Anda di halaman 1dari 111

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS

GURU DALAM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN


DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :
Vinda Selaningtyas
A210180108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2023
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : VINDA SELANINGTYAS


NIM : A210180108
Program Studi : PENDIDIKAN AKUNTANSI
Judul Skripsi : PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG
KREATIFITAS GURU DALAM MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN
TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya buat dan serahkan ini
merupakan hasil karya saya sendiri, dan bebas plagiat karya orang lain, kecuali
yang secara tertulis diacu atau dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar
pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini hasil plagiat, saya
bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan
yang berlaku.

Surakarta, 29 Januari 2024


Yang membuat pernyataan,

VINDA SELANINGTYAS
A210180108

2
HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIFITAS GURU


DALAM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DAN
LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

SKRIPSI

Diajukan Oleh:
VINDA SELANINGTYAS

A210180108

Skripsi telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dipertahankan
dihadapan tim penguji skripsi.

Surakarta, 29 Januari 2024


Mengetahui,
Pembimbing

Moh. Chairil Asmawan, S.E., M.Pd


NIDN/NIDK. 0609097803

i
HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIFITAS GURU


DALAM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DAN
LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

Vinda Selaningtyas
A210180108

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu


Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari .........., ........................ 2024
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji:

1. ......................................................... (……………………..)
(Ketua Dewan Penguji)

2. ........................................................ (……………………..)
(Anggota I Dewan Penguji)

3. ........................................................ (……………………..)
(Anggota II Dewan Penguji)

Surakarta,
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,

Prof. Dr. Sutama, M.Pd


NIDN. 0007016002

ii
HALAMAN MOTTO

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”


(Q.S Al-Baqarah: 286)

“Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya beserta


kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan),
tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah
engkau berharap.”
(Q.S Al-Insyirah: 5-8)

iii
HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan dan membekali ilmu untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan
lancar. Semoga keberhasilan ini bisa menjadi langkah awalsaya untuk meraih
masa depan yang cerah. Karya ini kupersembahkan kepada:

1. Kedua orang tua, Ibu Nur Kayati dan Bapak Sugino, kakak- kakak;
Mondayka Cahaya Saputra, Kapisan Putri terima kasih telah memberikan
kasih sayang, dukungan, semangat dan doa yang selalu diberikan kepada
saya. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan kepada ibu, bapak dan
kakak.
2. Seluruh keluarga besar saya yang selalu mendukung dan mendoakan
keberhasilan saya.
3. Saya, terima kasih untuk diri saya sendiri yang selalu bersabar, berusaha dan
terus bertahan sampai titik ini serta tidak mudah menyerah.
4. Sahabat dan teman – temanku Desilva, Ila, Icha, Aliffia, dan Zhella,
terimakasih atas dukungan dan bantuannya, kalian mengajarkan arti
kebersamaan dan ketulusan serta memberikan warna baru dalam hidup saya.
5. Untuk semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan, terima kasih atas semua
yang telah diberikan, semoga Allah membalas setiap kebaikan maupun
keburukan yang kalian berikan kepada saya.
6. Almamater Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan
saya kesempatan menimba ilmu ditempat ini.
Akhir kata penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

iv
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIFITAS GURU
DALAM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DAN
LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

vinda selaningtyas

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email : vindasella31@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa
tentang kreatifitas guru dalam menggunakan model pembelajaran dan lingkungan
teman sebaya terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas x jurusan akuntansi
smk muhammadiyah 2 karanganyar tahun 2023/2024.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas x jurusan akuntansi
SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar yaitu berjumlah 72 siswa. Teknik
pengambilan sampel adalah menggunakan teknik purposive sampling dengan
sampel berjumlah 69 siswa kelas x jurusan akuntansi smk muhammadiyah 2
karanganyar tahun 2023/2024 dan Untuk uji validitas dan reabilitas data
menggunakan kelas xi akuntasi sebanyak 30 siswa. Teknik analisis yang
digunakan adalah menggunakan analisis regresi linier berganda
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kreativitas guru
dalam menggunakan model pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi
siswa kelas x jurusan akuntansi smk muhammadiyah 2 karanganyar tahun
2023/2024, terdapat pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa kelas x jurusan akuntansi smk muhammadiyah 2 karanganyar
tahun 2023/2024, dan terdapat pengaruh kreativitas guru dalam menggunakan
model pembelajaran dan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa kelas x jurusan akuntansi smk muhammadiyah 2 karanganyar
tahun 2023/2024.

Kata kunci: Kreativitas guru dalam menggunakan model pembelajaran,


lingkungan teman sebaya, dan prestasi belajar akuntansi.

v
THE INFLUENCE OF STUDENTS' PERCEPTIONS ABOUT TEACHER
CREATIVITY IN USING LEARNING MODELSAND THE PEER
ENVIRONMENT ONACCOUNTING LEARNING
ACHIEVEMENT

vinda selaningtyas

Faculty of Teacher Training and Education, University of Muhammadiyah


Surakarta
Email : vindasella31@gmail.com

ABSTRACT

The aim of this research is to determine the influence of students'


perceptions of teacher creativity in using learning models and peer environments
on the accounting learning achievement of class x students majoring in
accounting at SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar in 2023/2024.
The population in this study were all class x students majoring in
accounting at SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar, totaling 72 students. The
sampling technique was to use a purposive sampling technique with a sample of
69 class The analysis technique used is multiple linear regression analysis
The results of this research show that there is an influence of teacher
creativity in using learning models on the accounting learning achievement of
class 2023/2024, and there is an influence of teacher creativity in using learning
models and the peer environment on the accounting learning achievement of class
x students majoring in accounting at SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar in
2023/2024.

Keywords: Teacher creativity in using learning models, peer environment, and


accounting learning achievement.

vi
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
karunia dan nikmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Pengaruh Persepsi Siswa Tentang
Kreatifitas Guru Dalam Menggunakan Model Pembelajaran Dan Lingkungan
Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi”. Sholawat serta salam
tercurah kepada Muhammad SAW juga keluarganya serta semua orang yang
meniti jalannya.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan dan
memperoleh gelar Strata 1 (S1) Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah. Penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan dorongan dalam segala bentuk baik doa maupun materi, serta
bimbingan kepada penulis. Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Sutama, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan izin dalam
penyusunan skripsi ini.
2. Dr. Suranto, S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta serta dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu,
memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dengan penuh
kesabaran dan keikhlasan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik.
3. Bapak Moh. Chairil Asmawan, S.E., M.Pd. Dosen pembimbing akademik
yang telah meluangkan waktunya dalam membimbing, memberikan nasehat
dan masukan yang tiada hentinya.
4. Segenap Dosen dan Pegawai Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Surakarta atas didikan, pelayanan serta sikap
ramah dan bersahabat yang telah diberikan.

vii
5. Bapak Ismail Soleh S.Pd., M.Pd., Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2
Karanganyar, beserta para wakil kepala dan seluruh jajaran dewan guru
sekaligus tenaga pendidik dan tak lupa adik – adik kelas X AKL atas
ketersediannya dalam memberikan izin dan kesempatan serta membantu
penulis dalam melakukan pnelitian di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar.
6. Seluruh teman – teman dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini yang mungkin terdapat beberapa yang belum bisa
penulis sebutkan. Semoga apa yang telah diberikan dalam membantu saya
mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari skripsi ini sepenuhnya masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun
sebagai acuan untuk memperbaiki skripsi ini agar menjadi karya yang lebih
baik. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang
membutuhkan.

Surakarta, 29 Januari 2024


Penulis

Vinda Selaningtyas
A210180108

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...............................................................2
MOTTO.................................................................................................................iii
PERSEMBAHAN.................................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI......................................................Error! Bookmark not defined.ix
DAFTAR TABEL.................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiii
ABSTRAK...........................................................................................................xiii
ABSTRACT............................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................1
B. Identifikasi Masalah..................................................................................6
C. Pembatasan Masalah.................................................................................7
D. Rumusan Masalah.....................................................................................7
E. Tujuan Penelitian.......................................................................................8
F. Manfaat Penelitian.....................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................11
A. Penelitian Yang Relevan.........................................................................11
B. Kajian Teori.............................................................................................15
1. Prestasi belajar akuntansi.....................................................................15
2. Persepsi Siswa tentang kreativitas metode pembelajaran Guru.........24
3. Lingkungan teman sebaya...................................................................31
C. Kerangka Berpikir...................................................................................36
D. Hipotesis..................................................................................................36
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................39
A. Jenis dan Desain Penelitian.....................................................................39
B. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................39

ix
C. Populasi, Sampel, dan Sampling.............................................................40
D. Definisi Operasional Variabel.................................................................40
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data..............................................43
F. Teknik Analisis Data...............................................................................43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................50
A. Hasil Penelitian........................................................................................50
1. Deskripsi Data.....................................................................................50
2. Uji Prasyarat Analisis..........................................................................55
3. Uji Asumsi Klasik................................................................................58
4. Uji Hipotesis........................................................................................60
B. Pembahasan.............................................................................................65
C. Keterbatasan Penelitian...........................................................................68
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN.............................................69
A. Simpulan..................................................................................................69
B. Implikasi..................................................................................................70
C. Saran........................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu.............................................................................11


Tabel 4.1. Tabel Deskrisi Statistik Data Variabel Kreativitas Guru Dalam
Menggunakan Model pembelajaran
...............................................................................................................................
49
Tabel 4.2. Tabel Deskrisi Statistik Data Variabel Lingkungan Teman Sebaya....50
Tabel 4.3. Tabel Deskrisi Statistik Data Variabel Pestasi Belajar Akuntansi.......52
Tabel 4.4. Hasil Uji Validitas Variabel Kreativitas Guru Dalam Menggunakan
Model pembelajaran
...............................................................................................................................
53
Tabel 4.5. Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Teman Sebaya....................54
Tabel 4.6. Hasil Uji Validitas Variabel Prestasi Belajar Akuntansi......................55
Tabel 4.7. Hasil Uji Reliabilitas............................................................................55
Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas.............................................................................56
Tabel 4.9. Hasil Uji Multikolinearitas...................................................................57
Tabel 4.10. Uji Heteroskesdastisitas.....................................................................58
Tabel 4.11. Hasil Uji Analisis Regresi linier Berganda........................................59
Tabel 4.12. Hasil Uji F..........................................................................................60
Tabel 4.13. Hasil Uji t...........................................................................................61
Tabel 4.14. Hasil Uji Koefisien Determinasi........................................................62

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pikir..................................................................................34


Gambar 4.1. Diagram Data Variabel Kreativitas Guru Dalam Menggunakan
Model pembelajaran
...............................................................................................................................
49
Gambar 4.2. Diagram Data Variabel Lingkungan Teman Sebaya........................51
Gambar 4.3. Diagram Data Variabel Pestasi Belajar Akuntansi...........................52

xii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuesioner Penelitian
2. Hasil Angket Uji Validitas
3. Hasil SPSS Uji Validitas Dan Reliabilitas
4. Hasil Angket Data Responden
5. Hasil SPSS Data Responden

xiii
xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan akuntansi merupakan suatu proses pembelajaran melalui

bidang khusus akuntasi yang mengarah ke dalam kegiatan belajar dan

mengajarkan akuntasi atau segi-segi lainnya yang berkaitan dengan masalah

pendidikan akuntansi itu sendiri. Mata pelajaran akuntansi ini membahas dasar-

dasar ilmu akuntansi, seperti konsep debit-kredit, neraca keuangan, atau

menyiapkan laporan keuangan. Materi dasar-dasar perbankan yang akan

diajarkan antara lain adalah sejarah uang, sejarah bank, fungsi bank, serta

sistem operasional lembaga perbankan.

Dalam pembelajaran akuntansi di SMK sangat penting karena

pembelajaran akuntansi membantu siswa untuk bisa lebih proaktif dalam

beraktifitas dan menciptakan SDM yang siap bersaing di dunia kerja. Lulusan

SMK diharapkan ketika selesai menempuh pendidikan diharapkan mampu

untuk bersaing di dunia kerja dan dunia industri. Output lulus SMK jurusan

akuntansi sangat luas di dunia kerja dan masa depan. Maka dari itu, perlunya

pembelajaran yang berkesan untuk peserta didik jurusan akuntansi agar mereka

kelak pada saat lulus sudah mempunyai bekal dasar-dasar akuntansi, bahkan

sudah sedikit memiliki keahlian dalam akuntansi agar pada saat masuk dunia

kerja bisa bersaing dengan lulusan sekolah lainnya.

Namun dalam kenyataan di lapangan aktifitas pembelajaran akuntansi

dianggap oleh sebagian siswa merupakan sesuatu hal yang sangat sulit karena

1
2

behubungan dengan angka-angka dan pola yang sangat rumit ditambah lagi

selama periode 2 tahun ini proses belajar mengajar mengalami perubahan yang

signifikan dikarenakan terjadi pandemi covid-19 yang merubah proses belajar

mengajar yang semula berjalan tatap muka menjadi proses pembelajaran secara

daring atau jarak jauh. Baru pada pertengahan tahun 2022 pembelajaran sudah

mulai berjalan normal kembali seperti sebelum terjadi pandemi covid-19, akan

tetapi telah terjadi perubahan pola pikir dan perilaku pada peserta didik.

Keaktifan dalam proses belajar mengajar dirasa semakin menurun dikarenakan

telah terbiasa santai saat proses belajar mengajar secara daring.

Untuk kembali memunculkan gairah proses belajar mengajar di sekolah

guru harus berinovasi tentang model pembelajaran yang cocok untuk peserta

didik SMK jurusan akuntansi. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,

pembelajaran yang dilakukan antara guru dan siswa hendaknya mengacu pada

peningkatan aktifitas dan partisipasi siswa. Guru tidak hanya melakukan

kegiatan penyampaian pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada siswa akan

tetapi guru diharapkan mampu membawa siswa untuk aktif dalam berbagai

bentuk model pembelajaran.

Selain itu faktor lingkungan pada saat proses pembelajaran yang

dilakukan secara daring juga mempengaruhi pola pikir dan perilaku siswa.

Lingkungan teman sebaya dirasa menjadi faktor yang penting dalam

menentukan hasil belajar mereka. Dari hasil observasi pada Kelas x jurusan

akuntansi di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar mengenai pembelajaran

akuntansi. Pada saat pembelajaran akuntansi siswa kurang bersemangat untuk

melalukan aktivitas belajar mengajar, dari hasil observasi pembelajaran kurang


3

berpusat pada peserta didik, proses pembelajaran kebanyakan satu arah saja.

Kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam belajar akuntansi menuntut

seorang guru harus memiliki kreatifitas dalam membelajarkan materi akuntansi

yang akan menjadi bekal peserta didik di kehidupan selanjutnya. Dalam hal ini

guru ditantang untuk menerapkan model atau metode yang tepat agar dalam

pembelajaran akuntansi siswa tidak cepat bosan dan siswa mendapat

pengalaman belajar yang baik.

Pembelajaran mata pelajaran akuntansi masih menggunakan

pembelajaran konvensional dimana pengajaran berpusat pada guru, dan belum

berpusat pada siswa. Selain itu belum semua guru dalam merencanakan,

mengemas dan menyajikan materi pembelajaran sesuai dengan karakteristik

peserta didik dan belum mengembangkan pengetahuan tentang model atau

metode pembelajaran akuntansi. Proses pembelajaran seperti ini yang

mengakibatkan siswa menjadi cepat jenuh dan kurang optimalnya

pembelajaran akuntansi dalam membantu pengembangan pribadi anak yang

seutuhnya.

Seorang guru harus bisa mengarahkan siswanya untuk aktif dan kreatif

dalam pembelajaran akuntansi. Karena ada siswa yang belum bisa menguasai

dasar-dasar akuntansi. Di dalam aktifitas pembelajaran akuntansi seorang guru

harus bisa mengarahkan siswanya untuk bebas dan kreatif dalam mempelajari

suatu masalah-masalah dalam pembelajaran akuntansi namun tetap dalam

pengawasan guru. Untuk mengakomadisi kreatifitas dan kebebasan siswa

dalam mengikuti aktifitas pembelajaran akuntansi, seorang guru akuntansi bisa

menggunkan metode, model dan gaya mengajar yang sesuai, agar semua
4

potensi siswa dapat berkembang. Selain itu guru harus menguasai model,

metode dan gaya mengajar yang tepat untuk mengajar agar kemampuan dan

potensi siswa bisa dikembangakan.

Lulusan SMK jurusan akuntansi bisa bekerja di semua bidang pekerjaan

seperti staff akuntansi atau keuangan perusahaan, staf akuntansi instansi

pemerintahan, staf perpajakan maupun bidang lainya yang membutuhkan

lulusan akuntansi dalam lingkup yang lebih luas lagi, maka lingkungan teman

sebaya yang bisa menjadi partner untuk berkembang bersama-sama sangatlah

penting dalam menunjang pola pikir dan pengetahuan mereka untuk

mempersiapkan mereka pada dunia kerja dan dunia industri di masa

mendatang.

Kreativitas guru dalam menerapkan model pembelajaran yang menuntut

siswa aktif dalam pembelajaran. Skill pemahaman sangat diperlukan dalam

memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru. Dengan menerapkan

berbagai model pembelajaran seperti itulah diharapkan kesan pada saat proses

belajar mengajar didapatkan. Peserta didik mendapatkan pengalaman belajar,

aktif dalam berkomunikasi antar teman maupun kelompok lain dan juga bisa

lebih mengerti tentang materi pembelajaran akuntansi yang sedang dilakukan.

Terlebih lagi proses pembelajaran seperti itu diharapkan dapat membantu siswa

dalam meningkatkan skill berkomunikasi mereka karena komunikasi sangat

penting dalam dunia kerja dan dunia industri.

Kreativitas guru dalam menerapkan berbagai model pembelajaran

mengemukakan beberapa prinsip pedagogik. Pertama, pembelajaran berpusat

pada siswa. Kedua, siswa belajar dalam kelompok-kelompok atau tim-tim kecil
5

dan saling bergantung pada masing-masing anggota dalam kelompok tersebut

dalam melaksanankan aktifitas pembelajaran. Ketiga, guru memfasilitasi

pembelajaran dengan menyerahkan tanggung jawab utama kepada para siswa.

Keempat, aktifitas pembelajaran bersifat otentik. Terakhir, aktifitas

pembelajaran mempunyai potensi untuk mencakup perkembangan sosial, fisik,

dan kognitif. Sebagai peserta didik sosial, siswa membangun pengetahuan

melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya, difasilitasi oleh guru-guru

mereka. Sebagai pelajar kreatif, siswa dibimbing untuk menemukan

pengetahuan sendiri dan untuk membuat pemahaman mereka sendiri dari

materi pelajaran.

Terdapat beberapa penelitian terdahulu tentang prestasi balajar,

diantaranya adalah penelitian dari Harumi Ratna Mengka (2015) tentang

“Pengaruh persepsi siswa tentang kreativitas mengajar guru dan lingkungan

teman sebaya terhadap prestasi belajar pengantar akuntansi siswa kelas x pada

jurusan akuntansi SMK Cut Nya Dien Semarang” dengan hasil penelitian

persepsi siswa tentang kreativitas mengajar guru berpengaruh positif terhadap

prestasi belajar pengantar akuntansi, lingkungan teman sebaya berpengaruh

positif terhadap prestasi belajar pengantar akuntansi, dan persepsi siswa

tentang kreativitas mengajar guru dan lingkungan teman sebaya bersama-sama

berpengaruh posotif terhadap prestasi belajar pengantar akuntansi. Penelitian

dari Alya Azhary (2020) tentang “pengaruh persepsi siswa tentang kreativitas

guru dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar sejarah kebudayaan islam

MAN 1 Kota Semarang” dengan hasil penelitian tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara persepsi siswa tentang kreativitas guru terhadap prestasi


6

belajar, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar

terhadap prestasi belajar, dan persepsi siswa tentang kreativitas guru dan

motivasi belajar tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar. Dengan

demikian penelitian yang dilakukan oleh Harumi Ratna Mengka (2015)

menunjukkan adanya perbedaan hasil penelitian dengan penelitian dari Azhary

(2020).

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam

mengenai “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kreatifitas Guru Dalam

Menggunakan Model Pembelajaran Dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap

Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi Smk

Muhammadiyah 2 Karanganyar Tahun 2023/2024”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Penggunaan model pembelajaran dalam mata pelajaran akuntansi terhadap

hasil belajar mata pelajaran akuntansi siswa kelas X Jurusan Akuntansi

SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar tahun 2023/2024.

2. Pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar siswa kelas X

Jurusan Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar tahun 2023/2024


7

C. Pembatasan Masalah

Masalah yang muncul dalam penelitian perlu dibatasi agar tidak

menyimpang dari tujuan penelitian. Pembatasan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Mengkaji aspek kreativitas guru dalam menggunakan model pembelajaran

pada pelajaran akuntansi terhadap prestasi belajar akuntansi.

2. Mengkaji peran lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar

akuntansi.

3. Dalam penelitian akan dilihat dari persepsi siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, masalah

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam

menggunakan model pembelajaran pada mata pelajaran akuntansi terhadap

prestasi belajar siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Muhammadiyah 2

Karanganyar tahun 2023/2024?

2. Adakah pengaruh persepsi siswa tentang lingkungan teman sebaya pada

mata pelajaran akuntansi terhadap prestasi belajar siswa kelas X Jurusan

Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar tahun 2023/2024?

3. Adakah pengaruh persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam

menggunakan model pembelajaran dan lingkungan teman sebaya pada

mata pelajaran akuntansi terhadap prestasi belajar siswa kelas X Jurusan

Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar tahun 2023/2024?


8

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini

mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui adakah pengaruh persepsi siswa tentang kreativitas

guru dalam menggunakan model pembelajaran dan lingkungan teman

sebaya pada mata pelajaran akuntansi terhadap prestasi belajar siswa kelas

X Jurusan Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar tahun

2023/2024.

2. Untuk mengetahui adakah pengaruh persepsi siswa tentang lingkungan

sebaya pada mata pelajaran akuntasi terhadap prestasi belajar siswa kelas

X Jurusan Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar tahun

2023/2024.

3. Untuk mengetahui adakah pengaruh persepsi siswa tentang kreativitas

guru dalam menggunakan model pembelajaran dan lingkungan teman

sebaya pada pelajaran akuntansi terhadap prestasi belajar siswa kelas X

Jurusan Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar tahun 2023/2024.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian diharapkan mampu memberikan manfaat. Adapun

manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini bermanfaat sebagai sumber literatur maupun

informasi kepada para pendidik, mahasiswa mauoun peneliti yang lain

untuk menambah wawasan penelitian tentang pengaruh persepsi siswa


9

tentang kreativitas guru dalam menggunakan model pembelajaran dan

lingkungan teman sebaya pada pelajaran akuntansi terhadap prestasi

belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah

Menjadi gambaran bagaimana pengaruh persepsi siswa tentang

kreativitas guru dalam menggunakan model pembelajaran dan

lingkungan teman sebaya pada pelajaran akuntansi terhadap prestasi

belajar siswa di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar.

b. Bagi Guru

Menjadi masukan untuk dijadikan pedoman guru akuntansi

SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar akan pentingnya metode

pembelajaran yang tepat dan disesuaikan dengan kondisi dan

perkembangan siswa, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang

optimal.

c. Bagi siswa

Sebagai bahan untuk mengembangkan diri dan mengevaluasi

diri tentang pengaruh teman sebaya dalam prestasi belajar pelajaran

akuntansi.

d. Bagi peneliti lainnya

Penelitian ini digunakan sebagai referensi di waktu yang akan

datang dan menambah wawasan bagi peneliti lain tentang pengaruh

persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam menggunakan model


10

pembelajaran dan lingkungan teman sebaya pada pelajaran akuntansi

terhadap prestasi belajar siswa.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Yang Relevan

Untuk mendukung permasalahan yang ada pada penelitian ini, peneliti

berusaha mencari berbagai sumber literatur dan penelitian terdahulu yang

relevan terhadap masalah objek penelitian ini. Adapun penelitian yang relevan

dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian

1. Harumi Pengaruh Persepsi Persamaan penelitian a. Persepsi siswa


Ratna Siswa Tentang ini dengan penelitian tentang kreativitas
Mengka Kreativitas Harumi Ratna Mengka mengajar guru
(2015) Mengajar Guru adalah sama-sama berpengaruh
Dan Lingkungan membahas tentang pengaruh positif terhadap
Teman Sebaya persepsi siswa tentang prestasi belajar
Terhadap Prestasi kreativitas mengajar guru pengantar
Belajar Pengantar dan lingkungan teman akuntansi.
Akuntansi Siswa sebaya terhadap prestasi b. lingkungan teman
Kelas X Pada belajar, penelitian sebaya
Jurusan mengunakan pedekatan berpengaruh
Akuntansi Smk kualitatif dan peneliti positif terhadap
Cut Nya Dien mengunakan teknik prestasi belajar
Semarang pengumpulan data pengantar
menggunakan kuesioner. akuntansi.
Sedangkan perbedaan c. Persepsi siswa
penelitian ini dengan tentang kreativitas
penelitian Harumi Ratna mengajar guru dan
Mengka adalah lokasi lingkungan teman

11
12

No Peneliti Judul Penelitian Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian

penelitian dan sebaya


jumlah sampel yang berpengaruh
digunakan. positif terhadap
prestasi belajar
pengantar
akuntansi.
2. Zulfa Pengaruh Persamaan penelitian a. Terdapat pengaruh
Ainun Kreativitas ini dengan penelitian Zulfa positif Kreativitas
Naim dan Belajar, Persepsi Ainun Naim dan Moh. Belajar terhadap
Moh. Siswa Tentang Djazari adalah sama-sama Prestasi Belajar
Djazari Metode Mengajar membahas persepsi siswa Akuntansi Dasar.
(2019) Guru, Dan tentang metode mengajar b. Terdapat pengaruh
Lingkungan guru, dan lingkungan teman positif Persepsi
Teman Sebaya sebaya terhadap prestasi Siswa tentang
Terhadap Prestasi belajar, penelitian Metode Mengajar
Belajar Akuntansi mengunakan pedekatan Guru terhadap
Dasar Siswa kualitatif dan peneliti Prestasi Belajar
Kelas X mengunakan teknik Akuntansi Dasar.
Akuntansi Dan pengumpulan data c. Terdapat pengaruh
Keuangan menggunakan kuesioner. positif
Lembaga Smk Sedangkan perbedaan Lingkungan
Negeri Pengasih penelitian ini dengan Teman Sebaya
Tahun Ajaran penelitian Zulfa Ainun Naim terhadap Prestasi
2018/2019 dan Moh. Djazari Mengka Belajar Akuntansi
adalah lokasi penelitian dan Dasar.
jumlah sampel yang d. Terdapat pengaruh
digunakan. positif Kreativitas
Belajar, Persepsi
Siswa tentang
Metode Mengajar
Guru, dan
13

No Peneliti Judul Penelitian Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian

Lingkungan
Teman Sebaya
secara bersama-
sama terhadap
Prestasi Belajar
Akuntansi Dasar.
3. Illa Pengaruh Kondisi Persamaan penelitian a. Terdapat adanya
Pangesti Sosial-Ekonomi ini dengan penelitian Illa pengaruh secara
dan Han Orangtua, Teman Pangesti dan Han Tantri simultan atau
Tantri Sebaya, dan Hardini adalah sama-sama bersama-sama
Hardini Persepsi Siswa membahas tentang pengaruh antara variabel
(2022) Mengenai teman sebaya terhadap kondisi sosial-
Metode prestasi belajar, penelitian ekonomi orangtua,
Pengajaran Guru mengunakan pedekatan teman sebaya, dan
terhadap Hasil kualitatif dan peneliti persepsi siswa
Belajar Siswa mengunakan teknik mengenai metode
SMK pengumpulan data pengajaran guru
menggunakan kuesioner. terhadap hasil
Sedangkan perbedaan belajar siswa.
penelitian ini dengan b. Tidak terdapat
penelitian Illa Pangesti dan pengaruh antara
Han Tantri Hardini adalah kondisi sosial-
lokasi penelitian dan ekonomi orangtua
jumlah sampel yang terhadap hasil
digunakan. belajar siswa.
c. Terdapat pengaruh
antara variabel
teman sebaya
dengan hasil
belajar siswa.
d. Terdapat pengaruh
14

No Peneliti Judul Penelitian Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian

antara persepsi
siswa mengenai
metode
pengajaran guru
terhadap hasil
belajar siswa.
4. Alya Pengaruh Persepsi Persamaan penelitian a. Tidak terdapat
Azhary Siswa Tentang ini dengan penelitian Alya pengaruh yang
(2020) Kreativitas Guru Azhary adalah sama-sama signifikan antara
Dan Motivasi membahas tentang pengaruh persepsi siswa
Belajar Terhadap Alya Azhary terhadap tentang kreativitas
Prestasi Belajar prestasi belajar, penelitian guru terhadap
Sejarah mengunakan pedekatan prestasi belajar.
Kebudayaan kualitatif dan peneliti b. Tidak terdapat
Islam Man 1 Kota mengunakan teknik pengaruh yang
Semarang pengumpulan data signifikan antara
menggunakan kuesioner. motivasi belajar
Sedangkan perbedaan terhadap prestasi
penelitian ini dengan belajar.
penelitian Alya Azhary c. Persepsi siswa
adalah lokasi penelitian dan tentang kreativitas
jumlah sampel yang guru dan motivasi
digunakan. belajar tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap prestasi
belajar.

5. Rita Dewi Pengaruh Persamaan penelitian a. Terdapat pengaruh


Anggraini Motivasi Belajar ini dengan penelitian Rita positif Motivasi
(2017) Dan Lingkungan Dewi Anggraini adalah Belajar terhadap
15

No Peneliti Judul Penelitian Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian

Teman sama-sama membahas Prestasi Belajar


Sebaya Terhadap tentang pengaruh Akuntansi.
Prestasi Belajar lingkungan teman sebaya b. Terdapat pengaruh
Akuntansi terhadap prestasi belajar, positif
Siswa Kelas Xi penelitian mengunakan Lingkungan
Ips Sma N 1 pedekatan kualitatif dan Teman Sebaya
Pleret peneliti mengunakan teknik terhadap Prestasi
Tahun Ajaran pengumpulan data Belajar Akuntansi.
2016/2017 menggunakan kuesioner. c. Terdapat pengaruh
Sedangkan perbedaan positif Motivasi
penelitian ini dengan Belajar dan
penelitian Rita Dewi Lingkungan
Anggraini adalah lokasi Teman Sebaya
penelitian dan jumlah secara bersama-
sampel yang digunakan. sama terhadap
Prestasi Belajar
Akuntansi.

B. Kajian Teori

1. Prestasi belajar akuntansi

a. Pengertian prestasi belajar akuntansi

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang

merupakan hasil interaksi individu dengan lingkungan dalam

memenuhi kebutuhan dalam hidup. Belajar adalah suatu proses

perubahan perilaku individu seseorang berdasarkan praktik atau

pengalaman baru, perubahan yang terjadi bukan perubahan yang alami

atau karena menjadi dewasa yang dapat terjadi dengan sendirinya,

namun yang dimaksud perilaku disini adalah perubahan yang


16

dilakukan secara sadar dari reaksi terhadap situasi yang dihadapi

(Iskandar, 2012).

Menurut Sujarwo (2014) juga menyatakan bahwa belajar

merupakan suatu proses yang dilakukan secara sengaja untuk

mengembangkan kemampuan individu secara opimal. Berkembngnya

kemampuan peserta didik merupakan proses perubahan. Perubahan

yang terjadi berupa tingkah laku yang ditimbulkan atau peningkatan

dari pengalaman. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan usaha yang dilakukan individu secara sengaja untuk

memperoleh kemampuan yang lebih baik. Salah satu tujuan yang

dicapai dalam proses belajar adalah hasil belajar atau prestasi belajar.

Menurt Zainal Arifin (2013) Prestasi belajar merupakan suatu

masalah yang bersifat perennial dalam sejarah kehidupan manusia

karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar

prestasi menurut bidang kemampuan masing-masing. Prestasi belajar

pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan.

American Institute of Certificate Public Accountans (AICPA)

dalam Sulaiman, Ahmad dan Syarifuddin (2020) mendefinisikan

akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhrisaran

dengan caa tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi dan

kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk

menafsirkan hasil-hasilnya. Pengertian akuntansi dalam statement of

financial accounting standard board adalah kegiatan jasa yang

berfungsi menyediakan suatu infirmasi kuantitatif yang kemudian


17

digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi

merupakan kegiatan organisasi formulir, mencatat data keuangan

untuk menghasilakn informs keuangan yang dibutuhkan untuk

memudahkan manajemen dalam pengelolaan data keuangan

perusahaan oleh manajemen (Mulyadi, 2016). Berdasarkan definisi

diatas dapat disimpukan bahwa akuntansi merupakan proses mencatat,

menggolongkan, dan mengikhtisarkan kejadian transaksi keuangan

mengolah data menjadi laporan keuangan yang berguna untuk

mengambil keputusan dalam perusahaan dan pihak yang memerlukan.

Peran akuntansi dalam kegiatan perusahaan sangat diperlukan

untuk mempeoleh informasu kuantitatif yang transparan dan dapat

dipertanggung jawabkan untuk menunjang kemajuan perusahaan.

Akuntansi tidak hanya sebagai aktivitas teknis namun menjadi

aktivitas strategis, informasi akuntansi digunakan oleh manajer dalam

perusahaan dan pikah eksternal yang bersangkutan dalam perusahaan.

Akuntansi salah satu metode perhitungan sumber daya ekonomi yang

berkembang seiring perkembangan zaman. Dengan demikian,

diperlukan belajar akuntansi secara khusus pada jenjang sekolah

menengah mengenai pemahaman mata pelajaran akuntansi.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

pengertian prestasi belajar akuntansi adalah hasil dari belajar yang

diraih siswa dalam aspek pengetahuan khusus dalam hal kegiatan

pencatatan, penggolongan, pengiktisaran dan pelaporan kejadian


18

transaksi keuangan yang diukur dengan menggunakan tes yang

dilakukan secara periodik dan hasilnya ditunjukan dengan angka.

b. Teori prestasi belajar akuntansi

Teori belajar dikembangkan oleh Jean Piaget yang merupakan

seseorang ahli perkembangan kognitif dari Switzerland. Jean Piaget

adalah tokoh utama penemu teori pembelajaran konstruktivisme,

proses pemahaman setiap orang dapat berbeda dan berpengaruh dalam

mengkaji ilmu (Suparno, 2013). Teori belajar konstruktivisme

menegaskan bahawa perolehan kecakapan intelektual akan

berhubungan dengan proses mencari keseimbangan antara apa yang

mereka rasakan dan ketahui pada satu sisi dengan apa yang mereka

lihat suatu fenmena baru sebagai pengalaman atau persoalan (Utami,

2016).

Teori konstruktivisme menjelaskan masing-masing individu

berkembang melalui serangkaian proses yang diperhitungkan, namun

peserta didik dapat dimudahkan dengan bantuan beberapa pemahaman

baru melalui kegiatan dan interaksi fisik dan mental merka sendiri

(Sunanik, 2014). Teori belajar konstruktivisme dapat diperoleh dari

pengalaman baru atau eksplorasi aktif terhadap hal-hal untuk

mengembangkan proses yang telah dicapai berdasarkan apa yang telah

didapatkan, sehingga membetuk pola pikir yang positif.

c. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar akuntansi


19

Menurut Slameto (2010) prestasi belajar itu sendiri karena 2

faktor yaitu sebagai berikut:

1) Faktor Internal

a) Faktor jasmani

Faktor jasmani yaitu proses belajar seseorang akan

terganggu jika kesehatan seseorang terganggu seperti kurang

bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badanya lemah.

Serta cacat tubuh juga dapat mempengaruhi belajar siswa

yang mengharuskan diusakannya alat bantu agar dapat

terhindar atau mengurangi kecacatannya tersebut.

b) Faktor psikologi

Faktor psikologi yaitu meliputi intelegensi, perhatian,

minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan

c) Faktor Kelelahan

Kelelahan dapat dibedakan menjadi dua yaitu

kelelahan jasmani dan kelelahan rohani

2) Faktor eksternal

a) Faktor keluarga

Faktor keluarga meliputi cara oran tua mendidik,

hubungan antar anggota, suasana rumah, keadaan ekonomi,

perhatian orang tua dan latar belakang kebudayaan.

b) Faktor sekolah
20

Faktor sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum,

hubungan guru dan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran,

waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan

gedung dan tugas rumah.

c) Faktor Masyarakat.

Faktor masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam

masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk

kehidupan masyarakat.

Berdasarkan pendapat ahli tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa faktor yang dapat pempengaruhi prestasi belajar akuntansi

dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal dalam penelitian ini adalah persepsi siswa

tentang krativitas guru dalam penggunaan model pembelajaran

akuntansi dan faktor eksternal berupa lingkungan teman sebaya.

d. Fungsi prestasi belajar akuntansi

Menurut Zainal Arifin (2013) Prestasi belajar memiliki fungsi

utama yaitu sebagai berikut:

1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas

pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik.

2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Para

ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi

keingintahuan (couriosity) dan merupakan kebutuhan umum

manusia.
21

3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi

pendidikan. Asumsinya adalah prestasi belajar dapat dijadikan

pendorong bagi peserta didik dalam meningkatkan ilmu

pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan balik

(feedback) dalam meningkatkan mutu pendidikan.

4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu

institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi

belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu

institusi pendidikan. Sedangkan indikator ekstern dalam arti

bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator

tingkat kesuksesan peserta didik di masyarakat.

5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan)

peserta didik. Dalam proses pembelajaran, peserta didik menjadi

fokus utama yang harus diperhatikan, karena peserta didiklah

yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran.

e. Indikator prestasi belajar akuntansi

Menurut Zainal Arifin (2013) cara pengukuran prestasi belajar

adalah sebagai berikut :

1) Penilaian Formatif

Penilaian formatif merupakan penilaian hasil belajar dari

kesatuan-kesatuan kecil materi pelajaran seperti menggunakan

Penilaian Harian (PH). Penilaian formatif dilakukan untuk

memantau kemajuan belajar siswa selama proses belajar

berlangsung. Penilaian formatif dapat memberikan feed back bagi


22

penyempurnaan program pembelajaran, serta untuk mengetahui

kelemahan-kelemahan yang memerlukan perbaikan, sehingga

hasil belajar siswa dan proses pembelajaran guru menjadi lebih

baik.

2) Penilaian Sumatif

Penilaian sumatif merupakan penilaian yang dilakukan jika

seluruh materi pelajaran telah selesai, seperti Penilaian Akhir

Semester (PAS) dan Ujian Nasional. Penilaian sumatif

dimaksudkan untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai

standar kompetensi yang telah ditetapkan atau belum. Tujuan

penilaian sumatif yaitu untuk menentukan nilai (angka/huruf)

berdasarkan tingkatan hasil belajar siswa yang selanjutnya

dipakai sebagai angka rapor. Hasil penilaian sumatif juga dapat

dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran secara

keseluruhan.

Menurut Muhibbin Syah (2012) indikator atau penunjuk

adanya prestasi belajar yaitu

1) Ranah cipta (kognitif) yang meliputi:

a) Pengamatan yaitu dapat menunjukkan, dapat

membandingkan, dan dapat menghubungkan.

b) Ingatan yaitu dapat menyebutkan, dapat menunjukkan

kembali.

c) Pemahaman yaitu dapat menjelaskan dan dapat

mendefinisikan dengan lisan sendiri.


23

d) Aplikasi penerapan yaitu dapat memberikan contoh dan dapat

menggunakan secara tepat.

e) Analisis yaitu dapat menguraikan dan dapat

mengklasifikasikan atau memilah-milah.

f) Sintesis yaitu dapat menghubungkan materi, sehingga

menjadi kesatuan baru, dapat menyimpulkan, dan dapat

menggeneralisasikan (membuat prinsip umum).

2) Ranah rasa (afektif) yang meliputi:

a) Penerimaan yaitu menunjukkan sikap menerima dan

menunjukkan sikap menolak.

b) Sambutan yaitu kesediaan berpartisipasi atau terlibat dan

kesediaan memanfaatkan.

c) Apresiasi yaitu menganggap penting dan bermanfaat,

menganggap indah dan harmonis, mengagumi.

d) Internalisasi yaitu mengakui dan meyakini, mengingkari.

e) Karakteristik yaitu melembagakan atau meniadakan dan

menjelmakan dalam pribadi dan perilaku sehari-hari.

3) Ranah karsa (psikomotorik) yang meliputi:

a) Keterampilan bergerak dan bertindak: kecakapan

mengkoordinasikan gerak mata, tangan kaki, dan anggota

tubuh lainnya.

b) Kecakapan ekspresi verbal dan non-verbal: kefasihan

melafalkan atau mengucapkan, kecakapan membuat mimik

dan gerakan jasmani.


24

2. Persepsi Siswa tentang kreativitas metode pembelajaran Guru

a. Pengertian persepsi siswa

Menurut Bimo Walgito (2010) persepsi merupakan suatu

proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan

proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau

juga disebut proses sensoris. Proses ini diteruskan oleh stimulus dan

dilanjutkan ke proses persepsi. persepsi setiap orang bias berbeda beda

mengenai suatu hal, obyek, ataupun kejadian meskipun hal, obyek,

ataupun kejadian tersebut adalah sama, hal ini karena dipengaruhi oleh

pemahaman yang berbeda terhadap stimulus yang ditangkap sehingga

efek yang akan ditimbulkan pada setiap orang akan berbeda. Sehingga

persepsi merupakan suatu penilaian tentang masuknya pesan atau

informasi langsung seseorang atau mengorganisasi, menafsirkan

terhadap sesuatu hal yang dilihat, didengar, dirasakan yang menarik

perhatiannya melalui alat indera.

Menurut Sugihartono (2012) metode pembelajaran berarti cara

yang dilakukan dalam proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh

hasil yang optimal. Dalam pembelajaran terdapat beragam jenis

metode. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kelemahan.

Guru dapat memilih metode yang dipandang tepat dalam kegiatan

pembelajarannya.

b. Faktor yang mempengaruhi persepsi siswa

Persepsi seseorang tidak timbul begitu saja, tentunya ada

faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor itulah yang


25

menyebabkan mengapa dua orang yang melihat sesuatu mungkin

memberi interpretasi yang berbeda tentang yang dilihatnya. Menurut

Monty dan Fidelis (2003) persepsi banyak dipengaruhi oleh latar

belakang pengalaman yang mencakup seperti kebiasaan, adat istiadat,

pendidikan kepercayaan dan pengalaman pribadi kita sendiri.

Menurut Sondang (2010) terdapat tiga faktor yang

mempengaruhi persepsi seseorang, yaitu sebagai berikut:

1) Faktor pelaku persepsi yaitu diri orang yang bersangkutan apabila

seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberikan interpretasi

tentang apa yang dilihatnya itu. Ia dipengaruhi oleh karakteristik

individual yang turut terpengaruh seperti sikap, motif

kepentingan, minat, pengamalan dan harapan.

2) Faktor sasaran persepsi dapat berupa orang, benda, atau peristiwa.

3) Faktor situasi merupakan keadaan seseorang ketika melihat

sesuatu dan mempersepsinya.

Adapun secara umum dapat dituliskan faktor yang

mempengaruhi persepsi, antara lain:

1) Faktor internal yaitu dari pelaku persepsi yang meliputi faktor

biologis atau jasmani dan faktor psikologis. Faktor psikologis

meliputi perhatian. Sikap motif, minat, pengalaman dan

pendidikan.

2) Faktor eksternal yaitu dari luar individu atau pelaku persepsi yang

meliputi objek sasaran dan situasi atau lingkungan dimana

persepsi berlangsung.
26

c. Macam-macam metode pembelajaran guru

Secara umum tujuan dari penggunaan metode mengajar adalah

mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Berikut adalah beberapa

macam metode mengajar yang bisa diterapkan guru dalam proses

pembelajaran, antara lain:

1) Metode ceramah

Metode ceramah merupakan metode paling umum yang

sudah sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.

Materi pembelajaran disampaikan secara lisan dalam metode ini.

Guru tidak memerlukan media tambahan lain sebab pusat dari

pengetahuan terdapat pada guru. Meski begitu, metode ini

memiliki kekurangan yaitu siswa seringkali mengalami kejenuhan

karena metode ini menjadikan siswa menjadi kurang aktif dalam

proses belajarnya.

2) Metode diskusi

Diskusi terdiri dari beberapa kelompok dengan latar

belakang yang bervariasi. Metode ini juga memberikan

kesempatan kepada siswa untuk memecahkan suatu masalah yang

diberikan oleh guru. Agar proses diskusi dapat berjalan lancar,

guru perlu selalu memantau kegiatan diskusi yang tengah

berlangsung

3) Metode Demonstrasi
27

Metode demonstrasi bisa digunakan saat tengah

mempelajari materi yang perlu didemonstrasikan agar siswa

menjadi lebih paham. Biasanya materi pelajaran eksakta seperti

fisika, kimia, dan biologi. Demonstrasi akan menunjukkan kepada

siswa bagaimana proses terjadinya sesuatu. Dengan kata lain,

guru sedang berusaha menunujukkan kepada siswa kesamaan

antara teori dan praktik. Metode ini cukup efektif digunakan

karena membuat siswa menjadi lebih fokus pada materi yang

tengah dipelajari.

4) Metode resitasi

Metode resitasi mengharuskan siswa untuk fokus pada

materi yang sedang disampaikan guru, sebab pada akhir

pembelajaran siswa akan diminta untuk membuat ringkasan

terkait materi yang telah diterima selama pembelajaran

berlangsung. Materi yang disampaikan oleh guru dapat dilakukan

dengan cara ceramah, menampilkan dalam gambar atau video,

ataupun melalui audio. Tujuan dari membuat ringkasan adalah

agar siswa senantiasa mengingat apa yang diterima dari guru.

Guru diharapkan untuk mengawasi siswa selama pembuatan

ringkasan agar tidak ada siswa yang berlaku curang. Setelahnya

guru akan bertanya secara acak terkait apa yang telah diringkas

siswa. Hal ini menjadikan siswa mau tidak mau harus

bertanggung jawab atas ringkasan masing-masing.


28

5) Metode eksperimen

Metode ini hampir mirip dengan metode demonstrasi.

Bedanya, pada metode ini siswa diharuskan melakukan kegiatan

eksperimen secara mandiri melalui serangkaian proses ilmiah

hingga mendapatkan suatu hasil. Dari hasil yang didapatkan,

siswa akan belajar untuk melakukan analisis dan menyimpulkan

hasil eksperimennya. Metode eksperimen ini cukup efektif

diterapkan dalam proses pembelajaran sebab siswa secara mandiri

berusaha untuk memecahkan persoalan yang tengah dihadapi.

6) Metode tanya jawab

Metode tanya jawab adalah salah satu metode yang

memungkinkan terjadinya komunikasi langsung antara guru dan

siswa. Guru akan menyampaikan materi pembelajaran dengan

cara memberikan pertanyaan kepada siswa. Dalam hal ini, guru

sedang berupaya untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis

siswa. Siswa diminta untuk menyampaikan pendapatnya dengan

percaya diri . Dengan berlatih secara terus menerus, siswa akan

semakin terbiasa sehingga cenderung lebih cepat dan efisien

dalam memecahkan masalah.

7) Metode karya wisata

Metode karya wisata adalah salah satu metode yang

menjadi idola para siswa. Pasalnya metode ini mengajak siswa

untuk belajar di luar kelas, berinteraksi langsung dengan


29

lingkungan sekitarnya, dan melakukan eksplorasi untuk

menemukan cara penyelesaian masalah. Metode ini dapat

dilakukan dalam tempo yang singkat ataupun lama. Tergantung

dengan kebutuhan siswa dalam memahami materi yang sedang

dipelajari.

8) Metode discovery

Metode mengajar secara discovery mengajak siswa untuk

terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Dalam metode

ini, siswa diminta untuk mempelajari materi secara mandiri,

menemukan sendiri hal-hal yang mereka pertanyakan, hingga

melakukan analisis terkait temuan mereka. Guru hanya berperan

sebagai fasilitator yang bertugas mengarahkan kegiatan

pembelajaran

d. Indikator tentang kreativitas metode pembelajaran guru

Menurut Wulandari (2010) mengemukakan indikator

Kreativitas mengajar guru adalah sebagai berikut:

1) Guru dapat menciptakan metode dan media yang dapat membuat

anak bersemangat dalam belajar.

Seorang guru hendaknya dapat menciptakan kegiatan

belajar mengajar dengan inovatif dan beragam dengan

disesuaikan materi yang akan dibahas serta disampaikan kepada

murid-muridnya. Metode dan media yang beragam sangat

mempengaruhi semangat belajar siswa karena dapat memberikan


30

stimulus yang berdampak positif pada prestasi belajar yang

diperoleh.

2) Guru dapat menumbuhkan antusias belajar siswa.

Guru harus bisa memberikan semangat belajar baik di

dalam kelas maupun luar kelas bagi para siswa, misalkan dengan

cara memberikan pujian, hadiah, dorongan serta lainnya. Siswa

akan lebih bersemangat mengikuti kegiatan belajar jika guru

dapat menumbuhkan antusias belajar saat kegiatan belajar

dilaksanakan.

3) Mengembangkan program membaca yang baik.

Hendaknya guru memberikan contoh dan menerapkan

program rajin membaca. Ilmu pengetahuan yang akan didapat

oleh para siswa akan semakin bertambah dengan cara rajin

membaca, baik itu membaca tentang buku pelajaran maupun

pengetahuan umum.

4) Terapkan teknik pemecahan masalah.

Saat kegiatan belajar diterapkan teknik pemecahan

masalah bagi para siswa dengan cara memberikan soal atau vidio

tentang suatu kejadian lalu siswa diminta untuk berpendapat

bagaimana cara menyelesaikan masalah yang ada dalam soal atau

vidio tersebut baik itu secara individu maupun kelompok.

5) Lakukan penilaian yang berbeda.

Penilaian yang dilakukan seorang guru bisa dengan

berbagai cara yang berfariasi, misalnya dengan: presentasi


31

kelompok atau individu, tugas harian, UTS dan UAS, pengajuan

pertanyaan lisan saat pelajaran, games, pemecahan masalah

maupun lainnya.

3. Lingkungan teman sebaya

a. Pengertian lingkungan teman sebaya

Menurut Mappiare (2003) kelompok teman sebaya merupakan

lingkungan sosial yang pertama dimana remaja belajar hidup bersama

orang lain yang bukan anggota keluarganya. Disini orang tua

diharapkan selalu mengontrol dan membimbing anaknya untuk selalu

memilih teman yang tidak menyebabkan pengaruh buruk terhadap

dirinya. Lingkungan kelompok teman sebaya dijadikan sebuah wadah

untuk penyesuaian norma dan kebiasaan yang berbeda dengan

kebiasaan yang ada di dalam keluarga.

Menurut Mappiare (2003) faktor-faktor yang mempengaruhi

kelompok teman sebaya adalah :

1) Penampilan dan perbuatan

Meliputi tampang yang baik, atau paling tidak rapi serta

aktif dalam urusan kelompok.

2) Kemampuan berpikir

Meliputi inisiatif, banyak memikirkan kepentingan

kolompok dan mengemukakan pikiran.

3) Sikap, sifat, dan perasaan

Meliputi jujur dan dapat dipercaya, bertanngung jawab dan

suka menjalankan pekerjaan, mentaati peraturan-peraturan


32

kelompok, mampu menyesuaikan diri secara tepat dalam berbagai

situasi dan pergaulan sosial.

4) Pemurah, suka bekerja sama, dan membantu

Anggota kelompok Memberikan banyak waktu dan tenaga

dalam kelompok, mudah diajak bekerjasama dalam kegiatan

kelompok

b. Jenis-jenis lingkungan teman sebaya

Menurut Ahmadi (2007) setiap kelompok sebaya mempunyai

aturan baik yang bersifat implisit maupun bersifat eksplisit. Ditinjau

dari sifat organisasinya, kelompok sebaya dibedakan menjadi 2 yaitu

sebagai berikut:

1) Kelompok sebaya yang bersifat informal.

Kelompok sebaya ini dibentuk, diatur, dipimpin oleh anak

sendiri. Contohnya adalah: kelompok permainan, gang dan klik.

Di dalam kelompok sebaya informal tidak ada bimbingan dan

partisipasi orang dewasa, bahkan dalam kelompok ini orang

dewasa dikeluarkan.

2) Kelompok sebaya yang bersifat formal.

Di dalam kelompok sebaya yang bersifat formal ada

bimbingan, partisipasi, atau pengarahan dari orang dewasa.

Apabila bimbingan dan pengarahan orang dewasa itu diberikan

secara bijaksana maka kelompok sebaya yang formal ini dapat

menjadi wahana proses sosialisasi nilai-nilai dan norma-norma

yang terdapat dalam masyarakat. Kelompok sebaya yang bersifat


33

formal ini contohnya adalah kepramukaan, klub, perkumpulan

pemuda, dan organisasi mahasiswa.

c. Ciri-ciri lingkungan teman sebaya

Menurut Santoso (2006) ciri-ciri kelompok teman sebaya

adalah sebagai berikut:

1) Tidak mempunyai struktur organisasi yang jelas

Karena kelompok teman sebaya ini bersifat spontan,

anggota kelompok mempunyai kedudukan yang sama, tetapi ada

satu diantara anggota kelompok yang dianggap sebagai

pemimpin.

2) Bersifat sementara

Karena tidak ada struktur yang jelas dan terbentuk secara

spontan, maka kelompok ini tidak bertahan lama, kalau ada

anggota yang merasa keinginannya tidak cocok dan tercapai maka

ia akan memisahkan dari kelompok tersebut.

3) Peer group mengajarkan individu kebudayaan yang luas

Di dalam keluarga tidak akan mendapatkan kebudayaan

atau kebiasaan yang ada di dalam kelompok teman sebaya. Maka

siswa yang masuk dalam kelompok tersebut akan mempunyai

kebiasaan yang lain selain di dalam keluarganya.

4) Anggotanya adalah individu yang sebaya

Kelompok ini terbentuk karena adanya kesamaan

pendapat, umur, dan kedewasaan.

d. Indikator lingkungan teman sebaya


34

Menurut Santoso (2006) indikator dari kelompok teman sebaya

adalah sebagai berikut:

1) Kerjasama

Kerjasama sangat diperlukan, karena dengan adanya

kerjasama, siswa akan lebih mudah melaksanakan kegiatan yang

sedang dilakukan. Adanya diskusi antar individu yang akan

memunculkan berbagai ide atau jalan keluar dalam pemecahan

masalah dan membuat kekompakan antar siswa.

2) Persaingan

Persaingan adalah suatu perjuangan yang dilakukan

perorangan atau kelompok sosial tertentu agar memperoleh

kemenangan atau hasil secara kompetitif tanpa menimbulkan

ancaman atau benturan fisik. Persaingan dalam hal ini adalah

persaingan antar siswa untuk mendapatkan prestasi yang lebih

baik.

3) Pertentangan

Interaksi sosial antar individu atau antar kelompok dalam

memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan yang diharapkan

sering diwarnai dengan pertentangan dalam prosesnya.

Pertentangan yang ada di lingkungan teman sebaya kerap terjadi

karena adanya suatu perbedaan. Untuk menghindari adanya

pertentangan maka perlu toleransi antar individu atau antar

kelompok.

4) Persesuaian
35

Persesuaian atau akomodasi merupakan penyesuaian

tingkah laku manusia yang diikuti dengan usaha-usaha untuk

mencapai kestabilan. Persesuaian yang dimaksud disini adalah

siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan teman

sebayanya.

5) Perpaduan

Perpaduan atau asimilasi merupakan pembaharuan dua

kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan

asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Perpaduan yang

dimaksud disini setiap siswa memiliki kepribadian yang beragam

dan dapat bergabung menjadi satu tanpa membedakan atau

merendahkan antara satu dengan lainnya sehingga mencapai

tujuan yang sama.


36

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan beberapa rumusan masalah yang sudah dijabarkan penulis

membuat sebuah kerangka pikir sebagai berikut:

Kreatifitas Guru Dalam Menggunakan


Model Pembelajaran Prestasi Belajar
(X1) H1 Akuntansi
Sumber : Wulandari (2010) (Y)
Sumber : Zainal Arifin
(2013)

Lingkungan Teman Sebaya


(X2)
H2
Sumber : Santoso (2006)

H3

Gambar 2.1. Kerangka Pikir


D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dapat dibuat hipotesis

sebagai berikut:

1. Pengaruh persepsi siswa tentang kreatifitas guru dalam menggunakan

model pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi.

Berdasarkan hasil penelitian dari Harumi Ratna Mengka (2015)

menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang kreatifitas guru dalam

menggunakan model pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap

prestasi belajar pengantar akuntansi siswa kelas x pada jurusan akuntansi

SMK Cut Nya Dien Semarang. Semakin tinggi dan bagus persepsi siswa

tentang kreatifitas guru dalam menggunakan model pembelajaran maka

akan meningkatkan prestasi belajar akuntansi, sehingga hipotesis yang


37

dapat diambil adalah persepsi siswa tentang kreatifitas guru dalam

menggunakan model pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar

akuntansi.

H1 : Persepsi siswa tentang kreatifitas guru dalam menggunakan model

pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi.

2. Pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar akuntansi.

Berdasarkan hasil penelitian dari Zulfa Ainun Naim dan Moh.

Djazari (2019) menunjukkan bahwa lingkungan teman sebaya berpengaruh

terhadap prestasi belajar akuntansi dasar siswa kelas x akuntansi dan

keuangan lembaga smk negeri 1 pengasih tahun ajaran 2018/2019.

Semakin tinggi dan bagus lingkungan teman sebaya maka akan

meningkatkan prestasi belajar akuntansi, sehingga hipotesis yang dapat

diambil adalah lingkungan teman sebaya berpengaruh terhadap prestasi

belajar akuntansi.

H2 : Lingkungan teman sebaya berpengaruh terhadap prestasi belajar

akuntansi.

3. Pengaruh persepsi siswa tentang kreatifitas guru dalam menggunakan

model pembelajaran dan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi

belajar akuntansi.

Berdasarkan hasil penelitian dari Harumi Ratna Mengka (2015)

menunjukkan bawa ada pengaruh positif antara persepsi siswa tentang

kreativitas mengajar guru dan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi

belajar pengantar akuntansi siswa kelas X pada jurusan akuntansi SMK

Cut Nya Dien Semarang secara bersama-sama. Sehingga hipotesis yang


38

dapat diambil adalah persepsi siswa tentang kreatifitas guru dalam

menggunakan model pembelajaran dan lingkungan teman sebaya

berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi.

H3 : Persepsi siswa tentang kreatifitas guru dalam menggunakan model

pembelajaran dan lingkungan teman sebaya berpengaruh terhadap

prestasi belajar akuntansi.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah metode penelitian yang sesuai dengan namanya yaitu banyak

dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran

terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya (Arikunto, 2019).

Desain penelitian yaitu untuk mencari pengaruh atau keterkaitan

variabel bebas dengan variabel terikat dengan melakukan penyebaran

kuesioner kepada responden dan data hasil dari kuesioner diolah menggunakan

aplikasi SPSS kemudian hasilnya dapat ditarik kesimpulan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana sebuah penelitian dilakukan

atau dilaksanakan. Lokasi penelitian sangat penting bagi sebuah penelitian

karena dapat memudahkan dalam melaksanakan penelitian tersebut. Lokasi

penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah di SMK

Muhammadiyah 2 Karanganyar.

Waktu penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah pada

bulan Septermber 2023 dengan cara menyebarkan kuesioner penelitian kepada

siswa kelas x jurusan akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar.

39
40

C. Populasi, Sampel, dan Sampling

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,

2017). Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas x jurusan

akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar yaitu berjumlah 72 siswa.

Sampel dapat diartikan sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki populasi dan digunakan sebagai sumber data dari penelitian

(Sugiyono, 2019). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik probability sampling, yang mana memungkinkan

setiap populasi mempunyai peluang sebagai sampel. Dalam penelitian ini

semua populasi dijadikan sebagai sampel, sehingga responden yang diperoleh

sebanyak 69 siswa. Untuk uji validitas dan reabilitas data menggunakan kelas

xi akuntasi sebanyak 30 siswa.

D. Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2017) variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variabel

tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.

Pada penelitian ini variabel dependen adalah prestasi belajar akuntansi,

sedangkan variabel independen adalah persepsi siswa tentang kreatifitas guru

dalam menggunakan model pembelajaran dan lingkungan teman sebaya.

1. Variabel Dependen

Menurut Sugiyono (2017) variabel dependen (terikat) merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya


41

variabel bebas. Variabel dependen pada penelitian ini adalah prestasi

belajar akuntansi.

Prestasi belajar merupakan tolok ukur untuk mengetahui

keberhasilan belajar seseorang setelah mengikuti proses belajar

mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku,

keterampilan dan pengetahuan dan kemudian diukur dan dinilai yang

kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan. Indikator yang

digunakan untuk mengukur prestasi belajar menurut (Suharsimi, 2002)

yaitu dengan nilai ulangan tengah semester sesuai dengan kerangka

berfikir yang dibuat dikarenakan pembobotan UTS cukup besar dalam

menentukan prestasi belajar siswa.

Indikator yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar menurut

Zainal Arifin (2013) adalah sebagai berikut :

a. Penilaian Formatif

b. Penilaian Sumatif

2. Variabel Independen

Menurut Sugiyono (2017) variabel independen (bebas) merupakan

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbul variabel dependen (terikat). Variabel independen pada penelitian ini

adalah persepsi siswa tentang kreatifitas guru dalam menggunakan model

pembelajaran dan lingkungan teman sebaya.

a. Persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam menggunakan model

pembelajaran.
42

Persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam menggunakan

model pembelajaran merupakan penilaian siswa berupa tanggapan dan

penilaian tentang bagaimana guru menerapkan metode mengajar yang

dapat membuat siswa tertarik dan mampu mengikuti pelajaran dengan

baik.

Indikator yang digunakan untuk mrngukur persepsi siswa

tentang kreatifitas guru dalam menggunakan model pembelajaran

menurut Wulandari (2010) adalah sebagai berikut:

1) Guru dapat menciptakan metode dan media yang dapat membuat

anak bersemangat dalam belajar.

2) Guru dapat menumbuhkan antusias belajar siswa.

3) Mengembangkan program membaca yang baik.

4) Terapkan teknik pemecahan masalah.

5) Lakukan penilaian yang berbeda.

b. Lingkungan teman sebaya.

Lingkungan Teman Sebaya adalah lingkungan dimana

terjadinya interaksi yang intensif dan cukup teratur dengan orang-

orang yang mempunyai kesamaan usia dan status yang memberikan

dampak positif maupun negatif.

Indikator yang digunakan untuk mengukur lingkungan teman

sebaya menurut Mappiare (2003) adalah sebagai berikut :

1) Penampilan dan perbuatan.

2) Kemampuan berpikir

3) Sikap, sifat, dan perasaan


43

4) Pemurah, suka bekerja sama, dan membantu

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan

informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,

perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama didalam organisasi yang bisa

terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada

(Siregar, 2017).

Instrumen pengumpulan data penelitian ini yaitu dengan menggunakan

skala likert. Skala likert merupakan suatu skala psikometrik yang umum

digunakan dalam angket dan merupakan skala yang paling banyak digunakan

dalam penelitian. Skala ini digunakan untuk mengukur respons subyek ke

dalam 5 (lima) poin skala dengan interval yang sama, dengan ketentuan

sebagai berikut :

1. Skor 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Skor 2 = Tidak Setuju (TS)

3. Skor 3 = Kurang Setuju (KS)

4. Skor 4 = Setuju (S)

5. Skor 5 = Sangat setuju (SS)

F. Teknik Analisis Data


44

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang

lebih diinterpretasikan. Data yang dihimpun dari hasil penelitian di lapangan,

akan penulis bandingkan dengan data kepustakaan kemudian dilakukan analisis

untuk menarik kesimpulan.

1. Uji Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah analisis yang dilakukan untuk

menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah dikumpulkan apa adanya tanpa membuat kesimpulan yang

digeneralisasi. Analisis statistik deskriptif meliputi perhitungan mean,

median, maksimum, minimum dan standar deviasi. Hasil perhitungan ini

dapat ditampilkan dalam bentuk tabel, diagram maupun grafik (Sugiyono,

2013).

2. Uji Prasayarat Analisis

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk membuktikan sejauh mana data

yang terdapat di kuesioner dapat mengukur tingkat validitas suatu

kuesioner, yang digunakan agar data yang diperoleh bisa relevan atau

sesuai dengan tujuan uji validitas adalah dengan menghitung korelasi

antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan skor setiap

konstruknya. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 69

responden, maka ditentukan untuk menguji prasyarat uji validitas

penelitian menggunakan 30 responden.

Pengujian ini menggunakan metode Pearson Correlation, data

dikatakan valid apabila korelasi antar skor masing-masing butir


45

pertanyaan dengan total skor setiap konstruknya signifikan pada level

0,05 (Ghozali, 2018). Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :

1) Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig 0,05) maka instrumen

atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor

total (dinyatakan valid).

2) Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan sig 0,05) maka instrumen

atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap

skor total (dinyatakan tidak valid).

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk menguji konsistensi jawaban

responden, suatu kuesioner dikatakan reliable jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Keandalan

konsistensi antar item atau koefisien dapat dilihat pada tabel

Cronbach’s Alpha, untuk menguji reabilitas instrumen, semakin

koefisien keandalan dengan 1,0 maka akan semakin baik. Apabila

Cronbach’s Alpha dari suatu variabel ≥ 0,6 maka butir pertanyaan

dalam instrumen penelitian tersebut adalah reliable atau dapat

diandalkan, dan sebaliknya jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,6 maka

butir pertanyaan tersebut tidak reliable (Ghozali, 2018).

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2018) uji normalitas merupakan pengujian

asumsi residual yang berdistribusi normal atau tidak. Model regresi

yang baik adalah dimana model yang memiliki distribusi normal atau
46

mendekati normal. Uji normalitas akan terpenuhi apabila sampel yang

digunakan lebih dari 30, untuk mengetahui normalitas distribusi data

dilakukan dengan menggunakan analisis statistik, yaitu dengan

Kolmogorov-Smirnov test dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

1) Jika sig ≥ α berarti data sampel yang diambil terdistribusi normal.

2) Jika sig ≤ α berarti data sampel yang diambil tidak terdistribusi

normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas ini diperlukan untuk mengatahui ada

tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan

variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan antar variabel

independen dalam satu model akan menyebabkan terjadinya korelasi

yang sangat kuat antara suatu variabel independen dengan variabel

independen yang lain.

Deteksi terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk

menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan kesimpulan

mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel terhadap

variabel dependen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen. Menurut Ghozali (2018)

pengujian Multikolinearitas akan menggunakan Variance Inflation

Factor (VIF) dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika angka tolerance dibawah 0,10 dan VIF > 10 dikatakan

terdapat gejala multikolinearitas.


47

2) Jika angka tolerance diatas 0,10 dan VIF < 10 dikatakan tidak

terdapat gejala multikolinearitas.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual atas satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut dengan

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk

mendeteksi bahwa adanya heteroskedastisitas pada penelitian ini yaitu

menggunakan Glejser Test. Pengujian ini membandingkan signifikan

dari uji ini apabila hasilnya sig > 0,05 atau 5%. Jika signifikan diatas

5% maka disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya

heteroskedastisitas (Ghozali, 2018).

4. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Berganda

Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan

metode analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk menguji

hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain.

Variabel yang dipengaruhi disebut variabel tergantung atau dependen,

sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau

independen. Metode persamaannya digambarkan sebagai berikut :

Y = α + β1X1 + β2X2 + e

Keterangan :

Y = Prestasi Belajar
48

α = Konstanta

β = Koefisien regresi

X1 = Persepsi siswa tentang kreatifitas guru dalam menggunakan

model pembelajaran

X2 = Lingkungan teman sebaya

e = Error

b. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui model regresi memenuhi

goodness of fit atau tidak dengan mengetahui tingkat signifikansi F hitung

lebih besar dari Ftabel berarti model yang digunakan adalah goodness of

fit. Taraf signifikansi yang digunakan sebesar 5% (Ghozali, 2018).

c. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing

variabel independen secara sendiri-sendiri mempunyai pengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen. Uji statistik t pada

dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas

secara individual atau parsial dalam menerangkan variabel dependen

(Ghozali, 2018). Dalam penelitian ini menggunakan level of

significance 0,05 (α = 5%) yaitu, jika nilai sig. lebih kecil 0,05 maka,

hipotesis diterima. Hal ini berarti variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen. Namun, jika nilai sig. lebih besar 0,05

maka, hipotesis ditolak. Hal ini berarti variabel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2018).

d. Koefisien Determinasi (R2)


49

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dapat menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai

Adjusted R2 ini mencerminkkan seberapa besar variasi dari variabel

terikat Y dapat diterangkan pleh variabel bebas X. Bila nilai koefisien

determinasi sama dengan 0 (Adjusted R2 = 0), artinya variasi dari Y

tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara itu apabila

Adjusted R2 = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat

diterangkan oleh X. Apabila Adjusted R2 = 1 maka semua titik

pengamatan berada tepat pada garis regresi (Ghozali, 2018).


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang

Kreatifitas Guru Dalam Menggunakan Model Pembelajaran dan

Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada

Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar

Tahun 2023/2024” terdapat 3 variabel yaitu 2 variabel bebas dan 1

variabael terikat, dimana 2 variabel bebas terdiri dari variabel persepsi

Siswa Tentang Kreativitas Guru dalam menggunakan model pembelajaran

(X1), Lingkungan Teman Sebaya (X2), dan variabel terikat yaitu Prestasi

Belajar Akuntansi (Y). Data dalam penelitian ini berjenis data primer dan

data sekunder, data primer digunakan untuk variabel bebas sedangkan

untuk data sekunder digunakan pada variabel terikat. Data penelitian untuk

variabel bebas diperoleh dari hasil penyebaran angket pada responden

kelas kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar sebanyak

69 siswa, sedangkan untuk data variabel terikat dikumpulkan dengan

metode dokumentasi. Berikut ini, tabel hasil a nalisis deskriptif pada

penelitian ini:

50
51

a. Analisis Deskripsi Data Variabel Kreativitas Guru Dalam

Menggunakan Model Pembelajaran

Tabel 4.1. Tabel Deskrisi Statistik Data Variabel Kreativitas Guru


Dalam Menggunakan Model pembelajaran
Descriptive statistics
Std.
N Min Max Mean Deviation Variance
X1.1 69 3 5 4,06 0,450 0,202
X1.2 69 3 5 4,19 0,493 0,243
X1.3 69 1 5 3,88 0,916 0,839
X1.4 69 3 5 4,52 0,559 0,312
X1.5 69 1 5 4,26 0,869 0,754
X1.6 69 2 5 3,96 0,716 0,513
X1.7 69 1 5 4,20 0,698 0,488
X1.8 69 3 5 4,25 0,553 0,306
X1.9 69 2 5 4,42 0,579 0,335
X1.10 69 3 5 3,97 0,593 0,352
TOTAL.X1 69 33 49 41,71 3,153 9,944
Valid N 69
Sumber : Data primer yang diolah, 2023

4
Min
Max
3
Mean
Std. Deviation
2 Variance

0
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10
Gambar 4.1. Diagram Data Variabel Kreativitas Guru Dalam
Menggunakan Model pembelajaran
52

Berdasarkan data variabel kreativitas guru dalam

menggunakan model pembelajaran (X1) memiliki skor maksimum 49,

skor minumum 33, dan nilai rata-rata 41,71. Angket X1 terdiri dari 10

item pernyataan yang pengukurannya dinilai dengan 5 alternatif

jawaban dengan dengan skor 1 – 5. Berdasarkan analisis statistik

deskriptif tersebut dapat dijelaskan secara ringkas data variabel

kreativitas guru dalam menggunakan model pembelajaran data table

menyebarkan angket kepada 69 responden. Berdasarkan data yang

diolah menggunakan software IBM SPSS Version 22 variabel

kreativitas guru dalam menggunakan model pembelajaran.

b. Analisis Deskripsi Data Variabel Lingkungan Teman Sebaya

Tabel 4.2. Tabel Deskrisi Statistik Data Variabel Lingkungan Teman


Sebaya
Descriptive statistics
Std.
N Min Max Mean Deviation Variance
X2.1 69 2 5 4,13 0,746 0,556
X2.2 69 3 5 4,13 0,512 0,262
X2.3 69 2 5 3,67 0,816 0,667
X2.4 69 2 5 4,19 0,648 0,420
X2.5 69 3 5 4,23 0,598 0,357
X2.6 69 1 5 3,64 0,874 0,764
X2.7 69 1 5 3,77 0,789 0,622
X2.8 69 1 5 4,23 0,645 0,416
X2.9 69 1 5 4,22 0,764 0,584
X2.10 69 1 5 3,80 0,979 0,958
TOTAL.X2 69 23 49 40,00 4,256 18,118
Valid N 69
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
53

4
Min
Max
3
Mean
Std. Deviation
2 Variance

0
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10
Gambar 4.2. Diagram Data Variabel Lingkungan Teman Sebaya

Berdasarkan data variabel Lingkungan Teman Sebaya (X2)

memiliki skor maksimum 23, skor minumum 49, dan nilai rata-rata

40. Angket X2 terdiri dari 10 item pernyataan yang pengukurannya

dinilai dengan 5 alternatif jawaban dengan dengan skor 1 – 5.

Berdasarkan analisis statistik deskriptif tersebut dapat dijelaskan

secara ringkas data variabel Lingkungan Teman Sebaya data table

menyebarkan angket kepada 69 responden. Berdasarkan data yang

diolah menggunakan software IBM SPSS Version 22 variabel

Lingkungan Teman Sebaya.


54

c. Analisis Deskripsi Data Variabel Prestasi Belajar Akuntansi

Tabel 4.3. Tabel Deskrisi Statistik Data Variabel Pestasi Belajar


Akuntansi
Descriptive statistics
Std.
N Min Max Mean Deviation Variance
Y1 69 3 5 4,00 0,618 0,382
Y2 69 3 5 3,88 0,501 0,251
Y3 69 2 5 3,93 0,693 0,480
Y4 69 3 5 3,80 0,677 0,458
Y5 69 2 5 3,96 0,580 0,336
Y6 69 2 5 3,97 0,593 0,352
Y7 69 3 5 4,17 0,513 0,263
Y8 69 1 5 3,81 0,791 0,626
Y9 69 2 5 3,64 0,641 0,411
Y10 69 3 5 4,16 0,441 0,195
TOTAL.Y 69 30 50 39,32 3,810 14,514
Valid N 69
Sumber : Data primer yang diolah, 2023

4
Min
Max
3
Mean
Std. Deviation
2 Variance

0
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10
Gambar 4.3. Diagram Data Variabel Pestasi Belajar Akuntansi

Berdasarkan data variabel Pestasi belajar akuntansi (Y) memiliki

skor maksimum 30, skor minumum 50, dan nilai rata-rata 39,32.

Angket (Y) terdiri dari 10 item pernyataan yang pengukurannya dinilai


55

dengan 5 alternatif jawaban dengan dengan skor 1 – 5. Berdasarkan

analisis statistik deskriptif tersebut dapat dijelaskan secara ringkas data

variabel Pestasi belajar akuntansi data table menyebarkan angket

kepada 69 responden. Berdasarkan data yang diolah menggunakan

software IBM SPSS Version 22 variabel Prestasi belajar akuntansi.

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidak suatu

kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 69

responden, maka ditentukan untuk menguji prasyarat uji validitas

penelitian menggunakan 30 responden. Pengujian validitas dikatakan

valid apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Hasil uji validitas

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Kreativitas Guru Dalam Menggunakan Model pembelajaran (X1)

Tabel 4.4. Hasil Uji Validitas Variabel Kreativitas Guru Dalam


Menggunakan Model pembelajaran
Item R hitung R tabel Keterangan
X1.1 0,403 0,361 Valid
X1.2 0,482 0,361 Valid
X1.3 0,653 0,361 Valid
X1.4 0,663 0,361 Valid
X1.5 0,628 0,361 Valid
X1.6 0,478 0,361 Valid
X1.7 0,416 0,361 Valid
X1.8 0,550 0,361 Valid
X1.9 0,636 0,361 Valid
X1.10 0,533 0,361 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
56

Berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua

item pertanyaan untuk variabel kreativitas guru dalam

menggunakan model pembelajaran (X1) memiliki status valid,

karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel yaitu sebesar 0,361.

2) Lingkungan Teman Sebaya (X2)

Tabel 4.5. Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Teman


Sebaya
Item R hitung R tabel Keterangan
X2.1 0,363 0,361 Valid
X2.2 0,378 0,361 Valid
X2.3 0,588 0,361 Valid
X2.4 0,394 0,361 Valid
X2.5 0,473 0,361 Valid
X2.6 0,741 0,361 Valid
X2.7 0,679 0,361 Valid
X2.8 0,780 0,361 Valid
X2.9 0,585 0,361 Valid
X2.10 0,806 0,361 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2023

Berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua

item pertanyaan untuk variabel lingkungan teman sebaya (X2)

memiliki status valid, karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel

yaitu sebesar 0,361.

3) Prestasi Belajar Akuntansi (Y)


57

Tabel 4.6. Hasil Uji Validitas Variabel Prestasi Belajar Akuntansi


Item R hitung R tabel Keterangan
Y1 0,560 0,361 Valid
Y2 0,605 0,361 Valid
Y3 0,698 0,361 Valid
Y4 0,647 0,361 Valid
Y5 0,536 0,361 Valid
Y6 0,630 0,361 Valid
Y7 0,603 0,361 Valid
Y8 0,761 0,361 Valid
Y9 0,769 0,361 Valid
Y10 0,613 0,361 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
Berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua

item pertanyaan untuk variabel prestasi belajar akuntansi (Y)

memiliki status valid, karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel

yaitu sebesar 0,361.

b. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas dilakukan dengan cara menghitung

Cronbach’s Alpha. Masing-masing instrumen dalam variabel dalam

penelitian ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.7. Hasil Uji Reliabilitas


Cronbach’s
Variabel Kriteria Keterangan
Alpha
Kreativitas guru dalam
menggunakan model 0,726 0,60 Reliable
pembelajaran
Lingkungan teman sebaya 0,794 0,60 Reliable
Prestasi belajar akuntansi 0,841 0,60 Reliable
Sumber : Data primer yang diolah, 2023

Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa besarnya

nilai Cronbach’s Alpha variabel kreativitas guru dalam menggunakan

model pembelajaran (X1), lingkungan teman sebaya (X2), dan prestasi


58

belajar akuntansi (Y) lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan

bahwa butir pertanyaan dalam instrumen penelitian adalah reliable

atau dapat diandalkan.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Pelaksanaan uji normalitas bertujuan untuk melihat normal

tidaknya distribusi nilai residu / perbedaan pada sebuah penelitian.

Peneliti menggunakan teknik One Sample Kolmogorov untuk

melakukan uji normalitas. Data penelitian berdistribusi normal

apabila nilai signifikansi > 0,05. Apabila nilai signifikansi < 0,05,

maka data penelitian tidak berdistribusi normal. Berikut adalah hasil

uji normalitas :

Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 69
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
2.94214100
Deviation
Most Extreme Absolute .075
Differences Positive .075
Negative -.061
Test Statistic .075
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

(Sumber: Dat
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
59

Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan nilai

signifikansi 0,200. Nilai signifikansi tersebut menunjukkan nilai 0,200

> 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi

normal.

b. Uji Multikolinearitas

Dalam uji multikolinearitas untuk melihat ada tidaknya

multikolinearitas penelitian ini menggunakan cara dengan mendeteksi

nilai Tolerance dan Variance Inflating Factor (VIF). Nilai yang harus

terpenuhi yaitu apabila nilai Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang

dari 10 maka tingkat multikolinearitas dapat ditoleransi. Berikut

adalah hasil uji multikolinearitas :

Tabel 4.9. Hasil Uji Multikolinearitas


Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
T Sig.
Model Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 9.795 5.156 1.900 .062
Total.X1 .267 .121 .221 2.202 .031 .898 1.113
Total.X2 .456 .086 .529 5.278 .000 .898 1.113
a. Dependent Variable: Total.Y
Sumber : Data primer yang diolah, 2023

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas memperlihatkan nilai

tolerance variabel persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam

menggunakan model pembelajaran (X1) adalah 0,898 > 0,10 dan nilai

VIF adalah 1,113 < 10,00. Nilai tolerance variabel lingkungan teman

sebaya (X2) adalah 0,898 > 0,10 dan nilai VIF adalah 1,113 < 10,00

artinya semua variabel tidak terjadi gejala multikolinearitas pada

penelitian ini.
60

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian dengan melakukan uji gletser. Apabila nilai

signifikansi > 0,05 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam

model regresi dan apabila nilai signifikansi < 0,05 maka terjadi gejala

heteroskedastisitas. Pengujian ini dilakukan untuk melihat ada

tidaknya kesamaan antar variabel residual pengamatan dengan yang

lain. Berikut adalah hasil uji heteroskedastisitas :

Tabel 4.10. Uji Heteroskesdastisitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -1.731E-15 5.156 .000 1.000
Total.X1 .000 .121 .000 .000 1.000
Total.X2 .000 .086 .000 .000 1.000
a. Dependent Variable: Abs_RES
Sumber : Data primer yang diolah, 2023

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan nilai

signifikansi variabel persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam

menggunakan model pembelajaran (X1) sebesar 1,000 dan variabel

lingkungan teman sebaya (X2) sebesar 1,000. Nilai signifikansi kedua

variabel tersebut > 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

masalah heteroskedastisitas pada penelitian ini.

4. Uji Hipotesis

Dalam suatu penelitian perlu adanya pengujian hipotesis, dimana

pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis yang

diajukan diterima atau ditolak. Langkah-langkah pengujian hipotesis


61

sebagai berikut :

a. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan dalam penelitian

jika memiliki dua atau lebih variabel independen. Penggunaan analisis

inni bertujuan untuk memprediksi kondisi atau perubahan variabel

dependen jika variabel independen-nya diubah. Berikut adalah hasil

uji analisis regresi linier berganda :

Tabel 4.11. Hasil Uji Analisis Regresi linier Berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
t Sig.
Coefficients Coefficients
Model
B Std. Error Beta

(Constant) 9.795 5.156 1.900 .062


Kreaativitas guru
dalam menggunakan .267 .121 .221 2.202 .031
model pembelajaran
Lingkungan teman
.456 .086 .529 5.278 .000
sebaya
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
Sumber : Data primer yang diolah, 2023

Berikut adalah persamaan regresi yang didapat dari hasil

analisis regresi linier berganda :

Y = 9,795 + 0,267X1 + 0,456X2 + e

1) Pada kolom B, nilai konstanta sebesar 9,795 artinya apabila

kreativitas guru dalam menggunakan model pembelajaran (X 1)

dan lingkungan teman sebaya (X2) nilainya sebesar 0, maka

prestasi belajar akuntansi (Y) naik sebesar 9,785.

2) Pada kolom B, nilai koefisien regresi variabel kreativitas guru

dalam menggunakan model pembelajaran (X1) sebesar 0,267


62

artinya setiap penambahan nilai kreativitas guru dalam

menggunakan model pembelajaran sebesar 1 akan menambah

nilai variabel prestasi belajar akuntansi dasar (Y) sebesar 0,267.

3) Pada kolom B, nilai koefisien regresi variabel lingkungan teman

sebaya (X2) sebesar 0,556 artinya setiap penambahan nilai

lingkungan teman sebaya sebesar 1 akan menambah nilai variabel

prestasi belajar akuntansi (Y) sebesar 0,456.

4) Untuk melihat variabel yang dominan dapat dilihat pada kolom

Beta. Nilai paling besar yaitu 0,456 pada lingkungan teman

sebaya, sehingga variabel tersebut lebih dominan memengaruhi

variabel prestasi belajar akuntansi (Y).

b. Uji F (Uji Simultan)

Uji simultan (Uji F) digunakan untuk melihat pengaruh

variabel bebas (X) secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel

terikat (Y). Berikut adalah hasil uji F (uji simultan) :

Tabel 4.12. Hasil Uji F


ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 398.364 2 199.182 22.334 .000b
Residual 588.621 66 8.919
Total 986.986 68
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
b. Predictors: (Constant), TOTAL.X2, TOTAL.X1
Sumber : Data primer yang diolah, 2023

Berdasarkan hasil uji f menunjukkan bahwa diperoleh nilai F

hitung sebesar 22,334 dengan nilai sig 0,000 ≤ 0,05 sehingga dapat
63

disimpulkan bahwa kreaativitas guru dalam menggunakan model

pembelajaran dan lingkungan teman sebaya secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi.

c. Uji t (Uji Parsial)

Uji T bertujuan untuk mencari ada atau tidaknya pengaruh

secara parsial antara variabel bebas (X 1 dan X2) terhadap variabel

terikat (Y). Berikut adalah hasil uji t (uji parsial) :

Tabel 4.13. Hasil Uji t


Variabel Bebas Beta T Sig. Keputusan
Keratifitas guru dalam memilih
0,221 2,202 0,031 H1 Diterima
model pembelajaran (X1)
Lingkungan teman sebaya (X2) 0,529 5,278 0,000 H2 Diterima
Sumber : Data primer yang diolah, 2023

Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa pengaruh

hubungan regresi variabel independen terhadap variabel dependen

adalah sebagai berikut :

1) Pengaruh Keratifitas guru dalam memilih model pembelajaran

terhadap prestasi belajar akuntansi

Berdasarkan hasil uji t didapatkan nilai sig sebesar 0,031 <

0,05 artinya H0 ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan

bahwa variabel keratifitas guru dalam memilih model

pembelajaran (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel prestasi belajar akuntansi (Y).

2) Pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar

akuntansi.
64

Berdasarkan hasil uji t didapatkan nilai sig sebesar 0,000 <

0,05 artinya H0 ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan

bahwa variabel lingkungan teman sebaya (X2) berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel prestasi belajar (Y).

d. Koefisien Determinasi (R2)

Peneliti menggunakan koefisien determinasi untuk penentuan

besaran pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)

yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Berikut adalah hasil

pengukuran koefisien determinas :

Tabel 4.14. Hasil Uji Koefisien Determinasi


Model Summaryb
R Adjusted Std. Error of the
Model R
Square R Square Estimate
a
1 .635 .404 .386 2.986
a. Predictors: (Constant), TOTAL.X2, TOTAL.X1
b. Dependent Variable: TOTAL.Y
Sumber : Data primer yang diolah, 2023

Berdsarkan hasil uji koefisien determinasi memperlihatkan

nilai R Square yaitu 0,404 artinya besar kontribusi sumbangan

variabel kreativitas guru dalam menggunakan model pembelajaran

(X1) dan lingkungan teman sebaya (X2) terhadap variabel prestasi

belajar (Y) secara simultan (bersama-sama) sebesar 40,4% selebihnya

59,6% dipengaruhi oleh faktor variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.
65

B. Pembahasan

1. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru

Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Dasar

Hasil uji hipotesis diperoleh nilai Sig. sebesar 0,031 < 0,05 artinya

H0 ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan variabel kreativitas

guru dalam menggunakan model pembelajaran (X1) berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel prestasi belajar akuntansi (Y) siswa kelas X

Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar

secara parsial. Hal ini sejalan dengan penelitian Arifin (2015) bahwa

keterampilan dasar mengajar adalah kecakapan khusus (most specific

instructonal behavior) yang mampu memberi jawaban pada pertanyaan

inti mengenai how to teach atau bagaimana membelajarkan siswa sehingga

proses belajar berlangsung efektif.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Harumi Ratna Mengka (2015) yang menunjukkan bahwa

persepsi siswa tentang kreatifitas guru dalam menggunakan model

pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar pengantar

akuntansi siswa kelas X pada jurusan akuntansi SMK Cut Nya Dien

Semarang.

2. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Dasar

Hasil uji hipotesis diperoleh nilai Sig. sebesar 0,000 < 0,05 artinya

H0 ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa variabel


66

lingkungan teman sebaya (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel prestasi belajar (Y) siswa kelas X SMK Muhammadiyah 2

Karanganyar secara parsial. lingkungan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi hasil belajar siswa. Siswa yang memiliki minat belajar

yang tinggi akan selalu memberikan perhatian penuh dalam usahanya

mencapai tujuan pembelajaran (Putri & Isnani, 2019). Semakin baik minat

belajar siswa maka akan semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh

siswa, begitu pula sebaliknya (Waluya, Hakim, & Sakti, 2019).

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Zulfa Ainun Naim dan Moh. Djazari (2019) yang

menunjukkan bahwa lingkungan teman sebaya berpengaruh terhadap

prestasi belajar akuntansi dasar siswa kelas X akuntansi dan keuangan

lembaga SMK Negeri 1 Pengasih tahun ajaran 2018 / 2019.

3. Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Menggunakan Model

Pembelajaran Dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Prestasi

Belajar Akuntansi.

Pada hasil uji F diketahui nilai Sig sebesar 0,000 < 0,05 maka

berkesimpulan bahwa variabel bebas (X) berpengaruh secara simultan

(bersama-sama) terhadap variabel terikat (Y). Model penelitian ini

signifikan secara statistik dan hipotesis diterima. Nilai R Square yaitu

0,404 yang artinya besar kontribusi sumbangan pengaruh variabel

kreativitas guru dalam menggunakan model pembelajaran (X1) dan

lingkungan teman sebaya (X2) terhadap variabel prestasi belajar

akuntnasi (Y) secara simultan (bersama-sama) sebesar 40,4% selebihnya


67

59,6% adalah faktor variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kreatifitas guru dalam

menggunakan model pembelajaran kategori setuju yang artinya baik.

Pengaruh lingkungan teman sebaya memiliki pengaruh lebih besar

terhadap prestasi belajar jika dibandingankan dengan variabel kreatifitas

guru dalam menggunakan model pembelajaran. Sumbangan variabel

bebas yang tidak begitu besar membuat sejumlah prestasi siswa masih

kurang maksimal. Dilihat dari sumbangan pengaruh variabel persepsi

siswa tentang kreatifitas guru dalam menggunakan model pembelajaran

yang masih kurang, maka perlu pengupayaan agar prestasi belajar

meningkat lewat kedua variabel tersebut.

Hasil penelitian ini membuktikan teori behavioristik yang

menjelaskan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh stimulus. Aspek

penting yang dikemukakan oleh aliran behavioristik dalam belajar adalah

bahwa hasil belajar tidak disebabkan oleh kemampuan internal manusia

(insight), tetapi karena faktor stimulus yang menimbulkan respon

(Risnaeni & Hurkhin, 2016). Stimulus dapat berasal dari dalam diri

(intern) maupun dari luar (ekstern). Keterampilan mengajar guru

merupakan stimulus ekstern yang mana guru perlu mempunyai

keterampilan mengajar agar pemberian stimulus mendapat respon yang

baik dari siswa sehingga hasil belajar mereka menjadi lebih optimal.

Sedangkan stimulus intern dimana lingkungan belajar dalam belajar akan

menimbulkan respon berupa peningkatan maupun penurunan prestasi

belajar.
68

Guru harus berupaya dengan maksimal untuk meningkatkan

keterampilan mengajarnya secara keseluruhan dengan lebih profesional,

melakukan peningkatan pada kompetensi diri supaya dapat lebih

memberikan bimbingan, fasilitas, dan menyampaikan materi dengan baik

yang membuat peningkatan pada semangat belajar siswa.

Kesimpulannya, semakin tinggi kreatifitas guru dalam menggunakan

model pembelajaran maka prestasi belajar siswa akan meningkat karena

siswa akan beranggapan positif terhadap guru dan mengikuti

pembelajarannya dengan seksama sehingga hasil belajarnya akan

optimal. Lingkungan teman sebaya yang kondusif akan menimbulkan

antusias dan semangat siswa sehingga meningkatkan prestasi belajarnya.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Harumi Ratna Mengka (2015) yang menunjukkan bahwa

ada pengaruh positif antara persepsi siswa tentang kreativitas mengajar

guru dan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar pengantar

akuntansi siswa kelas X pada jurusan akuntansi SMK Cut Nya Dien

Semarang secara bersama-sama.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun

masih adanya keterbatasan dalam penelitian ini yaitu:

1. Penelitian ini terbatas pada dua variabel yang memiliki pengaruh dengan

prestasi belajar, sehingga dapat menambah variabel lain kaitannya

dengan prestasi belajar.

2. Kemampuan generalilasi masih belum kuat karena sampel penelitian ini


69

terbatas bagi siswa akuntansi sehingga dapat diteliti dengan sampel yang

lebih luas.
BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan analisis data yang disajikan

di dalam BAB IV, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh kreativitas guru dalam menggunakan model

pembelajaran terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Akuntansi

siswa kelas X jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK

Muhammadiyah 2 Karanganyar tahun ajaran 2023/2024. Hal ini

dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,031 < 0,05.

2. Terdapat pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar

pada mata pelajaran Akuntansi Dasar siswa kelas X jurusan Akuntansi

dan Keuangan Lembaga SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar tahun

ajaran 2022/2023. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar

0,000 < 0,05.

3. Terdapat pengaruh kreativitas guru dalam menggunakan model

pembelajaran dan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar

pada mata pelajaran Akuntansi siswa kelas X jurusan Akuntansi dan

Keuangan Lembaga SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar tahun ajaran

2023/2024. Hal ini dibuktikan dari hasil uji F (Simultan) dengan nilai

signifikansi kurang dari 0,05 (5%) yaitu 0,000. Dari hasil uji korelasi

ganda diketahui besaran koefisien determinasi atau R Square sebesar

sebesar 0,404 atau 40,4% yang artinya besar kontribusi sumbangan

70
71

pengaruh variabel kreativitas guru dalam menggunakan model

pembelajaran (X1) dan lingkungan teman sebaya (X2) terhadap variabel

prestasi belajar (Y) secara simultan (bersama- sama) sebesar 40,4%

selebihnya 59,6% adalah faktor variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan analisis data, maka dapat

dirinci implikasi teoritis dan praktis sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini mampu membuktikan teori belajar

behavioristik dimana hasil belajar (respon) dipengaruhi oleh stimulus.

Stimulus dapat berasal dari dalam diri maupun dari luar/lingkungan.

Penelitian ini membuktikan bahwa untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa maka perlu adanya stimulus dari guru atau pendidik. Guru harus

bisa menjadi figur dan panutan bagi siswa dan lingkungannya harus

mampu melaksanakan tugas profesionalnya, salah satunya memiliki

keterampilan mengajar. Dalam proses pembelajaran, performance guru

akan menimbulkan persepsi pada setiap siswa. Persepsi siswa baik positif

maupun negatif akan mempengaruhi prestasi belajar. Semakin tinggi

persepsi siswa terhadap keterampilan mengajar guru, maka semakin

tinggi pula prestasi yang dicapai dan sebaliknya. Selain hal tersebut,

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa juga perlu didorong oleh

stimulus dari dalam diri sendiri. Siswa dengan minat belajar yang tinggi
72

akan memperoleh prestasi yang tinggi dan sebaliknya.

