PROPOSAL PENELITIAN
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu faktor kunci untuk
pegawai.
lebih baik bagi organisasi, kelompok dan individu dengan memahami dan
mengelola kinerja sesuai dengan target yang telah direncanakan, standar dan
orang-orang yang ada dalam organisasi dan terjalinnya kerjasama, baik secara
pegawai agar efektif dan efisien adalah melalui pemberian Tunjangan Kinerja
unsur motivasi bagi pegawai untuk berprestasi. Karena itu, setiap organisasi
Kepulauan, 2017).
terdorong dan termotivasi untuk dapat bekerja lebih baik dan tujuan
menyadari tugas dan kewajibannya dengan baik. Itu artinya pegawai tersebut
belum menunjukkan efektivitas yang baik dalam bekerja yang sudah menjadi
tugas pokoknya sebagai PNS. Tolak ukur yang digunakan untuk melihat
pegawai didasarkan pada teori Hasibuan (2017) terdiri atas: 1) Asas adil dan
berkaitan dengan masalah waktu saat bekerja, ada banyak pegawai yang
sudah keluar kantor sebelum jam istirahat tiba dan seusai jam istirahat tiba
kewajibannya seperti jadwal yang telah ditetapkan dan baru kembali lagi
ketika mendekati jam pulang. Hal ini sejalan dengan penelitian Fauziah dan
Putra (2019) menunjukkan bahwa tanggung jawab dari pada pegawai dalam
pegawai yang kurang ketika pimpinan atau kepala bidangnya tidak hadir. Inti
sesuaian teori yang telah digagas dengan fakta yang terjadi di lapangan. Oleh
manusia untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Oleh karena itu,
dan Kepulauan”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Kepulauan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
koefisien determinasi dilihat dari nilai (Adjusted R2) sebesar 0,909 ini
sisanya 9,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. Dari hasil uji koefisien korelasi, dapat diketahui bahwa nilai
kerja.
terhadap Motivasi Kerja Pegawai Kantor Camat di Kota Pagar Alam. Hasil
signifikansi sebesar 0,000. Nilai 0,000 ini < 0,05 dengan nilai konstanta
0,943. Hal ini berarti Ho Ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat
Kinerja terhadap Motivasi Kerja Pegawai Kantor Camat Kota Pagar Alam.
Birokrasi atas dasar kinerja yang telah dicapai oleh seorang individu pegawai.
Kinerja individu pegawai harus sejalan dengan kinerja yang dicapai oleh
instansinya.
majikan Segala sesuatu yang diterima para pegawai sebagai balas jasa untuk
kerja sama mereka. Semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung
atau tidak langsung yang diterima pegawai sebagai imbalan atas jasa yang
pemberian balas jasa bagi employers maupun employees baik yang langsung
berupa uang (finansial) maupun yang tidak langsung berupa non uang (Rivai
kinerja adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh instansi
kepada para tenaga kerja karena tenaga kerja tersebut telah memberikan
10
sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan instansi guna mencapai tujuan
atas hasil kerja yang dilakukan dengan melihat perestasi kerja itu sendiri.
baik.
2) Penggunaan sumber daya manusia secara lebih efisien dan efektif. Dengan
seefektif mungkin.
Menurut Mondy dan Neo dalam Rivai (2006: 358) yang membedakan jenis
kewajiban instansi untuk membayarnya. (1) Gaji, adalah balas jasa yang
12
target.
dan opsi saham; serta pembayaran tertangguh seperti tabungan hari tua
kinerja tidak langsung atau benefit adalah bentuk tunjangan yang tidak
kerja (lembur, cuti hari besar/sakit/hamil, serta fasilitas lain (rumah dan
kendaraan).
d) Promosi jabatan kepada pegawai yang baik selam waktu tertentu serta
dianggap mampu.
fleksibilitas.
3) Frekuensi. Makin sering suatu imbalan dapat diberikan, makin besar pula
5) Biaya. Makin rendah biaya, makin diinginkan imbalan tersebut dari sudut
pandang organisasi.
reformasi birokrasiatas dasar kinerja yang telah dicapai oleh seorang pegawai.
maka dapat dikatakan juga jika tunjangan kinerja adalah suatu proses
pemberian imbalan yang diberikan kepada pegawai sesuai dengan hasil kerja
secara adil dan layak yang sesuai dengan bobot pekerjaan dan tanggung
pegawai. K/L yang telah menerima tunjangan kinerja harus memiliki kinerja
sebagai seberapa jauh atau baik proses atau hasil menjalankan aktivitas
menjalankan suatu kegiatan atau memenuhi tujuan yang dikendaki oleh suatu
pekerja yang harus dipatuhi oleh instansi. Apabila instansi tidak patuh
terhadap hukum atau peraturan yang berlaku tersebut akan dikenakan sanksi
oleh pihak yang berwenang. Selain itu, juga akan ada perlawanan dari
pegawai yang menuntut program tunjangan kinerja yang adil dan layak serta
1) Asas Adil
adil bukan berarti setiap pegawai menerima tunjangan kinerja yang sama
besarnya. Asas adil harus menjadi dasar penilaian, perlakuan, dan pemberian
hadiah atau hukuman bagi setiap pegawai. Dengan asas adil akan tercipta
suasana kerja sama yang baik, semangat kerja, disiplin, loyalitas, dan
kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolak ukur layak adalah
2. Efektivitas Kerja
Efektivitas berasal dari kata efektif. Menurut KBBI efektif berarti ada
sebagai suatu sistem dengan sumber daya dan sarana tertentu untuk
memenuhi tujuan dan sasarannya tanpa melumpuhkan cara dan sumber daya
itu serta tanpa memberi tekanan yang tidak wajar terhadap pelaksanaanya.
17
diharapkan.
bukanlah hal yang sangat sederhana, karena efektivitas dapat dikaji dari
berbagai sudut pandang dan tergantung pada siapa yang menilai serta
kualitas dan kuantitas (output) barang dan jasa. Menurut Campbell dalam Uha
Dalam Ilham Taufik Akbar (2017: 13) tujuan efektivitas kerja bagi
tentukan.
kebutuhannya.
organisasi.
efektivitas yaitu:
1) Kualitas
2) Produktivitas
3) Efisiensi
4) Kepuasan
5) Kemampuan, dan
6) Perkembangan.
2) Prestasi Kerja. Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
C. Kerangka Pikir
pegawai yang berkaitan dengan masalah waktu saat bekerja, ada banyak
pegawai yang sudah keluar kantor sebelum jam istirahat tiba dan seusai jam
istirahat tiba banyak pegawai yang tidak kembali lagi bekerja untuk
sesuaian teori yang telah digagas dengan fakta yang terjadi di lapangan. Oleh
dua variabel di antaranya, Indikator tunjangan kinerja yang akan dikaji dalam
penelitian ini meliputi: 1) Asas adil dan 2) Asas layak dan wajar. Adapun
D. Hipotesis
22
pegawai agar berkerja lebih giat lagi untuk berkontribusi pada pencapaian
a. Asas adil yaitu dasar penilaian, perlakuan, dan pemberian hadiah atau
kinerja, berupa:
b. Asas layak dan wajar yaitu tunjangan kinerja yang diterima pegawai
berupa:
3) Rutin diterima
1) Kecakapan
2) Pengalaman,
3) Kesungguhan
24
1) Pemberian konpensasi
3) Dukungan manajemen
BAB III
METODE PENELITIAN
berkaitan dengan masalah waktu saat bekerja, ada banyak pegawai yang
sudah keluar kantor sebelum jam istirahat tiba dan seusai jam istirahat tiba
kewajibannya seperti jadwal yang telah ditetapkan dan baru kembali lagi
kita juga bisa memahami fenomena yang lebih baik dalam suatu kelompok
tertentu yang dipelajari, dan bisa membuat inferensi tentang kelompok yang
lebih besar melebihi yang di pelajari dan tidak lain dari memberikan kita
24
kemudahan serta ilmu pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik lagi
(Craswell 2013).
pegawai.
jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel.
25
Kepulauan. Untuk menjawab dan mengisi kuesioner dengan mudah dan cepat
dengan memberi tanda check (√) pada tempat yang telah disediakan.
kuesioner untuk memperoleh data terkait tunjangan kinerja dan satu kuesioner
data kuantitatif. Skala Likert digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur
Kuesioner penelitian yang dibuat oleh peneliti ini akan diuji validitas
nilai ttabel Product Moment. Jika nilai thitung ≤ ttabel maka Ho diterima dan H1
ditolak, begitupula jika thitung ≤ ttabel maka Ho ditolak dan H1 diterima. Data
juga dikatakan valid jika tingkat keyakinan yang digunakan adalah 95% atau
α = 5%.
angka cronbach alpha dengan nilai 0,7 Jika talpha atau angka cronbach alpha ≥
0,7 maka indikator atau pertanyaan kuesioner dikatakan reliabel, begitu pula
sebaliknya.
n
%= x 100%
N
Keterangan rumus:
N = Skor ideal
% = Persentase
Tabel 3.1
Kriteria Jawaban Responden
Interval Kategori
0%-20% Sangat Buruk
21%-40% Buruk
41%-60% Kurang Baik
61%-80% Baik
81%-100% Sangat Baik
Sumber: Riduwan (2005).
Ý = α + βX
Keterangan rumus:
α = konstanta
β = koefisien regresi