Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

"SUSUNAN MORFOLOGI DAUN"

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah BOTANI


Dosen Pengampu :
NOVITA S.P., M.P

RIKI ANDRIANTO
NIM: 2154201121

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
LAMPUNG
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusunan Makalah tentang Fungsi Penawaran dapat dirampungkan.
Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan fungsi penawaran dan
materi-materi yang berkaitan dengan fungsi penawaran. Adapun maksud dari penulisan makalah
ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi . Dalam proses penyusunan
makalah ini kami menjumpai beberapa hambatan, yang berkat dukungan dari beberapa pihak
serta panduan dari Ibu Novita S.P., M.P. akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
cukup baik. Oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih serta
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada beliau dan kepada semua pihak terkait yang telah
membantu terselesaikannya makalah ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya
dari Allah Swt., dengan demikian tentu makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak kami harapkan demi perbaikan
dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan bagi
pembaca lain pada umumnya.

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1
A.    LATAR BELAKANG..........................................................................................1
B.     RUMUSAN MASALAH ....................................................................................1
C.     TUJUAN .............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................3
A.    TEORI PENAWARAN .......................................................................................3
B.     PENGERTIAN PENAWARAN .........................................................................3
C.     FUNGSI PENAWARAN ...................................................................................4
D.    MACAM-MACAM PENAWARAN ..................................................................5
E.     HUKUM PENAWARAN ...................................................................................5
F.      FAKTOR-FAKTOR PENAWARAN.................................................................6
G.    KURVA PENAWARAN ....................................................................................8
H.    CONTOH KASUS TEORI PENAWARAN .......................................................9
BAB III PENUTUP ...............................................................................................................10
A. KESIMPULAN ....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Morfologi Tumbuhan adalah salah satu cabang ilmu dalam biologi yang mempelajari
bentuk dan susunan tubuh bagian luar baik akar, batang, daun, bunga dan biji. Morfologi
tumbuhan selain menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan, juga menentukan fungsi dari
bagian-bagian tumbuhan dan dapat mengetahui darimana asal bentuk dan susunan tubuh
tumbuhan tersebut. Pada dasarnya tumbuhan terdiri atas tiga organ pokok, yaitu akar (radix)
batang (caulis), dan daun (folium). Bagian lain dari tubuh tumbuhan dapat dikatakan sebagai
turunan (derivat) dari salah satu atau dua bagian pokok tersebut yang telah mengalami perubahan
bentuk, sifat dan fungsi. Karakteristik morfologi daun pada tiap jenis tumbuhan berbeda-beda,
yang membedakan daun satu dengan yang lainnya yaitu dapat dilihat dari tebal tipisnya daun,
permukaan warna yang terdapat pada daun, bahkan bentuk ujung dan pangkal dari daun.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan daun?
2. Apakah fungsi daun pada tumbuhan?
3. apakah perbedaan daun tunggal dan daun majemuk?
4. bagaimanakah bagian-bagian daun?
5. bagaimanakah bentuk dan struktur daun?
6. apakah daun dapat bermodifikasi?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Agar kita dapat mengetahui dan memahami morfologi daun.
2. Agar kita dapat mengetahui fungsi daun pada tumbuhan.
3. Agar kita dapat membedakan antara daun tunggal dan daun majemuk.
4. Untuk lebih mengetahui bagian-bagian dari daun.
5. Untuk lebih mengetahui perkembangan daun dan bentuk-bentuk modifikasi daun.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAUN
Daun adalah salah satu bagian tumbuhan yang tumbuh pada ranting atau batang dan
biasanya tumbuh berhelai-helai hingga lebat. Daun itu sendiri biasanya mempunyai warna hijau.
Mengapa daun sering berwarna hijau? Hal ini dikarenakan di dalam daun terdapat zat klorofil.
Namun, daun pada beberapa tumbuhan warnanya ada yang kurang hijau bahkan tidak berwarna
hijau. Daun yang kurang atau tidak berwarna hijau disebabkan karena zat klorofil pada daun
tidak banyak.
Bukan hanya itu, daun juga berfungsi sebagai tempat pernapasan bagi tumbuhan. Di dalam daun
terdapat organ yang bernama stomata. Stomata ini adalah alat pernapasan yang ada pada
tumbuhan. Jadi, dapat dikatakan bahwa jika tumbuhan tidak memiliki daun, maka besar
kemungkinan tidak bisa bertahan lama.

B. FUNGSI DAUN PADA TUMBUHAN

1) Tempat terjadinya fotosintesis

Fungsi daun yang paling utama adalah sebagai tempat untuk mengolah zat makanan yang
dimiliki. Proses pengolahan inilah yang disebut dengan fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu
proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan.
Terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil.

Dalam fotosintesis, cahaya matahari diserap oleh klorofil pada daun. Dan diubah menjadi energi
kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik lainnya.

Pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. Sedangkan pada
tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.

2
2) Sebagai organ pernapasan

Fungsi daun yang penting selanjutnya adalah sebagai organ pernapasan tumbuhan. Daun
memiliki stomata yang berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma atau bentuk jamaknya stomata,
mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil
fotosintesis.

Stomata merupakan struktur bukaan yang terdapat sel penjaga di sampingnya. Pada umumnya
stomata terdapat di bawah permukaan daun, tetapi ada pula yang di atas maupun di bawah.

3) Tempat transpirasi

Fungsi daun selanjutnya adalah sebagai tempat terjadinya transpirasi. Apa itu transpirasi?

Transpirasi merupakan keadaan hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan. Sebagian besar
transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih
sedikit. Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon
dioksida dari udara untuk berfotosintesis.

Lebih dari 20 % air yang diambil oleh akar dikeluarkan ke udara sebagai uap air. Sebagian besar
uap air yang ditranspirasi oleh tumbuhan tingkat tinggi berasal dari daun selain dari batang,
bunga dan buah.

4) Tempat terjadinya gutasi

Gutasi merupakan proses pelepasan air dalam bentuk cairan dari jaringan daun. Gutasi terjadi
saat kondisi tanah sesuai, sehingga penyerapan air tinggi. Namun laju transpirasi rendah maupun
ketika penguapan air sulit terjadi karena tingginya kelempaban udara.

Proses gutasi terjadi pada struktur daun mirip stomata yang bernama hidatoda. Gutasi dapat
diamati dengan munculnya tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur.

Titik-titik air yang keluar dari jaringan daun melalui proses gutasi bukanlah air murni. Berbagai
senyawa diketahui terlarut di dalamnya. Beberapa senyawa yang ditemukan terlarut dalam titik-

3
titik air tersebut adalah enzim, gula, asam amino, vitamin, serta mineral seperti P, K, Na, Mg,
dan Fe.

5) Alat reproduksi vegetatif

Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual atau tanpa adanya
peleburan sel kelamin jantan dan betina. Proses ini dapat dilakukan secara alami dan buatan.
Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak
lain seperti manusia.

Salah satu tumbuhan yang mengalami reproduksi vegetatif melalui daun adalah tumbuhan cocor
bebek. Tumbuhan cocor bebek akan mengeluarkan tunas pada daunnya sebagai proses
perkembangbiakan. Tunas ini disebut juga tunas adventif.

C. Daun Tunggal dan Daun Majemuk


Atas dasar konfigurasi helaiannya, daun dapat dibedakan menjadi daun tunggal dan daun
majemuk. Daun tunggal adalah daun yang helaiannya hanya terdiri dari satu helai tanpa adanya
persendian di bagian dasar helaian tersebut, sedangkan daun majemuk adalah daun dimana
helaiannya disusun oleh sejumlah bagian-bagian terpisah yang berbentuk seperti daun dan
disebut anak daun (leaflet). Pada bagian basal helaian anak daun atau bagian basal petolulus
biasanya ditemukan adanya pulvinulus (persendian daun). Adanya pulvinulus pada anak daun ini
menyebabkan anak daun dapat gugur sendiri-sendiri (tidak bersamaan). Oleh karena setiap anak
daun dari daun majemuk memiliki karakteristik yang sama dengan daun tunggal, kadang-kadang
sulit dibedakan antara daun tunggal dengan anak daari daun majemuk, khususnya bila anak daun
tersebut berukuran besar.

4
D. Bagian-bagian daun

 Pelepah Daun berfungsi untuk mendudukkan daun pada batang


 Tangkai daun menghubungkan pelepah dengan helai daun
 Helai daun merupakan bagian terpenting karena pada helai daun terjadi proses
fotosintesis
 Pada helai daun terdapat pertulangan daun. Xylem dan floem pada daun lebih tampak
jelas di pertulangan daun daripada di helainya
 Stomata terletak dibagian bawah daun. Stomata berfungsi sebagai organ pernafasan
tumbuhan
 Klorofil terletak di dalam helai daun. Klorofil adalah zat hijau daun yang berfungsi
dalam proses fotosintesis.

5
E.  Struktur Bagian Luar Daun
Daun yang sempurna, terdiri atas tiga bagian luar, yaitu pelepah daun, tangkai daun, dan helai

daun.
a. Pelepah daun
Pelapah daun berfungsi untuk mendudukkan daun pada batang.
b. Tangkai daun
Tangkai daun berfungsi untuk menghubungkan pelepah atau batang dengan helai daun.
c. Helai daun (lamina)
Helai daun merupakan tempat berlangsungnya fotosintetis yang paling dominan.
2.  Struktur Bagian Dalam Daun
a. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan sel hidup terluar dari bagian dalam daun. Jaringan epidermis
terbagi menjadi dua bagian, yaitu epidermis bawah dan epidermis atas. Epidermis memiliki
fungsi untuk melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya.
b. Jaringan Mesofil

6
Jaringan mesofil terbagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan palisade dan jaringan spons. Jaringan
Palisade atau jaringan tiang adalah jaringan pada bagian dalam daun yang banyak mengandung
kloroplas. Ciri utama jaringan palisade, yaitu sel-selnya tersusun rapat dan berbentuk silinder.
Jaringan spons atau jaringan bunga karang adalah jaringan pada bagian dalam daun yang
memilki rongga lebih apabila dibandingkan dengan jaringan palisade. Jaringan spons
memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan.
c. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut dibedakan menjadi dua, yaitu xilem (pembuluh kayu)
dan floem (pembuluh tapis).
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan unsur hara dari dalam tanah menuju ke daun, sebagai
bahan untuk proses pembuatan makanan (fotosintesis).
Sedangkan floem berfungsi untuk mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan.
d. Stomata
Stomata berfungsi sebagai organ pernapasan atau respirasi. Stomata akan mengambil gas
karbondioksida dari udara sebagai bahan fotosintesis dan mengeluarkan gas oksigen sebagai
hasil dari fotosintesis. Stomata terletak pada epidermis bagian bawah.

Macam-macam Bentuk Daun


Apabila diperhatikan dengan teliti, daun memiliki berbagai macam bentuk yang berbeda-beda.
Berdasarkan bentuk tulangnya, maka daun dapat dibedakan menjadi empat macam. yaitu daun
menjari, daun menyirip, daun sejajar, dan daun melengkung.

7
1. Daun Menjari (Palminervis)
Tumbuhan yang memiliki tulang daun menjari mempunyai bentuk daun dengan satu tulang daun
yang cukup besar dan berbentuk seperti jari-jari tangan manusia.
Daun dengan tulang daun menjari ini dapat dilihat, antara lain pada daun singkong, daun pepaya,
daun kapas, dan daun jarak.

8
2.  Daun Menyirip (Penninervis)
Sesuai dengan namanya, maka daun menyirip memiliki tulang daun yang menyirip menyerupai
sirip ikan.
Daun menyirip memiliki susunan tulang daun yang  tersusun rapi mulai dari tangkai hingga
ujung dari helai daun.
Contoh tumbuhan dengan jenis daun menyirip adalah daun mangga, daun rambutan, daun jambu,
dan daun beringin.

9
3. Daun Sejajar (rectinervis)
Daun sejajar adalan daun dengan tulang daun berbentuk seperti garis-garis yang sejajar. Pada
tiap-tiap ujung tulang pada daun sejajar akan menyatu.
Pada umumnya, terdapat satu tulang daun besar membujur ditengah, sedangkan tulang-tulang
lainnya lebih kecil dan semuanya mempunyai arah sejajar dengan tulang utama.
Daun dengan tulang daun sejajar dapat dijumpai pada daun jagung, rumput, daun tebu, daun
padi, dan daun kelapa.

10
4.  Daun Melengkung (Cervinervis)
Daun melengkung adalah daun yang memilki tulang daun berbentuk seperti garis-garis
melengkung dengan ujung-ujung tulang daun yang terlihat menyatu.
Daun dengan jenis tulang daun melengkung contohnya antara lain daun waru, daun gadung, daun
genjer, dan daun sirih.

11

ALAT TAMBAHAN PADA DAUN


1. Stipula (daun penumpu)
Daun penumpu ini biasanya berupa dua helai lembaran serupa daun yang kecil, terdapat dekat
pangkal tangkai daun, tidak parsisten.

12
Contoh: bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
2. Stipula parsisten

Daun penumpu ini menetap lama dan memeluk batang. Contoh: Kapri (Pisun sativum)

3. Stipula interpetiolus
Daun penumpu ini terletak antara dua tangkai berhadapan

13
Contoh: Men gkudu
4. Stipula bumbung
Daun penumpu yang membungkus kuncup daun (daun yang masih muda)

Contoh: Karet munding (Ficus elastica) 5.


Ocrea/ochrea (selaput bumbung)
Selaput tipis yang membungkus ruas batang, terletak di atas tempat duduknya daun
Contoh: Cacabean (Polygonum barbatum)

14
6. Ligula (lidah daun)
suatu selaput kecil yang biasanya terdapat pada batas antara vagina dan lamina
Contoh: pada daun padi (Orza sativa)

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-daun/

https://www.liputan6.com/citizen6/read/3921372/5-fungsi-daun-pada-tumbuhan-ternyata-miliki-
peran-penting

https://biology.umm.ac.id/files/file/667-676%20Roimil%20Latifa.pdf

https://tutorialpelajaran.com/3779/bagian-bagian-daun/

https://www.amongguru.com/struktur-dan-macam-macam-bentuk-daun-beserta-gambarnya/

http://pengertianmenurutahli.blogspot.com/2013/03/alat-alat-tambahan-atau-pelengkap-pada.html

http://haniifiyyah.blogspot.com/2010/08/alat-tambahan-pada-daun.html

17

Anda mungkin juga menyukai