ANATOMI TUMBUHAN
KELOMPOK 4 :
DOSEN PENGAMPU :
Dra.Cicik Suryani,M.Si
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mini riset .Mini riset ini disusun
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Anatomi Tumbuhan yaitu Ibu Dra.Cicik
Suryani,M.Si
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Cicik Suryani,
M.Si. selaku dosen mata kuliah “Anatomi Tumbuhan ” yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyusunan mini riset ini, serta pihak-pihak lain yang telah memberikan
dukungan moral maupun materil sehingga tugas mini riset ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis sangat berharap mini riset ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta
pengetahuan bagi pembaca. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam mini riset ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya
kritik, saran dan usulan yang membangun demi perbaikan di masa yang akandatang.
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
BAB I.................................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS.......................................................................................4
2.1 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................4
BAB III................................................................................................................................................. 6
METODE PENELITIAN....................................................................................................................6
3.1 Jenis Penelitian...............................................................................................................................6
3.2 Alat dan Bahan................................................................................................................................6
3.3 Prosedur Kerja...........................................................................................................................6
3.4 Teknik Pengumpulan Data.............................................................................................................7
BAB IV.................................................................................................................................................8
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................................8
4.1 Tipe Daun Dorsiventral.............................................................................................................8
4.2 Tipe Daun Isobilateral.............................................................................................................11
BAB V................................................................................................................................................. 13
KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................................................13
Kesimpulan..........................................................................................................................................13
Saran.....................................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................14
BAB I
3
PENDAHULUAN
Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan
mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat
pada bagian yang lain pada tubuh tumbuhan. Bagian batang tempat duduknya atau melekkatnya daun
dinamakan buku-buku (nodus) batang, dan tempat diatas daun yang merupakan sudut antara batang
dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Daun biasanya tipis melebar, kaya akan suatu zat warna
hijau yang dinamakan klorofil, oleh karena itu, daun biasanya berwarna hijau dan menyebabkan
tumbuhan atau daerah-daerah yang ditempati tumbuh-tumbuhan nampak hijau pula. Bagian tumbuh-
tumbuhan ini mempunyai umur yang terbatas, akhirnya akan runtuh dan meninggalkan bekas pada
batang. Pada waktu akan runtuh warna daun berubah menjadi kekuning-kuningan dan akhirnya
menjadi perang. (Gembong Tjitrosoepomo).
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna
hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari
melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan
hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan
energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran
dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun
membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya
bisa meruncing panjang. Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan
berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit
juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.
1.3 Tujuan
a. Mengidentifikasi ciri anatomi daun – daun tumbuhan yang mempunyai tipe dorsiventral ,
isobilateral dan sentris .
b. Mengidentifikasi tupe trikoma dan stomata pada daun tipe dorsiventral , isobilateral dan
sentris .
4
c. Untuk mengetahui ciri anatomi daun berdasarkan susunan jaringan pada mesofil
( dorsiventral , isobilateral dan sentris )
BAB II
5
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
Daun merupakan organ tanaman yang berfungsi untuk fotosintesis. Secara umum anatomi
tumbuhan terbagi menjadi 3 jaringan yaitu:Epidermis, Mesofil, dan Berkas Pembuluh. Epidermis
berfungsi sebagai pelindung, dan di salah satu bagiannya terdapat stomata yang berfungsi
sebagai jalan masuk dan keluar air serta gas seperti CO 2 dan O2.Mesofil terdiri atas jaringan
parenkim palisade dan parenkim spons, yang mengandung klorofil dan otomatis berfungsi dalam
berfotosintesis. Sedangkan berkas pembuluh yang didalamnya terdapat xylem dan floem
tentunya berfungsi dalam pengangkutan atau transportasi air serta hasil fotosintesis.
6
Daun isobilateral sama di kedua sisinya, meskipun masih ada permukaan abaxial dan
adaxial, yang dapat dibedakan dari penanpang melintang dengan melihat posisi xylem
dan floem pada berkas pengangkutnya. Daun tipe ini biasanya berorientasi sehingga
cahaya masuk merata pada kedua permukaan. Daun pada monokotil umumnya
isobilateral. contoh Anatomi Daun Isobilateral: Opuntia vulgaris (Kaktus), Aloe vera
(Sukulen), dan Sansevieria trifasciata. Daun isobilateral (Unifacial) tidak dapat dibedakan
antara jaringan palisade dan jaringan spons. Contoh Anatomi Daun Isobilateral
(Unifacial): Zea mays, Oryza sativa, dan Triticum aestivum.
