Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Ciri Khusus dan Adaptasi Tumbuhan


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kajian IPA MI/ SD
Dosen Pengampu: Willa Putri, S.Pd.I, M.Pd.

Disusun oleh:

Endrik (C.202203607)
Ovi Novianti (C.202203595)
Siti Wafi Az-Zahro (C.202203079)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT UMMUL QURO AL-ISLAMI BOGOR

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah segala puji hanya milik


Allah Rabb sekalian alam, yang karena rahmat-Nya makalah ini bisa
terselesaikan oleh penulis. Shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, semoga kita
termasuk orang yang mendapatkan syafaat di hari akhir. Makalah yang
berjudul “Ciri Khusus dan Adaptasi Tumbuhan” ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kajian IPA MI/ SD.
Demikian makalah ini kami buat, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bogor, 23 Oktober 2023

Penulis,

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………...i
KATA PENGANTAR………………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………...1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………..1


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….2
1.3 Tujuan…………………………………………………………...2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Ciri Khusus dan Adaptasi Tumbuhan……………………..…….3


2.1.1 Fisiologi Tumbuhan…………….…….......................3
2.1.2 Bidang Ilmu Lain yang Mendukung Fisiologi
Tumbuhan……….……..……………….…………...3
2.1.3 Ruang Lingkup Fisiologi Tumbuhan …………….…4

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan….....…………………...………………

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Allah Tabaraka Wa Ta’ala menciptakan berbagai makhluk di dunia ini,
ada manusia, hewan, tumbuhan, malaikat, jin, dan lain sebagainya. Allah
menciptakan semua ciptaan-Nya dengan banyak hikmah yang sebagian
dijelaskan kepada kita dan sebagian lagi tidak. Banyak yang dijelaskan Al-
Quran, di antaranya adalah tanaman-tanaman.

“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-


kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan
yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan
sebagian tanam-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi kaum yang berpikir.” (Q.S. Ar-Ra’d : 4)

“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun,
korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang
memikirkan.” (Q.S. An-Nahl : 11)

Setiap makhluk hidup memiliki cirinya masing-masing, begitupun


dengan tumbuhan. Tumbuhan memiliki ciri dapat menghasilkan makanannya
sendiri atau yang biasa disebut dengan autotrof dan juga melakukan
fotosintesis. Adapun dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya,
setiap tumbuhan memiliki cara beradaptasi yang berbeda sesuai dengan
karakteristik tumbuhan itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa saja yang menjadi ciri khusus dari tumbuhan?
B. Bagaimana cara tumbuhan beradaptasi?

1
1.3 Tujuan Rumusan
A. Untuk mengetahui ciri khusus tumbuhan.
B. Untuk mengetahui cara adaptasi tumbuhan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ciri Khusus dan Adaptasi Tumbuhan

2.1.1 Fisiologi Tumbuhan

Ciri khusus dan adaptasi tumbuhan erat kaitannya dengan fisiologi


tumbuhan. Fisiologi berasal dari bahasa latin yaitu Physis yang berarti alam
(nature) dan logos yang berarti ilmu. Fisiologi digunakan untuk berbagai ilmu
kajian seperti biomolekul, sel, jaringan, organ, system organ, serta organisme
secara keseluruhan yang menjalankan fungsi fisik dan kimianya. Fisiologi
tumbuhan dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan.
Ilmu yang paling mendasar tentang fisiologi tumbuhan adalah biologi sel. Sel
merupakan satuan dasar kehidupan. Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel.

Tumbuhan termasuk ke dalam organisme multiseluler, yang mana sel-


selnya tersusun membentuk jaringan dan organ. Pada organisme multiseluler
terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya yang menjadi dasar
hirarki kehidupannya. Pada prinsipnya, fisiologi tumbuhan merupakan studi
tentang bagaimana tumbuhan hidup, termasuk berbagai aspek proses seperti:
metabolisme, hubungannya dengan air, nutrisi mineral, perkembangan,
gerak, iritabilitas (respons terhadap lingkungan), organisasi, tumbuh, dan
proses transpor.

