjarak pada jarak tertentu dari pinggir), tapi letaknya berjauhan. Di
antara kedua penuntun itu ditempatkan bait-bait takson tumbuhan, dengan ditakikkan lebih ke
tengah lagi dari pada takik awal atau pinggir yang memenuhi ciri penuntun pertama dari baik
penuntun pertama maupun penuntun yang dipisahkan berjauhan. Dengan demikian maka unsur-
unsur takson yang mempunyai ciri yang sama jadi bersatu sehingga bisa terlihat sekaligus. Kunci
bertakik ini efisien untuk bahan yang sedikit, tetapi apabila bahan (takson) yang digunakan
sangat banyak dapat dibayangakan bahwa terlalu banyak memakan tempat, oleh karena itu ada
alternatif kunci lain, yaitu kunci paralel.
Kunci paralel
6
Berbeda dengan kunci bertakik, penuntun-penuntun kunci paralel yang sebait ditempatkan
secara berurutan dan semua baitnya disusun seperti gurindam atau sajak. Pada akhir setiap
penuntun diberikan nomor bait yang harus diikuti dan demikian seterusnya sehingga akhirnya
diperoleh nama takson tumbuhan yang dicari. Kunci paralel lebih menghemat tempat
dibandingkan dengan kunci bertakik. Kunci ini lebih efisien untuk bahan takson yang banyak,
sehingga banyak digunakan dalam buku-buku yang berjudul Flora. Buku Flora of Java yang
ditulis oleh Backer dan Backuizen van den Brink semuanya ditulis dalam bentuk kunci paralel.
Kerugiannya adalah kita tidak dapat melihat langsung sifat-sifat takson dalam satu deretan
seperti pada kunci bertakik.
3. Sinopsis
Sinopsis merupakan kesimpulan suatu sistem penggolongan yang disajikan secara tertulis.
Golongan yang diduga mempunyai kekerabatan yang erat dikelompokkan dan ciri umum utama
yang diapakai sebagai dasar pengelompokkan dicantumkan. Jadi walaupun penyajian sinopsis itu
kebanyakan menyerupaibentuk kunci bertakik, tetapi tujuan utama penyusunannya bukanlah
dimaksudkan untuk mendeterminasikan takson tumbuhan. Jadi sinopsis merupakan bentuk kunci
yang memperlihatkan gambaran sifat-sifat teknik yang umum atau secara keseluruhan dalam
membedakan golongan tumbuhan. (Ardiyanti, 2016)
1. Ingatan.
7
Pendeterminasian ini dilakukan berdasarkan pengalaman atau ingatan kita. Kita mengenal
suatu tumbuhan secara langsung karena identitas jenis tumbuhan yang sama sudah kita ketahui
sebelumnya, misalnya didapatkan di kelas, atau pernah mempelajarinya, pernah diberitahukan
orang lain dan lain-lain.
2. Bantuan orang.
3. Spesimen.
4. Pustaka.
5. Komputer
Berkat pesatnya kemajuan teknologi dan biometrika akan ada mesin elektronika modern
yang diprogramkan untuk menyimpan, mengolah dan memberikan kembali
keteranganketerangan tentang tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian pendeterminasian tumbuh-
tumbuhan nantinya akan dapat dilakukan dengan bantuan komputer.
6. Kunci Determinasi.
8
Biasanya, proses determinasi akan lebih mudah jika menggunakan kunci determinasi. Kunci
determinasi merupakan suatu alat yang diciptakan khusus untuk memperlancar pelaksanaan
pendeterminasian tumbuh-tumbuhan. Kunci determinasi dibuat secara bertahap, sampai bangsa
saja, suku, marga atau jenis dan seterusnya. Ciri-ciri tumbuhan disusun sedemikian rupa
sehingga selangkah demi selangkah si pemakai kunci dipaksa memilih satu di antara dua atau
beberapa sifat yang bertentangan,begitu seterusnya hingga akhirnya diperoleh suatu jawaban
berupa identitas tumbuhan yang diinginkan.(Susilo, 2016)
1). 1a - 2a = Suplir
9
2). 1a - 2b = Lumut
3). 1b - 3a - 4a - 5a = Kedelai
4). 1b - 3a - 4a - 5b = Terung
5). 1b - 3a - 4b = Jagung
6). 1b - 3b = Pinus
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
10
Kunci sinopsis
B. SARAN
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
oleh karena itu diharapkan pembaca dapat menambah wawasan dari berbagai sumber lain,dan
kepada dosen pembimbing semoga dapat mengoreksi segala bentuk kesalahan dalam penyusunan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiyanti, Y. (2016). Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan
Kunci Determinasi. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 5(2), 193.
Putri, R. T., Rugayah, R., & Sedayu, A. (2015). KEANEKARAGAMAN, DESKRIPSI DAN
KUNCI DETERMINASI Artabotrys R. Br. (Annonaceae) PULAU JAWA DAN
KEPULAUAN SUNDA KECIL. Bioma, 11(2), 173.
11