Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran karakteristik individu, beban
kerja, dan kinerja pegawai pada Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar. 2. Untuk
mengetahui pengaruh karakteristik individu dan beban kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor
BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian pustaka dan penelitian lapangan. Populasi dalam penelitian ini
berjumlah 39 pegawai BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar dan semuanya dijadikan sampel.
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan angket,
wawancara dan dokumentasi. Tes instrumen penelitian yang digunakan adalah tes validitas dan
reliabilitas. Teknik analisis data terdiri dari uji normalitas, analisis deskriptif kualitatif dan analisis
deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian sebagai berikut: 1. Karakteristik individu baik, beban kerja
sudah rendah dan kinerja pegawai sudah baik. 2. Terdapat pengaruh yang positif antara karakteristik
individu terhadap kinerja pegawai yang dibuktikan dengan regresi Ŷ = 7,522 + 0,577X1 dan pengaruh
negatif antara beban kerja terhadap kinerja pegawai yang dibuktikan dengan regresi Ŷ = 46,931 -
0,190X2. 3. Terdapat hubungan yang kuat antara karakteristik individu dan beban kerja dengan kinerja
pegawai, diperoleh nilai korelasi sebesar 0,702. 4. Hasil uji hipotesis: H 0 ditolak, artinya terdapat
pengaruh signifikan karakteristik individu dan beban kerja terhadap kinerja pegawai baik secara
simultan maupun parsial
Kata kunci: Karakteristik Individu, Beban Kerja, Kinerja Pegawai.
Abstract
The purpose of this study was to describe the description of individual characteristics,
workload, and employee performance at the Pematangsiantar Branch of BPJS Kesehatan. 2. To
determine the effect of individual characteristics and workload on employee performance at the
Pematangsiantar Branch of BPJS Kesehatan, either simultaneously or partially. This research uses
library research design and field research. The population in this study amounted to 39 employees of
BPJS Kesehatan Pematangsiantar Branch and all of them were sampled. The type of data in this
research is qualitative data and quantitative data. Sources of data in this study are primary data and
secondary data. Data collection was carried out by means of questionnaires, interviews and
documentation. The research instrument test used was a validity and reliability test. The data analysis
technique consisted of normality test, qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive
analysis. The results of the study are as follows: 1. Good individual characteristics, low workload
and good employee performance. 2. There is a positive influence between individual characteristics
on employee performance as evidenced by regression Ŷ = 7.522 + 0.577X1 and a negative influence
between workload on employee performance as evidenced by regression Ŷ = 46.931 - 0.190X2. 3.
There is a strong relationship between individual characteristics and workload with employee
performance, the correlation value is 0.702. 4. Hypothesis test results: H0 is rejected, meaning that
there is a significant influence on individual characteristics and workload on employee performance
either simultaneously or partially.
Keywords: Individual Characteristics, Workload, Employee Performance.
PENDAHULUAN
Kantor Badan Penyelenggara tinggi akan mendorong kinerja seorang
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang pegawai untuk lebih baik, sehingga tujuan
Pematangsiantar, merupakan Badan instansi dapat tercapai. Adapun dimensi
Hukum Publik yang ditugaskan khusus karakteristik individu yaitu kemampuan,
oleh pemerintah untuk menyelenggarakan kebutuhan, kepercayaan, pengalaman
jaminan pemeliharaan kesehatan bagi kerja, dan pengharapan.
seluruh masyarakat Pematangsiantar. Fenomena karakteristik individu
Dalam menjalankan kegiatan operasi BPJS pegawai Kantor BPJS Kesehatan Cabang
Kesehatan Cabang Pematangsiantar Pematangsiantar yang belum optimal
mengharapkan kinerja pegawai yang terdapat pada dimensi kemampuan dimana
optimal, sehingga tujuan BPJS Kesehatan pegawai masih kurang mampu
Cabang Pematangsiantar dapat tercapai. berkomunikasi dengan rekan kerja dilihat
Kinerja pegawai pada Kantor BPJS sering terjadi kesalahan penyampaian
Kesehatan Cabang Pematangsiantar diukur informasi ke pegawai yang lainnya.
