Anda di halaman 1dari 227

PENGARUH PELATIHAN DAN KOMPETENSI

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI


PT PERUM JASA TIRTA II PURWAKARTA

THE INFLUENCE OF TRAINING AND COMPETENCE


ON EMPLOYEE WORK PRODUCTIVITY AT PT PERUM
JASA TIRTA II PURWAKARTA

Oleh :
Dinarti Silma
41152010170053

SKRIPSI
Untuk memenuhi syarat ujian skripsi

guna memperoleh gelar Sarjana

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
2021
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Karya tulis saya, skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk

mendapatkan gelar akademik (sarjana), baik di Universitas Langlangbuana

mapun perguruan tinggi lainnya.

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam penyususnan ini maka saya

bersedia menerima sanksi akadeik berupa pencabutan gelar yang telah

diperoleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan

peraturan yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, Juni 2021

Dinarti Silma
PENGARUH PELATIHAN DAN KOMPETENSI
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI
PT. PERUM JASA TIRTA II PURWAKARTA

Oleh :
Dinarti Silma
41152010170053

SKRIPSI
Untuk memenuhi syarat ujian skripsi
guna memperoleh gelar Sarjana
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen
ini telah disetuji oleh pembimbing pada tanggal
seperti tertera di bawah ini

Bandung, 28 Juni 2021

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Dr. Ani Yunaningsih, S.E., M.Si Dedi Junaedi, S.E., M.M


BERITA ACARA
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
SIDANG DRAFT SKRIPSI

Judul :
PENGARUH PELATIHAN DAN KOMPETENSI TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT PERUM JASA TIRTA II
PURWAKARTA

Disusun Oleh Mahasiswa :

Nama : Dinarti Silma

NPM : 41152010170053

Telah dilakukan perbaikan sesuai hasil saran/revisi yang diberikan pada saat Sidang
Draft Skripsi yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 3 Juli 2021.

Menyetujui,

Nama Tanda Tangan Tanggal


1. Dr. Ani Yunaningsih, S.E., M.Si
13 Juli 2021
Pembimbing I
2. Dedi Junaedi, S.E., M.M.
13 Juli 2021
Pembimbing II
3. Dr. Nita Kanya, S.E., M.M.
13 Juli 2021
Penelaah/Penguji
4. Enang Narlan SAP, S.E., M.M.
Penelaah/Penguji 19 Juli 2021
PENGARUH PELATIHAN DAN KOMPETENSI
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN DI PT PERUM JASA TIRTA II
PURAWAKARTA

Oleh :
Dinarti Silma
41152010170053

SKRIPSI
Untuk memenuhi syarat

Guna memperoleh gelar Sarjana

Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen

Ini telah disetujui oleh pembimbing pada tanggal

Seperti tertera di bawah ini

Bandung, 13 Juli 2021

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Ani Yunaningsih, S.E., M.Si Dedi Junaedi, S.E., M.M.

Mengetahui:
Dekan Ketua Prodi Manajemen

Dr. Gun Gunawan R, S.E., M.M., AK., C.A. Taufik Sadikin, S.E., M.M.
ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelatihan,


kompetensi dan produktivitas kerja karaywan yang diterapkan oleh PT Perum Jasa
Tirta II Purwakarta. Serta untuk mengetahui berapa besar pengaruh pelatihan terhadap
produktvtas kerja, pengaruh kompetensi terhadap produktivitas kerja serta pengaruh
pelatihan dan kompetensi terhadap produktivitas kerja. Dalam penelitian ini sebagai
variabel bebas (X) yaitu pelatihan dan kompetensi, sedangkan variabel terikat (Y) yaitu
produktivitas kerja. Produktivitas kerja merupakan suatu faktor yang sangat penting
untuk dijadikan sebgai tolak ukur baik atau tidaknya karyawan dalam menghasilkan
pekerjaan, pelatihan dan kompetensi dapat membantu dalam meraih produktiitas kerja
yang baik. Oleh karena itu pelatihan dan kompetensi erat kaitannya dengan
produkivitas kerja.
Penelitian ini merupakan penelitian sampel dimana hanya dengan jumlah
penarikan kuota atau sampel responden sebanyak 92 orang karyawan PT Perum Jasa
Tirta II Purwakarta. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan
analisis deskriotif dan analisis verifikatif. Untuk mengolah data, penulis menggunakan
Microsoft Excel 2016 dan SPSS 26 For Windows.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Variabel Pelatihan (X1) memepunyai
pengaruh langsung sebesar 4%, pengaruh tidak langsung melalui hubungannya dengan
Kompetensi (X2) sebesar 28% dan total pengaruhnya terhadap produktivitas kerja (Y)
adalah sebesar 6,8%. Variabel Kompetensi (X2) memepunyai pengaruh langsung
sebesar 31%, pengaruh tidak langsung melalui hubungannya dengan Pelatihan (X1)
sebesar 28% sehingga total pengaruhnya terhadap produktivitas kerja (Y) adalah
sebesar 33,8%. Total pengaruh dari variabel Pelatihan (X1) dan variabel Kompetensi
(X2) terhadap Produktivitas Kerja adalah sebesar 40,6%. Sedangkan sisanya sebesar
59,4% merupakan variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari hasil
tersebut untuk mencapai produktivitas kerja yang baik perusahaan harus terus menerus
memberikan pelatihan agar meningkatkan kompetensi karyawan.

Kata Kunci : Pelatihan, Kompetensi, Produktivitas Kerja


ABSTRACT

The purpose of this study was to find out how the training, competence and
work productivity of employees applied by PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta. And to
find out how much influence training has on work productivity, the effect of competence
on work productivity and the effect of training and competence on work productivity.
In this study, the independent variable (X) is training and competence, while the
dependent variable (Y) is work productivity. Work productivity is a very important
factor to be used as a benchmark for whether or not employees are good at producing
jobs, training and competence can help in achieving good work productivity.
Therefore, training and competence are closely related to work productivity.

This research is a sample study where only 92 employees of PT Perum Jasa


Tirta II Purwakarta have drawn a quota or sample of respondents. The analytical
method used is a quantitative method with descriptive analysis and verification
analysis. To process the data, the author uses Microsoft Excel 2016 and SPSS 26 For
Windows.

The results of this study indicate that the training variable (X1) has a direct
effect of 4%, the indirect effect through its relationship with competence (X2) is 28%
and the total effect on work productivity (Y) is 6.8%. Competency variable (X2) has a
direct effect of 31%, indirect effect through its relationship with training (X1) is 28%
so that the total effect on work productivity (Y) is 33.8%. The total effect of the Training
variable (X1) and the Competency variable (X2) on Work Productivity is 40.6%. While
the remaining 59.4% are other variables not examined in this study. From these results
to achieve good work productivity the company must continuously provide training in
order to improve employee competence.

Keywords: Training, Competence, Work Productivity


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr.Wb

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memeberikan rahmat dan karunia-Nya, terutaa nikmat Iman dan nimat Islam. Solawat

serta salam tidak lupa penulis curahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dan

juga para sahabatnya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

dengan judul “Pengaruh Pelatihan dan Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta” sebagai salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Langlangbuana Bandung.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak sedikit kendala dan hambatan yang dialami

oleh penulis karena terbatasnya kemampuan, pengetahuan, wawasan, serta pengalaman

yang dimiliki. Tetapi akhirnya skripsi ini dapat terwujud dengan baik berkat bantuan,

bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak

langsung, oleh karena itu pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati izinkan

penulis memberikan penghargaan dalam bentuk ucapan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada ibu Dr. Ani Yunaningsih, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I dan

Bapak Dedi Junaedi, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak

membantu, membimbing, dan memberikan arahan serta ilmu-ilmu baru selama proses

i
ii

peyusunan skripsi. Dengan segala kesibukan masing-masing dalam pekerjaan maupun

pendidikan, tetapi selalu berkenan untuk membimbing penulis dalam proses

penyusunan skripsi.

Dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih

kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. H. R. AR. Harry Anwar, S.H., M.H. selaku Rektor Universitas

Langlangbuana Bandung.

2. Bapak Dr. Gun Gunawan R, S.E., M.M, AK., C.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Universitas Langlangbuana Bandung.

3. Bapak Dr. Wawan Hermawan, S.E., M.Si. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Universitas Langlangbuana Bandung.

4. Ibu Dr.Nita Kanya, S.E., M.M., selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Langlangbuana Bandung.

5. Ibu Puti Harisa, S.E., M.M. selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Langlangbuana Bandung.

6. Bapak Taufik Sadikin, S.E., M.M. selaku Ketua Prodi Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Langlangbuana Bandung.

7. Ibu Inne Satyawisudarini, S.E., M.M. selaku Sekretaris Prodi Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Universitas Langlangbuana Bandung.


iii

8. Ibu Sriwardani, S.E., M.M selaku Dosen Wali Kelas Manajemen A1’17 yang telah

membantu dan senantiasa memberikan kasih sayang juga perhatian dari awal masa

perkuliahan hingga saat ini.

9. Seluruh Jajaran Dosen, Staff Karyawan, dan Staff Perpustakaan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Langlangbuana yang telah memberikan ilmu pengetahuan

yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.

Pada kesempatan ini juga penulis ingin menyampakan terima kasih kepada :

1. Kedua orangtua Ayahanda Kuswara dan Ibunda tercinta Elis yang senantiasa

memberikan limpahan do’a dan kasih sayang yang tak terhingga kepada penulis

sampai kapanpun.

2. PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta yang telah bersedia menjadi lokus penelitian.

3. Karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta yang telah bersedia menjadi objek

penelitian.

4. Hasna Fitri Naumi kakak saya yang selalu memberikan dukungan dengan

meminjamkan kendaraan untuk bimbingan dalam proses penyusunan skripsi.

5. Furqon Abdurrohman, S.M teman saya yang selalu bersedia membantu proses

penyusunan skripsi dengan berbagai kesibukannya.

6. LuSca selaku Group Dance yang selalu memberikan ruang untuk refreshing dengan

berbagai kegiatan menarik seperti latihan dance, perform, photoshoot, dan bikin

konten.
iv

7. Seluruh teman-teman angkatan 2017, khususnya teman-teman kelas Manajemen

A1 yang selalu memberikan dukungan moral.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam proses pembuatan

skripsi ini, oleh karena itu penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan

maupun kata-kata yang kurang berkenan. Dengan kerendahan hati penulis akan

menerima saran dan masukan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum, Wr.Wb.

Bandung, Juni 2021

Dinarti Silma
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

LEMBAR BERITA ACARA PERSETUJUAN REVISI DARI PENGUJI


LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... viiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................... xi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 13
1.3 Makasud dan Tujuan Penelitian .......................................................... 13
1.3.1 Maksud Penelitian ............................................................................... 13

1.3.2 Tujuan Penelitian ................................................................................ 14

1.4 Kegunaan Penelitian ........................................................................... 14


1.4.1 Kegunaan Akademis ........................................................................... 14

1.4.2 Kegunaan Praktis ................................................................................ 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................. 16


2.1.1 Pengertian Manajemen ........................................................................ 16

2.1.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia .................................. 17

vi
vii

2.1.3 Pengertian Pelatihan ............................................................................. 19

2.1.4 Pengertian Kompetensi ....................................................................... 29

2.1.5 Pengertian Produktivitas ..................................................................... 39

2.2 Penelitian Sebelum yang Relavan ....................................................... 46


2.3 Kerangka Pemikiran ............................................................................ 50
2.3.1 Pengaruh Pelatiahan terhadap Produktivitas Kerja ............................. 50

2.3.2 Pengaruh Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja ......................... 51

2.3.3 Pengaruh Pelatihan dan Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja .... 52

2.3.4 Hubungan Pelatihan dengan Kompetensi ........................................... 53

2.3.5 Paradigma Penelitian........................................................................... 55

2.4 Hipotesis.............................................................................................. 56
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian................................................................................. 57


3.2 Operasional Variabel........................................................................... 58
3.3 Sumber dan Cara Pengumpulan Data ................................................. 65
3.3.1 Sumber Data........................................................................................ 65

3.3.2 Cara Pengumpulan Data...................................................................... 66

3.4 Teknik Penentu Data ........................................................................... 67


3.4.1 Populasi ............................................................................................... 67

3.4.2 Sampel................................................................................................. 67

3.4.3 Penentuan Responden ......................................................................... 69

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................................. 70


3.5.1 Uji Validitas ........................................................................................ 70

3.5.2 Uji Reliabilitas .................................................................................... 71

3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................... 73


3.7 Uji Hipotesis ....................................................................................... 85
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
viii

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 88


4.1.1 Gambaran Umum Unit Analisis .......................................................... 88

4.1.2 Profil Responden ................................................................................. 93

4.1.3 Hasil Penelitian ................................................................................... 99

4.2 Pembahasan...................................................................................... 152


4.2.1 Gambaran unit analisis berdasarkan variabel penelitian ................... 152

4.2.2 Pembahasan Hasil Verifikatif ........................................................... 155

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 158


5.2 Saran ................................................................................................. 160
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 162

LAMPIRAN......................................................................................................................... 167
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Faktor yang mempengaruhi Variabel Produktivitas Kerja ........................ 5


Tabel 1.2 Pernyataan Pra Penelitian Variabel Pelatihan (X1) ................................... 6
Tabel 1.3 Pernyataan Pra Penelitian Variabel Kompetensi (X2) ............................... 8
Tabel 1.4 Pernyataan Pra Penelitian Variabel Produktivitas Kerja (Y) ................... 10
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 46
Tabel 3.1 Operasional Variabel................................................................................ 93
Tabel 3.2 Skala Likert .............................................................................................. 95
Tabel 3.3 Kategori Interpretasi Skor ........................................................................ 96
Tabel 3.4 Kasifikasi Korelasi ................................................................................... 97
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Pelatihan (X1) .......................................... 100
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi (X2) ...................................... 101
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja (Y) ............................ 102
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas .............................................................................. 104
Tabel 4.10 Pernyataan (X1.1-2) ............................................................................... 106
Tabel 4.11 Pernyataan (X1.3) .................................................................................. 108
Tabel 4.12 Pernyataan (X1.4-5) ............................................................................... 109
Tabel 4.13 Pernyataan (X1.6) .................................................................................. 110
Tabel 4.14 Pernyataan (X1.7-8) ............................................................................... 112
Tabel 4.15 Pernyataan (X1.9) .................................................................................. 113
Tabel 4.16 Pernyataan (X1.10-11) ........................................................................... 114
Tabel 4.17 Rekapitulasi Tanggapan Responden Variabel Pelatihan ....................... 116
Tabel 4.18 Klasifikasi Kategori Skor Tanggapan Responden ................................. 118
Tabel 4.19 Pernyataan (X2.12-13) ........................................................................... 119
Tabel 4.20 Pernyataan (X2-14-15) ........................................................................... 121
Tabel 4.21 Pernyataan (X2.16) ................................................................................ 123

viii
ix

Tabel 4.22 Pernyataan (X2.17) ................................................................................ 124


Tabel 4.23 Pernyataan (X2.18) ................................................................................ 125
Tabel 4.24 Rekapitulasi Tanggapan Responden Variabel Kompetensi ................... 126
Tabel 4.25 Klasifikasi Kategori Skor Tanggapan Responden ................................. 128
Tabel 4.26 Pernyataan (Y.19) .................................................................................. 129
Tabel 4.27 Pernyataan (Y.20) .................................................................................. 130
Tabel 4.28 Pernyataan (Y.21) .................................................................................. 131
Tabel 4.29 Pernyataan (Y.22) .................................................................................. 132
Tabel 4.30 Pernyataan (Y.23-24) ............................................................................. 133
Tabel 4.31 Pernyataan (Y.25) .................................................................................. 135
Tabel 4.32 Pernyataan (Y.26) .................................................................................. 136
Tabel 4.33 Pernyataan (Y.27) .................................................................................. 137
Tabel 4.34 Pernyataan (Y.28) .................................................................................. 138
Tabel 4.35 Rekapitulasi Tanggapan Responden Variabel Produktivitas Kerja ....... 139
Tabel 4.36 Klasifikasi Kategori Skor Tanggapan Responden ................................. 141
Tabel 4.37 Hasil Analisis Koefisien Korelasi .......................................................... 143
Tabel 4.38 Pedoman Nilai Interpretasi Nilai Koefisien korelasi ............................. 144
Tabel 4.39 Regresi Linier ......................................................................................... 145
Tabel 4.40 Hasil Perhitungan Jalur .......................................................................... 146
Tabel 4.41 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung .............................................. 147
Tabel 4.42 Koefisien Determinasi............................................................................ 149
Tabel 4.43 Uji T Parsial ........................................................................................... 150
Tabel 4.44 Uji F Simultan ........................................................................................ 151
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Penilaian Kompetensi Individu PT PJT II Purwakarta ................ 4


Gambar 1.2 Grafik Penilaian Kompetensi Individu PT PJT II Purwakarta ................ 4
Gambar 1.3 Diagram Pra Penelitian Variabel Pelatihan ............................................ 7
Gambar 1.4 Diagram Pra Penelitian Variabel Kompetensi ........................................ 9
Gambar 1.5 Diagram Pra Penelitian Variabel Produktivitas Kerja .......................... 11
Gambar 2.1 Model Arus Sebab Akibat Kompetensi ................................................. 35
Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ............................................................................. 55
Gambar 3.1 Analisis Jalur/ Path Analysis ................................................................. 81
Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 94
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .......................................... 95
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan .................. 96
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Unit Kerja ................................ 98
Gambar 4.5 Garis Kontinum Variabel Pelatihan .................................................... 118
Gambar 4.6 Garis Kontinum Variabel Kompetensi ................................................ 127
Gambar 4.7 Garis Kontinum Variabel Produktivitas Kerja .................................... 141
Gambar 4.8 Pengaruh Pelatihan dan Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja .... 145
Gambar 4.9 Kurva Histogram ................................................................................. 152

x
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian .................................................................... 167


LAMPIRAN 2 Tabulasi Data Variabel Pelatihan ................................................. 170
LAMPIRAN 3 Data Interval Variabel Pelatihan .................................................. 174
LAMPIRAN 4 Tabulasi Data Variabel Kompetensi ............................................ 178
LAMPIRAN 5 Data Interval Variabel Kompetensi .............................................. 182
LAMPIRAN 6 Tabulasi Data Variabel Produktvitas Kerja .................................. 186
LAMPIRAN 7 Data Interval Produktivitas Kerja ................................................. 190
LAMPIRAN 8 Uji Validitas ................................................................................. 194
LAMPIRAN 9 Uji Reliabilitas ............................................................................. 202
LAMPIRAN 10 Korelasi dan Determinasi ............................................................. 205
LAMPIRAN 11 Uji t dan Uji f ............................................................................... 206
LAMPIRAN 12 Turnitin ......................................................................................... 207
LAMPIRAN 13 Daftar Riwayat Hidup .................................................................. 207

xi
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia adalah suatu asset yang sangat penting bagi perusahaan.

Pada era globalisasi saat ini tentunya banyak terjadi perubahan-perubahan pada kondisi

ekonomi, yaitu terciptanya suatu tuntutan bagi para pelaku ekonomi atau industri agar

mampu bersaing secara kompetetif. Apabila perusahaan memiliki sumber daya yang

berkualitas dengan potensi yang baik, tentunya perushaan akan terbantu dalam

mengembangkan dan memperluas bisnisnya, sebaliknya jika perusahaan tidak

mengelola sumber daya manusia dengan baik maka akan sangat kecil harapan untuk

tercapainya suatu tujuan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan kekuatan bagi

perusahaan karena merupakan faktor terpenting dalam menghadapi perubahan tersebut.

Dengan demikian, untuk mengantisipasi situasi tersebut, maka perusahaan

membutuhkan kerjasama dengan pihak sumber daya manajemen yang mampu

memberikan suatu arahan, penyampaian, dan pelaksanaan sesuai dengan rencana yang

ditetapkan.

Sumber daya manajemen menurut Henry Simamora dalam Bintoro dan


Daryanto (2017:10) menyatakan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
adalah “ Pendyagunaan , pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan
pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja. Manajemen
sumber daya manusia menyangkut design dan implementasi sistem perencanaan,

1
2

penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kerja,


kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.”
Manajemen sumber daya manusia adalah cara untuk melakukan sebuah

perencanaan yang dapat dilakukan oleh sekelompok organisasi atau perusahaan dengan

aktual dan dapat kita control dengan tepat seperti yang dikatakan dalam POAC

(Planning, Organizing, Actualing, dan Controlling). Dengan adanya evaluasi kerja

maka setiap karyawan akan memiliki penilaian dan pelatihan yang berbeda-beda untuk

lebih berkompeten dan produktif dalam melakukan tugasnya.

Produktivitas kerja sendiri berasal dari kata produktif artinya segala kegiatan

yang menimbulkan kegunaan (utility). Produktivitas adalah “Ukuran efisiensi

produktif, suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masukan. Masukan sering

dibatasi dengan tenaga kerja sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik, bentuk

dan nilai.” (Manik & Syafrina, 2018). Produktivitas tenaga kerja merupakan hal yang

sangat menarik, sebab di ukur dari hasil-hasil tenaga kerja para karyawan dengan

masalah-masalah yang bervariasi.

Karyawan akan memiliki produktivitas dalam bekerja jika memiliki

kemampuan atau keterampilan yang dimilikinya setelah melakukan evaluasi dalam

pekerjaannya melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh perusahaan. Pelatihan

tersebut untuk meningkatkan kompetensi agar semakin berkembang, lebih optimal dan

lebih produktif dalam melakukan pekerjaannya.


3

PT Perum Jasa Tirta adalah Badan Usaha Milik Negara yang ditugasi untuk

menyelenggarakan pemanfaatan umum atas air dan sumber-sumber air yang bermutu

dan memadai bagi pemenuhan hidup orang banyak, serta melaksanakan tugas-tugas

tertentu yang diberikan Pemerintah dalam pengelolaan daerah aliran sungai. PT Perum

Jasa Tirta II ini berlokasikan di Jl. Lurah kawi No. 01 Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat.

