NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh:
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2022
1
Pengaruh Kompetensi, Motivasi Kerja dan Happiness at work Terhadap Kinerja
Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
aritonangsrisulastri@gmail.com
ABSTRAK
Sri Sulastri Op.sunggu, 302 18 11 021, Pengaruh Kompetensi, Motivasi Kerja
dan Happiness at work Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perencanaan
Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan fenomena yang ada, yang
menunjukkan bahwa pegawai belum dapat bekerja dengan maksimal di dalam suatu
instansi pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui
kajian tentang pengaruh Kompetensi, Motivasi kerja dan happiness at work terhadap
kinerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Metode yang digunakan yaitu
penelitian kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 72 responden
dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Model analisis yang digunakan adalah
analisis regresi linear berganda, dengan uji t, uji f, dan koefisien determinasi.
Berdasarkan analisis regresi linear berganda ditemukan Y= 9,773 + 0,346X 1+
0,148X2+ 0,312X3; Berdasarkan hasil penelitian pada kompetensi, motivasi kerja,
happiness at work secara parsial berpengaruih secara positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai BAPPEDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan hasil
uji secara simultan diketahui kompetensi, motivasi kerja, dan happiness at work
secara Bersama sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai
BAPPEDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sementara hasil analisis koefisien
determinasi (R2) menunjukkan determinasi R2 pada penelitian ini 51,3% dan masih
ada 48,7% variabel lain diluar penelitian yang masih dapat dikembangkan untuk
penelitian berikutnya.
2
BAB I PENDAHULUAN
3
Penelitian yang dilakukan Rido Sanjaya (2018) menyatakan bahwa motivasi
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Melalui pra survei
yang telah dilakukan diketahui motivasi kerja masih kurang terlihat pada pegawai
BAPPEDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sikap tersebut terlihat dari
keseharian pegawai dalam menjalankan aktivitas pekerjaannya yang terlihat kurang
bersemangat untuk meningkatkan kualitas dan prestasi kerjanya, kurangnya ketepatan
waktu dalam penyelesaian pekerjaan dan kurang adanya pimpinan yang dapat
dijadikan sebagai acuan dalam hal motivasi kerja dan pencapaian prestasi kerja yang
sangat baik.
Selain motivasi kerja, happiness at work berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai (Endah dan Pantius, 2020). Happiness at work menjadi sangat
penting bagi pegawai karena pegawai yang bahagia di tempat kerja akan berdampak
positif pada kepuasan hidup, produktif dalam bekerja, dan mengurangi turnover
sehingga dapat membangun SDM yang berkualitas (Ningsih, 2013). Dari pernyataan
pegawai BAPPEDA melalui pra survey peneliti, terungkap bahwa pegawai masih
kurang merasakan kebahagiaan dalam pekerjaannya atau ketika mengerjakan tugas
dan pekerjaannya. Beberapa kondisi yang menjadi penyebabnya adalah lingkungan
kerja yang kurang luas dan sepi, kurangnya fasilitas pendukung pekerjaan, minimnya
obrolan antar sesama pegawai. Kondisi – kondisi tersebut tentu membuat suasana
yang kurang nyaman dan belum tercapainya suasana harmonis bagi setiap pegawai.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang
“Pengaruh Kompetensi, Motivasi Kerja dan Happiness at Work Terhadap
Kinerja Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian
Pengembangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”. Studi ini
diharapkan dapat memberikan informasi serta masukan yang dapat dimanfaatkan oleh
BAPPEDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Diharapkan dapat menciptakan
suasana kerja yang lebih kondusif dan dapat menjalankan fungsi organisasinya dan
mencapai target kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gambaran kompetensi, motivasi kerja, happiness at work dan
kinerja pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian
Pengembangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi pegawai terhadap
kinerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
4
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
pegawai Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh happiness at work terhadap
kinerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi, motivasi kerja, dan
happiness at work secara simultan terhadap kinerja pegawai Badan Perencanaan
Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
2.1 Kompetensi
Irham (2016) memberikan pengertian bahwa kompetensi adalah suatu
kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu yang memiliki nilai jual dan
teraplikasi dari hasil kreativitas serta inovasi yang dihasilkan. Dimensi kompetensi
menurut Emron et all (2016) adalah pengetahuan (knowledge), keahlian (skill), dan
sikap (attitude).
5
2.4 Kinerja
Kinerja merupakan kesediaan seseorang atau kelompok untuk melakukan
suatu kegiatan dan menyempurnakannya seseuai tanggung jawabnya dengan hasil
seperti yang diharapkan (Sinambela, 2016). Dimensi kinerja menurut Emron et all
(2018) adalah kualitas (Quality), kuantitas (Quantity), ketepatan waktu (Timelines),
hubungan antar perseorangan (interpersonal impact).
6
bergerak dibidang penelitian dan perencanaan pembangunan daerah yang dipimpin
oleh seorang kepala badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Gubernur/ Bupati/ Wali kota melalui sekretaris daerah.
Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah
(BAPPEDA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibentuk dengan dasar hukum
yaitu peraturan daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan dan
Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selanjutnya
berdasarkan peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung nomor 59 Tahun 2016
tentang kedudukan, susunan organisasi, Tugas dan fungsi serta tata kerja dari Badan
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, BAPPEDA, mempunyai tugas
membantu Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dalam melaksanakan fungsi
penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan dan bidang penelitian
pengembangan yang menjadi kewenangan daerah provinsi. BAPPEDA beralamat di
komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, JL. Pulau
Belitung No. 2, Kelurahan Air Itam, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang, 33684.
7
Jumlah 72 100
Sumber: Data primer diolah peneliti, 2022
Berdasarkan tabel IV.2 menunjukkan bahwa dalam penelitian ini
didominasi pegawai berusia >40 tahun atau 37,5%.
8
Dari data diatas, maka bisa digambarkan bahwa analisis statistik deskriptif
variabel kompetensi, motivasi kerja, happiness at work, dan kinerja pegawai masuk
dalam kategori sangat tinggi.
9
X3.11 0.596 0.231 Valid
Y.1 0.535 0.231 Valid
Y.2 0.793 0.231 Valid
Y.3 0.406 0.231 Valid
Y.4 0.758 0.231 Valid
Y.5 0.550 0.231 Valid
Kinerja Y.6 0.437 0.231 Valid
Pegawai Y.7 0.537 0.231 Valid
Y.8 0.512 0.231 Valid
Y.9 0.536 0.231 Valid
Y.10 0.465 0.231 Valid
Sumber: data primer diolah peneliti, 2022
Tabel IV.6 menunjukkan bahwa pengujian validitas instrument penelitian
dengan masing-masing pernyataan memperoleh nilai r hitung > r tabel, sehingga
seluruh item kuesioner penelitian dinyatakan valid.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Adapun hasil uji normalitas
analisis grafik disajikan dalam gambar berikut:
10
Gambar IV.1 Hasil Uji Normalitas
11
b. Uji Multikoliniearitas
Tabel IV.9 Hasil Uji Multikoliniearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Tidak
Kompetensi 0.668 1.497
Multikolinearitas
Motivasi Tidak
0.712 1.405
Kerja Multikolinearitas
Happiness Tidak
0.585 1.710
at Work Multikolinearitas
Sumber: Data Primer diolah Peneliti, 2022
Terjadinya multikolinearitas apabila nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10.
Tabel IV.9 menunjukkan hasil pengujian multikolinearitas dengan perolehan nilai
tolerance masing-masing dari variabel > 0,10 serta nilai VIF dari ketiga variabel <10,
sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi multikoliniearitas antara variabel
independen didalam regresi.
c. Uji Heterokedastisitas
Gambar IV.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
12
Tabel IV.10 menunjukkan hasil uji heteroskedastisitas (Glejser)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
(Constant) -6.154 2.300 -2.676 .009
Kompetensi .108 .070 .213 1.545 .127
1
Motivasi Kerja .050 .043 .156 1.166 .248
Happiness at Work .032 .054 .088 .596 .553
a. Dependent Variable: absres
Sumber: data primer diolah peneliti, 2022
Gambar 2 dan tabel IV.10 menunjukkan hasil uji heteroskedastisitas dengan
nilai signifikan setiap variabel berada diatas 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.
13
dapat dinyatakan bahwa kinerja pegawai akan bernilai sebesar 9,773 apabila
tidak ada kompetensi, motivasi kerja dan happiness at work.
b. Nilai Koefisien Regresi Kompetensi (β1) = 0,346
Artinya variabel kompetensi berpengaruh pada kinerja pegawai sebesar 0,346
atau berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Apabila variabel kompetensi
meningkat maka kinerja pegawai akan meningkat. Sebaliknya apabila variabel
kompetensi menurun maka kinerja pegawai akan menurun.
c. Nilai Koefisien Motivasi Kerja (β2) = 0,148
Artinya variabel motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar
0,148 atau berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Apabila variabel
motivasi kerja meningkat maka kinerja pegawai akan meningkat. Sebaliknya
apabila variabel motivasi kerja menurun maka kinerja pegawai akan menurun.
d. Nilai Koefisien Regresi happiness at work (β3) = 0,312
Artinya variabel happiness at work berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0,312
atau berpengaruh positif terhadap kinerja. Apabila variabel happiness at work
meningkat maka kinerja pegawai akan meningkat. Sebaliknya apabila variabel
happiness at work menurun maka kinerja akan menurun.
14
kompetensi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai BAPPEDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
b) H2 : Uji Hipotesis motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
Hasil perhitungan didapatkan thitung untuk X2 sebesar 2,074 lebih besar dari
ttabel 1,668 dengan signifikansi 0,042 lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu
0,05, sehingga dinyatakan bahwa H2 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
motivasi kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai BAPPEDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
c) H3 : Uji Hipotesis happiness at work terhadap kinerja pegawai
Hasil perhitungan didapatkan thitung untuk X3 sebesar 3,501 lebih besar dari
ttabel 1,668 dengan signifikansi 0,001 lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu
0,05, sehingga dinyatakan bahwa H2 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
happiness at work secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai BAPPEDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
15
g. Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Tabel IV.14 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square
Square the Estimate
1 .730 a
.534 .513 1.961
a. Predictors: (Constant), Happiness at Work, Motivasi
Kerja, Kompetensi
b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Sumber: Data primer diolah peneliti, 2022
Tabel IV.14 menunjukkan Nilai adjusted R square sebesar 0,513 atau setara
dengan 51,3% yang berarti bahwa kinerja pegawai BAPPEDA Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung memiliki kontribusi oleh kompetensi, motivasi kerja dan happiness
at work sebesar 51,3% sisanya sebesar 48,7% dipengaruhi oleh variabel lain diluar
dari varibel penelitian ini.
4.4 Pembahasan
16
terhadap kinerja pegawai sebesar 0,346. Hasil penelitian ini mendukung penelitian
Suparno Sudarwati (2014), Rande (2016) serta Ayu Anjani (2019) juga menunjukkan
bahwa kompetensi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai
17
tersebut menunjukkan bahwa fhitung lebih besar dari ftabel yaitu 2,74 dan nilai
signifikansi adalah 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini dapat
menyatakan bahwa kompetensi, motivasi kerja dan happiness at work mampu untuk
meningkatkan kinerja pegawai BAPPEDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Selanjutnya dapat dinyatakan bahwa H0 ditolak dan H4 diterima atau dengan kata
lain kompetensi, motivasi kerja dan happiness at work yang baik mampu mendukung
pegawai BAPPEDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk meningkatkan
kinerja.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa kompetensi, motivasi kerja, happiness at work dan kinerja
pegawai masuk ke dalam kategori tinggi dan sangat tinggi. kompetensi berpengaruh
terhadap kinerja pegawai BAPPEDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Motivasi
kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai BAPPEDA Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Happiness at work berpengaruh terhadap kinerja pegawai BAPPEDA
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. kompetensi, motivasi kerja dan happiness at
work secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai BAPPEDA Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran kepada Badan
Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung untuk mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan
untuk diri sendiri maupun rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Pegawai
Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung juga perlu meningkatkan motivasi kerja pegawai
menjadi lebih tinggi lagi, seperti memberikan pujian terhadap hasil kerja pegawai,
menghargai setiap hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai, meningkatkan hubungan
kerja yang baik antar sesama pegawai. Badan Perencanaan Pembangunan dan
Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mampu
menciptakan kebahagiaan pegawai dalam bekerja, memperhatikan ruangan dan
peralatan kerja pegawai untuk menciptakan lingkungan yang nyaman sehingga
menghasilkan kinerja yang maksimal dan optimal.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
20