Disusun oleh :
No : 06
Kelas : IX A
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Pengertian........................................................................................................................2
B. Ciri-ciri Tumbuhan..........................................................................................................2
C. Fungsi Tumbuhan............................................................................................................3
D. Struktur Tumbuhan.........................................................................................................5
A. Kesimpulan.....................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................8
LAMPIRAN...............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
iii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
B. Ciri-ciri Tumbuhan
Ciri yang sangat mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna hijau yang
dominan akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan vital dalam proses
penangkapan energi melalui fotosintesis sehingga tumbuhan secara umum bersifat
autotrof. Beberapa perkecualian, seperti pada sejumlah tumbuhan parasit. Hal ini
terjadi karena akibat adaptasi terhadap cara hidup dan lingkungan yang unik. Sifatnya
yang autotrof, membuat tumbuhan selalu menempati posisi pertama dalam rantai
aliran energi melalui organisme hidup (rantai makanan). Berikut ciri rinci tumbuhan :
1. Eukariotik (organisme dengan sel yang kompleks yang terdiri atas bahan-bahan
genetika disusun menjadi nuklei yang terikat membran)
2. Terdiri atas banyak sel (multiseluler)
3. Memiliki dinding sel tersusun dari selulosa
4. Memiliki klorofil (zat hijau daun) dan menyimpan cadangan makanan dalam
bentuk amilum (pati)
5. Mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya, memiliki alat reproduksi
multiseluler, dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual
iv
6. Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri,
kecuali beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki
flagelum
C. Fungsi Tumbuhan
v
Manfaat tumbuhan selanjutnya yaitu dapat digunakan untuk bahan kosmetik.
Banyak tumbuhan yang biasanya digunakan untuk membuat produk kecantikan
seperti lulus, masker kecantikan, krim, sampo, sabun, dan lain sebagainya.
7. Bahan Baku Industri
Bagi manusia, tumbuhan juga berguna untuk menjalankan usaha terutama
dibidang industri. Banyak tumbuhan yang menjadi bahan baku utama dalam
sebuah perusahaan. Misalnya perusahaan karet, yang menjadikan pohon karet
sebagai komoditas utama. Atau perusahaan minyak sawit yang menjadikan kepala
sawit sebagai bahan baku utama.
8. Menjaga Kualitas Tanah
Tumbuhan memiliki manfaat untuk menjaga kualitas tanah, hal itu
dikarenakan tumbuhkan merupakan salah satu faktor yang penting dalam menjaga
keseimbangan dan kualitas tanah. Akar tumbuhan dan mikroorganisme yang
hidup di sekitar tumbuhan dapat mengurangi potensi erosi pada tanah.
9. Meningkatkan Mood dan Konsentrasi
Tumbuhan memiliki banyak jenis salah satunya tumbuhan atau tanaman hias.
Dimana tanaman hias banyak digunakan untuk meningkatkan mood dan
konsentrasi bagi seseorang. Contoh tanaman yang bisa meningkatkan mood
adalah lavender, sebab memiliki aroma yang menenangkan.
10. Mengurangi Polusi Udara
Tumbuhan sangat bermanfaat untuk mengurangi polusi udara yang menjadi
penyebab gangguan kesehatan pada manusia dan hewan. Keberadaan tumbuhan
dan ruang hijau terbukti dapat mengurangi polusi udara, sebab karbondioksida
diserap oleh tumbuhan.
11. Memelihara Kestabilan Iklim
Tumbuhan diketahui berperan menstabilkan iklim di lingkungan. Sebab
tumbuhan bisa menyerap karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca. Zat
tersebut diketahu berbahaya bagi lingkungan sebab dapat menyebabkan perubahan
iklim yang drastis. Tumbuhan menyerap karbon dioksida dan mengubahnya
menjadi oksigen melalui proses fotosintesis. Oksigen inilah yang dapat digunakan
bagi makhluk hidup lain seperti manusia dan hewan. Selain itu, oksigen juga
membuat udara lebih segar dan iklim tetap terjaga dengan baik.
12. Mengatasi Polusi Udara
Polusi udara menjadi masalah yang hampir terjadi diberbagai daerah terutama
perkotaan yang banyak industri dan kendaraan bermotor. Jika dibiarkan polusi
dapat memggangu kesehatan makhluk dan merusak lingkungan. Tumbuhan
diketahui bisa menyerap polutan dan membuat kualitas udara lebih sehat. Maka
dari itu, sangat penting untuk menyediakan ruang terbuka hijau agar polusi udara
dapat berkurang.
13. Mengatur Siklus Air
Air merupakan subtansi kimia yang berperan penting bagi kehidupan dan
lingkungan. Siapa sangka, jika tumbuhan ternyata berperan penting sebagai
pengatur siklus air. Tanaman bisa menyerap air kemudian diolah menjadi uap air
vi
melalui proses transpirasi. Akar tanaman juga berperan untuk menyimpan air
dalam tanah. Sehingga saat musim kemarau tiba, ketersediaan air tetap terjaga.
vii
D. Struktur Tumbuhan
1. Akar
Akar adalah bagian tumbuhan yang biasnya ada di dalam tanah. Akar menjadi
bagian pokok di samping batang dan daun bagian tumbuhan. Namun, tidak semua
tumbuh ke dalam, ada beberapa tumbuhan yang memiliki akar di luar tanah. Akar
merupakan struktur tumbuhan yang memiliki bentuk tidak berbuku-buku, namun
juga tidak beruas. Umumnya, akar berwarna keputih-putihan, kekuning-kuningan,
dan kecokelatan. Akar akan terus mengalami pemanjangan pada ujung akar yang
memungkinkan akar bisa menjangkau ke daerah-daerah yang mengandung
resapan air.
Struktur tumbuhan satu ini memiliki banyak fungsi, seperti penyerapan air dan
hara, penopang tumbuh tegaknya tanaman, dan penyimpan cadangan makanan.
Tak hanya itu, akar juga berperan penting dalam proses fotosintesis dan sebagai
gerakan tanaman.
2. Batang
Salah satu struktur tumbuhan yang menjadi organ dasar tumbuhan adalah
batang. Keberadaan batang untuk mendukung bagian-bagian lain dari tumbuhan
seperti daun, bunga, dan buah. Batang memiliki struktur yang kompleks daripada
akar tumbuhan karena memiliki ruas dan antar ruas. Umumnya, pertumbuhan
batang tidak terbatas. Pada tumbuhan monokotil batang memiliki ruas-ruas yang
jelas, sedangkan pada tumbuhan dikotil ruas yang dimiliki batang tidak terlihat
dengan jelas.
Batang sendiri memiliki beragam fungsi seperti penopang tumbuhan, jalur
transportasi air, dan menjadi pembantu proses pernapasan tumbuhan.
3. Daun
Daun memiliki berbagai macam bentuk berdasarkan tulang daunnya, seperti
menyirip, menjari, melengkung, sejajar, dan masih banyak lagi. Daun sempurna
tersusun dari tiga bagian yaitu tangkai, pelepah, dan helai daun. Sama seperti
organ tubuh pada umumnya, daun terdiri dari beberapa struktur pembentuknya,
yaitu epidermis, jaringan mesofil, berkas pembuluh angkut, dan stomata.
Daun sendiri memiliki beragam fungsi seperti terjadinya fotosintesis, sebagai
organ pernapasan, tempat transpirasi, dan alat reproduksi vegetatif.
4. Bunga
Bunga adalah struktur tumbuhan yang berperan penting bagi tumbuhan,
khususnya pada tumbuhan Angiospermae. Pasalnya, bunga adalah alat reproduksi
dan berperan dalam keturunan pewarisan sifat.
Bunga sendiri memiliki beragam fungsi, seperti menghasilkan biji, alat
perkembangbiakan generatif, dan wadah atau tempat menyatunya gamet jantan
dan gamet betina.
5. Buah dan Biji
Struktur tumbuhan selanjutnya, yaitu buah dan biji. Buah merupakan organ
pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah
viii
(ovarium). Buah dihasilkan dari penyerbukan putik oleh benang sari dan di
dalamnya terdapat biji, yang merupakan bagian penting bagi tumbuhan.
Seperti yang sudah diketahui, buah memiliki beragam fungsi seperti
pelindung biji, alat perkembangbiakan, dan sebagai cadangan makanan.
Sementara itu, biji juga memiliki fungsi untuk penyerbukan bunga dan
perkembangbiakan.
1. Mesofit
Klasifikasi pertama adalah mesofit yang berdasarkan ekologi atau berdasarkan
tempat hidupnya. Mesofit merupakan kelompok tumbuhan darat yang di
lingkungan dengan persediaan air rata-rata. Hal ini berarti bahwa tumbuhan
mesofit hidup di tempat yang memiliki air normal atau enggak terlalu kering dan
enggak terlalu basah. Tumbuhan mesofit hidup di lingkungan yang
menguntungkan dan lebih stabil. Hal ini dikarenakan tempat hidup tumbuhan
mesofit yang memiliki suhu yang tidak terlalu tinggi ataupun terlalu rendah.
Contoh dari tumbuhan mesofit adalah jagung, gandum, pisang, papaya,
blueberi, semanggi, manga, rambutan, bunga matahari, bunga mawar, bunga tulip,
dan bunga aster.
2. Higrofit
Bunga anggrek termasuk ke dalam klaasifikasi tumbuhan higrofit. Bunga
anggrek termasuk ke dalam klasifikasi tumbuhan higrofit. Higrofit merupakan
kelompok tumbuhan yang hidup di lingkungan lembap atau berkadar air tinggi
tetapi enggak terendam air. Higrofit memiliki batang lunak dan kerdil, akar
rimpang yang lunak, laju transpirasinya rendah, dan struktur pori-pori untuk
menguapkan air disebut sebagai hidatoda.
Contoh tumbuhan higrofit adalah keladi, talas, pakis, paku, aroid, lumut,
anggrek, dan begonia.
3. Hidrofit
Hidrofit merupakan tumbuhan yang hidup di lingkungan basah atau berair.
Tumbuhaini hidup di kadar air yang tinggi dan terendam secara berkala, ada yang
terus-menerus, dan ada yang tenggelam. Jenis tanaman ini enggak memiliki
stomata, saluraudara yang membuatnya mengambang, dan lapisan lilin yang
melindunginya dari pembusukan karena terendam air.
Contoh dari tanaman hidrofit ini yaitu, hydrilla, valisineria, lili air, lemna,
coontail, rumput belut, eceng gondok, dan teratai.
4. Halofit
Halofit merupakan tumbuhan yang hidup di lingkungan yang memiliki kadar
NaCl2, MgCl2, MgSO4, atau air asin. Biasanya, tumbuhan ini memiliki batang
dan daun berlapis lilin, akar adventif yang kuat, perkecambahan vivipar, dan
kemampuan untuk menyaring garam da mengeluarkan kelebihan garam.
Contoh tumbuhanya adalah pohon bakau atau mangrove, rumput gajah,
heritera atau dungun, semak garam, dan glasswort.
ix
5. Xerofit
Xerofit merupakan tumbuhan yang hidup di tempat yang kering dan
beradaptasi untuk mencegah kehilangan air. Adaptasi tumbuhan ini membuatnya
hidup di lingkungan yang kekurangan air dan juga panas.
Contoh tumbuhannya adalah kaktus, lidah buaya, akasia, buah nanas,
adenium, buanaga, pir berduri, lavender gurun, dan dandelion.
x
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Hal tersebut bertujuan untuk menjaga lingkungan agar tumbuhan dapat hidup
dengan baik.
xi
LAMPIRAN
Xerofit
Mesofit Higrofit
Hidrofit Halofit
xii
xiii
DAFTAR PUSTAKA
http://scholar.unand.ac.id/29588/2/BAB%20I.pdf
https://www.merdeka.com/jateng/mengenal-struktur-tumbuhan-dan-fungsinya-perlu-
diketahui-kln.html
https://kids.grid.id/read/473342246/klasifikasi-tumbuhan-berdasarkan-tempat-hidupnya-dan-
contohnya-kelas-6-sd?page=all
http://ilmuhutan.com/pengertian-tumbuhan-dan-ciri-ciri-tumbuhan/
https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/61c295fbac533/10-manfaat-tumbuhan-bagi-manusia-
hewan-dan-lingkungan-sekitarnya
xiv