(RPP)
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Setiap interval memiliki batas bawah, batas atas, dan titik
2. Konsep
Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan
data, pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan
kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan.
3. Prinsip
Mengumpulkan dan mengolah informasi untuk membuat kesimpulan, serta
menggunakan prosedur untuk menentukan ukuran pemusatan dan penyebaran data
yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
Mengidentifiaksi ukuran penyebaran data yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram
4. Prosedur
Penyajian informasi statistika dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
histogram
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific approach.
2. Model Pembelajaran: problem based learning
3. Metode Pembelajaran: diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
F. Media Pembelajaran
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Media LCD projector,
3. Laptop,
4. Bahan Tayang
G. Sumber Belajar
1. Buku Teks Siswa,
2. Buku Pegangan Guru,
3. Modul/bahan ajar,
4. Internet,
5. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Komunikasi menit
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
1. Memberi salam kepada siswa
2. Berdoa
3. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan,misalnya buku teks.
Apersepsi
1. Guru memberikan gambaran tentang statistika
2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
mencari contoh dalam kehiduan nyata yang berkaitan dengan penyajian data.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Kegiatan Inti
1. Tahap 1: Ilustrasi untuk Orientasi siswa pada masalah:
a. Guru memberikan gambaran suatu masalah yang berkaitan dengan 150
penyajian data. menit
b. Guru meminta siswa mengamati (membaca) dan memahami masalah serta
mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah yang disajikan.
c. Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru mempersilahkan siswa lain
untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan bantuan
secara klasikal melalui pemberian scaffolding (bertingkat secara perlahan)
2. Tahap 2: Mengorganisasikan siswa belajar
a. Guru meminta siswa membentuk kelompok heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, budaya, maupun agama) sesuai pembagian kelompok
yang telah direncanakan oleh guru.
b. Guru membagikan Lembar Kerja (LK) yang disertai langkah-langkah
pemecahan serta meminta siswa berkolaborasi untuk menyelesaikan
masalah.
c. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, mencermati dan menemukan
berbagai kesulitan yang dialami siswa, serta memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
d. Guru memberi bantuan (scaffolding) berkaitan kesulitan yang dialami siswa
secara individu, kelompok, atau klasikal.
e. Mendorong siswa agar bekerja sama dalam kelompok.
3. Tahap 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
a. Dengan media yang disediakan guru meminta siswa untuk menyelesaikan
masalah mengenai penyajian data (Distribusi Frekuensi).
b. Guru meminta siswa mendiskusikan materi penyajian data.
4. Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Guru meminta siswa menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok secara
rapi, rinci, dan sistematis.
b. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja menyusun laporan hasil diskusi,
dan memberi bantuan, bila diperlukan.
c. Guru meminta siswa menentukan perwakilan kelompok secara musyawarah
untuk menyajikan (mempresentasikan) laporan di depan kelas.
5. Tahap 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
a. Guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan
(mengkomunikasikan) hasil diskusinya di depan kelas secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu.
b. Guru memberi kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan
sopan.
c. Guru melibatkan siswa mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta
masukan dari siswa yang lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang
disampaikan siswa sudah benar.
6. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok. Dengan tanya jawab,
guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan mengenai permasalahan
tersebut.
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
15
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
menit
peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Kegiatan Inti
1. Tahap 1: Ilustrasi untuk Orientasi siswa pada masalah:
a. Guru memberikan gambaran suatu masalah yang berkaitan dengan 150
penyajian data. menit
b. Guru meminta siswa mengamati (membaca) dan memahami masalah serta
mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah yang disajikan.
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
c. Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru mempersilahkan siswa lain
untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan bantuan
secara klasikal melalui pemberian scaffolding (bertingkat secara perlahan)
2. Tahap 2: Mengorganisasikan siswa belajar
a. Guru meminta siswa membentuk kelompok heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, budaya, maupun agama) sesuai pembagian kelompok
yang telah direncanakan oleh guru.
b. Guru membagikan Lembar Kerja (LK) yang disertai langkah-langkah
pemecahan serta meminta siswaberkolaborasi untuk menyelesaikan
masalah.
c. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, mencermati dan menemukan
berbagai kesulitan yang dialami siswa, serta memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
d. Guru memberi bantuan (scaffolding) berkaitan kesulitan yang dialami
siswa secara individu, kelompok, atau klasikal.
e. Mendorong siswa agar bekerja sama dalam kelompok.
3. Tahap 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
a. Dengan media yang disediakan guru meminta siswa untuk menyelesaikan
masalah mengenai penyajian data (Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif,
Histogram, Poligon Frekuensi, dan Ogive)
b. Guru meminta siswa mendiskusikan materi penyajian data.
4. Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Guru meminta siswa menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok secara
rapi, rinci, dan sistematis.
b. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja menyusun laporan hasil
diskusi, dan memberi bantuan, bila diperlukan.
c. Guru meminta siswa menentukan perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan (mempresentasikan) laporan di depan
kelas.
5. Tahap 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
a. Guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan
(mengkomunikasikan) hasil diskusinya di depan kelas secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu.
b. Guru memberi kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk
memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan
sopan.
c. Guru melibatkan siswa mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta
masukan dari siswa yang lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban
yang disampaikan siswa sudah benar.
6. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok. Dengan tanya jawab,
guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan mengenai permasalahan
tersebut.
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Lembah Gumanti Mahasiswa PLK
LAMPIRAN
Lampiran 1. Intrumen Penilaian Pengetahuan
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Lembah Gumanti Alokasi waktu : 120 menit
SOAL
ULANGAN HARIAN
MATEMATIKA WAJIB
SEMESTER GANJIL T.P 2022/2023
Kelas : XII
Materi : Dimensi Tiga
Paket :A
16
14
Banyak Siswa 12
10
0
30.5 40.5 50.5 60.5 70.5 80.5 90.5 100.5
Nilai
4.
Tentukan modus dari histogram diatas!
6
Banyak Siswa
0
49.5 54.5 59.5 64.5 69.5 74.5 79.5 84.5
Nilai
4.
Tentukan modus dari histogram di atas!
5. Diketahui data sebagai berikut 6,8,7,4,12,10,9. Tentukan
a. Varians (Ragam)
b. Simpangan Baku
c. Simpangan rata-rata
Pedoman Penskoran Soal Uraian
1 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar dan lengkap 15
2 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar dan lengkap 10
3 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar dan lengkap 30
4 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar dan lengkap 15
5 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar dan lengkap 30
SkorMaksimum 100
Skor
Aspek Penilaian Bobot Jumlah
1 2 3 4 5
Keaktifan 30%
Kerjasama 30%
Toleran 20%
Bertanya 10%
Berpendapat 10%
Jumlah 100%
Kriteria Penskoran :
1 = Tidak sesuai
2 = Kurang sesuai
3 = Cukup sesuai
4 = Sesuai
5 = Sangat sesuai
Nilai = (Skor × Bobot) / 5
Alahan Panjang, 24 Juli 2022
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Lembah Gumanti Mahasiswa PLK
Kegunaan Statistika.
Hampir semua ilmu pengetahuan menggunakan statistika. Misalnya :
a. Di bidang kedokteran, untuk mengetahui perkembangan pasien.
b. Di bidang pendidikan, untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa.
c. Di bidang marketing, erat hubungannya dengan penjualan dan pemasaran.
Pada umumnya statistika digunakan oleh para peneliti antara lain untuk :
a. Menentukan sampel dan mencatatnya secara sistematis.
b. Membaca data yang telah dikumpulkan.
c. Melihat ada atau tidaknya hubungan (korelasi) antar variabel.
d. Melakukan prediksi (peramalan) untuk masa lalu maupun masa depan.
e. Mengadakan interpretasi data, dan sebagainya.
PENYAJIAN DATA
Ada 2 macam penyajian data yang sering dipakai yaitu :
a. Bentuk Diagram /grafik
b. Bentuk Tabel /daftar
1. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram
Beberapa bentuk diagram (grafik), diantaranya :
a. Diagram Batang
Yaitu penyajian data statistik dengan menggunakan gambar berbentuk balok
atau batang untuk menggambarkan perkembangan nilai-nilai suatu objek
penelitian dalam kurun waktu tertentu.
Contoh :
BANYAK SISWA 5 SMK DI KOTA BARU
Tahun 1970
Banyak Siswa
Sekolah Jumlah
Laki-laki Perempuan
b. Diagram Garis
Untuk menyajikan perkembangan data yang berkesinambungan dengan menggunakan
gambar berbentuk garis lurus. Seperti : data suhu badan pasien rumah sakit, curah hujan,
tinggi permukaan air laut, populasi penduduk dan sebagainya .
BANYAK
0 14 18 20 12 8 16
KENDARAAN
c. Diagram Lingkaran
Yaitu penyajian data statistik dengan menggunakan gambar berbentuk daerah lingkaran yang
dibagi menjadi sektor-sektor (juring).
Digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara objek yang satu dengan yang lain serta
terhadap keseluruhan dalam suatu penyelidikan.
Sepak bola 60
Basket 50
Volley 45
Bulu tangkis 25
Tenis meja 20
Untuk membuat diagram lingkaran ditentukan dulu besar prosentase tiap objek terhadap
keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran sebagai berikut :
12,5% Bulu
Tangkis 30 % Sepak
10% Tenis Bola
Meja
22,5%
25% Basket
Volley
2. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
a. Tabel Distribusi Frekuensi
Dalam melakukan pengukuran (observasi) diperoleh sejumlah data yang
dinamakan data kasar. Untuk memudahkan dalam pengamatan, data dibagi
menjadi beberapa kelompok dan disajikan dalam suatu tabel yang disebut Tabel
Distribusi Frekuensi.
1) Distribusi Frekuensi Tunggal
Digunakan apabila data yang diperoleh mempunyai ukuran yang kecil ( tidak
terlalu banyak ).
Contoh : Data nilai ulangan matematika dari 40 siswa adalah
5 6 7 5 2 6 5 6 3 7
6 4 3 8 7 4 8 6 8 5
5 3 6 5 8 5 6 2 4 6
7 6 4 7 3 6 5 7 4 6
2 || 2
3 |||| 4
4 ||||| 5
5 ||||| ||| 8
6 ||||| ||||| | 11
7 ||||| | 6
8 |||| 4
R = jangkauan ( Range )
K = banyaknya kelas
45 50 55 60 65 70 75 46 50 55
60 66 71 76 47 51 56 60 67 73
77 48 51 57 60 68 74 78 49 52
57 61 68 79 52 62 69 53 58 63
64 53 59 63 54 59 63 64 54 64
o Jangkauan ( R ) = 79 – 45
= 34
= 6,6067 ¿ 7
R 34
o Panjang kelas interval p = k = 7 = 4, 85 ¿ 5
Maka dapat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut :
45 – 49 ||||| 5
50 – 54 ||||| ||||| 10
55 – 59 ||||| ||| 8
60 – 64 ||||| ||||| || 12
65 – 69 ||||| | 6
70 – 74 |||| 4
75 – 79 ||||| 5
Jumlah 50
Banyaknya kelas interval ada 7 yaitu : 45-49, 50-54, 55-59, 60-64, 65-69, 70-74, 75-79
Bilangan 45,50,55,60,65,70,75 disebut Batas bawah kelas ( Bb )
Bilangan 49,54,59,64,69,74,79 disebut Batas atas kelas ( Ba )
Tepi bawah kelas ( Tb ) = batas bawah kelas – 0,5
Tepi atas kelas ( Ta ) = batas atas kelas + 0,5
1
Nilai tengah kelas ( Xt ) = 2 ( Ba + Bb )
Panjang interval ( p ) = Ta - Tb
Contoh pada interval kelas pertama 45-49 maka
Pertemuan 2
Ada 2 macam frekuensi kumulatif yaitu frekuensi kumulatif kurang dari dan frekuensi
kumulatif lebih dari.
Pada tabel distribusi frekuensi di atas dapat dibuat tabel distribusi frekuensi kumulatif
berikut :
1). Frekuensi kumulatif kurang dari (Fk ≤ )
Frekuensi kumulatif
Nilai
kurang dari (Fk ≤ )
≤49,5 5
≤54,5 15
≤59,5 23
≤64,5 35
≤69,5 41
≤74,5 45
≤79,5 50
Frekuensi kumulatif
Nilai
lebih dari ( Fk ≥ )
≥44,5 50
≥49,5 45
≥54,5 35
≥59,5 27
≥64,5 15
≥69,5 9
≥74,5 5
HISTOGRAM
Penyajian data yang dikelompokkan menurut distribusi frekuensi dapat dinyatakan dengan
grafis yang berbentuk diagram batang yang saling berhimpitan disebut histogram. Dengan
frekuensi dinyatakan dengan sumbu tegak dan interval kelas dengan sumbu mendatar.
Contoh : Dari data ulangan matematika 50 siswa yang sudah dibuat tabel distribusi frekuensi
(di depan) dapat dibuat histogram, poligon frekuensi dan kurva ogive berikut :
POLIGON FREKUENSI
Bila titik-titik tengah dari tiap sisi atas pada histogram saling dihubungkan maka diperoleh
diagram yang disebut poligon frekuensi ( segi banyak ).
OGIVE
Jika titik-titik yang membentuk poligon frekuensi dihubungkan dengan kurva mulus maka
akan diperoleh kurva yang disebut kurva ogive.
Pertemuan 3
UKURAN PEMUSATAN DATA
Ukuran pemusatan data yang banyak digunakan adalah :
1. Mean ( Rata-rata hitung )
2. Median ( Nilai tengah )
3. Modus ( Nilai yang sering muncul )
X=
∑ f i . xi
∑ fi
Keterangan :
Interval Frekuensi
21-25 2
26-30 8
31-35 9
36-40 6
41-45 3
46-50 2
Jawab :
Interval fi xi fi.xi
21-25 2 23 46
26-30 8 28 224
31-35 9 33 297
36-40 6 38 228
41-45 3 43 129
46-50 2 48 96
Jumlah 30 1020
∑ f i . xi
Maka mean x = ∑ fi
1020
= 30
= 34
Caranya dengan terlebih dulu menentukan rata-rata sementara (rata-rata yang diduga)
xs
,yaitu biasanya diambil dari titik tengah dari frekuensi terbesar. Kemudian menghitung
besarnya simpangan tiap data terhadap rata-rata sementara dengan rumus d i = xi - x s. Dan
mean (rata-rata hitung) sebenarnya dinyatakan dengan rumus
∑ f i . di ∑ f .d
x = xs+ ∑ fi atau x = xs+ ∑f
Contoh. Hitung mean (rata-rata) data pada tabel di atas dengan menggunakan rata-rata
sementara.
Jawab.
Interval fi xi di = xi - xs f i . di
21-25 2 23 -10 -20
26-30 8 28 -5 -40
31-35 9 33 0 0
36-40 6 38 5 30
41-45 3 43 10 30
46-50 2 48 15 30
Jumlah 30 30
∑ f i . di
Maka Mean x =
xs + ∑ fi
30
= 33 + 30
= 33 + 1 = 34
( )
( )
n
−F
2
Me = Tb + p.
f
n = banyak data (∑ f )
F = frekuensi komulatif sebelum kelas Me
f = frekuensi pada kelas Me
Contoh:
Tentukan Median dari data berikut:
Interval F
20 – 29 7
30 – 39 13
40 – 49 20
50 – 59 12
60 - 69 8
Jawab:
Interval F Fk
20 – 29 7 7
30 – 39 13 20
40 – 49 20 40
50 – 59 12 52
60 - 69 8 60
Jumlah 60
Kelas median = 40 – 49
Tb = 39,5
n = ∑ f = 60
p = 10
F = 20
f = 20
10 ( 12 . 60−20)
Maka median Me = 39,5 + 20
10 ( 30−20 )
= 39,5 + 20
10.10
= 39,5 + 20
= 39,5 + 5
= 44,5
3. MODUS ( Mo )
Modus dari suatu data yang paling sering muncul atau yang memiliki frekuensi
terbanyak.
Modus Data Berkelompok
Untuk menentukan modus data berkelompok digunakan rumus:
Mo = Tb + p.
( d1
d 1 +d 2 )
Keterangan:
Tb = tepi bawah kelas modus
p = panjang kelas interval
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya.
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya
Contoh:
Tentukan modus dari data berikut:
Interval F
21 – 25 2
26 – 30 8
31 – 35 9
36 – 40 6
41 – 45 3
46 - 50 2
Jawab:
Frekuensi paling banyak adalah 9 pada interval 31 – 35.
Jadi kelas modus pada interval 31 – 35.
Tb = 30,5
p =5
d1 = 9 – 8 = 1
d2 = 9 – 6 = 3
Maka Mo = 30,5 + 5
( 1+31 )
= 30,5 + 1,25
= 31,75
Pertemuan 4
UKURAN PENYEBARAN DATA (DISPERSI)
Ukuran penyebaran data (dispersi) meliputi : jangkauan, kuartil,desil,presentil, simpangan
kuartil, simpangan rata-rata dan simpangan baku.
JANGKAUAN.
Jangkauan atau Range (R) adalah selisih data terbesar (x max) dengan data terkecil (xmin).
R = xmax - xmin
Contoh.
Tentukan jangkauan data : 7, 12, 9, 11, 15, 27, 14, 17, 19, 24, 16
Jawab : R = 27 –7 = 20
KUARTIL
Jika median membagi data terurut menjadi 2 bagian yang sama maka kuartil adalah
nilai yang mambagi data terurut menjadi 4 bagian yang sama.
Q1 = kuartil bawah
Q2 = kuartil tengah (median)
Q3 = kuartil atas
Kuartil data tunggal
i .(n+1)
Letak Qi = data ke 4 dengan i = 1,2 3
Contoh .Tentukan semua kuartil pada data :
a) 4,5,8,9,7,6,5
b) 2,3,8,4,5,8,9,7,6,6,1,7
Jawab : a) data diurutkan menjadi 4, 5, 5, 6, 7, 8, 9
↑ ↑ ↑
Q1 Q2 Q3
Jadi kuartil bawah ( Q1 ) = 5
kuartil tengah ( Q2 ) = 6
kuartil atas ( Q3 ) = 8
b ) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9
↑ ↑ ↑
Q1 Q2 Q3
3+4
Kuartil bawah Q1 = 2 = 3,5
6 +6
Kuartil tengah Q2 = 2 = 6
7 +8
Kuartil atas Q3 = 2 = 7,
Kuartil data berkelompok
Untuk menghitung kuartil data berkelompok digunakan rumus :
( )
i
4
. n−F
Qi = Tb + p. f dengan i = 1,2,3
Qi = kuartil ke-i
Tb = tepi bawah interval Qi
P = panjang kelas interval Qi
n = ∑f = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas Qi
f = frekuensi pada kelas Qi
Contoh : Hitung kuartil bawah dan kuartil atas pada data berikut :
Interval f Fk
21-25 3 3
26-30 9 12
31-35 4 16
36-40 10 26
41-45 3 29
46-50 11 40
Jawab :
Kelas interval kuartil bawah (Q1) terletak pada 26-30
( )
1
4
. 40−3 35
Q1 = 25,5 + 5. 9 = 25,5 + 9 = 29,39
Kelas interval kuartil atas (Q3) terletak pada 46-50
( )
3
4
. 40−29 5
Q3 = 45,5 + 5. 11 = 45,5 + 11 = 45,95
DESIL
Jika data yang telah diurutkan dibagi menjadi 10 bagian sama, maka akan diperoleh 9
data yang menjadi batas dan disebut desil ke-1 (D1), desil ke-2 (D2),…..,dan seterusnya
hingga desil ke-9 (D9).
Untuk data tunggal, jika banyak data n dan Di adalah desil ke-i, maka
i .(n+1)
Letak Di = data ke 10 dengan i = 1,2,3,4,…,9
Desil data berkelompok dihitung dengan rumus :
( )
i
10
. n−F
Di = Tb + p. f i = 1,2,3,4,…,9
Dengan Di = desil ke-i
Tb = tepi bawah interval kelas Di
P = panjang kelas interval Di
n = ∑f = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas Di
f = frekuensi pada kelas Di
PERSENTIL
Jika sekelompok data dibagi menjadi 100 bagian yang sama, maka diperoleh 99 data
yang menjadi batas dan disebut persentil.
Persentil data tunggal maka :
i .(n+1)
Letak Pi = data ke 100
Persentil data berkelompok dihitung dengan rumus :
( )
i
100
. n−F
Pi = Tb + p. f i = 1,2,3,……,99
Dengan : Pi = persentil ke-i
Tb = tepi bawah interval kelas Pi
p = panjang kelas interval Pi
n = ∑f = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas Pi
f = frekuensi pada kelas Pi
Jangkauan Antar Kuartil ( Hamparan = H)
Adalah selisih antara kuartil atas dengan kuartil bawah.
H = Q3 – Q1
Jangkauan Semi Inter Kuartl (Simpangan Kuartil = Qd)
Adalah setengah dari selisih antara kuartil atas dengan kuartil bawah.
1
Qd = 2 .( Q3 – Q1)
Jangkauan Persentil (JP)
Dirumuskan dengan :
JP = P90 – P10
Pertemuan 5
SIMPANGAN RATA-RATA ( SR)
Simpangan rata-rata sekumpulan data adalah rata-rata dari selisih mutlak nilai semua
data terhadap rata-ratanya.
Data tunggal
∑ |xi −x|
SR = n dengan xi = nilai data
x = mean (rata-rata)
n = banyak data
Contoh. Tentukan simpangan rata-rata data : 7,11,10,9,8,6
7 +11+ 10+9+8+6
Jawab : x= 6 = 8,5
|7−8,5|+|11−8,5|+|10−8,5|+|9−8,5|+|8−8,5|+|6−8,5|
SR 6
1,5+2,5+1,5+0,5+0,5+2,5
= 6
9
= 6 = 1,5
Data berkelompok
Simpangan rata-rata data berkelompok dirumuskan dengan :
∑ f i .|xi− x|
SR = ∑ fi dengan fi = frekuensi data kelas ke-i
xi = nilai tengah kelas ke-i
x = mean (rata-rata)
∑ fi = n = banyak data
Contoh : Tentukan simpangan rata-rata data
Jawab :
Interval fi xi fi.xi
|x i−x| fi.
|x i−x|
21-25 2 23 46 11 22
26-30 8 28 224 6 48
31-35 9 33 297 1 9
36-40 6 38 228 4 24
41-45 3 43 129 9 27
46-50 2 48 96 14 28
Jumlah 30 1020 158
∑ f i . xi 1020
Mean x = ∑ i
f = 30 = 34
∑ f i .|xi− x| 158
SR = ∑ fi = 30 = 5,27
Pertemuan 6
SIMPANGAN BAKU (Deviasi Standar = SD)
Data tunggal
Simpangan baku (SD) dari data x1, x2, x3, …..,xn adalah :
SD = √ ∑ ( xi −x )2
n dengan xi = data ke-I
x = mean (rata-rata), n = banyak data
Contoh: Tentukan simpangan baku data 5,3,7,6,4,3,10,2
Jawab :
5+ 3+7+6+ 4+ 3+10+2 40
x = 8 = 8 =5
SD = √
(5−5)2 +(3−5)2 +(7−5)2 +(6−5)2 +( 4−5)2 +(3−5 )2 +(10−5)2 +(2−5)2
8
SD = √ ∑ f i .( xi −x )2
∑ fi
Dengan fi = frekuensi kelas ke-i
xi = nilai tengah kelas ke-i
x = mean(rata-rata)
∑ f i = n = banyak data
Contoh. Hitung simpangan baku dari data :
Jawab :
Interval
21-25 2 23 -11 121 242
26-30 8 28 -6 36 288
31-35 9 33 -1 1 9
36-40 6 38 4 16 96
41-45 3 43 9 81 243
46-50 2 48 14 196 392
Jumlah 30 1270
x = mean (rata-rata)
Contoh.
Lampu neon merk A rata-rata dapat dipakai selama 3000 jam dengan simpangan baku 500
jam. Lampu neon merk B rata-rata dapat dipakai selama 5000 jam dengan simpangan baku 600
jam. Lampu merk manakah yang lebih merata masa pakainya ?
Jawab :
500
KV lampu merk A = 3000 x 100 % = 16,67 %
600
KV lampu merk B = 5000 x 100 % = 12 %
Karena KV lampu merk B lebih kecil dari KV lampu merk A, berarti lampu merk B
lebih merata masa pakai lampunya.