2.1.2 Bidang Ilmu Lain yang Mendukung Fisiologi Tumbuhan

Meluasnya pokok bahasan dalam berbagai bidang ilmu menyebabkan


banyak terjadi tumpang tindih dalam antarilmu yang satu dengan lainya.
Demikian juga halnya terjadi antara fisiologi tumbuhan dengan beberapa
bidang ilmu lainnya, terutama cabang ilmu botani. Banyak topik yang dikaji
dalam bidang fisiologi tumbuhan berkaitan erat dengan bidang ekologi,
misalnya tentang tanggapan tanaman terhadap perubahan berbagai factor
lingkungan. Factor lingkungan biasanya dikaji dalam bidang ekologi, namun

3
bidang fisiologi tumbuhan juga mengkajinya karena factor lingkungan dapat
memengaruhi kehidupan tumbuhan. Hal tersebut menyebabkan
berkembangnya cabang ilmu baru yang disebut sebagai ekofisiologi dan
fisiologi lingkungan.

Ilmu anatomi tumbuhan juga besar keterkaitan dan sumbangannya


bagi perkembangan fisiologi tumbuhan, misalnya sehubungan dengan
pengertian tentang ultrasruktur membran dan organel-organel sel.
Pemahaman tentang ultrastruktur dan dan senyawa penyusun membran
tilakloid pada kloroplas mempermudah untuk menerangkan proses
perpindahan electron pada fase cahaya dalam fotosintesis. Di samping itu,
ilmu anatomi tumbuhan yang mengkaji tentang jaringan mesofil daun
(palisade dan bunga karang) erat hubungannya dengan kajian tentang proses
fotosintesis dalam ilmu fisiologi tumbuhan.

Seorang ahli ilmu fisiologi harus memahami ilmu-ilmu dasar seperti


sitologi, morfologi, sistematik tumbuhan, dan yang tak kalah pentingnya
adalah ilmu biofisika. Dari aspek biofisika, fisiologi tumbuhan mempelajari
permasalahan energetika sel, elektrofisiologi organ vegetative, hukum fisika
dan kimia air, nutrisi melalui system akar, pertumbuhan, fotosintesis,
respirasi, dan aspek elektrik dari gerak tumbuhan.

Seluruh makhluk hidup di bumi, secara langsung atau tidak langsung


keberadaannya bergantung pada tumbuhan yang hidup di daratan dan
perairan. Satu-satunya organisme di muka bumi ini yang mampu
menghasilkan energi sendiri (autotrof) adalah tumbuhan, karena hanya
tumbuhan satu-satunya organisme yang mempunyai klorofil. Setiap tahunnya
lebih dari 200 milyar ton karbon diambil dari udara dalam bentuk CO2 dan
diolah menjadi senyawa yang dibutuhkan kehidupan melalui proses
fotosintesis yang dilakukan tumbuhan.

4
2.1.3 Ruang Lingkup Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi tumbuhan berkonsentrasi pada bagaimana proses
metabolisme pada tumbuhan terjadi. Ruang lingkup dari cabang ilmu
pengetahuan ini ialah:
1. Fotosintesis
2. Respirasi (Pernapasan) Tumbuhan
3. Transpirasi (Penguapan)
4. Absorpsi (Penyerapan) Air dan Nutrisi Tanaman
Secara umum, fisiologi tumbuhan terbagi menjadi beberapa ruang
lingkup lainnya, seperti:
1. Fisiologi Tanaman yang mempelajari tentang metabolisme pada tanaman
yang dibudidayakan.
2. Fisiologi Benih mempelajari tentang benih yang mencakup tahapan
pembenihan dan proses yang mengikutinya.
3. Ekofisiologi mempelajari tentang faktor-faktor lingkungan; unsur cuaca
dan iklim yang mempengaruhi metabolisme tumbuhan.
4. Fisiologi Lepas Panen mempelajari tentang fisiologi bagian tumbuhan
setelah bagian tersebut dipanen.
Ilmu pengetahuan tidak hanya berhenti pada titik yang sama. Di
zaman yang serba modern seperti sekarang ini, perubahan senantiasa terjadi
sebagai hasil dari penyesuaian zaman. Manusia yang diberi Tuhan dengan
akal dan pikiran hendaknya memanfaatkan segala yang ada di dunia, baik
ciptaan Tuhan maupun manusia sendiri, dengan baik dan benar tanpa
menghilangkan sesuatu yang telah ada. Seperti pada ilmu pengetahuan,
hendaknya manusia dapat mengembangkan ilmu yang sudah ada sejak lama
dengan tujuan untuk mempermudah kehidupan manusia itu sendiri dan
sekitarnya serta menjaga lingkungan hidup yang telah diciptakan Tuhan
sebagai tempat tinggal kita, manusia.
Permasalahan fisiologi xtumbuhan sangat penting untuk dipelajari,
karena berkaitan dengan proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh
tumbuhan. Apabila proses tersebut dapat dipahami dengan baik, maka upaya-
upaya untuk menghasilkan produk akhir secara maksimal dapat dilakukan.

5
Fotosintesis sebagai salah satu contoh penting proses fisiologi tumbuhan,
mempunyai peranan sangat penting bagi kehidupan manusia dan alam
semesta. Dengan fotosintesis, karbondioksida (CO2) yang merupakan
senyawa hasil pembakaran dan merupakan salah satu gas rumah kaca yang
menyebabkan terjadinya pemanasan global (global warming), dapat
diabsorpsi oleh tumbuhan untuk kemudian dikonversi menjadi berbagai
produk yang dapat dimanfaatkan oleh hewan dan manusia.
Produk-produk fotosintesis tersebut bisa berupa biji-bijian, buah-
buahan, umbi-umbian yang merupakan sumber makanan bagi manusia
maupun hewan. Fotosintesis tersebut juga membantu “membersihkan”
atmosfer dari sumber pemanasan bumi dan menghasilkan oksigen (O2) yang
membantu proses pernapasan (respirasi) bagi semua organisme aerob di
permukaan bumi. Apabila proses-proses yang berlangsung dalam fotosintesis
beserta factor-faktor yang mempengaruhinya dapat kita pahami dengan baik,
maka produk-produk yang dihasilkan dari proses tersebut dapat kita
optimalkan.

2.1.4 Fungsi Fisiologi Tumbuhan


Sebagai cabang ilmu pengetahuan, fisiologi tumbuhan tentunya
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai pedoman manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melalui
tanaman, baik kebutuhan pangan, obat-obatan, bahan kosmetika, bahan
pakaian, untuk keindahan/estetika, bahan upacara adat, bahan baku industri
(seperti pembuatan kertas, pewarna), bahkan sebagai bahan papan/pembuatan
rumah.
2. Sebagai pedoman dalam menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman,
aman dan sehat. Tumbuhan dalam melakukan fotosintesis selain
menghasilkan karbohidrat, juga menghasilkan oksigen (O2). Ketika siang
hari kita duduk dibawah pohon yang rindang maka akan terasa sejuk dan
segar karena tumbuhan mengeluarkan oksigen dalam proses fotosintesis.
Selain itu dengan kekuatan dan distribusi akarnya yang luas, tumbuhan
akan membantu mencegah terjadinya tanah longsor atau erosi.

6
2.1.5 Adaptasi Tumbuhan

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri


terhadap lingkungannya. Umumnya adaptasi terbagi menjadi tiga yaitu
adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku. Adaptasi
dilakukan tumbuhan agar tetap dapat bertahan hidup. Lingkungan tempat
tumbuhan hidup disebut habitat. Habitat jenis tumbuhan satu dengan yang
lainnya berbeda-beda.
Contoh Adaptasi Tumbuhan pada Lingkungannnya:
A. Adaptasi Tumbuhan pada Lingkungan Kering
Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan yang memiliki sedikit air
disebut Xerofit. Contoh tumbuhannya yaitu: pohon kurma, lidah buaya,
cocor bebek , buah naga dan kaktus. Berikut bentuk adaptasi yang dilakukan
kaktus yaitu: daun termodifikasi berbentuk duri untuk mengurangi
penguapan, permukaan batang berlapis lilin, akar yang sangat panjang untuk
mencari sumber air, dan batang tebal yang berisi banyak cadangan air.

Kaktus
B. Adaptasi Tumbuhan pada Lingkungan Air
Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan air disebut
Hidrofit. Contoh tumbuhan hidrofit adalah teratai dan enceng gondok.
Adaptasi tumbuhan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Teratai memiliki daun yang lebar untuk mempercepat
penguapan. Daun yang lebar juga berfungsi agar dapat mengapung di
permukaan air. Daunnya berlapis lilin untuk mencegah daun
membusuk karena selalu terkena air.

7
2. Enceng gondok memiliki pangkal tangkai daun berongga yang
berfungsi untuk membantu mengapung di permukaan air. Akarnya
lebat untuk menjaga keseimbangan tumbuhan agar tidak terbalik.