2. Implikasi Praktis

Implikasi praktis dalam penelitian ini membuktikan bahwa

prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor keterampilan mengajar guru dan

minat belajar. Bagi sekolah dan guru, implikasi praktis ini yaitu dengan

meningkatkan keterampilan dasar mengajar guru. Keterampilan dasar

mengajar ini diharapkan guru dapat mengoptimalkan perannya di kelas.

Keterampilan mengajar diharapkan guru lebih memperhatikan

kemampuan siswa, karena terbukti apabila keterampilan mengajar guru

dapat memengaruhi hasil belajar siswa. Implikasi praktis bagi siswa yaitu

siswa dapat memperbaiki komunikasi dan persepsi yang baik ke guru.

Siswa dapat mengetahui pentingnya prestasi sehingga dapat

meningkatkan minat belajarnya. Siswa yang memiliki minat belajar yang

tinggi akan lebih fokus dan memudahkan siswa dalam memahami nateri

yang dijelaskan pada saat proses pembelajaran.

C. Saran

Beberapa saran yang dapat peneliti berikan terkait dengan hasil

penelitian diantaranya:

1. Bagi Guru

Berdasarkan angket keterampilan mengajar guru yang telah

dianalisis, terdapat beberapa indikator yang tergolong kurang optimal.

Indikator keterampilan memberi penguatan yang termasuk dalam

kategori kurang, dari sub indikator memberi penguatan dengan reward


73

kepada siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Siswa

akan merasa senang apabila hasil usahanya mendapatkan

pengakuan/reward dari guru maupun temannya. Keterampilan memberi

penguatan dapat dilakukan dengan memberi tepuk tangan atau pujian

kepada siswa yang mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan benar.

Pada indikator keterampilan menggunakan variasi pembelajaran,

guru harus mampu mengembangkan media pembelajaran yang menarik

dalam menyampaikan materi sehingga siswa lebih bisa memahami.

Selain itu, penggunaan metode mengajar dengan permainan perlu

dilakukan sesekali untuk menciptakan proses belajar mengajar yang lebih

menyenangkan dan tidak membosankan. Pada indikator keterampilan

membuka dan menutup pelajaran, guru hendaknya menyampaikan tujuan

pembelajaran dan motivasi di awal pembelajaran serta mengulang

kembali secara ringkas materi yang telah diajarkan, sehingga siswa lebih

termotivasi untuk belajar dan lebih mudah dalam mengingat pelajaran.

Selanjutnya ada indikator keterampilan membimbing diskusi kelompok

kecil, guru akuntansi dalam membimbing diskusi dinilai kurang karena

tidak mengawasi kerja kelompok sehingga ada siswa yang tidak aktif.

2. Bagi Siswa

Pada indikator minat belajar siswa diketahui beberapa siswa

merasa kurang senang jika mereka mendapatkan tugas baru. Untuk

meningkatkan minat belajar siswa handaknya ada upaya baik secara

intern maupun ekstern. Hendaknya siswa tidak cepat merasa kesal jika

mendapatkan tugas maupun soal-soal yang diberikan oleh guru.


74

Diperlukan kegiatan-kegiatan positif yang berhubungan dengan

akuntansi dalam kegiatan sehari-hari supaya siswa merasa bahwa

akuntansi itu menarik dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan

minat belajar akuntansi.

3. Peneliti Selanjutnya

Penelitan ini masih terbatas pada beberapa faktor terkait prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi, namun pada kenyataannya

masih banyak faktor selain kreativitas guru dalam menggunakan model

pembelajaran danlingkungan teman sebaya yang berpengaruh dengan

prestasi belajar siswa. Faktor tersebut bisa berasal dari dalam dan luar

diri siswa. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya bisa mengembangkan

faktor lain yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran akuntansi.
75

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Andi, Mappiare. 2003. Psikologi Orang Dewasa, Surabaya : Usaha Nasional.

Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Anggraini, Rita Dewi. 2017. Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Teman
Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA N 1
Pleret. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Azhary, Alya. 2020. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kreativitas Guru Dan
Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam
MAN 1 Kota Semarang. Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo.

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.


Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Iskandar, Agung. 2012. Panduan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru. Jakarta:
Bestari Buana Murni.

Kartini, Sujarwo. 2014. Penggunaan Media Pembelajaran Plastisin Untuk


Meningkatkan Kreativitas Anak Usia. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan
Masyarakat, Volume 1 – Nomor 2, November 2014.

Mappiare, Andi. 2003. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Mengka, Harumi Ratna. 2015. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kreativitas


Mengajar Guru Dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar
Pengantar Akuntansi Siswa Kelas X Pada Jurusan Akuntansi SMK Cut Nya
Dien Semarang. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Monty, Satiadarma dan Fidelis Waruwu. 2003. Mendidik Kecerdasan: Pedoman


Bagi Orang Tua dan Guru Dalam Mendidik Anak Cerdas. Jakarta Pustaka
Populer Obor.

Mulyadi. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Naim, Zulfa Ainun dan Moh. Djazari. 2019. Pengaruh Kreativitas Belajar,
Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru, Dan Lingkungan Teman
Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Dasar Siswa Kelas X
Akuntansi Dan Keuangan Lembaga SMK Negeri 1 Pengasih Tahun Ajaran
2018/2019. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XVII, No. 1,
Tahun 2019.
76

Pangesti, Illa dan Han Tantri Hardini. 2022. Pengaruh Kondisi Sosial-Ekonomi
Orangtua, Teman Sebaya, dan Persepsi Siswa Mengenai Metode Pengajaran
Guru terhadap Hasil Belajar Siswa SMK. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan
Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022 Halm 2134 – 2142.

Santoso, Slamet. 2006. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka


Cipta.

Sondang, Siagian. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi


Aksara.

Sugihartono. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Suhaimi, Arikunto. 2019. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.

Sunanik. 2014. Perkembangan Anak Ditinjau Dari Teori Konstruktivisme.


SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education) 2
(1), 14.

Suparno. 2013. Pengaruh Metoe PBL Menggunakan Hypermedia Terhadap


Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran IPS Universitas
Pendidikan Indonesia.
Siregar, S. 2017. Metode penelitian kuantitatif: Dilengkapi dengan perbandingan
perhitungan manual & SPSS. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Utami, Runtut Prih. 2016. Efektivitas Model Pembelajaran Accelerated Learning


Included by Discovery (ALID) Terhadap Minat dan Hasil Belajar Ipa
Biologi di Mts Wathoniyah Islamiyah Kebumen, Prodi Pendidikan Biologi,
FKIP, Universitas Ahmad Dahlan, ISSN: 2528-5726.

Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling Studi Karir. Yogyakarta: Andi.

Wulandari, Sami. 2010. Pengaruh Kreativitas Mengajar Guru Terhadap Prestasi


Belajar Siswa. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan
Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
77

LAMPIRAN

A. KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yth.
Saudara / Saudari Responden
Ditempat

Dengan hormat,
Mengharapkan kesediaan saudara / saudari untuk dapat memberikan
jawaban yang benar sesuai dengan pilihan terbaik dan sesuai dengan keadaan
saudara / saudari atas daftar pertanyaan yang diajukan dibawah ini. Adapun
daftar pertanyaan yang diajukan ini untuk membantu dalam penyusunan skripsi
yang berjudul Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kreatifitas Guru Dalam
Menggunakan Model Pembelajaran Dan Lingkungan Teman Sebaya
Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X Jurusan
Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar Tahun 2023/2024.
Atas kesediaan saudara / saudari meluangkan waktunya untuk menjawab
kuesioner ini, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Vinda Selaningtyas
A210180108
78

1. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ...........................................
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
Umur : ........... Tahun

2. DAFTAR PERTANYAAN
Dengan ini mohon saudara / saudari memberikan penilaian atas
pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memberikan tanda ( √ ) pada kolom
pilihan untuk masing-masing jawaban pertanyaan kuesioner yang
merupakan pilihan terbaik menurut saudara / saudari. Setiap pertanyaan
hanya boleh ada satu jawaban dan usahakan jangan ada yang tidak
dijawab. Skala yang digunakan dalam menjawab pernyataan adalah
sebagai berikut :
a. STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)
b. TS = Tidak Setuju (Skor 2)
c. KS = Kurang Setuju (Skor 3)
d. S = Setuju (Skor 4)
e. SS = Sangat Setuju (Skor 5)
79

1. Kreatifitas Guru Dalam Menggunakan Metode Pembelajaran


NO PERTANYAAN STS TS KS SS
Guru menggunakan metode pembelajaran yang
1 beragam dan disesuaikan dengan materi yang
akan disampaikan.
Saya merasa bersemangat dalam belajar
2 akuntansi apabila guru dalam menyampaikan
pelajaran menggunakan metode yang beragam.
Guru sering memberikan pujian kepada saya
3 ketika saya berhasil menjawab pertanyaan/ soal
yang disampaikan
Guru memberikan dorongan kepada siswa agar
4
lebih antusias lagi saat kegiatan belajar.
Guru menggunakan games ringan saat siswa
5
merasa jenuh agar kembali bersemangat
Guru mengembangkan program literasi saat
6
pelajaran akuntansi
Ketika siswa kesulitan dalam menyelesaikan
7 soal, guru menerapkan teknik pemecahan
masalah secara individu maupun kelompok
Sguru menggunakan beragam media seperti
soal bergambar / video pembelajaran untuk
8
menyelesaikan kesulitan yang dialami siswa
ketika pelajaran akuntansi.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
9 untuk bertanya tentang apa yang belum
dipahami oleh siswa saat proses pembelajaran
Guru melakukan penilaian berngan berbagai
cara, seperti : presentasi kelompok/individu,
10
tugas harian, pengajuan pertanyaan secara
lisan, UTS/UAS.
Guru melaksanakan evaluasi diakhir
10
pelaksanaan proses pembelajaran.

2. Lingkungan Teman Sebaya


NO PERTANYAAN STS TS KS SS
Ketika ada tugas secara kelompok, teman saya
1 melakukan kerjasama dengan baik sebagai
bagian dari kelompok.
Ketika pembelajaran secara kelompok ada
2 diskusi antar individu dan membuat
kekompakan antar siswa
Saya dan teman-teman saya bersaing untuk
3
mendapatkan peringkat paling baik di kelas
Ketika berdiskusi teman-teman saya selalu
4
menghargai perbedaan pendapat.
80

Ketika terjadi perbedaan pendapat saat diskusi,


5
setiap individu mempunyai rasa toleransi.
Saya dapat menyesuaikan diri dengan
6
lingkungan sekolah saat ini
Ketika berdiskusi, saya merasa cocok dengan
7
teman disekolahan saya
Walaupun kepribadian teman saya berbeda –
8 beda, kami tetap toleransi terhadap sesame
teman
Saya tidak membeda-bedakan teman saat
9
pemilihan kelompok pada saat pembelajaran
Teman- teman saya tidak ada yang
10 merendahkan satu sama lain ketika ingin
berprestasi

3. Prestasi Belajar Akuntansi


NO PERTANYAAN STS TS KS SS
Anda dapat menghubungkan materi pelajaran
1
akuntansi dengan kehidupan nyata
Saya dapat mengingat / menunjukkan kembali
2
tentang materi pelajaran yang telah diberikan
Pembelajaran akuntansi yang saya terima di
3 sekolahan dapat saya terapkan di kehidupan
sehari-hari
Setelah selasai pembelajaran akuntansi, saya
4 dapat menjelaskan Kembali dengan Bahasa
lisan sendiri
siswa bersedia menerima pembelajaran
5 akuntansi dengan berbagai metode yang
diajarkan oleh guru
Ketika guru menggunakan metode
6 pembalajaran yang baru siswa dapat
beradaptasi.
Pembelajaran akuntansi sangat penting dan
7 bermanfaat untuk di aplikasikan di kehidupan
sehari-hari
Keterampilan pembelajaran akuntansi mudah
8
diaplikasikan ke kehidupan sehari-hari
Setelah menerima pembelajaran dengan
berbagai metode saya fasih
9
melafalkan/mengucapkan Kembali materi yang
diberikan oleh guru
Meyakini bahwa pembelajan akuntansi dengan
10 berbagai metode pembelajaran dapat
bermanfaat di kehidupan sehari-hari
81

B. HASIL ANGKET UJI VALIDITAS


NO Kreatifitas Guru Mengajar JML Lingkungan Teman Sebaya JML
1 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 40
2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 37 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 48 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 42
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 42
7 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
8 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
9 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 44
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 45
12 3 3 5 5 5 3 4 4 4 4 40 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
13 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 47 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
14 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 45 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 44
15 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 45 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
16 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 46 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 47
17 4 4 2 4 5 5 4 3 4 4 39 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38
18 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 45 5 3 4 5 4 4 5 4 5 5 44
19 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 42 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 40
20 5 4 3 4 5 4 4 3 5 4 41 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 41
21 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 37
22 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 47 5 5 4 4 4 4 3 4 4 3 40
23 4 4 4 5 5 3 5 5 4 3 42 5 4 4 4 4 3 5 4 4 3 40
24 4 5 3 5 4 3 5 4 4 3 40 3 4 5 4 4 4 3 5 4 5 41
25 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 44 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38
26 4 4 3 4 3 5 1 5 5 4 38 5 4 5 4 3 5 4 4 4 4 42
27 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 43 5 5 5 3 4 1 1 5 5 1 37
28 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 44 4 4 3 5 4 1 1 1 3 1 27
29 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 45 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 45
30 4 5 4 5 5 4 3 5 5 5 45 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 45
82

NO Prestasi Belajar JML


1 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 43
2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 37
3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 36
4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 35
5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 42
6 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 44
7 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 43
8 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 35
9 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 36
10 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 40
11 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 41
12 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 40
13 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 48
14 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 43
15 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 44
16 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 46
17 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 34
18 3 4 3 4 4 3 4 4 4 5 38
19 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 40
20 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 41
21 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
22 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
23 4 4 5 3 3 3 4 3 3 4 36
24 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 39
25 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 42
26 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 43
27 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 35
28 3 3 2 3 4 3 4 1 3 4 30
29 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
30 5 4 5 4 4 4 5 3 3 5 42
83

C. HASIL SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS


1. UJI VALIDITAS
a. Kreatifitas Guru Mengajar
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 TOTAL.X1
X1.1 Pearson Correlation 1 ,367* -,100 -,198 ,300 ,440* ,131 -,045 ,309 ,255 ,403*
Sig. (2-tailed) ,046 ,597 ,295 ,107 ,015 ,489 ,811 ,097 ,174 ,027
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.2 Pearson Correlation ,367* 1 -,019 ,276 ,257 ,194 ,117 ,368* ,099 ,248 ,482**
Sig. (2-tailed) ,046 ,922 ,140 ,171 ,305 ,537 ,045 ,603 ,186 ,007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.3 Pearson Correlation -,100 -,019 1 ,518** ,266 ,115 ,315 ,438* ,442* ,266 ,653**
Sig. (2-tailed) ,597 ,922 ,003 ,155 ,546 ,090 ,015 ,014 ,155 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.4 Pearson Correlation -,198 ,276 ,518** 1 ,417* ,018 ,388* ,550** ,279 ,286 ,663**
Sig. (2-tailed) ,295 ,140 ,003 ,022 ,926 ,034 ,002 ,136 ,126 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.5 Pearson Correlation ,300 ,257 ,266 ,417* 1 ,100 ,319 ,129 ,223 ,342 ,628**
Sig. (2-tailed) ,107 ,171 ,155 ,022 ,600 ,085 ,497 ,236 ,065 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.6 Pearson Correlation ,440* ,194 ,115 ,018 ,100 1 -,105 ,156 ,490** ,361 ,478**
Sig. (2-tailed) ,015 ,305 ,546 ,926 ,600 ,580 ,411 ,006 ,050 ,008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.7 Pearson Correlation ,131 ,117 ,315 ,388* ,319 -,105 1 ,022 -,036 -,140 ,416*
Sig. (2-tailed) ,489 ,537 ,090 ,034 ,085 ,580 ,909 ,851 ,459 ,022
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.8 Pearson Correlation -,045 ,368* ,438* ,550** ,129 ,156 ,022 1 ,405* ,021 ,550**
Sig. (2-tailed) ,811 ,045 ,015 ,002 ,497 ,411 ,909 ,026 ,913 ,002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
84

X1.9 Pearson Correlation ,309 ,099 ,442* ,279 ,223 ,490** -,036 ,405* 1 ,383* ,636**
Sig. (2-tailed) ,097 ,603 ,014 ,136 ,236 ,006 ,851 ,026 ,037 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.10 Pearson Correlation ,255 ,248 ,266 ,286 ,342 ,361 -,140 ,021 ,383* 1 ,533**
Sig. (2-tailed) ,174 ,186 ,155 ,126 ,065 ,050 ,459 ,913 ,037 ,002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TOTAL.X1 Pearson Correlation ,403* ,482** ,653** ,663** ,628** ,478** ,416* ,550** ,636** ,533** 1
Sig. (2-tailed) ,027 ,007 ,000 ,000 ,000 ,008 ,022 ,002 ,000 ,002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

b. Lingkungan Teman Sebaya


Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 TOTAL.X2
X2.1 Pearson Correlation 1 ,449* ,200 ,111 ,031 ,049 ,082 ,144 ,217 ,091 ,363*
Sig. (2-tailed) ,013 ,289 ,560 ,871 ,798 ,667 ,447 ,249 ,631 ,049
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.2 Pearson Correlation ,449* 1 ,367* ,016 ,412* ,096 -,127 ,360 ,149 ,110 ,378*
Sig. (2-tailed) ,013 ,046 ,935 ,024 ,613 ,503 ,050 ,432 ,564 ,039
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.3 Pearson Correlation ,200 ,367* 1 ,049 ,191 ,300 ,072 ,671** ,465** ,308 ,588**
Sig. (2-tailed) ,289 ,046 ,798 ,311 ,107 ,704 ,000 ,010 ,097 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.4 Pearson Correlation ,111 ,016 ,049 1 ,552** ,332 ,200 ,065 ,098 ,323 ,394*
Sig. (2-tailed) ,560 ,935 ,798 ,002 ,073 ,289 ,732 ,605 ,082 ,031
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.5 Pearson Correlation ,031 ,412* ,191 ,552** 1 ,173 ,157 ,326 ,110 ,362* ,473**
Sig. (2-tailed) ,871 ,024 ,311 ,002 ,361 ,408 ,079 ,562 ,050 ,008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
85

X2.6 Pearson Correlation ,049 ,096 ,300 ,332 ,173 1 ,632** ,511** ,306 ,697** ,741**
Sig. (2-tailed) ,798 ,613 ,107 ,073 ,361 ,000 ,004 ,101 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.7 Pearson Correlation ,082 -,127 ,072 ,200 ,157 ,632** 1 ,371* ,291 ,708** ,679**
Sig. (2-tailed) ,667 ,503 ,704 ,289 ,408 ,000 ,043 ,119 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.8 Pearson Correlation ,144 ,360 ,671** ,065 ,326 ,511** ,371* 1 ,495** ,530** ,780**
Sig. (2-tailed) ,447 ,050 ,000 ,732 ,079 ,004 ,043 ,005 ,003 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.9 Pearson Correlation ,217 ,149 ,465** ,098 ,110 ,306 ,291 ,495** 1 ,299 ,585**
Sig. (2-tailed) ,249 ,432 ,010 ,605 ,562 ,101 ,119 ,005 ,108 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.10 Pearson Correlation ,091 ,110 ,308 ,323 ,362* ,697** ,708** ,530** ,299 1 ,806**
Sig. (2-tailed) ,631 ,564 ,097 ,082 ,050 ,000 ,000 ,003 ,108 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TOTAL.X2 Pearson Correlation ,363* ,378* ,588** ,394* ,473** ,741** ,679** ,780** ,585** ,806** 1
Sig. (2-tailed) ,049 ,039 ,001 ,031 ,008 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
86

c. Prestasi Belajar
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 TOTAL.Y
Y.1 Pearson Correlation 1 ,248 ,545** ,122 ,117 ,405* ,359 ,279 ,245 ,170 ,560**
Sig. (2-tailed) ,186 ,002 ,522 ,538 ,026 ,051 ,136 ,191 ,368 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.2 Pearson Correlation ,248 1 ,326 ,510** ,133 ,345 ,205 ,360 ,543** ,239 ,605**
Sig. (2-tailed) ,186 ,079 ,004 ,485 ,062 ,276 ,051 ,002 ,202 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.3 Pearson Correlation ,545** ,326 1 ,330 ,198 ,258 ,378* ,505** ,393* ,323 ,698**
Sig. (2-tailed) ,002 ,079 ,075 ,294 ,170 ,039 ,004 ,031 ,082 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.4 Pearson Correlation ,122 ,510** ,330 1 ,260 ,450* ,298 ,419* ,487** ,356 ,647**
Sig. (2-tailed) ,522 ,004 ,075 ,165 ,013 ,109 ,021 ,006 ,054 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.5 Pearson Correlation ,117 ,133 ,198 ,260 1 ,433* ,267 ,366* ,493** ,437* ,536**
Sig. (2-tailed) ,538 ,485 ,294 ,165 ,017 ,154 ,046 ,006 ,016 ,002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.6 Pearson Correlation ,405* ,345 ,258 ,450* ,433* 1 ,231 ,476** ,427* ,126 ,630**
Sig. (2-tailed) ,026 ,062 ,170 ,013 ,017 ,219 ,008 ,019 ,507 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.7 Pearson Correlation ,359 ,205 ,378* ,298 ,267 ,231 1 ,357 ,253 ,598** ,603**
Sig. (2-tailed) ,051 ,276 ,039 ,109 ,154 ,219 ,053 ,177 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.8 Pearson Correlation ,279 ,360 ,505** ,419* ,366* ,476** ,357 1 ,614** ,331 ,761**
Sig. (2-tailed) ,136 ,051 ,004 ,021 ,046 ,008 ,053 ,000 ,074 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.9 Pearson Correlation ,245 ,543** ,393* ,487** ,493** ,427* ,253 ,614** 1 ,531** ,769**
Sig. (2-tailed) ,191 ,002 ,031 ,006 ,006 ,019 ,177 ,000 ,003 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
87

Y.10 Pearson Correlation ,170 ,239 ,323 ,356 ,437* ,126 ,598** ,331 ,531** 1 ,613**
Sig. (2-tailed) ,368 ,202 ,082 ,054 ,016 ,507 ,000 ,074 ,003 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TOTAL.Y Pearson Correlation ,560** ,605** ,698** ,647** ,536** ,630** ,603** ,761** ,769** ,613** 1
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

2. UJI RELIABILITAS
a. Kreatifitas Guru Mengajar
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

,726 10

b. Lingkungan Teman Sebaya


Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

,794 10
88

c. Prestasi Belajar
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

,841 10

D. HASIL ANGKET DATA RESPONDEN


NO Kreatifitas Guru Mengajar JML Lingkungan Teman Sebaya JML
1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 39 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 38
4 4 5 3 3 1 4 3 4 2 4 33 4 4 3 5 4 3 4 4 4 3 38
5 4 4 1 5 2 4 5 4 5 5 39 4 4 3 5 4 3 4 4 4 2 37
6 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 33 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 36
7 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 36 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 34
8 4 4 4 4 5 3 5 4 5 4 42 5 4 2 4 5 3 4 5 4 4 40
9 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 42 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 38
10 5 5 3 5 5 4 5 4 5 4 45 5 4 3 5 5 3 4 5 5 4 43
11 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 42 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 39
12 4 4 2 5 3 5 5 4 5 4 41 4 4 3 5 4 3 4 4 4 2 37
13 4 5 4 4 4 3 5 4 5 3 41 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 40
14 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 42 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 40
15 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 43 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38
16 4 4 3 5 5 4 4 4 5 3 41 3 4 2 5 4 3 3 5 4 5 38
17 4 4 3 5 5 4 4 4 5 3 41 3 4 2 5 4 3 3 5 4 3 36
18 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 39 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 30
19 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 39 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 30
20 3 5 4 4 5 4 5 5 4 4 43 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 36
21 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 43
22 4 5 3 5 4 4 5 4 5 4 43 5 5 3 4 5 4 4 4 5 3 42
23 4 4 5 5 5 3 5 5 5 4 45 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 42
24 4 4 5 5 5 3 5 5 5 4 45 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 42
25 4 4 5 5 5 3 5 5 5 4 45 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 42
26 5 4 4 4 5 4 5 4 4 3 42 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 42
27 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 45 3 4 5 3 3 5 4 5 5 5 42
28 4 4 5 5 5 2 4 4 5 4 42 5 4 3 5 5 4 4 5 5 4 44
29 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
30 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 43 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 42
31 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 42 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 39
32 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
33 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
34 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 37 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
35 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 48 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 42
36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 42
89

37 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 38 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
38 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
39 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 43
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 45
42 3 3 5 5 5 3 4 4 4 4 40 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
43 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 47 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 48
44 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 45 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 44
45 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 45 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 42
46 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 46 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 46
47 4 4 2 4 5 5 4 3 4 4 39 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 37
48 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 45 5 3 3 5 4 4 5 4 5 5 43
49 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 42 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 40
50 5 4 3 4 5 4 4 3 5 4 41 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 41
51 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 37
52 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 47 5 5 4 4 4 4 3 4 4 3 40
53 4 4 4 5 5 3 5 5 4 3 42 5 4 3 4 4 3 5 4 4 3 39
54 4 5 3 5 4 3 5 4 4 3 40 3 4 5 4 4 4 3 5 4 5 41
55 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 44 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38
56 4 4 3 4 3 5 1 5 5 4 38 5 4 5 4 3 5 4 4 4 4 42
57 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 43 5 5 5 5 4 1 1 5 5 1 37
58 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 44 4 4 3 5 4 1 1 1 3 1 27
59 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 45 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 45
60 4 5 4 5 5 4 3 5 5 5 45 5 4 2 4 5 5 4 5 4 5 43
61 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 41 5 4 4 5 5 3 4 5 5 4 44
62 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42 5 5 4 4 5 3 4 4 4 5 43
63 3 4 3 3 5 4 4 5 4 5 40 2 3 5 2 3 1 1 4 1 1 23
64 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 37 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
65 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44 4 4 2 5 4 5 4 5 5 5 43
66 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 45 4 5 2 5 5 4 3 4 4 4 40
67 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 42 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 43
68 4 3 4 4 5 4 3 4 5 5 41 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 43
69 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 42 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 41

NO Kreatifitas Guru Mengajar JML


1 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
4 4 3 4 5 3 4 4 5 4 4 40
5 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 41
6 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38
7 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 37
8 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 40
9 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38
10 3 4 2 4 5 4 5 1 4 5 37
11 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 43
90

12 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 41
13 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 37
14 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 43
15 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38
16 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 34
17 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 34
18 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 34
19 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 34
20 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 33
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
22 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 43
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
26 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 35
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
28 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 37
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
30 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 42
31 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 43
32 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 37
33 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 36
34 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 35
35 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 42
36 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 44
37 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 43
38 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 35
39 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 36
40 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 40
41 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 41
42 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 40
43 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 48
44 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 43
45 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 44
46 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 46
47 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 34
48 3 4 3 4 4 3 4 4 4 5 38
49 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 40
50 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 41
51 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
52 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
53 4 4 5 3 3 3 4 3 3 4 36
54 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 39
55 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 42
56 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 43
57 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 35
91

58 3 3 2 3 4 3 4 1 3 4 30
59 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
60 5 4 5 4 4 4 5 3 3 5 42
61 5 4 4 3 4 5 5 4 3 4 41
62 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 38
63 4 4 3 4 2 2 4 4 2 4 33
64 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 35
65 4 4 4 3 5 5 5 4 5 4 43
66 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 48
67 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38
68 4 4 5 3 4 4 5 4 3 4 40
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

E. HASIL SPSS DATA RESPONDEN


1. UJI STATISTIK DESKRIPTIF
a. Kreatifitas Guru Mengajar
Descriptive statistics
Std.
N Min Max Mean Deviation Variance
X1.1 69 3 5 4,06 0,450 0,202
X1.2 69 3 5 4,19 0,493 0,243
X1.3 69 1 5 3,88 0,916 0,839
X1.4 69 3 5 4,52 0,559 0,312
X1.5 69 1 5 4,26 0,869 0,754
X1.6 69 2 5 3,96 0,716 0,513
X1.7 69 1 5 4,20 0,698 0,488
X1.8 69 3 5 4,25 0,553 0,306
X1.9 69 2 5 4,42 0,579 0,335
X1.10 69 3 5 3,97 0,593 0,352
TOTAL.X1 69 33 49 41,71 3,153 9,944
Valid N 69

b. Lingkungan Teman Sebaya


Descriptive statistics
N Min Max Mean Std. Variance
92

Deviation
X2.1 69 2 5 4,13 0,746 0,556
X2.2 69 3 5 4,13 0,512 0,262
X2.3 69 2 5 3,67 0,816 0,667
X2.4 69 2 5 4,19 0,648 0,420
X2.5 69 3 5 4,23 0,598 0,357
X2.6 69 1 5 3,64 0,874 0,764
X2.7 69 1 5 3,77 0,789 0,622
X2.8 69 1 5 4,23 0,645 0,416
X2.9 69 1 5 4,22 0,764 0,584
X2.10 69 1 5 3,80 0,979 0,958
TOTAL.X2 69 23 49 40,00 4,256 18,118
Valid N 69

c. Prestasi Belajar
Descriptive statistics
Std.
N Min Max Mean Deviation Variance
Y1 69 3 5 4,00 0,618 0,382
Y2 69 3 5 3,88 0,501 0,251
Y3 69 2 5 3,93 0,693 0,480
Y4 69 3 5 3,80 0,677 0,458
Y5 69 2 5 3,96 0,580 0,336
Y6 69 2 5 3,97 0,593 0,352
Y7 69 3 5 4,17 0,513 0,263
Y8 69 1 5 3,81 0,791 0,626
Y9 69 2 5 3,64 0,641 0,411
Y10 69 3 5 4,16 0,441 0,195
TOTAL.Y 69 30 50 39,32 3,810 14,514
Valid N 69

2. UJI NORMALITAS
93

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual
N 69
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
2.94214100
Deviation
Most Extreme Absolute .075
Differences Positive .075
Negative -.061
Test Statistic .075
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

3. UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
T Sig.
Model Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 9.795 5.156 1.900 .062
Total.X1 .267 .121 .221 2.202 .031 .898 1.113
Total.X2 .456 .086 .529 5.278 .000 .898 1.113
a. Dependent Variable: Total.Y

4. UJI HETEROKEDASTISITAS
Coefficientsa
94

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -1.731E-15 5.156 .000 1.000
Total.X1 .000 .121 .000 .000 1.000
Total.X2 .000 .086 .000 .000 1.000
a. Dependent Variable: Abs_RES

5. Analisis Regresi Linier Berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
t Sig.
Coefficients Coefficients
Model
B Std. Error Beta

(Constant) 9.795 5.156 1.900 .062


Kreaativitas guru
dalam menggunakan .267 .121 .221 2.202 .031
model pembelajaran
Lingkungan teman
.456 .086 .529 5.278 .000
sebaya
a. Dependent Variable: TOTAL.Y

6. Uji F
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 398.364 2 199.182 22.334 .000b
Residual 588.621 66 8.919
Total 986.986 68
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
b. Predictors: (Constant), TOTAL.X2, TOTAL.X1

7. Uji Koefisien Determinasi


Model Summaryb
R Adjusted Std. Error of the
Model R
Square R Square Estimate
1 .635a .404 .386 2.986
95

a. Predictors: (Constant), TOTAL.X2, TOTAL.X1


b. Dependent Variable: TOTAL.Y

Anda mungkin juga menyukai