Anda di halaman 1dari 10

Implementasi SIUP-MB (Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman

Beralkohol) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu


Satu Pintu Kabupaten Bekasi

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian skripsi pada


Program Studi Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Singaperbangsa Karawang

MUFLIH ABDUNNAFI
1510631180100

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2019
Latar Belakang
Perizinan merupakan perbuatan Administrasi Negara bersegi satu yang diaplikasikan dalam
peraturan berdasarkan persyaratan dan prosedur sebagaimana ketentuan perundang-undangan.

Kebijakan yang berbentuk izin harus mencerminkan suatu kebjakan yang sesuai dengan
prikehidupan dan kenyamanan seluruh masyarakat, sehingga tujuan negara dalam
konsep negara kesejahteraan (welfare state).

Baik pengusaha maupun masyarakat dapat mengurus 23 jenis perizinan hanya berhubungan
di DPMPTSP Kabupaten Bekasi. Adapun jenis-jenis perizinan yang dilayani oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi

DPMPTSP berpedoman pada Perbup No. 30 Tahun 2009 Dalam Bagian 3 Bidang Tugas Unsur
Organisasi, Paragraf 1, Kepala Dinas,Pasal 8, Ayat (2) Point Z Nomor 1 Berisi Tentang pembinaan
perizinan yang terdiri dari izin usaha industri, pengawasan izin sewa beli, izin usaha minuman
beralkohol pengecer/penjual langsung untuk diminum dan Izin Usaha Pasar Modern dengan luas
gerai 2.000 M2 atau lebih
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No.20/M-DAG/PER/4/2014 tentang Perubahan atas Peraturan menteri
Perdagangan Nomor: 47/M-DAG/PER/6/2018 Tentang Ketentuan Pengadaan, Peredaran, Penjualan, Pengawasan dan
Pengendalian Minuman Beralkohol, Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) adalah surat
izin yang diberikan oleh bupati untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan khusus minuman beralkohol
golongan B dan Golongan C

2
Latar Belakang
Alkohol merupakan zat psikoaktif yang bersifat adiksi atau adiktif. Zat psikoaktif adalah
golongan zat yang bekerja secara selektif, terutama pada otak, sehingga dapat menimbulkan
perubahan pada perilaku, emosi, kognitif, persepsi dan kesadaran seseorang dan lain-lain.
Sedangkan adiksi atau adiktif adalah suatu bahan atau zat yang apabila digunakan dapat
menimbulkan kecanduan atau ketergantungan.

Remaja tewas akibat menenggak miras oplosan. Penyalahgunaan minuman keras ini rata-rata
dilakukan oleh orang dewasa maupun remaja. Kurangnya pengawasan dari pemerintah
daerah sehingga banyaknya remaja yang dapat membeli minuman beralkohol dengan mudah,
bahkan remaja dapat membeli minuman beralkohol di restauran bar atau hotel.

Dalam berita Pikiran-rakyat.com yaitu dalam catatan polres metro bekasi, hasil penyitaan miras seakan tidak pernah
habis. Tahun 2017 lalu, sedikitnya 10.000 botol miras dimunahkan karena tidak berizin, sedangkan tahun 2018
meningkat menjadi 13.367 botol” ”dua remaja tewas usai meminum miras racikan buatan mereka tersebut” kata
Chandra Sukma Kumara Kepala Polres Metro di Bekasi Jawa Barat

Berdasarkan hasil wawancara saya dengan kepala seksi Pak Neng Setiawan bahwa rata-rata penjual banyak yang tidak mau
membuat Surat Izin Usaha Perdagangan karena sulit dalam persyaratan sekitar ada 12 persyaratan yang harus dilengkapi
untuk membuat surat izin tersebut.

3
Identifikasi Masalah

Beberapa pembeli minuman


Penjual merasa sangat sulit untuk beralkohol dapat membawa
membuat perizinan karena pulang minuman tersebut padahal
persyaratan tidak mudah. mereka harus minum ditempat

01 02 03 04

Masyarakat masih suka Kurangnya pengawasan dan


membeli miras illegal evaluasi dari Tim Pengawas
karena lebih murah
dibandingkan dengan miras
legal yang telah diberi izin

4
Alur Kerangka Pemikiran

01 02 03

Kebijakan Pemerintah Menurut pendapat Charles Implementasi SIUP MB


dalam Implementasi SIUP O Jones, tiga aktivitas (Surat Izin Usaha
MB (Surat Izin Usaha utama yang penting dalam Perdagangan Minuman
Perdagangan Minuman implementasi kebijakan Beralkohol) di Dinas
Beralkohol) di Dinas berikut: Penanaman Modal dan
Penanaman Modal dan 1. Organisasi Pelayanan Terpadu Satu
Pelayanan Terpadu Satu 2. Interpretasi Pintu Di Kabupaten Bekasi
Pintu Di Kabupaten Bekasi 3. Penerapan berjalan dengan baik 5
Metode Penelitian
Metode deskriptif dengan
Sumber Data pendekatan penelitian kualitatif
1. Data Primer
2. Data Sekunder

Teknik Pengumpulan
Data
1. Observasi
2. Wawancara
METODE PENELITIAN
3. Dokumentasi
4. Sumber lain-lain