Teratai Eceng Gondok


C. Adaptasi Tumbuhan pada Lingkungan Berkadar Garam Tinggi
Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan dengan kadar garam
tinggi disebut Halofit. Contoh lingkungan dengan kadar garam tinggi, yaitu
laut, muara sungai, dan pantai. Keadaan tanah di tempat itu biasanya
berlumpur dan berpasir serta sedikit mengandung oksigen. Contoh tumbuhan
yang hidup di lingkungan berkadar garam tinggi yaitu bakau.
Beberapa jenis tumbuhan bakau memiliki akar napas yang tumbuh ke
atas permukaan tanah untuk memperoleh oksigen. Ada juga tumbuhan bakau
yang memiliki akar tunjang untuk menopang tumbuhan di tanah yang
berlumpur dan menahan terjangan ombak. Selain itu, daunnya kaku dan tebal
dengan permukaan licin berfungsi untuk mengurangi penguapan dan
menyimpan air. Bagian bawah daun bakau memiliki kelenjar untuk
mengeluarkan kelebihan kadar garam.

Bakau

8
D. Adaptasi Tumbuhan pada Lingkungan Lembap
Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan lembap disebut Higrofit.
Contoh tumbuhan higrofit adalah begonia dan tumbuhan paku. Oleh karena
hidup di tempat lembap, penguapan terjadi dengan lambat. Air dikeluarkan
melalui struktur khusus pada daun yang disebut stomata air (hidatoda).

Begonia Tumbuhan Paku


E. Adaptasi Tumbuhan pada Lingkungan Miskin Nitrogen
Tumbuhan yang hidup di lingkungan miskin nitrogen biasanya
melakukan penyesuaian diri dengan memerangkap serangga kemudian
mencerna sebagai sumber nitrogen. Contohnya yaitu kantong semar dan
venus.

Kantong Semar Venus


F. Adaptasi Tumbuhan pada Lingkungan Temperatur Rendah
Stres temperatur rendah atau biasa disebut sebagai stres dingin pada
tumbuhan merupakan faktor pembatas khususnya dalam produktivitas
tanaman agrikultur. Temperatur rendah memiliki dampak yang besar dalam

9
survival dan penyebaran secara geografis dari tumbuhan. Tumbuhan dari
wilayah yang memiliki empat musim biasanya toleran terhadap dingin,
namun tidak toleran terhadap pembekuan. Akan tetapi tumbuhan dari wilayah
tropis dan subtropis, seperti padi, jagung dan tomat sensitif terhadap stres
dingin.
Stres dingin pada tumbuhan juga berpengaruh pada fitohormon endogen,
diantaranya asam absisat (ABA), auksin, sitokinin, giberelin, asam salisilat
(SA) dan etilen. Umumnya fitohormon merespon secara negatif, namun ada
juga yang merespon secara positif.
G. Adaptasi Tumbuhan untuk Berkembang Biak
Selain untuk bertahan hidup, beberapa tumbuhan juga melakukan
adaptasi untuk membantu perkembangbiakannya. Contohnya adalah sebagai
berikut.
1. Bunga Raflesia mengeluarkan bau busuk untuk menarik perhatian
serangga. Serangga yang hinggap dapat membantu penyerbukannya.
2. Tumbuhan seperti mawar, melati, dan anggrek memiliki mahkota
bunga yang berwarna mencolok dan kelenjar nektar untuk menarik
perhatian serangga yang membantu penyerbukan
3. Bunga dandelion memiliki cara yang unik dalam penyebaran
benihnya. Benih yang sekaligus buahnya memiliki struktur tambahan
seperti serabut halus yang membantunya agar mudah terbawa angin.
Jika benih tersebut jatuh di tempat yang sesuai, benih itu akan tumbuh
menjadi tumbuhan baru.
H. Adaptasi tumbuhan yang mampu tumbuh dan hidup didaerah yang tidak
terlalu kering dan tidak terlalu basah
Adaptasi tumbuhan yang mampu tumbuh dan hidup didaerah yang
tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah diebut dengan tumbuhan
mesofit. Tanaman jenis ini biasanya ditemukan di daratan. Oleh sebab itu,
tumbuhan mesofit banyak ditemukan didaerah kita.
Contoh dari tumbuhan mesofit ini antara lain yaitu pisang, mangga,
rambutan, jambu, dan pepaya. Ciri – ciri tanaman mesofit yaitu
mempunyai akar yang bercabang dan menjalar untuk menemukan

10
pasokan air, batang lebar, keras dan bercabang, daunnya memiliki banyak
kandungan klorofil.
I. Adaptasi tumbuhan untuk melindungi diri
Selain penyesuaian diri terhadap lingkungan, beberapa jenis tumbuhan
memiliki ciri khusus sebagai perlindungan diri dari pemangsa. Tumbuhan
tidak dapat bergerak atau berpindah tempat jika ada pemangsa yang datang.
Oleh karena itu, tumbuhan melakukan beberapa penyesuaian diri untuk
melindungi diri dari pemangsa. Berikut beberapa contoh penyesuaian diri
yang dilakukan tumbuhan untuk melindungi diri.
1. Memiliki duri
Beberapa tumbuhan memiliki duri pada batangnya atau
buahnya untuk melindungi diri dari pemangsa. Contohnya
tumbuhan mawar,bugenvil, rotan, kaktus, salak, putri malu, dan
durian.
2. Memilki rambut halus
Tumbuhan seperti bambu, jagung, terung, dan tebu memilki
rambut halus (gelugut) di permukaaan batang maupun daunnya.
Berfungsi untuk menimbulkan rasa gatal bila disentuh pemangsa.
3. Memilki daun yang tajam
Nanas, lidah buaya, dan kaktus memilki daun yang tajam dan
daun berduri di bagian tepinya. Bertujuan untuk melindungi diri
dari pemangsa.
4. Menghasilkan getah
Tumbuhan seperti sawo, pepaya, karet, mangga, patah tulang,
dan nangka dapat menghasilkan getah apabila tergores. Getah
tersebut akan menempel pada tubuh hewan pemangsa sehingga
hewan tersebut sulit bergerak. Pada beberapa tumbuhan getahnya
dapat menyebabkan perih pada kulit sehingga hewan – hewan
tidak berani memakannya.
5. Menghasilkan racun
Contoh tumbuhan yang menghasilkan racun adalah jarak dan
kecubung. Buah jarak mengandung racun yang dapat mematikan

11
bagi hewan yang memangsanya. Kecubung juga mengandung
racun. Efek yang ditimbulkan jika dikonsumsi, antara lain mual,
muntah, sesak napas, rasa gelisah, mulut terasa kaku, dan
halusinasi.
Adapun ciri khusus tumbuhan yang lainnya yang dapat kita
ketahui yaitu
Nama Ciri khusus Fungsinya
Pohon Jati • Daunnya berguguran/mengeras • Untuk meminimalisir
saat musim kemarau penguapan
• Kayunya keras dan lurus
sehingga cocok untuk industri
bahan baku perkayuan
Pohon Beringin • Memiliki akar gantung yang • Untuk menyerap uap air
kekar dan udara
• Memiliki banyak daun • Untuk membantu
penguapan
• Akar yang kuat • Untuk bertahan diri dari
angin kencang mengingat
beringin adalah tumbuhan
berukuran besar
Bunga Matahari • Batang dapat bergerak mengikuti • Untuk memaksimalkan
arah matahari pencahayaan
Lontar • Tinggi berkisar 15 – 30 m
• Daunnya berbentuk kipas
Ketela • Memiliki umbi akar yang besar • Sebagai cadangan makanan
• Bentuk daun menjari

12
BAB III

KESIMPULAN

Dari penjelasan dia atas, dapat disimpulkan bahwa adaptasi


merupakan suatu bentuk kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan untuk dapat bertahan hidup serta untuk menjaga
tubuh dan menghindarkan bahaya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Advinda, Linda. 2018. DASAR-DASAR FISIOLOGI TUMBUHAN


(Yogyakarta: DEEPUBLISH). hlm 2-5.

Pujiwati, Istirochah. 2021. PENGANTAR FISIOLOGI TUMBUHAN.


(Malang: INTIMEDIA). hlm. 1-4.

Edy Pariawan, Materi IPA kelas V Tema 2 Subtema 1 – Adaptasi Tumbuhan.


Ngiring Melajah. Selasa, 1 september 2020. Materi IPA Kelas VI Tema 2
Subtema 1 - Adaptasi Tumbuhan - Ngiring Melajah

Referensi online ku, Ciri khusus tumbuhan dan fungsinya. 1 November 2023.
23 Ciri Khusus Tumbuhan dan Fungsinya | Referensi Online Ku

Sukmadewi, Luh Putu Maylin. 2022. "pengembangan media pembelajaran


audio visual berbasis kontekstual pada muatan ipa materi ciri - ciri
tumbuhan berdasarkan habitatnya." ilmu pengetahuan 19 - 21.

14

Anda mungkin juga menyukai