Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

HERBAL

“MANFAAT AKAR”

DI SUSUN OLEH :

Putri Nurwatiningsih (1150019041)


Nomalitasari pramesthi (1150019066)
Erlinda Triska M (1150019042)
Zumrotul Hasanah (1150019007)
Eky nur wulandari (1150019005)
Maya Safitri (1150019014)
Ristin hidayati solikhah (1150019033)
Mila Rosa (1150019051)
Akhmad fahmi (1150019049)
Tiara wahyu pramesti (1150019062)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan makalah dengan judul “MANFAAT AKAR” dapat
berjalan dengan baik, dari awal sampai selesai.

Harapan saya semoga makalah ini dapat membantu dan menambah pengetahuan dan
pengalaman kepada pembaca. Penyusun menyadari akan kemampuan yang sangat terbatas
sehingga dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangannya. Oleh karena itu saya
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 2 april 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................. 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................. 4
1.3 TUJUAN MASALAH ................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 5
2.1 PENGERTIAN ............................................................................................................ 5
2.2 MANFAAT AKAR ..................................................................................................... 5
2.3 FUNGSI AKAR PADA TUMBUHAN ........................................................................ 5
2.4 STRUKTUR AKAR .................................................................................................... 6
2.4.1 Struktur Bagian Luar Akar (Morfologi akar) ......................................................... 6
2.4.2 Struktur Bagian Dalam Akar (Anatomi akar) ......................................................... 7
2.5 JENIS DAN MACAM AKAR TUMBUHAN .............................................................. 8
BAB III AKAR POHON PEPAYA ..................................................................................... 11
3.1 MORFOLOGI ........................................................................................................... 11
3.2 MANFAAT AKAR PEPAYA ................................................................................... 11
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 13
A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 13
B. SARAN .................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 14
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Akar merupakan organ tumbuhan yang penting karena berperan sebagai
alatpencengkeram pada tanah/penguat dan sebagai alat penyerap air. Akar
memilikibagian pelindung berupa tudung akar yang tidak dimiliki oleh organ lain.
Berdasarkanasal terbentuknya, akar dapat dibedakan atas akar primer dan akar
adventitif. Akarpr imer t er bent uk dar i bag ia n u jung e mbr io dan dar i
per is ike l, sedangkan akar adventitif berkembang dari akar yang telah dewasa
selain dari perisikel atau keluardari organ lain seperti dari daun dan batang. Pada
kebanyakan tumbuhan dikotil dangimnospermae, sistem perakaran berupa akar
tunggang yang memiliki satu akarpokok yang besar, sedangkan pada tumbuhan
monokotil berupa akar serabut, yangberupa rambut dan berukuran relatif sama.
Pada irisan membujur akar akan terlihatbagian-bagian akar, mulai dari yang
paling ujung disebut ujung akar. Ujung akarditutupi oleh tudung akar (kaliptra).
Kemudian dari ujung akar ke arah atas, terdapatzona pembelahan sel, pada daerah ini
terdapat meristem apikal dan turunannya yangdisebut meristem primer. Menuju ke
atas, zona pembelahan menyatu dengan zonapemanjangan. Pada zona
pemanjangan, sel-sel memanjang sampai sepuluh kalipanjang semula,
pemanjangan sel ini berguna untuk mendorong ujung akar (termasukmeristem) ke
depan. Semakin keatas , zona pemanjangan akan bergabung denganzona
pematangan. Pada zona pematangan, sel – sel jaringan akar menyelesaikan
danmenyempurnakan diferensiasinya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian akar?
2. Apa saja manfaat pada akar?
3. Kandungan apa saja yang terdapat pada akar?
4. Apa saja jenis jenis akar?

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Mengetahui pengertian dari akar
2. Mengetahui manfaat pada akar
3. Mengetahui kandungan dalam akar
4. Mengetahui jenis akar
BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN
Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang ada di dalam tanah sebagai tempat
masuknya air dan mineral dari tanah menuju seluruh bagian tumbuhan. Akar juga
berfungsi untuk melekatkan dan menopang tubuh agar kokoh. Pada beberapa tumbuhan,
akar juga menjadi tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya pada ketela pohon.

Selain itu, Akar merupakan salah satu bagian tumbuhan yang harus ada. Tanpa akar
bagaimana mungkin tumbuhan bisa hidup. Seperti yang kita ketahui, tumbuhan jenis
apapun baik itu tumbuh sendiri secara liar maupun yang sengaja ditanam oleh manusia
pasti memiliki akar. Demikian juga tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain pun
sebenarnya juga memiliki akar. Dari sini sudah sangat jelas jika akar merupakan bagian
tumbuhan yang sangat pokok. Akar juga sebagai pembeda tumbuhan dikotil dan
monokotil.

Berbicara mengenai akar tumbuhan, secara umum pengertian akar adalah bagian
pangkal tumbuhan pada batang yang berada dalam tanah dan tumbuh menuju pusat
bumi. Namun ada juga akar tumbuhan yang tidak tumbuh dalam tanah melainkan
menempel pada tumbuhan lain.

2.2 MANFAAT AKAR

1. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah
tumbuh ke pusat bumi “Geotrop” atau yang menuju ke air “Hidrotrop”, serta
meninggalkan udara dan cahaya.
2. Tidak berbuku-buku, juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-
sisik maupun bagian-bagian lainnya.
3. Pada warnanya tidak hijau, tetapi biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
4. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat
jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
5. Dan pada bentuk ujungnya seringkali meruncing, sampai lebih mudah untuk dapat
menembus tanah.

2.3 FUNGSI AKAR PADA TUMBUHAN

1. Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya.


2. Untuk menyerap air dan garam-garam mineral “Zat-zat hara” dari dalam tanah.
3. Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada
tubuh tumbuhan yang memerlukan santo.
4. Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi misalnya
tumbuhan bakau.
5. Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang
memiliki akar tunggang yang membesar, yang berfungsi sebagai tempat menyimpan
makanan. Sementara itu, pada tumbuhan sukun dari bagian akar dapat tumbuh tunas
yang akan dapat tumbuh menjadi individu baru.
6. Menyerap dan mengalirkan air dan mineral
7. Produk toko fotosintesis (karbohidrat, gula, protein)
2.4 STRUKTUR AKAR
Akar sebagai organ pada tumbuhan dibentuk dari beberapa jaringan yang berbeda.
Fungsi utama organ akar pada tumbuhan, yaitu sebagai alat absorbsi air, nutrisi berbagai
garam mineral yang terlarut di dalam tanah, dan pengokoh tumbuhan pada tempat
tumbuhnya. Pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu dikotil dan monokotil akarnya sudah
merupakan akar sejati. Penamaan ini berdasarkan adanya perbedaan dengan struktur akar
yang terdapat pada tumbuhan tingkat rendah, misalnya lumut.

Struktur dan jaringan penyusun dibedakan menjadi 2 yaitu struktur bagian luar dan
struktur bagian dalam. Untuk membedakan struktur akar pada tumbuhan dapat dibedakan
secara morfologi dan anatomi. Secara morfologis yaitu dengan memotong akar secara
membujur. Maka struktur jaringan akar terdiri atas : leher akar (pangkal akar), rambut
akar, ujung akar, dan tudung akar. Secara anatomi yaitu dengan memotong akar secara
melintang. Maka struktur jaringan akar terdiri atas : epidermis, korteks, endodermis, stele
(silinder pusat)

2.4.1 Struktur Bagian Luar Akar (Morfologi akar)


Untuk lebih jelasnya berikut ini struktur bagian luar akar (morfologi
akar) yang terdiri dari:

1. Leher akar atau pangkal akar


Leher akar merupakan bagian akar yang menghubungkan antara akar dengan
batang tumbuhan.
2. Batang akar
Batang akar merupakan bagian akar yang terletak antara leher akar dan ujung
akar.
3. Cabang-cabang akar
Cabang akar merupakan bagian yang tidak langsung bersambungan dengan
pangkal batang tetapi tumbuh dari akar utama.
4. Rambut akar
Rambut akar atau bulu-bulu akar merupakan rambut-rambut halus yang
bercabang-cabang yang tumbuh dari sel-sel kulit luar (epidermis). Rambut akar
hanya tumbuh dekat ujung akar dan umumnya relatif pendek, fungsinya untuk
memperluas daerah penyerapan air dan mineral.
5. Ujung akar
Ujung akar merupakan bagian paling bawah dari akar tumbuhan yang dilindungi
oleh tudung akar ( kaliptra).
6. Tudung akar ( kaliptra)
Tudung akar terletak di bagian paling ujung dan berfungsi untuk melindungi akar
terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus tanah.

2.4.2 Struktur Bagian Dalam Akar (Anatomi akar)


Untuk lebih jelasnya berikut ini struktur bagian dalam akar (anatomi akar) yang terdiri
dari:

1. Epidermis
Epidermis merupakan bagian terluar dari akar. Susunan sel-sel epidermis rapat dan
setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Sebagian sel epidermis
membentuk rambut akar dengan pemanjangan ke arah lateral dari dinding luarnya.
Rambut akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar yang bertugas
menyerap air dan garam mineral. Pertumbuhan rambut akar memperluas
permukaan akar sehingga penyerapan lebih efisien. Jaringan epidermis akar
merupakan lapisan yang hanya terdiri dari satu lapisan sel. Keadaan sel-sel yang
menyusun epidermis akar sangat rapat, tetapi karena dinding sel epidermisnya
tipis, akar mudah ditembus oleh air. Air dan garam-garam mineral yang terlarut di
dalamnya masuk pertama kali melalui rambut-rambut akar, bagian di antara
epidermis akar, atau melalui dinding sel epidermis akar itu sendiri. Rambut akar
merupakan hasil dari penonjolan epidermis yang arahnya ke luar. Dengan adanya
rambut-rambut akar ini maka permukaan dinding sel akan semakin bertambah luas,
sehingga proses penyerapan air akan lebih efisien. Jaringan epidermis pada akar
tumbuhan tidak mengandung kutikula. Pada tanaman anggrek terdapat akar yang
disebut akar gantung (akar udara). Akar udara ini dapat berkembang menjadi
velamen, yaitu jaringan yang hanya terdiri atas beberapa lapis sel.
2. Korteks
Korteks adalah bagian dalam akar yang tersusun oleh berbagai sel yang
membentuk beberapa lapisan. Pada korteks ini terdapat jaringan parenkim,
kolenkim, dan sklerenkim. Korteks tersusun oleh sel-sel yang susunannya longgar,
yang menghasilkan ruang di antara sel-selnya disebut rongga antarsel. Rongga
antarsel bermanfaat untuk proses pertukaran gas. Dinding-dinding sel pembentuk
korteks keadaannya tipis, hal ini memberikan kelancaran pada proses pertukaran
gas. Di samping itu, di dalam sel korteks kadang-kadang terdapat butir-butir zat
tepung. Korteks terletak di bawah epidermis. Sel-selnya tidak tersusun rapat
sehingga banyak memiliki ruang antarsel yang berperan dalam pertukaran gas.
Jaringan-jaringan pada korteks antara lain parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
jaringan parenkim berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
3. Endodermis
Endodermis merupakan jaringan antara korteks dengan silinder pusat atau stela.
Sebagian besar sel endodermis memiliki bagian seperti pita yang mengandung
gabus (zat suberin) atau zat lignin. Bagian ini disebut pita kaspari. Pita kaspari ini
tidak tembus air dan zat-zat terlarut lainnya. Air dan zat-zat terlarut yang
melewati endodermis harus melewati protoplasma yang melekat pada pita
kaspari. Jadi jaringan endodermis ini berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan
yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.
4. Silinder pusat/stele
Silinder pusat/ stele merupakan bagian terdalam dari struktur anatomi akar.
Susunan silinder pusat dari dalam keluar meliputi stele, xilem, kambium, floem
dan perisikel. Silinder pusat atau stele
berfungsi sebagai alat angkut air dan mineral dari akar yang kemudian
dilanjutkan oleh berkas pengangkut xilem. Didalam stele, terdapat berkas
pengangkut, yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan
mineral dari akar ke daun. Sedangkan floem berfungsi
mengangkut/mengedarkan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan. Xilem
dan floem letaknya berselang-seling dengan dibatasi oleh kambium.

Pada akar tumbuhan dikotil, kambium terdapat didalam berkas pengangkut


diantara xilem dan floem. Kambium kearah luar membentuk floem dan kambium
kearah dalam membentuk xilem. Adanya kambium menyebabkan pertumbuhan
membesar.pada akar dikotil yang masih muda. Sedangkan empulur letaknya paling
dalam atau di antara berkas pembuluh angkut yang terdiri atas jaringan parenkim.
Empulur hanya terdapat pada akar tumbuhan dikotil. Lapisan terluar dari stele
adalah perisikel. Fungsi perisikel adalah untuk membentuk cabang-cabang akar.

2.5 JENIS DAN MACAM AKAR TUMBUHAN


Bentuk-bentuk akar pada tumbuhan menjadi salah satu pembeda dalam
pengelompokan tumbuhan tingkat tinggi. Pada saat biji berkecambah, bakal akar
(radikula) berkembang menjadi akar lembaga. Secara umum, akar dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu akar tunggang dan akar serabut.
1. Akar Tunggang Tumbuhan

dimiliki oleh akar tumbuhan dikotil, sedangkan Jenis akar serabut dimiliki olehakar
tumbuhan monokotil. Pada Jenis akar tunggang terdiri atas sebuah akar besar dengan
beberapa cabang dan ranting akar. Akar berasal dari perkembangan akar primer biji
yang berkecambah.
Akar tunggang umumnya dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil) yang
diperbanyak secara generatif dengan biji. Jenis akar ini mempertahankan akar
lembaganya. Akar lembaga berkembang menjadi akar pokok (primer) yang akan
bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari
akar lembaga ini disebut akar tunggang (radix primaria) yang memiliki percabangan.
2. Akar Serabut Tumbuhan
Sementara pada jenis akar serabut, terdiri atas sejumlah akar kecil, ramping yang
ke semuanyamemiliki ukuran sama. Sistem perakaran serabut terbentuk pada waktu
akar primer membentuk cabangsebanyak banyaknya, cabang tidak menjadi besar, dan
akar primer selanjutnya mengecil, bentuknyamirip benang-benang. Sedangkan jenis
perakaran adventif, merupakan akar yangtumbuh dari setiap bagian tubuh tanaman
dan bukan akar primer. Misalnya akar yang keluar dari umbi batang, akar yang keluar
dari batang (cangkokan).
Akar serabut umumnya dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil). Akar
serabut berbentuk seperti serabut-serabut kelapa, kecil, dan panjang. Namun
perakaran tumbuhan dikotil yang diperbanyak secara vegetatif juga berupa akar
serabut. Akar serabut terbentuk dari akar lembaga yang mati dan tumbuh akar-akar
baru yang memiliki ukuran yang relatif sama dan keluar dari pangkal batang.
Selain menjulur dari dasar tunas, akar tumbuhan juga dapat keluar dari permukaan
tanah. Akar demikian bisa muncul dari batang ataupun daun. Kita dapat menyebut
akar yang tumbuh pada bagianyang tidak semestinya ini dengan nama akar liar atau
adventitious. Akar liar berfungsi sebagai penyangga dan penyokong batang tumbuhan
yang menjulang tinggi. Sebagai contohialah akar tanaman jagung yang tumbuh dari
batangnya.
Struktur dan Jaringan akar terdiri atas : leher akar (pangkal akar), batang akar, cabang
akar, serabut akar, rambut akar, ujung akar, dan tudung akar (kaliptra). tumbuh dari
ranting. Pada umumnya daun berwarna hijau (karena mengandung klorofil) dan berfungsi
sebagai penyerap energi dari cahaya matahari untuk proses fotosintesis. Hampir semua
tanaman menggunakan daun sebagai tempat utama dalam memproduksi bahan makanan
daun merupakan tempat utama produksi makanan untuk tanaman.Struktur dalam daun
yang mengubah energi dari cahaya matahari menjadi energi kimia sehingga dapat
digunakan sebagai bahan makanan bagi tanaman.

Hampir pada setiap daun memiliki zat warna hijau daun yang disebut klorofil. Klorofil
sendiri adalah molekul dalam daun yang memanfaatkan energi dari sinar matahari untuk
mengubah H2O (air) dan CO2 (gas karbon dioksida) menjadi O2 (oksigen) dan gula.
Proses pengubahan energi dari cahaya matahari menjadi bahan makan tumbuhan di dalam
daun tadi disebut dengan fotosintesis.
BAB III AKAR POHON PEPAYA

3.1 MORFOLOGI
Jenis dari akar pepaya adalah akar tunggang atau radik primaria. Hal ini karena
lembaga pada akar tumbuh akan terus tumbuh dan bercabang. Pertrumbuhan akar
tanggung akan panjang dan berbetuuukkk mendatar.

Jumah dari akar – akarnya tidak terlalu banyak dan tidak kuat. Warna pada akar pepaya
ini berwarna putih dan sedikit kekuning – kuningan.

Awal mulanya buah ini tumbuh di daerah meksiko kemudian setelah beberapa abad
barulah menyebar ke wilayah Indonesia. Pepaya adalah salah satu tanaman yang bisa
tumbu hingga mencapai 3 meter. Pada ketinggian 1000 mdpl tanaman inipun bisa
tumbuh sehingga banyak di budidayakan di negara lain. Kandungan air dan glukosa di
dalam buah pepaya cukup melimpah.

3.2 MANFAAT AKAR PEPAYA


Akar pepaya ini memiliki kandungan yang sangat beragam seperti papain, fitokinase,
karpain, kalsium maleat, asam malat, glikosida sianogenetik dan kimopapain.
Kandungan ini dapat membantu kamu menjaga kesehatan dan mengatasi beragam jenis
penyakit .

1. Mengatasi infeksi kandung kemih


Infeksi kandung kemih adalah peradangan yang terjadi pada kandung kemih atau
vesica urinaria. Infeksi kandung kemih umumnya disebabkan oleh bakteri. Saat
mengalami infeksi ini, kamu akan merasa sakit saat kencing. Nah, kamu dapat
mengonsumsi ramuan akar pepaya untuk mengatasi sakit pada kandung kemih.
Caranya rebus akar pepaya yang sudah dipotong dan tunggu sampai kurang lebih 20
menit hingga mendidih dan sampai air berkurang menjadi setengahnya. Kemudian
masukan bawang putih. Setelah matang, angkat dan diamkan sebentar. Saat ramuan
masih hangat, saring dan minumlah air dari ramuan akar pepaya ini secara rutin
sebanyak 2 kali sehari untuk mendapatkan hasil yang optimal.
2. Mengobati rematik
Penyakit rematik merupakan jenis penyakit yang banyak dialami oleh orang yang
sudah lanjut usia. Penyakit rematik ini biasanya disamakan dengan asam urat karena
memang sangat mirip. Rasa sakit akibat rematik ini bisa sangat luar biasa sakit di
bagian persendian. Untuk membantu meredakan rasa sakit dan menghilangkan
rematik kamu bisa membuat ramuan dari akar pepaya sebagai obat herbal.
Cara membuat ramuan dari akar pepaya ini adalah sebagai berikut.Tumbuklah akar
pepaya yang sudah disiapkan sampai halus. Kemudian rendamlah daun sambiloto,
jeruk nipis, daun ketapang china, daun sirih dan cabe rawit yang sudah diiris dengan
alkohol 75% hingga 1 minggu lamanya. Setelah satu minggu kemudian, peraslah air
dari rendaman tadi dan urutkan pada bagian tubuh yang terkait dengan penyakit
rematik yang diderita. Lakukan pengurutan secara rutin sebanyak 3 kali sehari untuk
hasil yang lebih optimal.
3. Mengobati penyakit ginjal
Penyakit ginjal merupakan salah satu jenis penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Hal
ini disebabkan karena ginjal berfungsi menyaring kotoran terutama urea dari darah
dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Jadi sangat berbahaya jika
ginjal kamu bermasalah. Nah, akar pepaya ini mampu mengobati penyakit ginjal lebih
ampuh dan cepat dengan kandungan zat yang ada di dalamnya.
Rebuslah ke dalam air akar pepaya, akar alang-alang, kumis kucing yang sudah dicuci
hingga mendidih dan sampai air berkurang menjadi setengahnya saja. Kemudian,
setelah matang diamkan dan saring airnya lalu minumlah sebanyak 2 kali sehari untuk
mendapatkan hasil yang optimal. Jika kamu kurang suka dengan rasanya maka kamu
bisa menambah gula jawa atau madu agar rasanya lebih enak.
4. Mengobati cacingan
Cacingan adalah penyakit infeksi cacing atau parasit yang tinggal dalam usus
manusia. Cacing yang menetap di usus ini akan bertahan hidup dengan mengambil
sari-sari makanan yang masuk ke usus. Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-anak
karena mereka masih belum sadar akan kebersihan dan sangat mudah mengambil
sesuatu yang kotor dari tanah yang mengandung cacing. Penyakit cacingan ini bisa
menganggu tumbuh kembang anak. Nah, kamu dapat menggunakan akar pepaya
untuk pengobatan cacingan pada buah hatimu.
Rebuslah Akar pepaya, bawang putih yang sudah dipotong hingga mendidih dan
sampai air berkurang menjadi setengahnya saja. Kemudian setelah hangat, minumlah
ramuan tersebut. Kamu bisa menambahkan madu atau perasa lebih banyak, jadi lebih
enak karena biasanya anak-anak tidak suka rasa yang cukup pahit.
5. Minuman penyegar
ternyata daun dan akar pepaya dapat dijadikan sebagai minuman penyegar lho. Jika
kamu sudah selesai melakukan aktivitas fisik dan merasa lelah maka kamu bisa
mengonsumsi ramuan dari akar pepaya untuk membuat tubuhmu menjadi fit kembali.
Ramuan ini sudah banyak digunakan sejak zaman dahulu sebagai penambah energi
dan sudah terbukti ampuh.
Haluskan akar dan daun pepaya yang sudah dicuci bersih sebelumnya. Lalu rebuslah
bahan tadi dalam air yang sudah disiapkan sampai mendidih dan sampai air berkurang
menjadi setengahnya saja. Minumlah air yang sudah disaring ketika kamu merasa
lelah. Kamu dapat menambah gula atau madu agar lebih nikmat.
BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN
Akar pohon pepaya terdapat kandungan papain, fitokinase, karpain, kalsium maleat,
asam malat, glikosida sianogenetik dan kimopapain, yang dapat menyembuhkan berbagai
jenis penyakit apabila benar dalam cara pengolahannya

B. SARAN
Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang uji toksisitas jus akar pepaya
untuk konsumsi jangka panjang
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/akar-tumbuhan/

https://agrotek.id/morfologi-dan-klasifikasi-tanaman-
pepaya/#:~:text=Morfologi%20Akar,terlalu%20banyak%20dan%20tidak%20kuat.

https://www.idntimes.com/health/fitness/yulianamawar/5-manfaat-seduhan-akar-pepaya-bisa-
obati-cacingan-hingga-sakit-ginjal-c1c2/5

Anda mungkin juga menyukai