Anda di halaman 1dari 100

HUBUNGAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MINAT

MAHASISWA PESERTA PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN


PERSEKOLAHAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MENJADI GURU
DITINJAU DARI PRESTASI AKADEMIK DAN JENIS KELAMIN
SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh:
Kristina Ayu
191334003

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2023
SKRIPSI

HUBUNGAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MINAT

MAHASISWA PESERTA PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN

PERSEKOLAHAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MENJADI GURU

DITINJAU DARI PRESTASI AKADEMIK DAN JENIS KELAMIN

Oleh:

Kristina Ayu

191334003

Telah disetujui oleh:

Pembimbing,

Dr. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si Tanggal:

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan bimbingan-

Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Lingkungan

Sekolah dengan Minat Mahasiswa Peserta PLP-PP Menjadi Guru Ditinjau dari

Prestasi Akademik dan Jenis Kelamin”. Skripsi ini merupakan tugas akhir

mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma. Selama penyusunan skripsi ini tentunya ada berbagai pihak yang berperan

penting dalam penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Romo Albertus Bagus Laksana, S.J, S.S., Ph.D., selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Dr. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang

telah mendidik dan memberikan bimbingan selama perkuliahan.

5. Teman-teman satu bimbingan skripsi dan sahabat-sahabat saya yang telah

memberikan semangat dan motivasi selama proses penyusunan skripsi ini.

ii
6. Orang tua dan keluarga saya, Bapak Andreas Andut dan Ibu Anastasia Andok

yang telah memberikan dukungan, semangat, dan doa selama penyusunan

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Penulis

berharap pembaca dapat memberikan saran dan kritik dalam bentuk apapun

untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak

terima kasih atas dukungan dan semangatnya.

Yogyakarta, Juni 2023

Kristina Ayu

iii
ABSTRAK
HUBUNGAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MINAT
MAHASISWA PESERTA PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN
PERSEKOLAHAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MENJADI GURU
DITINJAU DARI PRESTASI AKADEMIK DAN JENIS KELAMIN

Kristina Ayu
Universitas Sanata Dharma
2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan sekolah


dengan minat mahasiswa peserta Pengenalan Lapangan Persekolahan Pengelolaan
Pembelajaran (PLP PP) menjadi guru ditinjau dari Prestasi Akademik dan Jenis
Kelamin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan
pada bulan Maret sampai dengan April 2023. Responden penelitian sebanyak 91
mahasiswa. Metode pengumpulan data adalah kuesioner. Teknik analisis data
adalah korelasi Spearman Rank.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif
lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau
dari prestasi akademik (IPK = 2,00 – 2,75) (internal: sig. (2 tailed) =0,002 dan nilai
correlation coefficient = 0,726); (IPK= 2,76 – 3,50) (internal: sig. (2 tailed) =0,000
dan nilai correlation coefficient = 0,753); (IPK = 3,51 – 4,00) (internal: sig. (2
tailed) =0,000 dan nilai correlation coefficient = 0,719). (2) ada hubungan positif
lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau
dari jenis kelamin (laki-laki (internal: sig. (2tailed) =0,000 dan nilai correlation
coefficient = 0,694); (perempuan (internal: sig. (2 tailed) =0,000 dan nilai
correlation coefficient = 0,744)

Kata kunci: Lingkungan sekolah, minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru,
prestasi akademik, jenis kelamin.

iv
ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN SCHOOL ENVIRONMENT AND THE


INTEREST OF STUDENTS PARTICIPATING IN THE SCHOOL FIELD
INTRODUCTION PROGRAM TO TEACHER EDUCATION IN TERMS
OF ACADEMIC ACHIEVEMENT AND GENDER

Kristina Ayu
Sanata Dharma University
2023

This research aimed to examine the relationship between the school


environment and the interest of students participating in the School Field
Introduction Program to Teacher Education in terms of academic achievement and
gender. The research design employed is quantitative. The study was conducted
from March to April 2023, with a total of 91 student participants. The data
collection method used was a questionnaire, and the data analysis technique used
was Spearman Rank correlation.
The findings of this study showed that: (1) there was a positive relationship
between the school environment and the interest of students participating in the
School Field Introduction Program to Teacher Education, based on their academic
achievement (GPA = 2.00 - 2.75) (internal: sig. (2-tailed) = 0.002, correlation
coefficient = 0.726); (GPA = 2.76 - 3.50) (internal: sig. (2-tailed) = 0.000,
correlation coefficient = 0.753); (GPA = 3.51 - 4.00) (internal: sig. (2-tailed) =
0.000, correlation coefficient = 0.719). (2) there was a positive relationship
between the school environment and the interest of students participating in the
School Field Introduction Program to Teacher Education, based on gender (male)
(internal: sig. (2-tailed) = 0.000, correlation coefficient = 0.694); (female)
(internal: sig. (2-tailed) = 0.000, correlation coefficient = 0.744).

Keywords: school environment, the interest of students participating in the school


field introduction program to teacher education, academic
achievement, gender

v
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………i

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………1

1.1.Latar Belakang………………………………………………………….4

1.2. Identifikasi Masalah……………………………….....…………………5

1.3.Batasan Masalah…………………………….…………………………..5

1.4.Rumusan Masalah…….…………………………………………………6

1.5.Tujuan Penelitian……….……………………………………………….7

1.6.Manfaat Penelitian……….……………………………………………...7

BAB II KAJIAN TEORETIK…………………………………………………..9

2.1. Lingkungan Sekolah……………………………………………………9

2.1.1 Pengertian Lingkungan Sekolah……………………………………..9

2.1.2. Fungsi Lingkungan Sekolah………………………...……….. …….10

2.1.3. Faktor Lingkungan Sekolah…………... …………………..……….10

2.2. Minat………………………………………………………………….13

2.2.1. Pengertian Minat……...…………………………………………….13

2.2.2. Faktor Minat……..………………………………………….………14

2.2.3. Aspek-aspek Minat..………………………………………….……..15

2.2.4. Ciri-ciri Minat………………… …… ……… ……………………. 15

2.3. Prestasi Akademik…………………………………………………….16

2.4. Jenis Kelamin………………………………………………………. ..16

2.5. Kerangka Teoretik…………………………………………………….19

vi
2.5.1. Hubungan Lingkungan Sekolah dengan Minat Mahasiswa Peserta

PLP PP Menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi Akademik

Mahasiswa………….………………………………………...…….19

2.5.2. Hubungan Lingkungan Sekolah dengan Minat Mahasiswa Peserta

PLP PP Menjadi Guru Ditinjau dari Jenis Kelamin…………….….20

2.6. Desain Penelitian………………………………………………….…..22

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………….…23

3.1. Jenis Penelitian………………………………………………………..23

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………...………23

3.3. Populasi Penelitian……………………………………………………24

3.4. Metode Pengumpulan Data…………………………………………...24

3.5. Operasionalisasi Variabel….………………………………………….28

3.6. Teknik Analisis Data………………………………………………….30

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN…………………...……..32

4.1. Deskripsi Data………………………………………………………..32

4.2. Pengujian Hipotesis…………………………………………………..35

4.3. Pembahasan…………………………………………………………..44

BAB V PENUTUP…………………………………………………………….48

5.1. Kesimpulan…………………………………………………………..48

5.2. Keterbatasan Penelitian………………………………………………48

5.3. Saran………………………………………………………………….49

DAFTAR RUJUKAN.…………………………………...……………………51

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Hasil Pengujian Validitas Butir Pertanyaan Variabel


Lingkungan Sekolah……………………..……...……………..25
Tabel 3.2. Hasil Pengujian Validitas Butir Pertanyaan Variabel Minat
Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru…………….......…..26
Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel Lingkungan
Sekolah…………………………………………………………27
Tabel 3.4. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel Minat Mahasiswa
Peserta PLP PP Menjadi Guru…......…………………………..28
Tabel 3.5. Kisi-kisi Variabel Lingkungan Sekolah, Minat Mahasiswa
Peserta PLP PP Menjadi Guru, Prestasi Akademik, dan Jenis
Kelamin………..........………………………………………….28
Tabel 3.6. Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi.……….....…………...….31
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Prestasi
Akademik....................................................................................33
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin....34
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Lingkungan Sekolah…........…...34
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Mahasiswa Menjadi
Guru............................................................................................35
Tabel 4.5. Hasil Pengujian Normalitas Variabel Lingkungan Sekolah dan
Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru Ditinjau dari
Prestasi Akademik Yang Berkategori Memuaskan (IPK =
2,00 – 2,75)…………………………………………………..36
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Normalitas Variabel Lingkungan Sekolah dan
Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru Ditinjau dari
Prestasi Akademik Yang Berkategori sangat Memuaskan
(IPK = 2,76 – 3,50)…………..……………………..………..37
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Normalitas Variabel Lingkungan Sekolah dan
Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru Ditinjau dari
Prestasi Akademik Yang Berkategori pujian (IPK = 3,51

viii
– 4,00)………………………………………………………....37
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Normalitas Variabel Lingkungan Sekolah dan
Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru Ditinjau dari
mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki……….......….……38
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Normalitas Variabel Lingkungan Sekolah dan
Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru Ditinjau dari
mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan………..……….39
Tabel 4.10. Hasil Pengujian Korelasi Variabel Lingkungan Sekolah dengan
Variabel Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru
Ditinjau dari Prestasi Akademik Berkategori Memuaskan
(IPK = 2,00-2,75)……………..……………………………….39
Tabel 4.11. Hasil Pengujian Korelasi Variabel Lingkungan Sekolah
dengan Variabel Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi
Guru Ditinjau dari Prestasi Akademik Berkategori Sangat
Memuaskan (IPK = 2,76-3,50)…………………………………40
Tabel 4.12. Hasil Pengujian Korelasi Variabel Lingkungan Sekolah dengan
Variabel Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru
Ditinjau dari Prestasi Akademik Berkategori Pujian (IPK =
3,51-4,00)……………..…………………………………….….41
Tabel 4.13. Hasil Pengujian Korelasi Variabel Lingkungan Sekolah dengan
Variabel Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru
Ditinjau dari Mahasiswa Peserta PLP PP Berjenis Kelamin
Laki-laki………………………………….…………………….42
Tabel 4.14. Hasil Pengujian Korelasi Variabel Lingkungan Sekolah dengan
Variabel Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru
Ditinjau dari Mahasiswa Peserta PLP PP Berjenis Kelamin
Perempuan………………………………….………………….43

ix
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN II Surat Perizinan Penelitian…………………………..…56

LAMPIRAN II Kuesioner Penelitian…………………………………..58

LAMPIRAN III Data Responden………………………………………..65

LAMPIRAN IV Uji Validitas dan Reliabilitas…………………………..75

LAMPIRAN V Distribusi Frekuensi………...………………………….78

LAMPIRAN VI Uji Normalitas…….……………………………………81

LAMPIRAN VII Uji Korelasi…………………………………………….84

LAMPIRAN VIII Tabel R…………………………………………………88

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta secara regular menyelenggarakan Program Pengenalan Lapangan

Persekolahan Pengelolaan Pembelajaran (PLP-PP). Tujuan kegiatan PLP-PP ialah:

(1) memantapkan kompetensi akademik kependidikan, khususnya dalam kaitannya

dengan kompetensi akademik bidang studi pada mahasiswa fakultas keguruan

(calon guru), (2) memantapkan kemampuan awal mahasiswa dalam

mengembangkan perangkat pembelajaran, dan (3) memberikan pengalaman awal

kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan penguasaan akademik

kependidikan dan akademik bidang keahlian, melalui mengajar terbimbing oleh

guru pamong (Buku Pedoman PLP-PP, 2022:1).

Tujuan PLP-PP dicapai dengan cara mahasiswa mengikuti serangkaian

kegiatan, seperti: (1) membuat perangkat pembelajaran Program Tahunan (Prota),

Program Semester (Prosem), Silabus, RPP/Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul

Ajar, serta lampirannya (bahan ajar, media, LKS, perangkat evaluasi, dan perangkat

lain yang diberlakukan di sekolah), (2) melaksanakan pembelajaran di dalam kelas

dengan bimbingan guru, dengan rincian pelaksanaan sebagai berikut: a) kegiatan

pembelajaran memakai ragam strategi dan media; b) melakukan pengelolaan kelas;

c) memanfaatkan TIK; d) melaksanakan penilaian dan evaluasi pembelajaran (Buku

Pedoman PLP-PP, 2022:2).

1
2

Selama mengikuti program PLP-PP di sekolah, secara umum tampak minat

mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial menjadi guru

dikategorikan rendah. Hal ini terlihat dari ketertarikan dan keterlibatan praktikan

dalam kegiatan keguruan selama PLP-PP di sekolah yang rendah. Praktikan

cenderung lebih senang berkumpul dengan sesama peserta PLP-PP daripada

mendekatkan diri dengan guru, staf, dan peserta didik. Praktikan pun terkadang

masih lalai dengan tugas mengajar di kelas. Saat mengajar, praktikan tidak

menguasai materi yang diajarkan yang berdampak kurangnya rasa percaya diri

praktikan saat menjelaskan materi di depan kelas. Fakta-fakta itu menunjukkan

bahwa cukup banyak praktikan tidak optimal saat melaksanakan PLP PP di sekolah.

Rendahnya minat mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

tersebut diduga kuat berhubungan dengan lingkungan sekolah. Selama pelaksanaan

program PLP-PP di sekolah, praktikan merasa kurang nyaman saat mereka harus

berada di sekolah dari pagi hingga sore. Aturan ini yang ditetapkan oleh banyak

sekolah yang mewajibkan praktikan berada di sekolah dipandang sangat

memberatkan mereka. Beberapa sekolah memang tidak melibatkan mahasiswa

dalam kegiatan-kegiatan sekolah. Namun pihak sekolah umumnya berharap para

mahasiswa dapat berinteraksi secara langsung dengan seluruh warga sekolah. Pada

umumnya mahasiswa diberi tugas oleh pihak sekolah melaksanakan tugas piket.

