Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN

PEMANTAPAN PROFESI KEGURUAN (P2K)


KEGIATAN PROFESI KEGURUAN

UPT SMP NEGERI 1 PALLANGGA

Oleh
ANANDA MULIYATI
105361109117

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
April, 2021
LAPORAN
PEMANTAPAN PROFESI KEGURUAN (P2K)
KEGIATAN PROFESI KEGURUAN

UPT SMP NEGERI 1 PALLANGGA

Oleh
ANANDA MULIYATI
105361109117

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
April, 2021

i
LEMBAR PENGESAHAN
KEGIATAN PROFESI KEGURUAN

Laporan Program Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) berkaitan dengan


Kegiatan Profesi Keguruan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Makassar di UPT SMP Negeri 1 Pallangga tahun ajaran 2021 dinyatakan
diterima dan disahkan
Yang melaksanakan kegiatan ini adalah:

Nama : Ananda Muliyati


NIM : 105361109117
Jurusan : Pendidikan Matematika
Program Studi : Pendidikan Matematika
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
. Universitas Muhammadiyah Makassar
Makassar, April 2021

Disahkan oleh,

Dosen Pembimbing Guru Tutor

Dr. Jamaluddin Arifin, M.Pd. Dra. Hj. Nuralang, M.Pd.


NIDN. 0919088301 NIP. 19690521 199702 2 002

Mengetahui,
Kepala Sekolah UPT SMP Negeri 1 Pallangga

Sitti Hasnawati, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19700225 199203 2 009

ii
LEMBAR PENILAIAN AKHIR
PEMANTAPAN PROFESI KEGURUAN (P2K)

Berdasarkan pengamatan dan Laporan Program Pemantapan Profesi Keguruan


(P2K) dan Kegiatan Kemasyarakatan oleh mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Nama : Ananda Muliyati
Nim : 105361109117
Program Studi : Pendidikan Matematika
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Maka guru pamong dan dosen pembimbing memberikan nilai akhir berdasarkan
Rubrik Penilaian Laporan Kegiatan Profesi Keguruan dan Kegiatan
Kemasyarakatan, sebagai berikut.
NilaiAkhir
Rata-
Angka
Laporan Penilaian rata
Skor (0.75xP2K) Huruf
(Guru+
+(0,25xKK)
Dosen)/2
P2k Guru
Dosen
Keg.
Dosen
kemasyarakatan
A = 3.50-4.00, B = 3.00 -3.49, C= 2.50-2.99, D= 2.00-2.49
Makassar, April 2021

Disahkan oleh:
Dosen Pembimbing Guru Pamong

Dr. Jamaluddin Arifin, M.Pd Dra. Hj. Nuralang, M.Pd


NIDN. 0919088301 NIP. 19690521 199702 2 002

KATA PENGANTAR

iii
Tiada kata yang pantas terucap selain puja dan puji syukur kepada
kepada Dzat Pencipta dan Penguasa alam semesta ini. Berkat rahmat dan hidayah-
Nya serta nikmat Kekuatan, kesehatan dan kesempatan sehingga penyusunan
laporan ini selesai sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Laporan ini sebagai
salah satu syarat dalam rangka penyelesaian Pemantapan Profesi Keguruan (P2K)
yang merupakan salah satu mata kuliah non tatap muka atau mata kuliah praktek
yang dilakukan di sekolah yang ditunjuk dan dalam hal ini adalah UPT SMP
Negeri 1 Pallangga.
Pemantapan Profesi Keguruan (P2K), merupakan salah satu persyaratan
akademik dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah Makassar terkhusus
pada jurusan pendidikan bahasa dan Sasra Indonesia yang berorientasi pada
penerapan dan sekaligus latihan untuk ilmu yang telah di peroleh. Hasil yang
diperoleh selama melaksanakan P2K baik itu laporan pelaksanaan proses belajar
mengajar maupun hasil observasi.
Oleh karena itu, patut kiranya dalam kesempatan ini penulis
menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan.
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Dr. Jamaluddin Arifin, M.Pd selaku dosen pembimbing
yang telah membimbing dalam menyelesaikan laporan ini.
3. Ibu Sitti Hasnawati, S.Pd.,M.Pd selaku kepala UPT SM P Negeri 1
Pallangga yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan P2K.
4. Dra. Hj Nuralang, M.Pd selaku Guru Pamong yang telah meluangkan
waktunya memberikan arahan dan bimbingan selama proses P2K.
5. Bapak dan ibu guru serta staf tata usaha UPT SMP Negeri 1 Pallangga yang
dengan senang hati menerima kami.
6. Orang tua dan keluargaku tercinta atas segala doa dan dukungan serta
pengorbanannya.
7. Rekan-rekan mahasiswa P2K atas kerjasama yang dilakukan selama ini,
sehingga pelaksanaan P2K berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

iv
8. Siswa-siswi kelas VIII.5 UPT SMP Negeri 1 Pallangga yang dengan
senang hati menerima kami.
9. Serta semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuannya, yang tidak
sempat disebutkan namanya.
Ucapan terima kasih atas bimbingan, bantuan dan partisipasinya yang
telah diberikan sehingga P2K ini dapat terlaksana dengan baik. Akhir kata penulis
memohon kepada Allah SWT Sang Maha Sempurna kiranya senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta meridhai seluruh aktivitas keseharian
kita. Amin ya Robbal ‘Alamin.

Makassar, April 2021

Penulis

Ananda Muliyati

DAFTAR ISI

v
Sampul............................................................................................................. i
Lembar Pengesahan....................................................................................... ii
Lembar Penilaian Akhir................................................................................ iii
Kata Pengantar............................................................................................... iv
Daftar Isi.......................................................................................................... vi
Bagian I Nama Model..................................................................................... 1
Bagian II Langkah-Langkah Model............................................................. 4
A. Tahap-tahap/Sintaks Model Pembelajaran Daring............................... 4
B. Analisis Pelaksanaan Pembelajaran...................................................... 6
Bagian III Hasil Observasi............................................................................. 11
A. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran.......................................................... 11
B. Permasalahan Yang Dihadapi............................................................... 11
C. Pemecahan Masalahnya........................................................................ 14
Bagian IV Analisis Hasil Pembelajaran Dikaitkan Dengan Teori............. 16
A. Pembahasan Lengkap........................................................................... 16
B. Analisis Hasil Pembelajaran Dikaitkan Dengan Teori Yang Dikaji..... 19
Bagian V Kesimpulan dan Rekomendasi..................................................... 23
A. Simpulan............................................................................................... 23
B. Rekomendasi......................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

vi
Bagian I

Nama Model

Terdapat dua faktor penting dalam keberlangsungan pendidikan di


Indonesia, yaitu belajar dan pembelajaran. Belajar merupakan sebuah interaksi
yang dilakukan antara guru dan siswa secara sadar, baik di dalam atau di luar
ruangan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa (Afandi,
Chamalah, & Wardani, 2013). Sedangkan Pembelajaran sendiri jika dilihat dari
teori interaksional memiliki makna bahwa proses pembelajaran merupakan sebuah
interaksi antara siswa, guru dan juga sumber belajar yang dilaksanakan dalam
sebuah lingkungan belajar (Nurdyansyah & Fahyuni, 2016). Dampak wabah
COVID-19 ini sangat dirasakan oleh lapisan penduduk dunia termasuk
masyarakat indonesia. Awalnya dampak ini hanya dirasakan pada aspek ekonomi
yang semakin melemah, ternyata dampak wabah COVID-19 ini juga dirasakan
oleh semua lapisan aspek kehidupan. Termasuk aspek pendidikan, dalam
menghadapi situasi ini kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia menerbitkan surat edaran nomor 4 tahun 2020 yang mengatur
pelaksanaan pendidikan dalam darurat penyebaran COVID-19. Pembelajaran
daring menjadi tantangan baru bagi pendidik. dampak yang dirasakan oleh
pendidik saat ini adalah kesulitan dalam proses pembelajaran. Hal ini juga berlaku
bagi siswa yang ada di pendidikan dasar seperti SMP atau MTS.

Pembelajaran yang seharusnya dilaksanakan dengan tatap muka harus


diganti menjadi pembelajaran daring. Adanya peraturan tentang keharusan untuk
tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka akhirnya memunculkan beberapa
opsi-opsi media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring.
Pemanfaatan teknologi dalam kondisi pandemi COVID-19 ini sangat penting
dilakukan. (Hamalik, 2013) menyampaikan bahwa teknologi merupakan
penyampaian pesan yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan sebuah
proses pembelajaran. Dalam jurnal (Abidah, Hidaayatullaah, Simamora,
Fehabutar, & Mutakinati, 2020) menyatakan bahwa ada beberapa media

1
pembelajaran yang dapat diakses guru, siswa dan orang tua secara gratis antara
lain ialah google Indonesia, Ruang guru, Sekolahmu, Zenius, Quipper, smart class
dan microsoft. Selain itu pembelajaran daring dapat dilakukan dengan
pemanfaatan beberapa media sosial seperti twitter, youtube, instagram, facebook
dan juga bisa menggunakan aplikasi berbasis chat seperti google classroom,
whatsapp dan zoom. Pemilihan metode yang tepat untuk ketercapaian tujuan
pembelajaran sekaligus juga bisa menjaga kesehatan siswa dari penularan virus
COVID-19 sekarang telah menjadi tugas tambahan bagi guru dan juga sekolah.
Hal ini senada dengan penelitian (Hakim & Mulyapradana, 2020) bahwa adanya
permasalahan seperti ini yang menuntut pembelajaran dilakukan secara daring
atau tidak melakukan tatap muka dengan siswa, dapat mendorong seorang guru
untuk lebih berfikir kreatif dalam menyikapi keadaan yang terjadi serta lebih
pandai dalam menggunakan serta memanfaatkan teknologi untuk menunjang
keberhasilah pembelajaran secara daring.

Pembelajaran daring sendiri merupakan pembelajaran yang dilakukan


dalam jaringan atau dengan kata lain melalui internet serta alat penunjang lainnya
seperti smartphone atau televisi (Putria, Maulana, & Uswatun, 2020).
Pembelajaran daring sendiri merupakan model pembelajaran yang tidak
memerlukan adanya tatap muka secara langsung, akan tetapi proses
pembelajarannya sendiri masih tetap bisa berjalan. Karena pembelajaran daring
memiliki keterbatasan ruang dan waktu, artinya adalah proses pembelajaran bisa
dilaksanakan dimana saja dan kapan saja (Sofyana & Rozaq, 2019). Penggunaan
media mobile seperti smartphone memiliki andil yang sangat besar dalam proses
pembelajaran daring karena pelaksanaan pembelajaran daring (Sadikin &
Hamidah, 2020).

Melaksanakan pembelajaran secara daring diperlukan adanya media


pendukung selain alat penunjang seperti internet, smartphone, atau juga komputer.
Dan salah satu aplikasi yang bisa digunakan ialah aplikasi WhatsApp. Hal ini
cocok dengan penerapannya dalam sebuah proses pembelajaran, karena dalam
suatu proses pembelajaran pastinya guru akan melakukan komunikasi dengan

2
banyak siswa. Selain itu ada beberapa faktor lain kenapa aplikasi WhatsApp ini
cocok digunakan dalam proses pembelajaran daring. Diantaranya ialah karena di
dalam aplikasi WhatsApp juga terdapat beberapa fasilitas atau fitur yang bisa
digunakan dalam menunjang pembelajaran daring. Aplikasi WhatsApp juga
merupakan aplikasi yang sudah tidak asing digunakan baik itu oleh orang tua atau
juga siswa itu sendiri. Baik itu untuk menyampaikan informasi atau kegiatan
sekolah atau untuk menanyakan perkembangan dan kegiatan siswa di sekolah. Hal
ini menunjukkan bahwa aplikasi WhatsApp merupakan aplikasi yang mampu
menunjang proses pembelajaran secara daring baik dari segi fitur yang dimiliki
dan juga banyaknya guru, siswa dan orang tua siswa yang menggunakan aplikai
WhatsApp ini.

3
Bagian II

Langkah-Langkah Model

A. Tahap-Tahap/Sintaks Model Pembelajaran Daring


Proses pembelajaran dalam jaringan berbasis WhatsApp ini difokuskan
pada pemanfaatan beberapa jenis fitur yang bisa digunakan. Dalam proses
pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp ini digunakan beberapa
fasilitas yaitu:
Fasilitas Aplikasi WhatsApp Kegunaan
Grup Chat Sebagai forum berkumpulnya antara
guru dan siswa
Kamera/Galeri Membagikan gambar/video
Share Dokumen Membagikan file berbentuk
dokumen
Voice Note Membagikan pesan suara
Audio Membagikan suara/musik
a. Forum berkumpulnya antara guru dan juga siswa (Prajana et al., 2018). Grup
ini menjadi tempat untuk berdiskusi, bertanya jawab dan juga untuk
membagikan materi pelajaran setiap harinya.
b. Fitur kedua ialah kamera/gambar. Fitur ini digunakan oleh guru sebagai cara
untuk menyampaikan materi pembelajaran yang berbentuk gambar atau pun
video kepada siswa. Dan bagi siswa, fitur ini digunakan untuk mengirimkan
foto atau video bukti kehadiran atau hasil dari tugas yang diberikan guru di
grup WhatsApp kelas (Sahidillah & Miftahurrisqi, 2019).
c. Ketiga ialah share dokumen, fitur ini digunakan oleh guru untuk membagikan
file berupa dokumen berisi materi pelajaran seperti dalam bentuk word atau
power point.
d. Keempat ialah fitur voice note.
e. Fitur kelima ialah audio, fitur ini digunakan untuk mengirim file dalam
bentuk suara atau lagu yang telah disimpan sebelumnya kepada siswa.

4
Adapun tahap-tahap/sintaks model pembelajaran yang digunakan pada
model pembelajaran daring melalui WhatsApp adalah:
a. Guru Membuat Grup WhatsApp
Dalam pelaksanaannya proses pembelajaran daring ini diawali
dengan memasukkan terlebih dahulu nomor WhatsApp orang tua siswa
atau nomor pribadi siswa ke dalam grup chat yang ada pada aplikasi
WhatsApp
b. Guru menyapa dan menanyakan kabar siswa
Setelah semua nomor orangtua siswa sudah masuk ke dalam grup
chat kelas maka pembelajaran secara daring sudah siap untuk dimulai.
Pembelajaran diawali dengan guru mengucapkan salam kepada siswa,
menanyakan kabar siswa dan membuka pembelajaran dengan berdo`a.
Kegiatan ini bisa dilakukan dengan menggunakan fitur kamera, pesan
suara atau teks yang ada di aplikasi WhatsApp.
c. Guru mengecek kehadiran siswa
Kegiatan selanjutnya adalah siswa melakukan absensi kehadiran
dengan mengirimkan foto serta list nama di grup WhatsApp ketika mereka
sedang melaksanakan proses pembelajaran.
d. Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa
Setelah melakukan absensi kehadiran kegiatan selanjutnya ialah
guru memberikan materi pembelajaran kepada siswa melalui beberapa
cara, bisa melalui pesan suara, video pembelajaran atau mengirimkan
materi dalam bentuk dokumen seperti power point materi.
e. Guru membuka sesi tanya jawab bagi siswa yang belum paham materi
yang diajarkan
Setelah itu siswa diberikan kesempatan untuk mempelajari materi
yang diberikan dan guru membuka sesi tanya jawab bagi siswa yang masih
kurang paham tentang materi yang diajarkan.
f. Guru memberikan tugas sebagai bahan evaluasi untuk siswa
Setelah dirasa cukup untuk sesi tanya jawab, maka kegiatan
selanjutnya ialah guru memberikan tugas kepada siswa sebagai penguat

5
agar siswa lebih memahami materi yang sedang dipelajari. Nantinya tugas
yang sudah diberikan oleh guru akan dikerjakan oleh siswa secara mandiri
dan guru memberikan batas waktu tertentu bagi siswa untuk
mengumpulkan hasil pekerjaannya. Lalu tugas yang diberikan oleh guru
akan dikirimkan langsung kepada guru melalui fitur chat.
g. Siswa membuat rangkuman materi pembelajaran
Setelah sampai pada akhir pembelajaran, guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi yang diajarkan atau
membuat rangkuman materi dan dikirim melalui chat grup atau personal.

 Link Youtube dari proses pembelajaran


- Link Materi kubus
 https://youtu.be/tjK-ugZZJCw
- Link Materi Balok
 https://youtu.be/VZlG8VyAR1k
 https://youtu.be/tpJXB02KWPM
- Link Materi Prisma
 https://youtu.be/xB_4TQi3v8E
 https://youtu.be/462wPOnS-lo
- Link Materi Limas
 https://youtu.be/x2DWiC8GHek
 https://youtu.be/DotZwPsAnIg

B. ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Konsep Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK) ini terdiri atas
dua siklus. Siklus I dilaksanakan selama 4 kali pertemuan, 3 kali pertemuan
digunakan untuk penyajian materi dan 1 kali pertemuan digunakan untuk tes
siklus. Siklus II juga dilaksanakan selama 4 kali pertemuan, 3 kali pertemuan
digunakan untuk penyajian materi dan 1 kali pertemuan digunakan untuk tes
siklus.
Gambaran umum penelitian tindakan kelas (PTK) dapat dilihat pada
gambar berikut:

6
Perencanaan

Refleksi 1 Siklus 1 Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi 2 Siklus 2 Pelaksanaan

Pengamatan

Secara lebih rinci, pelaksanaan pembelajaran penelitian tindakan kelas


(PTK) ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
 Siklus 1
1. Tahap Perencanaan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini
adalah:
a. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM.
b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
c. Membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
d. Membuat alat evaluasi untuk melihat kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal matematika berdasarkan kompetensi
yang ditentukan.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini diterapkan tindakan yang mengacu pada skenario
rencana tindakan. Pada tahap ini, guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran daring pada
pelajaran matematika. Pelaksanaan tindakan bersifat fleksibel dan
terbuka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di kelas.

7
Adapun materi yang diajarkan pada siklus ini yaitu:
a) Pengertian, sifat-sifat, unsur-unsur, jaring-jaring, luas permukaan
dan volume kubus.
b) Pengertian, sifat-sifat, unsur-unsur, jaring-jaring, luas permukaan
dan volume balok.
3. Tahap Observasi dan Evaluasi
Observasi dilaksanakan ketika proses belajar mengajar
berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Hal-hal yang
dicatat dalam observasi adalah aktivitas siswa dan guru selama proses
belajar mengajar berlangsung. Selain itu, pada tahap ini juga
dilaksanakan evaluasi (tes hasil belajar) untuk mengetahui sejauh
mana peningkatan yang telah dicapai siswa pada siklus I.
4. Tahap Refleksi
Hasil yang diperoleh pada tahap observasi dan evaluasi
dikumpulkan dan dianalisis. Pada tahap ini dilakukan refleksi untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai pada siklus I.
Hasil refleksi pada siklus I dijadikan sebagai acuan untuk
merencanakan perbaikan pada siklus selanjutnya.

 Siklus 2
1. Tahap Perencanaan Tindakan
Pada siklus II direncanakan melanjutkan program pada siklus I.
kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah:
a. Menyiapkan kegiatan pembelajaran tahap 2.
b. Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan
masalah.
c. Menyiapakan segala sesuatu yang digunakan pada pembelajaran
matematika.

8
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Di setiap pertemuan pada siklus II, tetap menjelaskan konsep
secara terurut dan sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Dalam hal ini
tetap menggunakan model pembelajaran daring dengan
memperhatikan hasil yang diperoleh siswa pada siklus I dan menjadi
bahan pertimbangan dalam mengambil tindakan pada siklus II.
Prosedur pembelajaran seperti pada siklus I.
Adapun materi yang diajarkan pada siklus ini yaitu:
a) Pengertian, sifat-sifat, unsur-unsur, jaring-jaring, luas permukaan
dan volume Prisma.
b) Pengertian, sifat-sifat, unsur-unsur, jaring-jaring, luas permukaan
dan volume Limas.
3. Tahap Observasi dan Evaluasi
Evaluasi hasil belajar selama 3 kali pertemuan pada siklus II,
juga dilaksanakan pada akhir pertemuan siklus II yakni pada
pertemuan ke-8. Soal tes yang diberikan adalah materi yang telah
dipelajari pada 3 pertemuan sebelumnya dengan mengacu pada
indikator pencapaian.
4. Tahap Refleksi
Pada akhir siklus diadakan refleksi terhadap hasil-hasil yang
diperoleh, baik dari hasil tes siklus II, maupun dari pengamatan sikap
dan aktifitas siswa. Pada tahap refleksi umumnya langkah-langkah
yang dilakukan pada siklus II seperti halnya yang dilakukan pada
siklus I, yaitu:
a. Menilai dan mengamati perkembangan hasil belajar siswa
melalui nilai tes akhir siklus II.
b. Mengamati dan mencatat perkembangan-perkembangan atau
hal-hal yang dialami oleh siswa selama berlangsungnya proses
belajar mengajar.
c. Menarik beberapa kesimpulan dari hasil analisis refleksi dan
keseluruhan data yang telah diperoleh selama dua siklus.

9
2. Teknik Analisis Data Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis statistik deskriptif, yaitu statistik yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap faktor yang diteliti,
misalnya pada data kondisi belajar mengajar dideskripsikan mengenai
aktivitas siswa dan guru selama proses belajar mengajar, meliputi kehadiran
siswa, keaktifan, perhatian, interaksi siswa dengan siswa, interaksi siswa
dengan guru, serta keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran,
sedangkan data mengenai hasil belajar matematika siswa digambarkan
mengenai nilai rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum, rentang skor, dan
standar deviasi, selanjutnya nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa akan
dikategorikan menurut standar kategorisasi dari Kementrian Pendidikan
Nasional (Ayudiah: 2007) yang dinyatakan dalam tabel berikut:

Tabel 3.1 Kategorisasi Standar Ketuntasan Minimal

NO Nilai Kategori

1. 0 ≤ × ≤ 69 Tidak Tuntas
2. 70 ≤ × ≤ 100 Tuntas

3. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah apabila
hasil belajar matematika siswa dari siklus I ke siklus II yang ditinjau dari tes
akhir setiap siklus mengalami peningkatan skor rata-rata yaitu di atas standar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 65
pada siswa kelas VIII.5 UPT SMP Negeri 1 Pallangga setelah diterapkan
model pembelajaran daring berbasis WhatsApp.

10
Bagian III

Hasil Observasi

A. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran


Program Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) bertujuan untuk
memberikan pengalaman langsung bagi calon guru, sehingga terbentuk calon
guru yang profesional, yaitu tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, maka mahasiswa P2K diharapkan
mampu memanfaatkan kegiatan profesi keguruan untuk mengembangkan
kompetensi pembelajaran inovatif yang di implementasikan melalui
pembelajaran secara daring di UPT SMP Negeri 1 Pallangga.
Sesuai dengan proses belajar mengajar yang saya lakukan di kelas VIII.5
dengan materi pokok “Bangun Ruang Sisi Datar” yang saya amati
keseluruhan berjalan dengan baik. Siswa kelas yang bersangkutan cukup aktif
dan antusias meskipun tidak keseluruhan dari 34 siswa yang saya ajar, dalam
mengikuti pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan respon siswa yang sangat
baik ketika menyapa dan menanyakan kabar sebelum pembelajaran dimulai
hingga pembelajaran berlansung. Hingga selesai pembelajaranpun yang
dilanjutkan dengan pemberian tugas siswa masih sangat antusias ketika
diberikan instruksi untuk mengumpulkan tugasnya baik melalui chat grup
maupun personal. Namun, ada beberapa siswa yang juga mengalami kendala-
kendala tertentu yang menyebabkan siswa kurang aktif atau merespon ketika
proses pembelajaran berlansung yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.

B. Permasalahan Yang Dihadapi


Karena adanya wabah covid-19 ini mengharuskan pemerintah untuk
mengambil keputusan melakukan gerakan kerja dari rumah atau work from
home (WFH) untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Salah satunya
dalam hal pendidikan yaitu pembelajaran jarak jauh atau dengan kata lain
dalam jaringan (Daring). Banyak masyarakat menanggapi baik keputusan

11
pemerintah tersebut tapi tidak sedikit pula yang menanggapi negatif
pernyataan pemerintah.
Pembelajaran yang dilaksanakan secara daring ini sedikit banyaknya
mendapat komentar positif dan negatif dari berbagai kalangan. Mengapa
tidak? Pembelajaran secara daring ini membutuhkan sarana dan prasarana
seperti Hp Android, Kuota untuk mengakses link belajar, Jaringan yang
mendukung dan lain-lain. Tetapi hal yang umumnya menjadi kendala adalah
3 hal yang disebutkan tadi yaitu HP, kuota dan jaringan.
Dalam hal proses pembelajaran kita akan menjumpai banyak problem
utamanya berkaitan dengan 3 hal tadi. Banyak siswa yang ketika ditanya
mereka akan menjawab bahwa mereka tidak memiliki handphone atau tidak
memiliki kuota bahkan ada yang mengatakan bahwa jaringan ditempat
tinggalnya kurang mendukung.
Selama pelaksanaan Kegiatan Program Pemantapan Profesi Keguruan
(P2K) di UPT SMP Negeri 1 Pallangga lebih khususnya dikelas VIII.5,
terdapat beberapa masalah yang ditemukan,. Permasalahan-permasalahan
yang ditemukan yaitu sebagai berikut:
 Mayoritas peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami
pelajaran seara daring, kurangnya konsentrassi, dan tidak dapat
bertanya langsung kepada guru, sehingga kebiasaan-kebiasaan
positif dari tatap muka menjadi berkurang.
 Kurangnya motivasi dan minat peserta didik dalam belajar secara
daring, terlihat dari kurangnya keaktifan peserta didik dalam belajar
terutama dalam pengumpulan tugas.
 Kuota juga merupakan salah satu masalah besar bagi peserta didik,
karena adanya beberapa peserta didik yang ekonominya kurang
menunjang.
 Jaringan juga merupakan pemicu utama adanya permasalahan dalam
belajar, hal ini dapat kita temui adanya beberapa titik dimana
jaringannya kurang bagus.

12
 Terdapat pula masalah tentang sarana dan prasarana peserta didik
yang kurang memadai.
Dalam mengajar daring/online Mahasiswa P2K juga harus membuat
suatu perencanaan yang akan dijadikan landasan program pembelajaran di
kelas daring/online. Mahasiswa juga tidak lepas dari dua faktor tersebut.

Adapun faktor-faktor tersebut sebagai berikut:


1. Faktor Pendukung
Salah Satu Faktor Pendukung Pelaksanaan Kegiatan Program Pemantapan
Profesi Keguruan (P2K) adalah adanya bimbingan dari guru pamong
dalam melaksanakan praktik mengajar dikelas berbasis daring. Selain
bantuan berupa bimbingan dalam mengajar, guru pamong juga membantu
dalam mengatasi kegaduhan peserta didik pada saat proses pembelajaran
berbasis daring sedang berlangsung.
2. Faktor Penghambat
Faktor Penghambat kelancaran pelaksanaan Kegiatan Program
Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) diantaranya:
a. Pada saat proses pembelajaran siswa masih kesulitan dalam
mengakses media yang digunakan untuk belajar online. Hal ini
disebabkan karena jaringan internet yang tidak memadai,
minimnya kuota internet siswa, dan bahkan ada beberapa siswa
yang masih belum memegang (hp/laptop) untuk digunakan dalam
belajar online, serta kurangnya perhatian orang tua siswa terhadap
pentingnya pendidikan anak.
b. Pada saat proses pembelajaran berbasis daring berlangsung, siswa
masih takut dan malu dalam bertanya mengenai materi yang belum
dimengerti, demikian pula dengan siswa yang ingin menjawab
pertanyaan dari guru masih cenderung kurang berani
mengungkapkan jawabannya.
c. Konsentrasi Siswa biasa terpecah dengan kegiatan yang tidak
mendukung proses pembelajaran berbasis daring, seperti ada

13
beberapa siswa yang lebih memilih menunda mengerjakan tugas-
tugas yang diberikan dengan alasan ada keperluan lain.
d. Dengan melakukan pembelajaran berbasis daring membuat siswa
kurang memperhatikan jadwal pembelajaran akan dimulai, siswa
hanya aktif di dalam kelas daring jika ingin mengisi absen online.

Jadi menurut saya, permasalahan pembelajaran di masa pandemi ini


umumnya terkait 3 hal yang disebutkan tadi sehingga menyebabkan
pembelajaran kurang efektif, siswa kurang aktif dalam belajar, kurang fokus,
kurang memahami materi yang diberikan dan kurangnya kehadiran dalam
mengikuti pembelajaran karena faktor Handphone, kuota, ataupun jaringan
yang kurang memadai.

C. Pemecahan Masalahnya
Pemecahan masalah yang digunakan dengan berbagai permasalahan yang
ada bisa dilakukan dengan cara :
a. Bagi siswa yang memiliki Lokasi rumah sulit dijangkau oleh jaringan
internet untuk sementara dapat pindah ke lokasi yang terjangkau jaringan
internet. Apabila kuota internetnya terbatas bisa diatasi dengan bergabung
ke temannya yang punya Wifi di rumah, maksimum 3 siswa dan
mematuhi protokol kesehatan guna pencegahan Covid-19.
b. Guru di harapkan meyediakan media pebelajaran yang menarik sehingga
siswa tertarik dan tidak merasa jenuh dalam melaksanakan pembelajaran.
c. Materi yang disampaikan diberikan kepada siswa sehari sebelum
pembelajaran dimulai, agar siswa dapat diberi kesempatan yang banyak
untuk membaca dan memahami materi yang akan disampaikan.
d. Tugas yang diberikan kepada siswa tidak terlalu banyak dan rumit agar
siswa tidak terbebani oleh tugas yang menumpuk.
e. Memberi jangka waktu kepada siswa dalam mengumpulkan tugas, agar
siswa yang memiliki masalah dalam mengerjakan tugas dapat diberi

14
kesempatan untuk mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
f. Mendatangi langsung rumah siswa bagi siswa yang tidak ikut dalam
proses pembelajaran dan siswa yang tidak mengumpulkan tugas, dengan
mewawancarai langsung siswa dan orang tua siswa mengenai
permasalahan apa yang dihadapi oleh siswa selama pembelajaran daring
dengan melakukan pendekatan secara langsung dan memberikan solusi.