3) Sentris
Daun dikatakan mempunyai tipe sentris jika jaringan tiangberbentuk silindris atau simetri
radial. Daun tipe sentris ini biasanya dijumpai pada tumbuhan xerofit
2.2 HIPOTESIS
BAB III
7
METODE PENELITIAN
2. Melalui studi literatur carilah daun-daun tumbuhan yang bertipe isobilateral (sebanyak-
banyaknya). Deskripsikan lah ciri anatomi masing-masing daun tersebut. Bagaimana ciri
epidermis atas, ada berapa lapis? Amati adalkah lapisan kutikulanya. Apakah mesofilnya
terdiferensiasi menjadi dua macam jaringan parenkim, jaringan apakah itu? Perhatikan
epidermis bawahnya! Perhatikan trikoma dan stomatanya, terletak di mana? Amatilah susunan
berkas pengangkutnya! Perhatikan sel khusus atau jaringan lain yang menyusun daun tersebut,
deskripsikan jika ada. Gambarlah bagan/skema/anatomi penampang daun secara keseluruhan,
lengkapi dengan keterangan sesuai instruksi pada prosedur ini.
3. Melalui studi literatur carilah daun-daun tumbuhan yang bertipe sentris (sebanyak-banyaknya).
Deskripsikan lah ciri anatomi masing-masing daun tersebut. Bagaimana ciri epidermis , ada
berapa lapis? Amati adalkah lapisan kutikulanya. Apakah mesofilnya terdiferensiasi menjadi
dua macam jaringan parenkim, jaringan apakah itu? Perhatikan adakah trikoma dan
stomatanya, terletak di mana? Amatilah susunan berkas pengangkutnya! Perhatikan sel khusus
atau jaringan lain yang menyusun daun tersebut, deskripsikan jika ada. Gambarlah
bagan/skema/anatomi penampang daun secara keseluruhan, lengkapi dengan keterangan sesuai
instruksi pada prosedur ini.
4. Kumpulkanlah data-data hasil pengamatan di atas ke dalam tabel pengumpulan data yang
didisain sendiri.
8
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan data berdasarkan
literatur atau studi pustaka, dengan jenis data yang digunakan adalah data sekunder.
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tipe Daun Dorsiventral
Daun bertipe Dorsiventral, yaitu memiliki permukaan atas (adaxial), dan bawah
(abaxial) yang berbeda secara morfologis. Biasaya banyak terdapat pada daun dikotil, dan
sebagian terdapat juga pada tumbuhan monokotil. Berikut adalaj jenis dan spesies
tumbuhan yang termasuk ke dalam tipe daun Dorsiventar :
Epidermis Mesofil
Nama Letak
No Gambar Dinding Stomata Trikoma
Spesies Bentuk jaringan
anticlinal
tiang
Murraya Lurus hingga Bersegi 4/ Anomositik Bawah Bagian
1. crenulata bergelombang tidak atas
beraturan
Mangifera
8
indica
Lophepetalu Berlekuk Tidak Parasitik - -
m javanicum dalam, beraturan
9 berlekuk
10
Garcinia Berlekuk Tidak Parasitik - -
diocia beraturan
10
11
Wendlandia Lurus, lurus Polygonal Anomositik Adaksial, -
glabrata melengkung abaksial
19
Pembahasan 1
12
4.2 Tipe Daun Isobilateral
Daun Isobilateral secara morfologi sama di kedua sisinya, meskipum masih ada
permukaan abaxial dan adaxial yang dapat dibedakan dari penampang melintang dengan
melihat posisi xylem dan floem pada berkas pengangkutnya. Daun tipe ini biasanya
berorientasi sehingga cahaya masuk merata pade kedua permukaan, daun ini biasanya
terdapat pada daun monokoil. Berikut adalaj jenis dan spesies tumbuhan yang termasuk
ke dalam tipe daun Isobilatera :
Epidermis Mesofil
Nama Letak
No Gambar Dinding Stomata Trikoma
Spesies Bentuk jaringan
anticlinal
tiang
Opuntia
1. vulgaris
(Kaktus)
Aloe vera
2
(Sakulen)
Sansevieria
3
trifasciata
Zea mays Penebalan Tidak Parasitik Adaksial, Tidak
tidak merata beraturan abaksial berdeferen
4 siasi
Triticum
6
aestivum
Dianthus
7
caryophyllus
Atriplex
8
portulacoides
Gironniera Lurus poligonal Parasitik Adaksial,
9
hirta melengkung abaksial
13
5. Tipe Daun Sentris
Dikatakan mempunyai sentris jika jaringan tiang berbentuk silindris atau simetri
radial. Daun tipe sentus ini biasanya dijumpai pada tumbuhan xerofil. Berikut adalaj jenis
dan spesies tumbuhan yang termasuk ke dalam tipe daun Sentris :
14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16