HERBAL
“MANFAAT AKAR”
DI SUSUN OLEH :
2020
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan makalah dengan judul “MANFAAT AKAR” dapat
berjalan dengan baik, dari awal sampai selesai.
Harapan saya semoga makalah ini dapat membantu dan menambah pengetahuan dan
pengalaman kepada pembaca. Penyusun menyadari akan kemampuan yang sangat terbatas
sehingga dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangannya. Oleh karena itu saya
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................. 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................. 4
1.3 TUJUAN MASALAH ................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 5
2.1 PENGERTIAN ............................................................................................................ 5
2.2 MANFAAT AKAR ..................................................................................................... 5
2.3 FUNGSI AKAR PADA TUMBUHAN ........................................................................ 5
2.4 STRUKTUR AKAR .................................................................................................... 6
2.4.1 Struktur Bagian Luar Akar (Morfologi akar) ......................................................... 6
2.4.2 Struktur Bagian Dalam Akar (Anatomi akar) ......................................................... 7
2.5 JENIS DAN MACAM AKAR TUMBUHAN .............................................................. 8
BAB III AKAR POHON PEPAYA ..................................................................................... 11
3.1 MORFOLOGI ........................................................................................................... 11
3.2 MANFAAT AKAR PEPAYA ................................................................................... 11
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 13
A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 13
B. SARAN .................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 14
BAB I PENDAHULUAN
2.1 PENGERTIAN
Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang ada di dalam tanah sebagai tempat
masuknya air dan mineral dari tanah menuju seluruh bagian tumbuhan. Akar juga
berfungsi untuk melekatkan dan menopang tubuh agar kokoh. Pada beberapa tumbuhan,
akar juga menjadi tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya pada ketela pohon.
Selain itu, Akar merupakan salah satu bagian tumbuhan yang harus ada. Tanpa akar
bagaimana mungkin tumbuhan bisa hidup. Seperti yang kita ketahui, tumbuhan jenis
apapun baik itu tumbuh sendiri secara liar maupun yang sengaja ditanam oleh manusia
pasti memiliki akar. Demikian juga tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain pun
sebenarnya juga memiliki akar. Dari sini sudah sangat jelas jika akar merupakan bagian
tumbuhan yang sangat pokok. Akar juga sebagai pembeda tumbuhan dikotil dan
monokotil.
Berbicara mengenai akar tumbuhan, secara umum pengertian akar adalah bagian
pangkal tumbuhan pada batang yang berada dalam tanah dan tumbuh menuju pusat
bumi. Namun ada juga akar tumbuhan yang tidak tumbuh dalam tanah melainkan
menempel pada tumbuhan lain.
1. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah
tumbuh ke pusat bumi “Geotrop” atau yang menuju ke air “Hidrotrop”, serta
meninggalkan udara dan cahaya.
2. Tidak berbuku-buku, juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-
sisik maupun bagian-bagian lainnya.
3. Pada warnanya tidak hijau, tetapi biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
4. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat
jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
5. Dan pada bentuk ujungnya seringkali meruncing, sampai lebih mudah untuk dapat
menembus tanah.
Struktur dan jaringan penyusun dibedakan menjadi 2 yaitu struktur bagian luar dan
struktur bagian dalam. Untuk membedakan struktur akar pada tumbuhan dapat dibedakan
secara morfologi dan anatomi. Secara morfologis yaitu dengan memotong akar secara
membujur. Maka struktur jaringan akar terdiri atas : leher akar (pangkal akar), rambut
akar, ujung akar, dan tudung akar. Secara anatomi yaitu dengan memotong akar secara
melintang. Maka struktur jaringan akar terdiri atas : epidermis, korteks, endodermis, stele
(silinder pusat)
1. Epidermis
Epidermis merupakan bagian terluar dari akar. Susunan sel-sel epidermis rapat dan
setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Sebagian sel epidermis
membentuk rambut akar dengan pemanjangan ke arah lateral dari dinding luarnya.
Rambut akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar yang bertugas
menyerap air dan garam mineral. Pertumbuhan rambut akar memperluas
permukaan akar sehingga penyerapan lebih efisien. Jaringan epidermis akar
merupakan lapisan yang hanya terdiri dari satu lapisan sel. Keadaan sel-sel yang
menyusun epidermis akar sangat rapat, tetapi karena dinding sel epidermisnya
tipis, akar mudah ditembus oleh air. Air dan garam-garam mineral yang terlarut di
dalamnya masuk pertama kali melalui rambut-rambut akar, bagian di antara
epidermis akar, atau melalui dinding sel epidermis akar itu sendiri. Rambut akar
merupakan hasil dari penonjolan epidermis yang arahnya ke luar. Dengan adanya
rambut-rambut akar ini maka permukaan dinding sel akan semakin bertambah luas,
sehingga proses penyerapan air akan lebih efisien. Jaringan epidermis pada akar
tumbuhan tidak mengandung kutikula. Pada tanaman anggrek terdapat akar yang
disebut akar gantung (akar udara). Akar udara ini dapat berkembang menjadi
velamen, yaitu jaringan yang hanya terdiri atas beberapa lapis sel.
2. Korteks
Korteks adalah bagian dalam akar yang tersusun oleh berbagai sel yang
membentuk beberapa lapisan. Pada korteks ini terdapat jaringan parenkim,
kolenkim, dan sklerenkim. Korteks tersusun oleh sel-sel yang susunannya longgar,
yang menghasilkan ruang di antara sel-selnya disebut rongga antarsel. Rongga
antarsel bermanfaat untuk proses pertukaran gas. Dinding-dinding sel pembentuk
korteks keadaannya tipis, hal ini memberikan kelancaran pada proses pertukaran
gas. Di samping itu, di dalam sel korteks kadang-kadang terdapat butir-butir zat
tepung. Korteks terletak di bawah epidermis. Sel-selnya tidak tersusun rapat
sehingga banyak memiliki ruang antarsel yang berperan dalam pertukaran gas.
Jaringan-jaringan pada korteks antara lain parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
jaringan parenkim berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
3. Endodermis
Endodermis merupakan jaringan antara korteks dengan silinder pusat atau stela.
Sebagian besar sel endodermis memiliki bagian seperti pita yang mengandung
gabus (zat suberin) atau zat lignin. Bagian ini disebut pita kaspari. Pita kaspari ini
tidak tembus air dan zat-zat terlarut lainnya. Air dan zat-zat terlarut yang
melewati endodermis harus melewati protoplasma yang melekat pada pita
kaspari. Jadi jaringan endodermis ini berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan
yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.
4. Silinder pusat/stele
Silinder pusat/ stele merupakan bagian terdalam dari struktur anatomi akar.
Susunan silinder pusat dari dalam keluar meliputi stele, xilem, kambium, floem
dan perisikel. Silinder pusat atau stele
berfungsi sebagai alat angkut air dan mineral dari akar yang kemudian
dilanjutkan oleh berkas pengangkut xilem. Didalam stele, terdapat berkas
pengangkut, yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan
mineral dari akar ke daun. Sedangkan floem berfungsi
mengangkut/mengedarkan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan. Xilem
dan floem letaknya berselang-seling dengan dibatasi oleh kambium.
dimiliki oleh akar tumbuhan dikotil, sedangkan Jenis akar serabut dimiliki olehakar
tumbuhan monokotil. Pada Jenis akar tunggang terdiri atas sebuah akar besar dengan
beberapa cabang dan ranting akar. Akar berasal dari perkembangan akar primer biji
yang berkecambah.
Akar tunggang umumnya dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil) yang
diperbanyak secara generatif dengan biji. Jenis akar ini mempertahankan akar
lembaganya. Akar lembaga berkembang menjadi akar pokok (primer) yang akan
bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari
akar lembaga ini disebut akar tunggang (radix primaria) yang memiliki percabangan.
2. Akar Serabut Tumbuhan
Sementara pada jenis akar serabut, terdiri atas sejumlah akar kecil, ramping yang
ke semuanyamemiliki ukuran sama. Sistem perakaran serabut terbentuk pada waktu
akar primer membentuk cabangsebanyak banyaknya, cabang tidak menjadi besar, dan
akar primer selanjutnya mengecil, bentuknyamirip benang-benang. Sedangkan jenis
perakaran adventif, merupakan akar yangtumbuh dari setiap bagian tubuh tanaman
dan bukan akar primer. Misalnya akar yang keluar dari umbi batang, akar yang keluar
dari batang (cangkokan).
Akar serabut umumnya dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil). Akar
serabut berbentuk seperti serabut-serabut kelapa, kecil, dan panjang. Namun
perakaran tumbuhan dikotil yang diperbanyak secara vegetatif juga berupa akar
serabut. Akar serabut terbentuk dari akar lembaga yang mati dan tumbuh akar-akar
baru yang memiliki ukuran yang relatif sama dan keluar dari pangkal batang.
Selain menjulur dari dasar tunas, akar tumbuhan juga dapat keluar dari permukaan
tanah. Akar demikian bisa muncul dari batang ataupun daun. Kita dapat menyebut
akar yang tumbuh pada bagianyang tidak semestinya ini dengan nama akar liar atau
adventitious. Akar liar berfungsi sebagai penyangga dan penyokong batang tumbuhan
yang menjulang tinggi. Sebagai contohialah akar tanaman jagung yang tumbuh dari
batangnya.
Struktur dan Jaringan akar terdiri atas : leher akar (pangkal akar), batang akar, cabang
akar, serabut akar, rambut akar, ujung akar, dan tudung akar (kaliptra). tumbuh dari
ranting. Pada umumnya daun berwarna hijau (karena mengandung klorofil) dan berfungsi
sebagai penyerap energi dari cahaya matahari untuk proses fotosintesis. Hampir semua
tanaman menggunakan daun sebagai tempat utama dalam memproduksi bahan makanan
daun merupakan tempat utama produksi makanan untuk tanaman.Struktur dalam daun
yang mengubah energi dari cahaya matahari menjadi energi kimia sehingga dapat
digunakan sebagai bahan makanan bagi tanaman.
Hampir pada setiap daun memiliki zat warna hijau daun yang disebut klorofil. Klorofil
sendiri adalah molekul dalam daun yang memanfaatkan energi dari sinar matahari untuk
mengubah H2O (air) dan CO2 (gas karbon dioksida) menjadi O2 (oksigen) dan gula.
Proses pengubahan energi dari cahaya matahari menjadi bahan makan tumbuhan di dalam
daun tadi disebut dengan fotosintesis.
BAB III AKAR POHON PEPAYA
3.1 MORFOLOGI
Jenis dari akar pepaya adalah akar tunggang atau radik primaria. Hal ini karena
lembaga pada akar tumbuh akan terus tumbuh dan bercabang. Pertrumbuhan akar
tanggung akan panjang dan berbetuuukkk mendatar.
Jumah dari akar – akarnya tidak terlalu banyak dan tidak kuat. Warna pada akar pepaya
ini berwarna putih dan sedikit kekuning – kuningan.
Awal mulanya buah ini tumbuh di daerah meksiko kemudian setelah beberapa abad
barulah menyebar ke wilayah Indonesia. Pepaya adalah salah satu tanaman yang bisa
tumbu hingga mencapai 3 meter. Pada ketinggian 1000 mdpl tanaman inipun bisa
tumbuh sehingga banyak di budidayakan di negara lain. Kandungan air dan glukosa di
dalam buah pepaya cukup melimpah.
A. KESIMPULAN
Akar pohon pepaya terdapat kandungan papain, fitokinase, karpain, kalsium maleat,
asam malat, glikosida sianogenetik dan kimopapain, yang dapat menyembuhkan berbagai
jenis penyakit apabila benar dalam cara pengolahannya
B. SARAN
Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang uji toksisitas jus akar pepaya
untuk konsumsi jangka panjang
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/akar-tumbuhan/
https://agrotek.id/morfologi-dan-klasifikasi-tanaman-
pepaya/#:~:text=Morfologi%20Akar,terlalu%20banyak%20dan%20tidak%20kuat.
https://www.idntimes.com/health/fitness/yulianamawar/5-manfaat-seduhan-akar-pepaya-bisa-
obati-cacingan-hingga-sakit-ginjal-c1c2/5