15
Bagian IV

Analisis Hasil Pembelajaran Dikaitkan Dengan Teori

Pada bab ini akan dibahas hasil-hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas
pada program Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) di kelas VIII.5 UPT SMP
Negeri 1 Pallangga yang memperlihatkan peningkatan hasil belajar melalui
penerapan pendekatan Blanded Learning. Adapun yang dibahas dan dianalisis
adalah hasil belajar siklus I dan siklus II serta data perubahan sikap siswa secara
umum yang diperoleh melalui lembar observasi.
A. Pembahasan Lengkap
1. Analisis Data Kuantitatif
a. Hasil Tes Siklus I
Pada siklus I ini dilaksanakan tes hasil belajar matematka dengan
bentuk tes essay. Tes hasil belajar tersebut dilaksanakan setelah penyajian
beberapa pokok bahasan. Adapun data skor hasil belajar siklus I dapat
dilihat pada tabel berikut:
Statistik Nilai Statistik
Subjek Penelitian 34
Skor Maksimum Ideal 100
Skor Rata-rata 77,56
Skor Tertinggi 90
Skor Terendah 65
Rentang Skor 25

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh bahwa skor rata-rata hasil belajar


Matematika siswa kelas VIII.5 UPT SMP Negeri 1 Pallangga setelah
pemberian tindakan pada siklus I adalah 77,56 dari skor ideal yang mungkin
dicapai yaitu 100. Skor tertinggi yakni 90 dan terendah 65. Jika skor hasil
belajar Matematika siswa tersebut dikelompokkan ke dalam dua kategori,
maka diperoleh distribusi frekuensi dan persentase seperti disajikan pada
tabel berikut.
Persentase
Skor Kategori Frekuensi
(%)

16
0 ≤ × ≤ 69 Tidak Tuntas 14 41,18
70 ≤ × ≤ 100 Tuntas 20 58,82

b. Hasil Tes Siklus II


Pada siklus II ini dilaksanakan tes hasil belajar Bahasa Inggris dengan
bentuk tes essay. Tes hasil belajar tersebut dilaksanakan setelah penyajian
beberapa pokok bahasan. Adapun data skor hasil belajar siklus II dapat
dilihat pada tabel berikut:
Statistik Nilai Statistik
Subjek Penelitian 34
Skor Maksimum Ideal 100
Skor Rata-rata 85,52
Skor Tertinggi 95
Skor Terendah 69
Rentang Skor 26

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh bahwa skor rata-rata hasil belajar


Bahasa Inggris siswa kelas UPT SMP Negeri 1 Pallangga setelah pemberian
tindakan pada siklus II adalah 85,52 dari skor ideal yang mungkin dicapai yaitu
100. Skor tertinggi yakni 95 dan terendah 69. Jika skor hasil belajar Matematika
siswa tersebut dikelompokkan ke dalam dua kategori, maka diperoleh distribusi
frekuensi dan persentase seperti disajikan pada tabel berikut.
Persentase
Skor Kategori Frekuensi
(%)
0 ≤ × ≤ 69 Tidak Tuntas 12 35,29
70 ≤ × ≤ 100 Tuntas 22 64,71

2. Analisis Data Kualitatif


Data kualitatif diperoleh melalui hasil pengamatan sikap siswa selama
proses pembelajaran. Data kualitatif dapat diperoleh dengan menggunakan

17
lembar observasi kegiatan siswa Adapun deskripsi aktifitas siswa dapat dilihat
pada lembar observasi kegiatan siswna (terlampir)
Lembar observasi kegiatan siswa merupakan suatu alat yang digunakan
untuk memberikan penilaian terhadap aktivitas dan sikap siswa selama proses
pembelajaran baik pada pelaksanaan siklus I maupun siklus II dengan
menggunakan model kontekstual. Pada lembar observasi ini, ada 4 aspek yang
dinilai yakni:
a. Keaktifan Siswa (KA)
b. Kejujuran Siswa (JJ)
c. Rasa Tanggung Jawab Siswa (TJ)
d. Kedisiplinan Siswa (DS)
Aspek-aspek di atas diamati selama proses pembelajaran mulai dari
siklus I sampai pada siklus II. Keempat aspek di atas diamati dan kemudian
diberi penilaian dengan menggunakan kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. 100 = Sangat Baik
b. 75 = Baik
c. 50 = Cukup
d. 25 = Kurang
Setelah diberikan penilaian untuk setiap aspeknya, kemudian skor dari
setiap aspek dijumlahkan. Hasil dari penjumlahan skor setiap aspek kemudian
dibagi dengan jumlah aspek yang dinilai hingga menghasilkan rata-rata skor
yang di dapat dari siswa tersebut. Skor akhir dari setiap siswa di kelompokkan
ke dalam beberapa kategori untuk menentukan nilai sikap dari siswa tersebut.
Adapun pengkategorian untuk nilai sikap siswa adalah sebagai berikut:
a. 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (A)
b. 50,01 – 75,00 = Baik (B)
c. 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
d. 00,00 – 25,00 = Kurang (D)
B. Relevansi antara konsep / teori yang dikaji sesuai dengan permasalahan

Dengan menggunakan Metode Pembelajaran Daring, guru mampu


meningkatkan pengetahuan siswa, sehingga metode ini sangat cocok digunakan

18
dalam proses pembelajaran saat ini (Covid-19). Sesuai dengan teori Tung dalam
Mustofa, Chodzirin, & Sayekti (2019, hlm. 154) menyebutkan karakteristik/ciri-
ciri Pembelajaran Daring/ E-Learning antara lain:
1. Materi ajar disajikan dalam bentuk teks, grafik dan berbagai elemen
multimedia,
2. Komunikasi dilakukan secara serentak dan tak serentak seperti video
conferencing, chats rooms, atau discussion forums,
3. Digunakan untuk belajar pada waktu dan tempat maya,
4. Dapat digunakan berbagai elemen belajar berbasis CD-ROM untuk
meningkatkan komunikasi belajar,
5. Materi ajar relatif mudah diperbaharui,
6. Meningkatkan interaksi antara mahasiswa dan fasilitator,
7. Memungkinkan bentuk komunikasi belajar formal dan informal,
8. Dapat menggunakan ragam sumber belajar yang luas di internet
Selain itu Rusma dalam Herayanti, Fuadunnazmi, & Habibi (2017, hlm.
211) mengatakan bahwa karaktersitik dalam pembelajaran elearning antara lain:
1. Interactivity (interaktivitas),
2. Independency (kemandirian),
3. Accessibility (aksesibilitas),
4. Enrichment (pengayaan).

Pembelajaran daring harus dilakukan sesuai dengan tata cara pembelajaran


jarak jauh. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(PERMENDIKBUD) nomor 109 tahun 2013 ciri-ciri dari pembelajaran daring
adalah:
1. Pendidikan jarak jauh adalah proses belajar mengajar yang dilakukan
secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi.
2. Proses pembelajaran dilakukan secara elektronik (e-learning), dimana
memanfaatkan paket informasi berbasis teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan pembelajaran yang dapat diakses oleh
peserta didik kapan saja dan dimana saja.

19
3. Sumber belajar adalah bahan ajar dan berbagai informasi dikembangkan
dan dikemas dalam bentuk yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi serta digunakan dalam proses pembelajaran.
4. Pendidikan jarak jauh memiliki karakteristik bersifat terbuka, belajar,
mandiri, belajar tuntas, menggunakan teknlogi informasi dan komunikasi,
menggunakan teknologi pendidikan lainnya, dan berbentuk pembelajaran
terpadu perguruan tinggi.
5. Pendidikan jarak jauh bersifat terbuka yang artinya pembelajaran yang
diselenggarakan secara fleksibel dalam hal penyampaian, pemilihan dan
program studi dan waktu penyelesaian program, jalur dan jenis pendidikan
tanpa batas usia, tahun ijazah, latar belakang 18 bidang studi, masa
registrasi, tempat dan cara belajar, serta masa evaluasi hasil belajar.

Dari penejelasan tentang karakteristik/ciri dari pembelajaran daring maka


dapat disimpulkan bahwa karakteristik/ciri pembelajaran daring yaitu dengan
menggunakan media elektronik, pembelajaran yang dilaksanakan
menggunakan internet, pembelajaran dapat dilaksanakan kapanpun dan
dimanapun serta pembelajaran daring bersifat terbuka.

Bilfaqih dan Qomarudin (2105, hlm. 4) menjelaskan beberapa manfaat


dari pembelajaran daring sebagai beikut:
1. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan dengan memanfaatkan
multimedia secara efektif dalam pembelajaran.
2. Meningkatkan keterjangkauan pendidikan dan pelatihan yang bermutu
melalui penyelenggaraan pembelajaran dalam jaringan.
3. Menekan biaya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang
bermutu melalui pemanfaatan sumber daya bersama.

Selain itu Manfaat pembelajaran daring menurut Bates dan Wulf dalam
Mustofa, Chodzirin, & Sayekti (2019, hlm. 154) terdiri atas 4 hal, yaitu:
1. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik
dengan guru atau instruktur (enhance interactivity),

20
2. Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan
kapan saja (time and place flexibility),
3. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach
a global audience),
4. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi
pembelajaran (easy updating of content as well as archivable
capabilities)

Adapun manfaat e-learning menurut Hadisi dan Muna (2015, hlm. 127)
adalah:
1. Adanya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, peserta didik dapat
mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang.
2. Peserta didik dapat berkomunikasi dengan guru setiap saat. Artinya,
peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi
pembelajaran.
Dapat disimpulkan bahwa manfaat dari proses pembelajaran daring
diantaranya yaitu adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang mampu
meningkatkan mutu pendidikan serta mampu meningkatkan proses
pembelajaran dengan meningkatkan interaksi, mempermudah proses
pembelajaran karena dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun selain itu
mudahnya mengakses materi pembelajaran dan mampu menjangkau peserta
didik dengan cakupan yang luas.

1) kelebihan pembelajaran daring menurut Hendri (2014, hlm. 24)


diantaranya adalah:
a) Menghemat waktu proses belajar mengajar
b) Mengurangi biaya perjalanan
c) Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur,
peralatan, buku-buku)
d) Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas

21
e) Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu
pengetahuan.
2) Kekurangan pembelajaran daring/e-learning Kekurangan pembelajaran
daring/e-learning menurut Hadisi dan Muna (2015, hlm. 131) antara lain:
a) Kurangnya interaksi antara guru dan siswa bahkan antar-siswa itu
sendiri yang mengakibatkan keterlambatan terbentuknya values dalam
proses belajar-mengajar.
b) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan
sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis.
c) Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan dari pada
pendidikan.
d) Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung
gagal.
e) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini
berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun
komputer).

Adapun kelas yang saya amati yaitu dikelas VIII.5 sebanyak 34 siswa,
jadwal mengajar di kelas VIII.5 sebanyak 2 kali dalam sepekan, yaitu hari
Rabu jam ke 6-7 dan dihari kamis jam ke 4-5. Aplikasi yang digunakan pada
proses pembelajaran yaitu WhatsApp. Pada Aplikasi WhatshApp saya gunakan
untuk menyapa siswa saat ingin memulai pembelajaran, membuat list absen
siswa dan share Materi Pembelajaran , serta menjelaskan materi melalui voice
note. Melalui aplikasi WhatsApp saya gunakan untuk memberi tugas dan
mengumpulkan tugas, Dari hasil Analisis Pembelajaran yang saya lakukan
berjalan dengan baik, dilihat dari nilai awal siswa atau siklus I rendah
kemudian saat disiklus II mengalami peningkatan drastis.

Bagian V

Kesimpulan dan Rekomendasi

22
A. Simpulan
Berdasarkan hasil dari pelaksaan penelitian tindakan kelas (PTK) pada
Kegiatan Program Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) ini maka dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran daring merupakan salah satu cara
yang tepat dilakukan pada saat situasi pandemi Covid-19 yang melanda
seluruh dunia. Dikarenakan dengan sistem dalam jaringan ini dapat membuat
siswa akan tetap belajar walupun dirumah saja.
Dengan itu siswa dapat dimudahkan melakukan pembelajaran dirumah,
karena siswa merasa model pembelajaran daring lebih santai, menyenangkan,
fleksibel, efisien, singkat, praktis, cepat, tepat, aman, mudah, hemat waktu,
hemat tenaga. Cara itu juga bisa dilakukan jarak jauh tanpa berkumpul di
tempat yang sama.
Selain itu manfaat dari pembelajaran daring juga ialah orang tua siswa
dapat mengawasi anak-anaknya belajar, membuat siswa atau guru menjadi
tahu teknologi, mempercepat era 5.0, meningkatkan kemampuan dibidang
ilmu teknologi. Siswa juga menjadi lebih kreatif dalam menyelesaikan tugas
mereka, dapat mengkondisikan diri senyaman mungkin untuk belajar tanpa
aturan yang formal.
Namun dalam pembelajaran daring ini juga sehingga dapat membuat
siswa susah untuk melakukan pembelajaran secara efektif, dikarenakan
banyaknya kendala dalam jaringan. Sehingga jika dilihat hasil belajar siswa di
UPT SMP Negeri 1 Pallangga dari siklus I ke siklus II cukup mengalami
peningkatan yang signifikan dalam hal prestasi. Sedangkan mengalami
penurunan dalam hal ketidak efektivitasan dalam proses pembelajaran.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil dari penelitian diatas, maka rekomendasi yang dapat
dikemukakan ialah:

23
1. Model pembelajaran daring dapat menjadi salah satu alternatif dalam
mengatasi masalah pandemi covid 19, sehingga memudahkan siswa untuk
melakukan pembelajaran dalam jarak jauh.
2. Dalam memilih model pembelajaran daring sebaiknya lebih berpusat
kepada siswa dengan berbagai variasi sehingga dapat lebih memotivasi
siswa dalam belajar serta menghindari kejenuhan dalam proses belajar
mengajar dengan menggunakan aplikasi yang sesuai dan dapat dengan
mudah dijangkau oleh siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa
tersebut.

24
DAFTAR PUSTAKA

Abidah, A., Hidaayatullaah, H. N., Simamora, R. M., Fehabutar, R. M.,


Mutakinati. L.(2020). The Impact of Covid-19 to Indonesian Education and
Its Relation to the Philosophy of “Merdeka Belajar”. Studies in Philosophy
of Science and Education (SiPoSE). 1(1), 38-49.
https://doi.org/10.46627/sipose.v1i1.9

Afandi, M., Chamalah, E., Wardani, O., P. (2013). Model dan Metode
Pembelajaran di Sekolah. Semarang: Unissula Press.

Arikunto, S, 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.


Arikunto, S, Suhardjo dan Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
PT.Bumi Akasara.

Bilfaqih, Y dan Qomarudin, N. (2015).Esensi Pengembangan Pembelajaran


Daring. Yogyakarta: DEEPUBLISH.

Hadisi, dan Muna. (2015). Pengelolaan Teknologi Informasi Dalam Menciptakan


Model Inovasi Pembelajaran ( E-Learning ). Jurnal Al-Ta’dib, 8, 127–132.

Hakim, M., Mulyapradana, A. (2020). Pengaruh Penggunaan Media Daring dan


Motivasi Belajar Terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Saat Pandemi Covid-
19.Jurnal Sekretari dan Manajemen. 4(2), 154-160.
https://doi.org/10.31294/widyacipta.v4i2.8853

Haling, A. 2006. Belajar dan Pembelajaran.Makassar: University press.


Hamalik, O. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hendri.(2014). Pemanfaatan Sharable Content Object Reference Model Dalam


Menciptakan Aplikasi Web E-Learning. Jurnal Media Sistem Informasi, 8,
24

Herayanti, & Fuadunnazmi, & H. (2017).Pengembangan Media Pembelajaran


Berbasis Moodle Pada Matakuliah Fisika Dasar. Jurnal Cakrawala
Pendidikan, 211.
Mustofa, Chodzirin, & Sayekti, L. (2019).Formulasi Model Perkuliahan Daring
Sebagai Upaya Menekan Disparitas Kualitas Perguruan Tinggi.Journal of
Information Technology, 01, 154.
Nurdyansah. Fahyuni, E., F. (2016). Inovasi Model Pembelajaran Sesuai
Kurikulum 2013. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.

25
Permendikbud no. 109 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak
Jauh pada Pendidikan Tinggi (Mencabut Permendikbud no. 24 Tahun 2012)

Prajana, A. (2017). Pemanfaatan Aplikasi Whatsapp Dalam Media Pembelajaran


Di Uin Ar-Raniry Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi. 1(2),
122133. http://dx.doi.org/10.22373/cs.v1i2.1980

Putria, H., Maula, L. H., Uswatun, D. A. (2020). Analisis Proses


PembelajaranDalam Jaringan (DARING) Masa Pandemi COVID-19 Pada
Guru Sekolah Dasar.Jurnal Basicedu. 4(4), 861- 872.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i4.460

Sadikin, A., Hamidah, A., ( 2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid
19. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. 6(2), 214-
224.https://doi.org/10.22437/bio.v6i2.9759

Sahidillah, M. N., Miftahurrisqi, P. (2019). Whatsapp Sebagai Media Literasi


Digital Siswa. Jurnal Varia Pendidikan. 31(1), 52-
57.10.23917/varidika.v1i1.8904

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakrta:


Rineka Cipta.

Sofyana, L., Rozaq, A. (2019). Pembelajaran Daring Kombinasi Berbasis


Whatsapp Pada Kelas Karyawan Prodi Teknik Informatika Universitas
PGRIMadiun. Jurnal Nasional Pendidikan Informatika. 8(1), 81-
86.10.23887/janapati.v8i1.17204

26
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN KEGIATAN
PEMANTAPAN PROFESI KEGURUAN (P2K)
OLEH DOSEN PEMBIMBING
Nama : Ananda Muliyati
NIM : 105361109117
Sekolah : UPT SMP Negeri 1 Pallangga
Program Studi : Pendidikan Matematika
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Skala Penilaian
Komponen Kriteria
1 2 3 4
Nama Model Sesuai dan cocok untuk memecahkan masalah
1. Tahap-tahap/sintaks model pembelajaran yang
Langkah-
digunakan sudah tepat
langkah Model
2. Analisis pelaksanaan pembelajaran
1. Hasil pelaksanaan pembelajaran
Hasil
2. Permasalahan yang dihadapi
Observasi
3. Pemecahan masalah
Analisis hasil 1. Pembahasan lengkap
pembelajaran
2. Relevansi antara konsep/teori yang dikaji
dikaitkan
sesuai dengan permasalahan
dengan teori
A. Kesimpulan
Menyajikan simpulan hasil pelaksanaan (potret
kemajuan) sesuai dengan tujuan
Simpulan dan
B. Rekomendasi
Rekomendasi
Rekomendasi sebagai tindak lanjut dituliskan
berdasarkan temuan dan pembahasan hasil
pelaksanaan pembelajaran
Daftar pustaka relevan dan penulisannya sesuai
Daftar Pustaka
ketentuan
Jumlah Skor 1, 2, 3, dan 4
Keterangan :
Nilai: 1 = Kurang sekali, 2 = Kurang, 3 = Baik, 4 = Baik Sekali
Skor Akhir oleh Dosen ¿
∑ Skor (1+2+3+ 4) = … … … =…
11 11
Makassar, April 2021
Dosen Pembimbing

Dr. Jamaluddin Arifin, M.Pd.


NIDN. 0919088301
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN KEGIATAN
PEMANTAPAN PROFESI KEGURUAN (P2K)
OLEH GURU PAMONG
Nama : Ananda Muliyati
NIM : 105361109117
Sekolah : UPT SMP Negeri 1 Pallangga
Program Studi : Pendidikan Matematika
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Skala Penilaian
Komponen Kriteria
1 2 3 4
Nama Model Sesuai dan cocok untuk memecahkan masalah
1. Tahap-tahap/sintaks model pembelajaran yang
Langkah-
digunakan sudah tepat
langkah Model
2. Analisis pelaksanaan pembelajaran
1. Hasil pelaksanaan pembelajaran
Hasil
2. Permasalahan yang dihadapi
Observasi
3. Pemecahan masalah
Analisis hasil 1. Pembahasan lengkap
pembelajaran
2. Relevansi antara konsep/teori yang dikaji
dikaitkan
sesuai dengan permasalahan
dengan teori
A. Kesimpulan
Menyajikan simpulan hasil pelaksanaan (potret
kemajuan) sesuai dengan tujuan
Simpulan dan
B. Rekomendasi
Rekomendasi
Rekomendasi sebagai tindak lanjut dituliskan
berdasarkan temuan dan pembahasan hasil
pelaksanaan pembelajaran
Daftar pustaka relevan dan penulisannya sesuai
Daftar Pustaka
ketentuan
Jumlah Skor 1, 2, 3, dan 4
Keterangan :
Nilai: 1 = Kurang sekali, 2 = Kurang, 3 = Baik, 4 = Baik Sekali

Skor Akhir oleh Guru ¿


∑ Skor (1+2+3+ 4) = … … … =…
11 11
Makassar, April 2021
Guru Pamong
Dra. Hj. Nuralang, M.Pd.
NIP. 19690521 199702 2 002

`
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN (RPP)

SELAMA KEGIATAN PEMANTAPAN PROFESI KEGURUAN (P2K)

UPT SMP NEGERI 1 PALLANGGA


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MODA DARING

Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 PALLANGGA


Kelas /Semester : VIII.5 /Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar
Pertemuan :1
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)
KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.9 Membedakan dan menentukan luas 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
permukaan dan volume bangun ruang sisi permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus,
datar (kubus, balok, prisma dan limas) balok, prisma dan limas)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
Melalui strategi pembelajaran Ekpositori dengan pendekatan deduktif secara daring peserta didik dapat:
 Menjelaskan definisi kubus
 Menentukan unsur-unsur kubus melalui gambar.
 Menentukan sifat-sifat kubus.
 Menentukan jarring-jaring kubus
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Metode Daring Langkah Pembelajaran:
1. Pendahuluan
1. Melalui WA guru memberikan salam, dan sekaligus menyuruh peserta
didik untuk berdoa bersama.
Metode Pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran, kesehatan serta kesiapan peserta didik
Web Based Learning untuk mengikuti pembelajaran yang akan berlangsung.
3. Guru memotivasi sekaligus menyampaikan tujuan pembelajaran yang
Media akan di pelajari kepada peserta didik.
Whats Apps 2. Kegiatan Inti
1. Melalui Whatsapps guru memberikan materi dalam bentuk video,
Google Meeting screnshoot atau foto serta menjelaskannya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimak,
membaca, menyalin dan memahami materi serta mendiskusikannya
Sumber belajar: bersama siswa lain dengan memanfaatkan WA grup.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
1. Buku Siswa
belum dipahami berkaitan dengan materi bangun ruang sisi datar
2. Internet khsusnya kubus.
4. Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan terkait materi bangun
3. LKPD
ruang sisi datar khusunya materi kubus.
Alat dan Bahan 3. Penutup
1. HP/Laptop 1. Guru memberikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dengan
batasan waktu pengerjaan (misalnya 1 hari)
2. Kertas 2. Upload Hasil LKPD oleh siswa ke Whats Apps
3. Pulpen/pensil 3. Guru mengakhri pembelajaran dengan do’a dan salam

Penilaian / Assesment
Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Keterangan Penilaian
Sikap Observasi Tertutup Tanggung jawab, santun, percaya diri, Kepedulian
Pengetahuan Penugasan Tugas pada LKPD
Tes tertulis
Keterampilan Unjuk kerja dalam
diskusi
Hasil Pengerjaan LKPD

Pallangga, April 2021


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiwa P2K/KKN

Dra. Hj. Nuralang, M.Pd. Ananda Muliyati


NUPTK. 3853747649300052 NIM. 105361109117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MODA DARING

Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 PALLANGGA


Kelas /Semester : VIII.5 /Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar
Pertemuan :2
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)

KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.9 Membedakan dan menentukan luas 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
permukaan dan volume bangun ruang sisi permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus,
datar (kubus, balok, prisma dan limas) balok, prisma dan limas)

TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
Melalui strategi pembelajaran Ekpositori dengan pendekatan deduktif secara daring peserta didik dapat:
 Menentukan Luas Permukaan Kubus
 Menentukan Volume Kubus
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Metode Daring Langkah Pembelajaran:
1. Pendahuluan
1. Melalui WA guru memberikan salam, dan sekaligus menyuruh peserta
didik untuk berdoa bersama.
Metode Pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran, kesehatan serta kesiapan peserta didik
Web Based Learning untuk mengikuti pembelajaran yang akan berlangsung.
3. Guru memotivasi sekaligus menyampaikan tujuan pembelajaran yang
Media akan di pelajari kepada peserta didik.
Whats Apps 2. Kegiatan Inti
1. Melalui Whatsapps guru memberikan materi dalam bentuk video,
Google Meeting screnshoot atau foto serta menjelaskannya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimak,
membaca, menyalin dan memahami materi serta mendiskusikannya
Sumber belajar: bersama siswa lain dengan memanfaatkan WA grup.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
1. Buku Siswa
belum dipahami berkaitan dengan materi bangun ruang sisi datar
2. Internet khususnya kubus.
4. Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan terkait materi bangun
3. LKPD
ruang sisi datar khusunya materi kubus.
Alat dan Bahan 3. Penutup
1. HP/Laptop 1. Guru memberikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dengan
batasan waktu pengerjaan (misalnya 1 hari)
2. Kertas 2. Upload Hasil LKPD oleh siswa ke Whats Apps
3. Pulpen/pensil 3. Guru mengakhri pembelajaran dengan do’a dan salam

Penilaian / Assesment
Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Keterangan Penilaian
Sikap Observasi Tertutup Tanggung jawab, santun, percaya diri, Kepedulian
Pengetahuan Penugasan Tugas pada LKPD
Tes tertulis
Keterampilan Unjuk kerja dalam
diskusi
Hasil Pengerjaan LKPD

Pallangga, April 2021


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiwa P2K/KKN

Dra. Hj. Nuralang, M.Pd. Ananda Muliyati


NUPTK. 3853747649300052 NIM. 105361109117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MODA DARING

Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 PALLANGGA


Kelas /Semester : VIII.5 /Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar
Pertemuan :3
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)
KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.9 Membedakan dan menentukan luas 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
permukaan dan volume bangun ruang sisi permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus,
datar (kubus, balok, prisma dan limas) balok, prisma dan limas)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
Melalui strategi pembelajaran Ekpositori dengan pendekatan deduktif secara daring peserta didik dapat:
 Menjelaskan definisi balok
 Mencermati contoh-contoh benda yang memiliki bentuk seperti balok
 Menentukan unsur-unsur balok melalui gambar dengan benar dan tepat.
 Menentukan sifat-sifat balok.
 Menentukan jarring-jaring balok.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Metode Daring Langkah Pembelajaran:
1. Pendahuluan
1. Melalui WA guru memberikan salam, dan sekaligus menyuruh peserta
didik untuk berdoa bersama.
Metode Pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran, kesehatan serta kesiapan peserta didik
Web Based Learning untuk mengikuti pembelajaran yang akan berlangsung.
3. Guru memotivasi sekaligus menyampaikan tujuan pembelajaran yang
Media akan di pelajari kepada peserta didik.
Whats Apps 2. Kegiatan Inti
1. Melalui Whatsapps guru memberikan materi dalam bentuk video,
Google Meeting screnshoot atau foto serta menjelaskannya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimak,
membaca, menyalin dan memahami materi serta mendiskusikannya
Sumber belajar: bersama siswa lain dengan memanfaatkan WA grup.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
1. Buku Siswa
belum dipahami berkaitan dengan materi bangun ruang sisi datar
2. Internet khususnya balok.
4. Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan terkait materi bangun
3. LKPD
ruang sisi datar khusunya materi balok.
Alat dan Bahan 3. Penutup
1. HP/Laptop 1. Guru memberikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dengan
batasan waktu pengerjaan (misalnya 1 hari)
2. Kertas 2. Upload Hasil LKPD oleh siswa ke Whats Apps
3. Pulpen/pensil 3. Guru mengakhri pembelajaran dengan do’a dan salam

Penilaian / Assesment
Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Keterangan Penilaian
Sikap Observasi Tertutup Tanggung jawab, santun, percaya diri, Kepedulian
Pengetahuan Penugasan Tugas pada LKPD
Tes tertulis
Keterampilan Unjuk kerja dalam
diskusi
Hasil Pengerjaan LKPD

Pallangga, April 2021


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiwa P2K/KKN

Dra. Hj. Nuralang, M.Pd. Ananda Muliyati


NUPTK. 3853747649300052 NIM. 105361109117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MODA DARING

Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 PALLANGGA


Kelas /Semester : VIII.5 /Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar
Pertemuan :4
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)

KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.9 Membedakan dan menentukan luas 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
permukaan dan volume bangun ruang sisi permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus,
datar (kubus, balok, prisma dan limas) balok, prisma dan limas)

TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
Melalui strategi pembelajaran Ekpositori dengan pendekatan deduktif secara daring peserta didik dapat:
 Menentukan Luas Permukaan Balok
 Menentukan Volume Balok
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Metode Daring Langkah Pembelajaran:
1. Pendahuluan
1. Melalui WA guru memberikan salam, dan sekaligus menyuruh peserta
didik untuk berdoa bersama.
Metode Pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran, kesehatan serta kesiapan peserta didik
Web Based Learning untuk mengikuti pembelajaran yang akan berlangsung.
3. Guru memotivasi sekaligus menyampaikan tujuan pembelajaran yang
Media akan di pelajari kepada peserta didik.
Whats Apps 2. Kegiatan Inti
1. Melalui Whatsapps guru memberikan materi dalam bentuk video,
Google Meeting screnshoot atau foto serta menjelaskannya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimak,
membaca, menyalin dan memahami materi serta mendiskusikannya
Sumber belajar: bersama siswa lain dengan memanfaatkan WA grup.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
1. Buku Siswa
belum dipahami berkaitan dengan materi bangun ruang sisi datar
2. Internet khususnya balok.
4. Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan terkait materi bangun
3. LKPD
ruang sisi data khusunya materi balok.
Alat dan Bahan 3. Penutup
1. HP/Laptop 1. Guru memberikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dengan
batasan waktu pengerjaan (misalnya 1 hari)
2. Kertas 2. Upload Hasil LKPD oleh siswa ke Whats Apps
3. Pulpen/pensil 3. Guru mengakhri pembelajaran dengan do’a dan salam

Penilaian / Assesment
Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Keterangan Penilaian
Sikap Observasi Tertutup Tanggung jawab, santun, percaya diri, Kepedulian
Pengetahuan Penugasan Tugas pada LKPD
Tes tertulis
Keterampilan Unjuk kerja dalam
diskusi
Hasil Pengerjaan LKPD

Pallangga, April 2021


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiwa P2K/KKN

Dra. Hj. Nuralang, M.Pd. Ananda Muliyati


NUPTK. 3853747649300052 NIM. 105361109117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MODA DARING

Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 PALLANGGA


Kelas /Semester : VIII.5 /Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar
Pertemuan :5
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)
KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.9 Membedakan dan menentukan luas 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
permukaan dan volume bangun ruang sisi permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus,
datar (kubus, balok, prisma dan limas) balok, prisma dan limas)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
Melalui strategi pembelajaran Ekpositori dengan pendekatan deduktif secara daring peserta didik dapat:
 Menjelaskan definisi prisma
 Mencermati contoh-contoh benda yang memiliki bentuk seperti prisma
 Menentukan unsur-unsur prisma melalui gambar dengan benar dan tepat.
 Menentukan sifat-sifat prisma.
 Menentukan jarring-jaring prisma.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Metode Daring Langkah Pembelajaran:
1. Pendahuluan
1. Melalui WA guru memberikan salam, dan sekaligus menyuruh peserta
didik untuk berdoa bersama.
Metode Pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran, kesehatan serta kesiapan peserta didik
Web Based Learning untuk mengikuti pembelajaran yang akan berlangsung.
3. Guru memotivasi sekaligus menyampaikan tujuan pembelajaran yang
Media akan di pelajari kepada peserta didik.
Whats Apps 2. Kegiatan Inti
1. Melalui Whatsapps guru memberikan materi dalam bentuk video,
Google Meeting screnshoot atau foto serta menjelaskannya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimak,
membaca, menyalin dan memahami materi serta mendiskusikannya
Sumber belajar: bersama siswa lain dengan memanfaatkan WA grup.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
1. Buku Siswa
belum dipahami berkaitan dengan materi bangun ruang sisi datar
2. Internet khususnya prisma.
4. Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan terkait materi bangun
3. LKPD
ruang sisi datar khusunya materi prisma.
Alat dan Bahan 3. Penutup
1. HP/Laptop 1. Guru memberikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dengan
batasan waktu pengerjaan (misalnya 1 hari)
2. Kertas 2. Upload Hasil LKPD oleh siswa ke Whats Apps
3. Pulpen/pensil 3. Guru mengakhri pembelajaran dengan do’a dan salam

Penilaian / Assesment
Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Keterangan Penilaian
Sikap Observasi Tertutup Tanggung jawab, santun, percaya diri, Kepedulian
Pengetahuan Penugasan Tugas pada LKPD
Tes tertulis
Keterampilan Unjuk kerja dalam
diskusi
Hasil Pengerjaan LKPD

Pallangga, April 2021


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiwa P2K/KKN

Dra. Hj. Nuralang, M.Pd. Ananda Muliyati


NUPTK. 3853747649300052 NIM. 105361109117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MODA DARING

Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 PALLANGGA


Kelas /Semester : VIII.5 /Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar
Pertemuan :6
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)

KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.9 Membedakan dan menentukan luas 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
permukaan dan volume bangun ruang sisi permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus,
datar (kubus, balok, prisma dan limas) balok, prisma dan limas)

TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
Melalui strategi pembelajaran Ekpositori dengan pendekatan deduktif secara daring peserta didik dapat:
 Menentukan Luas Permukaan Prisma
 Menentukan Volume Prisma
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Metode Daring Langkah Pembelajaran:
1. Pendahuluan
1. Melalui WA guru memberikan salam, dan sekaligus menyuruh peserta
didik untuk berdoa bersama.
Metode Pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran, kesehatan serta kesiapan peserta didik
Web Based Learning untuk mengikuti pembelajaran yang akan berlangsung.
3. Guru memotivasi sekaligus menyampaikan tujuan pembelajaran yang
Media akan di pelajari kepada peserta didik.
Whats Apps 2. Kegiatan Inti
1. Melalui Whatsapps guru memberikan materi dalam bentuk video,
Google Meeting screnshoot atau foto serta menjelaskannya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimak,
membaca, menyalin dan memahami materi serta mendiskusikannya
Sumber belajar: bersama siswa lain dengan memanfaatkan WA grup.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
1. Buku Siswa
belum dipahami berkaitan dengan materi bangun ruang sisi datar
2. Internet khususnya prisma.
4. Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan terkait materi bangun
3. LKPD
ruang sisi datar khusunya materi prisma.
Alat dan Bahan 3. Penutup
1. HP/Laptop 1. Guru memberikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dengan
batasan waktu pengerjaan (misalnya 1 hari)
2. Kertas 2. Upload Hasil LKPD oleh siswa ke Whats Apps
3. Pulpen/pensil 3. Guru mengakhri pembelajaran dengan do’a dan salam

Penilaian / Assesment
Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Keterangan Penilaian
Sikap Observasi Tertutup Tanggung jawab, santun, percaya diri, Kepedulian
Pengetahuan Penugasan Tugas pada LKPD
Tes tertulis
Keterampilan Unjuk kerja dalam
diskusi
Hasil Pengerjaan LKPD

Pallangga, April 2021


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiwa P2K/KKN

Dra. Hj. Nuralang, M.Pd. Ananda Muliyati


NUPTK. 3853747649300052 NIM. 105361109117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MODA DARING

Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 PALLANGGA


Kelas /Semester : VIII.5 /Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar
Pertemuan :7
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)
KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.9 Membedakan dan menentukan luas 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
permukaan dan volume bangun ruang sisi permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus,
datar (kubus, balok, prisma dan limas) balok, prisma dan limas)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
Melalui strategi pembelajaran Ekpositori dengan pendekatan deduktif secara daring peserta didik dapat:
 Menjelaskan definisi limas
 Mencermati contoh-contoh benda yang memiliki bentuk seperti limas
 Menentukan unsur-unsur limas melalui gambar dengan benar dan tepat.
 Menentukan sifat-sifat limas.
 Menentukan jarring-jaring limas.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Metode Daring Langkah Pembelajaran:
1. Pendahuluan
1. Melalui WA guru memberikan salam, dan sekaligus menyuruh peserta
didik untuk berdoa bersama.
Metode Pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran, kesehatan serta kesiapan peserta didik
Web Based Learning untuk mengikuti pembelajaran yang akan berlangsung.
3. Guru memotivasi sekaligus menyampaikan tujuan pembelajaran yang
Media akan di pelajari kepada peserta didik.
Whats Apps 2. Kegiatan Inti
1. Melalui Whatsapps guru memberikan materi dalam bentuk video,
Google Meeting screnshoot atau foto serta menjelaskannya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimak,
membaca, menyalin dan memahami materi serta mendiskusikannya
Sumber belajar: bersama siswa lain dengan memanfaatkan WA grup.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
1. Buku Siswa
belum dipahami berkaitan dengan materi bangun ruang sisi datar
2. Internet khususnya limas.
4. Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan terkait materi bangun
3. LKPD
ruang sisi datar khusunya materi limas.
Alat dan Bahan 3. Penutup
1. HP/Laptop 1. Guru memberikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dengan
batasan waktu pengerjaan (misalnya 1 hari)
2. Kertas 2. Upload Hasil LKPD oleh siswa ke Whats Apps
3. Pulpen/pensil 3. Guru mengakhri pembelajaran dengan do’a dan salam

Penilaian / Assesment
Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Keterangan Penilaian
Sikap Observasi Tertutup Tanggung jawab, santun, percaya diri, Kepedulian
Pengetahuan Penugasan Tugas pada LKPD
Tes tertulis
Keterampilan Unjuk kerja dalam
diskusi
Hasil Pengerjaan LKPD

Pallangga, April 2021


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiwa P2K/KKN

Dra. Hj. Nuralang, M.Pd. Ananda Muliyati


NUPTK. 3853747649300052 NIM. 105361109117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MODA DARING

Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 PALLANGGA


Kelas /Semester : VIII.5 /Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar
Pertemuan :8
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)

KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.9 Membedakan dan menentukan luas 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
permukaan dan volume bangun ruang sisi permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus,
datar (kubus, balok, prisma dan limas) balok, prisma dan limas)

TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
Melalui strategi pembelajaran Ekpositori dengan pendekatan deduktif secara daring peserta didik dapat:
 Menentukan Luas Permukaan Limas
 Menentukan Volume Limas
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Metode Daring Langkah Pembelajaran:
1. Pendahuluan
1. Melalui WA guru memberikan salam, dan sekaligus menyuruh peserta
didik untuk berdoa bersama.
Metode Pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran, kesehatan serta kesiapan peserta didik
Web Based Learning untuk mengikuti pembelajaran yang akan berlangsung.
3. Guru memotivasi sekaligus menyampaikan tujuan pembelajaran yang
Media akan di pelajari kepada peserta didik.
Whats Apps 2. Kegiatan Inti
1. Melalui Whatsapps guru memberikan materi dalam bentuk video,
Google Meeting screnshoot atau foto serta menjelaskannya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimak,
membaca, menyalin dan memahami materi serta mendiskusikannya
Sumber belajar: bersama siswa lain dengan memanfaatkan WA grup.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
1. Buku Siswa
belum dipahami berkaitan dengan materi bangun ruang sisi datar
2. Internet khususnya limas.
4. Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan terkait materi bangun
3. LKPD
ruang sisi datar khusunya materi limas.
Alat dan Bahan 3. Penutup
1. HP/Laptop 1. Guru memberikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dengan
batasan waktu pengerjaan (misalnya 1 hari)
2. Kertas 2. Upload Hasil LKPD oleh siswa ke Whats Apps
3. Pulpen/pensil 3. Guru mengakhri pembelajaran dengan do’a dan salam

Penilaian / Assesment
Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Keterangan Penilaian
Sikap Observasi Tertutup Tanggung jawab, santun, percaya diri, Kepedulian
Pengetahuan Penugasan Tugas pada LKPD
Tes tertulis
Keterampilan Unjuk kerja dalam
diskusi
Hasil Pengerjaan LKPD

Pallangga, April 2021


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiwa P2K/KKN

Dra. Hj. Nuralang, M.Pd. Ananda Muliyati


NUPTK. 3853747649300052 NIM. 105361109117
DAFTAR HADIR SISWA SELAMA PROGRAM PEMANTAPAN PROFESI
KEGURUAN (P2K)
KELAS VIII.5, TAHUN PELAJARAN : 2020/2021
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA, SEMESTER DUA
UPT SMP NEGERI 1 PALLANGGA

PERTEMUAN KE- JML


NO NIS NAMA PESERTA DIDIK L/P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 1920465 A. Qatrunnada Naqiyyah Izdihar P √ √ √ √ √ √ √ √ 8
2 1920466 Ahmad Firmansyah L √ - √ √ √ - - √ 5
3 1920467 Akayla Putri Fadilla Taufik P - - - - - - √ √ 2
4 1920468 Aldir Naufan Putra L √ √ √ √ √ √ √ √ 8
5 1920469 Amirrah Tazkiyah Irvan P √ √ - - - √ - - 3
6 1920470 Arfat Amrah L √ √ √ √ √ √ √ √ 8
7 1920471 Aulia Rahmadani Nur P √ √ √ √ √ √ √ √ 8
8 1920472 Faisal L - √ √ - √ √ - - 4
9 1920473 Fikri Haikal L - - - √ √ - √ - 3
10 1920474 Kesya Alea Ramadhani P √ √ √ √ √ - √ - 6
11 1920476 Muh. Fikri Algifari Haryadi L √ √ √ √ √ √ √ √ 8
12  - Muh. Hidayat Nur L √ √ √ √ √ - √ √ 7
13 1920477 Muh. Ikhsan Taqwin S. L √ √ √ √ √ √ √ √ 8
14 1920478 Muh. Khairur Akhmad Ardhany L √ √ - - √ - √ √ 5
15 1920479 Muh. Rifaldo L - - - - - - √ √ 2
16 1920480 Muh. Said Maulana Abubakar L √ √ √ √ - √ √ √ 7
17 1920481 Muh. Syarief Sahar L √ √ √ √ √ √ √ √ 8
18 1920482 Nabila Alifya Wandira P √ √ √ √ √ √ √ - 7
19 1920483 Naila Azzahra P - √ √ √ - - - √ 4
20 1920484 Nia Ramadhani Rate P √ - - - - √ - - 2
21 1920485 Nur Fahreza Guntur L √ - √ - √ √ √ 5
22 1920486 Nur Isma Wahyuni P √ √ √ √ √ √ √ √ 8
23 1920487 Nur Isnaini Syamsiah P √ √ √ √ √ √ √ √ 8
24 1920488 Nurjannah P √ - √ √ √ - √ - 5
25 1920489 Putri Aulia P - √ - - - - - √ 2
26 1920490 Putri Sabrina Salsabila Gosal P - √ √ √ √ √ √ √ 7
27 1920491 Rahmat Ramadhani L √ √ - √ √ - √ √ 6
28 1920492 Rameyza Elya P √ √ √ √ √ √ √ - 7
29 1920493 Rindiany Putri P - - - √ - - - √ 2
30 1920494 Rizky Adeputra L - √ - - - √ - - 2
31 1920495 Sri Amelia Damayanthi P √ √ √ √ √ √ √ √ 8
32 1920496 Suci Indah Permata Sari P - √ - - - - √ 2
33 1920497 Teguh Febrian L - - - √ √ √ - - 3
34 1920498 Tri Ainun Pebrianti P - - √ √ - √ √ - 4
Pallangga, April 2021
Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa P2K/KKN

Dra. Hj. Nuralang, M.Pd. Ananda Muliyati


NUPTK. 3853747649300052 NIM. 105361109117
DAFTAR NILAI SIKLUS I SISWA , KELAS VIII.5, TAHUN PELAJARAN : 2020/2021
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA, SEMESTER DUA
UPT SMP NEGERI 1 PALLANGGA

BOBOT NILA KE
NO NAMA PESERTA DIDIK L/P 1 (bobot 50) 2 (bobot 50) I T
a b c d e a b c d
1 A. Qatrunnada Naqiyyah Izdihar P 10 10 10 8 7 10 10 5 5 75 T
2 Ahmad Firmansyah L 10 10 10 5 5 10 10 10 10 80 T
3 Akayla Putri Fadilla Taufik P
4 Aldir Naufan Putra L 10 10 10 5 5 10 10 7 8 75 T
5 Amirrah Tazkiyah Irvan P
6 Arfat Amrah L 10 10 10 5 5 10 10 10 10 80 T
7 Aulia Rahmadani Nur P 10 10 10 5 5 10 10 10 10 80 T
8 Faisal L
9 Fikri Haikal L 10 10 8 5 5 9 8 5 5 65 TT
10 Kesya Alea Ramadhani P 10 10 10 5 5 10 10 8 7 75 T
11 Muh. Fikri Algifari Haryadi L 10 10 10 8 8 10 10 12 12 90 T
12 Muh. Hidayat Nur L 10 10 10 7 9 10 10 10 10 86 T
13 Muh. Ikhsan Taqwin S. L 10 10 10 8 8 10 10 12 12 90 T
14 Muh. Khairur Akhmad Ardhany L 10 10 10 7 9 10 10 10 10 86 T
15 Muh. Rifaldo L
16 Muh. Said Maulana Abubakar L 10 10 10 9 7 10 10 12 12 90 T
17 Muh. Syarief Sahar L 10 10 10 5 5 10 10 9 6 75 T
18 Nabila Alifya Wandira P 10 10 10 5 5 10 10 5 10 75 T
19 Naila Azzahra P 10 10 10 5 5 8 7 5 5 65 TT
20 Nia Ramadhani Rate P
21 Nur Fahreza Guntur L
22 Nur Isma Wahyuni P 10 10 10 5 5 10 10 9 6 75 T
23 Nur Isnaini Syamsiah P 10 10 10 9 6 10 10 5 5 75 T
24 Nurjannah P 10 10 10 5 5 10 10 5 5 70 T
25 Putri Aulia P
26 Putri Sabrina Salsabila Gosal P 10 10 10 7 9 10 10 12 12 90 T
27 Rahmat Ramadhani L 10 10 10 8 8 10 10 10 10 86 T
28 Rameyza Elya P 10 10 10 8 8 10 10 10 10 86 T
29 Rindiany Putri P 10 10 5 5 5 10 5 5 5 65 TT
30 Rizky Adeputra L
31 Sri Amelia Damayanthi P 10 10 10 6 9 10 10 5 5 75 T
32 Suci Indah Permata Sari P
33 Teguh Febrian L 10 10 10 5 5 10 5 5 5 65 TT
34 Tri Ainun Pebrianti P 10 10 10 5 5 10 5 5 5 65 TT
Keterangan: T = Tuntas
TT =Tidak Tuntas
Pallangga, April 2021
Mengetahui,

Guru Pamong Mahasiswa P2K/KKN

Dra. Hj. Nuralang, M.Pd. Ananda Muliyati


NUPTK. 3853747649300052 NIM. 105361109117
DAFTAR NILAI SIKLUS II SISWA , KELAS VIII.5, TAHUN PELAJARAN :
2020/2021
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA, SEMESTER DUA
UPT SMP NEGERI 1 PALLANGGA

BOBOT
NILAI KET
NO NAMA PESERTA DIDIK L/P 1 (bobot 50) 2 (bobot 50)
a b c D E a b c d
1 A. Qatrunnada Naqiyyah Izdihar P 10 10 10 5 5 10 10 13 13 86 T
2 Ahmad Firmansyah L 10 10 10 8 8 10 10 13 13 92 T
3 Akayla Putri Fadilla Taufik P 10 10 10 5 5 10 10 5 5 69 TT
4 Aldir Naufan Putra L 10 10 10 5 5 10 10 12 13 85 T
5 Amirrah Tazkiyah Irvan P
6 Arfat Amrah L 10 10 10 10 5 10 10 10 10 95 T
7 Aulia Rahmadani Nur P 10 10 10 9 9 10 10 12 12 92 T
8 Faisal L
9 Fikri Haikal L
10 Kesya Alea Ramadhani P
11 Muh. Fikri Algifari Haryadi L 10 10 10 5 5 10 10 15 10 85 T
12 Muh. Hidayat Nur L 10 10 10 10 5 10 10 10 10 95 T
13 Muh. Ikhsan Taqwin S. L 10 10 10 10 5 10 10 10 10 95 T
14 Muh. Khairur Akhmad Ardhany L 10 10 10 5 5 10 10 10 10 80 T
15 Muh. Rifaldo L 10 10 10 5 5 10 10 12 13 85 T
16 Muh. Said Maulana Abubakar L 10 10 10 8 9 10 10 13 12 92 T
17 Muh. Syarief Sahar L 10 10 10 9 8 10 10 12 13 92 T
18 Nabila Alifya Wandira P
19 Naila Azzahra P 10 10 10 5 5 10 10 8 8 76 T
20 Nia Ramadhani Rate P
21 Nur Fahreza Guntur L 10 10 10 5 5 10 10 10 10 80 T
22 Nur Isma Wahyuni P 10 10 10 9 9 10 10 12 12 92 T
23 Nur Isnaini Syamsiah P 10 10 10 9 9 10 10 12 12 92 T
24 Nurjannah P
25 Putri Aulia P 10 10 10 5 5 10 10 9 9 78 T
26 Putri Sabrina Salsabila Gosal P 10 10 10 9 9 10 10 12 12 92 T
27 Rahmat Ramadhani L 10 10 10 9 5 10 10 10 5 79 T
28 Rameyza Elya P
29 Rindiany Putri P 10 10 10 5 5 10 10 5 5 70 T
30 Rizky Adeputra L
31 Sri Amelia Damayanthi P 10 10 10 10 5 10 10 10 10 95 T
32 Suci Indah Permata Sari P 10 10 10 5 5 10 10 5 5 70 T
33 Teguh Febrian L
34 Tri Ainun Pebrianti P
Keterangan: T = Tuntas
TT = Tidak Tuntas
Pallangga, April 2021
Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa P2K/KKN

Dra. Hj. Nuralang, M.Pd. Ananda Muliyati


NUPTK. 3853747649300052 NIM. 105361109117
DOKUMENTASI TAHAP-TAHAP/SINTAKS DARI MODEL
PEMBELAJARAN DARING BERBASIS WHAPSAPP.

Gambar 1 Gambar 2
(Guru Membuat (Guru Menyapa Dan Gambar 3
WhatsApp Grup) Menanyakan Kabar (Guru Mengecek Kehadiran Siswa)
Siswa)

Gambar 4 Gambar 5
(Guru Menyampaikan Materi Pembelajaran (Guru membuka sesi tanya jawab dengan
Kepada Siswa) siswa)
Gambar 7
Gambar 6
(Siswa Membuat
(Guru Memberikan Tugas Sebagai Bahan Evaluasi Untuk Siswa)
Rangkuman Materi
pPembelajaran)
DOKUMENTASI
KEGIATAN PEMANTAPAN PROFESI KEGURUAN (P2K)
Kelas VIII.5 SMP Negeri 1 Pallangga

Kegiatan Belajar Mengajar Materi Kubus

Kegiatan Belajar Mengajar Materi Balok


Kegiatan Belajar Mengajar Materi Prisma

Kegiatan Belajar Mengajar Materi Limas


Jadwal Kegiatan Praktek Mengajar Kelas VIII.5
Pertemuan Jam
No Hari/Tanggal Materi Ket.
ke- pelajaran
Pengertian, Unsur-unsur, Sifat-sifat, 4-5
1 Pertama Kamis / 04 Maret 2021 Siswa Mencatat Materi
dan Jaring-jaring Kubus (10.00-11.30)
6-7
2 Kedua Rabu / 10 Maret 2021 Luas permukaan dan Volume Kubus LKPD 1
(11.20-13.40)
Pengertian, Unsur-unsur, Sifat-sifat, 6-7
3 Ketiga Rabu / 17 Maret 2021 Siswa Mencatat Materi
dan Jaring-jaring Balok (11.20-13.40)
Memberikan
4-5
4 Keempat Kamis / 18 Maret 2021 Luas permukaan dan Volume Balok Soal siklus I diakhir
(10.00-11.30)
pertemuan
Pengertian, Unsur-unsur, Sifat-sifat, 6-7
5 Kelima Rabu / 24 Maret 2021 Siswa Mencatat Materi
dan Jaring-jaring Prisma (11.20-13.40)
4-5
6 Keenam Kamis / 25 Maret 2021 Luas permukaan dan Volume Prisma LKPD 2
(10.00-11.30)
Pengertian, Unsur-unsur, Sifat-sifat, 6-7
7 Ketujuh Rabu / 31 Maret 2021 Siswa Mencatat Materi
dan Jaring-jaring Limas (11.20-13.40)
Memberikan
4-5
8 Kedelapan Kamis / 01 April 2021 Luas permukaan dan Volume Limas Soal siklus II diakhir
(10.00-11.30)
pertemuan
Makassar, April 2021
Mengetahui, Mahasiwa P2K/KKN
Guru Pamong

Ananda Muliyati
Dra. Hj. Nuralang, M.Pd.
NIM. 105361109117
NIP. 19690521 199702 2 002

Anda mungkin juga menyukai