Guru Penilai:
Endy Sri Wigati, S.pd.
Disusun oleh :
Az Zahra Regita Belva
X-7/12
Demikian laporan penelitian “Pengamatan Morfologi pada Tanaman” yang saya buat
atas dasar penilaian tugas. Semoga laporan pengamatan ini dapat bermanfaat bagi
pihak yang bersangkutan, terima kasih.
Tanggal pengesahan
Menyetujui
Syukur dan Alhamdulillah saya panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmatnya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
laporan pengamatan dan menyelesaikan pengamatan ini dengan sebaik-baiknya.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan laporan dan juga data penelitian ini
tidak terlepas dari bantuan bapak ibu guru yang telah memberikan doa, saran, dan
kritik sehingga saya dapat mampu menyelesaikan laporan saya yang merupakan data
dengan penelitian hasil yang maksimal.
Tidak ada gading yang tak retak itulah yang saya selalu ingat bahwasanya
data laporan ini jauh dari kata sempurna baik dari sisi materi maupun penulisan. Oleh
karena itu saya mohon maaf apabila ada penulisan atau pun materi yang sekiranya
kurang dapat dimengerti saya mohon maaf dan terimakasih.
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................................................5
1.1 Latar belakang..........................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................................................6
BAB II : LANDASAN TEORI..............................................................................................7
2.Telaah Pustaka..................................................................................................................7
2.2 Landasan Teoritik...........................................................................................................8
BAB III : ISI...........................................................................................................................9
3.1 Struktur Morfologi Tumbuhan.......................................................................................9
BAB IV : PENUTUPAN......................................................................................................13
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................13
BAB V : LAMPIRAN..........................................................................................................14
5.1 Foto Bentuk Akar.........................................................................................................14
5.2 Foto Bentuk Batang......................................................................................................14
5.3 Foto Bentuk Daun........................................................................................................14
DAFTAR PUSAKA..............................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, dengan adanya pengamatan ini saya berharap bahwa saya dapat
menemukan banyak informasi. Dan saya harap informasi ini dapat berguna bagi
banyak orang dan media yang bersangkutan.
1.2 Rumusan Masalah
LANDASAN TEORI
2.Telaah Pustaka
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh
tumbuhan yang dipisahkan menjadi morfologi luar atau morfologi saja dan morfologi
dalam, yaitu anatomi tumbuhan. Walaupun demikian, morfologi tumbuhan tidak
hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan saja, tetapi juga untuk
mengetahui fungsi dari masing-masing bagian dalam kehidupan tumbuhan, dan juga
untuk mengetahui dari mana asal dan susunan tubuh yang terbentuk. Sehingga,
nformasi morfologi dibutuhkan dalam pemahaman siklus hidup, penyebaran
geografis, ekologi, evolusi, konservasi, serta pendefinisian spesies.
Keragaman bentuk tumbuhan sangat beragam atau mungkin tak terbatas, sehingga
tidak mungkin kita dapat memberikan istilah untuk semua bentuk yang ada. Beberapa
kategori yang sering muncul dikelompokkan dan diberi nama, contohnya
Angiospermae, jumlah bentuk daunnya tidak terhitung dan bahkan dalam satu
tumbuhan setiap daun dapat berbeda secara ukuran dan bentuk, meskipun sesuai
dengan bentuk umum seperti lonjong, linear, lanset, dan lainnya.
Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan memliki ciri-ciri yang beragam, sehingga
para ilmuan menggunakan ilmu taksonomi. Ilmu ini bertujuan untuk
menyederhanakan objek untuk mencari perbedaan dan persamaan dalam populasi
tersebut, hal inilah yang dijadikan dasar ilmu taksonomi.
2.2 Landasan Teoritik
a) Pengertian Taksonomi
adalah ilmu pengelompokan suatu hal berdasarkan hal tertentu. Awalnya,
taksonomi hanya mengacu pada kategorisasi makhluk hidup. Namun, dalam
pengertian yang lebih luas dan lebih umum, taksonomi juga bisa merujuk
pada kategorisasi benda atau konsep, serta prinsip-prinsip yang mendasari
kategorisasi tersebut.
b) Pengertian Morfologi
Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan
struktur tubuh dari tumbuhan, morfologi berasal dari bahasa Latin morphus
yang berarti wujud atau bentuk, dan logos yang berarti ilmu.
c) Bagian-bagian Tumbuhan
Daun memiliki fungsi yang penting dalam tumbuhan. Bagian ini berperan
dalam proses terjadinya fotosintesis.
Batang tanaman merupakan tempat tumbuhnya ranting. Bagian tumbuhan
ini memiliki beberapa fungsi, antara lain mengangkut air dan mineral dari
akar ke daun, menyalurkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh,
serta sebagai tempat cadangan makanan.
Akar tanaman terletak di bagian bawah tanaman. Bagian ini biasanya
terkubur di dalam media tanam atau tanah.
Tidak semua tumbuhan memiliki bunga. Untuk tumbuhan yang memiliki
bunga akan terdiri dari putik, benang sari, tangkai, mahkota, dan kelopak
bunga. Di dalam bagian ini juga ditemukan proses penyerbukan, antara
putih dan benang sari.
Biji juga dikenal sebagai isi buah. Biasanya biji tumbuhan memiliki peran
yang penting, yakni sebagai cikal bakal tanaman baru.