dari Peraturan Direksi BPJS Kesehatan Selanjutnya fenomena karakteristik
Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pedoman individu pegawai pada Kantor BPJS
Sistem Manajemen Kinerja Pegawai Kesehatan Cabang Pematangsiantar yang
Berbasis Kompetensi BPJS Kesehatan. belum optimal terdapat pada dimensi
Adapun dimensinya yaitu tanggung jawab pengharapan, dapat dilihat dari pegawai
utama dan key performance indicator. yang berprestasi tetapi tidak mendapatkan
Fenomena kinerja pegawai yang kenaikan jabatan seperti yang diharapkan
kurang optimal pada BPJS Cabang dimana terdapat pegawai yang sudah
Pematangsiantar dapat dilihat pada bekerja lebih dari lima tahun namun tidak
dimensi tanggung jawab utama yaitu mendapatkan kenaikan jabatan dalam
pegawai belum mampu dalam pekerjaan.
menjalankan tugas khusus seperti Selain itu beban kerja juga dapat
mempengaruhi kinerja pegawai. Sesuai
melakukan kegiatan telecollecting atau
dengan penelitian terdahulu oleh Jhonny,
menelepon peserta untuk
dkk. (2015:28) bahwa diperlukan pelatihan
menginformasikan iuran yang sudah pegawai yang bertujuan agar pegawai
menunggak karena banyaknya peserta dan mampu mengetahui cara penyelesaian
calon peserta yang harus dilayani setiap pekerjaan yang baru dan tidak akan mudah
hari. Begitu juga pada dimensi key gelisah. Agar kualitas kinerja para pegawai
performance indicator (KPI) dilihat dari dapat meningkat. Adapun dimensi beban
pegawai kurang mampu dalam memahami kerja yaitu beban waktu, beban usaha
kebutuhan peserta seperti kebutuhan mental dan beban tekanan psikologis.
informasi yang akurat dan mendetail Fenomena beban kerja pegawai
kepada peserta, sehingga peserta harus Kantor BPJS Kesehatan Cabang
mengurus ulang data karena kesalahan Pematangsiantar yang masih terlalu tinggi
terdapat pada dimensi beban waktu (time
informasi yang diterima oleh calon dan
load) yaitu lamanya waktu kerja terutama
peserta BPJS Kesehatan.
pada bagian front liner yang harus bekerja
Faktor yang mempengaruhi kinerja sampai malam hari karena banyaknya data
pegawai adalah karakteristik individu. Hal yang harus di-entry. Pada beban usaha
ini didukung penelitian terdahulu oleh mental (mental effort load), dilihat dari
Tampubolon, dkk. (2019:94) bahwa adanya tugas tambahan yang diberikan
pegawai yang memiliki karakterisitik kepada pegawai seperti melakukan
individu yang baik dan minat kerja yang sosialisasi ke kantor-kantor pemerintahan
maupun kantor swasta setiap hari membuat (Manullang, 2012:2). Organisasi harus
pegawai harus menanggung beban kerja memiliki proses khas yang terdiri atas
disamping tugas pokok mereka. tindakan-tindakan perencanaan,
Berdasarkan uraian, terlihat adanya pengorganisasian, penggerakan, dan
kesenjangan antara teori dengan kenyataan pengendalian untuk menentukan serta
mengenai karakteristik individu, beban mencapai tujuan melalui pemanfaatan
kerja dan kinerja pegawai pada Kantor
sumber daya manusia dan sumber daya
BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar,
lainnya (Terry dan Leslie, 2010:16).
sehingga penulis tertarik untuk melakukan
penelitian ini. Dari uraian diatas dapat disimpulkan,
Rumusan masalah dengan melihat manajemen ialah manajemen adalah
fenomena dan kenyataan yang ada ialaj: sebuah kegiatan perencanaan,
Bagaimana gambaran karakteristik pengorganisasian, pengarahan dan
individu, beban kerja dan kinerja pegawai pengendalian sebuah organisasi untuk
pada Kantor BPJS Kesehatan Cabang mencapai tujuan-tujuan yang telah
Pematangsiantar. Bagaimana pengaruh ditetapkan sebelumnya untuk mencapai
karakteristik individu dan beban kerja tujuan bersama dengan pemanfaatan
terhadap kinerja pegawai pada Kantor sumber daya di organisasi secara efektif
BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar dan efisien.
baik secara simultan maupun parsial. Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan penelitian ini ialah Untuk
Manajemen sumber daya manusia
mengetahui gambaran karakteristik
memiliki peran penting dalam mencapai
individu, beban kerja, dan kinerja pegawai
tujuannya. Manajemen sumber daya
pada Kantor BPJS Kesehatan Cabang
manusia sebagai suatu proses perencanaan,
Pematangsiantar. Untuk mengetahui
pengorganisasian, penyusunan staf,
pengaruh karakteristik individu dan beban
penggerakan, dan pengawasan terhadap
kerja terhadap kinerja pegawai pada
pengadaan, pengembangan, pemberian
Kantor BPJS Kesehatan Cabang
kompensasi, pengintegrasian,
Pematangsiantar baik secara simultan
pemeliharaan, dan pengasahan tenaga
maupun parsial.
kerja untuk mencapai tujuan organisasi
LANDASAN TEORI
(Bangun, 2012:6).
Manajemen Manajemen sumber daya manusia
Kegiatan manajemen diperlukan diperlukan untuk melakukan suatu
untuk pencapaian tujuan yang ditetapkan perencanaan, pengorganisasian,
terlebih dahulu dengan memanfaatkan pengarahan, dan pengawasan atas
sumber-sumber daya yang ada di dalam pengadaan, pengembangan, kompensasi,
organisasi, baik dalam skala yang besar pengintegrasian, pemeliharaan, dan
maupun kecil. pemutusan hubungan kerja dengan maksud
Adapun proses kegiatan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi secara
dimulai dari perencanaan, terpadu (Sutrisno, 2011:7). Suatu
pengorganisasian, pengarahan dan perencanaan, pengaturan, pelaksanaan,
pengawasan usaha para anggota organisasi serta pengawasan terhadap pengadaan,
dan penggunaan sumber daya organisasi peningkatan, pemberian balas jasa,
lainnya untuk mencapai tujuan organisasi pengintegrasian, pemeliharaan, serta
yang telah ditetapkan (Handoko, 2012:8). pemisahan tenaga kerja untuk mencapai
Suatu proses dalam rangka mencapai tujuan organisasi disebut manajemen
tujuan dengan bekerja bersama melalui sumber daya manusia (Mangkunegara,
orang-orang dan sumber daya organisasi 2017:2).
lainnya merupakan fungsi dari manajemen Sehingga penulis mengambil
kesimpulan bahwa sumber daya manusia
adalah suatu proses perencanaan, kerja yang telah ditetapkan oleh organisasi
pengorganisasian, pengembangan, disebut beban kerja (Kasmir, 2016:40).
pemeliharaan, peningkatan, dan Suatu yang muncul dari interaksi
pengawasan dengan pemanfaatan sejumlah antara tuntutan tugas-tugas lingkungan,
individu dalam mencapai tujuan keterampilan dan persepsi dari pekerja
organisasi. atau upaya-upaya yang dilakukan untuk
Karakteristik Individu melakukan pekerjaan disebut dengan
Setiap manusia mempunyai beban kerja (Tarwaka, 2015:106). Ada
karakteristik individual yang berbeda-beda juga yang menjelaskan bahwa banyaknya
antara satu dengan yang lainnya. Sumber tugas yang dapat menyebabkan ketegangan
daya yang terpenting dalam suatu dalam diri seseorang sehingga
organisasi adalah sumber daya manusia, menimbulkan stres disebut juga beban
orang-orang yang memberikan tenaga, kerja. Hal ini bisa disebabkan oleh tingkat
bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada keahlian yang dituntut terlalu tinggi,
organisasi agar organisasi dapat tetap kecepatan kerja harus tinggi, volume kerja
eksistensi. Setiap individu memiliki terlalu banyak dan sebagainya (Sunyoto,
karakter yang dibawa ke dalam tatanan 2012:64).
organisasi baik itu kemampuan, Sehingga ddapt disimpulkan, beban
kepercayaan diri, pengharapan akan kerja merupakan kondisi yang timbul
kebutuhan dan pengalaman masa lalunya akibat dari tugas-tugas yang sesuai dengan
(Tahir, 2014:32). peran atau jabatan dari setiap pegawai
Suatu kebutuhan fisiologis yang yang bekerja di suatu perusahaan, yang
sama, tetapi tidak akan sama dalam harus dapat segera diselesaikan dalam
memenuhi kebutuhan psikologis, batas waktu tertentu.
disebabkan oleh latar belakang yang Kinerja Pegawai
berbeda-beda berupa kognitif, afektif serta Kinerja pegawai merupakan hasil
psikomotorik disebut karakteristik individu dari kerja pegawai yang dapat diukur dari
(Tampubolon, 2008:27). Ada juga teori kualitas dan kuantitas pegawai tersebut
menjelaskan bahwa karakteristik individu serta dimensi-dimensi lainnya.
dilihat dari ciri khas yang ditunjukkan Hasil kerja dan perilaku kerja yang
perbedaan seseorang tentang motivasi, telah dicapai dalam menyelesaikan tugas-
inisiatif, kemampuan untuk tetap tegar tugas dan tanggung jawab yang diberikan
menghadapi tugas sampai tuntas atau dalam suatu periode terakhir merupakan
memecahkan masalah atau bagaimana pengertian kinerja (Kasmir, 2016:182).
menyesuaikan perubahan yang baik Kinerja merupakan hasil pekerjaan
dengan lingkungan yang mempengaruhi yang mempunyai hubungan kuat dengan
kinerja individu (Rahman, 2013:77). tujuan perusahaan atau organisasi,
sehingga penulis menyimpulkan keputusan konsumen dan memberikan
bahwa karakteristik individu merupakan kontribusi ekonomi (Wibowo, 2011:17).
sifat atau ciri khas yang dimiliki oleh Kesuksesan seseorang dalam
pegawai yang membedakannya dengan melaksanakan tugas merupakan kinerja
pegawai lainnya. seseorang di dalam sebuah organisasi
Beban Kerja (Sutrisno, 2010:170).
Beban kerja merupakan salah satu Sehingga dapat disimpulkan bahwa
aspek yang harus diperhatikan oleh suatu kinerja pegawai adalah proses pekerjaan
organisasi, karena beban kerja merupakan berlangsung, hasil pekerjaan yang
salah satu faktor yang dapat meningkatkan mempunyai hubungan kuat dengan tujuan
kinerja pegawai. perusahaan atau organisasi.
Beban yang diemban atau dipikul
oleh suatu jabatan sesuai dengan standar
Pengaruh Karakteristik Individu pelatihan yang diberikan sehingga kualitas
terhadap Kinerja Pegawai kinerja para karyawan dapat meningkat..
Untuk mengetahui pengaruh METODE
karakteristik individu terhadap kinerja Penelitian ini dilaksanakan di Kantor
pegawai dapat dilihat dari penelitian BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar
terdahulu oleh Tampubolon, dkk. yang terletak di Jalan Perintis
(2019:94), yang menyatakan bahwa Kemerdekaan Nomor 7, Timbang Galung,
pegawai yang memiliki karakteristik Kec. Siantar Barat, Kota Pematangsiantar,
individu yang baik dan minat yang tinggi Sumatera Utara 21138.
akan mendorong kinerja seorang pegawai Populasi dalam penelitian ini
untuk lebih baik, sehingga tujuan instansi berjumlah 39 orang Pegawai dari Kantor
dapat tercapai. BPJS Kesehatan Cabng Pematangsiantar
Berdasarkan uraian di atas, penulis
sekaligus dijadikan sampel pada penelitian
mengambil kesimpulan bahwa
ini.
karakteristik individu sangat mempunyai
Dalam penelitian ini digunakan desain
kontribusi besar dalam pencapaian tujuan
penelitian kepustakaan dan penelitian
perusahaan, betapapun sempurnanya
lapangan. Jenis data, data kualitatif dan
rencana organisasi dan pengawasannya,
data kuantitatif. Sumber data, data primer
bila pegawai tidak memiliki karakteristik
dan data sekunder. Pengumpulan data
individu yang baik maka suatu perusahaan
dilakukan dengan kuesioner, wawancara
tidak akan mencapai hasil yang optimal.
dan dokumentasi. Uji instrumen penelitian
Sehingga karakteristik individu memiliki
yang digunakan ialah uji validitas dan
pengaruh terhadap kinerja pegawai dalam
reliabilitas. Teknik analisis data terdiri
menjalankan tugasnya untuk mencapai
dari uji normalitas, analisis deskriptif
tujuan yang direncanakan.
kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif.
Pengaruh Beban Kerja terhadap
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kinerja Pegawai
Analisis
Penelitian terdahulu oleh Jhonny,
dkk. (2015:28), menyatakan bahwa Deskriptif Kualitatif
diperlukan pelatihan karyawan yang Analisis deskriptif kualitatif
bertujuan agar karyawan mampu dimaksudkan untuk mendeskripsikan
mengetahui cara penyelesaian pekerjaan stress kerja, kemmapuan intelektual dan
yang baru dan tidak akan mudah gelisah. kinerja pegawai pada Kantor BPJS Kesehatan
Cabang Pematangsiantar. Kemudian peneliti
Sehingga karyawan mampu menyelesaikan mengkajian analisis kualitatif sebagai gambaran
lebih dari satu pekerjaan dengan baik, fenomena dari variabel yang diteliti.
meningkatkan konsentrasi, mengurangi Kriteria penetapan taraf rataan berdasarkan
kegelisahan, jumlah pekerjaan yang sesuai jawaban responden yang terbentuk kedalam bagian
dengan kemampuan karyawan dan interval, dapat dilihat pada tabel berikut:
meningkatkan kualitas kinerja para
karyawan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis
menyimpulkan bahwa beban kerja dapat
mempengaruhi kinerja pegawai karena jika
pegawai diberikan pelatihan maka pegawai
mampu untuk menyelesaikan pekerjaan
yang banyak dengan baik dan
meningkatkan konsentrasi dengan adanya
Gambaran Karakteristik Individu pada bertolak ukur baik, perihal tersebut
Kantor BPJS Kesehatan Cabang diakibatkan pegawai sangat mampu
Pematangsiantar memahami keluhan dari peserta dan calon
Dari tabel 1 terlihat pada aspek peserta BPJS Kesehatan sehingga peserta
kemampuan dengan parameter mampu menerima informasi dengan baik.
kemampuan memahami pekerjaan Parameter melaksanakan tugas yang
berjumlah rataan 3,54 bertolak ukur baik, diberikan atasan berjumlah rataan 3,56
perihal tersebut diakibatkan pegawai bertolak ukur baik, perihal tersebut
mampu memahami pekerjaan sesuai diakibatkan pegawai mampu
dengan prosedur dan peraturan yang sudah menyelesaikan tugas yang diberikan atasan
ditetapkan. Parameter kemampuan atau pimpinan. Parameter wewenang
menyelesaian masalah berjumlah rataan dalam bekerja berjumlah rataan 3,56
3,51 bertolak ukur baik, perihal tersebut bertolak ukur baik, perihal tersebut
diakibatkan pegawai menguasai secara diakibatkan pegawai mampu
menyeluruh tentang pekerjaan dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab
kendala-kendala yang pernah terjadi sesuai dengan jabatan masing-masing dan
sebelumnya. Sedangkan dengan parameter pegawai berperilaku baik dalam melayani
menilai implikasi argumen berjumlah peserta dan calon peserta.
rataan 3,05 bertolak ukur cukup baik, Aspek pengalaman kerja dengan
perihal tersebut diakibatkan ada pegawai parameter masa kerja berjumlah rataan
yang sering melakukan kesalahan dalam 3,62 bertolak ukur baik, perihal tersebut
penyampaian informasi terutama pada diakibatkan pegawai yang bekerja di
pegawai yang bekerja dilantai satu dan Kantor BPJS Kesehatan Cabang
lantai dua. Kurangnya kemampuan dalam Pematangsiantar rata-rata memiliki
menilai implikasi dari suatu argumen pengalaman kerja minimal 3 tahun dan hal
menyebabkan penerima informasi tidak itu membuat pegawai mampu menguasai
menelaah terlebih dahulu informasi yang pengetahuan dalam melaksanakan
diterima sehingga terjadi kesalahan. berbagai tugas. Parameter tingkat
Aspek kebutuhan dengan parameter pengetahuan dalam melaksanakan tugas
pemenuhan diri dalam pekerjaan berjumlah rataan 3,64 bertolak ukur baik,
berjumlah rataan 3,56 bertolak ukur baik, perihal tersebut diakibatkan adanya
perihal tersebut diakibatkan pegawai selalu pengetahuan yang mumpuni membuat
mencapai apa yang diharapkan dari posisi pegawai selalu kreatif dan inovatif saat
kedudukan di dalam pekerjaan. Parameter akan diadakannya perlombaan majalah
pemberian pelatihan untuk dinding antar kantor cabang, perlombaan
mengembangkan kemampuan berjumlah video, dan lain-lain. Parameter penguasaan
rataan 3,64 bertolak ukur baik, perihal terhadap peralatan kerja berjumlah rataan
tersebut diakibatkan pelatihan yang 3,64 bertolak ukur baik, perihal tersebut
diberikan kantor mampu mengembangkan diakibatkan pegawai dituntut harus bisa
kemampuan pegawai. Parameter menggunakan teknologi dan peralatan
pemenuhan kompensasi non finansial yang canggih seperti komputer, OHP,
berjumlah rataan 3,56 bertolak ukur baik, gadget dan lain-lain.
