Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENYAKIT SCABIES

Disusun oleh :

Nama :

No :

Kelas :

SMP NEGERI 02 TAWANGMANGU


TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Tujuan.............................................................................................................................1

C. Manfaat...........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

A. Pengertian Scabies..........................................................................................................2

B. Gejala Scabies.................................................................................................................2

C. Cara Mencegah Scabies..................................................................................................3

D. Cara Mengobati Scabies..................................................................................................3

BAB III PENUTUP...................................................................................................................4

A. Kesimpulan.....................................................................................................................4

LAMPIRAN...............................................................................................................................5

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi
Sarcoptes scabiei varian hominis (S. scabiei) yang dapat membentuk terowongan dan
menyebabkan rasa gatal pada kulit. Penyakit tersebut endemik di daerah tropis dan
subtropis terutama di negara-negara berkembang. Skabies dapat ditularkan melalui
kontak langsung maupun tidak langsung. Jumlah penderita skabies di dunia sekitar
300 juta setiap tahun dengan angka yang bervariasi di setiap negara.1,2,3,4 Prevalensi
penderita skabies di negara India 13%, Panama 32%, Fiji 32%, Kepulauan Salomon
43%, Komunitas Aborigin Australia 50%, Papua Nugini 71%, Sierra Leone 86%.
Di Indonesia, skabies masih merupakan salah satu penyakit kulit yang sering
ditemukan di puskesmas maupun di poliklinik rumah sakit. Berdasarkan data
Departemen Kesehatan Republik Indonesia prevalensi skabies di Indonesia pada
tahun 2008 sekitar 5,6 - 12,95% yang merupakan penyakit ketiga terbesar dari 12
penyakit kulit pada umumnya. Di Indonesia, infeksi ini juga terjadi tidak hanya di
daerah terpencil tetapi terjadi di kota metropolitan seperti Jakarta dengan prevalensi
sekitar 4,6 – 13%.5,6,7,8
Faktor yang berperan pada tingginya prevalensi skabies adalah usia, jenis
kelamin, kemiskinan, kepadatan penghuni rumah, tingkat pendidikan rendah,
keterbatasan air bersih, demensia, kurang gizi, perilaku kebersihan yang buruk, dan
ventilasi yang buruk, suku, penggunaan alat-alat pribadi bersama-sama.9,10,11,12,13
Oleh karena banyak faktor yang berperan pada timbulnya skabies, mendorong
penulis untuk melakukan penyusunan makalah mengenai scabies.

B. Tujuan
1. Mendeskripsikan penyakit scabies dalam bentuk makalah
2. Mengetahui pengertian scabies dan cara pencegahannya

C. Manfaat
1. Sumber informasi bagi penulis dan pembaca mengenai penyakit scabies.
2. Memperoleh informasi mengenai penyakit scabies

iii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Scabies
Scabies adalah penyakit kulit yang ditandai dengan gatal intens dan
disebabkan oleh kutu kecil bernama sarcoptes scabiei yang tidak bisa terlihat dengan
mata telanjang. Penyakit gatal ini bereaksi kuat saat di malam hari, tanda gatalnya
dengan muncul pelinting-pelinting kecil atau seperti bentolan di gigit nyamuk namun
pada scabies ini bentolan nya sangat banyak dan berada di kulit-kulit tipis seperti sela-
sela jari, pergelangan tangan, ketiak, dan untuk laki-laki gatalnya di daerah kelamin.
Penyakit ini merupakan penyakit banyak orang dan berada di tempat-tempat ramai
seperti asrama, pesantren, dan kost-kostan atau di lingkungan banyak orang yang
bermasalah dengan kebersihan. Jika hanya satu orang disembuhkan namun beberapa
lainnya tidak, hasilnya akan tetap tidak bisa sembuh, karena penyakit ini menular.
Sarcoptes scabiei membutuhkan tempat yang hangat untuk bertelur, maka dari
itu biasanya kutu ini muncul di lipatan-lipatan. Sarcoptes scabiei bertelur dan
membuat terowongan di kulit dan bahan serpihan yang dikeluarkan itu yang
menyebabkan alergi, gatal dan keinginan untuk menggaruk adalah reaksi dari alergi
tersebut. Penularan terjadi dengan kontak kulit melalui individu yang terkena, atau
kutu yang jatuh di pakaian, seprei atau barang-barang individu yang dipakai bersama-
sama.

B. Gejala Scabies
1. Gatal 
Penyakit scabies ditandai dengan munculnya rasa gatal di kulit. Gatal yang
muncul karena gangguan ini biasanya akan terasa semakin parah dan menyiksa
pada malam hari. Pengidap scabies bisa saja mengalami gangguan tidur pada
malam hari akibat rasa gatal yang muncul dan sangat mengganggu.
2. Ruam 
Rasa gatal yang muncul akibat kudis biasanya akan disertai dengan munculnya
ruam bintik-bintik di permukaan kulit. Ruam yang muncul sebagai tanda penyakit
ini menyerupai jerawat dan terdapat pada bagian tubuh yang terserang scabies.
Ruam pada kulit muncul sebagai tanda ada tungau atau kutu yang hidup dan
bersarang di kulit.
3. Muncul Luka 
Biasanya, pengidap scabies alias kudis memiliki luka di beberapa bagian
tubuh. Luka ini biasanya didapat akibat menggaruk kulit yang terasa gatal dengan
terlalu keras. Hati-hati jika kulit mulai mengalami luka, sebab kondisi ini bisa
berkembang menjadi infeksi. Pada kondisi yang paling parah, infeksi bisa masuk
ke aliran darah dan berubah menjadi kondisi gawat darurat medis.  
4. Kulit Berkerak
Pada tingkat yang lebih parah, kudis bisa menyebabkan muncul kerak pada
permukaan kulit. Kondisi ini bisa terjadi akibat jumlah tungau yang ada pada kulit

iv
bisa mencapai ribuan. Rasa gatal yang dihasilkan dari kondisi ini pun bisa lebih
dahsyat dibandingkan dengan scabies atau kudis biasa.
C. Cara Mencegah Scabies
Cara memutuskan pertumbuhan kutu ini, dengan mencuci semua pakaian,
handuk, seprei orang yang terkena scabies dengan air panas, menjemur tempat tidur di
bawah sinar matahari dikarenakan kutu ini akan mati dengan panas diatas 50ᵒC.

D. Cara Mengobati Scabies


1. Krim Permethin
Permethrin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi tungau pada
kulit, seperti kudis (scabies). Obat ini tersedia dalam bentuk krim dan termasuk
dalam obat golongan antiparasitik.
Obat ini bekerja dengan menyerang sistem saraf dari parasit, sehingga mereka
tidak dapat bergerak total dan pada akhirnya mati. Selain itu, obat ini juga bekerja
dengan  membunuh telur penyebab kudis.

2. Krim Belerang
Krim belerang adalah obat kudis yang dioleskan pada kulit dan dibiarkan
semalaman. Kemudian, bilas keesokan harinya dan oleskan kembali pada malam
hari. Kamu dapat melakukan cara ini selama lima malam berturut-turut.

3. Ivermectin (Stromectol)
Ivermectin adalah obat antiparasit yang efektif mengatasi penyakit akibat
infeksi parasit, seperti kudis. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk
mengusir kutu rambut dan mengobati rosacea.
Obat bekerja dengan cara melumpuhkan dan membunuh telur tungau yang ada
di bawah lapisan kulit. Selain itu, ivermectin efektif menekan produksi telur,
sehingga jumlah cacing yang menginfeksi tubuh akan berkurang.

v
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulis menyimpulkan bahwa scabies yang merupakan penyakit kulit yang
ditandai dengan gatal intens dan disebabkan oleh kutu kecil bernama sarcoptes
scabiei yang tidak bisa terlihat dengan mata telanjang, sangat mudah menular. Oleh
karena itu, pencegahan agar terhindar dari scabies dapat dilakukan sebagaimana yang
tertulis dalam bab pembahasan.
Penulis berharap agar makalah ini dapat berguna sebagai sumber informasi
dan referensi bagi pembaca.

vi
LAMPIRAN

vii
DAFTAR PUSTAKA

Cara Mengatasi Scabies yang Disebabkan Infeksi Parasit (halodoc.com)

4 Gejala Scabies yang Perlu Diwaspadai (halodoc.com)

RSUP Dr. Sardjito | Mengenal Scabies

BAB 1.pdf (umy.ac.id)

Sumber gambar : Google.com

viii

Anda mungkin juga menyukai