Teknik Penentuan Informan


Purposive Sampling
1. Kabid SIUP dan Pelaksana Teknis di Teknik Analisis Data
DPMPTSP di Kabupaten Bekasi, 2 orang.
1. Reduksi Data
2. Pengusaha berlisensi SIUP-MB, 3 orang
3. Tokoh Masyarakat, 5 orang. 2. Penyajian Data
3. Verifikasi

6
Implementasi SIUP-MB di DPMPTSP Kabupaten Bekasi

Marketing Politik

Organisasi Penerapan
1. Peraturan Daerah nomor 06 tahun 2016 1. Dalam Implementasi Aplikatif/Penerapannya
tentang pembentukan dan susunan bahwa tidak ada permasalahan dalam
perangkat daerah Kabupaten Bekasi serta Pelayanan Publiknya, tetapi kesulitan dihadapi
peraturan Bupati Bekasi nomor 65 tahun Interpretasi oleh Pemohon karena persyaratan yang tidak
2016 tentang kedudukan, susunan 1. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia mudah.
organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Pengendalian dan 2. Pemerintah telah mempercayakan sepenuhnya
dinas. Didalam peraturan tersebut Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran, dan tanggung jawab mengenai transaksi penjual
disebutkan tugas dan cakupan tugasnya Penjualan Minuman Beralkohol, hanya saja di dan pembeli
yaitu melaksanakan, merumuskan, Kabupaten Bekasi tidak membuat Peraturan Daerah 3. Minuman beralkohol pinggir jalan lebih murah
menyelenggarakan, membina, dan mengenai perizinan minuman beralkohol ini tetapi dari pada di tempat bersertifikat SIUP-MB
mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan hanya membuat peraturan Bupati Bekasi nomor 30
kebijakan daerah dan cakupan tugasnya tahun 2009 Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah.

7
Kesimpulan Organisasi
Organisasi , dari segi aspek organisasi dapat disimpulkan
bahwa organisasi dalam pembuatan SIUP-MB (Surat Izin
Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol) telah terstruktur
Interpretasi dengan jelas dan fleksibel agar dapat menjalankan tugas yang
Interpretasi, dari segi aspek interpretasi dapat disimpulkan diberikan oleh Bupati Kabupaten bekasi, sehingga dapat
bahwa interpretasi dalam pembuatan SIUP-MB (Surat Izin disimpulkan bahwa dalam Teori Charles O Jones dalam
Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol) telah diberikan Variabel Organisasi dalam SIUP-MB (Surat Izin Usaha
tugas dan fungsi yang jelas baik itu dari Peraturan Mentri Perdagangan Minuman Beralkohol) Kabupaten Bekasi
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 138 Tahun 2017 memiliki Organisasi yang terstruktur rapi dalam menjalankan
Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu SIUP-MB sehingga jelas SIUP-MB ini dapat dijalankan.
Daerah, Peraturan Bupati nomor 35 tahun 2017 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non-Perizinan, Penerapan
dan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Penerapan, dari segi aspek penerapan dapat disimpulkan
Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Pengendalian dan bahwa penerapan dalam pembuatan SIUP-MB (Surat Izin
Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol) untuk
Minuman Beralkohol, hal ini jelas dapat disimpulkan bahwa penerapannya tidak ada hambatan dalam segi pelayanan
setiap dari peraturan tersebut telah mengatur apa-apa saja perizinan di DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan
yang harus dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) tetapi dalam persyaratannya
Pelayanan Terpadu Satu Pintu agar SIUP-MB tersebut dapat memberatkan pemohon dan fakta integritasnya sangat sulit
berjalan dengan semestinya. lolos di DPMPTSP karena ketatnya seleksi dari dinas. Untuk
penjual minuman keras secara legal seperti Restauran dan
Bar Monariza mentaati peraturan dimana pembeli harus
menunjukan identitas dan minuman tidak boleh dibawa
pulang, dan para pembeli lebih memilih membeli minuman
keras yang ada dipinggir jalan karena lebih murah
8
dibandingkan dengan tempat yang legal.
Saran
Organisasi
Organisasi, untuk aspek organisasinya yang ada di Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) cukup lengkap dan terinci terkait organisasinya
hanya saja dalam jumlah tim pelaksananya perlu diperbanyak
Interpretasi agar pelayanan menjadi pelayanan yang lebih baik lagi bisa
Interpretasi, untuk aspek interpretasinya telah lengkap disebut juga sebagai pelayanan prima.
penjelasan tentang SOP (Standart Operasional Prosedur)
berdasarkan beberapa peraturan Peraturan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2014
Tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan,
Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol, Peraturan
Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 138 Tahun
2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Daerah, Peraturan Bupati nomor 35 tahun 2017
Penerapan
Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non-
Penerapan, untuk aspek penerapannya masih banyak yang
Perizinan tetapi kurang kuat dari segi Peraturan Daerah
perlu dibenah seperti masalah kontrol dari pihak petugas
(Perda).
kepolisian dalam merazia tempat-tempat minuman keras
illegal agar tidak terjadinya korban minuman keras
dikarenakan ada penjual minuman keras ilegal yang menjual
minuman keras oplosan yang memakan korban jiwa.

9
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai