SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen pada Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
NIM : B03170037
PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan sebagai
penunjang dan tolak ukur keberhasilan suatu organisasi, dimana segala aktivitas organisasi
baik itu dari aspek pemasaran, keuangan maupun SDM targetnya akan tercapai bila diisi oleh
sumber daya manusia yang berkualitas dan ahli dibidangnya. Pesatnya perkembangan
teknologi jika tidak di dukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas terasa akan
percuma. Perusahaan maupun instansi yang ada di seluruh dunia menginginkan sumber daya
Daya Manusia merupakan hal yang sangat penting dalam suatu kegiatan operasional, karena
keefektifan dan keberhasilan suatu instansi sangat tergantung pada kualitas dan kinerja sumber
Sumber daya dalam hal ini yaitu para pegawai di sebuah instansi, melihat fakta diatas
bahwa kinerja pegawai akan sangat mempengaruhi kemajuan ataupun kemunduran dari
sebuah instansi, faktor yang memperngaruhi kinerja dari seorang pegawai adalah lingkungan
kerja,dan disiplin kerja. Jika faktor ini diperhatikan maka sumber daya manusia yang
1
2
sehingga dalam bekerja akan memiliki rasa tanggung jawab serta efektif dalam
Kecamatan Banjarsari merupakan instansi pemerintahan yang dimana tugas pokok dan
fungsinya telah diatur oleh Kementrian Dalam Negeri.Pemerintahan desa dibentuk oleh
pemerintah untuk melakukan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di desa selain itu
menjadi perhatian dalam hal ini adalah kinerja pegawai yang masih belum bisa bertanggung
jawab atas pekerjan yang telah diberikan sehingga sering kali masyarakat merasa kecewa atas
pelay\aan yang belum maksimal. Tingkat keberhasilan sebuah instansi dapat dilihat dari
bagaimana cara mengelola sumber daya manusia yang dimilikinya, untuk menyamakan
kelarasan dan kekompakan maka berikan pembinaan bagi pegawai agar menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas dengan memiliki sikap dan perilaku yang memiliki jiwa pengabdian,
meningkatkan kinerja pegawai yang akhirnya dapat memberikan kualitas pelayanan yang baik
Kinerja dianggap lebih dari produktivitas karena kinerja menyangkut perilaku alami
yang dimilikki seseorang untuk bebas melakukan tidakan sesuai keinginannya. Kinerja
pegawai yang efektif dan maksimal merupakan gambaran dari sumber daya manusia yang
berkualitas, kinerja ini mencerminkan keberhasilan dari diri seseorang pegawai dan
dampaknya akan mempengaruhi kualitas instansi. Kinerja pegawai menjadi faktor utama yang
harus diperhatikan
3
oleh setiap pimpinan tak terkecuali di kecamatan Banjarsari yang merupakan salah
satu sistem pemerintahan yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementrian Dalam
Negeri dalam wilayah Kabupaten lebak. Melalui kinerja maka akan diketahui hasil kerja yang
Melalui lingkungan kerja yang kondusif akan membuat para pegawai lebih
bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah di berikannya, ciptakan lingkungan kerja yang
Disiplin menjadi hal penting dalam meningkatkan kinerja pegawai, jika disiplin
dijadikan pedoman dalam melakukan pekerjaan maka rasa tanggung jawab itu pasti ada.
Instansi memiliki peran penting dalam mengelola hal ini, agar pegawai mematuhi segala
peraturan dan norma sehingga pegawai bekerja disiplin dan efektif. Di era globalisasi saat ini
peningkatan pelayanan dan tuntutan masyarakat merupakan suatu kondisi yang tidak dapat
dihindarkan, jika seorang pegawai tidak disiplin saat bekerja, maka hal ini berdampak pada
fenomena penelitian mengambil judul “Pengaruh Lingkungan kerja dan Disiplin Kerja
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah lingkungan kerja akan berpengaruh terhadap kinerja pegawai kantor kecamatan
Banjarsari ?
Banjarsari?
4
3. Apakah lingkungan kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai kantor kecamatan
Banjarsari.
Banjarsari.
3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai
D. KEGUNAAN PENELITIAN
Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pihak-pihak
berikut:
5
1. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai tambahan informasi dan dapat
kebijakan.
Anwar Pandeglang.
3. Bagi Peneliti
LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
Lingkungan kerja memegang peranan penting dalam kegiatan instansi karena segala
sesuatu kegiatan akan dialukan disana, dengan adanya lingkungan kerja yang nyaman dan
kondusif diharapkan akan membuat para pegawai menjadi lebih efektif dan maksimal
Menurut Sutrisno, (2009) dalam Suwondo dan Sutanto, (2015) lingkungan kerja
adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar karyawan yang sedang
Menurut Analisa, (2011: 20) dalam Triastuti, (2018) menyatakan bahwa lingkungan
kerja adalah sesuatu yang ada di sekitar pegawai dan dapat mempengaruhi dirinya dalam
Sedarmayanti (2009: 46) dalam Budianto dan Katini (2015), adalah sebagai berikut :
6
7
a. Penerangan
Penerangan adalah cukup sinar yang masuk ke dalam ruang kerja masing –masing
pegawai. Dengan tingkat penerangan yang cukup akan membuat kondisi kerja yang
menyenangkan.
b. Suhu udara
Suhu udara adalah seberapa besar temperature di dalam suatu ruang kerja pegawai.
Suhu udara ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin akan menjadi tempat yang
c. Penggunaan warna
Penggunaan warna adalah pemilihan warna ruangan yang dipakai untuk bekerja.
d. Suara bising
pekerja.
e. Hubungan pegawai
Hubungan pegawai pegawai lainya harus harmonis karena untuk mencapai tujuan
instansi akan cepat jika adanya kebersamaan dalam menjalankan tugas – tugas yang di
bebankannya..
2. Pengertian Disiplin
tugasnya, karena disiplin yang baik merupakan cerminan seseorang atas besarnya rasa
tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang di berikan kepadanya hal ini menjadi kunci dari
Disiplin adalah suatu kewajiban sikap ataupun perilaku dari seseorang untuk selalu
taat, menghargai dan menghormati segala peraturan maupun norma yang berlaku di dalam
instansi tersebut.
Menurut Hasibuan dalam Supomo dan Nurhayati, (2018: 133) disiplin adalah
kesadaran atau kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma
sosial yang berlaku.Disiplin kerja merupakan salah satu aspek dalam sistem kerja yang
harus diperhatikan oleh sebuah organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan kinerja atau
produktivitas sebuah organisasi. Selanjutnya menurut Thaief et al., (2015) “Salah satu
aspek dari kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM) dapat tercermin dalam sikap dan
perilaku disiplin, karena disiplin memiliki dampak yang kuat pada organisasi untuk
Indikator Disiplin
Menurut Hasibuan, (2008: 194) dalam Isvandiari, (2018) pada dasarnya banyak
Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup
b. Terhadap pimpinan
c. Balas jasa
Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) turut mempengaruhi kedisiplinan karyawan karena
balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap perusahaan
dan pekerjaannya.
d. Keadilan
e. Ketegasan
karyawan
3. Pengertian Kinerja
Instansi akan kesulitan mencapai tujuan apabila kinerja pegawai tidak berjalan efektif dan
maksimal, oleh karena itu dalam meningkatkan kinerja pegawai bisa dilakukan dengan
pemberian kompensasi yang layak serta penerapan disiplin kerja yang baik. Dalam usaha
untuk mencapai suatu tujuan perusahaan diperlukan adanya pegawai yang penuh
kesadaran, kesetiaan, ketaatan, disiplin dan bertanggung jawab atas segala pekerjaan yang
diberikan.Kinerja pegawai yang efektif dan maksimal merupakan gambaran dari sumber
keberhasilan dari diri seseorang pegawai dan dampaknya akan mempengaruhi kualitas
instansi. Kinerja pegawai dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berhubungan dengan
tenaga kerja itu sendiri maupun yang berhubungan dengan lingkunganperusahaan atau
instansi, seperti faktor kepemimpinan, disiplin maupun lingkungan kerja jika semua aspek
memberikan dampak positif maka hal ini akan mempengaruhi kualitas kerja para pegawai.
Berikut beberapa pendapat “Pada dasarnya, kinerja adalah hal-hal yang dilakukan atau
sumber daya manusia merupakan istilah yang berasal dari kata job performance atau actual
performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang). Kinerja
sumber daya manusia adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun
kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya
Indikator Kinerja
Menurut Prastyo dkk., (2016) dalam penelitiannya indikator kinerja ada lima dapat
a. Kuantitas
Kuantitas merupakan jumlah yang dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah
a. Kualitas
Kualitas adalah ketaatan dalam prosedur, disiplin, dedikasi.Kualitas kerja dapat diukur
dari persepsi pegawai terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan
b. Keandalan
c. Kehadiran
Kehadiran adalah keyakinan untuk masuk kerja setiap hari dan sesuai dengan jam
kerja.
d. Kemampuan bekerjasama
bekerjasama dengan orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan atau suatu tugas yang
B. KERANGKA BERFIKIR
Gambar 2.1
C. HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai
berikut :
METODE PENELITIAN
1. Tempat
2. Jadwal Kegiatan
a. Rincian Kegiatan
Agar pelaksanaan penelitian ini dapat berjalan dengan lancar maka penulis
1) Survey
2) Penentuan Judul
7) Penyusunan Hipotesis
8) Penyusunan Variabel
11) Penelitian
13
14
B. VARIABEL PENELITIAN
Variabel-variabel yang akan di analisis dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel :
3. Variabel tidak bebas adalah kinerja pegawai kantor kecamatan banjarsari (Y)
C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ada pengaruh antara Lingkungan Kerja,
Displin Kerja terhadap Kinerja Pegawai dengan jenis penelitian kuantitatif, menurut Bintarti,
sehingga menghasilkan simpulan simpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks
waktu dan situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif.
Populasi pada penelitian ini adalah pegawai Kantor kecamatan Banjarsari sebanyak 80
responden sedangkan sampel penelitian adalah konsumen yang mengisi kuesioner dengan
metode nonprobability sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh sehingga
didapatkan sampel sebanyak 80 responden. Kuesioner penelitian terdiri dari kuesioner yang
disebar dalam bentuk fisik kepada seluruh pegawai di Desa. Pengumpulan data kesioner
dengan pilihan dari sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju dengan
mengisi data pribadi seperti usia, pendidikan terakhir dan jenis kelamin.
Analisis reliabilitas mengukur konsistensi item pertaanyaan penelitian dalam bentuk skala dan
stabilitas pengukuran dari setiap dimensi. Hasil uji reliabilitas menunjukkan angka di atas 0,6
pada setiap variabel penelitian sehingga dapat dipastikan pertanyaan penelitian reliabel.
Analisis validitas bertujuan menguji apakah pertanyaan penelitia memberikan hasil yang tepat
sesuai tujuan. Berdasarkan hasil uji validitas menunjukan hasil penelitian melebihi nilai r tabel
Angket atau Kuesioner :Peneliti mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara
b. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis instrumen angket atau kuesioner
Untuk pengujian data primer sebelum menggunakan analisis statistik terlebih dahulu
diuji menggunakan uji validasi dan uji reliabilitas. Dengan rumus sebagai.berikut:
1. Uji Validasi
r xy =n ∑ xy −¿ ¿ ¿ ¿
Keterangan :
n : Jumlah responden
2. Uji Reliabilitas
yang digunakan untuk menghitung reliabilitas intrumen (rac) adalah sebagai berikut:
17
2
r ac =
k
[ 1−
∑ σ b ]Keterangan :
k −1 σ t2
statisik.
korelasi, koefisien determinasi dan uji hipotesis. Adapun rumus-rumus analisis statistik
sebagai berikut :
r xy =n ∑ xy −¿ ¿ ¿ ¿
b. Korelasi berganda
Sugiyono (2014:256)
r 2 yx 1 +r 2 yx 2 −2r yx r yx r x
Ry . x 1 x2 =
√ 2
1−r x 1 x 2
1 2 1
x2
Dimana:
18
dengan variabel Y.
c. Koefisien Determinasi
KD=r 2 x 100 %
harga dengan loyalitas pelanggan signifikan atau tidak. Dengan menggunakan uji t
r √ n−2
t=
√1−r 2
thitung≥ t tabel maka, Ho ditolak dan Ha diterima
Gambar 3.1