Anda di halaman 1dari 7

INDIVIDU,

MASYARAKAT,
DAN PROSES
SOSIAL
BUDAYA
Kelompok : 3
- Ajeng Kenvanysah

- Ernita
- Mariana

- Rahma

- Yaumi
A. INDIVIDU
1. Manusia Selaku Individu
Individu adalah seseorang atau manusia secara utuh.
Manusia sebagai individu memiliki 3 nauri:
a. Naluri untuk melangsungkan kelangsungan hidup
b. Naluri untuk mempertahankan kelanjutkan penghidupan
keturunan
c. Naluri ingin tau dan mencari kepuasan

2. Manusia Sebagai Makhluk Sosial


Walaupun individu kesatuan yang berdiri sendiri dan memiliki
kemampuan serta kebutuhan yang tersendiri pula, namun dalam
usaha memenuhi kebutuhan dan mengembangkan kemampuan
yang di milikinya itu tidak dapat sendiri. Ia selalu membutuhkan
individu lain. Ketergantungan individu terhadap individu lain
sangat tinggi. Sejak ia di lahirkan sampai meninggal,
membutuhkan bantuan orang lain.
B. STRUKTUR, PARANATA, DAN
PEROSES SOSIAL BUDAYA

Dalam kehidupan dan kenyataan sehari-hari, kita mengenal


banyak kelompok-kelompok sosial yang lain, kelompok-
kelompok sosialisasi atau sosial demikian merupakan aspek
“struktural” dari masyarakat. Di samping aspek struktur kita
dapat melihat masyarakat dari asspeknya yang lain yaitu
aspek sosial. Oleh karena itu para anggota masyarakat
mengadakan hubungan satu sama lain, baik secara
perorangan maupun kelompok sosial, maka terjadilah
perubahandan pekembangan pada masyarakat. Sebelum
hubungan itu mempunyai bentuk yang kongkret, yang sesuai
dengan nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat, terlebih
dahulu terjadi prodses sosial yang merupakan timbal balik
antara berbagai segi kehidupan bersama.
C. PRINSIP DASAR PEMERINTHAN

Perinsip dasar pemerintahan ata sistem pemerintahan negara


yang d tetapkan dalam UUD 1945.
D. UNDANG-UNDANG HUKUM DAN
PEMERINTAHAN
Suatu perundang-undang menghasilkan peraturan yang
memiliki ciri-ciri debagai berikut :
1. Bersifat umum dan kompeherensif yang dengan demikian
merupakan kebalikan dari sifat-sifat yang khusus dan
terbatas.
2. Bersifat universal, ia ciptakan untuk menghadapi
peristiwa-pristiwa yang akan datang yang belum jelas
bentuk karakternya. Oleh karena itu ia tidak dapat di
rumuskan untuk mengatasi pristiwa-pristiwa tertentu saja.
3. Ia memiliki kekuatan untuk mengoreksi dan memperbaiki
dirinya sendiri adalah lazim bagi suatu peaturan unutuk
menctumkan kelausa yang memuat kemungkinan
dilakukannya peninjauan kembali.
E. WARGA NEGARA, MASYARAKAT
DAN NEGARA
warga negara ialah mereka(seseorang) yang telah memenuhi
/memiliki syarat-syarat yang telah di tentukan oleh suatu
negara atau yang di tetapkan oleh praturan negara yang
bersangkutan diperkenankan memunyai tempat tinggal
pokok(domisili) dalam wilayah negara itu.
Masyarakat dalam bahasa inggris “socyity” yang berasal dari
kata “socius” artinya kawan, sedangkan masyarakat dalam
bahasa arab “syirk” artinya bergaul.
Sedangkan pengertian negara adalah merupakan suatu
pengertian yang majemuk, sebab itu sesuatu masyarakat baru
dapat di katakan negara bila memenuhi 3 syarat yang
merupakan unsur-unsur pokok. Yaitu:
1. Adanya rakyat yang bercita-cita untuk bersatu
2. Adanya daerah/wilayah tertentu
3. Adanya pemerintah yang berdaulat
SILAHKAN
BERTANYAA...

Anda mungkin juga menyukai