SKRIPSI
Oleh :
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
Karawang, Desember 2019
Pembimbing I Pembimbing II
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji,
Penguji I Penguji II
Disahkan Oleh,
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik
iii
KATA PENGANTAR
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam pengajuan skripsi
untuk menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 pada Program Studi Ilmu
Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa
Karawang.
Peneliti sangat menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
adanya do’a, bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
kerendahan hati dan tulus ikhlas pada kesempatan ini peneliti menyampaikan
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Maulana Rifai, MA selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Singaperbangsa Karawang sekaligus Dosen Pembimbing I
yang telah membimbing peneliti, serta meluangkan waktunya untuk peneliti
dalam menyelesaikan tugas usulan penelitian ini.
2. Rachmat Ramdani, S.IP., M.IPol selaku Dosen Pembimbing II yang dengan
sabar dan meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukannya dan terus
memotivasi peneliti untuk segara menyelesaikan usulan penelitian ini.
3. Dr. Kusrin., M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Singaperbangsa Karawang.
4. Dr. Mayasari, SS., M.Hum Selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang.
5. Dadan Kurniansyah., S.IP., M.Si selaku Koordinator Prodi Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang.
iv
6. H. Abdillah Mawardi Drs., M.Si. yang telah turut membantu dan memberi
masukan kepada penulis dalam penelitian.
7. Semua Dosen dan Staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Khususnya
Program Studi Ilmu Pemerintahan yang telah membekali peneliti dengan ilmu
pengetahuan dan mencintai program studi Ilmu Pemerintahan.
8. Seluruh jajaran Kabupaten Karawang untuk dukungan dan ilmu-ilmu yang
telah diberikan dan informasi data untuk penelitian.
9. Kepada Ayahanda Ahmad Yani dan Ibunda Eneng Kurniawati yang selalu
begitu luar biasa memotivasi, mendukung baik secara moriil dan materil serta
mendoakan kelancaran dalam setiap perjalan penulisan usulan proposal ini.
10. Kepada Kaka dan satu Adik saya yaitu, Deavi Ariyani Putri dan Dimas
Bintang Pamungkas yang selalu tak bosan mendengarkan keluh kesah peneliti
dan terus menyemangati dan fokus menyelesaikan penulisan usulan proposal
ini.
11. Kepada teman-teman sekelas Ilmu Pemerintahan kelas C dan Ilmu
Pemerintahan angkatan 2015 yang memberikan warna dan cerita bahagia.
12. Kepada sahabat saya Boy Cost 8, selalu memberikan motivasi dan dukungan
tanpa batas, yang mengajarkan saya untuk terus dekat dengan tuhan dan
mencintai segala kekurangan agar terus bersyukur atas apa yang telah dimiliki.
Besar harapan peneliti dengan adanya skripsi ini bisa menambah wawasan
dan pengetahuan khususnya bagi peneliti umumnya bagi kita semua. Peneliti
dalam skripsi.
Peneliti
v
SURAT PERNYATAAN
NPM : 1510631180107
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang saya susun dengan judul
“IMPLEMENTASI PROGRAM KESETARAAN PAKET C (SETARA SMA) DI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN
KARAWANG” adalah saya tulis sendiri tanpa menjiplak atau meniru karya tulis
orang lan, Skripsi ini disusun dengan cara yang sesuai dengan etika keilmuan
yang berlaku secara akademis, apabila dikemudian hari ditemukan adanya
pelanggaran yang menyatakan bahwa Skripsi ini adalah tiruan karya orang, maka
saya yang akan menanggung sanksi apapun juga yang dijatuhkan kepada saya
sesuai dengan peraturan yang berlaku di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang.
