Anda di halaman 1dari 6

I S S N : 2502-5546

V ol. 14 | N o. 2.

Pengaruh Kompetensi Terhadap Produktivitas Kerja


Karyawan Di Rumah Sakit Pertamina Jaya
Lia Marthalia*
Anisah**

*Universitas Jayabaya
**Universitas Jayabaya

ARTICLE INFO ABSTRACT


Keywords: The aims of this research to analyze and examine the effect of compe-
Work productivity, tency on work productivity for employee at Pertamina Jaya Hospital.
Competency, This study used quantitative research methods associative survey using
Pertamina Jaya Hospital correlation analysis techniques. The population in this study were all
employees of Pertamina Jaya Hospital and consisting of one hundred
twenty-two employees. The data we collected separately by the respon-
dents filling some questioners. The correlation technique was applied to
analyze the data which had been previously treated with the regression
and correlation procedure. The results showed that the influence of dis-
cipline on work productivity to possess the most powerful contribution
of 69.50%, while 30.50% is determined by other factors that are not
Corresponding Author: included in this research. The implications of this study indicate that
anisah@jayabaya.ac.id the application of high competency and good discipline will improve the
work productivity of the employees

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh


kompetensi terhadap produktivitas kerja karyawan di Rumah Sakit Per-
tamina Jaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif
kuantitatif survei dengan menggunakan teknik korelasi. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan di Rumah Sakit Pertamina Jaya.
Dengan sampel sebanyak 122 karyawan. Penelitian ini dilaksanakan
pada Rumah Sakit Pertamina Jaya. Hasil penelitian menunjukkan bah-
wa pengaruh disiplin terhadap produktivitas kerja memiliki kontribusi
yang paling kuat sebesar 69,50%, sedangkan 30.50% lainnya ditentu-
kan oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Im-
plikasi penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi yang tinggi dan
sistem disiplin yang baik akan meningkatkan produktivitas kerja para
karyawan.

Manajerial
Volume 14 Nomor 2
Juli - Desember 2020.
ISSN 2502-5546
hh. 1 – 6 ©2020. JM. All rights reserved.

-1-
Manajerial Volume 14. No.2 Juli 2020

Pendahuluan merupakan pencapaian hasil kualitas dan kuantitas


dalam rangka membangun kapasitas untuk kema-
Produktivitas kerja karyawan pada pelayanan kese- juan.
hatan merupakan persyaratan kerja yang diharap-
kan oleh manajemen sebagai pemegang peranan Ciri-ciri dari penurunan produktivitas kerja kar-
utama dalam produktivitas suatu organisasi. Per- yawan adalah banyaknya terjadi tingkat ketidak-
syaratan itu adalah karyawan yang memiliki ke- disiplinan yang dilakukan karyawan. Penurunan
mampuan, jasmani yang sehat, kecerdasan, dan pen- produktivitas kerja karyawan yang rendah adalah
didikan tertentu dan telah memperoleh ketrampilan suatu masalah yang harus segera diatasi, karena
dalam melaksanakan tugas yang bersangkutan dari dampak yang akan ditimbulkan dalam jangka wak-
segi kualitas dan kuantitas. Menurunnya produkti- tu tertentu yang pada akhirnya akan mengakibat-
vitas karyawan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) kan menurunnya mutu pelayanan RSPJ.
disebabkan adanya tuntutan kebutuhan pelayanan
kesehatan yang terus meningkat baik dalam aspek Hal ini tentu perlu mendapat perhatian bagi RSPJ
mutu maupun dalam ruang lingkup pelayanan, bahwa produktivitas karyawan yang tinggi sa-
dikarenakan meningkatnya kesadaran masyarakat ngatlah berperan dalam meningkatkan efektivitas
secara umum, peningkatan ekonomi masyarakat, dan efisiensi karyawan. Produktivitas yang tinggi
dan bertambahnya kompleksitas masalah yang di- hanyalah dapat terwujud bila pihak Rumah Sakit
hadapi. Dengan demikian, produktivitas kerja me- secara serius memperhatikan para karyawannya
merlukan keterampilan para karyawan yang sesuai melalui peningkatan wawasan, pengetahuan, rasa
dengan uraian tugas sehingga menciptakan solusi percaya diri, keyakinan dan gairah kerja. Dengan
dalam memperbaiki cara kerja dan mempertahan- produktivitas yang baik dapat dijadikan sebagai to-
kan hasil kerja yang sudah baik. lok ukur prestasi organisasi dalam menciptakan ke-
butuhan organisasi, yakni karyawan yang terjamin
Keberadaan manajemen sumber daya manusia pada kredibilitasnya karena tercukupi kebutuhannya dan
RSPJ tidak hanya sekedar administratif tetapi guna tingkat produktivitas yang optimal. Produktivitas
menjaga keberlangsungan dan eksistensi organisasi karyawan yang optimal tentu banyak faktor yang
dalam menghadapi fenomena-fenomena perubah- mempengaruhi diantaranya kompetensi dan mo-
an lingkungan usaha yang mengakibatkan keadaan tivasi. Menurut Zurn (2005) bahwa produktivitas
melakukan pengembangan pelayanan dalam rang- karyawan tidak hanya tergantung pada kompeten-
ka meningkatkan kualitas pelayanannya, serta pro- si mereka (pengetahuan, keterampilan) tetapi juga
duktivitas kerja karyawannya pada ketersediaan mereka (retensi dan kehadiran),
motivasi dan kepuasan kerja, serta ketersediaan in-
sesuai dengan visi misi rumah sakit, serta tuntutan frastruktur, peralatan dan dukungan sistem, seperti
terhadap kualitas dan kuantitas pelayanan dengan manajemen, sistem informasi, sumber daya dan sis-
berbagai macam kebijakan dan program dalam tem akuntabilitas yang ada.
pemberian jasa pelayanan kesehatan. Hal tersebut
menjadikan produktivitas sebagai suatu tujuan dari Kompetensi merupakan kombinasi pengetahuan,
setiap organisasi dan dapat dijadikan sebagai cer- keahlian dan kemampuan di bidang karier tertentu
minan produktivitas kerja organisasi. yang dimiliki sehingga memungkinkan seseorang
melaksanakan tugas atau fungsinya pada keahlian
Produktivitas kerja karyawan merupakan hal pen- tertentu yang secara spesifik telah ditentukan. Kom-
ting yang perlu diperhatikan dalam organisasi. Me- petensi yang dimiliki sangat berpengaruh terhadap
nurut Gabbitas dan Jeffs (20071) bahwa penilaian suatu organisasi. Jika sumber daya manusia (SDM)
terhadap produktivitas pelayanan kesehatan ideal- yang terdapat pada suatu organisasi memiliki latar
nya di dalam sektor kesehatan secara keseluruhan belakang pendidikan, pengetahuan, keterampilan
dapat menjelaskan interaksi antara komponen sis- yang sesuai, SDM tersebut belum dapat dikatakan
tem (misalnya antara praktek umum, pencegahan, mempunyai kompetensi yang tinggi karena kom-
rehabilitasi dan perawatan akut dan jasa antara petensi bukan hanya menyangkut pengetahuan/
pelayanan publik). Penilaian pelayanan rumah sa- pendidikan (knowledge) dan keterampilan (skill) saja
kit tersebut dipengaruhi oleh tingkat produktivitas tetapi menyangkut di banyak kondisi (Hafizurrach-
kerja sumber daya manusianya sehingga mampu man, 2009).
memberikan pelayanan yang bermutu dan berkua-
litas, baik dari segi pelayanan, perawatan dan juga Kompetensi selain menentukan perilaku dan pro-
memberikan fasilitas yang baik pada pasien. New- duktivitas kerja karyawan juga menentukan apa-
strom (2007) menambahkan bahwa produktivitas kah karyawan melakukan pekerjaan dengan baik

-2-
Lia Marthalia & Anisah/Pengaruh Kompetensi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Rumah Sakit Pertamina Jaya

berdasarkan standar kriteria yang ditentukan. Na- an variabel-variabel yang berbeda dalam suatu po-
mun kenyataan yang ada, RSPJ masih membutuh- pulasi. Penelitian dengan survei dilakukan pada
kan karyawan yang berkompeten di bidangnya. Hal masalah yang lebih spesifik yang berkaitan dengan
ini terlihat masih ada karyawan yang memiliki latar kompetensi terhadap produktivitas kerja karyawan
belakang pendidikan dan bidang yang ditangani sa- di Rumah Sakit Umum Pertamina Jaya.
ngat berbeda dengan tugas yang diberikan sehing-
ga menyebabkan karyawan tersebut membutuhkan Ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan
waktu untuk menyesuaikan dengan pekerjaannya teknik proportionate stratified random sampling,
tersebut serta tugas dan fungsi administrasi tidak teknik pengambilan sampel ini digunakan jika po-
dijabat oleh orang yang tepat sesuai kriteria yang pulasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak
ditentukan. Menurut Zeithamal (1990) dalam Hafi- homogen dan berstrata secara proporsional (Noor,
zurrachman, (2009) bahwa setiap karyawan dalam 2014). Dimana dalam menentukan sampel yang ter-
suatu organisasi memiliki keterampilan dan penge- jaring dalam penelitian ini sebanyak 122 karyawan
tahuan yang dibutuhkan agar dapat memberikan Penelitian ini merupakan penelitian survei yang
jasa tertentu. Dengan keterampilan dan pengetahu- menggunakan data primer untuk mengetahui hu-
an SDM di RSPJ diharapkan mampu menunjang pe- bungan antar variabel yang diteliti, yakni hubung-
layanan rumah sakit yang berkualitas. an korelasional yaitu hubungan variabel yang satu
Meskipun demikian, kompetensi pengetahuan dan dengan variabel yang lainnya. Di mana jika variabel
keterampilan relatif lebih mudah untuk dikem- dependen dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel
bangkan melalui pelatihan dengan cara yang paling independen tertentu, maka dapat dinyatakan bah-
efektif untuk menjamin kemampuan karyawan. wa variabel independennya menyebabkan perubah-
Kompetensi pengetahuan dan keterampilan mem- an variabel dependen.
punyai kecenderungan lebih tampak (visible) dan Kegiatan yang cukup penting dalam keseluruhan
lebih mudah untuk dapat ditingkatkan dibanding- proses penelitian adalah pengolahan data. Dengan
kan karakteristik kompetensi lainnya yang berada pengolahan data dapat diketahui tentang makna
lebih dalam dan tersembunyi dalam diri seseorang. dari data yang berhasil dikumpulkan. Dengan de-
Penyebab lain dari produktivitas karyawan ada- mikian, hasil penelitian pun akan segera diketahui.
lah dorongan kerja yang direpresentasikan dengan Dalam pelaksanaannya, pengolahan data dilakukan
tingginya disiplin karyawan yang berdampak pada melalui bantuan komputer dengan program SPSS
tingkat produktifitas kerja karyawan. versi 20.
Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini menggunakan metode penelitian ku- Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,
antitatif survei dengan menggunakan teknik anali- beberapa informasi yang dapat disajikan di antara-
sis korelasional. Menurut Mertens (2010) penelitian nya adalah hasil dari uji reliabilitas variabel kompe-
korelasi (corelational study) merupakan penelitian tensi (X) dan produktivitas kerja (Y) dapat disajikan
yang dirancang untuk menentukan tingkat hubung- sebagai berikut:

Tabel 1. Uji Reliabilitas

Variabel N Cronbach’s Alpha N of items


Kompetensi (X) 122 .882 12
Produktivitas Kerja(Y) 122 .857 12

Berdasarkan Tabel 1, nilai Alpha Cronbach hasil Selanjutnya untuk mengetahui normalitas data da-
perhitungan telah lebih besar 0.60. Menurut Nun- lam penelitian ini, maka dapat dilihat pada tabel 2
nally dalam Ghozali (2006) bahwa suatu konstruk berikut:
atau variabel dinyatakan reliabel jika memberikan
nilai Cronbach's Alpha > 0,60.

-3-
Manajerial Volume 14. No.2 Juli 2020

Tabel 2. Uji Normalitas

Variabel n α Asymp. Sig Keterangan


Kompetensi 122 .005 0,125 Normal
Produktivitas Kerja 122 .005 0,119 Normal
Berdasarkan hasil pengujian normalitas data dalam tas kerja berdistribusi normal. Adapun pengujian
penelitian ini lebih besar dari α = 0,05 dan n = 122. normalitas dilakukan dengan menggunakan uji
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kese- Kolmogorov Smirnov (K-S), dengan taraf α = 0,05.
luruhan data variabel kompetensi dan produktivi-

Tabel 3. Pengaruh Kompetensi Terhadap Produktivitas Kerja

Variabel B T Sig.
Kompetensi .461 4.234 .000
(R = .461; R2 = 0,213); * significant level at P < 0.05

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 3 bahwa kompetensi dan keterampilan, dapat mencapai ber-
kompetensi berpengaruh langsung positif terhadap bagai keuntungan seperti transparansi tentang ha-
produktivitas kerja, dinyatakan bahwa besarnya ni- rapan para karyawan, serta pengembangan di da-
lai koefisien korelasi (r) sebesar 0,461 atau berada lam organisasi untuk dapat berkomunikasi secara
pada kuadran 0,400 – 0,599 hal ini dapat diartikan efektif dengan penerapan standar yang konsisten di
bahwa koefisien korelasi kompetensi terhadap pro- seluruh organisasi.
duktivitas kerja memiliki tingkat hubungan yang
sedang. Besaran kontribusi dari variabel kompe- Hal ini diperkuat oleh Bandura dalam Cherian dan
tensi terhadap produktivitas kerja adalah sebesar Jacob (2013:84) bahwa kesejahteraan dan presta-
46,10% (0,461 x 100%), sedangkan sisanya 53,90 % si individu ditingkatkan atas keberhasilan dalam
dipengaruhi faktor lain di luar model. banyak cara. Individu dengan jaminan tinggi atas
kemampuan tugas-tugas sulit sebagai tantangan
Lebih lanjut, secara individual menunjukkan bahwa yang harus dikuasai bukan sebagai ancaman yang
kompetensi berpengaruh langsung positif terhadap harus dihindari. Hal ini dapat dianggap sebagai
produktivitas kerja terjadi secara signifikan. Hal ini optimis dan percaya diri melihat kemampuan in-
dapat dilihat dari uji signifikansi koefisien korelasi dividu untuk menangani tekanan hidup tertentu.
parsial (uji t) diperoleh nilai harga thitung = 4,234 dan Pandangan ini menumbuhkan minat intrinsik dan
harga ttabel = 2,617 pada tingkat signifikansi 0,01. Fak- penyerapan mendalam dalam kegiatan. Karyawan
ta ini mengungkapkan bahwa thitung > ttabel berar- dengan efisiensi yang tinggi, mengatur diri mereka
ti H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya secara parsial sendiri dengan tujuan yang menantang dan men-
kompetensi berpengaruh positif dan signifikan ter- jaga komitmen yang kuat sehingga meningkatkan
hadap produktivitas kerja. dan mempertahankan pekerjaan mereka juga dalam
menghadapi kegagalan.
Hasil ini senada dengan pendapat dari Madu dan
Dike (2012) bahwa kompetensi dapat meningkatkan Kesimpulan
produktivitas kerja karyawan. Penelitian tersebut
menemukan bahwa kompetensi yang tepat merupa- Kompetensi sebagai faktor menentukan keunggulan
kan faktor menentukan keunggulan prestasi, dapat prestasi yang dapat dimiliki oleh organisasi apabila
dimiliki oleh organisasi apabila organisasi tersebut organisasi tersebut memiliki fondasi yang kuat yang
memiliki fondasi yang kuat, yang tercermin pada tercermin pada seluruh proses yang terjadi dalam
seluruh proses produktif para karyawan yang terja- organisasi. Dengan demikian, kompetensi karyawan
di dalam organisasi. yang memiliki sikap, tingkah laku dan kemampuan
dalam melaksanakan pekerjaan lebih menekankan
Lebih lanjut, Klett (2012:280) yang menyatakan penguasaan sikap dan keterampilan dalam bidang
bahwa organisasi yang berkomitmen dalam me- keprofesian dengan landasan pengetahuan yang me-
ningkatkan produktivitas dengan cara menelusuri, madai sehingga mampu menunjukkan kemampuan
mengidentifikasi dengan menggunakan proses dan kompetensinya berupa kemampuan intelektual,

-4-
Lia Marthalia & Anisah/Pengaruh Kompetensi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Rumah Sakit Pertamina Jaya

keterampilan teknis dan sikap yang dilandasi etika tasi organisasi terhadap lingkungan. Tentunya hal
profesi sehingga mampu membuat keputusan (jud- ini harus didukung oleh pemilikan kompetensi para
gement) secara profesional. karyawan yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
Dalam dunia bisnis yang dinamis ini, karyawan ti-
Jika Rumah Sakit Pertamina Jaya memiliki produkti- dak hanya dituntut untuk memiliki kompetensi yang
vitas kerja yang tinggi sesuai dengan tujuan visi dan kuat, tapi juga perilaku yang lebih menentukan ke-
misi maka akan mampu meningkatkan keunggul- mampuan individu untuk berinteraksi dalam situasi
an kompetitif (competitive advantage) organisasi serta lingkungan kerja yang sering berubah.
mampu menciptakan daya kreasi, inovasi, dan adap-

Referensi

Evarest C. Madu dan V.W. Dike. An Assessment of the Relationship between Information Literacy Compe-
tencies and Academic Productivity amongst Staff in Nigerian Universities in North Central Geograp-
hical Zone. Journal of Emerging Trends in Computing and Information Sciences. Vol. 3.(2), 2012. hh. 179-85.

Fanny Klett, The Design of a Sustainable Competency-Based Human Resources Management : A Holistic Ap-
proach. Knowledge Management & E-Learning: An International Journal. Vol.2, No.3, 2012. hh. 278-92.

Gabbitas, O. and Jeffs, C., (2007). Assessing Productivity in the Delivery of Health Services in Australia: Some
Experimental Estimates’, Productivity Commission Conference Paper, Canberra.

Ghozali, Imam. (2006). Akuntansi Keprilakuan . Semarang: Universitas Diponegoro.

Hafizurrachman, (2009). Sumber Daya Manusia Rumah Sakit di Q-Hospital. Majalah Kedokteran Indonesia,
Vol. 59, No. 8.

Jacob Cherian dan Jolly Jacob, Impact of Self Efficacy on Motivation and Performance of Employees. Interna-
tional Journal of Business and Management; Vol. 8, No. 14; 2013. hh. 80-88.

Newstrom, John W., (2007). Organization Behavior: Human Behavior at Work. Singapore: MCGraw-Hill.

Mertens, D. M. (2010). Research and Evaluation in Education and Psychology: Integrating Diversity with Quantita-
tive, Qualitative, and Mixed Methods. California: SAGE Publications, Inc.

Noor, Juliansyah. (2014). Metodologi Penelitian Jakarta: Kencana

Zurn P, Dolea C, Stilwell B., (2005). Nurse Retention And Recruitment: Developing A Motivated Workforce. Gene-
va: World Health Organization.

-5-
Manajerial Volume 14. No.2 Juli 2020

-6-

Anda mungkin juga menyukai