Anda di halaman 1dari 5

NAMA: M.

FADLI HABIBI
NIM: 16514189

1. Hasil pembahasan adalah hasil dari pengamatan atau penelitian. Yang terdapat dalam teks
ilmiah. Sebagai laporan observasi tentang penilaian terhadap sesuatu. Hasil pengamatan
merupakan isi bagian yang penting dari teks ilmiah. Hasil pembahasan mempunyai sifat objektif
atau subjektif. Hasil pembahasan sebagai pertimbangan atau acuan, untuk dijadikan sebagai
sebuah teori.

Yang dimaksud dengan membahas adalah menjelaskan hubungan yang mencakup hasil analisis
seluruh peubah untuk menjawab tujuan penelitian (pertanyaan penelitian), menjelaskan
keutamaan dan keterbatasa penelitian serta implikasi yang ditimbulkannya sebagai dasar untuk
merumuskan saran.
Contoh :

a) Data yang disajikan dalam table grafik,grafik, dan gambar lain (dapat ditempatkan di
antara teks penelitian atau di halaman terpisah)

b) Analisis kontekstual dari data tersebut yang dijelaskan artinya dalam bentuk kalimat
c) Laorkan pengumpulan data, rekrutmen, dan partisipan
d) Data yg sesuai dgn pertanyaan penelitian utama
e) Temuan sekunder (hasil sekunder, analisis sub kelompok, dan lain lain.)

2. Langkah – Langkah dan Prosedur Analisis Data

Tahap pertama, pengumpulan data.Yakni mengumpulkan data yang akan dianalsis.


Tahap kedua, editing. Yakni memeriksa kejelasan maupun kelengkapan
mengenai pengisian instrumen pengumpulan data.
Tahap ketiga adalah koding. Yakni melakukan proses identifikasi dan proses
klasifikasi dari tiaptiap pernyataan yang terdapat pada instrumen pengumpulan data berdasarkan
variabel yang sedang diteliti.
Tahap keempat adalah tabulasi. Yaknimencatat ataupun entri data kedalam tebel
tabel induk penelitian.
Tahap kelima, pengujian. Pada tahap ini data akan diuji kualitasnya yaitu menguji validitas
maupun realiabilitas instrumen dari pengumpulan data.
Tahap keenam, tahap mendeskripsikan data. Menyajikan dalam bentuk tabel frekuensi
ataupundiagram dalam berbagai macam ukuran tendensi sentral maupun ukuran dispersi.
Bertujuan memahami karakteristik data sampel dari penelitian.
Tahap ketujuh, pengujian hipotesis. Adalah tahapan pengujian terhadap proposisi apakah ditolak
atau bisa diterima dan memiliki makna atau tidak. Atas dasar hipotesis inilah nantinya keputusan
akan dibuat.
NAMA: M. FADLI HABIBI
NIM: 16514189

3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpulkan suatu uraian :


Menggunakan bahasa yang lugas dan sederhana
Menggunakan bahasa efektif/singkat, jelas dan tepat
Pendapat disertai alasan, bukti yang meyakinkan
Kesimpulan tidak keluar dari permasalahan
Memahami seluruh materi
Pola penalaran yang digunakan untuk mengambil sebuah kesimpulan, yaitu :
Pola penalaran Induktif, yaitu mengambil kesimpulan dengan cara menyampaikan gagasan
utama kemudian diikuti beberapa gagasan lain sebagai penjelas.
Pola penalaran Deduktif, yaitu mengambil kesimpulan dengan cara menyampaikan beberapa
pendapat yang bersifat khusus dan diakhiri oleh gagasan utama sebagai inti dari simpulan.
Pola penalaran Deduktif-Induktif, yaitu menarik kesimpulan dengan menyampaikan gagasan
utama kemudian diikuti oleh gagasan-gagasan khusus sebagai penjelas dan diakhiri oleh gagasan
utama sebagai penegas.

Contoh Kesimpulan:
Hasil pengamatan terhadap official website Unilever menunjukkan bahwa Unilever telah
mencoba memanfaatkan laman resminya untuk mengungkapkan program CSR yang
dilakukannya, baik dari sisi tata kelola perusahaan dan pelaporan, kebijakan lingkungan dan
kebijakan sosial. Penelitian ini menunjukkan bahwa Index Publisitas Unilever adalah 13,
index tersebut diperoleh dari tata kelola perusahaan dan pelaporan sebanyak 4 kategori, dari
dasar kebijakan terhadap lingkungan yang dilakukan sebanyak 4 kategori, dan dari sisi
kebijakan sosial sebanyak 5 kategori. Dengan demikian Unilever telah mengungkapkan 13
informasi yang relevan dengan CSR kepada publik melalui official website-nya.

Contoh Saran:
a) Menyatukan faktor-faktor yang terlibat dalam proses pembelajaran agar
berkesinambungan.

b) Mari kita bersatu membenahi saran dan prasarana dalam proses pembelajaran yang
belum sesuai atau yang tidak sesuai dengan proses pembelajaran di sekolah.

c) Pembelajaran di sekolah menerapkan metode yang sudah teruji.

4. Cara Pengambilan Sampel bermacam-macam tergantung jenis penelitian yang akan


dilakukan. Secara garis besar, metode pengambilan sampel terdiri dari 2 kelas besar yaitu
NAMA: M. FADLI HABIBI
NIM: 16514189

Probability Sampling (Random Sample)

a) Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Pengambilan sampel acak sederhana disebut juga Simple Random Sampling. teknik penarikan


sampel menggunakan cara ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi
untuk menjadi sampel penelitian. Cara pengambilannya menggunakan nomor undian.

Terdapat 2 pendapat mengenai metode pengambilan sampel acak sederhana. Pendapat pertama
menyatakan bahwa setiap nomor yang terpilih harus dikembalikan lagi sehingga setiap sampel
memiliki prosentase kesempatan yang sama. Pendapat kedua menyatakan bahwa tidak
diperlukan pengembalian pada pengambilan sampel menggunakan metode ini. Namun, metode
yang paling sering digunakan adalah Simple Random Sampling dengan pengembalian.
Kelebihan metode ini yaitu dapat mengurangi bias dan dapat mengetahui standard
error penelitian. Sementara kekurangannya yaitu tidak adanya jaminan bahwa sampel yang
terpilih benar-benar dapat merepresentasikan populasi yang dimaksud.

b) Pengambilan Sampel Acak Sistematis   (Systematic Random Sampling) 

Metode pengambilan sampel acak sistematis menggunakan interval dalam memilih sampel
penelitian. Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel dari 100 orang, maka jumlah
kelompok intervalnya 100/10=10. Selanjutnya responden dibagi ke dalam masing-masing
kelompok lalu diambil secara acak tiap kelompok.

c) Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)

Metode Pengambilan sampel acak berstrata mengambil sampel berdasar tingkatan


tertentu. Misalnya penelitian mengenai motivasi kerja pada manajer tingkat atas, manajer
tingkat menengah dan manajer tingkat bawah. Proses pengacakan diambil dari masing-
masing kelompok tersebut.

d) Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)

Cluster Sampling adalah teknik sampling secara berkelompok. Pengambilan sampel jenis
ini dilakukan berdasar kelompok / area tertentu. Tujuan  metode Cluster Random
Sampling antara lain untuk meneliti tentang suatu hal pada bagian-bagian yang berbeda
di dalam suatu instansi.

e) Teknik Pengambilan Sampel Acak Bertingkat (Multi Stage Sampling)

Proses pengambilan sampel jenis ini dilakukan secara bertingkat. Baik itu bertingkat dua,
tiga atau lebih.
NAMA: M. FADLI HABIBI
NIM: 16514189

Non- Probability Sampling (Non-Random Sample)

 Purposive Sampling

Purposive Sampling adalah teknik sampling yang cukup sering digunakan. Metode ini
menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel. Kriteria pemilihan
sampel terbagi menjadi kriteria inklusi dan eksklusi.

Kriteria inklusi merupakan kriteria sampel yang diinginkan peneliti berdasarkan tujuan
penelitian. Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria khusus yang menyebabkan calon
responden yang memenuhi kriteria inklusi harus dikeluarkan dari kelompok penelitian. Misalnya,
calon responden mengalami penyakit penyerta atau gangguan psikologis yang dapat
memengaruhi hasil penelitian.

 Snowball Sampling

Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan wawancara atau


korespondensi. Metode ini meminta informasi dari sampel pertama untuk mendapatkan sampel
berikutnya, demikian secara terus menerus hingga seluruh kebutuhan sampel penelitian dapat
terpenuhi.

 Accidental Sampling

Pada metode penentuan sampel tanpa sengaja (accidental) ini, peneliti mengambil sampel yang
kebetulan ditemuinya pada saat itu. Penelitian ini cocok untuk meneliti jenis kasus penyakit
langka yang sampelnya sulit didapatkan.

 Quota Sampling

Metode pengambilan sampel ini disebut juga Quota Sampling. Tehnik sampling ini mengambil
jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh peneliti. Kelebihan metode ini yaitu
praktis karena sampel penelitian sudah diketahui sebelumnya, sedangkan kekurangannya yaitu
bias penelitian cukup tinggi jika menggunakan metode ini.
NAMA: M. FADLI HABIBI
NIM: 16514189

 Teknik Sampel Jenuh

Teknik Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel yang menjadikan semua anggota
populasi sebagai sampel. dengan syarat populasi yang ada kurang dari 30 orang.

5. a. Pengertian Variabel Penelitian

Variabel merupakan sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian, sering juga disebut
sebagai faktor yang berperan dalam penelitian atau gejala yang akan diteliti.

b dan c. populasi merupakan seluruh bagian data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang
lingkup yang kita tentukan sebelumnya. Sementara sample merupakan sebagian dari populasi
tersebut.

d. DeskripsiHipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah yang
masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Dugaan jawaban tersebut
merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang
dikumpulkan melalui penelitian

Anda mungkin juga menyukai