Tugas ini umumnya dipandang para mahasiswa dapat memberatkan mereka oleh

sebab itu para mahasiswa juga harus mempersiapkan tugas administrasi

pembelajaran.

Cukup banyak mahasiswa praktikan menyatakan kurang nyaman selama

berada di lingkungan sekolah. Mereka merasa tidak percaya diri dengan


3

kemampuan yang dimilikinya, kesulitan berelasi dengan guru pengampu mata

pelajaran lain selain guru pamong, dan siswa yang dihadapi praktikan pada kelas

tertentu terbilang sulit untuk dihadapi. Perasaan kurang nyaman inilah yang

menyebabkan praktikan PLP-PP tidak tertarik untuk menjadi guru. Dengan kata

lain lingkungan sekolah berhubungan dengan minat mahasiswa peserta PLP-PP

menjadi guru.

Hubungan lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP-PP

Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial diduga berbeda pada mahasiswa dengan prestasi

akademik yang berbeda. Sebagai calon guru yang profesional tentunya mahasiswa

harus cerdas dan terampil. Kecerdasan dan keterampilan mahasiswa tercermin dari

prestasi yang dicapai mahasiswa tercermin dari tingkat indeks prestasi kumulatif

(IPK). Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik lebih tinggi diduga memiliki

minat menjadi guru yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang

memiliki prestasi akademik rendah. Hal ini disebabkan mereka mampu menguasai

semua materi ajar dan umumnya mereka bisa menjawab pertanyaan yang kadang

tidak terduga dari siswa, sedangkan mahasiswa yang memiliki prestasi rendah,

cenderung tidak percaya diri atau minder. Mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi

rendah kurang mampu mempersiapkan dan menguasai bahan ajar yang akan

diajarkan kepada siswa, sehingga mereka merasa gagal dalam melakukan praktik

mengajarnya. Oleh sebab itu, hubungan minat menjadi guru dengan prestasi

akademik diduga lebih tinggi pada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik

lebih tinggi daripada mahasiswa dengan prestasi akademik rendah.

Hubungan lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

Jurusan Ilmu Pendidikan Sosial juga diduga berbeda pada mahasiswa yang berjenis
4

kelamin berbeda. Perempuan dipandang sebagai seseorang yang memiliki sifat

lembut, baik hati, dan penyabar sehingga lebih cocok untuk menjadi seorang guru.

Sedangkan laki-laki memiliki sifat yang keras, berani, dan mandiri biasanya

memiliki keinginan untuk bekerja pada bidang yang lebih menantang. Perbedaan

sifat antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek baik itu dari segi

berperilaku, perasaan, dan cara hidup dapat menjadi salah satu pertimbangan

seseorang berprofesi sebagai seorang guru. Karakteristik inilah yang menyebabkan

jumlah guru perempuan ternyata jauh mendominasi dibandingkan jumlah guru laki-

laki (Kemendikbud, 2022). Oleh sebab itu, hubungan lingkungan sekolah dengan

minat mahasiswa peserta PLP-PP Jurusan IPS yang berjenis kelamin perempuan

diduga lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Berdasarkan pada uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Hubungan Lingkungan Sekolah dengan Minat Mahasiswa Peserta

Program PLP-PP Menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi Akademik dan Jenis

Kelamin”. Melalui penelitian diharapkan dapat diperoleh informasi apakah variabel

lingkungan sekolah berhubungan dengan minat mahasiswa menjadi guru ditinjau

dari prestasi akademik dan jenis kelamin.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, identifikasi

masalah penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:

(1) Minat menjadi guru mahasiswa peserta PLP-PP Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial mengikuti program PLP-PP rendah. Hal ini terlihat dari
5

kurangnya ketertarikan dan rasa nyaman mahasiswa praktikan saat

pelaksanaan kegiatan PLP PP di sekolah.

(2) Lingkungan sekolah tempat mahasiswa mengikuti PLP-PP kurang kondusif.

Hal ini ditunjukkan dari sulitnya berelasi dengan guru lain selain guru pamong.

(3) Prestasi akademik mahasiswa peserta PLP-PP bervariasi atau berbeda-beda

antara satu dengan yang lainnya. Hal ini ditunjukkan dari indeks prestasi

kumulatif (IPK). Mahasiswa yang memperoleh prestasi yang tinggi pada

umumnya memiliki tingkat percaya diri yang lebih tinggi untuk menjadi guru.

Sebaliknya mahasiswa yang memperoleh prestasi rendah merasa kurang

percaya diri untuk menjadi guru.

(4) Jenis kelamin mahasiswa peserta PLP-PP dibedakan menjadi dua, yaitu laki-

laki dan perempuan. Jenis kelamin berhubungan dengan minat menjadi guru.

Perempuan umumnya memiliki sifat yang penyabar dan lembut sehingga

berkesesuaian dengan karakteristik profesi guru, sedangkan laki-laki memiliki

sifat yang keras, berani, dan mandiri sehingga mereka lebih suka perilaku yang

lebih menantang.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan di atas dan mengingat

luasnya cakupan penelitian ini, maka batasan masalah penelitian ini sebagai berikut:

(1) Minat menjadi guru peserta PLP-PP yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

ketertarikan mahasiswa terhadap profesi guru yang membuat mereka bersedia

untuk memusatkan perhatian pada suatu objek untuk mencapai tujuannya

menjadi seorang guru.


6

(2) Lingkungan sekolah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lingkungan di

sekolah yang bersifat formal yang bertujuan membantu siswa mengembangkan

potensinya baik dari aspek moral-spiritual, intelektual, emosional, maupun

sosial.

(3) Prestasi akademik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah capaian kinerja

akademik yang diperoleh mahasiswa selama menempuh studi. Prestasi

akademik dalam penelitian ini adalah indeks prestasi kumulatif (IPK)

mahasiswa peserta PLP PP.

(4) Jenis kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perbedaan secara

jasmani dan rohani yang ada di dalam diri manusia sebagai makhluk hidup.

Jenis kelamin dibedakan menjadi dua, yaitu laki-laki dan perempuan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah pada penelitian ini dirumuskan

sebagai berikut:

(1) Apakah ada hubungan lingkungan sekolah dengan minat menjadi guru ditinjau

dari prestasi akademik mahasiswa peserta PLP-PP Jurusan Ilmu Pengetahuan

Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta?

(2) Apakah ada hubungan lingkungan sekolah dengan minat menjadi guru ditinjau

dari jenis kelamin mahasiswa peserta PLP-PP Jurusan Ilmu Pengetahuan

Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta?
7

1.5. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini memiliki tujuan sebagai

berikut:

(1) Untuk mengetahui hubungan lingkungan sekolah dengan minat menjadi guru

ditinjau dari prestasi akademik mahasiswa peserta PLP-PP Jurusan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

(2) Untuk mengetahui hubungan lingkungan sekolah dengan minat menjadi guru

ditinjau dari jenis kelamin mahasiswa peserta PLP-PP Jurusan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

1.6. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat teoritis dan praktis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.6.1. Manfaat Teoretik

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengidentifikasi faktor

yang berhubungan dengan minat mahasiswa peserta PLP-PP menjadi guru.

Harapannya dapat bermanfaat untuk menjadi sumber referensi penelitian bagi para

peneliti sejenis pada masa yang akan mendatang.

1.6.2. Manfaat Praktis

(1) Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan kajian untuk

meningkatkan minat mahasiswa menjadi guru melalui program PLP-PP.


8

(2) Bagi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk referensi

meningkatkan minat mahasiswa menjadi guru mahasiswa peserta PLP-PP di

Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.


BAB II

KAJIAN TEORITIK

2.1. Lingkungan Sekolah

2.1.1. Pengertian Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis

melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka

membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut

aspek moral-spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial (Yusuf, 2017:54).

Menurut Rahmat (2018:166), lingkungan sekolah merupakan suatu lingkungan

yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar yang bersifat formal. Agar

berjalan efektif, sekolah harus didukung kualitas para guru, baik menyangkut

karakteristik pribadi maupun kompetensinya (Yusuf, 2017:56). Dari berbagai

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah adalah tempat

terjadinya proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa, untuk

membangun keterampilan dan pengetahuan siswa.

2.1.2. Fungsi Lingkungan Sekolah

Menurut Ilahi (2016:30) fungsi lingkungan sekolah sebagai berikut:

(1) Aspek Kognitif

Aspek kognitif berfungsi untuk mengembangkan wacana intelektual anak didik

yang dilandasi dengan pembentukan kecerdasan secara proporsional melalui

latihan reading, listening, writing, and speaking. Dalam mendamba pendidikan

yang berkualitas, aspek kognitif sangat diperlukan sebagai upaya penumbuhan

wawasan berpikir dalam proses pembelajaran. Aspek kognitif ini berpengaruh

9
10

pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang berdaya saing

dan memiliki ketangguhan dalam menghadapi segala tantangan yang

menghadang. Mengingat rendahnya kualitas sumber daya manusia bangsa

Indonesia maka dalam menghadapi perubahan sosial sebagai dampak

globalisasi, agenda utama pendidikan tiada lain adalah pengembangan dan

peningkatan SDM, baik nilai ekonomis maupun nilai insani.

(2) Aspek Psikomotorik

Aspek psikomotorik berarti kemampuan anak didik dalam mengembangkan

potensi kreativitas dan keterampilan yang dimilikinya sebagai latihan dalam

mengasah kemampuan berkarya nyata. Kemampuan dalam kreativitas, erat

kaitannya dengan konsistensi dan komitmen anak didik untuk terus berupaya

mengembangkan potensi lahiriahnya agar berkembang secara maksimal.

(3) Aspek Afektif

Aspek afektif merupakan salah satu komponen dalam dunia pendidikan yang

membentuk kepribadian dan tingkah laku anak didik. Fungsi pendidikan yang

berwawasan afektif merupakan jawaban atas kegelisahan wajah pendidikan

yang terlalu mengedepankan pengembangan aspek kognitif dan psikomotorik,

ketimbang pengembangan aspek afektif yang berperan penting dalam menjaga

mental dan perilaku anak didik.

2.1.3. Faktor Lingkungan Sekolah

Slameto (2010:64) mengemukakan bahwa faktor-faktor lingkungan sekolah

mencakup hal-hal sebagai berikut:


11

(1) Metode Mengajar

Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam mengajar.

Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa

yang tidak baik pula.

(2) Kurikulum

Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa.

Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa

menerima, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran itu.

(3) Relasi Guru dan Siswa

Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswanya. Proses tersebut

juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu sendiri. Dalam relasi

(guru dengan siswa) yang baik, siswa akan menyukai gurunya, juga akan

menyukai mata pelajaran yang diberikan sehingga siswa berusaha mempelajari

sebaik-baiknya. Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab,

menyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Juga siswa merasa

jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar.

(4) Relasi Siswa dengan Siswa

Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana, tidak akan melihat

bahwa di dalam kelas ada grup yang saling bersaing secara tidak sehat. Siswa

yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan

teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang atau sedang mengalami

tekanan-tekanan batin, akan diasingkan dari kelompok. Menciptakan relasi

yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat memberikan pengaruh yang

positif terhadap belajar siswa.


12

(5) Disiplin Sekolah

Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah

dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru

dalam mengajar dengan melaksanakan tata tertib, kedisiplinan

pegawai/karyawan dalam pekerjaan administrasi dan kebersihan/keteraturan

kelas, gedung sekolah, halaman dan lain-lain.

(6) Alat Pelajaran

Alat pelajaran yang tepat dan lengkap akan memperlancar penerimaan bahan

pelajaran yang diberikan kepada siswa. Mengusahakan alat pelajaran yang baik

dan lengkap adalah perlu agar guru dapat mengajar dengan baik sehingga siswa

dapat menerima pelajaran dengan baik serta dapat belajar dengan baik pula.

(7) Waktu Sekolah

Waktu sekolah adalah terjadinya proses belajar mengajar di sekolah, waktu itu

dapat pagi hari, siang, sore/malam hari.

(8) Standar Pelajaran di Atas Ukuran

Berdasarkan teori belajar, yang mengingat perkembangan psikis dan

kepribadian siswa yang berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh terjadi. Guru

dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa

masing-masing. Yang penting tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai.

(9) Keadaan Gedung

Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka masing-

masing menuntut keadaan gedung dewasa ini harus memadai di dalam setiap

kelas.
13

(10) Metode Belajar

Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu

pembinaan dari guru. Maka perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan

pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup

istirahat akan meningkatkan hasil belajar.

(11) Tugas Rumah

Waktu belajar terutama adalah di sekolah, maka diharapkan guru jangan

terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak

tidak punya waktu untuk melakukan hal lain.

2.2. Minat

2.2.1. Pengertian Minat

Minat adalah suatu rasa ketertarikan pada suatu objek atau aktivitas tanpa ada

lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas yang membuat senang

seseorang tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2010:180; Rahmat, 2018:162).

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu aktivitas tanpa

ada yang menyuruh (Mariyani, 2021:200). Sedangkan menurut Sardiman

(2008:76), minat merupakan kecenderungan jiwa seseorang kepada seseorang atau

sesuatu (biasanya disertai perasaan senang), karena itu merasa ada kepentingan

dengan sesuatu itu.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan minat menjadi guru adalah suatu hal yang didasari oleh perasaan senang,

sehingga mengetahui informasi secara dalam mengenai profesi guru dan

lingkungan sekolah serta mau memusatkan perhatiannya pada profesi guru.


14

2.2.2. Faktor Minat

Rahmat (2018:164) mengemukakan faktor minat antara lain sebagai berikut:

(1) Faktor Internal

a. Faktor Bawaan (Genetik)

Faktor bawaan merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu

dalam minat dan bakat sebagai totalitas karakteristik individu yang

diwariskan orang tua kepada anak dalam segala potensi melalui fisik

maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewarisan dari orang tuanya.

b. Faktor Kepribadian

Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis ketika perkembangan potensi

anak tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri.

(2) Faktor Eksternal

a. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan awal tempat individu belajar

dan latihan. Lingkungan keluarga juga tempat individu memperoleh

pengalaman karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling

penting bagi individu.

b. Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah merupakan suatu lingkungan yang dapat

mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif yang bersifat formal.

Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan minat dan bakat

karena lingkungan ini minat dan bakat individu dikembangkan secara

intensif.

c. Lingkungan Sosial
15

Lingkungan sosial merupakan suatu lingkungan yang berhubungan dengan

kehidupan masyarakat. Di lingkungan sosial inilah individu akan

mengaktualisasikan minat dan bakatnya dalam masyarakat.

2.2.3. Aspek-aspek Minat

Menurut Hurlock (2005:116), ada dua aspek minat sebagai berikut:

(1) Aspek Kognitif

Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan anak mengenai

bidang yang berkaitan dengan minat. Konsep yang membangun aspek kognitif

minat didasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang dipelajari di rumah, di

sekolah, dan di masyarakat, serta dari berbagai jenis media massa. Dari sumber

tersebut anak akan belajar apa saja yang akan memuaskan kebutuhan mereka

dan yang tidak. Yang pertama kemudian akan berkembang menjadi minat, dan

yang kedua tidak.

(2) Aspek Afektif

Aspek afektif yang membangun aspek kognitif minat dinyatakan dalam sikap

terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Seperti halnya aspek kognitif, aspek

afektif berkembang dari pengalaman pribadi, dari sikap orang penting yaitu

orang tua, guru, dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan

minat tersebut, dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai

bentuk media massa terhadap kegiatan itu.


16

2.2.4. Ciri-ciri Minat

Menurut Wardany (2016:76), ada empat ciri-ciri minat sebagai berikut:

(1) Individu akan cenderung memperhatikan objek yang diminatinya.

(2) Individu tersebut merasakan suatu perbedaan dan timbul suatu keingintahuan

yang besar terhadap objek yang diminatinya.

(3) Individu tersebut benar-benar menikmati objek tersebut.

(4) Individu memiliki tingkat perhatian yang tinggi dan memperoleh kepuasan

yang sangat besar.

2.3. Prestasi Akademik

Secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh

tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi

dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Syah, 2016:90). Belajar

adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan

raga (Djamarah, 2011:13). Menurut Winkel (1984:162), prestasi belajar adalah

suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam

melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapai. Pada jenjang

pendidikan tinggi prestasi belajar mahasiswa tercermin dari indeks prestasi

kumulatif (IPK).

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan prestasi akademik adalah suatu bukti keberhasilan yang dicapai

oleh seorang pelajar selama melakukan kegiatan belajar di sekolah maupun

Universitas.
17

2.4. Jenis Kelamin

Manusia merupakan makhluk sosial yang diciptakan dengan karakteristik

yang berbeda-beda di antara yang satu dengan yang lainnya. Manusia sejak lahir

sudah dibuatkan identitas oleh orang tuanya. Jenis kelamin dapat diartikan sebagai

pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang

melekat pada manusia, yaitu laki-laki dan perempuan. Manusia diciptakan sesuai

dengan kodratnya yaitu, laki-laki dan perempuan. Laki-laki dan perempuan berbeda

mulai dari fisik dan psikis. Perempuan cenderung lebih lembut, sabar dan lain-lain,

sedangkan laki-laki memiliki sifat yang mandiri, keras, dan berani. Laki- laki dan

perempuan dibiasakan untuk berperilaku semestinya sejak kecil. Laki-laki

cenderung memiliki sifat yang keras, mandiri, dan berani sedangkan perempuan

memiliki sifat yang lembut dan penyabar. Perbedaan karakter pria dan wanita

menurut Kartono (1971:137-144) antara lain:

(1) Betapapun baik dan cemerlangnya intelegensi wanita itu, namun pada intinya

hampir-hampir ia tidak mempunyai interest yang menyeluruh pada soal-soal

teoritis seperti kaum laki-laki. Hal ini bergantung pada struktur otaknya.

(2) Kaum wanita lebih langsung atau direct, lebih praktis dan lebih meminati segi-

segi kehidupan yang segera. Sedangkan laki-laki pada umumnya hanya

mempunyai interest, jika kejadian-kejadian tadi mengandung latar belakang

atau nuansa tertentu, sesuai dengan minatnya, atau berhubungan dengan

kepribadiannya. Jadi wanita lebih dekat pada masalah-masalah kehidupan yang

lebih praktis, sedangkan kaum laki-laki lebih tertarik pada segi-segi kejiwaan

yang bersifat abstrak dari kehidupan ini sebagai bagian dari kehidupannya

sendiri.
18

(3) Wanita itu pada umumnya sangat bergairah, sangat vivid penuh vitalis hidup.

Sering memiliki sifat keremajaan dan pada banyak hal wanita itu berdiri lebih

dekat pada anaknya. Oleh karena itu sangat tepat ia ditugaskan sebagai

pendidik anaknya. Tepat juga untuk teman bergaul bagi kaum pria karena kaum

pria itu selalu tertarik pada keremajaan dan kesegaran sifat-sifat wanita ini.

(4) Wanita itu pada hakekatnya lebih hetero-centris, lebih menonjol sifat

kesosialannya. Sesuai dengan kodrat alamiahnya, wanita itu lebih banyak

tertarik pada kehidupan orang lain. pada banyak segi wanita itu menganggap

orang laki-laki sebagai anaknya yang harus dibimbingnya. Oleh karena itu,

wanita ini selalu terbuka hatinya bagi orang lain, dan mudah menerima orang

lain, sehingga ia menjadi tempat pemberhentian yang terpercaya. Sedangkan

kaum pria itu sifatnya lebih egosentris, dan suka berpikir pada hal-hal yang

lebih objektif dan esensiil. Kaum pria biasanya muncul sebagai pemegang

inisiatif, yang menjadi stimulans dan pengarah bagi kemajuan. Dia mengejar

cita-citanya dengan sarana tertentu. oleh karena itu kehidupan dirinya dianggap

sebagai sebagai sesuatu yang autonomy, sebagai suatu proses usaha yang

ekspansif dan sifat-sifatnya selalu agresif, penuh daya serang untuk menguasai

suatu ruang lingkup. Wanita itu sebaliknya dari laki-laki. Sifatnya lebih

melindungi, memelihara dan mempertahankan (defensit). Perbedaan lain

wanita dan pria pada waktu senggang yaitu, bahwa wanita itu lebih suka

menyibukkan diri dengan berbagai macam pekerjaan ringan. Sedangkan kaum

pria lebih suka istirahat, tidur atau relax seenak-enaknya. Dengan demikian

wanita itu pada umumnya lebih tangkas dan lebih giat pada waktu
19

senggangnya, sehingga segenap waktunya selalu dipenuhi oleh bermacam-

macam kesibukan dan pekerjaan.

2.5. Kerangka Akademik

2.5.1. Hubungan Lingkungan Sekolah dengan Minat Mahasiswa Peserta PLP PP

Menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi Akademik Mahasiswa

Lingkungan sekolah merupakan suatu lingkungan yang dapat

mempengaruhi proses belajar mengajar yang bersifat formal (Rahmat, 2018:166).

Menurut Slameto (2010:64), faktor lingkungan sekolah yang mempengaruhi

belajar ini mencakup metode belajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi

siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran dan waktu sekolah, standar

pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. Lingkungan sekolah

yang nyaman dan kondusif dapat meningkatkan minat siswa belajar dan bagi

mahasiswa peserta PLP-PP akan meningkatkan minat mahasiswa menjadi guru.

Lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif membuat mahasiswa merasa

kerasaan dan dapat mengembangkan prestasi lebih optimal. Kondisi demikian

mempengaruhi minat mahasiswa peserta PLP-PP untuk menjadi guru semakin

tinggi. Hasil penelitian Indriani (2021) menyatakan bahwa terdapat pengaruh

positif dan signifikan antara kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan dan

minat menjadi guru terhadap kesiapan menjadi guru pada mahasiswa peserta PLP.

Hubungan lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa menjadi guru

diduga berbeda pada prestasi akademik mahasiswa peserta PLP-PP Jurusan IPS

yang berbeda. Prestasi akademik adalah hasil yang diperoleh mahasiswa yang

berkaitan dengan pendidikan. Prestasi akademik yang tinggi dapat menambah rasa
20

percaya diri mahasiswa terhadap kemampuannya dalam membawakan materi

pembelajaran di kelas. Sedangkan mahasiswa yang memperoleh prestasi

akademik rendah cenderung merasa tidak mampu dan minder karena tidak bisa

menguasai materi yang akan diajarkan di kelas. Para mahasiswa ini sering tidak

hanya menjawab pertanyaan tak terjawab atau yang sulit yang harus dijawab,

dampaknya minat menjadi guru menjadi menurun. Hasil penelitian Latief (2014)

mengungkapkan bahwa lingkungan sekolah berhubungan dengan hasil belajar

yang dicapai. Oleh sebab itu, hubungan lingkungan sekolah dengan minat

mahasiswa peserta PLP-PP menjadi guru akan berbeda pada mahasiswa dengan

prestasi akademik yang berbeda.

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai

berikut:

H1: Ada hubungan lingkungan sekolah dengan minat menjadi guru ditinjau dari

prestasi akademik mahasiswa peserta PLP-PP. Pada mahasiswa peserta

PLP-PP dengan tingkat prestasi akademik lebih tinggi, hubungan

lingkungan sekolah dengan prestasi akademik lebih tinggi dibandingkan

pada mahasiswa dengan tingkat prestasi akademik lebih rendah.

2.5.2. Hubungan Lingkungan Sekolah dengan Minat Mahasiswa Peserta PLP PP

Menjadi Guru Ditinjau dari Jenis Kelamin

Lingkungan sekolah adalah tempat dimana terjadinya semua aktivitas yang

melibatkan warga sekolah dan berada di sekitar sekolah. Lingkungan sekolah dapat

menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar peserta didik dan bisa

jadi penentu minat mahasiswa peserta PLP-PP untuk menjadi guru. Lingkungan
21

sekolah ini terdiri dari karyawan (staf administrasi), guru atau pendidik, dan peserta

didik, serta seluruh benda mati maupun hidup yang ada di sekolah dapat

mempengaruhi minat mahasiswa peserta PLP-PP untuk menjadi guru. Namun

demikian hasil penelitian Islamiyah (2010) mengungkapkan bahwa tidak ada

perbedaan yang signifikan pada minat menjadi guru pada jenis kelamin yang

berbeda (siswa laki-laki maupun siswa perempuan).

Minat menjadi guru diduga berbeda pada mahasiswa dengan jenis kelamin

berbeda. Perempuan memiliki sifat yang lembut, penyabar, dan baik hati sehingga

dipandang lebih cocok menjadi guru karena sifatnya tersebut, sedangkan laki-laki

memiliki sifat yang keras, mandiri, dan berani biasanya memiliki minat untuk

melakukan sesuatu yang menantang. Dari perbedaan sifat inilah yang membuat

ketertarikan mahasiswa berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, diduga

hubungan lingkungan sekolah dengan minat menjadi guru akan lebih tinggi

perempuan daripada laki-laki. Hasil penelitian Yap (2022) menunjukkan bahwa ada

hubungan persepsi siswa tentang kompetensi profesional dalam literasi media

mahasiswa PLP Universitas Sanata Dharma dengan minat menjadi guru pada siswa

berjenis kelamin perempuan, sedangkan pada siswa berjenis kelamin laki-laki tidak

ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi profesional dalam literasi media

mahasiswa PLP Universitas Sanata Dharma dengan minat menjadi guru.

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai

berikut:

H2: Ada hubungan lingkungan sekolah dengan minat menjadi guru ditinjau dari

jenis kelamin mahasiswa peserta PLP-PP. Pada mahasiswa peserta PLP-PP

dengan jenis kelamin berbeda, hubungan lingkungan sekolah dengan jenis


22

kelamin perempuan lebih tinggi dibandingkan pada mahasiswa berjenis

kelamin laki-laki.

2.6. Desain Penelitian

Berdasarkan penjelasan kerangka teoretik di atas, desain penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Lingkungan Minat
Sekolah
Menjadi Guru
(X1) (Y)

Prestasi Akademik
(X2)
Jenis Kelamin
(X3)
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan (Sugiyono, 2018:15).

Penelitian ini termasuk dalam bentuk penelitian korelasional. Penelitian yang

dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau

lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang

memang sudah ada (Arikunto, 2010:4). Penelitian ini memiliki tujuan untuk

menganalisis hubungan lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP-

PP menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik dan jenis kelamin.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

yang beralamat di Jl. Mrican Baru, Mrican, Caturtunggal, Kecamatan Depok,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.

23
24

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2023 sampai dengan April 2023.

3.3. Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa peserta PLP-PP Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (2019) periode bulan Juli-Agustus 2022.

Jumlah populasi penelitian sebanyak 91 mahasiswa (Program Studi Bidang

Pendidikan Ekonomi Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi, Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, dan

Program Studi Pendidikan Sejarah)

3.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner

tertutup, artinya responden hanya dapat memilih jawaban atau tanggapan yang telah

peneliti berikan. Kuesioner akan diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum

digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Uji validitas adalah pengujian

terhadap butir variabel/kuesioner apakah butir kuesioner mampu mengukur yang

seharusnya diukur atau tidak. Suatu butir kuesioner dikatakan valid jika nilai

corrected item-total correlation lebih dari atau sama dengan dari rtabel, sebaliknya

jika nilai corrected item-total correlation lebih kecil dari rtabel, maka dikatakan

suatu butir tidak valid. Peneliti juga melakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas

adalah kegiatan yang dilakukan untuk memastikan apakah suatu instrumen

penelitian reliabel atau tidak. Jika hasil perhitungan Alpha Cronbach lebih dari 0,6

maka dapat dikatakan bahwa kuesioner penelitian reliabel, begitu pula sebaliknya
25

jika nilai Alpha Cronbach lebih kecil dari 0,6 maka kuesioner penelitian tidak

reliabel.

Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan sebelum penelitian. Responden

penelitian untuk pengujian ini adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan angkatan 2019. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas dan

reliabilitas.

3.4.1. Hasil Pengujian Validitas Butir Pertanyaan Variabel Lingkungan Sekolah

Hasil pengujian validitas butir pertanyaan variabel lingkungan sekolah

sebagai berikut:

Tabel 3.1. Hasil Pengujian Validitas Butir Pertanyaan Variabel Lingkungan

Sekolah

No. Butir rhitung rtabel Keterangan


1 0,516 0,344 Valid
2 0,634 0,344 Valid
3 0,671 0,344 Valid
4 0,735 0,344 Valid
5 0,800 0,344 Valid
6 0,834 0,344 Valid
7 0,710 0,344 Valid
8 0,729 0,344 Valid
9 0,709 0,344 Valid
10 0,527 0,344 Valid
11 0,685 0,344 Valid
12 0,809 0,344 Valid
13 0,760 0,344 Valid
14 0,671 0,344 Valid
15 0,464 0,344 Valid
16 0,779 0,344 Valid
17 0,643 0,344 Valid
18 0,818 0,344 Valid
19 0,622 0,344 Valid
20 0,833 0,344 Valid
21 0,750 0,344 Valid
26

No. Butir rhitung rtabel Keterangan


22 0,733 0,344 Valid
Sumber: Data pra penelitian halaman 75

Tabel 3.1 menunjukkan hasil pengujian validitas pada 22 butir pertanyaan

variabel lingkungan sekolah. Hasil pengujian menunjukkan keseluruhan butir

adalah valid oleh karena nilai-nilai rhitung untuk setiap butir pertanyaan lebih besar

dari nilai rtabel.

3.4.2. Hasil Pengujian Validitas Butir Pertanyaan Variabel Minat Mahasiswa

Peserta PLP PP Menjadi Guru

Hasil pengujian validitas butir pertanyaan variabel minat mahasiswa peserta

PLP PP menjadi guru sebagai berikut:

Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Butir Pertanyaan Variabel Minat Mahasiswa Peserta

PLP PP Menjadi Guru

No. Butir rhitung rtabel Keterangan


1 0,663 0,344 Valid
2 0,573 0,344 Valid
3 0,699 0,344 Valid
4 0,673 0,344 Valid
5 0,823 0,344 Valid
6 0,721 0,344 Valid
7 0,834 0,344 Valid
8 0,662 0,344 Valid
9 0,736 0,344 Valid
10 0,852 0,344 Valid
11 0,596 0,344 Valid
12 0,503 0,344 Valid
13 0,744 0,344 Valid
14 0,696 0,344 Valid
15 0,578 0,344 Valid
16 0,619 0,344 Valid
17 0,745 0,344 Valid
18 0,695 0,344 Valid
19 0,647 0,344 Valid
27

No. Butir rhitung rtabel Keterangan


20 0,559 0,344 Valid
21 0,417 0,344 Valid
Sumber: Data pra penelitian halaman 76

Tabel 3.2 menunjukkan hasil pengujian validitas pada 21 butir pertanyaan

variabel minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru. Hasil pengujian

menunjukkan keseluruhan butir adalah valid oleh karena nilai-nilai rhitung untuk

setiap butir pertanyaan lebih besar dari rtabel.

3.4.3. Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner Variabel Lingkungan Sekolah

Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas kuesioner variabel ligkungan

sekolah sebagai berikut:

Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel Lingkungan Sekolah

Reliability Statistics
Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Lingkungan sekolah .956 Reliable
Sumber: Data pra penelitian halaman 75

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha dari hasil pengujian

reliabilitas variabel lingkungan sekolah adalah 0,956. Nilai Cronbach’s Alpha

tersebut lebih besar dari 0,6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner

(instrumen penelitian) variabel lingkungan sekolah adalah reliabel.

3.4.4. Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner Variabel Minat Mahasiswa Peserta

PLP PP Menjadi Guru

Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas kuesioner variabel minat

mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru sebagai berikut:


28

Tabel 3.4. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel Minat Mahasiswa Peserta

PLP PP Menjadi Guru

Reliability Statistics
Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Minat Mahasiswa
Peserta PLP PP Menjadi .948 Reliable
Guru
Sumber: Data pra penelitian halaman 76

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha dari hasil pengujian

reliabilitas variabel lingkungan sekolah adalah 0,948. Nilai Cronbach’s Alpha

tersebut lebih besar dari 0,6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner

(instrumen penelitian) variabel minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru

adalah reliabel.

3.5. Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.5 Kisi-kisi Variabel Lingkungan Sekolah, Minat Mahasiswa Peserta

PLP PP Menjadi Guru, Prestasi Akademik, dan Jenis Kelamin

No Variabel Definisi Pengukuran Item


Operasional
1. Lingkungan Lingkungan Pengukuran variabel ini
sekolah sekolah adalah mengacu indikator
tempat terjadinya sebagaimana
proses dikemukakan Slameto
pembelajaran yang (2010:64). Berikut
dilakukan oleh merupakan indikator
guru dan siswa lingkungan sekolah:
untuk membangun 1) Metode mengajar 1,2
keterampilan dan 2) Kurikulum 3
pengetahuan siswa. 3) Relasi guru dengan 4,5,6
siswa
4) Relasi siswa dengan 7,8,9
siswa
5) Disiplin sekolah 10,11,12
6) Alat pelajaran 13,14
7) Waktu sekolah 15
8) Standar pelajaran 16
diatas ukuran
29

No Variabel Definisi Pengukuran Item


Operasional
9) Keadaan gedung 17,18,19,20
10) Metode belajar 21
11) Tugas rumah 22

Instrumen penelitian ini


terdapat 22 butir. Setiap
butir pertanyaan
dinyatakan dalam skala
lima (1= sangat tidak
setuju sampai dengan 5
= sangat setuju)

2. Minat Minat mahasiswa Pengukuran variabel ini


Mahasiswa peserta PLP PP mengadaptasi instrumen
Peserta PLP PP menjadi guru yang telah
Menjadi Guru adalah ketertarikan dikembangkan oleh
mahasiswa peserta Hurlock (2005) dan
PLP PP periode Crow (1998).
bulan Juli-Agustus Item-item pertanyaan
2022 menjadi mengacu pada indikator
seorang guru sebagai berikut.
1) Pengetahuan
tentang guru 1,2,3,4
2) Waktu dan
usaha untuk
mengetahui 5,6,7,8
profesi guru
3) Kesempatan
belajar dan
mendiskusikan 9,10,11
tentang profesi
guru
4) Perhatian
terhadap objek
yang diminati 12
5) Perasaan
senang
6) Konsistensi 13,14
terhadap objek
minat 15
7) Pencarian objek
minat
8) Pengalaman 16,17

Instrumen penelitian ini 18,19,20,21


terdapat 21 butir. Setiap
butir pertanyaan
dinyatakan dalam skala
lima (1= sangat tidak
30

No Variabel Definisi Pengukuran Item


Operasional
setuju sampai dengan 5
= sangat setuju)

3. Prestasi Prestasi akademik Pengukuran variabel ini


Akademik adalah capaian dilakukan dengan
hasil/prestasi responden menuliskan
akademik yang secara terbuka sesuai
diperoleh dengan Indeks Prestasi
mahasiswa setelah Kumulatif (IPK)
menempuh atau mahasiswa
menyelesaikan
perkuliahan pada
akhir semester
tertentu.
4. Jenis Kelamin Jenis kelamin Pengukuran variabel ini
adalah perbedaan menggunakan skala
secara biologis nominal. Laki-laki = 1,
yang melekat pada perempuan= 2
mahasiswa sesuai
kodratnya sebagai
manusia.

3.6. Teknik Analisis Data

3.6.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Data

penelitian akan dideskripsikan dengan menggunakan penilaian acuan PAP tipe II.

3.6.2. Uji Prasyarat Analisis

Data penelitian ini akan diuji normalitas distribusi datanya. Uji normalitas

yang digunakan adalah uji normalitas bivariat. Uji normalitas dalam penelitian ini

akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS 22.


31

3.6.3. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini awalnya dihitung dengan analisis korelasi

Product Moment. Namun setelah melihat hasil pengujian normalitas distribusi data

menunjukkan tidak normal, maka analisis ini dilakukan dengan analisis korelasi

Rank Spearman. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menentukan nilai

korelasi Rank Spearman menurut Alfigari (1997:88) sebagai berikut:

6  d2
rs = 1 -
n(n2−1)

keterangan:

rs : Nilai korelasi Spearman


d2 : Selisih dari pasangan rank
n : Banyaknya pasangan rank
6 : Bilangan konstan
Interpretasi hasil perhitungan nilai r adalah (Sugiyono, 2007:216):

Tabel 3.6 Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,000 < r ≤ 0,199 Sangat rendah
0,200 ≤ r ≤ 0,399 Rendah
0,400 ≤ r ≤ 0,599 Sedang
0,600 ≤ r ≤ 0,799 Kuat
0,800 ≤ r ≤ 1,000 Sangat kuat

Pengujian korelasi ini akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi program IBM

SPSS 22.
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Data

4.1.1. Deskripsi Responden Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2023 sampai dengan bulan April

2023. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa peserta PLP-PP

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial periode bulan Juli-Agustus 2022.

Jumlah responden penelitian ini sebanyak 91 mahasiswa. Proses pengumpulan data

dalam penelitian dilakukan dengan kuesioner yang disampaikan kepada responden

penelitian melalui link google form.

4.1.1.1. Deskripsi Data Responden Penelitian Berdasarkan Prestasi Akademik

Data responden penelitian berdasarkan prestasi akademiknya disajikan dalam

tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Prestasi Akademik

Jumlah
No Prestasi Akademik (IPK) Persentase
Mahasiswa
1 Memuaskan (2,00 – 2,75) 15 16%
2 Sangat Memuaskan (2,76 – 3,50) 48 53%
3 Pujian (3,51 – 4,00) 28 31%
Total 91 100%
Sumber: Data primer halaman 78

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa 15 mahasiswa (16%) yang memperoleh IPK

kategori memuaskan, 48 mahasiswa (53%) memperoleh IPK kategori sangat

memuaskan dan 28 mahasiswa (31%) memperoleh IPK dengan kategori pujian.

32
33

4.1.1.2. Deskripsi Data Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Data responden penelitian berdasarkan jenis kelamin disajikan dalam bentuk

tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Mahasiswa Persentase


1. Laki-laki 30 33%
2. Perempuan 61 67%
Total 91 100%
Sumber : Data primer halaman 78

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa 30 mahasiswa (33%) berjenis kelamin laki-

laki dan 61 mahasiswa (67%) berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian

sebagian besar responden penelitian ini berjenis kelamin perempuan.

4.1.2. Deskripsi Data Variabel Penelitian

Deskripsi data penelitian dilakukan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan

(PAP) Tipe II.

4.1.2.1. Deskripsi Data Variabel Lingkungan Sekolah

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Lingkungan Sekolah

Rentang Skor Frekuensi Persentase Kategori


Lingkungan Sekolah
93-110 36 40% Sangat baik
80-92 45 49% Baik
71-79 6 7% Cukup
62-70 3 3% Kurang baik
22-61 1 1% Sangat kurang baik
Total 91 100%
Sumber: Data primer halaman 78

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebanyak 36 mahasiswa (40%) menyatakan

bahwa lingkungan sekolah tempat pelaksanaan program PLP PP sangat baik, 45

mahasiswa (49%) menyatakan lingkungan sekolah baik, 6 mahasiswa (7%)

menyatakan cukup, 3 mahasiswa (3%) menyatakan kurang baik, dan 1 mahasiswa


34

(1%) menyatakan lingkungan sekolah sangat kurang baik. Perhitungan nilai modus,

median, dan rata-rata menunjukkan nilai modus = 92, median = 91, dan rata-rata =

90,3516. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah tersebut

mahasiswa melaksanakan PLP PP dikategorikan baik.

4.1.2.2. Deskripsi Data Variabel Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Mahasiswa Menjadi Guru

Rentang Skor Frekuensi Persentase Kategori


89-105 32 35% Sangat baik
76-88 35 39% Baik
68-75 13 14% Cukup
60-67 7 8% Kurang baik
21-59 4 4% Sangat kurang baik
Total 91 100%
Sumber: Data primer halaman 79

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebanyak 32 mahasiswa (35%) menyatakan

bahwa minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru selama pelaksanaan program

PLP PP sangat baik, 35 mahasiswa (39%) menyatakan minat mahasiswa peserta

PLP PP menjadi guru baik, 13 mahasiswa (14%) menyatakan cukup, 7 mahasiswa

(8%) menyatakan kurang baik, dan 4 mahasiswa (4%) menyatakan minat

mahasiswa peserta PLP PP sangat kurang baik. Perhitungan modus, median, dan

rata-rata menunjukkan nilai modus = 76, median = 82, dan rata-rata = 81,7033.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah dengan minat

mahasiswa melaksanakan PLP PP dikategorikan baik.

4.2. Analisis Data

4.2.1. Pengujian Prasyarat Analisis

4.2.1.1. Uji Normalitas


35

Uji normalitas yang digunakan adalah uji normalitas bivariat. Uji normalitas

dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS 22.

Hasil pengujian normalitas disajikan pada tabel berikut:

(1) Hasil pengujian normalitas variabel lingkungan sekolah dengan minat

mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik yang

berkategori memuaskan (IPK = 2,00 – 2,75).

Tabel 4.5. Hasil Pengujian Normalitas Variabel Lingkungan Sekolah dan Minat

Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi

Akademik Yang Berkategori Memuaskan (IPK = 2,00 – 2,75).

Model Summary and Parameter Estimates


Dependent Variable: chissquare
Model Summary Parameter Estimates
Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .561 16.642 1 13 .001 .037 .016
Sumber: Data primer halaman 81

Tabel 4.5 menunjukkan nilai R Square sebesar 0,56. Nilai R Square tersebut

kurang dari 0,8. Dengan demikian distribusi data variabel lingkungan sekolah dan

variabel minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari prestasi

akademik yang berkategori memuaskan (IPK =2,00 – 2,75) adalah tidak normal.

(2) Hasil pengujian normalitas variabel lingkungan sekolah dengan minat

mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik yang

berkategori sangat memuaskan (IPK = 2,76 – 3,50).

Tabel 4.6. Hasil Pengujian Normalitas Variabel Lingkungan Sekolah dan Minat

Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi

Akademik Yang Berkategori sangat Memuaskan (IPK = 2,76 – 3,50).


36

Model Summary and Parameter Estimates


Dependent Variable: chissquare
Model Summary Parameter Estimates
Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .246 14.972 1 46 .000 .045 .006
Sumber: Data primer halaman 81

Tabel 4.6 menunjukkan nilai R Square sebesar 0,246. Nilai R Square tersebut

kurang dari 0,8. Dengan demikian distribusi data variabel lingkungan sekolah dan

variabel minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari prestasi

akademik yang berkategori sangat memuaskan (IPK = 2,76 – 3,50) adalah tidak

normal.

(3) Hasil pengujian normalitas variabel lingkungan sekolah dengan minat

mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik yang

berkategori pujian (IPK = 3,51 – 4,00).

Tabel 4.7. Hasil Pengujian Normalitas Variabel Lingkungan Sekolah dan Minat

Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi

Akademik Yang Berkategori pujian (IPK = 3,51 – 4,00).

Model Summary and Parameter Estimates


Dependent Variable: chissquare
Model Summary Parameter Estimates
Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .873 178.600 1 26 .000 .024 .028
Sumber: Data primer halaman 82

Tabel 4.7 menunjukkan hasil nilai R Square sebesar 0,873. Nilai R Square

tersebut lebih dari 0,8. Dengan demikian distribusi data variabel lingkungan

sekolah dan variabel minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari

prestasi akademik yang berkategori pujian (IPK = 3,51 – 4,00) adalah normal.
37

(4) Hasil pengujian normalitas variabel lingkungan sekolah dengan minat

mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari mahasiswa yang berjenis

kelamin laki-laki.

Tabel 4.8. Hasil Pengujian Normalitas Variabel Lingkungan Sekolah dan Minat

Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru Ditinjau dari mahasiswa

yang berjenis kelamin laki-laki.

Model Summary and Parameter Estimates


Dependent Variable: chissquare
Model Summary Parameter Estimates
Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .714 69.864 1 28 .000 .028 .024
Sumber: Data primer halaman 82

Tabel 4.8 menunjukkan hasil nilai R Square sebesar 0,714. Nilai R Square

tersebut kurang dari 0,8. Dengan demikian distribusi data variabel lingkungan

sekolah dan variabel minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari

mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki adalah tidak normal.

(5) Hasil pengujian normalitas variabel lingkungan sekolah dengan minat

mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari mahasiswa yang berjenis

kelamin perempuan.

Tabel 4.9. Hasil Pengujian Normalitas Variabel Lingkungan Sekolah dan Minat

Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru Ditinjau dari mahasiswa

yang berjenis kelamin perempuan.

Model Summary and Parameter Estimates


Dependent Variable: chissquare
Model Summary Parameter Estimates
Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .219 16.543 1 59 .000 .046 .005
Sumber: Data primer halaman 82
38

Tabel 4.9 menunjukkan hasil nilai R Square sebesar 0,219. Nilai R Square

tersebut kurang dari 0,8. Distribusi data variabel lingkungan sekolah dan variabel

minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari mahasiswa yang

berjenis kelamin perempuan adalah tidak normal.

4.2.2. Pengujian Hipotesis

4.2.2.1.Pengujian Hipotesis 1

Berikut ini disajikan hasil pengujian korelasi variabel lingkungan sekolah

dengan minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari prestasi

akademik berkategori memuaskan (IPK = 2,00-2,75).

Tabel 4.10. Hasil Pengujian Korelasi Variabel Lingkungan Sekolah dengan

Variabel Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru Ditinjau

dari Prestasi Akademik Berkategori Memuaskan (IPK =2,00-2,75).

Correlations
ling_sekolah minat
Spearman's rho ling_sekolah Correlation Coefficient 1.000 .726**
Sig. (2-tailed) . .002
N 15 15
minat Correlation Coefficient .726** 1.000
Sig. (2-tailed) .002 .
N 15 15
Sumber: Data primer halaman 84

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai correlation coefficient sebesar 0,726.

Nilai correlation coefficient tersebut artinya hubungan lingkungan sekolah dengan

minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik

berkategori memuaskan (IPK =2,00-2,75) adalah positif dengan kategori kuat.

Artinya semakin baik lingkungan sekolah, semakin tinggi minat mahasiswa peserta

PLP PP untuk menjadi guru.

4.2.2.2.Pengujian Hipotesis 2
39

Berikut ini disajikan hasil pengujian korelasi variabel lingkungan sekolah dengan

minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik

berkategori sangat memuaskan (IPK = 2,76-3,50).

Tabel 4.11. Hasil Pengujian Korelasi Variabel Lingkungan Sekolah dengan

Variabel Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru Ditinjau

dari Prestasi Akademik Berkategori Sangat Memuaskan (IPK =2,76-

3,50).

Correlations
ling_sekolah minat
Spearman's rho ling_sekolah Correlation Coefficient 1.000 .753**
Sig. (2-tailed) . .000
N 48 48
minat Correlation Coefficient .753** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 48 48
Sumber: Data primer halaman 84

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai correlation coefficient sebesar 0,753.

Nilai correlation coefficient tersebut artinya hubungan lingkungan sekolah dengan

minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik

berkategori sangat memuaskan (IPK =2,76-3,50) dengan adalah positif dengan

kategori kuat. Artinya semakin baik lingkungan sekolah, semakin tinggi minat

mahasiswa peserta PLP PP untuk menjadi guru.

4.2.2.3.Pengujian Hipotesis 3

Berikut ini disajikan hasil pengujian korelasi variabel lingkungan sekolah dengan

minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik

berkategori pujian (IPK = 3,51 – 4,00).


40

Tabel 4.12. Hasil Pengujian Korelasi Variabel Lingkungan Sekolah dengan

Variabel Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru Ditinjau

dari Prestasi Akademik Berkategori Pujian (IPK = 3,51 – 4,00).

Correlations
ling_sekolah minat
Spearman's rho ling_sekolah Correlation
1.000 .719**
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 28 28
minat Correlation
.719** 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .
N 28 28
Sumber: Data primer halaman 85

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai correlation coefficient sebesar 0,719.

Nilai correlation coefficient tersebut artinya hubungan lingkungan sekolah dengan

minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik

berkategori memuaskan (IPK = 3,51 – 4,00) dengan adalah positif dengan kategori

kuat. Artinya semakin baik lingkungan sekolah, semakin tinggi minat mahasiswa

peserta PLP PP untuk menjadi guru.

4.2.2.4.Pengujian Hipotesis 4

Berikut ini disajikan hasil pengujian korelasi variabel lingkungan sekolah dengan

minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari mahasiswa peserta PLP

PP berjenis kelamin laki-laki.


41

Tabel 4.13. Hasil Pengujian Korelasi Variabel Lingkungan Sekolah dengan

Variabel Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru Ditinjau

dari Mahasiswa Peserta PLP PP Berjenis Kelamin Laki-laki.

Correlations
ling_sekolah minat
Spearman's rho ling_sekolah Correlation
1.000 .694**
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 30 30
minat Correlation
.694** 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .
N 30 30
Sumber: Data primer halaman 85
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai correlation coefficient sebesar 0,694.

Nilai correlation coefficient tersebut artinya hubungan lingkungan sekolah dengan

minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari mahasiswa peserta PLP

PP berjenis kelamin laki-laki dengan adalah positif dengan kategori kuat. Artinya

semakin baik lingkungan sekolah, semakin tinggi minat mahasiswa peserta PLP PP

untuk menjadi guru.

4.2.2.5.Pengujian Hipotesis 5

Berikut ini disajikan hasil pengujian korelasi variabel lingkungan sekolah dengan

minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari mahasiswa peserta PLP

PP berjenis kelamin perempuan.


42

Tabel 4.14. Hasil Pengujian Korelasi Variabel Lingkungan Sekolah dengan

Variabel Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi Guru Ditinjau

dari Mahasiswa Peserta PLP PP Berjenis Kelamin Perempuan.

Correlations
ling_sekolah minat
Spearman's rho ling_sekolah Correlation
1.000 .744**
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 61 61
minat Correlation
.744** 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .
N 61 61
Sumber: Data primer halaman 86

Tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai correlation coefficient sebesar 0,744.

Nilai correlation coefficient tersebut artinya hubungan lingkungan sekolah dengan

minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari mahasiswa peserta PLP

PP berjenis kelamin perempuan dengan adalah positif dengan kategori kuat. Artinya

semakin baik lingkungan sekolah, semakin tinggi minat mahasiswa peserta PLP PP

untuk menjadi guru.

4.3. Pembahasan

4.3.1. Hubungan lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik

Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) ada hubungan positif lingkungan

sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari prestasi

akademik kategori memuaskan; (IPK = 2,00 – 2,75); 2) ada hubungan positif

lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau

dari prestasi akademik kategori sangat memuaskan; (IPK= 2,76 -3,50); 3) ada
43

hubungan positif lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik kategori pujian; (IPK = 3,50 – 4,00).

Secara berurutan nilai koefisien korelasi lingkungan sekolah dengan minat

mahasiswa peserta PLP PP ditinjau dari prestasi akademik dari yang tertinggi

sampai dengan yang terendah sebagai berikut mahasiswa dengan prestasi akademik

kategori sangat memuaskan, mahasiswa dengan prestasi akademik kategori

memuaskan, dan mahasiswa dengan prestasi akademik kategori pujian.

Pada mahasiswa dengan prestasi akademik kategori memuaskan, mereka

menyatakan bahwa lingkungan sekolah tempat melaksanakan PLP PP sebagai

berikut: guru-guru menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan kemampuan

siswa, guru menyiapkan materi sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di

sekolah sehingga siswa merasa tidak kesulitan untuk penyesuaian materi yang

disampaikan mahasiswa, guru-guru di sekolah tempat pelaksanaan PLP PP

memiliki kemampuan komunikasi yang baik kepada sesama guru maupun siswa,

alat yang ada di sekolah mempermudah guru dalam mengajar, dan sekolah

memperbaiki keadaan bangunan yang sudah tidak layak. Sedangkan dari sisi minat

mahasiswa untuk menjadi guru, mereka menyatakan bahwa: guru adalah profesi

yang mendapatkan perlindungan undang-undang, untuk menjadi guru seseorang

harus berpendidikan minimal S1 dan lulus program profesi guru, mahasiswa

mengetahui tentang gambaran pendapatan yang diterima seorang guru setiap

bulannya, profesi guru adalah profesi yang diminati, dan merasa senang mengikuti

pemberitaan tentang guru-guru yang berprestasi.

Pada mahasiswa dengan prestasi akademik kategori sangat memuaskan,

mereka menyatakan bahwa lingkungan sekolah tempat melaksanakan PLP PP


44

sebagai berikut: guru selalu bersikap ramah dan baik dengan anak didiknya selama

di sekolah, para siswa memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan teman

sebaya maupun guru, tersedianya tempat sampah disetiap ruangan kelas, toilet di

sekolah terjaga kebersihannya, dan sekolah menyediakan ruang kelas untuk proses

pembelajaran. Sedangkan dari sisi minat mahasiswa untuk menjadi guru, mereka

menyatakan bahwa: guru adalah profesi yang mendapatkan perlindungan undang-

undang, untuk menjadi guru seseorang harus berpendidikan minimal S1 dan lulus

program profesi guru, guru adalah profesi yang menantang dan tidak mudah

dilakukan oleh setiap orang, berkesempatan belajar tentang profesi guru dari

berbagai praktik pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah, dan merasa senang

melihat para guru yang bekerja keras dan bertanggung jawab dalam melaksanakan

pekerjaannya.

Pada mahasiswa dengan prestasi akademik kategori pujian, mereka

menyatakan bahwa lingkungan sekolah tempat melaksanakan PLP PP sebagai

berikut: alat yang ada di sekolah mempermudah guru dalam mengajar, tersedianya

tempat sampah disetiap ruangan kelas, toilet di sekolah terjaga kebersihannya,

terawatnya keindahan taman yang ada di sekolah, dan sekolah menyediakan ruang

kelas untuk proses pembelajaran. Sedangkan dari sisi minat mahasiswa untuk

menjadi guru, mereka menyatakan bahwa: untuk menjadi guru seseorang harus

berpendidikan minimal S1 dan lulus program profesi guru, guru adalah profesi yang

menantang dan tidak mudah dilakukan oleh setiap orang, mengetahui tentang

gambaran pendapatan yang diterima oleh guru setiap bulannya, sering mengamati

para guru untuk mengetahui berbagai hal yang dilakukan guru dalam bidang
45

pekerjaannya, dan berkesempatan belajar tentang berbagai profesi guru dari

berbagai praktik pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah.

Hubungan lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru tampak berbeda pada mahasiswa dengan prestasi akademik yang

berbeda. Nilai koefisien korelasi lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa

peserta PLP PP menjadi guru adalah mahasiswa dengan IPK yang tertinggi sampai

dengan yang terendah. Hal-hal yang diduga menyebabkannya adalah: (1)

mahasiswa yang memiliki prestasi akademik kategori sangat memuaskan mereka

mampu menguasai semua materi ajar dan ditempatkan di lingkungan sekolah yang

baik, sehingga hal tersebut dapat berpengaruh pada minat mahasiswa untuk menjadi

guru; (2) pada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik kategori memuaskan

ditempatkan di lingkungan sekolah yang baik dan sudah mempersipkan diri dengan

baik, namun masih ada yang kurang menguasai materi pembelajaran, sehingga

kurang percaya diri; (3) pada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik kategori

pujian mereka ditempatkan di lingkungan sekolah yang baik dan mampu menguasai

materi ajar dan membawakan, namun mereka menganggap bahwa berprofesi

sebagai guru sangat menantang dan tidak mudah dilakukan oleh semua orang.

Hasil penelitian ini secara umum sejalan dengan dugaan awal penelitian

bahwa ada hubungan lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru. Sejalan dengan menurut Slameto (2010:64), faktor lingkungan

sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode belajar, kurikulum, relasi

guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran dan

waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas

rumah. Lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif dapat meningkatkan minat
46

siswa belajar dan bagi mahasiswa peserta PLP-PP akan meningkatkan minat

mahasiswa menjadi guru. Lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif membuat

mahasiswa merasa kerasaan dan dapat mengembangkan prestasi lebih optimal.

Kondisi demikian mempengaruhi minat mahasiswa peserta PLP-PP untuk menjadi

guru semakin tinggi. Hasil penelitian didukung temuan Indriani (2021), yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kegiatan

Pengenalan Lapangan Persekolahan dan minat menjadi guru terhadap kesiapan

menjadi guru pada mahasiswa peserta PLP.

4.3.2. Hubungan lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin

Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) ada hubungan positif lingkungan

sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari jenis

kelamin laki-laki; 2) ada hubungan positif lingkungan sekolah dengan minat

mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin perempuan.

Pada penelitian ini mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan, hubungan

lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru lebih

besar dibandingkan dengan mahasiswa berjenis kelamin laki-laki. Secara berurutan

nilai koefisien korelasi lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP

PP ditinjau dari jenis kelamin mahasiswa adalah perempuan dan selanjutnya laki-

laki.

Pada mahasiswa dengan jenis kelamin laki-laki mereka menyatakan bahwa

lingkungan sekolah tempat melaksanakan PLP PP sebagai berikut: tersedianya

tempat sampah disetiap ruangan kelas, toilet di sekolah terjaga kebersihannya,

terawatnya keindahan taman yang ada di sekolah, sekolah menyediakan tempat


47

ruang kelas untuk proses pembelajaran, dan guru menggunakan metode mengajar

yang tepat dan bervariasi. Sedangkan dari sisi minat mahasiswa untuk menjadi

guru, mereka menyatakan bahwa: guru adalah profesi yang mendapatkan

perlindungan undang-undang, untuk menjadi guru seseorang harus memiliki gelar

S1 dan lulus program profesi guru, guru adalah profesi yang menantang dan tidak

mudah dilakukan oleh semua orang, mengetahui pendapatan yang diperoleh guru

setiap bulannya.

Pada mahasiswa dengan jenis kelmain perempuan mereka menyatakan

bahwa lingkungan sekolah tempat melaksanakan PLP PP sebagai berikut: guru-

guru menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan kemampuan siswa, guru

menyiapkan materi sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah sehingga

siswa merasa tidak kesulitan untuk penyesuaian materi yang disampaikan

mahasiswa, guru menggunakan metode mengajar yang bervariasi, sehingga

membuat siswa tidak merasa bosan ketika belajar di kelas, guru menyiapkan materi

sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah sehingga siswa merasa tidak

kesulitan untuk penyesuaian materi yang disampaikan mahasiswa, guru-guru di

sekolah tempat pelaksanaan PLP PP memiliki kemampuan komunikasi yang baik

kepada sesama guru maupun siswa, dan guru dalam menuntut penugasan materi

sudah sesuai dengan kemampuan siswa. Sedangkan dari sisi minat mahasiswa

untuk menjadi guru, mereka menyatakan bahwa: guru adalah profesi yang

mendapatkan perlindungan undang-undang, untuk menjadi guru seseorang harus

memiliki gelar S1 dan lulus program profesi guru, guru adalah profesi yang

menantang dan tidak mudah dilakukan oleh semua orang, berkesempatan belajar

tentang profesi guru dari berbagai paraktik pembelajaran yang dilakukan guru di
48

sekolah, dan merasa senang melihat para guru yang bekerja keras dan bertanggung

jawab dalam melaksanakan pekerjaannya.

Hubungan lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru tampak berbeda pada mahasiswa dengan jenis kelamin yang berbeda.

Nilai koefisien korelasi lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP

PP menjadi guru untuk perempuan lebih besar dari laki-laki. Hal-hal yang diduga

menyebabkannya adalah: (1) perempuan dipandang sebagai seorang yang memiliki

sifat lembut, baik hati, dan penyabar sehingga dianggap cocok dengan karakteristik

seorang guru; (2) laki-laki memiliki sifat yang keras, berani, dan mandiri biasanya

memiliki keinginan untuk bekerja pada bidang yang lebih menantang (di luar

bidang keguruan).

Lingkungan sekolah adalah tempat dimana terjadinya semua aktivitas yang

melibatkan warga sekolah dan berada di sekitar sekolah. Lingkungan sekolah dapat

menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar peserta didik dan bisa

jadi penentu minat mahasiswa peserta PLP-PP untuk menjadi guru. Lingkungan

sekolah ini terdiri dari karyawan (staf administrasi), guru atau pendidik, dan peserta

didik, serta seluruh benda mati maupun hidup yang ada di sekolah dapat

mempengaruhi minat mahasiswa peserta PLP-PP untuk menjadi guru. Hasil

penelitian ini secara umum sejalan dengan dugaan awal penelitian bahwa ada

hubungan lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi

guru. Namun temuan penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Islamiyah

(2010) mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada minat

menjadi guru pada jenis kelamin yang berbeda (siswa laki-laki maupun siswa

perempuan).
49
BAB V

PENUTUP

5.3.2. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab IV, maka dapat

disimpulkan:

(1) Ada hubungan positif lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa Peserta

PLP PP menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik (IPK). Secara berurutan

nilai koefisien korelasi lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta

PLP PP menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik dari yang tertinggi

sampai dengan yang terendah sebagai berikut mahasiswa dengan prestasi

akademik kategori sangat memuaskan, mahasiswa dengan prestasi akademik

kategori memuaskan, dan mahasiswa dengan prestasi akademik kategori

pujian.

(2) Ada hubungan positif lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta

PLP PP menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin laki-laki. Pada penelitian ini

mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan, hubungan lingkungan sekolah

dengan minat mahasiswa peserta PLP PP menjadi guru lebih besar

dibandingkan dengan mahasiswa berjenis kelamin laki-laki.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan pengalaman langsung selama melakukan penelitian ini, peneliti

menyadari bahwa adanya keterbatasan dalam penelitian sebagai berikut:

50
51

(1) Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai

dengan April 2023. Mahasiswa responden penelitian ini melaksanakan

program PLP PP pada bulan Juli-Agustus 2022. Saat pengumpulan data ini

mahasiswa sudah menjalani aktivitas rutin penelitian sehingga ada

kemungkinan mahasiswa sudah lupa untuk lingkungan sekolah tempat

mahasiswa melaksanakan PLP PP dan minat mahasiswa menjadi guru juga

berubah.

(2) Lingkungan sekolah tempat mahasiswa melaksanakan PLP PP berbeda-beda.

Lingkungan sekolah yang berbeda ada kemungkinan pengalaman selama PLP

PP juga berbeda. Pengalaman mahasiswa yang berbeda pada lingkungan

sekolah yang baik ada kemungkinan lebih mendukung minat mahasiswa

untuk menjadi guru. Sebaliknya pengalaman mahasiswa yang berbeda pada

lingkungan sekolah yang rendah ada kemungkinan mempengaruhi minat

mahasiswa untuk menjadi guru.

(3) Data tentang prestasi belajar mahasiswa diperoleh peneliti berdasarkan

jawaban responden terhadap kuesioner dan bukan berdasarkan data yang

diperoleh dari dokumentasi dari pihak sekretariat. Ada kemungkinan bahwa

data yang diberikan mahasiswa tidak sesuai dengan data prestasi belajar yang

sesungguhnya.

5.3. Saran

(1) Berdasarkan hasil penelitian pertama, penulis menyarankan sekolah tempat

mahasiswa melaksanakan PLP PP perlu terus dipertahankan. Mahasiswa

peserta PLP PP dengan IPK yang lebih baik perlu ditempatkan di sekolah-
52

sekolah yang baik agar mereka berkembang dalam minat mereka menjadi

guru. Dengan demikian diharapkan mereka dapat menjadi guru-guru yang

dapat diandalkan. Sementara bagi mahasiswa dengan IPK lebih rendah

ditempatkan pada sekolah yang baik, namun dengan tingkat lingkungan

sekolah yang lebih rendah.

(2) Berdasarkan hasil penelitian kedua, peneliti menyarankan untuk memberikan

pendampingan yang lebih intensif dalam program-program pengembangan

karakter seperti: 1) workshop untuk memperkenalkan mahasiswa laki-laki

pada bidang-bidang spesialisasi dalam pendidikan yang dapat menarik minat

mereka. Hal ini dapat membantu mahasiswa laki-laki menemukan bidang-

bidang dalam pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka; 2)

menyediakan dukungan karir dan bimbingan bagi mahasiswa laki-laki yang

ingin menjadi guru. Hal ini dapat membantu mahasiswa laki-laki dalam

merencanakan karir mereka dan membantu mereka mencapai tujuan karir

sebagai guru.
DAFTAR RUJUKAN

Algifari. (1997). . BPFE Universitas Gajah Mada.


Arikunto, D.S. (2005). Manajemen penelitian. PT. Rineka Cipta.

Arikunto, D.S. (2010). Prosedur penelitian. PT. Rineka Cipta.

Pedoman pelaksanaan program pengenalan lapangan persekolahan (PLP)


pengelolaan pembelajaran. Tahun 2022. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

Crow, A. & Crow, L.D. (1998). Psikologi belajar. Bina Ilmu.

Djamarah, S.B (2011). Psikologi belajar. PT. Rineka Cipta.

Hurlock, E.B (2005). Perkembangan anak jilid 2. Erlangga

Indriani, F. (2021). Pengaruh pengenalan lapangan persekolahan (PLP) dan


minat menjadi guru terhadap kesiapan menjadi guru pada mahasiswa FKIP
pendidikan ekonomi angkatan 2016 universitas Jambi. [Skripsi Universitas
Jambi]. https://repository.unja.ac.id/15952/1/skripsi%20 FIRDA %20 IND
RIANI.pdf

Ilahi. M.T. (2016). Revitalisasi pendidikan berbasis moral. AR-RUZZ Media.

Islamiyah, N. (2010). Perbedaan minat menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin
dan pekerjaan orang tua pada siswa kelas XI sma n 2 Surakarta tahun
ajaran 2009/2010. [Skripsi Universitas Sebelas Maret].
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/12430/Perbedaan-Minat-menjadi-
Guru-Ditinjau-dari-Jenis-Kelamin-dan-Pekerjaan-Orang-Tua-pada-Siswa-
Kelas-XI-SMA-Negeri-2-Surakarta-Tahun-Ajaran-20092010

Kartono, K. (1971). Teori kepribadian dan mental hygiene. Penerbit Alumni

Kemendikbud. (2022). Pusat data dan statistic pendidikan kebudayaan (PDSPK)


kementrian pendidikan dan kebudayaan. Tersedia di: https://dapo.
kemdikbud.go.id/guru

Latief, A. (2014). Pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar pendidikan


kewarganegaraan pada peserta didik di SMK Negeri Paku kecamatan
Binuang kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Pepatuzdu, 7(1), 13-25.
https://www.journal.lppmunasman.ac.id/index.php/pepatudzu/
article/view/11/10

Mariyani, U.C. (2021). Evaluasi pembelajaran PPKN. Bening Media Publishing.

53
54

Mayasari, T. D. S. (2011). Hubungan antara pengalaman mengambil mata kuliah


ppl I, jenis pekerjaan orang tua, dan ipk mahasiswa dengan minat
mahasiswa menjadi guru. [Skripsi Universitas Sanata Dharma].
https://repository.usd.ac.id/10691/2/071334004_Full.pdf

Rahmat, P. S. (2018). Psikologi pendidikan. Bumi Aksara

Sardiman, A.M. (2008). Interaksi dan motivasi belajar-mengajar. RajaGrafindo


Persada.

Slameto. (2010). Belajar & faktor-faktor yang mempengaruhinya. PT. Rineka


Cipta.

Sugiyono. (2007). Statistika untuk penelitian. Alfabeta

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif. Alfabeta

Syah, M. (2016). Psikologi pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya.

Universitas Sanata Dharma. (2022). Buku pembimbingan pengenalan papangan


persekolahan pengelolaan pembelajaran (PLP PP).

Wardany, D. K. (2016). Psikologi pendidikan islam. CV Confident.

Winkel. (1984). Psikologi pendidikan dan evaluasi belajar. PT Gramedia

Yap, S. (2022). Hubungan persepsi siswa tetang kompetensi professional dan


kompetensi pedagogic dalam literasi media mahasiswa pengenalan
lapangan persekolahan dengan minat siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta
menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin dan pekerjaan orang tua. [Skripsi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta].

Yusuf, S. (2010). Psikologi perkembangan anak dan remaja. PT. Remaja

Rosdakarya.
LAMPIRAN 1

SURAT PERIZINAN PENELITIAN


56
LAMPIRAN II

KUESIONER PENELITIAN
KUESIONER

HUBUNGAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MINAT


MAHASISWA PESERTA PLP PP MENJADI GURU DITINJAU DARI
PRESTASI AKADEMIK DAN JENIS KELAMIN

PROPOSAL PENELITIAN

Peneliti Oleh:
Kristina Ayu
191334003

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2023

58
Hal : Pengisian Kuesioner

Kepada Yth.
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas


Sanata Dharma. Saat ini sedang melakukan penelitian dengan judul ” Hubungan
Lingkungan Sekolah dengan Minat Mahasiswa Peserta PLP-PP Menjadi Guru
Ditinjau dari Prestasi Akademik dan Jenis Kelamin”. Penelitian ini dilakukan dalam
rangka penyelesaian skripsi saya.
Sehubung dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan teman-teman untuk menjadi
responden dalam penelitian ini. Saya berharap teman-teman bersedia untuk mengisi
kuesioner ini dengan lengkap dan berdasarkan keadaan sesungguhnya. Sejalan
dengan etika penelitian, jawaban teman-teman hanya akan saya gunakan untuk
kepentingan akademis dan sata jamin kerahasiaannya.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini akan mengganggu aktivitas teman-
teman dalam kegiatan belajar atau mengerjakan tugas. Oleh sebab itu, saya mohon
maaf atas keadaan tersebut.
Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama teman-teman, saya
ucapkan banyak terima kasih.

Yogyakarta, ........2023
Hormat saya,

Kristina Ayu

59
BAGIAN I
IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :
2. NIM :
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) :
4. Jenis Kelamin :
5. Program Studi :

BAGIAN II
LINGKUNGAN SEKOLAH
Berikanlah tanggapan teman-teman untuk setiap pertanyaan dibawah ini
dengan cara memberikan tanda SILANG (X) pada salah satu angka (1 s.d.
5) sesuai dengan yang teman-teman rasakan pada saat ini. Keterangan: SS
= Sangat Setuju; S = Setuju; R = Ragu-ragu; TS = Tidak Setuju; STS=
Sangat Tidak Setuju.

No. Pernyataan Tanggapan


SS S R TS STS
Lingkungan Sekolah
1. Guru-guru menggunakan metode
mengajar yang sesuai dengan
kemampuan siswa, sehingga siswa
merasa senang belajar di kelas.
2. Guru menggunakan metode mengajar
yang bervariasi, sehingga membuat
siswa tidak merasa bosan ketika belajar
di kelas.
3. Guru menyiapkan materi sesuai dengan
kurikulum yang diterapkan di sekolah,
sehingga siswa merasa tidak kesulitan
untuk penyesuaian materi yang
disampaikan mahasiswa.
4. Guru-guru di sekolah tempat saya
melaksanakan PLP-PP memiliki
kemampuan komunikasi yang baik
kepada sesama guru maupun siswa.
5. Guru mendengarkan segala kritik yang
diberikan oleh siswa
6. Guru selalu bersikap ramah dan baik
dengan anak didiknya selama di
sekolah.
7. Para siswa memiliki kemampuan
komunikasi yang baik dengan teman
sebaya maupun guru.
8. Siswa di sekolah memiliki sifat-sifat
yang baik.

60
9. Siswa memberi salam setiap bertemu
dengan guru
10. Warga sekolah tepat waktu datang ke
sekolah.
11. Guru dan siswa menaati peraturan
yang sudah dibuat oleh sekolah
12 Guru selalu tepat waktu dalam
memulai dan mengakhiri proses
pembelajaran
13 Alat yang ada di sekolah
mempermudah guru dalam mengajar
14 Tersedianya tempat sampah disetiap
ruangan kelas
15 Ketika berada di lingkungan sekolah
waktu terasa begitu cepat berlalu
16 Guru dalam menuntut penguasaan
materi sudah sesuai dengan
kemampuan siswa
17 Toilet di sekolah terjaga kebersihannya
18 Terawatnya keindahan taman yang ada
di sekolah
19 Sekolah memperbaiki keadaan
bangunan yang sudah tidak layak
20 Sekolah menyediakan ruang kelas
untuk proses pembelajaran
21 Guru menggunakan metode mengajar
yang tepat dan bervariasi
22 Guru memberikan tugas sesuai dengan
tingkat kemampuan siswa

61
BAGIAN III
MINAT MAHASISWA MENJADI GURU

No. Pernyataan Tanggapan


SS S R TS STS
Minat Menjadi Guru
1. Saya mengetahui bahwa guru ada
profesi yang mendapatkan
perlindungan undang-undang
2. Saya mengetahui bahwa untuk menjadi
guru seseorang harus berpendidikan
minimal S1 dan lulus program profesi
guru
3. Saya mengetahui bahwa guru adalah
profesi yang menantang dan tidak
mudah dilakukan oleh setiap orang
4. Saya mengetahui tentang gambaran
pendapatan yang diterimma seorang
guru setiap bulannya (misalnya: gaji
pokok, tunjangan sertifikasi guru,
tunjangan-tunjangan lainnya, dll)
5. Saya selalu mengikuti perkembangan
dinamika pendidikan, khususnya yang
berkaitan dengan bidang pekerjaan
guru
6. Saya sering menyempatkan waktu
untuk memperoleh informasi dari
berbagai sumber media (cetak ataupun
elektronik) yang berkaitan dengan
profesi guru
7. Saya sering mengamati para guru untuk
mengetahui berbagai hal yang
dilakukan guru dalam bidang
pekerjaannya
8. Saya berusaha mendapatkan informasi
tentang detail bidang pekerjaan guru
(misal: membaca berita/artikel tentang
guru, dll)
9. Saya berkesempatan belajar tentang
profesi guru dari diskusi dengan guru,
atau orang dewasa lain yang lebih tau
10. Saya berkesempatan belajar tentang
profesi guru dari berbagai praktik
pembelajaran yang dilakukan guru di
sekolah
11. Saya dapat melakukan koreksi jika
dalam suatu diskusi ada orang lain
menyatakan hal yang tidak benar

62
tentang profesi guru berdasarkan
pengetahuan yang saya miliki
12. Jika saya diminta untuk menggambar
orang-orang dan profesi yang jalaninya,
secara spontan saya akan menggambar
seorang yang berprofesi sebagai guru
13. Saya merasa senang melihat para guru
yang bekerja keras dan bertanggung
jawab dalam melaksanakan
pekerjaannya
14. Saya merasa senang jika pada masa
mendatang memiliki profesi sebagai
guru
15. Sejak masa kecil, saya memiliki cita-
cita menjadi seorang guru
16. Saya senang mengikuti perkembangan
informasi tentang dunia pendidikan
17. Saya senang mengikuti pemberitaan
tentang guru-guru yang
berprestasi/menginspirasi dari media
cetak ataupun elektronik
18. Saya tertarik menjadi guru karena
keluarga/orang tua mendidik saya di
rumah seperti layaknya guru di sekolah
19. Saya tertarik menjadi guru karena saya
memiliki pengalaman yang
mengesankan saat berinteraksi dengan
guru dan siswa
20. Saya tertarik menjadi guru karena
cukup banyak pengalaman mengajar
selama di kelas memotivasi saya untuk
menjadi guru
21. Saya tertarik menjadi guru karena
seseorang yang berprofesi guru
dihargai di lingkungan masyarakatnya

63
LAMPIRAN III

DATA RESPONDEN
DATA RESPONDEN

Data responden Hubungan Lingkungan Sekolah Dengan Minat Mahasiswa Peserta

PLP PP Menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi Akademik dan Jenis Kelamin

Data Variabel Lingkungan Sekolah


No No.Item
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Total
1 3 4 3 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 87
2 5 4 5 4 4 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 94
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 107
4 4 3 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 5 4 4 3 4 94
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 110
6 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 3 92
7 4 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 5 4 5 92
8 3 4 4 5 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 81
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 87
10 5 5 5 3 3 5 5 5 5 3 3 4 5 5 5 4 3 5 5 5 3 4 95
11 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4 3 84
12 3 3 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 86
13 5 5 5 5 5 5 3 4 5 3 4 3 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 92
14 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 107
15 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 85
16 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 78
17 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 101
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 85
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
20 3 3 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 93
21 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 101
22 5 4 4 5 4 3 5 5 4 3 3 4 5 3 1 3 5 5 4 4 5 4 88
23 5 5 4 5 4 5 4 3 5 3 3 3 4 5 3 4 5 4 4 5 4 3 90
24 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 74
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
26 5 5 4 4 5 5 3 3 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 102
27 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 70
28 3 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 98
29 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 106
30 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 5 4 3 73
31 4 4 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 98
32 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 89
33 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 103
34 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 72
35 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 83
36 3 4 4 2 1 2 3 4 3 2 2 2 4 5 2 2 5 5 5 5 1 2 68
37 4 4 4 3 4 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 80
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 105
39 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 99
40 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 86
41 1 1 1 2 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 3 2 36

65
42 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 95
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
45 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 83
46 3 2 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 2 4 4 4 4 5 2 4 76
47 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84
48 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 109
49 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 81
50 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 104
51 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 4 92
52 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 100
53 3 3 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 83
54 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 83
55 3 3 4 3 4 5 5 4 4 3 5 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 80
56 4 4 4 5 3 3 4 3 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 93
57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 110
58 4 5 4 4 4 3 5 3 4 3 4 4 4 5 4 4 5 3 5 5 4 4 90
59 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 5 4 1 1 3 3 70
60 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 97
61 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 88
62 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 83
63 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 91
64 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4 3 5 3 4 5 5 4 92
65 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 5 92
66 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 95
67 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 97
68 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 5 4 92
69 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 4 100
70 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 5 4 5 5 4 4 5 92
71 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 4 102
72 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 102
73 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 104
74 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 106
75 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 104
76 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 103
77 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 100
78 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 102
79 4 3 4 4 3 4 5 4 2 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 85
80 4 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 88
81 3 3 2 4 3 4 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 3 4 84
82 5 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 3 4 92
83 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 102
84 2 3 4 1 4 3 3 5 2 3 5 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 76
85 3 4 4 4 4 3 5 3 3 3 5 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 81
86 3 5 5 4 4 3 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 93
87 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 85
88 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 5 4 5 4 3 3 5 3 4 84
89 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 4 85
90 5 5 5 3 4 1 1 1 2 1 3 3 4 3 5 5 4 3 1 5 5 5 74
91 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 98

66
Data Variabel Lingkungan Sekolah
No No.Item
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Total
1 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 79
2 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 2 5 5 2 5 4 5 90
3 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 3 5 97
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 84
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 5 5 3 5 5 5 97
6 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 85
7 4 5 5 4 3 3 3 2 4 4 4 2 5 2 1 5 3 1 1 3 1 65
8 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 78
9 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
10 4 5 5 5 3 3 3 2 2 4 3 1 3 1 1 2 3 1 1 1 1 54
11 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 75
12 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 2 1 3 4 3 3 3 2 68
13 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 77
14 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 92
15 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 86
16 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 78
17 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 98
18 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84
20 3 3 5 3 3 3 4 3 3 3 4 4 5 3 3 4 4 5 3 3 5 76
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 5 3 5 4 3 95
22 5 4 3 3 3 3 4 4 5 5 4 3 5 3 3 5 3 4 3 4 4 80
23 5 4 1 2 5 3 4 3 5 4 4 1 5 3 3 5 3 3 4 4 3 74
24 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 2 62
25 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 76
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 3 5 100
27 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 63
28 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 3 2 4 4 2 3 3 3 73
29 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 98
30 3 3 2 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 64
31 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 1 3 4 3 3 3 3 80
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 83
33 5 5 4 5 4 5 3 5 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 81
34 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 1 2 3 2 3 3 2 61
35 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 68
36 4 5 1 5 1 1 2 1 3 1 3 2 5 5 1 2 1 1 3 1 1 49
37 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 3 3 3 3 80
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 102
39 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 86
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 76
41 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 4 2 1 2 1 3 2 47
42 5 5 5 5 4 3 4 3 5 5 4 3 5 3 2 4 4 4 4 4 4 85

67
43 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84
45 4 5 5 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 73
46 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 69
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 82
48 3 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 94
49 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 76
50 4 5 5 3 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 90
51 5 5 5 4 3 2 4 2 2 4 3 3 4 3 5 3 3 2 3 3 3 71
52 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 2 4 4 4 5 4 5 89
53 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 86
54 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 77
55 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 2 3 4 2 3 3 4 4 3 4 67
56 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 2 5 5 3 5 4 3 89
57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 105
58 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 5 3 3 3 81
59 4 4 3 2 3 3 1 1 2 2 3 1 4 3 1 3 2 2 2 2 2 50
60 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 5 4 4 3 77
61 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 70
62 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 82
63 4 4 3 3 3 4 5 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 86
64 4 4 3 5 5 5 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 91
65 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 90
66 5 4 4 5 3 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 94
67 3 4 3 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 89
68 4 5 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 80
69 4 4 5 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 90
70 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 98
71 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 97
72 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 99
73 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 97
74 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 96
75 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 99
76 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 98
77 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 99
78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 5 95
79 4 5 4 4 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 3 76
80 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 76
81 4 2 2 3 2 3 3 3 3 5 3 3 5 2 2 4 2 3 2 3 2 61
82 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 89
83 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 5 4 1 5 5 87
84 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 2 74
85 3 3 5 5 5 5 5 3 4 2 2 2 3 3 4 3 3 5 5 5 4 79
86 3 3 3 4 4 5 5 5 3 2 2 3 2 4 2 5 4 4 4 3 4 74
87 5 2 5 3 3 3 2 3 5 5 3 2 5 3 3 4 5 3 3 3 3 73
88 4 4 4 2 2 3 3 3 5 5 4 2 5 3 2 4 3 3 3 3 3 70

68
89 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 5 4 4 4 83
90 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 4 3 5 3 1 3 5 2 5 1 3 79
91 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 95

Nomor Data Variabel


Responden Prestasi Akademik
1 3.52
2 2.5
3 3.03
4 3.50
5 2.46
6 3.30
7 3.04
8 3.08
9 2.73
10 3.38
11 3.18
12 3.7
13 3.41
14 3.03
15 3.90
16 3.28
17 3.24
18 3.34
19 2.69
20 3.16
21 3.3
22 3.74
23 3.74
24 3.63
25 3.4
26 3.2
27 3.3
28 3, 38
29 2.66
30 2.0
31 3.63
32 3.85
33 2.67
34 3.83
35 3.38
36 3.7
37 3.5
38 3.5
39 3.5

69
40 2.45
41 3.35
42 3.41
43 3.62
44 3.4
45 2.50
46 3.61
47 3.17
48 2.45
49 2.35
50 3.61
51 3.3
52 3.6
53 3.3
54 2.70
55 3.5
56 3.8
57 3.46
58 3.3
59 3.48
60 3.43
61 2.75
62 3.68
63 2.71
64 3.09
65 3.79
66 3.12
67 3.37
68 3.1
69 3.52
70 2.65
71 3.88
72 3.24
73 3.08
74 3.06
75 3.58
76 3.85
77 3.51
78 3.84
79 3.68
80 3.51
81 3.24
82 3.4
83 3.68
84 3.25
85 3.22

70
86 3.62
87 3.29
88 3.37
89 3.49
90 3.85
91 2.51

Nomor Data Variabel


Responden Jenis Kelamin
1 Perempuan
2 Laki-laki
3 Laki-laki
4 Perempuan
5 Laki-laki
6 Perempuan
7 Laki-laki
8 Laki-laki
9 Perempuan
10 Laki-laki
11 Laki-laki
12 Perempuan
13 Perempuan
14 Perempuan
15 Perempuan
16 Perempuan
17 Perempuan
18 Laki-laki
19 Perempuan
20 Perempuan
21 Perempuan
22 Laki-laki
23 Perempuan
24 Perempuan
25 Laki-laki
26 Perempuan
27 Perempuan
28 Perempuan
29 Perempuan
30 Perempuan
31 Perempuan
32 Perempuan
33 Laki-laki
34 Perempuan
35 Perempuan
36 Laki-laki

71
37 Perempuan
38 Laki-laki
39 Perempuan
40 Perempuan
41 Perempuan
42 Perempuan
43 Perempuan
44 Perempuan
45 Perempuan
46 Perempuan
47 Laki-laki
48 Perempuan
49 Perempuan
50 Perempuan
51 Perempuan
52 Laki-laki
53 Perempuan
54 Laki-laki
55 Laki-laki
56 Laki-laki
57 Perempuan
58 Perempuan
59 Perempuan
60 Laki-laki
61 Perempuan
62 Laki-laki
63 Perempuan
64 Perempuan
65 Perempuan
66 Laki-laki
67 Laki-laki
68 Perempuan
69 Perempuan
70 Perempuan
71 Perempuan
72 Perempuan
73 Laki-laki
74 Laki-laki
75 Perempuan
76 Perempuan
77 Perempuan
78 Perempuan
79 Laki-laki
80 Perempuan
81 Perempuan
82 Perempuan

72
83 Laki-laki
84 Laki-laki
85 Laki-laki
86 Perempuan
87 Laki-laki
88 Perempuan
89 Laki-laki
90 Perempuan
91 Perempuan

73
LAMPIRAN IV

HASIL UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS

74
HASIL UJI VALIIDTAS DAN UJI RELIABILITAS

Hubungan Lingkungan Sekolah Dengan Minat Mahasiswa Peserta PLP PP

Menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi Akademik dan Jenis Kelamin

1.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Lingkungan Sekolah

Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
butir1 80.8710 225.049 .516 . .956
butir2 80.8065 221.495 .634 . .955
butir3 80.5484 222.189 .671 . .955
butir4 80.4839 219.858 .735 . .954
butir5 80.9355 217.996 .800 . .953
butir6 80.5806 216.718 .834 . .953
butir7 80.5806 220.785 .710 . .954
butir8 81.0000 223.200 .729 . .954
butir9 80.6774 216.826 .709 . .954
butir10 81.0645 222.662 .527 . .956
butir11 81.0323 222.366 .685 . .954
butir12 80.8065 216.761 .809 . .953
butir13 80.6452 214.903 .760 . .953
butir14 80.5484 217.256 .671 . .955
butir15 81.0645 222.729 .464 . .958
butir16 80.7419 218.931 .779 . .953
butir17 80.9355 216.329 .643 . .955
butir18 80.5161 217.191 .818 . .953
butir19 80.8065 218.095 .622 . .955
butir20 80.1613 217.873 .833 . .953
butir21 80.7097 219.146 .750 . .954
butir22 80.6774 221.626 .733 . .954

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha Items Items

75
.956 .959 22

1.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Minat Mahasiswa Peserta PLP PP

Menjadi Guru

Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
butir1 73.7419 179.798 .663 . .946
butir2 73.6129 181.645 .573 . .947
butir3 73.3871 179.778 .699 . .946
butir4 73.9355 177.129 .673 . .946
butir5 74.2581 174.531 .823 . .944
butir6 74.4839 176.725 .721 . .945
butir7 73.9677 174.832 .834 . .943
butir8 74.2903 180.546 .662 . .946
butir9 73.9355 178.196 .736 . .945
butir10 73.7742 176.581 .852 . .944
butir11 74.1613 182.273 .596 . .947
butir12 74.9032 183.424 .503 . .948
butir13 73.4516 178.923 .744 . .945
butir14 74.2581 180.531 .696 . .946
butir15 73.7097 182.813 .578 . .947
butir16 74.0323 181.632 .619 . .947
butir17 74.2258 175.181 .745 . .945
butir18 74.6452 175.703 .695 . .946
butir19 74.4194 178.452 .647 . .946
butir20 74.5161 182.725 .559 . .947
butir21 74.4194 183.718 .417 . .950

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha Items Items
.948 .949 21

76
LAMPIRAN V

PENILAIAN ACUAN PATOKAN TIPE II


PENILAIAN ACUAN PATOKAN TIPE II

Hubungan Lingkungan Sekolah Dengan Minat Mahasiswa Peserta PLP PP Menjadi

Guru Ditinjau dari Prestasi Akademik dan Jenis Kelamin

1.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Prestasi Akademik

No Prestasi Akademik Jumlah Presentasi


(IPK) Mahasiswa
1 Memuaskan (2,00–2,75) 15 16%
x 100%
91
2 Sangat Memuaskan 48 53%
x 100%
91
(2,76 – 3,50)
3 Pujian (3,51 – 4,00) 28 31%
x 100%
91
Total 91 100%

1.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Mahasiswa Presentasi


1. Laki-laki 30 33%
x 100%
91
2. Perempuan 61 67%
x 100%
91
Total 91 100%

1.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lingkungan Sekolah

Perhitungan Rentang Frekuensi Presentase Kategori


skor
22 + 93-110 36 40% Sangat baik
81%(110-22)
22 + 80-92 45 49% Baik
66%(110-22)
22 + 71-79 6 7% Cukup
56%(110-22)
22 + 62-70 3 3% Kurang baik
46%(110-22)
22 + 0%(110- 22-61 1 1% Sangat
22) kurang baik
Total 91 100%

78
1.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Minat Mahasiswa Menjadi Guru

Perhitungan Rentang Frekuensi Presentase Kategori


skor
21 + 89-105 32 35% Sangat baik
81%(105-21)
21 + 76-88 35 39% Baik
66%(105-21)
21 + 68-75 13 14% Cukup
56%(105-21)
21 + 60-67 7 8% Kurang baik
46%(105-21)
21 + 0%(105- 21-59 4 4% Sangat
21) kurang baik
Total 91 100%

79
LAMPIRAN VI

UJI NORMALITAS
Uji Normalitas

Hubungan Lingkungan Sekolah Dengan Minat Mahasiswa Peserta PLP PP

Menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi Akademik dan Jenis Kelamin

1.1. Uji normalitas lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik kategori memuaskan (IPK = 2,00–

2,75)

Model Summary and Parameter Estimates


Dependent Variable: chissquare
Model Summary Parameter Estimates
Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .561 16.642 1 13 .001 .037 .016
The independent variable is Mahalanobis Distance.

1.2. Uji normalitas lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik kategori sangat memuaskan (IPK

= 2,76 – 3,50)

Model Summary and Parameter Estimates


Dependent Variable: chissquare
Model Summary Parameter Estimates
Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .246 14.972 1 46 .000 .045 .006
The independent variable is Mahalanobis Distance.

1.3. Uji normalitas lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik kategori pujian (IPK = 3,51 –

4,00)

81
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable: chissquare
Model Summary Parameter Estimates
Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .873 178.600 1 26 .000 .024 .028
The independent variable is Mahalanobis Distance.

1.4. Uji normalitas lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin laki-laki

Model Summary and Parameter Estimates


Dependent Variable: chissquare
Model Summary Parameter Estimates
Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .714 69.864 1 28 .000 .028 .024
The independent variable is Mahalanobis Distance.

1.5. Uji normalitas lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin perempuan

Model Summary and Parameter Estimates


Dependent Variable: chissquare
Model Summary Parameter Estimates
Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .219 16.543 1 59 .000 .046 .005
The independent variable is Mahalanobis Distance.

82
LAMPIRAN VII

PENGUJIAN KORELASI

83
Uji Korelasi

Hubungan Lingkungan Sekolah Dengan Minat Mahasiswa Peserta PLP PP

Menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi Akademik dan Jenis Kelamin

1.1. Uji normalitas lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik kategori memuaskan (IPK = 2,00–

2,75)

Correlations
ling_sekolah minat
Spearman's rho ling_sekolah Correlation
1.000 .726**
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .002
N 15 15
minat Correlation
.726** 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .002 .
N 15 15
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

1.2. Uji normalitas lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik kategori memuaskan (IPK = 2,76

– 3,50)

Correlations
ling_sekolah minat
Spearman's rho ling_sekolah Correlation
1.000 .753**
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 48 48
minat Correlation
.753** 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .
N 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

84
1.3. Uji normalitas lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru ditinjau dari prestasi akademik kategori memuaskan (IPK = 3,51

– 4,00)

Correlations
ling_sekolah minat
Spearman's rho ling_sekolah Correlation
1.000 .719**
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 28 28
minat Correlation
.719** 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .
N 28 28
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

1.4. Uji normalitas lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin laki-laki

Correlations
ling_sekolah minat
Spearman's rho ling_sekolah Correlation
1.000 .694**
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 30 30
minat Correlation
.694** 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

1.5. Uji normalitas lingkungan sekolah dengan minat mahasiswa peserta PLP PP

menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin perempuan

85
Correlations
ling_sekolah minat
Spearman's rho ling_sekolah Correlation
1.000 .744**
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 61 61
minat Correlation
.744** 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .
N 61 61
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

86
LAMPIRAN VIII

TABEL R
Tabel R

Tingkat signifikansi untuk uji satu arah


df = (N-2) 0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
1 0.987 0.996 0.999 0.999 10.000
7 9 5 9
2 0.900 0.950 0.980 0.990 0.9990
0 0 0 0
3 0.805 0.878 0.934 0.958 0.9911
4 3 3 7
4 0.729 0.811 0.882 0.917 0.9741
3 4 2 2
5 0.669 0.754 0.832 0.874 0.9509
4 5 9 5
6 0.621 0.706 0.788 0.834 0.9249
5 7 7 3
7 0.582 0.666 0.749 0.797 0.8983
2 4 8 7
8 0.549 0.631 0.715 0.764 0.8721
4 9 5 6
9 0.521 0.602 0.685 0.734 0.8470
4 1 1 8
10 0.497 0.576 0.658 0.707 0.8233
3 0 1 9
11 0.476 0.552 0.633 0.683 0.8010
2 9 9 5
12 0.457 0.532 0.612 0.661 0.7800
5 4 0 4
13 0.440 0.514 0.592 0.641 0.7604
9 0 3 1
14 0.425 0.497 0.574 0.622 0.7419
9 3 2 6
15 0.412 0.482 0.557 0.605 0.7247
4 1 7 5
16 0.400 0.468 0.542 0.589 0.7084
0 3 5 7
17 0.388 0.455 0.528 0.575 0.6932
7 5 5 1
18 0.378 0.443 0.515 0.561 0.6788
3 8 5 4
19 0.368 0.432 0.503 0.548 0.6652
7 9 4 7
20 0.359 0.422 0.492 0.536 0.6524
8 7 1 8
21 0.351 0.413 0.481 0.525 0.6402
5 2 5 6
22 0.343 0.404 0.471 0.515 0.6287
8 4 6 1
23 0.336 0.396 0.462 0.505 0.6178
5 1 2 2

88
24 0.329 0.388 0.453 0.495 0.6074
7 2 4 8
25 0.323 0.380 0.445 0.486 0.5974
3 9 1 9
26 0.317 0.373 0.437 0.478 0.5880
2 9 2 5
27 0.311 0.367 0.429 0.470 0.5790
5 3 7 5
28 0.306 0.361 0.422 0.462 0.5703
1 0 6 9
29 0.300 0.355 0.415 0.455 0.5620
9 0 8 6
30 0.296 0.349 0.409 0.448 0.5541
0 4 3 7
31 0.291 0.344 0.403 0.442 0.5465
3 0 2 1
32 0.286 0.338 0.397 0.435 0.5392
9 8 2 7
33 0.282 0.333 0.391 0.429 0.5322
6 8 6 6
34 0.278 0.329 0.386 0.423 0.5254
5 1 2 8
35 0.274 0.324 0.381 0.418 0.5189
6 6 0 2

89

Anda mungkin juga menyukai