Disusun Oleh
Kelompok 1
Anggi syukriani putri (1238.18.0284)
Siti hajar
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan inayahnya kelompok kami dapat menyusun makalah ini,
salawat serta salam tidak lupa kita tujukan kepada baginda tercinta Rasulullah
SAW. Semoga tercurah limpahkan kembali kepada kita semua, amin.
Makalah yang dapat kami susun dengan judul “ Tumbuhan Hewan Dan
Lingkungannya”. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini terutama kepada: Ibu Wirda
Ningsih, M.Pd, yang telah memberikan dukungan dan telah memberikan
pengetahuannya dalam pembuatan makalah ini. Meskipun isi dari makalah ini
masih banyak kekurangannya, namun semoga bermanfaat bagi yang
membacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN
B. Perkembangbiakan Tumbuhan.................................................... 5
A. Kesimpulan.................................................................................. 30
B. Saran............................................................................................ 30
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 32
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Begitu juga dengan hewan, banyak hewan – hewan yang kita lihat bentuk
luarnya saja, seperti hewan vertebrata dan invertebrata. Namun sama halnya
dengan tumbuhan seperti yang telah dipaparkan diatas, bahwa tidak banyak
masyarakat yang mengetahui bagaimana sebenarnya organ – organ dalam yang
bekerja pada tubuh hewan sehingga hewan tersebut bisa bertumbuh, berkembang,
bisa bergerak aktif, dan juga mengalami reproduksi sehingga bisa meneruskan
keturunan. Dan banyak lagi kegiatan yang dilakukan dalam tubuh hewan melalui
organ – organ yang ada didalam faal tubuh hewan yang membentuk banyak
sistem – sistem untuk memudahkan hewan melakukan aktivitas sehari – hari.
Maka dari itu, kita sebagai makhluk hidup yang lebih tinggi tingkatannya
daripada hewan dan tumbuhan, sangat perlu kita mengetahui bagaiman proses –
proses yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan dan hewan. Agar kita bisa secara
tepat untuk melestarikan hewan maupun tumbuhan, menjaga keseimbangan
1
kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini. Karena bagaimanapun, setiap
makhluk hidup di dunia ini saling bergantungan satu dengan yang lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Struktur dan Fungsi Tumbuhan
2. Perkembangbiakan Tumbuhan
3. Jaringan Pada Hewan
4. Perkembangbiakan Hewan
5. Adaptasi Pada Tumbuhan dan Hewan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada tubuh tumbuhan terdapat tiga bagian pokok yaitu akar, batang, dan
daun. Sedangkan bunga, buah, dan biji merupakan organ khusus pada tumbuhan.
Bagian-bagian tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:
1. Struktur Tumbuhan
a. Akar
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi
tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. Akar merupakan
bagian tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap air dan zat hara dari
dalam tanah.
Tidak semua akar dapat mengisap zat-zat makanan, tetapi
hanya bagian tertentu saja yaitu bagian yang belum diliputi gabus dan
bagian yang belum tua. Bagian yang berperan dalam penghisapan
makanan ini mudah mengalami kerusakan karena lingkungan yang
3
tidak cocok, misalnya karena aerasi yang jelek, kurangnya kadar air
dalam tanah dan tingginya keasaman tanah
Akar tersusun atas dua struktur, yaitu struktur luar (morfologi)
dan struktur dalam (anatomi). Secara morfologi, akar tersusun atas
rambut akar dan tudung akar, sedangkan secara anatomi akar tersusun
atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
b. Batang
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting
dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan,
batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan
Batang merupakan organ tempat lintasan makanan hasil
fotosintesis yang diproduksi oleh daun. Sebagian hasil fotosintesis
tersebut dibawa keseluruh tubuh dan sebagian lagi disimpan pada
batang sebagai cadangan makanan.
c. Daun
Daun merupakan organ fotosintesis utama pada sebagian besar
tumbuhan, meskipun batang yang berwarna hijau juga melakukan
fotosintesis.33 Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang
mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan
tempat penting untuk fotosintesis.
Daun merupakan salah satu organ pokok pada tumbuhan.
Daun berbentuk pipih melebar dan pada umumnya berwarna hijau
karena mengandung kloroplas di dalam sel-selnya. Daun terdapat
dibagian atas tumbuhan dan melekat pada batang.
2. Fungsi Tumbuhan
a. Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang memiliki fungsi antara lain:
4
a) Menyerap air dan garam-garam mineral (zat hara) dari dalam
tanah.
b) Menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan ditempat
hidupnya.
c) Sebagai alat pernapasan.
d) Sebagai tempat cadangan makanan.
b. Batang
Batang pada tumbuhan mempunyai beberapa fungsi, yaitu
antara lain:
a) Menyalurkan air dan garam mineral dari akar menuju daun
dan menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun
keseluruh bagian tubuh tumbuhan yang lainya.
b) Sebagai tempat melekatnya daun, bunga, dan biji agar mudah
terkena cahaya matahari dan mudah terjadi penyerbukan serta
penyebaran buah dan biji.
c) Batang dapat berfungsi untuk membantu pernapasan, karena
oksigen dapat masuk melalui lentisel.
c. Daun
Daun pada tumbuhan mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
a) Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi), terutama yang
berupa zat gas (CO2)
b) Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
c) Penguapan air (transpirasi)
d) Sebagai alat pernapasan (respirasi)
B. Perkembangbiakan Tumbuhan
5
kelompok tanaman akan menghasilkan batang dan cabang yang baru, dari
berbagai strukturnya.
Dalam hal ini juga sebagai reproduksi tanaman yang terjadi secara
aseksual atau tanpa penggabungan sel pada tanaman yang dapat
berkembangbiakan yang akan dilakukan dengan menggunakan bagian tanaman.
Dari pembahasan di atas maka terdapat dua cara untuk Perkembangbiakan
tanaman diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Perkembangbiakan Vegetatif
a. Tunas
Tunas adalah bagian dari tanaman yang baru saja muncul dari
perkembangan tanaman dan akan membetuk tunas yang terletak di
atas permukaan tanah / medium sehingga dapat dipasangkan dengan
daun muda sebagai calon bunga. Contohnya: pisang, bambu, nanas
dan lai sebagainya.
6
c. Spora
Spora adalah salah satu sel (bisa berupa sel haploid atau
diploid) yang dapat dibungkus dari lapisan sel-sel yang tidak aktif
dan hanya tumbuh di lingkungan dengan memenuhi persyaratan
tertentu yang spesifik untuk setiap tanaman,. Misalnya: lumut, pakis.
d. Umbi lapis
e. Stek daun
2. Perkembangbiakan Generatif
a. Mencangkok
Mencangkok adalah salah satu metode yang dapat dilakukan
pada tanaman dari berkambium (Dicot) dengan mempercepat proses
7
pemuliaan dan memiliki sifat buah yang sama dengan induknya dan
pohonnya tidak terlalu tinggi.
b. Menyambung
d. Stek Batang
e. Merunduk
8
b. Hewan (zoidiogami) → sebagai serangga, burung, kelelawar dan
akan menghasilkan madu atau bau
c. Air (hidrogami) → sebagai tanaman yang pada habitatnya ada di
dalam air
d. Orang: tanaman vanili, salak
4. Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya.
a. Penyerbukan sendiri (autogami): serbuk sari yang jatuh di kepala
putik
b. Penyerbukan dalam (Geitonogamy): Pollen yang jatuh di kepala
putik lain dengan membetuk bunga pada tanaman
c. Penyerbukan silang (alogami): serbuk sari yang jatuh pada putik
bunga lain dari berbagai tanaman dan akan membetuk tanaman
sebagai jenis tanamannya
d. Penyerbukan hibrid: serbuk sari yang jatuh di kepala piston dengan
berbagai jenis / tipe.
Jaringan pada hewan tersusun atas sel-sel. Sel-sel tersebut memiliki fungsi
dan bentuk yang sama sehingga jaringan dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.
Misalnya, jaringan otot yang tersusun atas sel-sel otot.
1. Jaringan epitel
Adalah jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh,
organ tubuh, rongga tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan. Fungsi
dari jaringan epitel antara lain:
a. Pelindung atau proteksi, missal epitel pada kulit dan rongga mulut
b. Sebagai kelenjar atau menghasilkan getah.
9
c. Kelenjar terbagi menjadi eksokrin (melalui sebuah saluran, contoh
kelenjar keringat dan kelenjar air liur) dan endokrin (tidak
mempunyai saluran khusus tetapi langsung melalui saluran darah,
contoh kelenjar tiroid , kelenjar hipofisis dll).
d. Sebagai penerima rangsang (reseptor), disebut epitel sensori
(neuroepitelium) contoh yang terletak disekitar alat indra.
e. Sebagi jalur lalu lintas transportasi zat. Artinya epitel dapat
berfungsi sebagai penyerapan zat ke dalam tubuh, contoh epitel pada
jonjot usus. Epitel juga dapat berfungsi untuk mengeluarkan zat dari
dalam tubuh, contoh pada nefron ginjal untuk lewatnya urine.
f. Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan
menjadi :
a) Epitel pipih berlapis tungga l, antara lain terdapat pada
pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga,
kapsula glomerulus pada ginjal. Fungsinya terkait dengan proses
difusi dan filtrasi atau penyaringan.
b) Epitel pipih berlapis banyak, Misalnya jaringan yang melapisi
rongga mulut, epidermis, esofagus, vagina, rongga hidung.
Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan.
c) Epitel kubus berlapis tunggal, Misalnya sel epitel yang melapisi
permukaan dalam lensa mata, permukaan ovary atau indung
telur, saluran nefron ginjal.
d) Epite l Kubus Berlapis banyak Misalnya, epitel yang
membentuk saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada
kulit.
e) Epitel Silindris Berlapis Tungga l Misalnya, jaringan yang
melapisi permukaan dalam lambung, jonjot usus, kelenjar
pencernaan, saluran pernapasan bagian atas. Fungsinya
berhubungan dengan sekresi, adsorbsi dan proteksi
10
f) Epitel Silindris Berlapis Banyak Terdapat pada saluran ekskresi
kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra serta permukaan alat
tubuh yang basah.
g) Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris Bersilia)
Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan,
saluran pernapasan. Fungsi berhubungan dengan proteksi atau
perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang melewati
permukaan.
h) Epitel Transisiona l Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya
tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringan
menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya membrane
dasarnya tidak jelas.
2. Jaringan ikat
11
adalah, fibroblast, sel plasma, makrofag dan berbagai sel darah
putih.
12
4. Jaringan Tulang
5. Jaringan Darah
a. Sel-sel darah atau bagian padat dari darah. Terdiri dari sel-sel darah
merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit).
b. Keeping-keping darah atau trombosit
c. Cairan darah atau plasma darah yang memiliki komponen utama air.
6. Jaringan Limfa atau getah bening
7. Jaringan otot
13
serabut otot membentuk daerah-daerah terang dan gelap sehingga
tampak seperti berlurik-lurik. Otot lurik mempunyai banyak inti sel
Otot lurik bekerja di bawah kesadaran.
b. Otot polos
c. Otot jantung
8. Jaringan saraf
14
saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan) dan konduktivitas
(kemampuan jaringan saraf membawa impuls-impuls saraf atau pesan).
15
Jaringan otot polos yang tersusun melintang dan memanjang
membuat usus halus dapat melakukan gerakan peristaltik (gerak
bergelombang akibat elaksasi dan kontraksi otot) untuk memindahkan
makanan yang berada di dalam rongga usus. Jaringan saraf mengendalikan
gerakan peristaltik pada otot tersebut. Selain itu, bentuk usus disokong
oleh jaringan ikat longgar sehingga gerakan peristaltik yang dilakukan
dapat lebih optimum.
16
sederhana (sari pati makanan) agar dapat diserap tubuh. Organ yang
terkait dengan fungsi sistem ini, antara lain mulut (kelenjar ludah,
gigi, dan lidah), esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar.
b. Sistem Pernapasan
c. Sistem Sirkulasi
d. Sistem Ekskresi
e. Sistem Endokrin
17
f. Sistem Saraf
g. Sistem Rangka
h. Sistem Otot
i. Sistem Reproduksi
18
D. Perkembangbiakan Hewan
19
b. Hewan bertelur yang pembuahannya terjadi di luar tubuh betina
(Fertilisasi Eksternal). Pembuahan di luar tubuh terjadi karena
penggabungan sel telur dan sperma terjadi di luar tubuh induknya.
Contohnya: katak dan ikan.
20
tumbuh menjadi calon bayi dan tumbuh menjadi bayi yang
sempurna. Selama itu pula hewan betina mengalami masa
kehamilan. Setelah mencapai umur tertentu dalam kandungan, maka
anak hewan dilahirkan. Anak hewan yang baru lahir diberi makan
oleh induknya dengan cara menyusui. Hewan yang berkembang biak
secara melahirkan disebut vivipar. Contoh hewan vivipar sapi,
kucing, kambing, dan singa.
21
a. Membelah Diri (fragmentasi)
b. Tunas.
c. Fragmentasi
22
perkembangbiakan dengan cara fragmentasi adalah sebagai berikut
ini:
Dalam hal ini ada beberapa cara adaptasi pada tumbuhan, yaitu
sebagai berikut :
23
alat untuk membela diri dari hewan pemangsanya. Ada banyak cara
unik yang dilakukan tumbuhan untuk melindungi dirinya seperti:
1) Tumbuhan Air
24
2) Tumbuhan Gurun
25
tumbuhan venus dapat menjebak dan memakan serangga , maka
tumbuhan ini disebut sebagai tumbuhan insektivora.
1) Water Lily
2) Hydrilla sp.
26
3) Reedmace
1) Adaptasi Morfologi
27
dilumatkan, sehingga tumbuhan ini memperoleh unsur yang
diperlukan. Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi
untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan
akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas.
i. Adaptasi fisiologi
28
j. Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan
29
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Disisi lain kita sangat perlu mengetahui proses fisiologi di dalam tubuh
tumbuhan dan hewan, untuk memudahkan kita melestarikan jenisnya.
30
guna penyempurnaan makalah selanjutnya. Kami berharap agar pembaca mampu
memahami isi dari makalah ini, dapat mengkaitkan dan mengaplikasikannya
sebagai bahan perkuliahan dengan lingkungan dalam kehidupan sehari – hari.
Kami mengucapkan banyak terima kasih untuk berbagai pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
31
DAFTAR PUSTAKA
32