BAB III
ISI
Struktur morfologi tumbuhan tingkat tinggi secara umum terdiri atas akar, batang,
daun, dan bunga. Struktur morfologi tumbuhan golongan Angiospermae tersebut
berkaitan dengan kondisi lingkungan tempat hidupnya. Di saat yang bersamaan,
tumbuhan harus mengambil sumber daya dari tanah dan udara. Air dan mineral dari
tanah, sedangkan udara adalah tempat tersedianya CO2 dan sinar matahari yang tidak
dapat menembus tanah. Oleh karena itu, tumbuhan memiliki sistem akar yang berada
di bawah permukaan tanah dan sistem tunas yang di atas permukaan tanah. Setiap
sistem saling membutuhkan satu sama lain.
Pada struktur morfologi tumbuhan, terdapat banyak bagian yang dibedakan, yaitu:
a) Akar
Akar sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu akar tunggang dan serabut. Struktur
akar tunggang memungkinkan akar dapat mengambil molekul-molekul air
yang berada jauh di bawah tanah. Selain itu, banyak akar tunggang yang
merupakan modifikasi bentuk untuk menyimpan cadangan makanan, seperti
pada wortel. Sedangkan, Akar serabut berpengaruh pada kemampuan
tumbuhan untuk menyerap banyak air dan mineral serta sebagai tambatan
tumbuhan yang kuat ke dalam tanah.
b) Batang
Bentuk batang dapat menjadi penentu apakah tumbuhan ini termasuk
tumbuhan monokotil (berbiji satu) atau dikotil (berbiji dua). Hal ini dapat
ditentukan dengan membedakan batang menjadi 2, yaitu batang keras dan
lunak.
c) Daun
Daun pada umumnya berbentuk pipih dan lebar. Bentuk daun yang
demikian lebih efisien dalam menangkap cahaya yang diperlukan untuk
fotosintesis. Sebagai organ vegetatif, daun lebih mudah dijumpai dibanding
dengan organ reproduksi (bunga, buah dan biji). Oleh karena itu, daun sering
kali digunakan untuk mengenali jenis tumbuhan.
Pada umumnya jenis daun dibedakan menjadi 4 seperti pada gambar
diatas, yaitu:
1. Daun menyirip (penninervis)
Daun menyirip memiliki struktur tulang berbentuk menyirip seperti
susunan tulang ikan. Contohnya adalah daun mangga, daun jambu, daun
nangka, daun rambutan, kacang-kacangan dll.
2. Daun menjari (palminervis)
Macam-macam daun menjari memiliki tulang berbentuk seperti susunan
jari-jari tangan, yaitu dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang
memencar seperti susunan jari-jari tangan. Contohnya adalah daun pepaya,
daun singkong, dan daun jarak, daun mentimun, daun labu, dll.
3. Daun melengkung (cervinervis)
Daun ini memiliki tulang berbentuk seperti garis-garis lengkung. Daun ini
mempunyai beberapa tulang yang besar, satu di tengah yaitu yang paling
besar, sedang lainnya mengikuti jalannya tepi daun. Contohnya adalah daun
sirih, daun genjer, daun eceng gondok, dll.
4. Daun sejajar (rectinervis)
Ciri-cirinya dari macam-macam daun sejajar biasanya memiliki tulang
berbentuk seperti garis-garis lurus yang sejajar. Contohnya adalah daun tebu,
jagung, padi dan semua jenis rumput.
d) Bunga
Bunga adalah bagian dari tanaman yang umumnya berpenampilan indah
dan mengeluarkan aroma wangi. Terdapat beberapa bagian bunga, antara lain:
Kelopak bunga atau yang juga disebut dengan calix merupakan bagian
terluar bunga dan sekaligus menjadi bagian yang paling terlihat.
Fungsi kelopak bunga adalah untuk melindungi bunga saat umut
bunga masih muda, yaitu saat masih berbentuk kuncup.
Mahkota bunga disebut juga sebagai tajuk bunga atau corolla.
Mahkota bunga adalah bagian bunga yang terdapat di sebelah atau di
dalam kelopak
Benang sari disebut juga sebagai stamen. Benang sari merupakan alat
kelamin jantan pada bunga. Benang sari terbentuk dari metamorfosis
daun.
Putik memiliki sebutan lain, yakni pistilum. Fungsi putik ialah sebagai
alat kelamin betina. Putik terletak pada bagian bunga yang paling
dalam. Putik tersusun dari daun-daun yang telah mengalami
metamorfosis.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan struktur
tubuh dari tumbuhan, morfologi berasal dari bahasa Latin morphus yang berarti
wujud atau bentuk, dan logos yang berarti ilmu. Struktur morfologi tumbuhan tingkat
tinggi secara umum terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga.
Pada struktur morfologi tumbuhan, terdapat banyak bagian yang dibedakan, yaitu
akar, batang, daun, dan bunga. Bentuk dari keempat bagian ini lah yang dijadikan ciri
umum morfologis.
Keragaman bentuk tumbuhan sangat beragam atau mungkin tak terbatas, sehingga
tidak mungkin kita dapat memberikan istilah untuk semua bentuk yang ada.
BAB V
LAMPIRAN
https://id.wikipedia.org/wiki/Morfologi_tumbuhan
https://www.merdeka.com/jatim/mengenal-macam-macam-daun-berdasarkan-
struktur-dan-bentuk-tulangnya-kln.html
https://rimbakita.com/bunga/