Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

“penyakit scabies kerokan kulit”

Disusun Oleh:

Nama : Khaerunnisa
Nim : M0A018005

PROGRAM STUDI KESEHETAN HEWAN


UNIVERSITAS MATARAM
2019
BAB I
PENDAHULUAN

Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh investasi dan sensitisasi (kepekaan)
terhadap Sarcoptes scabiei var. Humini.
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (mite) yang mudah menular
dari manusia ke manusia, dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
Scabies adalah penyakit zoonosis yang menyerang kulit, mudah menular dari manusia ke
manusia, dari hewan ke manusia atau sebaliknya, dapat mengenai semua ras dan golongan di
seluruh dunia yang disebabkan oleh tungau (kutu atau mite) Sarcoptes scabiei .
scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi kuman parasitik (Sarcoptes
scabiei) yang mudah menular manusia ke manusia, dari hewan ke manusia atau sebaliknya,
dapat mengenai semua ras dan golongan yang ada dimuka bumi ini. Skabies adalah penyakit
kulit yang disebabkan oleh infestisasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei varian
hominis dan produknya. Sinonim dari penyakit ini adalah kudis, the itch, gudig, budukan, dan
gatal agogo. Penyakit scabies ini merupakan penyakit menular oleh kutu tuma
gatal Sarcoptes scabei tersebut, kutu tersebut memasuki kulit stratum korneum, membentuk
kanalikuli atau terowongan lurus atau berkelok sepanjang 0,6 sampai 1,2 centimeter.
Scabiesis adalah penyakit kulit yang menyebabkan tungau (sejenis kutu) scabies /
sarcoptes. Penyakit ini sering menyerang anjing, kucing, kelinci dan dapat juga menular ke
manusia. Sebagian besar scabiesis pada anjing dan kelinci terjadi oleh tungau sarcoptes
scabiei.

Scabies adalah pada kucing lebih sering terjadi notoedres cati, seperti bertentangan
sarcoptes scabiei yang lebih sering menyerang anjing. Tungau ini terlihat sangat kecil (0,2-
0,4 mm), hanya
Tanda-tanda awal terkena penyakit ini biasanya terdiri dari rontok dan khawatir tentang
telinga. Dipinggiran daun telinga terlihat ada kerak berwarna putih. Penyakit yang dapat
menyebar dengan cepat ke daerah sekitar wajah, leher, hidung dan kelopak mata. Kadang-
kadang tungau juga dapat menyebar hingga ke daerah perut dan telapak kaki.
Rasa gatal yang timbul menyebabkan kucing sering menggaruk-garuk. Infeksi kronis / lama
dapat menyebabkan penebalan dan keriput pada kulit oleh kerak-kerak berwarna abu-abu
kekuningan. Infeksi yang parah akibat luka dan berkembang menjadi infeksi sekunder.

Penyakit Scabies Pada Sapi merupakan penyakit pada ternak yang dikenal oleh masyarakat
petani peternak disebut Kudis. Penyakit Scabies bersifat zoonosa, artinya bisa menular
kepada manusia.
Ternak yang terserang penyakit ini akan mengalami penurunan kondisi terutama berat badan,
penurunan kualitas daging/ karkas, kerusakan dan penurunan nilai kulit.

Alat dan Bahan:

1. Alat :
 Mikroskop
 Objek glass
 Cover Glass
 Pinset
2. Bahan:
 Kelokan kulit
 Kolt 10%
 Masker
 Glove

Cara Kerja:

1. Ambil Sedikt sempel Kerokan Kulit dengan menggunakanpinset


2. Kemdian letakkan diatas obyek glass yang sudah di sediakan.
3. Setelah itu pada objek glass yang sudah ada sempel kerokan kulit, ditetesakan dengan
cairan KOH 10%
4. Kemudian Di aduk-aduk dengan sesuai aturan.
5. Lalu tutup dengan Cover glass.
6. Setelah itu amati sempel kerokan kulit tadi yang telah di teteskan KOH 10% tadi,
diamati dengan menggunakan mikroskop.
BAB II
PEMBAHSAN DAN HASIL

scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi kuman parasitik (Sarcoptes
scabiei) yang mudah menular manusia ke manusia, dari hewan ke manusia atau sebaliknya,
dapat mengenai semua ras dan golongan yang ada dimuka bumi ini. Skabies adalah penyakit
kulit yang disebabkan oleh infestisasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei varian
hominis dan produknya. Sinonim dari penyakit ini adalah kudis, the itch, gudig, budukan, dan
gatal agogo. Penyakit scabies ini merupakan penyakit menular oleh kutu tuma
gatal Sarcoptes scabei tersebut, kutu tersebut memasuki kulit stratum korneum, membentuk
kanalikuli atau terowongan lurus atau berkelok sepanjang 0,6 sampai 1,2 centimeter.

1. Penyebab Penyakit Kudis Pada Sapi


Penyakit ini disebabkan oleh sejenis tungau, pada sapi disebabkan oleh Chorioptes bovis,
sedang pada kambing disebabkan oleh Psoroptes ovis.
2. Cara penularan.
Penularan penyakit ini terjadi bila kontak langsung antara ternak sakit dengan ternak sehat,
atau melalui peralatan kandang yang tercemar oleh penyakit.

3. Tanda tanda penyakit


 Gatal gatal hebat yang ditandai dengan menggosok gosokkan tubuh pada dinding kandang
serta menggigit gigit bagian tubuh yang terserang penyakit (moncong, telinga, leher, dada,
perut, pangkal ekor dan sepanjang punggung serta kaki). Akibat gosokan dan gigitan
sehingga terjadi luka-luka dan lecet
 Lepuh-lepuh bernanah pada kulit.
 Pada penyakit yang agak lanjut, kulit mengeras dan menebal serta melipat-lipat sehingga
pada tempat tersebut bulunya lepas dan kelihatan gundul.
4. Pencegahan
 Sanitasi atau kebersihan kandang dan pemberian makanan yang bergizi.
 Ternak yang sakit dipisahkan dari yang sehat dan diobati sampai sembuh
 Menghindari kontak langsung dengan ternak sakit.
 Bila ada kasus Scabies segera dilaporkan kepada Dokter Hewan berwenang/ Poskeswan/
Dinas Peternakan setempat.
5. Pengobatan Penyakit Kudis Pada Sapi
Secara medis:
 Kulit yang luka diolesi dengan Benzoas Bensilikus 10 %.
 Disemprot/ direndam dengan BHC 0,05 % atau Coumaphos 0,05 sampai 1 %.Ivermectin
(Ivomec), diberikan secara Subcutan.
 Salep Coumaphos 1 – 2 % (dalam vaselin)
Dari hasil pengamatan penyakit scabies korekan kulit di peroleh sebuah hasil dari
pengamatan menggunakan mikroskop di temui hasilnya adalah Negatif: Tidak menemukan
Tungau. Diamana penyakit scebies ini menyebabkan tangau atau sejenis kutu.

BAB III
KESIMPULAN

1. Scabies adalah penyakit kulit yang menular yang di sebabkan dari infeksi dan
sensitisasi oleh sarcoptes scabei humanis. sarcoptes scabei termasuk vilum arthopoda,
kelas arachmida, ordo astingmata, family sarcopidae.
2. Untuk pemeriksaan sebuah penyakit scabies ini mengunganakan mikroskop.
Dan mengetahau sejauh mana perkembangan sebuah scabies di dalam tubuh hewan
maupun manusia. Yang dimana proses ini membutuhkan pengamatan yang cukup
membutukhan titik pengamatan yang baik. Scabies bisa saja sangat berbahaya apa bila
di biarkan, karena penyakit ini menular dan mengakibatkan infeksi pada kulit seperti
bercak-bercak warna merah.

Anda mungkin juga menyukai