Anda di halaman 1dari 12

Review jurnal

ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PENINGKATAN


PROFESI GURU

Dosen Pengampu : Dra. Umil Muhsinin,. M.Pd

Disusun oleh kelompok 1 :

islamiah (204220241)

Elsa ramadhani (204220245)

Disma rianti (2042202449)

Dita hazrania (204220251)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang maha esa, yang memberikan Rahmat
serta karunia nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan review jurnal yang berjudul
“ Analisis Kebijakan Pendidikan dalam Peningkatan Profesi Guru ".

Adapun pembuatan review jurnal ini adalah sebagai tugas kelompok untuk memenuhi
tugas akhir semester 3 yang diberikan oleh dosen mata kuliah profesi keguruan, dengan dosen
pengampu ibu Dra. Umil Muhsinin,. M.Pd

Dengan selesai nya hasil review jurnal ini, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kemajuan dalam hal penyusunan hasil review jurnal ini di
kemudian hari.

Akhir kata kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan review jurnal ini dari awal sampai akhir tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih
banyak kepada ibu Dra. Umil Muhsinin,. M.Pd , dosen mata kuliah profesi keguruan yang telah
membimbing kami.

Jambi, 12 Desember 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 3
BAB I .............................................................................................................................................. 4
INFORMASI ARTIKEL JOURNAL YANG DI LAPORKAN ..................................................... 4
BAB II ............................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN SECARA UMUM ARTIKEL JURNAL YANG DI REVIEW .......................... 5
BAB III ........................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN CRITICAL JOURNAL REPORT ...................................................................... 6
Latar belakang masalah yang di kaji ........................................................................................... 6
Permasalahan yang dikaji ............................................................................................................ 7
Kajian teori/ konsep yang digunakan .......................................................................................... 7
A. Kebijakan pendidikan ............................................................................................................. 7
B. Peningkatan Profesi Guru ....................................................................................................... 8
METODOLOGI .......................................................................................................................... 8
Analisis Critical Journal Report .................................................................................................. 9
BAB IV ......................................................................................................................................... 11
PENUTUP ..................................................................................................................................... 11
A. KESIMPULAN .................................................................................................................... 11
B. SARAN ................................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 12

3
BAB I
INFORMASI ARTIKEL JOURNAL YANG DI LAPORKAN
Analisis Kebijakan Pendidikan dalam Peningkatan Profesi Guru
JUDUL

Jurnal Pendidikan dan Konseling


Vol. & Hal. Vol.05, 3289-3294,
Tahun 2023
Penulis Asmaria Hasibuan1, Dea Ayu Puspita2, Kokoh Sabila3, Muhammad Iqbal4,
Titi Nuraini5
E-ISSN & E-ISSN: 2685-936X dan P-ISSN: 2685-9351
P- ISSN

Link artikel https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11518

Menurut hasil review jurnal dari kelompok 1Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa
guru memiliki posisi yang lebih kuat yang didukung oleh sumber hukum, serta untuk memastikan bahwa
guru memiliki profesionalitas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya.

Inti dari kajian ini adalah pentingnya kebijakan pendidikan dalam meningkatkan profesionalisme
guru, serta peran guru dalam membentuk kepribadian dan profesionalisme siswa. Kajian ini juga
menekankan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam membangun negara, dan bahwa faktor-faktor
seperti tujuan, pendidik, peserta didik, kurikulum, alat pendidikan, metode pendidikan, dan lingkungan
sangat penting dalam menunjang pendidikan. Selain itu, kajian ini juga menyoroti bahwa pendidikan
profesional guru melalui pendidikan S1 dan pendidikan profesi guru, serta bahwa peran guru tidak bisa
digantikan oleh teknologi, dan bahwa guru dan tenaga kependidikan saling mengisi dalam proses
pendidikan.

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis pendekatan
deskriptif studi kasus. Metode kualitatif dipilih karena bertujuan untuk menentukan cara mencari,
mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data dari hasil penelitian tersebut. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari berbagai sumber dan hasil penelitian
yang bersangkutan dengan kasus yang diselidiki. JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME
5 NOMOR 1 TAHUN 2023 JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 5 NOMOR 1
TAHUN 2023.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif studi kasus. Responden
dalam penelitian ini adalah para guru yang terlibat dalam kebijakan pendidikan dan peningkatan profesi
guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan pendidikan dalam meningkatkan profesi guru telah
memberikan perlindungan hukum yang lebih kuat bagi guru dan meningkatkan profesionalitas mereka.
Selain itu, adanya pendidikan profesi guru juga telah meningkatkan kedudukan dan profesionalitas guru
dalam menjalankan tugas mereka.

4
BAB II
PEMBAHASAN SECARA UMUM ARTIKEL JURNAL YANG DI REVIEW

Analisis kebijakan pendidikan dalam peningkatan profesi guru menekankan pentingnya


peran guru dalam membentuk kepribadian dan profesionalisme siswa. Pendidikan dianggap
sebagai upaya untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia di Indonesia, dengan guru sebagai
elemen kunci dalam proses ini.

Kebijakan pendidikan harus mampu memenuhi tantangan global dan perkembangan


zaman, serta memperhatikan faktor-faktor seperti tujuan, pendidik, peserta didik, kurikulum, alat
pendidikan, metode pendidikan, dan lingkungan.

Pendidikan profesional guru, yang melibatkan pendidikan S1 dan pendidikan profesi guru,
dianggap sebagai langkah penting dalam meningkatkan profesionalisme guru. Selain itu, artikel
ini menekankan bahwa peran guru tidak dapat digantikan oleh teknologi, dan bahwa guru dan
tenaga kependidikan saling mengisi dalam proses pendidikan.

Di dalam kegiatan belajar mengajar, kualitas pembelajaran terletak kepada guru karena
memegang peranan yang sangat penting walaupun unsur-unsur lain ada seperti; kurikulum, tata
usaha dan sarana prasarana juga dapat mendukung kualitas pembelajaran tersebut. Namun
walaupun guru sangat mendukung di dalam pendidikan dan pengajaran, akan tetapi peran aktif
sebagai pemimpin di kelas sangat dibutuhkan. Sebab guru merupakan “motor penggerak” bagi
para siswa. Untuk itu guru harus mampu mengatur dan menstimulir para siswanya dalam
mengembangkan metode mengajar dan memberikan motivasi dalam hal pelaksanaan tugas belajar
dan tugas-tugas lain di sekolah, dengan demikian peranan guru sebagai manajer amatlah penting
dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah.

Dalam proses pelaksanaan kegiatan pendidikan peranan guru menjadi sangat dibutuhkan
terutama dalam proses ajar mengajar. Guru adalah seorang pendidik professional yang memiliki
pengetahuan, keterampilan dan sikap professional yang mampu dan setia mengembangkan
profesinya, menjadi anggota organisasi professional pendidikan memegang teguh kode etik
profesinya, ikut serta didalam mengomunikasikan usaha pengembangan profesi bekerja sama
dengan profesi yang lain.

Karena pendidikan merupakan faktor terpenting bagi masyarakat, demi maju mundurnya kualitas
masyarakat atau bangsa sangat bergantung pada pendidikan yang ada pada rakyat bangsa tersebut
(Roestiyah N.K, 2001).

5
BAB III
PEMBAHASAN CRITICAL JOURNAL REPORT

Latar belakang masalah yang di kaji


Pendidikan sebagai sarana sosialisasi merupakan kegiatan manusia yang melekat dalam
kehidupan masyarakat, sehingga usia pendidikan hampir sama dengan usia manusia dalam
berbagai rentang peradaban. (Wardiman Djojonegoro: 1996: 1).

Pendidikan merupakan kebutuhan hidup manusia sepanjang hayatnya, baik sebagai


individu, kelompok sosial, maupun berbangsa dan bernegara. Melalui pendidikan yang baik dan
berkualitas, akan terbentuk individu-individu yang berkarak terbaik, dengan karakter individu
yang baik akan terbentuk masyarakat yang baik, dan dengan karakter masyarakat yang baik, maka
akan terbentuk karakter bangsa dan Negara yang baik pula.

Keberadaan dan kejayaan suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter yang dimiliki.
Hanya bangsa yang memiliki karakter kuat yang mampu menjadikan dirinya sebagai bangsa yang
bermartabat dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. (Doni Koesoema, 2007).

Pendidikan juga dapat dimaknai sebagai usaha untuk membantu peserta didik
mengembangkan seluruh potensinya (hati, pikir, rasa dan karsa) untuk menghadapi masa depan.
(Muchlas Samani &Hariyanto, 2012)

Pendidikan Nasional diselenggarakan secara terprogram, berjenjang, berkelanjutan, dan


sangat fundamental bagi upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, taraf hidup, kesejahteraan,
kualitas sumber daya manusia, dan martabat bangsa Indonesia. Maksud dan tujuan dari pendidikan
Nasional adalah meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, berbudi
pekerti luhur,berkepribadian, mandiri, disiplin, profesional, bertanggung jawab, dan produktif.

Hal tersebut menuntut dukungan kemampuan kerja dari segenap pelaksana pendidikan
untuk menyelenggarakan pendidikan yang efektif, sehingga mampu menciptakan proses belajar
mengajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri, serta berkembangnya budaya belajar agar
tumbuh sikap dan prilaku yang kritis, kreatif, inofatif, dan produktif serta mendorong keinginan
untuk maju. Menciptakan manusia-manusia seperti yang diharapkan tidak lepas dari peranan
tenaga guru sebagai tenaga pengajar dalam konteks pendidikan formal. Dalam hal ini, sekolah
sebagai lembaga penyelenggara pendidikan formal sangatlah penting. dan berperan dalam
memajukan sumber daya manusia karena di dalamnya terdapat kegiatan proses.

6
Permasalahan yang dikaji

1. Bagaimana kebijakan dalam Pendidikan ?


2. Bagaimana peningkatan profesi pada guru ?

Kajian teori/ konsep yang digunakan


A. Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan merupakan hal yang penting dalam membangun negara untuk
menjadi lebih maju. UU Sisdiknas pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar pentransferan ilmu dari pendidik ke peserta didik. Proses pendidikan terdiri dari proses
input, proses belajar mengajar, dan proses output, yang diharapkan menghasilkan peserta didik
berkualitas yang mampu menghadapi persaingan global.

Kebijakan pendidikan khususnya kebijakan tentang pengembangan dan peningkatan


profesi guru harus memenuhi tantangan dan tuntutan global serta perkembangan zaman.
Analisis kebijakan pendidikan menggambarkan bagaimana negara merencanakan dan menuju
pada prioritas pendidikan, serta harus mempertimbangkan faktor-faktor global kebijakannya.

Salah satu tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia pada zaman modern adalah
rendahnya mutu sumber daya manusia, dan upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia
tersebut di antaranya dilakukan melalui pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai usaha
manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan
kebudayaan. Oleh karena itu, kebijakan pendidikan harus mampu memenuhi tantangan global
dan perkembangan zaman.

Dalam konteks kebijakan pendidikan, analisis kebijakan pendidikan merupakan


penelitian sosial terapan yang secara sistematis disusun dalam rangka mengetahui substansi dari
kebijakan agar dapat diketahui secara jelas informasi mengenai masalah-masalah yang dijawab
oleh kebijakan dan masalah-masalah yang mungkin timbul sebagai akibat dari penerapan
kebijakan.

Kebijakan pendidikan dalam meningkatkan profesi guru merupakan hal yang penting,
karena guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menjalankan fungsi dan mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, pembinaan dan peningkatan profesi guru harus
belajar mengajar yang teratur dan terencana. Agar kegiatan proses belajar mengajar berjalan
dengan baik, maka harus ada seorang pemimpin yang dapat mengatur dan mengelola kegiatan
proses belajar mengajar di sekolah. Seorang pemimpin dalam proses belajar mengajar dapat
disebut sebagai “guru”.
7
Secara sederhana, Wahjosumidjo mendefinisikan guru sebagai pemimpin (manager)
adalah: “seorang tenaga fungsional yang diberi tugas untuk memimpin proses pembelajaran
bagi peserta didik yang diselenggarakannya, atau tempat terjadinya interaksi antara guru yang
memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran”. (Wahjosumidjo;1999:83).

Melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan dan memajukan potensi dirinya


menjadi manusia yang mempunyai kemampuan untuk menghadapi era globalisasi yang
menuntut keahlian dan kemamuan semua bidang kehidupan. Sebagaimana Munawar Soleh
mejelaskan bahwa Pendidikan merupakan peran yang sangat penting, karena pendidikan akan
mampu meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas sehingga sumber daya
alam yang ada di tanah air akan terolah dengan baik (Munawar Soleh,2005).

B. Peningkatan Profesi Guru

Peningkatan profesi guru merupakan hal yang penting dalam mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Kebijakan pendidikan dalam meningkatkan profesi guru memainkan peran
kunci dalam memastikan bahwa guru memiliki posisi yang lebih kuat yang didukung oleh sumber
hukum, serta untuk memastikan bahwa guru memiliki profesionalitas yang tinggi dalam
menjalankan tugasnya. Pendidikan profesional guru, yang melibatkan pendidikan S1 dan
pendidikan profesi guru, dianggap sebagai langkah penting dalam meningkatkan profesionalisme
guru. Selain itu, peran guru tidak dapat digantikan oleh teknologi, dan bahwa guru dan tenaga
kependidikan saling mengisi dalam proses pendidikan.

METODOLOGI
.

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif studi kasus. Metode ini dipilih karena bertujuan untuk menentukan cara mencari,
mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data dari hasil penelitian tersebut. Penelitian ini
memusatkan diri secara intensif pada kasus yang diteliti mengenai kebijakan pengembangan dan
peningkatan profesi guru dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Analisis
kebijakan pendidikan merupakan penelitian sosial terapan yang secara sistematis disusun dalam
rangka mengetahui substansi dari kebijakan agar dapat diketahui secara jelas informasi mengenai
masalah-masalah yang dijawab oleh kebijakan dan masalah-masalah yang mungkin timbul sebagai
akibat dari penerapan kebijakan. Ruang lingkup dan metode analisis kebijakan umumnya bersifat
deskriptif dan faktual mengenai sebab-sebab dan akibat-akibat suatu kebijakan.

8
Analisis Critical Journal Report

1. ISI
Inti dari jurnal ini adalah pentingnya kebijakan pendidikan dalam meningkatkan
profesionalisme guru dan peran guru dalam membentuk kepribadian serta profesionalisme
siswa. Pendidikan dianggap sebagai upaya untuk meningkatkan mutu sumber daya
manusia di Indonesia, dengan guru sebagai elemen kunci dalam proses ini. Selain itu,
pendidikan profesional guru, yang melibatkan pendidikan S1 dan pendidikan profesi guru,
dianggap sebagai langkah penting dalam meningkatkan profesionalisme guru. Jurnal ini
juga menekankan bahwa peran guru tidak dapat digantikan oleh teknologi, dan bahwa guru
dan tenaga kependidikan saling mengisi dalam proses pendidikan.
2. Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode kualitatif dengan
pendekatan deskriptif studi kasus. Metode ini dipilih karena bertujuan untuk menentukan
cara mencari, mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data dari hasil penelitian
tersebut. Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada kasus yang diteliti mengenai
kebijakan pengembangan dan peningkatan profesi guru dalam rangka mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
3. Kelebihan
Artikel ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Relevansi Tema: Artikel ini relevan dengan isu-isu pendidikan dan pengembangan
profesi guru, yang merupakan topik yang penting dalam konteks pendidikan di Indonesia.

2. Pendekatan Kualitatif: Penggunaan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif studi


kasus memungkinkan penelitian ini untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam
tentang kebijakan pendidikan dan peran guru dalam pendidikan.

3. Fokus pada Profesionalisme Guru: Artikel ini memberikan fokus yang jelas pada
pentingnya profesionalisme guru dan peran mereka dalam membentuk kepribadian siswa.

4. Implikasi Kebijakan: Artikel ini dapat memberikan kontribusi dalam memberikan


rekomendasi kebijakan yang dapat meningkatkan profesionalisme guru dan kualitas
pendidikan di Indonesia.

5. Pemahaman yang Komprehensif: Artikel ini memberikan pemahaman yang


komprehensif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan dan profesionalisme
guru.