perihal tersebut diakibatkan disediakannya Selanjutnya aspek pengharapan
kompensasi dalam bentuk pelatihan, dengan parameter aktualisasi diri
lingkungan kerja yang nyaman, jenjang berjumlah rataan 3,79 bertolak ukur baik,
karir yang pasti, dan cuti sehingga pegawai perihal tersebut diakibatkan seluruh
bekerja secara optimal. pegawai yang bekerja di Kantor BPJS
Aspek kepercayaan dengan Kesehatan Cabang Pematangsiantar
parameter kemampuan memberi pelayanan menggunakan semua kemampuan diri
agar terpercaya jumlah rataan 3,51 mereka dalam mencapai tujuan organisasi
dan pegawai juga dituntut harus mampu Parameter pekerjaan dalam waktu
untuk mengaktualisasi diri masing-masing yang sama berjumlah rataan 3,51 bertolak
dalam bekerja. Parameter kebutuhan yang ukur rendah, perihal tersebut diakibatkan
sudah terealisasi berjumlah rataan 3,56 pegawai mampu mengerjakan lebih dari
bertolak ukur baik, perihal tersebut satu pekerjaan dalam waktu yang sama dan
diakibatkan terpenuhinya fasilitas kantor mengerti akan tugas-tugas yang harus
serta segala kebutuhan pegawai mulai dari dilakukan. Parameter pekerjaan pada jam
kebutuhan cuti, kebutuhan finansial istirahat berjumlah rataan 3,08 bertolak
maupun nonfinansial. Parameter ukur cukup tinggi, perihal tersebut
memperoleh penghargaan berjumlah diakibatkan terdapat beberapa pegawai
rataan 3,08 bertolak ukur cukup baik, terutama bagian front liner yang harus
perihal tersebut diakibatkan adanya tetap bekerja melayani peserta BPJS
pegawai yang berprestasi dan bekerja Kesehatan pada jam istirahat dan
sudah cukup lama tapi tidak mendapatkan banyaknya peserta yang berkunjung setiap
penghargaan seperti yg diharapkan hari membuat beban kerja pada jam
misalnya kenaikan jabatan. istirahat menjadi tinggi.
Dari keseluruhan jawaban responden Aspek beban usaha mental dengan
mengenai karakteristik individu sesuai parameter konsentrasi berjumlah rataan
kemampuan, kebutuhan, kepercayaan, 3,64 bertolak ukur rendah, perihal tersebut
pengalaman kerja dan pengharapan diakibatkan pegawai mampu untuk fokus
berjumlah rataan sejumlah 3,52 bertolak dan konsentrasi dalam melayani peserta
ukur baik. Kemudian jumlah rataan dan calon peserta BPJS dengan rendah.
tertinggi 3,79 bertolak ukur baik untuk Parameter pekerjaan yang sama berjumlah
aspek pengharapan dengan parameter rataan 3,59 bertolak ukur rendah, perihal
aktualisasi diri. Sedangkan jumlah rataan tersebut diakibatkan pegawai yang
terendah sejumlah 3,05 bertolak ukur memiliki masa kerja yang lama dan
cukup baik untuk aspek kemampuan berpengalaman membuat pegawai tetap
dengan parameter menilai implikasi suatu konsisten melaksanakan tugas-tugas
argumen. meskipun itu pekerjaan yang sama setiap
Gambaran Beban Kerja pada BPJS hari. Parameter menyelesaian pekerjaan
Kesehatan Cabang Pematangsiantar yang diberikan atasan berjumlah rataan
Dari tabel 1 terlihat pada aspek 3,13 bertolak ukur cukup tinggi, perihal
beban waktu dengan parameter waktu tersebut diakibatkan banyaknya peserta
luang berjumlah rataan 3,56 bertolak ukur BPJS Kesehatan yang mendaftar setiap
rendah, perihal tersebut diakibatkan beban hari sehingga membuat pegawai harus
yang dirasakan saat waktu luang tidak bekerja sampai malam hari untuk
terlalu tinggi sehingga pegawai masih bisa mengentri data dan memvalidkan data
menikmati waktu luang yang telah peserta ke kantor pusat BPJS Kesehatan.
disediakan. Parameter menyelesaikan Parameter kesesuaian dalam
pekerjaan berjumlah rataan 3,59 bertolak menyelesaikan pekerjaan berjumlah rataan
ukur rendah, perihal tersebut diakibatkan 3,54 bertolak ukur rendah, perihal tersebut
beban untuk menyelesaikan pekerjaan saat diakibatkan pegawai menduduki jabatan
waktu luang tidak terlalu tinggi. Parameter sesuai dengan keahlian dan tugas mereka
gangguan berjumlah rataan 3,54 bertolak masing-masing sehingga pegawai tidak
ukur rendah, perihal tersebut diakibatkan merasa terbebani dalam menyelesaikan
pegawai merasa nyaman saat bekerja pekerjaan jika dipandang dari segi
karena lokasi lingkungan kerja tidak kesesuaian. Parameter kebenaran
pernah mengalami gangguan baik internal pekerjaan berjumlah rataan 3,56 bertolak
maupun dari eksternal kantor. ukur rendah, perihal tersebut diakibatkan
beberapa pegawai selalu fokus dalam dengan parameter pekerjaan pada jam
mengerjakan pekerjaan. istirahat.
Aspek beban tekanan psikologis Gambaran Kinerja Pegawai pada BPJS
dengan parameter pekerjaan yang Kesehatan Cabang Pematangsiantar
membingungkan berjumlah rataan 3,59 Dari tabel 1 dapat diketahui jika
bertolak ukur rendah, perihal tersebut aspek tanggung jawab utama (TJU)
diakibatkan pegawai menguasai dan dengan parameter tingkat fokus dalam
mengerti dengan tugas yang harus menjalankan tugas berjumlah rataan 3,64
dilakukan pada saat bekerja sehingga bertolak ukur baik, perihal tersebut
pegawai tidak bingung dalam diakibatkan pegawai selalu fokus dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan. menjalankan tugas-tugas utamanya
Parameter pekerjaan yang membuat sehingga jarang terjadi kesalahan dalam
gelisah berjumlah rataan 3,51 bertolak sistem kantor. Parameter kemampuan
ukur rendah, perihal tersebut diakibatkan dalam menjalankan tugas sesuai jabatan
pegawai mampu mengontrol emosi dan berjumlah rataan 3,77 bertolak ukur baik,
pikiran sehingga tidak menimbulkan perihal tersebut diakibatkan pegawai
kegelisahan pada pegawai saat bekerja. mampu menjalankan tugas sesuai dengan
Parameter tidak menikmati pekerjaan jabatan masing-masing dalam perusahaan.
berjumlah rataan 3,54 bertolak ukur Parameter kemampuan bekerja sama
rendah, perihal tersebut diakibatkan dalam mencapai sasaran organisasi
pegawai memiliki semangat bekerja untuk berjumlah rataan 3,90 bertolak ukur baik,
mencapai prestasi kerja sehingga pegawai perihal tersebut diakibatkan pegawai
tetap menikmati pekerjaan dan mampu bekerja sama dan bersosialisasi
menyelesaikan pekerjaan sesuai target. dengan seluruh pegawai yang ada di
Parameter pekerjaan berisiko Kantor BPJS Kesehatan Cabang
berjumlah rataan 3,51 bertolak ukur Pematangsiantar. Parameter kemampuan
rendah, perihal tersebut diakibatkan dalam menjalankan tugas yang khusus
pegawai memahami risiko yang akan berjumlah rataan 3,15 bertolak ukur cukup
dihadapi sesuai kemampuan dan baik, perihal tersebut diakibatkan pegawai
pengalaman dalam bekerja yang dimiliki. belum mampu menjalankan tugas khusus
Parameter bantuan yang diberikan seperti menyelesaikan kegiatan
perusahaan berjumlah rataan 3,67 bertolak telecollecting atau menelepon peserta
ukur rendah, perihal tersebut diakibatkan untuk menginformasikan iuran yang sudah
diberikannya bantuan pada pegawai menunggak karena berdampingan dengan
dengan adanya teknologi dan fasilitas yang banyaknya peserta dan calon peserta yang
canggih sehingga pegawai tidak merasa harus dilayani setiap hari membuat tugas
terbebani dengan adanya peralatan yang khusus tersebut tidak tuntas.
canggih. Aspek key performance indicator
Dari keseluruhan jawaban responden (KPI) dengan parameter usaha dalam
mengenai beban kerja sesuai beban waktu, mencapai keberhasilan organisasi
beban usaha mental dan beban tekanan berjumlah rataan 3,82 bertolak ukur baik,
psikologis berjumlah rataan sejumlah 3,50 perihal tersebut diakibatkan kemampuan
bertolak ukur rendah. Kemudian jumlah pegawai dalam berusaha mencapai tujuan
rataan tertinggi 3,67 bertolak ukur rendah dan target organisasi seperti melakukan
untuk aspek beban tekanan psikologis kegiatan Mobile JKN keliling ke kantor
dengan parameter bantuan yang diberikan pemerintahan maupun swasta untuk
perusahaan. Sedangkan jumlah rataan melakukan pendaftaran bagi calon peserta
terendah sejumlah 3,08 bertolak ukur JKN-KIS sehingga para calon peserta tidak
cukup tinggi untuk aspek beban waktu perlu lagi datang ke kantor untuk
melakukan pendaftaran. Parameter
kemampuan memproses perolehan iuran menyelesaikan tugas. Sedangkan jumlah
sesuai dengan yang diharapkan berjumlah rataan terendah sejumlah 3,15 bertolak
rataan 3,77 bertolak ukur baik, perihal ukur cukup baik untuk aspek tanggung
tersebut diakibatkan pegawai mau jawab utama (TJU) dengan parameter
melakukan telecollecting atau menelpon kemampuan dalam menjalankan tugas
peserta untuk menginformasikan iuran khusus.
yang telah menunggak sehingga dengan Deskriptif Kuantitatif
demikian peserta yang lupa membayar Analisis Regresi Linier Berganda
akan melakukan pembayaran sesuai Pengaruh Karakteristik Individu dan
dengan kesepakatan yang diberikan. Beban Kerja Terhadap Kinerja
Parameter pemahaman terhadap Pegawai pada Kantor BPJS Kesehatan
kebutuhan peserta berjumlah rataan 3,31 Cabang Pematangsiantar
bertolak ukur cukup baik, perihal tersebut
Tahapan ini berguna untuk
diakibatkan pegawai belum mampu
mengetahui karakteristik individu dan
memahami kebutuhan peserta dengan baik
beban kerja terhadap kinerja pegawai pada
seperti kebutuhan informasi yang akurat
Kantor BPJS Kesehatan Cabang
dan mendetail kepada peserta, sehingga
Pematangsiantar. Berikut perhitungannya:
peserta harus mengurus ulang data karena
kesalahan informasi yang diterima oleh
calon dan peserta BPJS Kesehatan.
Parameter dukungan organisasi terhadap
sikap pegawai yang ingin berkembang
berjumlah rataan 3,90 bertolak ukur baik,
perihal tersebut diakibatkan pihak BPJS
Kesehatan Cabang Pematangsiantar
mengapresiasi pegawai yang ingin
berkembang dengan mengadakan pelatihan
dan perhatian terhadap pegawai tersebut. Sesuai tabel 2 didapatkan persamaan
Parameter kemampuan dalam berikut: Ŷ = 17,389 + 0,607X1 - 0,238X2,
mengambil keputusan secara objektif maknanya apabila karakteristik individu
berjumlah rataan 3,77 bertolak ukur baik, naik satu satuan akan meningkatkan
perihal tersebut diakibatkan kemampuan kinerja pegawai sejumlah 0,607 satuan dan
pegawai baik, dalam proses pengambilan
apabila beban kerja naik satu satuan akan
keputusan dalam pekerjaannya. Parameter
ketepatan waktu dalam menyelesaikan menurunkan kinerja pegawai sejumlah
tugas berjumlah rataan 3,92 bertolak ukur 0,238 satuan, selanjutnya dikatakan jika
baik, perihal tersebut diakibatkan pegawai karakteristik individu berpengaruh positif
mampu memanfaatkan waktu bekerja dan signifikan terhadap kinerja pegawai
dalam menyelesaikan tugas yang dan beban kerja berpengaruh negatif dan
dibebankan kepadanya dengan tepat signifikan terhadap kinerja pegawai pada
waktu. Kantor BPJS Kesehatan Cabang
Dari keseluruhan jawaban responden Pematangsiantar.
mengenai kinerja pegawai sesuai aspek Regresi Linear Sederhana
tanggung jawab utama (TJU) dan key Pengaruh Karakteristik Individu
performance indicator (KPI) berjumlah terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor
rataan sejumlah 3,69 bertolak ukur baik.
BPJS Kesehatan Cabang
Kemudian jumlah rataan tertinggi 3,92
Pematangsiantar
bertolak ukur baik untuk aspek key
performance indicator (KPI) dengan
parameter ketepatan waktu dalam
Cara ini berguna dalam mengetahui Pada tahap ini dilakukan
pengaruh karakteristik individu terhadap perhitungan hubungan antara karakteristik
kinerja pegawai Berikut perhitungannya: individu dan beban kerja dengan kinerja
pegawai. Adapun hasil perhitungannya
yakni: