Anda di halaman 1dari 4

2

Pada 20 Januari 2016 menyebutkan Indonesia berada di posisi kedua


penyumbang sampah plastik ke laut setelah Tiongkok, disusul Filipina, Vietnam,
dan Sri Lanka. Menurut Riset Greeneration, organisasi non pemerintah yang 10
tahun mengikuti isu sampah, satu orang di Indonesia rata-rata menghasilkan 700
kantong plastik per tahun. Di alam kantong plastik yang tak terurai menjadi
ancaman kehidupan dan ekosistem. Data hasil riset tersebut diperkuat oleh
kenyataan akhir-akhir ini di sekitar masyarakat Indonesia. Di Kota Banda Aceh
misalnya, sampah yang dihasilkan setiap harinya juga sangat banyak. Di ibu kota
ini, sampah yang dihasilkan per harinya mencapai 200 ton. Kondisi ini menjadi
salah satu pemicu Indonesia dalam kondisi darurat sampah. Namun tidak semua
masyarakat menyadari kondisi ini.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat


limbah yang dikelola selama tahun 2015 kini telah mencapai 102 juta ton. Ribuan
perusahaan di Indonesia disebut belum bisa mengelola dan memanfaatkan limbah
sisa produksi industrinya dengan baik. Melihat dari segi pemakaianya tidak akan
ada masalah jika para pengguna limbah B3 memperhatikan dampak dan bahaya
B3 terhadap lingkungan dan kesehatan namun pada kenyataanya banyak pihak-
pihak yang tidak mengelola Limbah hasil pembuangan B3 mereka dengan baik
sehingga limbah tersebut secara otomatis akan merusak ekosistem lingkungan dan
sangat berbahaya dengan kesehatan manusia jika terjadi kontak langsung. dengan
memanfaatkan limbah B3 tentunya mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

(Pradhana, 2013) Pentingnya pengelolaan limbah B3 untuk dapat selalu


menjaga lingkungan hidup dan kerjasama yang baik terjalin antara pengelola
Limbah dan masyarakat serta pemerintah sebagai penengah yang memastikan
semuanya dijalankan sesuai peraturan yang berlaku. Dengan demikian maka
industri tetap dapat berjalan dan keberlangsungan lingkungan yang sehat dapat
terlaksana dengan baik Selain itu peran pemerintah sebagai regulator dan
inspektor sangat penting dalam upaya pengelolaan limbah di negara kita.
Pemerintah harus menjamin dengan peraturan dan sanksi yang tegas jika limbah
industri tidak dikelola sebagaimana mestinya.
3

Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit


(BBTKLPP) Jakarta merupakan salah satu Unit Pelaksanaan Teknis Lingkungan
Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, sesuai
dengan PerMenKes RI No.2349/MENKES/PER/XI/2100. BBTKLPP
bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pemantauan kualitas lingkungan
sehingga menjadi lingkungan yang berkualitas sehat, lingkungan yang terbebas
dari risiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia.
BBTKPP memiliki 11 laboratorium yang beroperasi untuk melakukan penelitian
saat diperlukan sehingga pada saat prosesnya terdapat sisa hasil kegiatan berupa
limbah dimana sebagian besar limbah yang dihasilkan adalah limbah yang berasal
dari laboratorium. Limbah laboratorium di BBTKLPP yang dihasilkan adalah
limbah B3 berbentuk padat, cair.

Limbah yang ada termasuk limbah yang berasal dari laboratorium perlu
dilakukan penanganan dengan benar dan sesuai standar yang telah ditetapkan. Hal
ini sangat penting untuk menghindari pencemaran baik air, udara, dan darat yang
tentunya berdampak kepada pekerja yang menanganinya secara langsung. Oleh
karena itu, penulis ingin mengetahui dan memahami pengelolaan limbah di
laboratorium untuk kegiatan penyusunan laporan magang di Balai Besar Teknik
Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta tahun
2018. Berdasarkan uraian diatas penulis mengambil laporan magang untuk
melihat Gambaran Pengelolaan Limbah Padat dan Cair Bahan Beracun dan
Berbahaya (B3) di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian
Penyakit (BBTKLPP) Jakarta Tahun 2018.

1.1 Tujuan Penelitian

1.2.1 Tujuan Umum

Mengetahui Gambaran Pengelolaan Limbah B3 di Balai Besar Teknik


Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta Tahun
2018.
4

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Mengetahui Gambaran Umum di Balai Besar Teknik Kesehatan
Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta Tahun 2018.
2. Mengetahui Gambaran Unit K3 di Balai Besar Teknik Kesehatan
Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta Tahun 2018.
3. Mengetahui Gambaran Input meliputi Sumber Daya Manusia (SDM),
Sarana dan Prasarana, Standar Operasional Prosedur (SPO) di Balai Besar
Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP)
Jakarta Tahun 2018.
4. Mengetahui Gambaran Proses meliputi Pengumpulan, Penyimpanan,
Pemusnahan, Pemantauan atau Pelaporan di Balai Besar Teknik Kesehatan
Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta Tahun 2018.
5. Mengetahui Gambaran Output hasil dari Proses yaitu Pengumpulan,
penyimpan, pemusnahan, pemantauan atau pelaporan di Balai Besar
Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP)
Jakarta Tahun 2018.

1.3 Manfaat Penelitian

1.3.1 Bagi Mahasiswa

1. Memahami Gambaran Input, Proses, dan Output di Balai Besar Teknik


Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP)
Jakarta Tahun 2018.

1.3.2 Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat


1. Dapat dijadikan sebagai bahan tambahan bacaan mengenai Gambaran
Pengelolaan Limbah B3 di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan
dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta Tahun 2018.
2. Terjalin kerjasama yang baik dengan pihak instansi magang guna
menambah pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang
dibutuhkan.
5

3. Memberikan informasi pengetahuan mengenai gambaran pengelolaan


limbah di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta Tahun 2018.

1.3.1 Bagi Instansi Magang


1. Sebagai masukan positif bagi perusahaan dalam upaya sistem
pengelolaan limbah yang dapat menimbulkan kerugian bagi Balai
Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit
(BBTKLPP) Jakarta
2. Sebagai bahan informasi tambahan dan masukan dalam kaitannya
dengan sistem pengelolaan limbah
3. Dapat menjalin hubungan kerja sama yang baik antara instansi dan
pihak Universitas.

Anda mungkin juga menyukai