Rahmadina A22123053
UNIVERSITAS TADULAKO
Kata pengatar
Puji syukur kchadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan kanurunia Nya sehinggan kami dapat
menyeksakkan makalah tentang "SEJARAH PERKEMBANGAN HAM." Sholawat dan salam
san senantiasa tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita,nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada_kita semua jalan yang lurus benupa ajaran agama islam yang sempurna
dan menjadi anugerah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas mata kuliah
BIOLOGI UMUM. Di samping itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini sehingga dapat tereliasasika.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Serta kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat kami
perbaiki lebih baik lagi.
Contents
Kata pengatar............................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah..........................................................................................................................5
1.3 Tujuan............................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................6
2.1 Dasar – dasar klasifikasi pada tumbuhan ......................................................................................6
2.2 Dasar – dasar klasifikasi pada hewan ............................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan .....................................................................................................
3.2 Saran ............
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Mengetahui dan memahami dasar-dasar pengklasifikasian pada tumbuhan
maupun pada hewan
BAB II
PEMBAHASAN
persamaan dari beberapa makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri dan pola hidup yang sama sehingga
dapat digolongkan dalam jenis yang sama.
selain dari beberapa makhluk hidup memiliki persamaan sehingga dapat digolongkan dalam jenis yang
sama, namun terdapat perbedaan antara makhluk hidup tersebut.
klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri morfologi dan anatomi maksudnya adalah mengelompokan
makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dilihat berdasarkan bentuknya dan susunan
tubuhnya.
dengan mengelompokan makhluk hidup berdasarkan manfaatnya, kita bisa menentukan langkah-
langkah yang tepat dalam memanfaatkan kelebihan tersebut secara lebih optimal.
Tingkatan taksonomi
1. Kingdom.
Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan ahli Biologi
sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ini Dikelompokkan menjadi 5 kingdom
(diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain :
Monera, Protista, Fungi, Plantae, Dan Animalia.
2. Filum/Divisio (Keluarga Besar)
Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan Nama division digunakan pada tumbuhan.
Filum atau division terdiri atas Organisme-organisme yang memiliki satu atau dua
persamaan ciri. Nama filum Tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama division
umumnya memiliki Akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
3. Kelas (Classis)
Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau Division.
4. Ordo (Bangsa)
Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, Nama ordo umumnya
diberi akhiran ales.
5. Famili
Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama famili tumbuhan biasanya
diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea.
6. Genus (Marga)
Genus adalah takson yang lebih rendah dariada famili. Nama genus terdiri atas satu kata,
huruf pertama ditulis dengan huruf kapital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis
dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.
7. Spesies (Jenis)
Spesies adalah suatu kelompok organisme yang dapat melakukan perkawinan antar
sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur).
Kingdom Plantae
Plantae adalah organisme multiseluler yang menghasilkan makanan dengan proses
fotosintesis. Kerajaan ini meliputi organisme yang berkisar dari lumut yang kecil
hingga pohon raksasa. Semua tumbuhan multiseluler dan eukariotik. Salah satu ciri
khas tumbuhan adalah adanya pigmen klorofil seperti a dan b dan karotenoid yang
membantu untuk mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan proses
fotosintesis (Soepomo,1987).
1. Hewan asimetri, tidak dapat dibagi menjadi bagian yang sama oleh bidang apapun.
Contoh, spons. Hewan simetri bilateral, tubuhnya dapat dibagi menjadi 2 bagian yang
sama jika dipotong oleh 1 bidang saja. Contohnya, filum Chordata.
2. Hewan simetri biradial, tubuhnya dapat dibagi menjadi 2 bagian yang sama jika dipotong
oleh 2 bidang. Misalnya, anemone laut. Hewan simetri radial, tubuhnya dapat dibagi
menjadi beberapa bagian yang sama jika dipotong dengan berbagai bidang. Contohnya,
hydra sp dan Echinodermata.
3. Lapisan Embrionik Sel dalam embrio disusun dalam lapisan yang disebut lapisan
embrionik atau lapisan lembaga. Dari lapisan ini, jaringan dan organ tubuh suatu
organisme berkembang. Berdasarkan lapisan embrioniknya, hewan dikelompokan
menjadi hewan diploblastik dan triploblastik.
Diploblastik adalah hewan yang hanya memiliki 2 lapisan embrionik yaitu lapisan
ectoderm dan endoderm. Contohnya, spons dan coelenterate.
Triploblastik merupakan hewan yang memiliki 3 lapisan embrionik yaitu lapisan
ektroderm, mesoderm dan endoderm. Contoh : Platyhelminthes,
Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan
Chordata.
4. Rongga Tubuh Klasifikasi hewan yang keempat adalah melihat berdasarkan rongga
tubuhnya (selom), dari klasifikasi hewan ini maka hewan dapat dikelompokkan menjadi 3
jenis, yaitu :
Aselomata merupakan hewan yang tidak memiliki rongga tubuh. Seluruh ruangan
di antara lapisan endoderm dan ectoderm diisi oleh masa padat dari mesoderm.
Contoh, spons, Coelenterata.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keanekaragaman spesies makhluk sangat bervariasi untuk mempelajari begitu banyak
dan begitu beragamnya makhluk hidup bukanlah hal yang mudah. Klasifikasi membantu
setiap orang dalam mengenal dan mempelajari organisme melalui dasar / kriteria dan
hubungan kekerabatan antar organisme. Setiap orang dapat melakukan klasifikasi pada
makhluk hidup tetapi untuk melakukan klarifikasi yang benar harus memenuhi dasar-
dasar klasifikasi yang sudah ada.
3.2 Saran
Kami sangat mengharapkan bimbingan, serta kritik tentang makalah ini, karena tanpa
kritikan dosen pengajar kami tidak dapat memperbaikinya.
DAFTAR PUSTAKA
Ejurnal.universitaskarimum.ac.id