Dengan demikian, artikel ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pembaca
yang tertarik dalam bidang pendidikan dan pengembangan profesi guru.
9
4. Kekurangan
Keterbatasan Informasi: Artikel ini mungkin memiliki keterbatasan dalam menyajikan
data atau informasi yang mendukung temuan-temuan yang disampaikan.
Keterbatasan Umum: Artikel ini mungkin tidak memberikan gambaran yang
komprehensif tentang semua aspek yang relevan dengan topik tersebut.
Keterbatasan Ruang Lingkup: Artikel ini mungkin tidak mencakup semua aspek yang
relevan dengan topik tersebut, sehingga beberapa aspek penting mungkin tidak dibahas
secara mendalam.
Keterbatasan Analisis: Artikel ini mungkin memiliki keterbatasan dalam analisis yang
mendalam terhadap data yang disajikan.
Keterbatasan Relevansi: Artikel ini mungkin tidak secara jelas menggambarkan
bagaimana temuan-temuan tersebut dapat diaplikasikan dalam konteks pendidikan di
Indonesia.

10
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Guru memegang peranan yang sangat strategis dalam kerangka menjalankan fungsi dan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional sebagaimana disebutkan di atas. Peserta didik sekarang
merupakan manusia masa depan yang diharapkan mampumenguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, terampil, berwatak dan berkarakter kebangsaan, serta menjadi insan agamis. Guru
merupakan memegang peranan utama dalam proses belajar mengajar.

Proses belajar mengajar merupaka suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan
guru dan siswa atau dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk
mencapai tujuan.

Pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) merupakan dua jenis “profesi” atau pekerjaan
yang saling mengisi. Pendidik, dalam hal ini guru, dengan derajat profesionalitas tingkat tinggi
sekali pun nyaris tidak berdaya dalam bekerja, tanpa dukungan tenaga kependidikan. Sebaliknya,
tenaga kependidikan yang profesional sekali pun tidak bisa berbuat banyak, tanpa dukungan
pendidik atau guru yang profesional sebagai aktor langsung di dalam dan di luar kelas, termasuk
di laboratoium sekolah.

B. SARAN

untuk penelitian mendatang adalah untuk memperluas cakupan informasi yang disajikan,
melakukan analisis yang lebih mendalam, dan mengaitkan temuan dengan konteks pendidikan di
Indonesia secara lebih eksplisit. Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan kontribusi
yang lebih substansial dalam pengembangan kebijakan pendidikan dan peningkatan
profesionalisme guru di Indonesia.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Wahjosumidjo. (1999). Kebijakan Publik. Jakarta: Bumi Aksara.


2. Wardiman Djojonegoro. (1996). Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
3. Winkel, WS. (2007). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia.
4. Munawar Sholeh. (2005). Politik Pendidikan, Cet 1. Jakarta: Institute For Public Edukation
(IPE).
5. Ningrum, E. (2012). Membangun Sinergi Pendidikan Akademik (S1) Dan Pendidikan Profesi
Guru (PPG). Jurnal Pendidikan Geografi, 12(2), 61 – 70.
6. Roestiyah NK. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
7. Samani, Muc hlas, Hariyanto. (2012). Pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
8. Sisdiknas. (2004). Undang - Undang dan Peraturan Pelaksanaannya 2000 - 2004. Jakarta: CV.
Tamita Utama.
9. Tilaar, H. A., & Nugroho, R. (2012). Kebijakan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
10. Universitas Pendidikan Indonesia. (2010). Re – Desain Pendidikan Profesional Guru.
Bandung: UPI Press.
11. Wahab, S. A. (2012). Analisis Kebijakan: Dari Formulasi ke Penyusunan Model - Model
Implementasi.
12. Asmaria Hasibuan, Dea Ayu Puspita, Kokoh Sabila, Muhammad Iqbal, Titi Nuraini. (2023).
Analisis Kebijakan Pendidikan dalam Peningkatan Profesi Guru. Jurnal Pendidikan dan
Konseling, 5(1), 3289-3291.
13. A, Doni Koesoema. (2007). Pendidikan Karakter: Mendid

12

Anda mungkin juga menyukai