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
SURAT PERNYATAAN.......................................................................................vi
ABSTRAK.............................................................................................................vii
ABSTRACT...........................................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL..................................................................................................xii
DAFTAR BAGAN...............................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.7 Proposisi.....................................................................................................20
ix
2.2.2 Pengertian Kebijakan Publik..........................................................23
4.1.4 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Karawang......................................................60
x
4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan...............................................................66
5.1 Simpulan....................................................................................................92
5.2 Saran...........................................................................................................94
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................96
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR BAGAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Pedoman Wawancara......................................................................................101
2. Surat Permohonan Pelaksanaan Penelitian..................................................... 107
3. Dokumentasi................................................................................................... 109
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
dalam skala besar, atau melakukan hal yang sama dengan pemerintah tetapi
dengan cara yang berbeda. Namun demikian, terlepas dari apapun peran
1
2
teknis di lapangan.
setempat.
maka ada satu pengawas tiap wilayah yang sebagai penanggungjawab serta
dari satu PKBM, tapi tiap tahun lembaga PKBM tersebut mengalami
bahwa :"Sepuluh tahun lalu ada sekitar 153 PKBM, kemudian jumlahnya
masalah dana, dengan itu pihak dinas lembaga pelaksana teknis harus
Dibawah ini tabel jumlah data PKBM, Guru, dan Jumlah Siswa di
Kabupaten Karawang sebagai berikut:
Tabel 1.1 Jumlah Data PKBM, Guru, Jumlah Siswa
Dibawah ini tabel data lembaga PKBM se-Kabupaten Karawang sebagai berikut:
Sumber: sekolah.data.kemendikbud.go.id
Kulon, Cilamaya Wetan, Banyusari, dan Jatisari. Wilayah IV, terdiri dari
Jayakerta.
guru dengan murid siswa laki-laki 1227 dan siswi perempuan 590. Wilayah
murid siswa laki-laki 1590 dan siswi perempuan 930. Wilayah III terdapat 7
PKBM, dari jumlah PKBM tersebut terdapat 14 guru dengan murid siswa
laki-laki 1225 dan siswi perempuan 600. Wilayah IV terdapat 8 PKBM, dari
jumlah PKBM tersebut terdapat 37 guru dengan murid siswa laki-laki 1281
dan siswi perempuan 914. Wilayah V terdapat 7 PKBM, dari jumlah PKBM
tersebut terdapat 21 guru dengan murid siswa laki-laki 1281 dan siswi
perempuan 647.
6
pendidikan. Persoalan ini telah berakar dan sulit untuk di pecahkan, sebab
manusianya. Sementara semua solusi yang diinginkan tidak akan lepas dari
tingkat SLTA selama periode 2011 total angka putus sekolah sebesar 508
orang dan pada tahun 2012 menjadi 463 orang terjadi penurunan 45 orang.
Periode 2013 adalah 458 orang tidak terjadi penurunan yang begitu besar
hanya 5 orang, pada tahun 2014 sebanyak 392 orang penurunan terjadi
7
cukup besar dengan 66 orang dan di tahun 2015 adanya kenaikan angka
Pada tahun 2017 anak yang putus sekolah jumlahnya mencapai 205
orang terdiri dari 135 setara pelajar SMA, serta 70 anak lagi setara SMP ini
Kecamatan Cilamaya Kulon. Selama 2017 ini, lebih dari 200 anak usia SMP
dan SMA di kecamatan itu putus sekolah. Salah satu penyebabnya, akibat
faktor kemiskinan. Jadi, anak-anak tersebut lebih memilih jadi buruh tani
daerahnya telah mencapai 30% dari total APBD 2018 Kabupaten Karawang.
setempat.
"Anggaran itu termasuk gaji guru dan biaya perbaikan ruang belajar. Jika
saja."
8
sekolah ditingkat SLTA masih cukup tinggi dapat dilihat pada tabel di atas.
pendidikan masyarakat.
keterampilan, sikap dan nilai yang dapat secara berjenjang dan berstruktur
Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA. Program ini ditujukan bagi
peserta didik yang berasal dari masyarakat yang kurang beruntung, tidak
9
sekolah, putus sekolah dan putus lanjut, serta usia produktif yang ingin
dipandang sebagai suatu proses atau alur. Dimana kebijakan yang dibuat
digagas oleh Institusi dengan pihak pelaksana teknis dalam tujuan untuk
kesetaraan.
angka putus sekolah dengan itu lembaga pelaksana teknis sebagai mitra
akademik.
mana tiap wilayah memiliki budaya dalam merespon sebuah kebijakan dari
masyarakat dengan itu bisa membuat masyarakat putus sekolah yang ingin
biaya bagi yang memiliki kendaraan butuh biaya bahan bakar, serta biaya
makan. Aspek politik dalam aspek ini pengaruh kepentingan yang di mana
program kebijakan.
dalam fenomena tingginya angka putus sekolah, dengan itu peneliti ingin
Kabupaten Karawang”
formal.
kurang optimal.
Kabupaten Karawang?
program kesetaraan.
program kesetaraan .
pendidikan.
1. Bagi Pemerintah
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Peneliti
1. Bagi Pemerintah
Karawang
3. Bagi Peneliti
Nasional pasal 1 ayat 10 yang menyatakan: PKBM sebagai salah satu satuan
16
terdiri Kejar Paket A Setara SD/MI , Kejar Paket B Setara SMP/ MTS/N/S,
Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA. Program ini ditujukan bagi
peserta didik yang berasal dari masyarakat yang kurang beruntung, tidak
sekolah, putus sekolah dan putus lanjut, serta usia produktif yang ingin
dengan pola interaksi yang masih kurang menjadikan pokok persoalan putus
dipandang sebagai suatu proses atau alur. Model Smith ini memandang
17
perubahan sosial dan politik, dimana kebijakan yang dibuat oleh pemerintah
2. Target groups : yaitu bagian dari policy stake holders yang diharapkan
Di dalam konsep teori menurut ahli tersebut ada berupa tensi atau
yang butuh peran persuasif dari pemerintah untuk masyarakat yang putus
akan terjadi adanya timbal balik dalam evaluasi perumusan kebijakan yang
kebijakan berjalan optimal atau tidak. Serta tanpa dukungan dari masyarakat
pemerintah.
Keberhasilan Program
Kesetaraan Paket C di
Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga
akan berjalan dengan
optimal
20
1.7 Proposisi
TINJAUAN PUSTAKA
21
22
adalah bahwa sebenarnya kebijakan itu tidak hanya dirumuskan lalu dibuat
sebuah alat atau instrumen untuk mengatur penduduk dari atas kebawah.
memilih untuk melakukan sesuatu, maka harus ada tujuan (objektivitas) dan
atau pejabat pemerintah. Disamping itu sesuatu yang tidak dilakukan oleh
oleh para ilmuan tersebut. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pada hakikatnya
kebijakan mencakup pertanyaan: what, why, who, where, dan how. Semua
dimaksud. Pada dewasa ini istilah kebijakan lebih sering dan secara luas
yakni:
yang dilakukan oleh komunitas kebijakan dalam makna yang lebih luas.
yang baik, sehingga dapat menghasilkan kebijakan yang baik pula. Menurut
Winarno (2007:31) ada tiga hal pokok yang perlu diperhatikan dalam
pekerjaan yang rumit dan kompleks dan tidak semudah yang dibayangkan.
yang berkaitan dengan hak tersebut dikritik, karena sebagai suatu yang
salah dan perlu diubah. Kebiasaan lama tersebut sering secara terus-
menerus pantas untuk diikuti, terlebih kalau suatu kebijakan yang telah
e) Adanya pengaruh keadaan masa lalu. Maksud dari faktor ini adalah
dekrit presiden.
dipandang sebagai suatu proses atau alur. Model Smith ini memamndang
perubahan sosial dan politik, dimana kebijakan yang dibuat oleh pemerintah
2. Target groups : yaitu bagian dari policy stake holders yang diharapkan
faktor yang mempengaruhi dari beberapa aspek seperti aspek budaya, sosial,
ekonomi dan politik. Maka dengan itu konsep logika bottom up yang
terlebih dahulu.
sebagai keputusan politik dari para pembuat kebijakan yang tidak lepas dari
pengaruh lingkungan.
30
adalah apa yang ada dalam isi suatu kebijakan yang berpengaruh terhadap
buku Yulianto Kadji (2015:60) dipengaruhi oleh dua variabel besar yakni
mencakup, yakni:
dengan rinci.
memadai.
dengan melihat kebijakan tersebut tercapai dengan baik, maka dilihat dari
Hjem, & O’Porter dalam Yulianto Kadji (2015: 61) menjelaskan bahwa :
Model ini juga mengedepankan dua variabel utama, yaitu (i) content of
terpengaruhi oleh kebijakan, (b) Jenis manfaat yang dihasilkan, (c) Derajat
terlibat, (b) Karakteristik lembaga dan penguasa, (c) Kepatuhan dan daya
Teori tersebut menggunakan konsep logika bottom up, yang melihat dari
program.
33
dan setelah itu bisa dipastikan dalam pembagian potensi yang ada di
masyakat.
insidental, informal, nonformal dan formal bagi semua warga negara untuk
(madani).
Pendidikan suatu proses sepanjang hayat selagi kita masih kuat untuk
berpikir dan belajar maka takkan ada batas waktu, dengan itu masyarakat
PKBM merupakan inisiatif dari masyarakat itu sendiri. Keinginan itu datang
masyarakat setempat oleh pihak pemerintah ataupun oleh pihak lain di luar
komunitas tersebut.
PKBM.
sebagainya.
dengan ukuran nilai dan norma masyarakat itu sendiri akan makna
kental mewarnai suatu PKBM baik mewarnai tujuan, pilihan dan disain
a. Komunitas Binaan/Sasaran
b. Peserta Didik
Peserta didik adalah bagian dari komunitas binaan atau dari komunitas
lainnya yang dengan kesadaran yang tinggi mengikuti satu atau lebih
c. Pendidik/Tutor/Instruktur/Narasumber Teknis
38
e. Mitra PKBM
METODOLOGI PENELITIAN
kepada lembaga PKBM sebagai pelaksanan teknis sertta bagian dari mitra
pemerintah.
metode ilmiah..
yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari
39
40
Menurut Arikunto (2010:22) ada dua jenis data dalam penelitian yaitu:
a. Data Primer, adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang
subjek yang dapat dipercaya, yakni subjek penelitian atau informan yang
berkenaan dengan variabel yang diteliti atau data yang diperoleh dari
b. Data Sekunder, adalah data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data
yang menunjang data primer. Dalam penelitian ini diperoleh dari hasil
41
observasi yang dilakukan oleh penulis serta dari studi pustaka. Dapat
strategis dinas.
untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian kali ini
1. Observasi
akan diobservasi, dengan kata lain wilayah materi observasi telah dibatasi
diperoleh di lokasi penelitian baik itu data dari pemegang kebijakan yang
2. Wawancara
sebagai pelaksana teknis serta mitra pemerintah, masyarakat yang ikut serta
respon yaitu cara lebih bebas alur iramanya. Pertanyaannya biasanya tidak
disusun terlebih dahulu, tetapi disesuaikan dengan kondisi keadaan dan ciri
unik dari informan, pelaksanaan tanya jawab mengalir seperti tanya jawab
daftar pertanyaan, akan tetapi hanya berupa poin-poin yang akan ditanyakan
Hal ini dimaksudkan agar proses wawancara berlangsung secara alami dan
3. Dokumentasi
yaitu catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen ini dapat berupa
yang berkaitan mengenai kasus angka putus sekolah serta dengan program
4. Materi Audio-Visual
Menurut Creswell ( 2013:255) Data ini bisa berupa foto, objek seni,
videotape, atau segala jenis suara/bunyi. Hasil penelitian dari observasi dan
wawancara akan semakin sah dan dapat dipercaya apabila didukung oleh
Karawang .
pelaksana teknis.
tersebut bagi masyarakat yang putus sekolah ataupun yang tidak dapat
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah induktif dengan
akan berawal dari hasil temuan khas yang ada di lapangan yang kemudian
sebelum memaknainya.
tidak pula sejajar dengan reliabilitas (yang berarti pengujian stabilitas dan
eksternal atau hasil penelitian yang dapat diterapkan pada setting, orang,
hasil penelitian sudah akurat dari sudut pandang peneliti, partisipan, atau
Istilah validitas dalam penelitian kualitatif dapat disebut pula dengan trust
keabsahan data yang dapat digunakan dari yang mudah sampai dengan yang
sulit, yaitu:
hasilnya bisa jadi lebih realistis dan kaya. Prosedur ini akan menambah
dalam penelitian, peneliti akan mampu membuat narasi yang terbuka dan
hasil penelitiannya.
dirasakan orang lain selain oleh peneliti sendiri. Strategi ini yang
proyek penelitian. Berbeda dengan rekan peneliti, auditor ini tidak akrab
kesimpulan penelitian.
Hal yang akan diperiksa oleh auditor seperti ini biasanya menyangkut
rumusan masalah dan data, tingkat analisis data mulai dari data mentah
praktis, metode ini lebih mudah dipraktekkan untuk menvalidasi data ini.
seperti subjek, suami subjek, keponakan subjek, anak subjek yang non
retarded.
yang berbeda yang dalam hal ini significant others sebagaimana tersebut di
52
proposal.
September 2019.
November 2019.
2019.
53
November 2019.
Bulan
No Kegiatan Juli September Okt Nov Des
Agustus 2019
2019 2019 2019 2019 2019
Studi
1
Pustaka
Penelitian
2
Awal
Penyusunan
3
UP
4 Seminar UP
Penelitian
5
Lapangan
Pengolahan
6
Data
Penyusunan
7
Laporan
Sidang
8
Skripsi
Sumber: Olahan Peneliti, 2019.
54
BAB IV
02’-107° 40’ BT dan 5° 56’-6° 34’ LS, termasuk daerah dataran yang relatif
permukaan laut dengan kemiringan wilayah 0 -20, 2-150, 15-400, dan diatas
yang relatif rendah (25 mdpl) terletak pada bagian utara mencakup
sedimen yang dibentuk oleh bahan – bahan lepas terutama endapan laut dan
3 buah saluran irigasi yang besar, yaitu : Saluran Induk Tarum Utara,
Saluran Induk Tarum Tengah, dan Saluran Induk Tarum Barat yang
listrik. Luas wilayah Kabupaten Karawang 1.753,27 Km2 atau 175.327 Ha,
luas tersebut merupakan 3,73 % dari luas Provinsi Jawa Barat (37.116,54
Km2) dan memiliki garis pantai sepanjang 84,23 Km, dengan batas-batas
175.327 Ha, 3,73 % dari luas Propinsi Jawa Barat, dengan komposisi
3. Tegal/Kebun 12,300 Ha
4. Ladang/Huma 7,705 Ha
6. Hutan Rakyat
7. Rawa
8. Tambak 10,570 Ha
9. Kolam/Empang 1,935 Ha
3,24%. Sedangkan untuk tahun 2013, berjumlah 2.075.748 jiwa dengan laju
mencapai 4,61 %.
Kabupaten Karawang
Olahraga yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
berikut :
4.1.4 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Pendidikan Pemuda dan
dari Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih yang dijabarkan dalam dokumen
2021. Adapun Visi dan Misi Kabupaten Karawang adalah sebagai berikut:
mantap.
manusia
pendidikan
kompetisi.
Karawang
maju.
masyarakat.
terjangkau.
Produksi
62
Karawang
Karawang
Karawang
a. Tugas Pokok
daerah.
b. Fungsi
dan fungsinya.
Kabupaten Karawang
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan:
membawahkan:
65
dalam kajian Ilmu Pemerintahan itu sendiri. Data yang peneliti dapat lebih
Sumber data utama dicatat dalam catatan atau alat perekam yang peneliti
fenomena sosial yang selalu hinggap pada lingkungan kota maupun desa,
yang begitu kompleks bukan hanya dari ekonomi tetapi dari aspek lainnya
yang mempengaruhi putus sekolah dan dilihat juga dari segi pembangunan
atau diteliti. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya analisis data
fenomenologis.
Teknik analisis ini dipilih karena penelitian ini akan berawal dari hasil
bagaimana deskripsi dan tema-tema ini akan disajikan kembali dalam narasi
dokumentasi.
diamati atau diwawancarai. Sumber data utama dicatat dalam catatan atau
selain data berupa kata-kata atau pernyataan dan tindakan, dalam penelitian
penelitian dan observasi adalah berupa catatan lapangan penelitian serta foto
(2007) teknik atau metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
dipilih karena penelitian ini akan berawal dari hasil temuan khas yang ada di
tersebut. Lalu pada bab ini peneliti akan menjelaskan dan menganalisis data-
data yang telah diperoleh dari penelitian telah dilakukan, baik dari segi
2. Target groups : yaitu bagian dari policy stake holders yang diharapkan
demikian sebaliknya.
mendorong lembaga PKBM itu sendiri tetap bertahan maka akan sulit. Dan
pemerintah kurang maka tidak akan ada masukan dalam memaksimal dalam
Maka dari itu interaksi yang perlu dijaga dari pihak pemerintah
yang baik maka dapat memberikan informasi serta dapat pula menghasil
74
pendidikan kesetaraan.
tujuan seperti pernyataan Ibu Euis yang ingin melanjutkan pendidikan paket
memiliki tujuan yang berbeda-beda ada yang karena pola tuntutan ingin
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, juga ada yang memiliki tujuan
pernyataan para peserta tersebut ingin menjadi sosok yang bermanfaat bagi
PKBM yang di mana hasil dari pembahasan tersebut bisa di wujudkan oleh
ini sejak tahun 2003 tentang aturan sistem pendidikan nasional yang
dapat mengikuti pendidikan yang setara. Dan seiring waktu berjalan kondisi
masyarakat yang akan menerima barang atau jasa atas dampak implementasi
dilihat dari bagaimana respon atau daya tanggap kelompok sasaran, jika
tersebut berhasil.
mendapatkan pendidikan, melihat dari data capaian yang terjadi pada tahun
2011 sampai dengan tahun 2015 bahwa Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga mengalami capaian yang cukup baik tetapi di tahun 2015 angka
lembaga PKBM.
79
berikut :
orang untuk kelas X s.d XII dan yang ikut UNBK tahun ini 89
orang.” Wawancara dengan Ibu Tias selaku pengelola PKBM
Bunda Mutiara Pada tanggal 7 November 2019 Pukul 13.48 WIB
di lembaga PKBM Bunda Mutiara Kec. Rengasdengklok
bagi masyarakat yang tidak bisa melanjutkan pendidikan yang setara atau
pendidikan bukan hanya sekedar tatap muka seperti sekolah formal dan juga
ada target untuk bisa mendapatkan sarana sekolah sendiri bagi lembaga
kesetaraan ini.
sebagai berikut :
nantinya. Setiap lembaga memiliki capaian itu sendiri baik dari lembaga
lembaga pelaksana, maka pembahasan ini tidak lepas oleh struktur birokrasi.
berikut :
“Ya, kondisi kesulitan kami dari sisi sarana dan prasarana yang di
mana kami masih menyewa dari segi bangun di sekolah SD. Serta
kami pun berusaha untuk mencari mitra dalam mengoptimalkan
program pendidikan kesetaraan ini. Alhamdulillah kami didukung
oleh Kepala Desa Wanajaya dari segi bantuan ada berupa uang tiap
bulannya bagi peserta khusus paket C untuk bisa memberikan
motivasi bagi para peserta, serta dari situ rencana jangka
86
mitra dengan pihak pemerintah maupun pihak swasta yang bertujuan untuk
serta tak lupa juga untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dengan cara
didapat dalam program tersebut berupa secara langsung non material berupa
pernyataan dari Teh Ida sabagai peserta PKBM Bunga Bangsa, sebagai
berikut :
mendudkung atau tidak kondusif yang dapat menjadi sumber masalah dari
88
kondusif.
dari berbagai aspek baik itu dari segi ekonomi, sosial dan budaya. Maka
masih tidak mementingkan pendidikan serta ada juga yang kehambat karena
peserta PKBM, kepada Ibu Euis sebagai peserta PKBM Bunga Bangsa
faktor saja yaitu faktor ekonomi tetapi juga berkaitan dengan faktor sosial
5.1 Simpulan
sebaliknya.
organisasi dalam masyarakat yang akan menerima barang atau jasa atas
ada yang mengeluh maka kebijakan tersebut berhasil. Dilihat dari respon
92
93
paket C.
mempengaruhinya dari berbagai aspek baik itu dari segi ekonomi, sosial
5.2 Saran
yang dijaga dari pihak pemerintah terhadap PKBM dan juga masyrakat
dari hasil kebijakan ini, dan yang terpenting Pemerintah bisa memberikan
akses jalan bagai masyarakat jauh dari perkotaan atau akses menuju kota
seperti halnya kelas jauh yang terjadi Kp. Cilele Kec. Telukjambe Barat,
masyarakat.
2. ‘Target Groups, Capaian yang ditarget oleh tiap lembaga itu berbeda-
beda tetapi memiliki tujuan yang sama, seperti halnya Pemerintah yang
PKBM. Serta tiap-tiap lembaga PKBM pun memiliki taerget untuk bisa
beda ada untuk dari segi sarana dan prasarana terlebih dahulu dan ada
informasi untuk lebih cepat dan akurat seperti halnya pemberi tahuan
yang di mana harus diberikan arahan yang tepat untuk bisa lembaga
kebijakan yang terjadi saat ini bukan disebabkan hanya satu faktor saja
sekolah, maka dengan itu kita dapat memaksimalkan kerja sama antar
Buku:
96
97
Skripsi:
Jurnal:
Peraturan:
Undang-Undang Dasar 1945
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pasal 1 ayat 10 dan Pasal 26 ayat 3
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 0132/U/2003 Tentang Program
Paket C.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2001 Tentang Standar
Tenaga Administrasi Pendidikan Program Paket A, B dan C.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2001 Tentang Standar
Pengelola Pendidikan Non Formal (PNF).
Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional Nomor 0107/MPN/MS/2006 Tentang
Eligibilitas Program Kesetaraan.
Berita:
http://www.rmoljabar.com/read/2015/02/10/6181/Jumlah-PKBM-Di-Karawang-
Terus-Berkurang- diakses pada tanggal 18 juli 2019 pukul 13.20 wib
https://tvberita.co.id/headline/pkbm-nurul-ulum-berikan-pendidikan-bagi-anak-
putus-sekolah/ diakses pada tanggal 18 juli 2019 pukul 14.06 wib
https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/08/23/ov5c3f359-angka-
putus-sekolah-di-karawang-cukup-tinggi diakses pada tanggal 18 juli 2019
pukul 14.30 wib
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/2018/11/27/anggaran-pendidikan-di-
karawang-capai-35-persen-433733 diakses pada tanggal 28 Juli 2019 pukul
10.23 wib
https://radarkarawang.id/2019/03/22/disdikpora-sembunyikan-data-anak-putus-
sekolah/ diakses pada tanggal 08 Agustus 2019 pukul 16.34 wib
Lampiran
99
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Agama : Islam
Email : mrfelani18@gmail.com
Riwayat Pendidikan
100
2009 – 2012 : SMPN 2 Karawang Barat
A. Penentuan Informan
101
Dengan ditentukannya tiga kriteria di atas, setidaknya peneliti akan
mewawancarai dua puluh informan. Adapun perinciannya sebagai berikut :
B. Pertanyaan Wawancara
Identitas Informan
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Waktu :
102
Target Groups
Identitas Informan
103
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Waktu :
104
Environmental Factors (Faktor-Faktor yang Mempengaruhi)
Identitas Informan
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Waktu :
105
1. Mengikuti program kesetaraan paket C ini, Apa yang menjadi target setelah
selesai mengikuti program kesetaraan paket C pada lembaga PKBM?
2. Rencana apa yang akan dilakukan setelah mengikuti program kesetaraan
paket C?
3. Mengikuti program kesetaraan paket C ini mengetahui dari mana?. Apakah
ada sosialisasi yang dilakukan PKBM kepada masyarakat putus sekolah
dalam memberitahukan mengenai adanya program kesetaraan paket C?
Implementing Organization (Lembaga Pelaksana)
1. Apa yang diketahui mengenai lembaga PKBM?
2. Bagaimana sistem pembelajaran program kesetaraan paket C di PKBM?
3. Apakah sistem pembelajaran di PKBM ini sesuai dengan konsep diri peserta?
106
2. Lampiran Dokumentasi Penelitian
Penilik Bidang
Pendidikan
Masyarakat di Dinas
Pendidikan Pemuda
dan Olahraga.
2 Wawancara dengan 07-November-2019
Pengelola Lembaga
PKBM Bunda
Mutiara Kec.
Rengasdengklok
peserta program
pendidikan
kesetaraan paket C di
lembaga PKBM
Rengasdengklok.
107
4 Wawancara dengan 10-November-2019
pengelola lembaga
PKBM Bunga
Bangsa Kec.
Telukjambe Barat.
peserta program
pendidikan paket C
di lembaga PKBM
Telukjambe Barat.
pengelola lembaga
PKBM Ummul
Yatama Kec.
Cilamaya Wetan.
108
3. Lampiran Surat Permohonan Pelaksanaan Penelitian
109
110
111