Berdasarkan data yang saya terima dari Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi Perum Jasa Tirta II pada hari Senin tanggal 8 Maret 2021, maka di dapat

permasalahan yang tertera di laporan SKK (Sasaran Kerja Karyawan) pada PT Perum

Jasa Tirta II Purwakarta tahun 2018 bahwa masalah yang di alami oleh karyawan

adalah jumlah dari hasil pekerjaan yang ditangani tidak memenuhi target yang sudah

di tetapkan oleh perusahaan, meskipun dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan

selalu berusaha untuk mencapai target dan hasil yang baik dengan hasil pekerjaan yang

berkualitas. Akan tetapi hal tersebut tidak tercapai oleh karyawan. Terjadinya masalah

tersebut kurangnya tingkat produktivitas yang dimiliki oleh karyawan, sehingga

mempengaruhi dengan hasil pekerjaannya yang di sebabkan dengan adanya faktor

tersebut, kurangnya keterampilan yang dimiliki karyawan, kemudian kemampuan dan

pengetahuanpun kurang dimiliki dengan luas oleh karyawan dalam pekerjaan di bidang

tersebut. Penilaian ini yang diberikan oleh perusahaan yaitu karyawan masih perlu

penyesuain dengan dilakukan untuk mengikuti pelatihan yang diberikan oleh

perusahan sesuai dalam bidang pekerjaannya.


4

Selain permasalahan tersebut PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta juga memiliki

masalah yang dialami oleh karyawannya dapat dilihat secara detail pada grafik

dibawah ini :

Sumber: Data Perusahaan PT Perum Jasa Tirta II

Gambar 1.1

Hasil Penilaian Kompetensi Individu Karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

Sumber: Data Perusahaan PT Perum Jasa Tirta II

Gambar 1.2

Hasil Penilaian Kompetensi Karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta


5

Tabel 1.1
Faktor yang mempengaruhi Variabel Produktivitas Kerja Karyawan pada PT
Perum Jasa Tirta II Purwakarta
Faktor yang mempengaruhi
No. Jumlah karyawan Persentase %
Produktivitas Kerja Karyawan
1 Pelatihan 5 38,5%
2 Disiplin kerja 2 15,4%
3 Kompetensi 4 30,7%
4 Motivas 1 7,7%
5 Reward & punishment 1 7,7%
Jumlah 13 100%
Sumber : Data diperoleh dari 13 orang karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

Berdasarkan tabel 1.1 bahwa beberapa tanggapan dari karyawan mengenai

faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yang belum optimal pada PT

Perum Jasa Tirta II Purwakrata ialah presentase terbesar pada pelatihan dengan

persentase 38,5% dan kompetensi sebesar 30,7%, untuk disiplin kerja 15,4%.

Sedangkan untuk motivasi dan reward & punishment sebesar 7,7% Dapat dilihat

terdapat beberapa permasalahan mengenai produktivitas kerja, pelatihan, dan

kompetensi pada PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta.

Nilai pencapaian suatu perusahaan selalu memenuhi target tetapi masih ada

karyawan yang tingkat nilai produktivitasnya kurang berkompeten dan perlu

penyesuaian seperti:

1) Masih ada karyawan yang belum mencapai target sehingga nilai Sasaran Kerja

Karyawan (SKK) masih harus perlu ditingkatkan


6

2) Kurangnya tingkat produktivitas yang dimiliki oleh karyawan karena kurangnya

kemampuan, keterampilan, pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan

3) Masih ada karyawan yang mempunyai nilai kompetensi individu yang masih

perlu di tingkatkan seperti pada gambar 1.1

4) Masih ada karyawan yang mempunyai hasil kompetensi karyawan capaian

kurang dari optimal seperti pada gambar 1.2

5) Dari hasil nilai Sasaran Kerja Karyawan (SKK) yang dilakukan oleh pihak SDM

bahwa terdapat karyawan yang perlu pelatihan yang sesuai dengan jabatan

pekerjaan.

Data yang diperoleh, penulis membuat kuesioner pra penelitian untuk

melengkapi data yang sebelumnya sudah didapatkan kepada 13 orang karyawan PT

Perum Jasa Tirta II Purwakarta mengenai pelatihan sebagai berikut :

Tabel 1.2
Pernyataan Mengenai Pelatihan
Penilaian
No Pernyataan
SS S CS TS STS

1 Perusahaan memberikan pelatihan pada karyawan 2 3 5 2 1

2 Saya melakukan pelatihan sebelum menempati 1 2 6 2 2


jabatan saat ini

3 Saya selalu diberikan pelatihan jika ada fasilitas 1 2 7 2 1


baru yang berhubungan dengan pekerjaan
Sumber : Data diperoleh dari 13 orang karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta
7

Berdasarkan rekapitulasi data yang diperoleh dalam pernytataan tabel 1.2 :

Perusahaan memberikan pelatihan pada karyawan penulis melihat bahwa perusahaan

memberikan pelatihan kepada karyaan masih belum optimal dari 13 responden yang

memilih cukup setuju sebanyak 5 karyawan, untuk pernyataan Saya melakukan

pelatihan sebelum menempati jabatan saat ini masih belum optimal sama seperti

pernyataan Saya selalu diberikan pelatihan jika ada fasilitas baru yang berhubungan

dengan pekerjaan. Sehingga permasalahan yang didapatkan pelatihan terutama dalam

hal menempati jabatan dan pelatihan untuk fasilitas baru yang berhubugan dengan

pekerjaan seperti pada grafik pie berikut ini:

PELATIHAN

10% 10% Sangat Setuju

16% 18% Setuju


Cukup Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
46%

Sumber : Hasil Survey Pra Penelitian 2021 (diolah)

Gambar 1.3

Hasil Survey Pra Penelitian tentang Pelatihan di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta
8

Berdasarkan grafik pie diatas tingkat pelatihan pada PT Perum Jasa Tirta II

masih kurang baik. Dilihat dari persentase karyawan yang menjawab cukup setuju

sangat tinggi sebesar 46%, untuk menjawab setuju sebesar 18%, tidak setuju sebesar

16%, sangat setuju dan sangat tidak setuju sebesar 10%. Maka permaslahan yang

didapat bahwa :

1) Karyawan membutuhkan adanya pelatihan yang diberikan oleh perushaan

2) Karyawan membutuhkan pelatihan untuk dapat menguasai fasilitas yang sesuai

dengan jabatannya

3) Karyawan membutuhkan pelatihan sebelum menempati jabatan

Tabel 1.3
Pernyataan Mengenai Kompetensi

Penilaian
No Pernyataan
SS S CS TS STS
1 Saya mengikuti pelatihan untuk dapat 2 2 7 1 1
meningkatkan pengetahuan dalam pekerjaan
2 Saya terkadang mengalami kesulitan saat bekerja 2 2 5 2 2

3 Saya merasa masih harus belajar, supaya 3 2 4 2 2


meningkatkan kemampuan dibidang pekerjaan
saat ini
Sumber : Data diperoleh dari 13 orang karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

Berdasarkan rekapitulasi data yang diperoleh dalam pernytataan tabel 1.3, Saya

mengikuti pelatihan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dalam pekerjaan penulis


9

melihat bahwa masih ada karyawan yang memiliki kompetensinya masih belum

optimal dari 13 responden yang memilih cukup setuju sebanyak 7 karyawan, untuk

pernyataan Saya terkadang mengalami kesulitan saat bekerja masih belum optimal

sama seperti pernyataan Saya merasa masih harus belajar, supaya meningkatkan

kemampuan dibidang pekerjaan saat ini. Sehingga permasalahan yang didapatkan

bahwa permasalahan kompetensi yang dimiliki karyawan terutama dalam hal

meningkatkan pengetahuan dan mengalami kesulitan dalam bekerja seperti pada grafik

pie berikut ini:

KOMPETENSI

13% 18% Sangat Setuju

13% Setuju

15% Cukup Setuju


Tidak Setuju

41% Sangat Tidak Setuju

Sumber : Hasil Survey Pra Penelitian 2021 (diolah)

Gambar 1.4

Hasil Survey Pra Penelitian tentang kompetensi di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

Berdasarkan grafik pie diatas tingkat kompetensi pada PT Perum Jasa Tirta II

masih kurang baik. Dilihat dari persentase karyawan yang menjawab cukup setuju
10

sangat tinggi sebesar 41%, untuk menjawab setuju sebesar 15%, sangat setuju sebesar

18%, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 13%. Maka permasalahan yang

didapat bahwa :

1) Masih ada karyawan yang kompetensinya kurang sehingga pengetahuannya pun

kurang

2) Masih ada karyawan yang memiliki kemampuannya kurang sehingga kesulitan

dalam bekerja

Tabel 1.4
Pernyataan Mengenai Produktivitas Kerja

Penilaian
No Pernyataan
SS S CS TS STS

1 Terkadang masih ada target pekerjaan yang 2 1 5 4 1


belum terselesaikan pada saat jatuh tempo
2 Terkadang kualitas pekerjaan kurang optimal 2 1 5 3 2

3 Terkadang saya tidak dapat berkerja secara 1 2 4 4 3


produktif ketika bekerja dengan orang baru
Sumber : Data diperoleh dari 13 orang karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

Berdasarkan rekapitulasi data yang diperoleh dalam pernytataan tabel 1.4 :

Terkadang masih ada target pekerjaan yang belum terselesaikan pada saat jatuh tempo

penulis melihat bahwa masih ada karyawan yang memiliki produktivitas dalam

bekerjanya masih belum optimal dari 13 responden yang memilih cukup setuju

sebanyak 5 karyawan, untuk pernyataan Terkadang kualitas pekerjaan kurang optimal


11

masih belum optimal sama seperti pernyataan Terkadang saya tidak dapat berkerja

secara produktif ketika bekerja dengan orang baru. Sehingga permasalahan yang

didapatkan bahwa permasalahan kompetensi yang dimiliki karyawan terutama dalam

hal target pekerjaan yang tidak terselesaikan dan kualitas pekerjaan masih belum

optimal seperti pada grafik pie berikut ini :

PRODUKTIVITAS KERJA

15% 12% Sangat Setuju

10% Setuju
Cukup Setuju
28%
Tidak Setuju
35% Sangat Tidak Setuju

Sumber : Hasil Survey Pra Penelitian 2021 (diolah)

Gambar 1.5

Hasil Survey Pra Penelitian tentang Produktivitas di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

Berdasarkan grafik pie diatas tingkat produktivitas karyawan di PT Perum Jasa

Tirta II masih kurang baik. Dilihat dari persentase karyawan yang menjawab cukup

setuju sangat tinggi sebesar 35%, untuk menjawab tidak setuju sebesar 28%, sangat

tidak setuju sebesar 15%, untuk menjawab sangat setuju sebesar 12%, dan setuju

sebesar 10%. Maka permasalahan yang didapat bahwa :


12

1) Karyawan kurang produktif dalam menjalankan pekerjaannya sehingga target tidak

tercapai

2) Karyawan masih perlu meningkatkan produktivitas dalam bekerja supaya kualitas

pekerjaan lebih optimal.

Permasalahan yang terjadi di PT Perum Jasa Tirta II dengan nilai penilaian

kinerja pada karyawan masih kurang optimal dan perlu penyesuaian dengan hitungan

grafik dan sebar kuesioner pra penelitian. Bahwa terdapat pengaruh yang terjadi yaitu

sangat dibutuhkannya pelatihan oleh setiap karyawan pengetahuan yang mereka

milikipun belum mampu menyelesaikan pekerjannya dan kurang produktif, sehingga

menyebabkan penilaian hasil kerjanya kurang dari optimal. Maka dari itu Divisi

Sumber Daya Manusia mengarahkan agar karyawan yang kurang berkompeten dalam

kinerjanya harus mengikuti pelatihan yang telah diberikan oleh pihak SDM dari setiap

departmennya agar lebih berkembang dan lebih produktif dalam melakukan

pekerjaannya. Setelah dijabarkan dan dikaitkan permasalahan yang terjadi pada PT

Perum Jasa Tirta II dengan teori yang saya analisis dimana terdapat pengaruh Pelatihan

dan Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja, penulis mengambil judul :

"Pengaruh Pelatihan dan Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan di PT. Perum Jasa Tirta II purwakarta”


13

1.2 Rumusan Masalah

1) Bagaimana pelatihan karyawan di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

2) Bagaimana kompetensi karyawan di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

3) Bagaimana produktivitas karyawan kerja di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

4) Seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan di PT

Perum Jasa Tirta II Purwakarta

5) Seberapa besar pengaruh kompetensi terhadap produktivitas kerja karyawan di PT

Perum Jasa Tirta II Purwakarta

6) Seberapa besar pengaruh pelatihan dan kompetensi terhadap produktivitas kerja

karyawan di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

1.3 Makasud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini untuk memastikan bahwa pekerjaan yang

direncanakan dituangkan dalam Sasaran Kerja Karyawan dapat mendukung

pencapaian hasil, mengukur kinerja karyawan dengan membandingkan rencana sasaran

kerja karyawan dengan realisasi sasaran kerja karyawan dan menghasilkan informasi

yang akurat dan valid berkenaan dengan perilaku kinerja karyawan.


14

1.3.2 Tujuan Penelitian

1) Untuk mengetahui dan menganalisis pelatihan karyawan PT Perum Jasa Tirta II

Purwakarta

2) Untuk mengetahui dan menganalisis kompetensi karyawan PT Perum Jasa Tirta II

Purwakarta

3) Untuk mengetahui dan menganalisis produktivitas kerja karyawan PT Perum Jasa

Tirta II Purwakarta

4) Besarnya pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan PT Perum

Jasa Tirta II Purwakarta

5) Besarnya pengaruh kompetensi terhadap produktivitas kerja karyawan PT Perum

Jasa Tirta II Purwakarta

6) Besarnya pengaruh pelatihan dan kompetensi terhadap produktivitas kerja

karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

1.4 Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat secara praktis

maupun akademis, sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan dapat memberikan penelitian, diantaranya :

1) Bagi peneliti dapat menambah wawasan dengan menyatukan suatu teori dengan

fakta yang ada dilapangan.


15

2) Bagi peneliti lain dapat dijadikan acuan terhadap studi pengembangan penelitian

yang sama dengan konsep pelatihan dan kompetensi terhadap produktivitas kerja.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan

informasi khususnya pada PT Perum Jasa Tirta II purawakarta untuk lebih

memperhatikan kembali karyawan agar lebih produktif dalam melakukan

pekerjaannya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Kajian teori ini memuat tentang deskripsi teori, penelitian sebelum yang

relevan, kerangka pemikiran, dan pengajuan hipostesis. Deskripsi teori berisi teori-

teori yang terkait dengan topik penelitian. Teori-teori tersebut adalah teori mengenai

pelatihan, kompetensi, dan produktivitas kerja.

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Pengertian Manajemen

Manajemen menurut Malayu S.P Hasibuan (2016:9) mengemukakan bahwa

“Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia

dan sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Pendapat lain menurut Sarinah dan Mardalena (2017:7) dilihat dari segi proses

manajemen adalah “Suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja

bersama melalui orang orang dan sumber daya organisasi lainnya.”

Pendapat lain mengenai manajemen dari segi proses adalah “Suatu proses yang
khas, yang terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang
telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya
lainnya.” (Afandi, 2018:1).
Berdasarkan teori diatas manajemen adalah sebuah seni yang mengarahkan

orang/karyawan untuk mencapai tujuan utama organisasi atau perusahaan dengan

16
17

prinsip yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan,

pemanfaatan sumber-sumber yang digunakan dan membangun suatu organisasi

didalam suatu perusahaan.

2.1.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), menurut Gerry Dessler dalam

Suprano Eko Widowo (2015:2) berpendapat “Manajemen Sumber Daya Manusia

adalah Proses memperoleh, melatih, menilai, dan memberikan kompensasi kepada

karyawan, memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan, keamanan dan masalah

keadilan.”

Pengertian “Manajemen Sumber Daya Manusia dari segi ilmu adalah suatu
ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja)
yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan, dan masyarakat
menjadi maksimal.” (Bintoro dan Daryanto, 2017:15).

Pendapat lain “Manajemen Sumber Daya Manusia dari segi ilmu adalah ilmu

dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif

sehingga tercapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.” (Afandi, 2018:3).

Berdasarkan teori diatas sumber daya manusia adalah suatu tenaga kerja yang

dimiliki oleh individu yang dapat digunakan untuk memperoleh hasil pekerjaan yang

dilakukannya dengan imbalan yang diberikan berupa kompensasi, dan manfaat yang
18

didapatkan berupa penguasaan dalam bidang pekerjaan, keselamatan kerja dan

kesehatan menjadi tanggungan perusahaan.

2.1.2.1 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Sudah merupakan tugas Manajemen SDM untuk mengelola manusia

(karyawan) seefektif mungkin dan lebih selektif juga agar memperoleh SDM yang

diharapkan oleh perusahaan dengan mendapatkan suatu kepuasan. Adapun fungsi-

fungsi Manajemen SDM, seperti halnya fungsi manajemen umum. Menurut Sri

Larasati (2018:16) yang meliputi :

1) Fungsi Manajerial

a) Perencanaan (merencanakan kebutuhan tenaga kerja)

b) Pengorganisasian (mengorganisir semua tenaga kerja)

c) Pengarahan (mengarahkan semua karyawan)

d) Pengendalian (mengendalikan semua karyawan)

2) Fungsi Operasional

a) Pengadaan SDM (penarikan-seleksi-orientasi-penempatan)

b) Pengembangan (pendidikan dan latihan)

c) Kompensasi dan proteksi (upah, insentif, tunjangan, K3)

d) Pengintegrasian (kepentingan perusahaan + kebutuhan karyawan)

e) Pemeliharaan (meningkatkan kondisi fisik, mental & loyalitas)

f) Kedisiplinan (penerapan disiplin karyawan)


19

g) Pemberhentian (PHK/putusnya hubungan kerja karena sebab tertentu)

2.1.3 Pengertian Pelatihan

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13/2003 tentang

Ketenagakerjaan, Pelatihan Tenaga Kerja adalah “keseluruhan kegiatan untuk

memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja,

produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian

tertentu sesuai dengan jenjang dan kualiikasi pekerjaan.”

Menurut Sari (2018:101) pelatihan adalah “semua usaha untuk memyediakan

memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keterampilan kerja, hasil barang

yang dikeluarkan, sikap, serta etika pada jenjang kemampuan serta skill tertentu, sesuai

dengan standar serta kualifikasi jabatan serta pekerjaan.”

Sedangkan menurut Mangkuprawira & Hubeis dalam Hambali (2016)

menyatakan bahwa pelatihan bagi karyawan merupakan “Sebuah proses mengajarkan

pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan

mampu melaksanakan tanggung jawab dan semakin baik yang sesuai dengan standar

kerja.”

Pelatihan menjadi bagian dari proses meningkatkan kapitalisasi modal manusia

yang dapat menunjang tujuan organisasi (Wibowo, A.E., Ratnawati.T., Sardjono.S.,

2019).
20

Berdasarkan teori diatas, pelatihan sebuah proses untuk mendapatkan dan

meningkatkan kemampuan kerja seseorang serta meningkatkan produktivitas seorang

karyawan. Pelatihan mampu mengubah dan mengembangkan seseorang menjadi

berkompeten sehingga dapat memperoleh kemampuan tambahan dalam menjalankan

tugas-tugas atau pekerjaan yang dihadapi menjadi lebih baik dengan kualitas pekerjaan

yang lebih tinggi dan menghasilkan kinerja yang produktivitas. Maka tujuan dan

program perusahaan akan tercapai.

2.1.3.1 Pelatihan Self Assessment dan Pelatihan Peer Assessment

Menurut Astuti (2012) menyebut penilaian yang mampu menjawab


kompleksitas tersebut adalah penilaian autentik (authentic assessment) yang dapat
digunakan sebagai alternatif dalam pelaksanaan penilaian. Jenis penilaian autentik
yang digunakan dan dikembangkan berupa penilaian diri sendiri (self assessment) dan
penilaian antar teman (peer assessment).
Menurut BPPPN Pusat Kurikulum Depdiknas (2010:40) penilaian diri (self
assessment) adalah suatu teknik penilaian dimana peserta didik diminta untuk menilai
dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses, dan tingkat ketercapaian kompetensi
yang dipelajari dalam materi ujar tertentu didasarkan atas kriteria yang sudah disiapkan
sebelumnya.
Menurut Wijayanto (2017) manfaat dari penilaian diri (self assessment) adalah

sebagai berikut :

1) Penilaian diri memberikan bala bantuan (reinforcement) pada kemajuan proses

belajar.

2) Penilaian diri dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab pada

diri peserta didik sendiri.


21

3) Penilaian diri dapat menggali nilai-nilai spiritual, sikap, moral, bahkan aspek

motorik dan kognotif peserta didik.

4) Penilaian diri membangun karakter jujur pada diri peserta didik.

Berdasarkan teori diatas dapat diartikan bahwa penilaian diri (self assessment)

adalah suatu proses penilaian yang memiliki rasa tanggung jawab, jujur yang harus

dimiliki oleh peserta didik untuk menilai hasil kerja masing-masing meskipun dengan

hasil yang sebenarnya.

Menurut Wijayanti (2017), penilaian antar teman (peer assessment) sebaya

merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai

terkait dengan pencapaian kompetensi. Pelaksanaan ini dilakukan secara berkala

setelah proses pembelajaran selesai.

Adapun manfaat penilaian antar teman antara lain sebagai berikut :

1) Meningkatkan hasil belajar.

2) Meningkatkan kolaborasi belajar melalui umpan balik antar teman.

3) Peserta didik dapat saling membantu dalam proses pemahaman suatu materi.

Menurut Syahrul (2015), penilaian antar teman dapat digunakan dalam suasana

pembelajaran praktikum, dimana pada umumnya pesertadidik bekerja dalam kelompok

kecil(terutama pada kegiatan praktikum) sehingga memungkinkan antar peserta didik


22

dapat mengamati atau menilai secara cermat satu dengan lainnya. Penerapan penilaian

antar teman (peer assessment) dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1) Dimulai dengan menyampaikan maksud dan tujuan penilaian antar teman (peer

assessment) kepada semua peserta didik yang terlibat, baik peserta didik yang akan

dinilai maupun peserta didik yang menjadi penilai. Dikarenakan bentuk penilaian

ini tergolong baru, akan lebih baik jika penerapannya dilakukan secara berkala dan

berkelanjutan.

2) Mendiskusikan kriteria, skala dan prosedur penilaian secara bersama oleh

pendidik dan peserta didik.

3) Melakukan pelatihan yang intensif untuk peserta yang pertama kali menghadapi

sistem penilaian ini, apabila peserta didik telah melewati beberapa kali sistem

penilaian ini maka pelatihan tidak perlu intensif.

4) Kemudian masing-masing menilai teman mereka yang telah ditunjuk dan juga

memberikan feedback Jadi dapat disimpulkan bahwa penilaian antar teman (peer

assessment) adalah teknik penilaian yang dilakukan untuk melihat kemampuan

peserta didik dengan cara berdiskusi atau berkelompok. Penilaian antar teman

(peer assessment) sering kali digunakan untuk melaksanakan praktikum ataupun

membentuk kelompok kecil.


23

2.1.3.2 Tujuan dan Manfaat Pelatihan

Program pelatihan yang dilaksanakan oleh organisasi memiliki tujuan dan

manfaat. Menurut Sikul (2001) dalam Donni Juni Priansa (2018:176) menyatakan

bahwa tujuan pelatihan adalah:

1) Produktivitas (Productivity)

Dengan pelatihan akan dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan,

keterampilan, dan perubahan tingkah laku. Hal ini diharapkan dapat menigkatkan

produktivitas organisasi.

2) Kualitas (Quality)

Penyelenggaraan pelatihan tidak hanya dapat memperbaiki kualitas pegawai

namun diharapkan dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam

bekerja. Dengan demikian kualitas dari output yang dihasilkan akan tetap terjaga

bahkan meningkat.

1) Perencanaan Tenaga Kerja (Human Resource Planning)

Pelatihan akan memudahkan pegawai untuk mengisi kekosongan jabatan dalam

suatu organisasi, sehingga perencanaan pegawai dapat dilakukan sebaik-baiknya.

Dalam perencanaan sumber daya manusia salah satu diantaranya mengenai

kualitas dan kuantitas dari pegawai yang direncanakan, untuk memperoleh

pegawai dengan kualitas yang sesuai dengan yang diarahkan.

2) Moral (Morale)
24

Diharapkan dengan adanya pelatihan akan dapat meningkatkan prestasi kerja dari

pegawai sehingga akan dapat menimbulkan peningkatan upah pegawai. Hal

tersebut akan dapat meningkatkan moril kerja pegawai untuk lebih bertanggung

jawab terhadap tugasnya.

3) Kompensasi Tidak Langsung (Indirect Compensation)

Pemberian keempatan pada pegawai untuk mengikuti pelatihan dapat diartikan

sebagai pemberian balas jasa atas prestasi yang telah dicapai pada waktu yang

lalu, dimana dengan mengikuti program tersebut pegawai yang bersangkutan

mempunyai kesempatan untuk lebih dapat mengembangkan diri.

4) Keselamatan dan Kesehatan (Health and Safety)

Merupakan langkah terbaik dalam rangka mencegah atau mengurangi terjadinya

kecelakaan kerja dalam suatu organisasi sehingga akan menciptakan suasana

kerja yang tenang, aman dan adanya stabilitas pada setiap mental mereka.

5) Pencegahan Kadaluarsa (Obsolescence Prevention)

Pelatihan akan mendorong inisiatif dan kreatifitas pegawai, langkah ini

diharapkan akan dapat mencegah pegawai dari sifat kadaluarsa. Artinya

kemampuan yang dimiliki oleh pegawai dapat menyesuaikan diri dengan

perkembangan teknologi.

6) Perkembangan Pribadi (Personal Growth)

Memberikan kesempatan bagi pegawai untuk meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan yang dimiliki pegawai termasuk meningkatkan perkembangan

pribadinya.
25

2.1.3.3 Jenis-jenis Pelatihan

Pelatihan yang dibutuhkan oleh perusahan beraneka ragam tergantung masalah

yang dihadapi oleh karyawan. Jenis-jenis pelatihan Menurut Mathis dan Jackson

(2012) hasil modifikasi dalam Donni Juni Priansa (2019:27) :

1) Pelatihan Rutin

Pelatihan yang dibutuhkan dan rutin dilakukan untuk memenuhi berbagai syarat

hukum yang diharuskan dan berlaku sebagai pelatihan bagi semua pegawai

(orientasi pegawai baru).

2) Pelatihan Teknis

Pelatihan pekerjaan/teknis memungkinkan pegawai untuk melakukan pekerjaan,

tugas, dan tanggung jawab mereka dengan baik, seperti pengetahuan tentang

produk, proses dan prosedur teknis, serta hubungan pelanggan.

3) Pelatihan Antarpribadi dan Pemecahan Masalah

Dimaksudkan untuk mengatasi masalah operasional dan antarpribadi serta

meningkatkan hubungan dalam pekerjaan organisasional, seperti komunikasi

antarpribadi, keterampilan manajerial atau kepengawasan, pemecahan konflik.

4) Pelatihan Perkembangan dan Inovasi

Menyediakan fokus jangka panjang untuk meningkatkan kapabilitas individual

dan organisasional untuk masa depan , misalnya praktik-praktik bisnis,

perkembangan eksekutif, dan perubahan organisasional.


26

2.1.3.4 Dimensi dan Indikator Pelatihan

Dalam suatu kegiatan pelatihan banyak sekali hal-hal yang menentukan

keberhasilan, seperti yang dikemukakan oleh Machmed Tun Ganyang (2018:79)

dimensi pelatihan meliputi:

1) Pelaksanaan Pelatihan

a) Instruktur

Pelatih yang dapat memberikan materi pelatihan harus benar-benar memiliki

kualifikasi dan kompetensi yang memadai.

b) Metode

Metode pelatihan akan menjamin berlangsungnya kegiatan pelatihan secara

efektif apabila sesuai dengan jenis materi dan kemampuan peserta pelatihan.

c) Materi

Pelatihan sumber daya manusia merupakan kurikulum yang sesuai dengan tujuan

yang hendak dicapai oleh suatu perusahaan.

2) Evaluasi pelatihan

a) Hasil mengikuti pelatihan

Adanya pengembangan keterampilan karyawan dan perubahan perilaku setelah

mengikuti pelatihan.
27

b) Proses belajar

Bertambahnya pengetahuan baru pada saat diberikan pelatihan dan adanya

penambahan keterampilan yang dimiliki pada saat diberikan pelatihan.

c) Perubahan prilaku/sikap

Tercapainya pengaplikasian materi pada saat kembali bekerja serta adanya

perubahan prilaku secara keseluruhan baik bagi organisasi maupun individu.

d) Dampak bagi organisasi

Perubahan sikap peserta menjadi ukuran keberhasilan dalam pelatihan, kemudian

evaluasi dari hasil pelatihan harus dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan

untuk memperbaiki kekurangan dan penyusunan perencanaan untuk pelatihan

berikutnya.

2.1.3.5 Metode Pelatihan

Apabila pegawai sering dirotasi, maka pelatihan bagi karyawan tersebut

menjadi lebih penting untuk selalu dilakukan. Beberapa metode pelatihan yang sering

digunakan dalam pelatihan menurut Dr. Farida Elmi, MM. (2018:65).

1) Metode On The Job Training

Metode ini sangat tepat untuk mengajarkan skill yang dapat dipelajari dalam

beberapa hari atau beberpa minggu. Manfaat dari metode ini adalah peserta

belajar dengan perlengkapan yang nyata dan dalam lingkungan pekerjaan atau

job yang jelas. Prosedur metode ini informal, observasi sederhana dan mudah
28

serta praktis. Pegawai mempelajari pekerjaannya dengan mengamati pekerja lain

yang sedang bekerja, dan kemudian mengobservasi perilakunya.

2) Metode Vestibule atau Balai

Vestibule adalah suatu ruangan isolasi atau terpisah yang disunakan untuk tempat

pelatihan bagi pegawai baru yang akan menduduki suatu pekerjaan. Metode ini

merupakan metode pelatihan yang sangat cocok untuk banyak peserta (pegawai

baru) yang dilatih dengan jenis pekerjaan yang sama dan dalam waktu yang sama,

misalnya pelatihan pekerjaan, pengetikan klerek, operator mesin.

3) Metode Demonstrasi dan Contoh

Suatu demonstrasi menunjukkan dan merencanakan bagaimana suatu peerjaan

atau bagaimana sesuatu itu dikerjakan. Metode ini melibatkan penguraian dan

memeragakan sesuatu melalui contoh-contoh aktivitas pekerjaan.

4) Metode Simulasi

Metode ini merupakan suatu situasi atau peristiwa menciptakan bentuk realitas

atau imitasi dari realitas. Simulasi ini merupakan pelengkap sebagai teknik

duplikat yang mendekati kondisi nyata pada pekerjaan. Metode simulasi yang

populer adalah permainan bisnis (bussiness games). Metode ini merupakan

metode pelatihan yang sangat mahal, tetapi sangat bermanfaat dan diperlukan

dalam pelatihan.
29

5) Metode Apprenticeship

Metode ini adalah suatu cara mengembangkan keterampilan (skill) pengrajin atau

pertukangan. Metode ini tidak mempunyai standar format. Pegawai peserta

mendapatkan bimbingan umum dan dapat langsung mengerjakan pekerjannya.

2.1.4 Pengertian Kompetensi

Kompetensi adalah kapasitas yang dimiliki pegawai, yang mengarah kepada

perilaku yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan serta sesuai dengan ketepatan

organisasi, yang pada gilirannya akan membawa hasil seperti yang diinginkan Boyatzis

(Amstrong, 2009) (dalam Donni Juni Priansa 2018:253).

Sedangkan Menurut Johnson dalam Mulyasa (2017:63) mendefinisikan bahwa,

“Kompetensi merupakan perilaku rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan

sesuai kondisi yang diharapkan”.

Berdasarkan teori-teori diatas, produktivitas adalah suatu hasil nilai kinerja dari

seseorang yang dapat diukur dengan tugas-tugas atau pekerjaan yang sedang

dilakukannya. Produktivitas kerja juga banyak manfaatnya bagi perusahaan dan

karyawan karena keduanya sama-sama memiliki keuntungan bagi perusahaan jika

karyawan produktif dalam bekerja akan meningkatkan suatu yujuan atau target

perusahaan dan begitu pun karyawan jika bekerja dengan sangan produktif maka

imbalan yang di dapatkan bisa berupa naik jabatan, insentif, dll. Dari sisi lain
30

produktivitas kerja merupakan pemanfaatan atau penggunaan sumber daya manusia

secara efektif dan efisien.

2.1.4.1 Manfaat Kompetensi

Menurut Ruky dalam Muhammad Busro (2018:28) menyatakan bahwa manfaat

kompetensi adalah sebagai berikut:

1) Sebagai memperjelas kriteria kerja dan tujuan yang hendak dicapai berdasarkan

keterampilan, wawasan, dan karakter.

2) Sebagai cara untuk menyeleksi karyawan terbaik yang dapat dinilai dari

perilakunya.

3) Untuk memaksimalkan produktivitas, yaitu dengan mengandalkan kemampuan

karyawan agar mencapai tujuan organisasi.

4) Sebagai dasar untuk mengembangkan sistem remunerasi (imbalan), yaitu

keadilan dalam sistem pemberian imbalan yang lebih transparan.

5) Untuk memudahkan adaptasi terhadap lingkungan, yaitu memberikan

kemampuan yang mampu mengikuti perkembangan zaman.

6) Sebagai penyelaras perilaku kerja dengan nilai-nilai oeganisasi, yaitu untuk

menghubungkan nilai-nilai dan hal-hal yang harus dijadikan pedoman dalam

bekerja.
31

2.1.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi

Menurut Zwell dalam Wibowo (2016:283-286) mengungkapkan bahwa

terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kecakapan kompetensi seseorang, yaitu

sebagai berikut:

1) Kayakinan dan nilai-nilai

Keyakinan orang tentang dirinya maupun terhadap orang lain akan sangat

mempengaruhi perilaku. Apabila orang percaya bahwa mereka tidak kreatif dan

inovatif, mereka tidak akan berusaha berpikir tentang cara baru atau berbeda

dalam melakukan sesuatu.

2) Keterampilan

Keterampilan memainkan peran di kebanyakan kompetensi, berbicara di depan

umum merupakan keterampilan yang dapat dipelajari, dipraktikkan, dan

diperbaiki.

3) Pengalaman

Keahlian dari banyak kompetensi memerlukan pengalaman mengorganisasi

orang, komunikasi di hadapan kelompok, menyelesaikan masalah, dan

sebagainya.

4) Karakteristik Kepribadian

Dalam kepribadian termaksuk banyak faktor yang di anataranya sulit berubah.

Akan tetapi, kepribadian bukannya sesuatu yang tidak dapat berubah.


32

Kenyataannya, kepribadian seseorang dapat berubah sepanjang waktu. Orang

merespon dan berinteraksi dengan kekuatan dan lingkungan sekitarnya.

5) Motivasi

Motivasi merupakan faktor dalam kompetensi yang dapat berubah. Dengan

memberikan dorongan, apresiasi terhadap pekerjaan bawahan, memberikan

pengakuan dan perhatian individual dari atasan dapat mempunyai pengaruh

positif terhadap motivasi seseorang bawahan.

6) Isu Emosional

Hambatan emosional dapat membatasi penguasaan kompetensi. Takut membuat

kesalahan, menjadi malu, merasa tidak disukai atau tidak menjadi bagian,

semuanya cenderung membatasi motivasi dan inisiatif.

7) Kemampuan Intelektual

Kompetensi tergantung pada pemikiran kognitif seperti pemikirian konseptual

dan pemikiran analitis. Tidak mungkin memperbaiki melalui setiap intervensi

yang diwujudkan suatu organisasi. Sudah tentu faktor seperti pengalaman dapat

meningkatkan kecakapan dalam kompetensi ini.

8) Budaya Organisasi

Budaya organisasi mempengaruhi kompetensi sumber daya manusia dalam

kegiatan sebagai berikut :

a) Praktik rekrutmen dan seleksi karyawan mempertimbangkan siapa di antara

pekerja yang dimasukkan dalam organisasi dan tingkat keahliannya tentang

kompetensi.
33

b) Sistem penghargaan mengkomunikasikan pada pekerja bagaimana organisasi

menghargai kompetensi.

c) Praktik pengambilan keputusan mempengaruhi kompetensi dalam

memberdayakan orang lain, initiative, dan memotivasi orang lain.

d) Filosofi organisasi-misi, visi dan nilai-nilai berhubungan dengan semua

kompetensi.

e) Kebiasaan dan prosedur memberi informasi kepada pekerja tentang berapa

banyak kompetensi yang diharapkan

f) Komitmen pada pelatihan dan pengembangan mengkomunikasikan pada

pekerja tentang pentingnya kompetensi tentang pembangunan berkelanjutan.

g) roses organisasional yang mengembangkan pemimpin secara langsung

mempengaruhi kompetensi kepemimpinan.

2.1.4.3 Karakteristik Kompetensi

Menurut (Spencer dan Spencer, 1993) (dalam Donni, 2018:258) Kompetensi

keterampilan dan pengetahuan cenderung dapat dilihat, karena berada di permukaan.

Kedua kompetensi ini relatif mudah untuk dikembangkan, misalnya melalui

pengalaman dan pelatihan. Sedangkan kompetensi konsep diri, watak, dan motif lebih

bersifat tersembunyi dan berperan sebagai sumber kepribadian, lebih sulit untuk

dikembangkan. Masing-masing karakteristik kompetensi tersebut diuraikan sebagai

berikut :
34

1) Motif

Merupakan gambarran diri pegawai tentang sesuatu yang dipikirkan atau yang

diinginkan, dab nerupakan dorongan untuk melakukan tindakan guna memenuhi

keinginannya.

2) Watak

Merupakan karakteristik mental pegawai dan konsistensi respon terhadap

rangsangan, tekanan, situasi, dan informasi. Watak ini menentukan tingkat emosi

pegawai dalam merespon rangsangan dan inormasi.

3) Konsep Diri

Merupakan gambaran pegawai tentang sikap, nilai-nilai, dan bayangan diri

terhadap pekerjaan, tugas, atau jabatan yang dihadapinya untuk dapat

diwujudkannya melalui kerja dan usahanya.

4) Pengetahuan

Merupakan kemampuan pegawai yang terbentuk dari informasi yang

diterimanya. Pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang memprediksi apa yang

dapat mereka lakukan, dan bukan apa yang akan mereka lakukan.

5) Keterampilan

Merupakan kemampuan pegawai untuk melakukan tugas fisik atau mental.


35

Niat Tindakan Hasil

Karakteristik Perilaku Kinerja


Personal
Motif, Watak, Keterampilan
Konsep diri,
Pengetahuan
Sumber : Spencer dan Spencer (1993)
Gambar 2.1

Model Arus Sebab Akibat Kompetensi

2.1.4.4 Dimensi Kompetensi

Menurut Yusniar Lubis (2018:56) Untuk memenuhi unsur kompetensi,

seseorang karyawan harus memenuhi unsur-unsur dibawah ini :

1) Pengetahuan

Memiliki pengetahuan yang didapatkan dari belajar dan dari pelatihan-pelatihan,

kursus-kursus yang terkait dengan bidang pekerjaan yang ditanganinya.

2) Keahlian

Memiliki keahlian terhadap bidang pekerjaan yang ditanganinya dan mampu

menanganinya secara detail. Namun demikian, selain ahli ia juga harus memiliki

kemampuan memecahkan masalah dan menyelesaikan sesuatu dengan cepat dan

efesien sesuai dengan standar yang ada.

3) Sikap atau kepribadian

Memiliki sikap atau kepribadian positif (ramah, sopan dan jujur) dalam bertindak.

Sikap atau kepribadian ini tidak bisa dipisahkan dari tugas seseorang dalam
36

melaksanakan pekerjaanya dengan benar. Dan sikap atau kepribadian ini

merupakan elemen penting bagi usaha jasa/ pelayanan, bahkan memiliki

pengaruh terhadap citra perusahaan.

2.1.5.5 Indikator Kompetensi

Menurut Stephen P. Becker dan Jack Gordon (2017:256) terdapat 6 indikator

sebagai berikut :

1) Pengetahuan (knowladge)

Merupakan tingkat kesadaran dalam bidang kognati. Seperti halnya seorang

karyawan mengetahui cara melakukan pengidentifikasian mempelajari serta

bagaimana proses pembelajaran dengan efektif dan efisien sesuai dengan apa

yang kebutuhan perushaan.

2) Pemahaman (understanding)

Merupakan pendalaman kognitif dan efektifitas yang dimiliki suatu individu.

Misalnya, karyawan itu melaksanakan pembelajaran harus memiliki pemahaman

yang baik mengenai suatu karakteristik dan kondisi secara efektif dan efesien.

3) Nilai (value)

Merupakan suatu standarisasinya perilaku yang sudah diyakini secara psikologi

telah menyatu dalam diri. Misalnya, standar perilaku para tenaga kerja dalam

melakukan tugasnya.

4) Kemampuan (skill)
37

Merupakan suatu hal ataupun kelebihan yang dimiliki oleh seseorang untuk

merealisasikan tugasnya yang dibebankan kepada karyawan. Seperti halnya

standar ketetapan perilaku para karyawan didalam menerapkan metode kerja

yang lebih efektif dan efisien.

5) Sikap (attitude)

Yaitu lebih kepada perasaan atas reaksi terhadap suatu rangsangan datang dari

luar. Contohnya reaksi terhadap krisis ekonomi, dan bisa terhadap kenaikan gaji.

2.1.5.6 Tipe-tipe Kompetensi

Menurut JP, Donni (2017:89) terdiri atas sejumlah tipe. Tipe kompetensi yang

berbeda dikaitkan dengan aspek perilaku manusia dan kemampuannya

mendemonstrasikan kemampuan dan perilaku di perusahaan. Kompetensi tersebut

dapat di level organisasional ataupun individu. Beberapa tipe kompetensi yang pada

umumnya dikenal dilingkungan perusahaan sebagai berikut:

1) Perencanaan yaitu kompetensi yang berkaitan dengan penetapan tujuan, menilai

resiko, dan mengembangkan urutan tindakan dalam rangka mencapai tujuan

perusahaan. Kompetensi ini berhubungan dengan segala perencanaan.

2) Mempengaruhi yaitu Kompetensi yang berkaitan dengan pengaruh yang

diberikan kepada pegawai yang ada di dalam perusahaan, baik pegawai yang ada

di dalam perusahaan, baik pegawai dalam level staf maupun manajerial.


38

Kompetensi ini berkaitan dengan segala hal yang berkaitan dengan pengaruh

terhadap orang lain.

3) Berkomunikasi yaitu Kompetensi untuk berbicara, mendengarkan orang lain,

melaksanakan komunikasi verbal dan nonverbal. Kompetensi ini berhubungan

dengan segala hal yang berkaitan dengan komunikasi.

4) Berpikir yaitu Kompetensi ini berkaitan dengan berpikir strategis, berpikir

analitis, dan berkomitmen terhadap tindakan. Kompetensi ini berhubungan

dengan segala hal yang berkenaan dengan berpikir.

5) Organisasional yaitu Kompetensi yang berhubungan dengan perencanaan

pekerjaan, pengorganisasian sumber daya, pengukuran kemajuan, serta

pengambilan risiko berkenaan dengan pengambilan keputusan.

6) Sumber Daya Manusia yaitu Berkenaan dengan kompetensi dalam

mengembangkan, memotivasi dan meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja

SDM

7) Kepemimpinan yaitu Kompetensi yang berhubungan dengan kecakapan dalam

memosisikan diri, pengembangan organisasional, mengelola transisi,

membangun visi, serta memberikan arahan kepada pegawai lainnya.

8) Pelayanan yaitu Kompetensi ini berkenaan dengan kemampuan untuk

mengidentifikasi dan melayani pelanggan, baik eksternal maupun internal.

9) Bisnis yaitu Kompetensi yang berkenaan dengan aspek finansial, penciptaan

system kerja, serta pengambilan keputusan strategis.


39

10) Manajemen individu Kompetensi yang berhubungan dengan memotivasi diri,

bertindak dengan percaya diri, serta mengelola pembelajaran diri secara mandiri.

11) Teknis yaitu Kompetensi dalam mengerjakan tugas kantor, bekerja dengan

teknologi dan mesin, serta menyelesaikan tugas dengan baik.

2.1.5 Pengertian Produktivitas

Sinungan (2018;12) memberikan pengertian produktivitas sebagai berikut:

“Secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun

fisik (barang-barang atau jasa) dengan masuknya yang sebenarnya.”

Menurut Turnip yang dikutif oleh Budiono (2017:263) mengatakan bahwa

produktivitas mempunyai beberapa pengertian, yaitu “Pertama, pengertian filosofi,

produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan

bahwa mutu hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari

ini. Kedua, produktivitas adalah perbandingan antara keluaran (output) dan masukan

(input).”

Secara lengkap definisi produktivitas yang dirumuskan oleh Dewan

Produktivitas Nasional RI tahun 1983 (dalam Taufik 2016:191) adalah sebagai berikut:

1) Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai

pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari

esok hari lebih baik dari hari ini.


40

2) Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil

yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan.

3) Produktivitas tenaga kerja mengandung pengertian perbandingan antara hasil

yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu.

2.1.5.1 Pengukuran Produktivitas

Menurut Sinungan, (2000) (dalam Taufik, 2016:194) Untuk dapat menyatakan

bahwa karyawan telah memiliki produktivitas tinggi atau sebaliknya, maka diperlukan

standar atau ukuran yang diformulasikan secara jelas. Secara umum pengukuran

produktivitas berarti perbandingan yang dapat dibedakan dalam tiga jenis yang sangat

berbeda :

1) Perbandingan-perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan

secara historis yang tidak menunjukkan apakah pelaksanaan sekarang ini

memuaskan, namun hanya mengetengahkan apakah meningkat atau berkurang

serta tingkatannya.

2) Perbandingan pelaksanaan antara satu unit (perorangan tugas, seksi, proses)

dengan lainnya. Pengukuran seperti itu menunjukkan pencapaian relatif.

3) Perbandingan pelaksanaan sekarang dengan targetnya, dan inilah yang terbaik

sebagai masukan perhatian pada sasaran/tujuan.


41

Dua jenis tingkat perbandingan produktivitas yang biasa digunakan adalah

produktivitas total dan produktifitas parsial. Dengan formula sebagai berikut :

Hasil total
Total produktivitas =
Masukan total

Hasil parsial
Produktivitas parsial =
Masukan parsial

hasil diperoleh
dalam waktu standar (𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡)
Produktivitas karyawan =
Masuka yang digunakan
dalam waktu standar (𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡)

Produktivitas perusahaan dapat dinyatakan sebagai berikut :

Ot
Pt =
L+C+R+Q

Pt = Produktivitas total (total productivity)

L = Faktor masukan tenaga kerja (labour input factor)

C = Faktor masukan modal (capital input factor)

R = Masukan bahan mentah dan barang yang dibeli

O = Faktor masukan barang-barang dan jasa yang beraneka ragam

Qt = hasil total (total input)


42

2.1.5.2 Faktor-faktor Penentu Produktivitas

Menurut Sulistiyani & Rosidah (2018:200) mengatakan bahwa faktor penentu

produktivitas ada lima, yaitu:

1) Pengetahuan (Knowledge)

Konsep pengetahuan lebih berorientasi pada intelegensi, daya pikir dan

penguasaan ilmu serta luas sempitnya wawasan yang dimiliki seseorang.

Pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikan baik yang diperoleh

secara formal maupun non formal yang memberikan kontribusi pada seseorang

di dalam pemecahan masalah, daya cipta termasuk dalam melakukan atau

menyelesaikan pekerjaan.

2) Kemampuan (Abilities)

Kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki seorang pegawai.

Pengetahuan dan keterampilan termasuk faktor pembentuk kemampuan. Dengan

demikian apabila seseorang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang

tinggi, diharapkan memiliki ability yang tinggi pula.

3) Keterampilan (Skills)

Keterampilan adalah kemampuan dan penguasaan teknis operasional mengenai

bidang tertentu, yang bersifat kekaryaan. Dengan keterampilan yang dimiliki

seseorang pegawai diharapkan mampu menyelesaikan pekerjaan secara

produktif.

4) Kebiasan (Attitude)
43

Attitude merupakan suatu kebiasaan yang terpolakan. Artinya apabila kebiasaan-

kebiasaan pegawai adalah baik, maka hal tersebut akan menjamin prilaku kerja

yang baik pula.

5) Perilaku (Behaviors)

Perilaku manusia ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang tertanam dalam diri

pegawai sehingga dapat mendukung kerja yang efektif atau sebaliknya.

2.1.5.3 Lingkup Perbaikan Produktivitas

Sulistiyani & Rosidah (2018:297) membicarakan bahwa lingkup produktivitas

ini tidak terlepas dengan program-program produktivitas. Dalam hal ini memiliki

keterkaitan dengan struktur organisasi, proses-prises dan prosedur-prosedur

pelaksanaan antara lain :

1) Fleksibilitas dalam prosedur-prosedur pelayanan sipil.

2) Sentralisasi manajemen yang mendukung pelayanan seperti mengetik, daftar gaji,

pembelian dan lain-lain.

3) Desentralisasi yang terpilih atau reorganisasi kedalam unit-unit yang sama.

4) Pemakaian yang meningkat mengenai ukuran-ukuran kinerja dan standar kerja

untuk memonitor produktivitas.

5) Konsulidasi pelayanan-pelayanan.
44

6) Penggunaan model-model keputusan ekonomi rasional untuk menjadwalkan dan

masalah-masalah konservasi energi lainnya.

7) Recycling projects.

2.1.5.4 Dimensi dan Indikator Produktivitas

Menurut Edy Sutrisno (2018:150-151) produktivtas merupakan hal yang sangat

penting bagi para karyawan yang ada di perusahaan. Dengan adanya produktivitas kerja

diharapkan pekerjaan akan terlaksanakan secara efisien dan efektif, sehingga ini semua

akhirnya sangat diperlukan dalam mencapai tujuan yang sudah diterapkan. Untuk

ngukur produktifitas kerja, diperlukan suatu indikator, seagai berikut:

1) Kemampuan

Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas. Kemampuan seorang

karyawan sangat bergantung pada keterampilan yang dimiliki serta

profesionalisme mereka dalam berkerja. Ini memberikan daya untuk

menyelesaikan tugas-tugas yang diembannya kepada mereka.

2) Meningkatkan hasil yang dicapai

Berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai. Hasil merupakan salah satu

yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun yang menikmati hasil

pekerjaan tersebut. Jadi, upaya untuk memanfaatkan produktivitas kerja bagi

masing-masing yang terlibat dalam suatu pekerjaan.


45

3) Semangat kerja

Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin. Indikator ini dapat dilihat

dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari kemudian dibandingkan

dengan hari sebelumnya

4) Pengembangan diri

Senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan kerja.

Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat tantangan dan harapan

dengan apa yang akan dihadapi. Sebab semakin kuat tantangannya,

pengembangan diri mutlak dilakukan. Begitu juga harapan untuk menjadi lebih

baik pada gilirannya akan sangat berdampak pada keinginan karyawan untuk

meningkatkan kemampuan.

5) Mutu

Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah lalu. Mutu

merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukkan kualitas kerja seorang

pegawai. Jadi meningkatkan mutu bertujuan untuk memberikan hasil yang

terbaik yang pada gilirannya akan sangat berguna bagi perusahaan dan dirinya

sendiri.

6) Efesiensi

Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber yang

digunakan. Masukan dan keluaran merupakan aspek produktivitas yang

memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi karyawan.


46

2.2 Penelitian Sebelum yang Relavan

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Penelitian Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

1 Havis Aravik, Punishment & - Terdapat - Perbedaan Bahwa kompetensi


Fakhry Reward, Iklim persamaan antara dapat mempengaruhi
Zamzam, Luis organisasi, dan pada variabel penelitian terhadap Produktivitas
Marnisah Kompetensi Kompetensi terdahulu dan terdapat pengaruh
(2021) terhadap dan dengan positif dan signifikan
Produktivitas Produktivitas penelitian kompetensi terhadap
Jurnal Karya Ilmiah skripsi tidak produktivitas.
Ecoment Dosen - Metode terdapat
Global : Persaudaraan Penelitian variabel
Kajian Bisnis Dosen Republik menggunakan Pelatihan.
dan Indonesia (PDRI) Kuantitatif
Manajemen 6 Sumatera Selatan dan
(1), 2021 Verifikatif

Universitas
Indo Global
Mandiri

2 Bunga Ayu Pengaruh Srategi - Persamaan Perbedaan pelatihan kerja


Sucinda , Pemasaran, antara antara berpengaruh signifikan
Meliyanti, Pemberdayaan, penelitian penelitian terhadap produktivitas
dkk (2021) dan Pelatihan terdahulu terdahulu kerja. Hal ini berarti
Terhadap dengan dengan pelatihan dapat
Jurnal Produktivitas penelitian penelitian meningkatkan
Ekonomi, Pengrajin Kain skripsi skripsi tidak produktivitas tenaga
Manajemen Tapis terdapat terdapat kerja. Semakin sering
dan kesamaan variabel pelatihan diadakan,
Akuntansi 2 pada variabel Kompetensi maka semakin tinggi
(1), 2021 Pelatihan dan produktivitas kerja
UIN Raden Produktivitas karyawan.
Intan - Regresi linier
Lampung berganda

3 Sabeli Aliya, Pengaruh - Persamaan - Perbedaan Variabel Pelatihan


dan Tobari Pendidikan da antara antara terbukti berpengaruh
(2019) Pelatihan penelitian penelitian positif dan signifikan
Terhadap terdahulu terdahulu terhadap Produktivitas
Produktivitas dengan dengan kerja Karyawan pada
47

Jurnal Kerja Karyawan penelitian penelitian PT. Semen Baturaja


Manajemen, Bagian Produksi skripsi skripsi tidak (Persero) Tbk
Kepemimpina pada PT. Semen terdapat terdapat Palembang.
n, dan Baturaja (Persero) kesamaan variabel
Supervisi Tbk Palembang pada variabel Kompetensi
Pendidikan Pelatihan dan
- Analisis
Produktivitas
4 (1), 2019 Regresi
- Menggunakan Berganda
Universitas Metode
Bina Darma Deskripti
Kuantitatif

4 Deni Pengaruh - Persamaan - Perbedaan kompetensi dan


Subiantoro, Kompetensi dan antara antara pengembangan karir
Ketut Pengembangan penelitian penelitian berpengaruh signifikan
Surabagiarta, Karir terhadap terdahulu terdahulu terhadap produktivitas
Evita Produktivitas dengan dengan secara parsial dan
Purmaningru Kerja di PERUM penelitian penelitian simultan
m (2020) JAMKRINDO skripsi skripsi tidak
(Jainan Kredit terdapat terdapat
Jurnal Riset Indonesia) kesamaan variabel
Bisnis Surabaya pada variabel Pelatihan
Keberlanjutan Kompetensi
1 (1), 2020 dan
Universitas Produktivitas
PGRI Adi - Analisis
Buana Regresi
Surabaya Linier
Berganda

5 Hendri Pengaruh - Persamaan - Perbedaan Terdapat pengaruh yang


Kurniawan, Reward&Punishm antara antara signifikan antara
Muh Mukeri, ent, Beban Kerja, penelitian penelitian pelatihan dengan
Azis Fathoni dan Pelatihan terdahulu terdahulu produktivitas kerja
(2016) terhadap dengan dengan karyawan pada PT
Produktivitas penelitian penelitian Andalan Arthalestari
Jurnal Kerja Karyawan skripsi skripsi tidak Semarang, yang berarti
Manajemen 2 (Studi kasus terdapat terdapat bahwa semakin tinggi
(2), 2016 karyawan PT kesamaan variabel pelatihan maka semakin
Universitas Andalan pada variabel Kompetensi tinggi produktivitas
Pandanaran Arthalestari Pelatihan dan kerja karyawan
Semarang semarang) Produktivitas

- Menggunakan
Metode
Kuantitatif
48

6 Nanang Pengaruh - Persamaan - Perbedaan Terdapat hubungan


Kurnianto Pelatihan terhadap antara antara yang kuat positif dan
(2020) Produktivitas penelitian penelitian signifikan bahwa
Kerja Karyawan terdahulu terdahulu pelatihan kerja
Jurnal Ilmu PT. Bank DKI dengan dengan karyawan
Ekonomi Cabang Matraman penelitian penelitian meningkatkan
Syariah 2 (2), Jakarta Timur skripsi skripsi tidak produktivitas kerja
2020 terdapat terdapat karyawan
Sekolah kesamaan variabel
Tinggi pada variabel Kompetensi
Ekonomi dan Pelatihan dan
Bisnis Islam Produktivitas
Global Mulia - Menggunakan
Cikarang Metode
Kuantitatif

7 Nuryanto Pengaruh - Persamaan - Perbedaan Hasil penelitian


(2017) Kompetensi antara antara menunjukan bahwa
Terhadap penelitian penelitian kompetensi
Jurnal Ilmu Produktivitas terdahulu terdahulu berpengaruh signifikan
Administrasi Kerja Pegawai dengan dengan terhadap produktivitas
dan Kantor Unit penelitian penelitian kerja pada Kantor UPP
Manajemen 1 Penyelenggara skripsi skripsi tidak Kelas III Satui
(1), 2017 Pelabuhan Kelas terdapat terdapat
STIA Bina III Satui kesamaan variabel
Banua pada variabel Pelatihan
Banjarmasin Kompetensi
dan - Menggunakan
Produktivitas metode
Eksplonatori
dan Deskriftif
analisis dan
Inferensial

8 Wanda, The Role Of - Persamaan - Lokasi The effect of training


Sukesi, Competency On antara penelitian and development system
Cholichul The Effect Of penelitian toward job productivity
(2020) Training And terdahulu - Waktu was significant
Development dengan penelitian
International System Toward penelitian
Journal 10 Job Productivity skripsi
(1), 2020 (Sistem pelatihan dan
In The Human terdapat pengembangan
Universitas Resource kesamaan berpengaruh signifikan
Dr. Soetomo Management pada variabel terhadap produktivitas
Universal Kompetens, kerja)
Corporation Pelatihan dan
49

Produktivitas effect of competency


Kerja toward job productivity
(Peran was significant
Kompetensi - This study
Terhadap uses
Pengaruh Sistem quantitative
Pelatihan Dan (pengaruh kompetensi
(Penelitian ini
Pengembangan terhadap produktivitas
menggunakan
Terhadap kerja signifikan )
kuantitatif)
Produktivitas
Kerja Pada
Manajemen
Sumber Daya
Manusia
Universal
Corporation )

9 Sri Sarwo The Effect Of Persamaan - Perbedaan Shows that there is a


Sari (2020) Work Training On antara antara significant influence
Employee Work penelitian penelitian between job training
International Productivity In terdahulu terdahulu variables on employee
Journal 4 (4), The Departement dengan dengan work productivity at the
2020 Of Village penelitian penelitian Ogan Komering Ulu
STIE Trisna Community skripsi terdapat skripsi tidak Village Community
Negara, Empowerment kesamaan pada terdapat Empowerment Service
Belitang Ogan Komering variabel variabel
Ulu. Pelatihan dan Kompetensi
Produktivitas (Menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang
(Pengaruh signifikan antara
Pelatihan Kerja variabel pelatihan kerja
Terhadap terhadap kinerja
Produktivitas pegawai
Kerja Karyawan
Di Dinas produktivitas di Dinas
Pemberdayaan Pemberdayaan
Masyarakat Desa Masyarakat Desa Ogan
Ogan Komering Komering Ulu)
Ulu)

10 Reigion Pengaruh - Persamaan - Lokasi Terdapat pengaruh


Jumantoro, Kompetensi, antara penelitian dan positif dan signifikan
Umi Farida, Motivasi Kerja, penelitian variabel Kompetensi,
dan Adi Beban Kerja, dan terdahulu - Waktu Motivasi Kerja, Beban
Santoso Pelatihan terhadap dengan penelitian Kerja, dan Pelatihan
(2019) Produktivitas penelitian secara serempak
Kerja Sumber skripsi terhadap Produktivitas
Daya Manusia terdapat
50

Jurnal Koperasi Serba kesamaan Kerja SDM KSU Anak


Ekonomi, Usaha Anak pada variabel Mandiri Ponorogo.
Manajemen & Mandiri Kompetens,
Akuntansi 3 Ponogoro. Pelatihan dan
(1), 2019 Produktivitas
Kerja
Universitas
Muhammadiy - menggunakan
ah Ponorogo kuantitatif

Sumber : Data diolah peneliti, 2021

2.3 Kerangka Pemikiran

Penelitian kali ini kerangka pemikiran dimaksudkan untuk menggambarkan

penelitian sebagai jawaban atas masalah penelitian. Dalam kejrangka penelitian

tersebut terdapat dua variabel independent (pelatihan dan kompetensi) yang

mempengaruhi variabel dependent (produktivitas).

2.3.1 Pengaruh Pelatiahan terhadap Produktivitas Kerja

Sonny Sumarsono berpendapat dalam buku Lijian Poltak Sinambela

(2019:169) bahwa “Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting

dalam pengembangan sumber daya manusia. Pelatihan tidak hanya menambah

pengetahuan, tetapi juga meningkatkan keterampilan bekerja sehingga akan

meningkatkan produktivitas dalam bekerja.”

Sedangkan menurut Hamili (2016) tujuan pelatihan adalah “Memperbaiki moral

karyawan, meningkatkan pengetahuan serta kualitas dan produktivitas organisasi


51

secara keseluruhan sehingga organisasi menjadi lebih kompetitif.” Dengan adanya

tujuan pelatihan terhadap karyawan, tentunya untuk menigkatkan performa dalam

bekerja dan akan membuat karyawan lebih menguasai dalam bidang pekerjaannya

dengan memiliki tingkat produktivitas dari sebelumnya, terutama pada karyawan PT

Perum Jasa Tirta II.

Hal tersebut diperkuat oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Bunga

Ayu, meliyanti, dkk (2021), Sabeli Aliya dan Tobari (2019), Hendri Kurniawan,

Mukteri, dan Azis Fathoni (2016), Nanang Kurniawan (2020), Sri Sarwo Sari (2020).

Hasil penelitian mereka menyebutkan bahwa pelatihan mempunyai pengaruh positif

dan signifikan terhadap produktivitas kerja. Berdasarkan penelitian tersebut dan

pertimbangan terhadap tujuan penelitian ini maka hipotesis keempat penelitian ini

adalah pelatihan mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja pada karyawan PT

Perum Jasa Tirta II.

2.3.2 Pengaruh Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja

Menurut Langbert dalam Wibowo (2015:283) yang menyatakan bahwa

kompetensi merupakan serangkaian pengetahuan, keterampilan, kemampuan, ciri

kepribadian serta pengetahuan yang akan menghasilkan praktek manajemen yang

efektif.

Sedangkan menurut Turnip yang dikutif oleh Budiono (2017:263) mengatakan


bahwa produktivitas mempunyai beberapa pengertian, yaitu : “Pertama, pengertian
52

filosofi, produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai


pandangan bahwa mutu hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih
baik dari hari ini. Kedua, produktivitas adalah perbandingan antara keluaran (output)
dan masukan (input)."

Hal tersebut diperkuat dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Havis

Aravik, fakhry Zamzam, Luis Marnisah (2021), Deni Subiantoro, Ketut Surabagiarti,

Evita Pumaningrum (2020), Nuryanto (2017). Hasil penelitian mereka menyebutkan

bahwa terdapat pengaruh positif antara kompetensi dengan produktivitas kerja.

Berdasarkan penelitian tersebut dan pertimbangan terhadap tujuan penelitian ini maka

hipotesis kelima penelitian ini adalah kompetensi mempunyai pengaruh terhadap

produktivitas kerja pada karyawan PT Perum Jasa Tirta II.

2.3.3 Pengaruh Pelatihan dan Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja

Menurut Mangkuprawira & Hubeis dalam Hambali (2016) menyatakan bahwa

“Pelatihan bagi karyawan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan

keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu

melaksanakan tanggung jawab dan semakin baik yang sesuai dengan standar kerja.”

Sedangkan menurut Wibowo, (2016:271) kompetensi adalah suatu “Kemampuan

seseorang yang dapat melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan dan tugas yang

dilandasi pengetahuan, keterampilan juga didukung sikap kerja yang dapat

menyelesaikan pekerjaan tersebut.”


53

Produktivitas kerja sendiri berasal dari kata produktif artinya segala kegiatan

yang menimbulkan kegunaan (utility). Misalnya, jika seseorang bekerja, ada hasilnya,

maka dikatakan ia produktif. Tapi kalau ia menganggur, ia disebut tidak produktif,

tidak menambah nilai guna bagi masyarakat (Aravik, 2017).

Hal tersebut diperkuat dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Wanda, Sukesi, Cholichul (2020). Hasil penelitian mereka menyebutkan bahwa

terdapat pengaruh positif antara pelatihan dan kompetensi terhadap produktivitas kerja.

Berdasarkan penelitian tersebut dan pertimbangan terhadap tujuan penelitian ini maka

hipotesis keenam penelitian ini adalah pelatihan dan kompetensi mempunyai pengaruh

terhadap produktivitas kerja pada karyawan PT Perum Jasa Tirta II.

2.3.4 Hubungan Pelatihan dengan Kompetensi

Mathis dan Jackson (2018:301) menyatakan bahwa Pelatihan adalah sebuah

proses di mana orang mendapatkan kapabilitas untuk membantu pencapaian tujuan-

tujuan organisasional. Dalam pengertian terbatas, pelatihan memberikan karyawan

pengetahuan dan keterampilan yang spesifik dan data diidentifikasi untuk digunakan

dalam pekerjaan mereka saat ini.

Marwansyah (2016:35) menguraikan kompetensi sebagai berikut: “ Competency

refers to the knowledge, skills, personality characteristics, and attitudes that make it

possible for employees to perform work tasks and roles ”.


54

Kompetensi adalah pengetahuan, ketrampilan, karakteristik kepribadian, dan sikap

yang memungkinkan karyawan untuk menjalankan tugas-tugas dan peran-peran dalam

pekerjaannya.

. Hal tersebut diperkuat dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Region Jumantoro, Umi Farida, Adi Santoso (2019). Hasil penelitian menyebutkan

bahwa terdapat pengaruh positif antara hubungan pelatihan dengan kompetensi pada

karyawan PT Perum Jasa Tirta II.


55

2.3.5 Paradigma Penelitian

Pelatihan (X1)
 Pelaksanaan
Pelatihan
Sonny Sumarsono dalam Lijian (2019:169)
 Evaluasi Pelatihan

Machmed Tun Ganyang


Produktivitas (Y)
(2018:79)  Kemampuan

Mathis dan Jackson (2018:301)

Meningkatkan
hasil yang
dicapai
 Semangat
Kerja
 Pengembangan
Diri
 Mutu
Kompetensi (X2)
 Efisiensi
 Pengetahuan
Edy Sutrisno
 Keahlian (2018:150-151)
 Sikap atau
Kepribadian
Amstrong dalam Donni (2018:253)
Yusniar Lubis
(2018:56)

Gambar 2.2

Paradigma Penelitian
56

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan

(Sugiyono, 2018:63).

Hipotesis yang didapat oleh penulis sebagai berikut :

1) Pelatihan karyawan pada PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta sudah baik

2) Kompetensi karyawan pada PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta sudah baik

3) Produktivitas kerja karyawan pada PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta sudah baik

4) Pelatihan mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja di PT Perum Jasa

Tirta II Purwakarta

5) Kompetensi mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja di PT Perum Jasa

Tirta II Purwakarta

6) Pelatihan dan Kompetensi mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja di

PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta


BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini, akan dibahas mengenai Metodologi Penelitian yang meliputi

desain penelitian, operasional varibel, sumber dan cara pengumpulan data, teknik

penentu data (populasi, sampel), validitas dan reliabilitas instrument, teknik analisis

data, dan uji hipotesis. Peneliti menguraikan pembahasan diatas sebagai berikut.

3.1 Desain Penelitian

Menurut Silaen (2018:23) mengungkapkan “desain penelitian adalah desain

mengenai keseluruhan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksaan

penelitian”

Definisi lainnya menurut (Sugiyono 2017:2) Metode penelitian merupakan cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal

tersebut terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan, yaitu cara ilmiah, data, tujuan,

dan kegunaan.

Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari pelatihan

dan kompetensi terhadap produktivitas kerja karyawan di PT Perum Jasa Tirta II

Purwakarta. Sedangkan metode penelitian yang akan digunakan adalah metode

deskriptif dan metode veriikatif dengan pendekatan kuantitatif.

57
58

Menurut Sugiyono (2017:147) metode deskriptif merupakan sebuah metode

yang dipakai untuk menganalisis data yang ada dengan menggambarkan atau

mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat sebuah konklusi secara umum.

Selanjutnya metode verifikatif menurut sugiyono (2017:8) merupakan metode

penelitian yang dilakukan terhadap populasi atau sampel tertentu dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang sebelumnya telah di tetapkan.

Dalam metode penelitian verifikatif ini bertujuan untuk membuktikan dan

mengetahui bahwa adanya hubungan antara pelatihan dan kompetensi terhadap

produtivitas kerja karyawan di PT Perum Jasa Tirta II.

Dalam melakukan pendekatan penelitian ini menggunakan jenis pendekatan

kuantitatif agar mempermudah jalannya penelitian. Karena penelitian ini tepat

keranahnya kuantitatif yang menggunakan data memerlukan perhitungan guna

mendiskripsikan data yang sudah diperoleh sehingga akan lebih jelas data tersebut.

Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yang berhubungan yakni X1 (Pelatihan), X2

(Kompetensi), dan Y (Produktivitas).

3.2 Operasional Variabel

Variabel penelitian menurut Sugiyono (2017:38) mengatakan bahwa variabel

penelitian merupakan suatu bentuk atau atribut yang ditetapkan oleh peneliti untuk
59

dipelajari, difahami, dimengerti lalu ditarik kesimpulannya untuk memperoleh

informasi tentang penelitian tersebut.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel bebs (independent

variable) dan variabel terikat (dependent variable). Berikut ini adalah penjelasnnya :

1) Variabel Bebas (Independent Variable)

Merupakan sebuah variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel

terikat. (Sugiyono, 2017:39).

2) Variabel Terikat (Dependent Variable)

Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari pengaruh

variabel beba. (Sugiyono, 2017:39).

Penelitian ini terdiri dari 3 variabel yang akan diteliti, yaitu pelatihan (X1) dan

kompetensi (X2) sebagai varibel bebas (independent), serta produktivitas (Y) sebagai

variabel terikat (dependen). Berikut ini disajikan tabel mengenai konsep dan indikator

variabel penelitian yang dicantumkan pada tabel


60

Tabel 3.1
Operasional Varibel
No
Variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran Skala
kuesioner

Pelatihan (X1) Semua Pelaksanaan 1. Instruktur 1. Tingkat Ordinal 1


usaha untuk Pelatihan instruktur ahli
memyediak dalam
an menyampaikan
memperole materi saat
h, pelatihan
meningkatk
an, dan
mempertah 2. Tingkat Ordinal 2
ankan instruktur
keterampila memliki
n kerja, pengetahuan
hasil barang yang luas
yang
dikeluarkan 2. Metode 1. Tingkat Ordinal 3
, sikap, metode of the
serta etika job sesuai
pada dengan
jenjang karyawan
kemampuan
serta skill
tertentu,
sesuai 3. Materi 1. Tingkat materi Ordinal 4
sesuai yang
dengan diberikan
standar lengkap dan
serta dapat
kualifikasi dipahami
jabatan
serta
pekerjaan.
2. Tingkat materi
Sari sesuai dengan
Ordinal 5
kebutuhan
(2018:101) karyawan
61

Evaluasi 1. Hasil 1. Tingkat Ordinal 6


pelatihan mengikuti menyelesaikan
pelatihan pekerjaan
dengan lebih
mudah dan
cepat

2. Proses 1. Tingkat Ordinal 7


belajar pengetahuan
dalam bekerja
meningkat

2. Tingkat Ordinal 8
keterampilan
dalam bekerja
meningkat

3. Perubahan 1. Tingkat Ordinal 9


prilaku/sikap kemampuan
memberikan
hasil dan
perubahan
pada diri
sendiri

2. Tingkat
tercapainya Ordinal 10
hasil yang
optimal dalam
melaksanakan
pekerjaan

4. Dampak 1. Tingkat Ordinal 11


bagi kemampuan
organisasi bekerja
dengan baik
dengan
posisi/jabatan
baru
62

No
Variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran Skala
kuesioner

Kompetensi Kompetensi Pengetahuan 1. Pengetahua 1. Tingkat Ordinal 12


(X2) merupakan n berfikir kreatif
perilaku (knowladge dalam
rasional ) melakasanakan
untuk pekerjaan
mencapai
tujuan yang
dipersyaratk 2. Tingkat
an sesuai memberikan Ordinal 13
kondisi yang ide yang baik
diharapkan. dalam bekerja

2. Pemahama 1. Tingkat Ordinal 14


Johnson n memahami
dalam (understand teknis
Mulyasa ing) pekerjaan
(2017:63) dengan baik

2. Tingkat
memahami Ordinal 15
tugas, pokok,
dan fungsi
pekerjaan saat
ini

Keahlian 1. Kemampua 1. Tingkat Ordinal 16


n ketetapan
perilaku dalam
(skill) menerapkan
metode kerja

Sikap atau 1. Nilai 1. Tingkat Ordinal 17


kepribadian (value) tanggung
jawab dalam
melaksanakan
pekerjaan
63

2. Sikap 1. Tingkat Ordinal 18


(attitude) memtahui tata
tertib
perusahaan
dan norma-
norma sosial
dalam
lingkungan
pekerjaan

No
Variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran Skala
kuesioner

Produktivitas Secara Kemampuan 1. Kemampuan 1. Tingkat Ordinal 19


Kerja (Y) umum untuk bekerja sesuai
produktivit melaksanaka dengan target
as diartikan n tugas perusahaan
sebagai
hubungan
antara hasil 2. Proesionalis 2. Tingkat Ordinal 20
nyata me yang menyelesaika
maupun dimiliki n pekerjaan
fisik dalam tepat pada
(barang- bekerja waktunya
barang atau
jasa) Meningkatk 1. Menikmati 1. Tingkat Ordinal 21
dengan an hasil hasil memperbaiki
masuknya yang dicapai pekerjaan kesalahan
yang yang dapat dalam bekerja
sebenarnya. dirasakan yang
baik oleh sebelumnya
yang pernah terjadi
(Sinungan mengerjakan
2018;12)

2. Upaya untuk
meningkatka 2. Tingkat Ordinal 22
n kemampuan
produktivitas dalam
kerja bagi meningkatka
individu n kualitas
dalam suatu bekerja
pekerjaan
64

Semangat 1. Etos kerja 1. Tingkat Ordinal 23


kerja melakukan
pekerjaan
dengan penuh
semangat

2. Tingkat
melakukan Ordinal 24
pekerjaan
dengan penuh
tanggung
jawab

2. Hasil yang 1. Tingkat Ordinal 25


dicapai memnuhi
target
pekerjaan
melebihi
karyawan
lainnya

Pengembang 1. Pengembang 1. Tingkat Ordinal 26


an diri an diri dapat bekerja
dilakukan semaksimal
dengan mungkin
melihat untuk
tantangan mencapai
dan harapan hasil yang
dengan apa optimal
yang akan
dihadapi

Mutu 1. Memberikan 1. Tingkat Ordinal 27


hasil yang tercapainya
terbaik yang nilai kerja
pada yang
gilirannya berkualitas
akan sangat
berguna bagi
perusahaan
dan dirinya
sendiri
65

Efisiensi 1. Perbandi 1. Tingkat hasil Ordinal 28


yang dicapai
ngan antara sudah sesuai
hasil yang dengan
dicapai sumber yang
dengan digunakan
keseluruhan
sumber yang
digunakan

3.3 Sumber dan Cara Pengumpulan Data

3.3.1 Sumber Data

Menurut Sugiyono (2017:137) menjelaskan bahwa sumber data merupakan

suatu hal yang dapat dijadikan informasi tentang data penelitian. Dalam mencari

informasi pada penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data yang diperoleh

secara langsung (sumber primer) dan data yang diperoleh secara tidal langsung (sumber

sekunder). Berikut ini adalah penjelasannya :

1) Data Primer

Sumber primer merupakan data yang secara langsung diberikan kepada

pengumpulan data. (Sugiyono, 2017:137). Sumber data primer yang dilakukan

dalam penelitian ini melalui wawancara dengan pihak perusahaan, kemeudia

penelitipun memberikan kuesioner untuk mengetahui secara langsung bagaimana

pelatihan, kompetensi, dan pr oduktivitas kerja di PT Perum Jasa Tirta II.


66

2) Data Sekunder

Sumber yang secara tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data

seperti melalui orang lain ataupun dokumen. (Sugiyono, 2017:137). Sumber data

dalam penelitian ini diperoleh dari sumber seperti buku, jurnal, internet dan lain

sebagainya.

3.3.2 Cara Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan dari dilaksanakannya penelitian yaitu mendapatkan sebuah

data. (Sugiyono, 2018:224).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa pengumpulan data-data yang

dibutuhkan dengan teknik sebagai berikut :

1) Wawancara

Cara pengumpulan data ini dilakukan dengan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahn yang harus diteliti, dan juga apabila ingin mengetahui

sesuatu hal dari responden secara lebih mendalam dan jumlah respondennya

sedikit/kecil. (Sugiyono, 2018:137).

2) Studi Kepustakaan

Dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dimana mendapatkan sebuah

data literature, buku referensi, jurnal nasional dan internasional.


67

3) Kuesioner

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Teknik pengumpulan data

dengan cara ini akan lebih efisien, karena dibagikan dan dijawab langsung oleh

para karyawan sehingga jawabannya akan sangat relevan.

3.4 Teknik Penentu Data

Dalam melaksanakan penelitian akan dibutuhkan data untuk variabel-variabel

terkait yang dipilih melalui penentuan data.

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2017:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas objek dan subjek yang memiliki kualitias dan karakteristik tertentu yang

ditentukan oleh peneliti guna di pelajari dan ditarik esimpulannya. Dalam penelitian

kali ini yang menjadi populasi adalah karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta.

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 1087 karyawan. Jumlah tersebut didapat

dari data perusahaan yang telah diberikan ke peneliti.

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2020:127) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
68

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

ketrbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampelyang

diambil dari populasi itu.” Dalam pemilihan sampel terdapat teknik sampling untuk

menentukan sampel mana yang akan digunakandalam penelitian.

Menurut Sugiyono (2020:128) “Teknik sampling merupakan tenik pengamblan

sampel. Untuk sampel yang akan digunakna dalam penelitian, terdapat berbagai teknik

sampling yang digunakan.” Terdapat dua cara pengambilan data sampling yaitu

probability sampling dan non-probability sampling.

Menurut Sugiyono (2020:129) “Porbability sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)

populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.” Sedangkan Non-Probability Sampling

menurut Sugiyono (2020:131) adalah sebagai berikut: “Non-Probability Sampling

adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi

setiap unsur atau setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.”

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Probability Sampling

dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Sugiyono (2020:129)

menejelaskan bahwa “Teknik simple random sampling adalah dikatakan simple

(sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan seccara acak

tanpa memperhatikan starta ada di dalam populasi itu.” Teknik ini dipilih oleh peneliti

karena merupakan cara terbaik untuk memperoleh informasi secara cepat dan efisien.
69

3.4.3 Penentuan Responden

Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah karyawan PT Perum Jasa

Tirta II yang masih aktif yang berjumlah 1087 karyawan. Dari jumlah populasi tersebut

dapat digunakan peneliti untuk menghitung berapa sampel yang akan ditetpakan dalam

pembuatan kuesioner. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik Slovin

dengan rumus :

N
𝑛=
1 + N(𝑒)2

Keterangan :

n = Jumlah sampel yang diperlukan

N = Jumlah populasi

e = Tingkat kesalahan sampel (sampling error) (e=0.1)

Jumlah karyawan PT Perum Jasa Tirta II di tahun 2020 sebanyak 1087 karyawan.

Berdasarkan rumus tersebut dapat dicari sampelnya sebagai berikut :

1087
𝑛=
1 + 1087 (0.1)2

𝑛 = 91.57540017

Dalam penelitian ini penulis menetapkan sampel sebesar 92 karyawan pembulatan dari

91.57540017.
70

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.5.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2017:267) validitas merupakan derajat ketepatan antara

data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang bisa dilaporkan oleh peneliti.

Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah atau akurat atau tidaknya suatu

kuesioner.

Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu

mengungkapka sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas

dilakukan dengan membandingkan r hitung (untuk setiap butir dapat dilihat pada kolom

corrected item-total correlations) dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – k,

dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah item.

Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas dari suatu instrumen adalah rumus

korelasi Person Product Moment, sebagai berikut :

NΣXY − (ΣX)(ΣY)
rXY =
√{(NΣX 2 ) − (ΣX)2 }{(NΣY 2 ) − (ΣY 2 )2 }

Keterangan :

rXY = Koefisien r Product Moment


r = Koefisien validitas item yang dicari
y = Skor total instrumen
n = Jumlah responden
∑x = Jumlah hasil pengamatan variabel X
∑y = Jumlah hasil pengamatan variabel Y
71

∑xy = Jumlah hasil kali pengamatan variabel X dan variabel Y


∑x2 = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor X
∑y2 = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y

Kriteria penelitian uji validitas adalah :

a) Jika rhitung > rtabel, maka item kuesioner dikatakan valid.

b) Jika rhitung < rtabel, maka item kuesioner dikatakan tidak valid.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2017:268) Reliabilitas menunjukan tara kepercayaan atau

taraf konsistensi hasil alat ukur, sejauh mana pengukuran tersebut dapat memberikan

hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran terhadap subjek yang sama.

Menurut Suharsimi, dalam penelitian Aziz (2018) menyatakan bahwa

reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument

tersebut sudah baik. Menguji reliabilitas yang peneliti gunakan adalah menggunakan

rumus Alpha Cronbach. Koefisien Alpha Cronbach (Ca) merupakan statistik yang

sering dipakai untuk menguji reliabilitas suau instrumen penelitian. Instrumen

penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas yang memadai jika koefisien

Alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,700. Rumus untuk mengukur

reliabilitas yaitu :
72

𝑘 Σσb2
𝑟 = ( ) (1 − )
𝑘−1 𝜎𝑡 2
Keterangan :

r = Reliabilitas Instrumen

k = Banyaknya butiran pernyataan atau banyaknya soal

Σ𝜎𝑏2 = Jumlah varians butiran

𝜎𝑡 2 = Varian total

Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut adalah

sebagai berikut :

1) Membuat daftar distribusi nilai setiap item angket dengan langkah sebagai berikut:

a) Memberikan nomor pada angket yang masuk.

b) Memberikan nomor paa setiap item sesuai dengan bobot yang telah ditentukan

yakni kategori 5 Skala.

c) Menjumlahkan skor untuk setiap responden dan kemudian jumlah skor

tersebut di kuadratkan.

d) Menjumlahkan skor yang ada pada setiap item dari setiap jawaban yang

diberikan oleh responden. Total dari jumlah skor setiap item harus sama

dnegan total skor dari setiap responden.


73

e) Mengkuadratkan skor-skor jawaban dari tiap-tiap responden untuk setiap item

dan kemudian menjumlahkannya.

2) Keputusan Uji Reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Jika r hiitung > r tabel, maka item pernyataan dikatakan reliabel.

b) Jika r hitung < r tabel, maka item pernyataan dikatakan tidak reliabel.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Sugiyono (2017) adalah sebagai berikut: “Analisis data
merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain
terkumpul. Kegiatan analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel
dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan untuk menguji hipotesis yang
telah diajukan.”

Berdasarkan uraian di atas dapat ditinjau bahwa analisis data dilakukan sebagai

upaya untuk mengolah data menjadi informasi, merubah karakteristik data sehingga

dapat dipahami dengan mudah dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang

berkenan dengan kegiatan penelitian.

3.6.1 Analisis Data Deskriptif

Analisis deskritif bertujuan untuk menggambarkan bagaimana tanggapan

karyawan mengenai pelatihan dan kompetensi terhadap produktivitas kerja pada

karyawan PT Perum Jasa Tirta II.


74

Menurut Sugiyono (2017:35) “penelitian deskriptif adalah penelitian yang

digunakan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu

variabel atau lebih variabel (variabel yang berdiri sendiri).” Dalam penelitian ini

metode deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan yaitu : Bagaimana pelatihan,

kompetensi dan produktivitas kerja karyawan di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta.

3.6.1.1 Skala Likert

Menurut Sugiyono (2018:93) mengatakan bahwa skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang sebuah

fenomena sosial.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari

sangat positif sampai sangat negatif yang di jelaskan Sugiyono (2018:94) sebagai

berikut :
75

Tabel 3.2
Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor Positif Skor Negatif

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Cukup Setuju (CS) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Sumber : (Sugiyiono, 2018:94)

Ketika data tersebut terkumpul, keudian melakukan pengolahan data, dan

disajikan dalam bentuk tabel dan analisis. Dalam metode ini menggunakan analisis

deskriptif atas variabel independen dana dependen selanjutnya dmengaplikasikan

terhadap jumlah skor responden.

Berdasarkan jumlah skor jawaban responden yang diperoleh kemudian disusun

penilaian sesuai dengan kriteria untuk setiap item pernyataan. Setelah hasil skor

dilakukan dengan menggunakan skala likert dengan interval skor positif 5 (sangat

setuju) 4 (setuju) 3 (cukup setuju) 2 (tidak setuju) 1 (sangan tidak setuju) begitu pun

sebaliknya dengan interval skor negatif 1 (sangat setuju) 2 (setuju) 3 (cukup setuju) 4

(tidak setuju) 5 (sangan tidak setuju).


76

3.6.1.2 Garis Kontinum

Garis kontinum adalah garis yang digunakan untuk menganalisa, mengukur,

dan menunjukan seberapa besar tingkat kekuatan variabel yang sedang diteliti, sesuai

instrumen yang digunakan. Model garis kontinum ini menggunakan perhitungan skor

yang dijelaskan pada rumus sebagai berikut :

𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔
P=
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠

Dimana :

P = Panjang Kelas Interval

Rentang = Data terbesar – Data terkecil

Banyaknya kelas =5

Penetapan peringkat dalam setiap variabel penelitian dapat dilihat dari

perbandingan anatar skor actual dan skor ideal. Perolehan kecenderungan jawaban

responden akan didasarkan pada nilai rata-rata skor jawaban dikategorikan pada

rentang skor berikut ini :

Skor minimum =1

Skor maksimum =5

5−1
Lebar skal = = 0,8
5
77

Dengan demikian kategori skala dapat ditentukan sebagai berikut :

Tabel 3.3
Kategori Interprestasi Skor

Skala Kategori
1,00-1,80 Sangat Tidak Setuju
1,81-2,60 Tidak Setuju
2,61-3,40 Cukup Setuju
3,41-4,20 Setuju
4,21-5,00 Sangat Setuju
Sumber : Sugiyono (2017)

Adapun garis kontinum sebagai berikut yang digunakan untuk membantu

memudahkan peneliti dalam mengetahui kategori dari setiap variabel adalah sebagai

berikut ini :

Sangat Tidak Cukup Setuju Sangat


Tidak Setuju Setuju Setuju Setuju

1,00 1,80 2,60 3,40 4,20 5,00

Gambar 3.1

Contoh Garis Kontinum


78

3.6.2 Analisis Data Verifikatif

Menurut Sugiyono (2017:55) Analisis verifikatif merupakan metode dalam

penelitian yang tujuannya unuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih.

Dimana digunakan untuk menggambarkan tentang ciri responden dan variabel

penelitian untuk menetapkan peringkat setiap variabel penelitian yang dapat dilihat dari

perbandingan antara skor aktual denga skor ideal. Untuk menentukan besarnya suatu

pengaruh variabel terhadap variabel alinnya, baik pengaruh langsung maupun tidak

langsung. Data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner akan diolah dengan

pendekan verifikatif.

Analisis verifikatif digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan

perhitungan statistik. Maka pengolahan data dengan melakukan pendekatan kuantitatif

adalah sebuah proses untuk memperoleh data ringkasan, menggunakan cara atau

rumusan tertentu. Kegiatannya meliputi hal berikut :

a) Proses penyeleksian data untuk memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data

yang terkumpul.

b) Scoring yaitu skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepi seseorang

tentang masalah yan sedang terjadi.

c) Tabulasi data, yaitu proses pemberian skor pada setiap item, lalu melakukan

penjumlahan pada setiap itemnya, untuk dikelompokan kedalam tabel sehingga


79

dapat dihitung jumlah frekuensi, lalu data tersebut disesuaikan jenisnya

menggunakan teknik analisis data yang digunakan.

d) Uji coba kuesioner, yaitu tahap dimana sebuah kuesioner diuji layak atau tidak

untuk disebar kepada responden. Maka, dilakukanlah uji validitas dan reliabilitas.

e) Untuk menjawab tujuan akhir penelitian yang bersifat deskriptif digunakan

metode tujuan kontinum dan perbandingan rata-rata data sampel. Untuk

menjawab tujuan akhir penelitian yang bersifat verifikatif, maka digunakan

metode Path Analysis.

3.6.3 Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval

Transformasi data berskala ordinal menjadi interval dapat menggunakan

Method of Successive (MSI). Husen (2013:268). Dengan langkah berikut ini :

1) Pertahankan setiap pernyataan .

2) Tentukan frekuensi setiap skor pernyataan untuk semua item pernyataan dihitung

frekuensi jawaban 1,2,3,4, dan 5 untuk pernyataan positif dan negatif.

3) Tentukan proporsi (P) tiap skor jawaban dengan cara membagi frekuensi dengan

jumlah responden.

4) Tentukan proporsi (P) tiap skor jawaban masing-masinng pernyataan secara

kumulatif.
80

5) Hitung nilai Z untuk proporsi kumulatif dari tiap skor dengan menggunakan table

distributionnormal.

6) Tentukan nilai densitas yang diambil dari nilai Z untuk setiap skor dengan

menggunakan tabel densitas atau menghitung nilai fungsi kepadatan dengan

rumus:

1 1
f (z) = exp (− 𝑍2 )
√2π 2π

7) Menghitung SV (Scale Value) untuk setiap kategori responden dengan

menggunakan rumus :

𝑆𝑐𝑎𝑙𝑒 𝑉𝑎

(𝐷𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑡 𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡) − (𝐷𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑡 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡)


=
(𝐴𝑟𝑒𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡) − (𝐴𝑟𝑒𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑙𝑜𝑤 𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡)

Keterangan :

Dencity at Lower Limit : Kepadatan Batas Bawah

Dencity at Upper Limit : Kepadatan Batas Atas

Area Bellow Upper Limit : Daerah di Bawah Batas Atas

Area Bellow Lower Limit : Daerah di Bawah Batas Bawah

8) Tentukan nilai transformasi dengan rumus :

𝑁𝑇 = 𝑁𝑆 + (1 + |𝑁𝑆𝑚𝑖𝑛|)
81

9) Menyiapkan data pasangan variabel independen dan dependen dari semua sampel

penelitian untuk semua pengujian hipotesis, agar lebih mempermudah dalam

pengolahan data dapat dilakukan dengan bantuan program komputer seperti

Microsoft Office Excel.

3.6.4 Analisis Jalur (Path Analysis)

Menurut Sugiyono (2017:297) analisis jalur digunakan untuk melukiskan dan

menguji model hubungan antar variabel tersebut, terdapat variabel independen yang

dalam hal ini disebut variabel eksogen (exogeneus) dan variabel dependen disebut

variabel endogen (endogeneus).

Dengan menggunakan analisis jalur yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh

suatu variabel terhadap variabel lainnya (pengaruh X1 dan X2 terhadap Y), dan variabel

bebas (X1 dan X2) diukur pengaruhnya terhadap variabel tetap untuk mendapatkan

perbandingan yang paling signifikan. Analisis jalur (Path Analysis).

PyxI
Ɛ
Pelatihan (X1)

Produktivitas (Y)
rx1x2

Kompetensi (X2)
Pyx2

Gambar 3.1

Analisis Jalur (Parh Analysis)


82

Gambar diatas menunjukan bahwa antara X1 dan X2 terhadap Y terdapat

hubungan. Dalam penelitian ini ada dua variabel bebas yaitu pelatihan (X1) kompetensi

(X2) kemudian satu variabel terikat yaitu produktivitas kerja (Y).

Langkah-langkah untuk menguji analisis jalur adalah sebagai berikut :

1) Menghitung korelasi sederhana antar variabel bebas dengan variabel terikat,

menggunakan rumus korelasi pearson berikut :

ΣXY − (ΣX)(ΣY)
𝑟𝑥𝑦 =
√[Σ𝑋 2 − (𝑋)2 ][ΣY 2 − (Y)2 ]

2) Menghitung kriteria korelasi antar variabel, dibuat dalam sebuah matriks korelasi

berikut :

𝑋1 𝑋2 𝑌 𝑌
R = [𝑟𝑥1 𝑥2 𝑟𝑥1 𝑥2
𝑟𝑦𝑥1 𝑋1 ]
𝑟𝑦𝑥2 𝑋2
3) Mengukur kriteria keeratan hubungan antar ariabel secara rinci, sebagai berikut:

Tabel 3.4
Klasifikasi Korelasi

Interval Korelasi Klasifikasi Tingkat Hubungan


0,000-0,199 Sangat Rendah
0,200-0,399 Rendah
0,400-0,599 Sedang
0,600-0,799 Kuat
0,800-0,1000 Sangat Kuat
83

4) Menghitung matriks invers dari matriks korelasi antar variabel eksogeneus,

seperti dibawah ini :

𝑋1 𝑋1 𝑋
𝑅 = [𝑋2 𝐶𝑅1.1 𝑋1 ]
𝐶𝑅𝟐.2 𝑋2
5) Menghitung koefisien jalur dengan menggunakan rumus berikut :

𝑘
𝑃𝑦𝑥𝑖 = ∑ 𝐶𝑅𝑖𝑖 𝑟𝑦𝑥𝑖 𝑖 = 1,2,3,4
𝑖

6) Menghitung koefisien determinasi seluruh variabel X terhadap Y dengan

menggunakan rumus dibawah ini :

a) Pengaruh langsung = (𝑝𝑦𝑥1)2

b) Pengaruh melalui hubungan korelasi dengan X2

= 𝑝𝑦𝑥1 𝑋 𝑟𝑥𝑖 𝑟𝑥2

c) Pengaruh X1 terhadap Y secara total

= Pengaruh Langsung X Pengaruh Langsung melalui

hubungan korelasi dengan X2

7) Menghitung pengaruh X2 terhadap Y

a) Pengaruh langsung = (𝑝𝑦𝑥2)2

b) Pengaruh melalui hubungan korelasi X1

= 𝑝𝑦𝑥𝑖 𝑋 𝑟𝑥1 𝑟𝑥2 𝑋 𝑝𝑦𝑥2

c) Pengaruh X2 ke Y secara total


84

= Pengaruh Langsung X Pengaruh melalui hubungan

korelasi dengan X1

d) Menghitung koefisien determinasi seluruh variabel X terhadap Y dengan

rumus :

𝑘2
𝑅2𝑌 (𝑋) = ∑ 𝑃𝑥𝑦𝑖 𝑟𝑦𝑥𝑖
𝑗=𝑖

e) Menguji koefisien determinasi R2yx (pengaruh secara simultan uji f) dengan

rumus :

𝑃𝑋𝑌𝑖
𝐹=
2
√(1 − 𝑅 𝑦𝑥𝑖 𝐶𝑅𝑖𝑗
𝑛−𝐾−1

Dengan hipotesis statistik :

H0 : 𝑃𝑌𝑋 = 0, atau tidak ada pengaruh secara bersama-sma antara variabel bebas

terhadap variabel tak bebas.

H1 : Salah satu tanda “=” tidak berlaku, atau sekaurang-kurangnya ada sebuah

𝑃𝑌𝑋 ≠ 0, berarti terdapat minimal satu buah variabel bebas yang berpengaruh

secara kausal terhadap variabel tak bebas.


85

3.7 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk menetahui variabel yang di hipotesiskan

diterima atau ditolak, maka akan dilakukan uji hipotesis statistik sebagai berikut :

1) Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Uji hipotesis dengan hitung t digunakan untuk mengetaui apakah variabel bebas

memiliki pengaruh signifikan atau tidak dengan variabel terikat secara individu

untuk srtiap variabel. Dengan hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :

H0 𝑝𝑦𝑋1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh X1 terhadap Y

H1 𝑝𝑦𝑋1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh X1 terhadap Y

H0 𝑝𝑦𝑋2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh X2 terhadap Y

H1 𝑝𝑦𝑋2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh X2 terhadap Y

Kriteria pengujian :

a) Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

b) Jika t hitung > t tabael, maka H0 ditolak dan H1 diterima

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

a) Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak

b) Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima


86

Untuk menguji hipotesis parsial dapat dilakukan pengujian yang digunakan

adalah uji t dengan rumus sebagai berikut :

𝑛 − (𝑘 + 1)
𝑡=√
1 − 𝑟2

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

r = Nilai Korelasi Parsial

k = Jumlah Variabel Independen

2) Uji Signifikan Simultan (Uji f)

Uji hipotesis dengan f hitung digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas

secara bersama-sama dengan variabel bebas lainnya yaitu X1 dan X2.

Hipotesis yang diajukan :

H0 : 𝑝𝑦𝑥1 = 𝑝𝑦𝑥2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh X1

dan X2 terhadap Y.

H0 : 𝑝𝑦𝑥1 ≠ 𝑝𝑦𝑥2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh antara

X1 dan X2 terhadap Y.

H0 didukung jika t hitung < t tabel pada = 5%

H0 tidak didukung jika t hitung > t tabel pada = 5%


87

Pada uji simultan statistik yang digunakan adalah uji F untuk menghitung nilai F

secara manual dapat menggunakan rumus f sebagai berikut :

(𝑛 − 𝑘 − 1)𝑅 2
𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝐾(1 − 𝑅 2 )

Keterangan :

R2= Koefisien Determinasi

K= Jumlah Variabel Independen

N= Jumlah Sampel

Nilai uji dapat dilihat dari tabel distribusi f dengan α = 0.05 dan derajat bebas (k:

n-k-1), selanjutnya F hitung bandingkan dengan F tabel dengan ketentuan sebagai

berikut ini :

a) Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, Hα diterima

b) Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima, Hα ditolak

Berdasarkan nilai probabilitas (signifikan) dari dasar pengambilan keputusan

adalah sebagai berikut :

a) Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Hα diterima

b) Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan Hα ditolak


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, akan disajikan Hasil Penelitian Dan Pembahasan yang meliputi:

hasil penelitian yang terdiri dari gambaran umum unit analisis, profil responden, dan

hasil penelitian. Kemudian pembahasan yang terdiri dari gambaran unit analisis

berdasarkan variabel penelitian, dan pembahasan hasil verifikatif.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Unit Analisis

PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta adalah Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang ditugasi untuk menyelenggarakan pemanfaatan umum atas air dan

sumber-sumber air yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang

banyak, serta melaksanakan tugas-tugas tertentu yang diberikan pemerintah dalam

pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Bermula dari pemikiran untuk pengebangan sumber daya air terpadu sungai-

sungai di Jawa Barat bagian Utara menjadi satu kesatuan hidrologis dengan Sungai

Citarum sebagai sumber utama. Bentuk pengelolaan waduk, PLTA dan jaringan

pengairan Jatiluhur sejak dibentuk tahun 1957 sampai dengan sekarang pernah

berubah-ubah nama.

88
89

4.1.1.1 Sejarah Perusahaan

a) Proyek Serbaguna Jatiluhut (1957-1967)

Pembangunan Proyek Nasional Serbaguna Jatiluhur yang meliputi Bendungan

Utama dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) serta sarana sistem pengairannya

dinyatakan selesai pada tahun 1967. Proyek Serbaguna Jatiluhur merupakan Tahap I

dari Pengembangan Sumber Daya Air diwilayah Sungai Citarum dengan tujuan utama

meningkatkan produksi bahan pangan Nasional yaitu beras. Untuk mengenang jasa

salah satu Putra Terbaik Bangsa Indonesia Bendungan dan PLTA Jatiluhur diresmikan

dengan nama Ir. H. Djuandaa.

b) Perusahaan Negara / PN Jatilihur (1967-1970)

Agar potensi yang timbul dengan selesainya proyek PLTA Jatiluhur dapat

diusahakan secara maksimal maka dibentuk Badan Usaha Negara dengan Perusahaan

Negara (PN) Jatiluhur berdasarkanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1967, tanggal

24 Juli 1967.

c) Perum “Otorita Jatiluhur” (1970-1999)

Sebagai Badan Usaha, pada waktu itu PN. Jatiluhur dala usahanya harus

memupuk keuntungan. Penyedia air untuk pertanian yang bersifat sosial diusahakan
90

secara komersial, sehingga pengelolaan sumber daya air menjadi tidak harmonis dan

tujuan utama proyek menjadi tidak tercapai. Agar pemanfaatan dan pengembangan

potensi-potensi yang timbul dilaksanakan secara efektif dan efisien maka

pengurusannya harus didasarkan atas prinsip-prinsip ekonomi yang dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Dengan dasar tersebut maka pemerintah

membentuk Perusahaan Umum dengan nama “Otorita Jatiluhur”.

Dengan dibentuknya POJ, maka Badan-badan/Proyek-proyek dan Dinas-dinas

yang berada diwilayah pengembangannya dan yang tugas serta kewajibannya

menyangkut tujuan, tugas dan lapangan usaha POJ, dilebur kedalam POJ. Badan-badan

tersebut adalah Proyek Irigasi Jatiluhur (Dep. PU), Proyek Pengairan Tersier Jatiluhur

(Dep. Dagri), PN. Jatiluhur (Dep. Industri), Dinas PU Jawa Barat-Wilayah Purwakarta

(Provinsi Jawa Barat).

d) Perum Jasa Tirta II (1999 - Sekarang)

Perum Otorita Jatiluhur dibentuk dengan Peraturan Pemerintah Nomor 20

Tahun 1970, kemudian disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun

1980 dan pada Tahun 1990 disesuaikan lagi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42.

Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1999 tentang Perusahaan

Umum, maka POJ diubah dan disesuaikan dengan nama Perum Jasa Tirta II (PJT II)

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 1999 sifat usaha PJT II adalah
91

menyediakan pelayanan bagi pemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan

berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi :

“ Pemantapan bisnis perusahaan sebagai perusahaan terkemuka di asean di

bidang pengelolaan Sumber Daya Air dan semua turunannya untuk

kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat indonesia.”

Misi :

1) Pengoptimalan pengusahaan sumber daya air dengan cara yang effisien, efekti,

inovatiff dan berkelanjutan dengan tujuan menjaga kelestarian dan

pengelolaan Sumber Daya Air dan turunannya.

2) Menciptakan Sumber Daya Manusia yang mempunyai daya kreatifitas dan

inovatif serta berdaya saing tinggi dalam pengelolaan Sumber Daya Air dan

turunannya.

3) Penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan terutama dalam

pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).


92

4.1.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

DIREKTUR UTAMA

SEKRETARIS PERUSAHAAN

SATUAN PENGAWASAN
INTERN

DIVISI
PKRSM

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR

KEUANGAN DAN SDM OPERASI & PEMELIHARAAN PENGEMBANGAN USAHA

DIVISI DIVISI OPERASI DIVISI


DAN PEMELIHARAAN SDA
KEUANGAN & AKUNTANSI DAN SDL PENGEMBANGAN USAHA

DIVISI DIVISI DIVISI KOMERSIAL

SUMBER DAYA MANUSIA SUPERVISI TEKNIK & PELAYANAN PELANGGAN

DIVISI SUP UNIT WILAYAH I UNIT USAHA

UMUM DAN PKBL PLTA & EBT


SUP
DIVISI UNIT WILAYAH II UNIT USAHA

RENSTRA DAN TIK SPAM, AMDK, & LAB


SUP
DIVISI UNIT WILAYAH III UNIT USAHA

LAYANAN PENGADAAN ASET, LAHAN & PROPERTI


SUP
DIVISI UNIT WILAYAH IV UNIT USAHA

LAYANAN DIKLAT PARIWISATA & HOTEL


SUP
93

4.1.1.4 Lokasi Perusahaan

Kantor Pusat PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta berlokasi di Jl. Lurah Kawi

No. 1 Jatiluhur, Purwakarta Jawa Barat, Indonesia – 41152. Daerah kerja Perum Jasa

Tirta II berada diwiliayah Sungai Citarum dan sebagain wilayah Sungai Ciliwung –

Cisadane dengan daerah seluas ± 12.000 km2.

4.1.2 Profil Responden

Hasil dari pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan dengan menyebar

kuesioner kepada 92 orang responden diperoleh profil yang menjadi sampel dalam

penelitian ini. Kuesioner ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu yang pertama mengenai

pelatihan, kedua kompetensi dan yang ketiga produktivitas kerja karyawan. Kemudian

akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dan metode path

analysis. Data disajikan dalam masing-masing tabel dan gambar berikut ini :

Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Usia Frekuensi Persentase (%)

1. Laki-laki 54 59%

2. perempuan 38 41%

Total 92 100%
Sumber : Responden Karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta (2021)
94

JENIS KELAMIN

41% Laki-laki

59% Perempuan

Gambar 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari tabel dan diagram di atas, karakteristik responden berdasarkan jenis

kelamin dapat diketahui bahwa responden dari seluruh sampel yang sudah ditentukan

memiliki jumlah perbandingan tidak jauh berbeda yaitu jenis kelamin laki-laki 54

orang atau 59% sedangkan jenis kelamin perempuan 38 orang atau 41%. Hal ini

dikarenakan tugas yang dilakukan karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

didominasi oleh tenaga kerja laki-laki, karena tugas-tugas yang diberikan atau

dibutuhkan oleh perusahaan hanya bisa dilakukan dengan berjenis kelamin laik-laki

karena jobdesc pekerjaannya cukup sulit jika dilakukan oleh pihak perempuan. Maka

yang berjenis kelamin perempuan kebanyakan melakukan pekerjaan di bagian office.


95

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Frekuensi Persentase (%)

1. 20 – 29 Tahun 47 51,1%

2. 30 – 39 Tahun 29 31,5%

3. >41 Tahun 16 17,4%

Total 92 100%
Sumber : Responden Karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta (2021)

USIA

17%
20 – 29 Tahun

51% 30 – 39 Tahun
>41 Tahun
32%

Gambar 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Dari tabel dan diagram diatas, dapat dijelaskan bahwa karakteristik responden

PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta mayoritas berada pada rentang usia 20-29 tahun

dengan jumlah 47 orang atau 51.1%. Diusia tersebut responden memiliki semangat
96

yang tinggi dengan melakukan pekerjaan dengan senang dan memiliki pola pikir yang

sangat fresh jika dibandingkan dengan usia yang yang lebih darinya.

Tabel 4.3
Karakteristik Berdasarkan Jenjang Pendidikan
No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1. S1 (Sarjana) 34 36,9%

2. D3 / Sederajat 13 14,1%

3. SMA,SMK,STM 45 49,0%

Total 92 100%
Sumber : Responden Karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta (2021)

JENJANG PENDIDIKAN

37% S1 (Sarjana)
49% D3 / Sederajat
SMA,SMK,STM

14%

Gambar 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan


97

Dari tabel 4.3 diatas, dapat dijelaskan bahwa karakteristik responden PT Perum

Jasa Tirta II Purwakarta berdasarkan tingkat pendidikan adalah di dominasi oleh

tingkat pendidikan SMA, SMK, & STM sebanyak 45 orang atau 49,0%. Hal ini sesuai

dengan pekerjaan mereka seperti pengarsipan data, petugas tata usaha, operator

disetiap unit yang dibutuhkan. Berbeda dengan tingkat pendidikan D3/Sederajat

responden lebih sedikit sebanyak 13 orang atau 14,1%. Hal ini menentuka perbedaan

jobdesc dimana pekerjaan yang dilakukan oleh D3/Sederajat seperti petugas akuntansi,

petugas administrasi, dan tingkat pendidikan S1 (Sarjana) lebih banyak dari

D3/Sederajat yaitu sebesar 34 orang atau 36,9% semakin tinggi tingkat pendidikan

semakin berbeda jobdesc yang mereka lakukan seperti halnya tugas-tugas yang

dilakukan oleh tingkat pendidikan S1 (Sarjana) yaitu perencanaan, pengelolaan,

database administrator.

Tabel 4.4
Karakteristik Berdasarkan Unit Kerja
No Departement Frekuensi Persentase (%)

1. Unit Usaha Wilayah I 5 5%

2. Unit Usaha Wilayah II 15 16%

3. Unit Usaha Wilayah III 17 19%

4. Unit usaha wilayah IV 15 16%

5. Unit Usaha PLTA 4 4%

6. Unit Usaha Pariwisata &


Hotel 8 9%
98

7. Kantor Pusat 19 21%

8. Unit Usah SPAM,


AMDK, & Labortorium 9 10%

Total 92
Sumber : Responden Karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta (2021)

UNIT KERJA

10% 5%
16%
21%

19%
9%
4%
16%

Unit Usaha Wilayah I Unit Usaha Wilayah II


Unit Usaha Wilayah III Unit usaha wilayah IV
Unit Usaha PLTA Unit Usaha Pariwisata & Hotel
Kantor Pusat Unit Usah SPAM, AMDK, & Labortorium

Gambar 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Unit Kerja

Dari tabel dan diagram diatas, dapat dijelaskan bahwa karakteristik responden

PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta berdasarkan unit kerja didominasi dengan unit kerja

di kantor pusat sebesar 21% dan di ikuti dengan unit wilayah III sebesar 19%. Kantor

pusat terdiri dari sekretaris perusahaan, divisi sumber daya manusia, database dan lain-

lain. Kemudian untuk unit wilayah III terdiri dari pengelolaan, perencanaan, dan lain-
99

lainnya. Ke delapan unit kerja tersebut adalah perwakilan responden dari jumlah

sampel yang di ambil

4.1.3 Hasil Penelitian

4.1.3.1 Hasil Uji Validitas dan Realibitas

4.1.3.1.1 Uji Validitas

Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu

mengungkapka sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas

dilakukan dengan membandingkan r hitung (untuk setiap butir dapat dilihat pada kolom

corrected item-total correlations) dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – k,

dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah item.

Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas dari suatu instrumen adalah

rumus korelasi Person Product Moment, sebagai berikut :

NΣXY − (ΣX)(ΣY)
rXY =
√{(NΣX 2 ) − (ΣX)2 }{(NΣY 2 ) − (ΣY 2 )2 }

Keterangan :

rXY = Koefisien r Product Moment


r = Koefisien validitas item yang dicari
y = Skor total instrumen
n = Jumlah responden
∑x = Jumlah hasil pengamatan variabel X
100

∑y = Jumlah hasil pengamatan variabel Y


∑xy = Jumlah hasil kali pengamatan variabel X dan variabel Y
∑x2 = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor X
∑y2 = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y

Kriteria penelitian uji validitas adalah :

a) Jika rhitung > rtabel, maka item kuesioner dikatakan valid.

b) Jika rhitung < rtabel, maka item kuesioner dikatakan tidak valid.

Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Variabel Pelatihan (X1)

Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

PEL_1 0,285 0,2050 Valid

PEL_2 0,263 0,2050 Valid

PEL_3 0,593 0,2050 Valid

PEL_4 0,413 0,2050 Valid

PEL_5 0,563 0,2050 Valid

PEL_6 0,424 0,2050 Valid

PEL_7 0,470 0,2050 Valid

PEL_8 0,479 0,2050 Valid

PEL_9 0,588 0,2050 Valid

PEL_10 0,587 0,2050 Valid

PEL_11 0,698 0,2050 Valid


Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner (2021)
101

Dari tabel 4.5 diatas terlihat dari keseluruhan nilai r-hitung pada variabel

Pelatihan (X1) menunjukan bahwa nilai tersebut lebih besar dari r-tabel yang artinya

semua data pada variabel pelatihan valid dan layak untuk digunakan sebagai alat ukur

dalam melakukan penelitian.

Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi (X2)
Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

KOM_1 0,536 0,2050 Valid

KOM _2 0,424 0,2050 Valid

KOM _3 0,725 0,2050 Valid

KOM _4 0,538 0,2050 Valid

KOM _5 0,689 0,2050 Valid

KOM _6 0,651 0,2050 Valid

KOM _7 0,704 0,2050 Valid


Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner (2021)

Dari tabel 4.6 diatas terlihat dari keseluruhan nilai r-hitung pada variabel

Kompetensi (X2) menunjukan bahwa nilai tersebut lebih besar dari r-tabel yang artinya

semua data pada variabel kompetensi valid dan layak untuk digunakan sebagai alat

ukur dalam melakukan penelitian.


102

Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja (Y)

Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

PROD_1 0,457 0,2050 Valid

PROD_2 0,584 0,2050 Valid

PROD_3 0,519 0,2050 Valid

PROD _4 0,575 0,2050 Valid

PROD _5 0,544 0,2050 Valid

PROD _6 0,682 0,2050 Valid

PROD _7 0,650 0,2050 Valid

PROD _8 0,679 0,2050 Valid

PROD_9 0,765 0,2050 Valid

PROD_10 0,527 0,2050 Valid


Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner (2021)

Dari tabel 4.7 diatas terlihat dari keseluruhan nilai r-hitung pada variabel

Produktivitas Kerja (Y) menunjukan bahwa nilai tersebut lebih besar dari r-tabel yang

artinya semua data pada variabel produktivitas kerja valid dan layak untuk digunakan

sebagai alat ukur dalam melakukan penelitian.

4.1.3.1.2 Uji Realiabilitas

Menguji reliabilitas yang peneliti gunakan adalah menggunakan rumus Alpha

Cronbach. Koefisien Alpha Cronbach (Ca) merupakan statistik yang sering dipakai
103

untuk menguji reliabilitas suau instrumen penelitian. Instrumen penelitian

diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas yang memadai jika koefisien Alpha

Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,700. Rumus untuk mengukur reliabilitas

yaitu :

𝑘 Σσb2
𝑟 = ( ) (1 − )
𝑘−1 𝜎𝑡 2
Keterangan :

r = Reliabilitas Instrumen

k = Banyaknya butiran pernyataan atau banyaknya soal

Σ𝜎𝑏2 = Jumlah varians butiran

𝜎𝑡 2 = Varian total

Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut adalah

sebagai berikut :

1) Membuat daftar distribusi nilai setiap item angket dengan langkah sebagai

berikut:

a) Memberikan nomor pada angket yang masuk.

b) Memberikan nomor paa setiap item sesuai dengan bobot yang telah

ditentukan yakni kategori 5 Skala.


104

c) Menjumlahkan skor untuk setiap responden dan kemudian jumlah skor

tersebut di kuadratkan.

d) Menjumlahkan skor yang ada pada setiap item dari setiap jawaban yang

diberikan oleh responden. Total dari jumlah skor setiap item harus sama

dnegan total skor dari setiap responden.

e) Mengkuadratkan skor-skor jawaban dari tiap-tiap responden untuk setiap

item dan kemudian menjumlahkannya.

2) Keputusan Uji Reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Jika r hiitung > r tabel, maka item pernyataan dikatakan reliabel.

b) Jika r hitung < r tabel, maka item pernyataan dikatakan tidak reliabel.

Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas
Nilai r Alpha
No Varriabel Keterangan
Minimum Cronbach

1. Pelatihan (X1) 0,6 0,725 Reliabel

2. Kompetensi (X2) 0,6 0,751 Reliabel

3. Produktivitas Kerja (Y) 0,6 0,748 Reliabel


Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner (2021)
105

4.1.3.2 Hasil Penelitian Deskriptif

Hasil penelitian deskriptif ditujukan untuk melihat gambaran hasil mengenai

pelatihan, kompetensi, serta produktivitas kerja karyawan di PT Perum Jasa Tirta II

Putrwakarta. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan menyebar kuesioner

melalui link atau website. Sampel dalam penelitian ini ada 92 sampel. Untuk

mengetahui jawaban atau tanggapan responden dari setiap item pernyataan yang

terdapat pada kuesioner dilakukan analisis deskriptif dengan pendekatan distribusi

frekuensi dan persentase. Sedangkan untuk mengetahui bagaimana penilaian

responden dari setiap variabel yang diteliti dilakukan melalui perolehan hasil skor

aktual serta nilai persentase. Dimana skor aktual yaitu hasil perolehan kuesioner dari

seluruh responden dan nilai persentase yaitu hasil perolehan persentase dari skor yang

didapatkan.

Untuk memudahkan dalam menginterpretasikan variabel yang sedang diteliti,

maka dapat digunakan garis kontinum untuk membantu pengkategorian dengan cara

menentukan nilai indeka minimum, nilai indeks maksimum, serta jenjang yang

diinginkan dengan prinsip perhitungan serta kategori jumlah dan persentase skor

tanggapan responden yang berpedoman pada bab sebelumnya.

4.1.3.2.1 Pelatihan Pada PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

Variabel Pelatihan dalam penelitian ini dapat ditunjukan dan diukur dalam

bentuk 2 dimensi dan 7 indikator yang di jabarkan menjadi 11 pernyataan. Maka untuk
106

mengetahui gambaran kondisi pelatihan di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta, berikut

akan disajikan data yang diperoleh berupa pernyataan dan jawaban dari responden.

Tabel 4.5
Tanggapan Responden Dimensi Pelaksanaan Pelatihan Tentang
Instruktur Pelatihan
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 20 21.74% 100


Saya merasa bahwa
instruktur sudah Setuju 4 19 20.65% 76
ahli dalam Cukup Setuju 3 27 29.35% 81
1. menyampaikan
materi pelatihan Tidak Setuju 2 24 26.09% 48

Sangat Tidak
1 2 2.17% 2
Setuju

Total 92 100.00% 307


Rata-rata 3,34

Sangat Setuju 5 26 28.26% 130


Saya merasa bahwa
instruktur memiliki Setuju 4 16 17.39% 64
pengetahuan yang
luas dalam Cukup setuju 3 29 31.52% 87
2.
menyampaikan
Tidak Setuju 2 19 20.65% 38
materi pelatihan
Sangat Tidak
1 2 2.17% 2
Setuju

Total 92 100.00% 321

Rata-rata 3,49
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021
107

Dari keterangan tabel 4.9, diketahui dari pernytaan kuesioner kesatu pada

variabel Pelatihan (X1) “Saya merasa bahwa instruktur sudah ahli dalam

menyampaikan materi pelatihan”, sebesar 29,35% orang menjawab Cukup Setuju, dan

beda sedikit dengan yang menjawab Tidak Setuju sebesar 26,09% orang. Hal ini

menunjukkan dari banyaknya 92 responden merasakan bahwa instruktur sudah ahli

dalam menyampaikan materi pelatihan dan sebagaian merasakan cukup ahli dalam

menyampaikan materi pelatihan secara keseluruhan pernyataan tersebut menghasilkan

nilai rata-rata 3,34.

Selanjutnya pada pernyatan kedua, mayoritas responden sebesar 31,52% orang

menjawab cukup setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan sebagian

besar karyawan merasakan, bahwa instruktur memiliki pengetahuan yang luas yang

diberikan pada waktu pelatihan. Secara keseluruhan dala pernyataan “Saya merasa

bahwa instruktur memiliki pengetahuan yang luas dalam menyampaikan materi

pelatihan“ menghasilkan nilai rata-rata 3,49.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan menginginkan instruktur ahli dalam hal apapun, sehinga apa yang

disampaikan kepada peserta pelatihan mampu diikuti dan dipahami apa yang

disampaikannya.
108

Tabel 4.6
Tanggapan Responden Dimensi Pelaksanaan Pelatihan Tentang
Metode Pelatihan
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 14 15.22% 70

Pelatihan yang Setuju 4 24 26.09% 96


diberikan of the job
Cukup Setuju 3 42 45.65% 126
3. sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh Tidak Setuju 2 9 9.78% 18
karyawan
Sangat Tidak
1 3 3.26% 3
Setuju

Total 92 100.00% 313

Rata-rata 3,40
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.10, diketahui dari pernytaan kuesioner ketigat pada

variabel Pelatihan (X1) “pelatihan yang diberikan of the job sesuai dengan yang

dibutuhkan oleh karyawan”, sebesar 45,65% responden menjawab Cukup Setuju. Hal

ini menunjukkan bahwa karyawan merasa cukup senang dengan pelatihan yang

diberikan sesuai yang dibutuhkan para karyawan, secara keseluruhan pernyataan

tersebut menghasilkan nilai rata-rata 3,40.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan cukup baik dengan adanya metode pelatihan tersebut yang diberikan oleh

perusahaan sehingga karyawan lebih luas dalam menjalankan tugas-tugasnya dalam

pekerjaan.
109

Tabel 4.7
Tanggapan Responden Dimensi Pelaksanaan Pelatihan Tentang
Materi Pelatihan
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 18 19.57% 90

Materi pelatihan Setuju 4 21 22.83% 84


yang diberikan
Cukup Setuju 3 38 41.30% 114
4. kepada saya
lengkap dan mudah Tidak Setuju 2 9 9.78% 18
dipahami
Sangat Tidak
1 6 6.52% 6
Setuju

Total 92 100.00% 312

Rata-rata 3,39

Sangat Setuju 5 25 27.17% 125


materi pelatihan
sesuai dengan Setuju 4 24 26.09% 96
kebutuhan saya,
Cukup setuju 3 30 32.61% 90
5. sehingga mampu
menunjang Tidak Setuju 2 10 10.87% 20
pekerjaan yang
saya lakukan Sangat Tidak
1 3 3.26% 3
Setuju

Total 92 100.00% 334

Rata-rata 3,63
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.11, diketahui dari pernytaan kuesioner keempat pada

variabel Pelatihan (X1) “Materi pelatihan yang diberikan kepada saya lengkap dan

mudah dipahami”, sebesar 41,30% orang menjawab Cukup Setuju. Hal ini
110

menunjukkan apa yang dibutuhkan oleh karyawan dapat dikatakan baik dan kurang

baik. Secara keseluruhan pernyataan tersebut menghasilkan nilai rata-rata 3,39.

Selanjutnya pada pernyatan kelima, responden sebesar 32,61% orang

menjawab Cukup Setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan karyawan

merasakan masih kurang puas dengan materi yang diberikan pada saat pelatihan.

Secara keseluruhan dalam pernyataan “materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan saya,

sehingga mampu menunjang pekerjaan yang saya lakukan“ menghasilkan nilai rata-

rata 3,63.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa apa

yang dibutuhkan oleh karyawan pada saat pelaksanaan pelatihan karyawan merasa

kurang puas karna kebutuhan karyawan belum terpenuhi dalam pelatihan tersebut

sehingga belum maksimal dalam melaksanakan pekerjaanya.

Tabel 4.8
Tanggapan Responden Dimensi Evaluasi Pelatihan Tentang Hasil
Mengikuti Pelatihan
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 24 26.09% 120


Setelah mengikuti
pelatihan, saya Setuju 4 17 18.48% 68
6. mampu
Cukup Setuju 3 38 41.30% 114
menyelesaikan
pekerjaan dengan Tidak Setuju 2 10 10.87% 20
111

lebih mudah dan Sangat Tidak


1 3 3.26% 3
cepat Setuju

Total 92 100.00% 325

Rata-rata 3,53
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.12, diketahui dari pernytaan kuesioner keenam pada

variabel Pelatihan (X1) “Setelah mengikuti pelatihan, saya mampu menyelesaikan

pekerjaan dengan lebih mudah dan cepat”, sebesar 41,30% orang menjawab Cukup

Setuju. Hal ini dikarenakan kurang puas dalam mengikuti pelatihan karna dirasa belum

dapat memenuhi kebutuhan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya Secara

keseluruhan pernyataan tersebut menghasilkan kategori baik dengan nilai rata-rata

3,53.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

sebagian karyawan setelah mengikuti pelatihan masih belum mampu menyelsaikan

pekerjaannya dengan baik, dikarenakan belum terpenuhinya kebutuhan-kebutahan

karyawan pada saat mengikuti pelatihan berlangsung.


112

Tabel 4.9
Tanggapan Responden Dimensi Evaluasi Pelatihan Tentang Proses
Belajar
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 24 26.09% 120

Setelah mengikuti Setuju 4 19 20.65% 76


pelatihan,
Cukup Setuju 3 36 39.13% 108
7. pengetahuan saya
dalam bekerja Tidak Setuju 2 12 13.04% 24
semakin luas
Sangat Tidak
1 1 1.09% 1
Setuju

Total 92 100.00% 329

Rata-rata 3,58

Sangat Setuju 5 18 19.57% 90

Setelah mengikuti Setuju 4 14 15.22% 56


pelatihan, saya
Cukup setuju 3 41 44.57% 123
8. lebih aktif dalam
melakukan Tidak Setuju 2 16 17.39% 32
pekerjaan
Sangat Tidak
1 3 3.26% 3
Setuju

Total 92 100.00% 304

Rata-rata 3,30
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.13, diketahui dari pernytaan kuesioner ketujuh pada

variabel Pelatihan (X1) “Setelah mengikuti pelatihan, pengetahuan saya dalam bekerja

semakin luas”, sebesar 39,13% orang menjawab Cukup Setuju. Hal ini dikarenakan

dengan adanya pelatihan menjadi suatu proses untuk meningkatkan pengetahuan agar
113

kualitas dalam bekerja lebih baik dari sebelumnya, tetapi itu semua masih

membutuhkan proses yang baik. Secara keseluruhan pernyataan tersebut menghasilkan

nilai rata-rata 3,58.

Selanjutnya pada pernyatan kedelapan, responden sebesar 44,57% orang

menjawab Cukup Setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini dikarenakan karyawan

masih kurang dalam memiliki pengetahuan yang luas, sehingga karyawan kurang

percaya diri dalam melakukan pekerjaannya. Secara keseluruhan dalam pernyataan

“Setelah mengikuti pelatihan, saya lebih aktif dalam melakukan pekerjaan“

menghasilkan nilai rata-rata 3,30.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan masih belum percaya diri dalam melakukan pekerjaannya, sehingga dalam

melakukan tugas – tugasnya pun kurang maksimal.

Tabel 4.10
Tanggapan Responden Dimensi Evaluasi Pelatihan Tentang
Perubahan Perilaku / Sikap
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 4 4.35% 20


Setelah mengikuti
pelatihan, saya Setuju 4 10 10.87% 40
9. mampu
Cukup Setuju 3 59 64.13% 177
menyelesaikan
pekerjaan yang Tidak Setuju 2 17 18.48% 34
114

diberikan oleh Sangat Tidak


1 2 2.17% 2
perusahaan Setuju

Total 92 100.00% 273

Rata-rata 2,98
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.14, diketahui dari pernytaan kuesioner kesembilan pada

variabel Pelatihan (X1) “Setelah mengikuti pelatihan, saya mampu menyelesaikan

pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan”, sebesar 64,13% orang menjawab Cukup

Setuju. Hal ini dikarenakan tergantung situasi dilapangan karena pekerjaan di PT

Perum Jasa Tirta II Purwakarta ini diluar ruangan. Secara keseluruhan pernyataan

tersebut menghasilkan nilai rata-rata 2,98.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan masih belum mampu melakukan pekerjaan dengan baik karena tergantung

situasi dilapangan yang terkadang menjadi suatu hambatan dalam melakkan pekerjaan.

Tabel 4.11
Tanggapan Responden Dimensi Evaluasi Pelatihan Tentang Dampak
Bagi Organisasi
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 9 9.78% 45


Setelah mengikuti
pelatihan, saya Setuju 4 8 8.70% 32
10. dapat membantu
Cukup Setuju 3 58 63.04% 174
tercapainya suatu
tujuan perusahaan Tidak Setuju 2 13 14.13% 26
115

dengan kemampuan Sangat Tidak


1 4 4.35% 4
yang saya miliki Setuju

Total 92 100.00% 281

Rata-rata 3,05

Sangat Setuju 5 12 13.04% 60


Setelah mengikuti
pelatihan, saya Setuju 4 11 11.96% 44
diberikan
Cukup setuju 3 51 55.43% 153
11. posisi/jabatan
karena telah Tidak Setuju 2 15 16.30% 30
memiliki hasil kerja
yang baik Sangat Tidak
1 3 3.26% 3
Setuju

Total 92 100.00% 290

Rata-rata 3,15
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.15, diketahui dari pernytaan kuesioner kesepuluh pada

variabel Pelatihan (X1) “Setelah mengikuti pelatihan, saya dapat membantu

tercapainya suatu tujuan perusahaan dengan kemampuan yang saya miliki”, sebesar

63,04% orang menjawab Cukup Setuju. Hal ini menunjukkan karyawan mampu

menyelsaikan tugas-tugas pekerjaannya sehingga target perusahaanpun tercapai.

Secara keseluruhan pernyataan tersebut menghasilkan nilai rata-rata 3,05.

Selanjutnya pada pernyatan kesebelas, responden sebesar 55,43% orang

menjawab Cukup Setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan karyawan

memiliki gairah semangat yang tinggi dalam bekerja, tetapi masih dengan persaingan

sesama rekan kerja untuk mendapatkan posisi yang terbaik bagi karyawan. Secara
116

keseluruhan dalam pernyataan “Setelah mengikuti pelatihan, saya diberikan

posisi/jabatan karena telah memiliki hasil kerja yang baik“ menghasilkan nilai rata-rata

3,15.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan dengan semangat yang

tinggi dalam bekerja akan tetapi pesaingan sesama rekan kerja akan selalu berlangung

didunia pekerjaan. Maka dari itu berikan hasil yang terbaik bagi perusahaan.

Tabel 4.12
Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Pelatihan
Pernyataan Skor Aktual Rata-rata Kategorin

1 307 3,34 Cukup Baik

2 321 3,49 Cukup Baik

3 313 3,40 Cukup Baik

4 312 3,39 Cukup Baik

5 334 3,63 Cukup Baik

6 325 3,53 Cukup Baik

7 329 3,58 Cukup Baik

8 304 3,30 Cukup Baik

9 273 2,98 Cukup Baik

10 281 3,05 Cukup Baik

11 290 3,15 Cukup Baik

Total 3.389 36,84 Cukup Baik


Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021
117

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada tabel 4.16, dapat diketahui

bahwa skor aktual yang diperoleh pada variabel Pelatihan (X1) yaitu sebesar 3,389.

jumlah tersebut kemudian di interpresentasikan kedalam garis kontinum, yang

pengukurannya dilakukan menggunakan cara sebagai berikut :

Nilai Indeks Maksimum = 5 x 11 x 92 = 5.060

Nilai Indeks Minimum = 1 x 11 x 92 = 1.012

Jarak Interval = (nilai maksimum – nilai

minimum) : 5

= (5.060 – 1.012) :5

= 809,6

Persentase Skor = [(total skor) : nilai

maksimum] x 100%

= (3.389 : 5.060) x 100%

= 66,98%
118

3.389 (66,98%)

20% 36% 52% 68% 84% 100%


Sangat Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat baik
Tidak Baik

1.021 1.821,6 2.631,2 3.440,8 4.350,4 5.060

Gambar 6.5

Garis Kontinum Variabel Pelatihan

Tabel 4.13
Klasifikasi Kategori Skor Tanggapan Responden Pada
Variabel Pelatihan (X1)
Rentang
Rentang Skor Kategori
Persentase Skor

1.012 – 1.821,5 20% - 35% Sangat Tidak Baik

1.821,6 – 2.631,1 36% - 51% Tidak Baik

2.631,2 – 3.440,7 52% - 67% Cukup Baik

3.440,8 – 4.250,3 68% - 83% Baik

4.250,4 – 5.060 84% - 100% Sangat Baik

Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Berdasarkan keterangan sebelumnya dapat diketahui bahwa skor aktual yang

diperoleh pada variabel pelatihan sebesar 3.389 dengan persentase skor sebesar

66,98%. Nilai tersebut berada dalam kelas interval 2.631,2 – 3.440,7 atau 52% - 67%,
119

sehingga termasuk kedalam kategori Cukup Baik. Dengan demikian dapat diketahui

bahwa pelatihan pada PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta pada umumnya Cukup Baik.

Akan tetapi belum optimal ketika menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh

perusahaan yang menghasilkan nilai rata-rata lebih kecil. Apabila dikaitkan dengan

dengan rumusan hipotesis nomor satu yang menyatakan bahwa pelatihan di PT Perum

Jasa Tirta II Purwakarta baik, maka hipotsis tersebut tidak dapat diterima karena

karyawan belum mamapu memberikan hasil yang baik bagi perusahaan.

4.1.3.2.2 Kompetensi Pada PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

Variabel Kompetensi dalam penelitian ini dapat ditunjukan dan diukur dalam

bentuk 3 dimensi dan 5 indikator yang di jabarkan menjadi 7 pernyataan. Maka untuk

mengetahui gambaran kondisi kompetensi di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta,

berikut akan disajikan data yang diperoleh berupa pernyataan dan jawaban dari

responden.

Tabel 4.14
Tanggapan Responden Dimensi Pengrtahuan Tentang Pengetahuan
(Knowladge)
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Saya dapat berfikir Sangat Setuju 5 5 5.43% 25


kreatif dalam
12. Setuju 4 6 6.52% 24
melakukan
pekerjaan Cukup Setuju 3 65 70.65% 195
120

Tidak Setuju 2 12 13.04% 24

Sangat Tidak
1 4 4.35% 4
Setuju

Total 92 100.00% 272

Rata-rata 2,96

Sangat Setuju 5 13 14.13% 65

Saya dapat Setuju 4 18 19.57% 72


memberikan suatu
Cukup setuju 3 47 51.09% 141
13. ide didalam
pekerjaan yang Tidak Setuju 2 11 11.96% 22
saya lakukan
Sangat Tidak
1 3 3.26% 3
Setuju

Total 92 100.00% 303

Rata-rata 3,29
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.18, diketahui dari pernytaan kuesioner kedua belas pada

variabel Kompetensi (X2) “Saya dapat berfikir kreatif dalam melakukan pekerjaan”,

sebesar 70,65% orang menjawab Cukup Setuju. Hal ini menunjukkan karyawan

mampu memiliki kreatifitas pada saat melakukan pekerjaan. Secara keseluruhan

pernyataan tersebut menghasilkan nilai rata-rata 2,96.

Selanjutnya pada pernyatan ketiga belas, responden sebesar 51,09% orang

menjawab Cukup Setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan karyawan

mampu memberikan suatu ide saat bekerja meskipun belum memiliki pengetahuan

yang sangat luas di dalam bidangnya. Secara keseluruhan dalam pernyataan “Saya
121

dapat memberikan suatu ide didalam pekerjaan yang saya lakukan “ menghasilkan nilai

rata-rata yang baik yaitu 3,29.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan memiliki kreatif yang cukup baik dalam pekerjaannya lalu mampu

memberikan suatu ide saat bekerja berlangsung.

Tabel 4.15
Tanggapan Responden Dimensi Pengetahuan Tentang Pemahaman
(Understanding)
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 11 11.96% 55

Setuju 4 14 15.22% 56
Saya memahami
Cukup Setuju 3 51 55.43% 153
14. teknis dalam bidang
pekerjaan saat ini Tidak Setuju 2 13 14.13% 26

Sangat Tidak
1 3 3.26% 3
Setuju

Total 92 100.00% 293

Rata-rata 3,18

Sangat Setuju 5 9 9.78% 45


Saya dapat Setuju 4 11 11.96% 44
memahami tugas,
pokok, dan fungsi Cukup setuju 3 56 60.87% 168
15.
dalam bidang
pekerjaan saya saat Tidak Setuju 2 14 15.22% 28
ini Sangat Tidak
1 2 2.17% 2
Setuju
122

Total 92 100.00% 287

Rata-rata 3,12
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.19, diketahui dari pernytaan kuesioner keempat belas

pada variabel Kompetensi (X2) “Saya memahami teknis dalam bidang pekerjaan saat

ini”, sebesarr 55,43% orang menjawab Cukup Setuju. Hal ini menunjukkan karyawan

cukup memahami pekerjaan di bidang yang dilakukannya. Secara keseluruhan

pernyataan tersebut menghasilkan nilai rata-rata 3,18.

Selanjutnya pada pernyatan kelima belas, responden sebesar 60,87% orang

menjawab Cukup Setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan karyawan

cukup memahami dengan apa yang ditugasi oleh perusahaan. Secara keseluruhan

dalam pernyataan “Saya dapat memahami tugas, pokok, dan fungsi dalam bidang

pekerjaan saya saat ini“ menghasilkan nilai rata-rata 3,12.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan cukup memiliki pemahaman dengan pkerjaan di bidangnya dan tugas pokok

yang diberkan oleh perusahaan.


123

Tabel 4.16
Tanggapan Responden Dimensi Keahlian Tentang Kemampuan
(Skill)
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 20 21.74% 100

Setuju 4 11 11.96% 44
Saya mampu
bekerjasama Cukup Setuju 3 45 48.91% 135
16.
dengan baik
bersama rekan kerja Tidak Setuju 2 12 13.04% 24

Sangat Tidak
1 4 4.35% 4
Setuju

Total 92 100.00% 307

Rata-rata 3,34
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.20, diketahui dari pernytaan kuesioner keenam belas

pada variabel Kompetensi (X2) “Saya mampu bekerjasama dengan baik bersama rekan

kerja”, sebesar 48,91% orang menjawab Cukup Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa

karyawan mampu komunikasi dan sosialisasi yang baik dalam lingkungan pekerjaan.

Secara keseluruhan pernyataan tersebut menghasilkan nilai rata-rata 3,34.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta memiliki komunikasi dan bersosialisasi

yang cukup baik sesama rekan kerja di dalam lingkungan pekerjaan sehingga dengan

mudah untuk melakukan kerjasama dalam melakukan pekrjaan.


124

Tabel 4.17
Tanggapan Responden Dimensi Sikap Atau Kepribadian Tentang
Nilai (Value)
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 15 16.30% 75


Saya bertanggung Setuju 4 10 10.87% 40
jawab dengan
tugas-tugas Cukup Setuju 3 52 56.52% 156
17.
pekerjaan yang
diberikan oleh Tidak Setuju 2 13 14.13% 26
perusahaan Sangat Tidak
1 2 2.17% 2
Setuju

Total 92 100.00% 299

Rata-rata 3,25
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.21, diketahui dari pernytaan kuesioner ketujuh belas

pada variabel Kompetensi (X2) “Saya bertanggung jawab dengan tugas-tugas pekerjaan

yang diberikan oleh perusahaan”, sebesar 56,52% orang menjawab Cukup Setuju. Hal

ini menunjukkan bahwa karyawan cukup memiliki rasa tanggung jawab terhadap

pekerjaannya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Secara

keseluruhan pernyataan tersebut menghasilkan nilai rata-rata 3,25.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta memiliki rasa tanggng jawab terhadap

perusahaan.
125

Tabel 4.18
Tanggapan Responden Dimensi Sikap Atau Kepribadian Tentang
Sikap (Attitude)
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 3 3.26% 15


Saya mampu Setuju 4 10 10.87% 40
bekerja sesuai
dengan standar dan Cukup Setuju 3 58 63.04% 174
18.
prosedure yang
berlaku didalam Tidak Setuju 2 17 18.48% 34
perusahaan Sangat Tidak
1 4 4.35% 4
Setuju

Total 92 100.00% 267

Rata-rata 2,90
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.22, diketahui dari pernytaan kuesioner kedelapan belas

pada variabel Kompetensi (X2) “Saya mampu bekerja sesuai dengan standar dan

prosedure yang berlaku didalam perusahaan”, sebesar 63,04% orang menjawab Cukup

Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan cukup mematuhi aturan-aturan yang

berlaku diperusahaan. Secara keseluruhan pernyataan tersebut menghasilkan nilai rata-

rata 2,90.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta mematuhi dengan aturan-aturan yang ada

didalam perusahaan.
126

Tabel 4.19
Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Kompetensi
Pernyataan Skor Aktual Rata-rata Kategorin

1 272 2,97 Cukup Baik

2 303 3,29 Cukup Baik

3 293 3,18 Cukup Baik

4 287 3,12 Cukup Baik

5 307 3,34 Cukup Baik

6 299 3,25 Cukup Baik

7 267 2,90 Cukup Baik

Total 2.028 22,05 Cukup Baik


Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada tabel 4.23, dapat diketahui

bahwa skor aktual yang diperoleh pada variabel Kompetensi (X2) yaitu sebesar 2.028.

jumlah tersebut kemudian di interpresentasikan kedalam garis kontinum, yang

pengukurannya dilakukan menggunakan cara sebagai berikut :

Nilai Indeks Maksimum = 5 x 7 x 92 = 3.220

Nilai Indeks Minimum = 1 x 7 x 92 = 644

Jarak Interval = (nilai maksimum – nilai

minimum) : 5
127

= (3.220 – 644) : 5

= 515,2

Persentase Skor = [(total skor) : nilai

maksimum] x 100%

= (2.028 : 3.220) x 100%

= 62,98%

2.028 (62,98%)

20% 36% 52% 68% 84% 100%

Sangat Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat baik


Tidak Baik

644 1.159,2 1.674,4 2.189,6 2.704,8 3.220

Gambar 7

Garis Kontinum Variabel Kompetensi


128

Tabel 4.20
Klarifikasi Kategori Skor Tanggapan Responden Pada Variabel
Kompetensi (X2)
Rentang
Rentang Skor Kategori
Persentase Skor

644 – 1.159,1 20% - 35% Sangat Tidak Baik

1.159,2 – 1.674,3 36% - 51% Tidak Baik

1.674,4 – 2.189,5 52% - 67% Cukup Baik

2.189,6 – 2.704,7 68% - 83% Baik

2.704.8 – 3.220 84% - 100% Sangat Baik

Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Berdasarkan keterangan sebelumnya dapat diketahui bahwa skor aktual yang

diperoleh pada variabel kompetensi sebesar 2.028 dengan persentase skor sebesar

62,98%. Nilai tersebut berada dalam kelas interval 1.674,4 – 2.189,5 atau 52% - 67%,

sehingga termasuk kedalam kategori Cukup Baik. Dengan demikian dapat diketahui

bahwa kompetensi di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta pada umumnya cukup baik.

Akan tetapi belum optimal jika bekerja sesuai standar dan prosedur perusahaan,

sehingga belum maksimal yang menghasilkan nilai rata-rata lebih kecil. Apabila

dikaitkan dengan dengan rumusan hipotesis nomor dua yang menyatakan bahwa

kompetensi di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta baik, maka hipotsis t dapat diterima

karena memiliki kesamaan dengan hasil pengolahan data yang diperoleh dalam

penelitian.
129

4.1.3.2.3 Produktivitas Kerja Pada PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

Variabel Produktivitas Kerja dalam penelitian ini dapat ditunjukan dan diukur

dalam bentuk 6 dimensi dan 9 indikator yang di jabarkan menjadi 10 pernyataan. Maka

untuk mengetahui gambaran kondisi Produktivitas Kerja di PT Perum Jasa Tirta II

Purwakarta, berikut akan disajikan data yang diperoleh berupa pernyataan dan jawaban

dari responden.

Tabel 4.21
Tanggapan Responden Dimensi Kemampuan Tentang Kemampuan
Untuk Melaksanakan Tugas
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Dalam Sangat Setuju 5 14 15.22% 70


melaksanakan Setuju 4 12 13.04% 48
pekerjaan saya
selalu berusaha Cukup Setuju 3 46 50.00% 138
19.
untuk mencapai
target yang Tidak Setuju 2 13 14.13% 26
ditetapkan oleh Sangat Tidak
perusahaan 1 7 7.61% 7
Setuju

Total 92 100.00% 289


Rata-rata 3,14
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.25, diketahui dari pernytaan kuesioner kesembilan

belas pada variabel Produktivitas Kerja (Y) “Dalam melaksanakan pekerjaan saya

selalu berusaha untuk mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan”, sebesar
130

50,00% orang menjawab Cukup Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas

kerja karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta mampu bekerja seefektif dan efisien

mungkin agar pekerjaan sesuai dengan target sesuai yang ditentukan oleh perusahaan.

Secara keseluruhan pernyataan tersebut menghasilkan nilai rata-rata 3,14.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta berusaha melakukan pekerjaan dengan

baik agar target perusahaan tercapai.

Tabel 4.22
Tanggapan Responden Dimensi Kemampuan Tentang
Profesionalisme Yang Dimiliki Dalam Bekerja
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 9 9.78% 45


Saya selalu
berusaha Setuju 4 23 25.00% 92
menyelesaikan
Cukup Setuju 3 40 43.48% 120
20. pekerjaan sebelum
batas waktu yang Tidak Setuju 2 14 15.22% 28
telah ditentukan
oleh perusahaan Sangat Tidak
1 6 6.52% 6
Setuju

Total 92 100.00% 291


Rata-rata 3,16
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.26, diketahui dari pernytaan kuesioner ke-duapuluh

pada variabel Produktivitas Kerja (Y) “Saya selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan
131

sebelum batas waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan”, sebesar 43,48% orang

menjawab Cukup Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan memiliki niat untuk

selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu. Secara keseluruhan

pernyataan tersebut menghasilkan nilai rata-rata 3,16.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta selalu berusaha menyelesaikan tugas

dengan tepat waktu sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

Tabel 4.23
Tanggapan Responden Dimensi Meningkatkan Hasil Yang Dicapai
Tentang Menikmati Hasil Pekerjaan Yang Dapat Dirasakan Baik
Oleh Yang Mengerjakannya
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban
Saya selalu Sangat Setuju 5 6 6.52% 30
berusaha untuk
memperbaiki Setuju 4 15 16.30% 60
kesalahan- Cukup Setuju 3 49 53.26% 147
21. kesalahan yang
pernah saya Tidak Setuju 2 18 19.57% 36
lakukan saat
melaksanakan Sangat Tidak
1 4 4.35% 4
pekerjaan Setuju

Total 92 100.00% 277


Rata-rata 3,01
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.27, diketahui dari pernytaan kuesioner ke-duapuluh

satu pada variabel Produktivitas Kerja (Y) “Saya selalu berusaha untuk memperbaiki
132

kesalahan-kesalahan yang pernah saya lakukan saat melaksanakan pekerjaan”, sebesar

53,26% orang menjawab Cukup Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan

berusaha untuk selalu bertanggung jawab dengan pekerjaan yang telah dikerjakannya.

Secara keseluruhan pernyataan tersebut menghasilkan nilai rata-rata 3,01.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta selalu berusaha untuk selalu bertanggung

jawab dengan pekerjaan yang sudah dilakukannya jika ada kesalahan dalam bekerja.

Tabel 4.24
Tanggapan Responden Dimensi Meningkatkan Hasil Yang Dicapai
Tentang Upaya Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Bagi
Individu Dalam Suatu Pekerjaan
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 20 21.74% 100

Saya merasa bahwa Setuju 4 6 6.52% 24


selama saya
Cukup Setuju 3 46 50.00% 138
22. bekerja kualitas
dalam bekerja saya Tidak Setuju 2 17 18.48% 34
meningkat
Sangat Tidak
1
Setuju 3 3.26% 3

Total 92 100.00% 299


Rata-rata 3,25
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.28, diketahui dari pernytaan kuesioner ke-duapuluh dua

pada variabel Produktivitas Kerja (Y) “Saya merasa bahwa selama saya bekerja
133

kualitas dalam bekerja saya meningkat”, sebesar 50,00% orang menjawab Cukup

Setuju. Hal ini dikarenakan karyawan selalu berusaha untuk selalu memberikan hasil

yang terbaik bagi perusahaan. Secara keseluruhan pernyataan tersebut menghasilkan

nilai rata-rata 3,25.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta berusaha untuk selalu memberikan hasil

yang terbaik bagi perusahaan, sehingga target yang diberikan tercapai.

Tabel 4.25
Tanggapan Responden Dimensi Semangat Kerja Tentang Etos Kerja
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 15 16.30% 75


Dalam Setuju 4 19 20.65% 76
menyelesaikan
suatu pekerjaan, Cukup Setuju 3 37 40.22% 111
23.
saya harus
mendapatkan hasil Tidak Setuju 2 16 17.39% 32
yang baik Sangat Tidak
1 5 5.43% 5
Setuju

Total 92 100.00% 299

Rata-rata 3,25

Saya selalu Sangat Setuju 5 14 15.22% 70


melebihi batas Setuju 4 22 23.91% 88
24. waktu dalam
menjalankan Cukup setuju 3 40 43.48% 120
pekerjaan jika
belum ada Tidak Setuju 2 13 14.13% 26
134

pekerjaan yang Sangat Tidak


1 3 3.26% 3
terselesaikan Setuju

Total 92 100.00% 307

Rata-rata 3,34
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.29, diketahui dari pernytaan kuesioner ke-duapuluh tiga

pada variabel Produktivitas Kerja (Y) “Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, saya

harus mendapatkan hasil yang baik”, sebesar 40,22% orang menjawab Cukup Setuju.

Hal ini dikarenakan karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta terkadang belum

mampu menyelesaikan target pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Akan tetapi

karyawan memiliki prinsip dalam pekerjaan agar tugas-tugas yang dikerjakannya

mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan sebagian karyawan yang menjawab setuju

sebesar 20,65%. Secara keseluruhan pernyataan tersebut menghasilkan nilai rata-rata

3,25.

Selanjutnya pada pernyatan ke-duapuluh empat, sebesar 43,48% orang

menjawab Cukup Setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini dikarenakan karyawan

mengikuti prosedur perusahaan jika dalam bekerja ada batas waktunya terkecuali

dengan kerja lembur atau bekerja diluar jam kerja yang seharusnya. Secara keseluruhan

dalam pernyataan “Saya selalu melebihi batas waktu dalam menjalankan pekerjaan jika

belum ada pekerjaan yang terselesaikan“ menghasilkan nilai rata-rata yang baik yaitu

3,34.
135

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan cukup memiliki rasa tanggung dan loyalitas yang terhadap perusahaan, untuk

mendapatkan hasil kerja yang baik dan berkualitas.

Tabel 4.26
Tanggapan Responden Dimensi Semangat Kerja Tentang Hasil Yang
Dicapai
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Jumlah dari hasil Sangat Setuju 5 11 11.96% 55


pekerjaan yang Setuju 4 9 9.78% 36
saya tangani selalu
memenuhi target Cukup Setuju 3 41 44.57% 123
25.
yang telah
ditetapkan dan Tidak Setuju 2 24 26.09% 48
melebihi pekerjaan Sangat Tidak
orang lain 1 7 7.61% 7
Setuju

Total 92 100.00% 269

Rata-rata 3,92
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.30, diketahui dari pernytaan kuesioner ke-duapuluh

lima pada variabel Produktivitas Kerja (Y) “Jumlah dari hasil pekerjaan yang saya

tangani selalu memenuhi target yang telah ditetapkan dan melebihi pekerjaan orang

lain”, sebesar 44,57% orang menjawab sangat Cukup Setuju. Hal ini menunjukkan

bahwa karyawan memiliki motivasi yang tercantum pada dirinya. Secara keseluruhan

pernyataan tersebut menghasilkan kategori baik dengan nilai rata-rata 3,92 .


136

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta memiliki motivasi yang diterapkan pada

dirinya sendiri, sehingga pekerjaan yang dilakukannya akan tercapai sesuai dengan

target yang sudah ditetapkan

Tabel 4.27
Tanggapan Responden Dimensi Pengembangan Diri Tentang Melihat
Tantangan Dan Harapan Dengan Apa Yang Akan Dihadapi
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 5 5.43% 25

Hasil pekerjaan Setuju 4 18 19.57% 72


saya dapat
Cukup Setuju 3 45 48.91% 135
26. meningkatkan
keuntungan Tidak Setuju 2 18 19.57% 36
perusahaan
Sangat Tidak
1 6 6.52% 6
Setuju

Total 92 100.00% 274

Rata-rata 2,98
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.31, diketahui dari pernytaan kuesioner ke-duapuluh

enam pada variabel Produktivitas Kerja (Y) “Hasil pekerjaan saya dapat meningkatkan

keuntungan perusahaan”, sebesar 48,91% orang menjawab Cukup Setuju. Hal ini

menunjukkan karyawan selalu berusaha untuk memberikan hasil yang baik bagi

perusahaan. Secara keseluruhan pernyataan tersebut menghasilkan nilai rata-rata 2,98.


137

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta selalu berusaha memeberikan hasil yang

terbaik kepada perusahaan.

Tabel 4.28
Tanggapan Responden Dimensi Mutu Tentang Memberikan Hasil
Yang Baik Pada Gilirannya Akan Sangat BergunaBagi Perusahaan
Dan Dirinya Sendiri
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 7 7.61% 35

Setuju 4 13 14.13% 52
Saya selalu bekerja
untuk menghasilkan Cukup Setuju 3 35 38.04% 105
27.
pekerjaan yang
berkualitas Tidak Setuju 2 31 33.70% 62

Sangat Tidak
1 6 6.52% 6
Setuju

Total 92 100.00% 260

Rata-rata 2,83
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.32, diketahui dari pernytaan kuesioner ke-duapuluh

tujuh pada variabel Produktivitas Kerja (Y) “Saya selalu bekerja untuk menghasilkan

pekerjaan yang berkualitas”, sebesar 38,04% menjawab Cukup Setuju. Hal ini

dikarenakan karyawan bekerja semaksimal mungkin agar kualitas bekerja semakin

meningkat sama halnya dengan yang menjawab Tidak Setuju sebesar 33,70% orang
138

bahwa bekerja untuk meningkatkan kemampuan agar mencapai hasil yang baik dan

berkualitas. Secara keseluruhan pernyataan tersebut menghasilkan nilai rata-rata 2,82.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta memiliki usaha yang untuk meningkatkan

kualitas dalam bekerjannya.

Tabel 4.29
Tanggapan Responden Dimensi Efisiensi Tentang Perbandingan Hasil
Yang Dicapai Dengan Keseluruhan Sumber Daya Yang Digunakan
Alternatif
No Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban

Sangat Setuju 5 17 18.48% 85


Saya selalu bekerja Setuju 4 21 22.83% 84
untuk hasil yang
terbaik sesuai Cukup Setuju 3 29 31.52% 87
28.
dengan sumber
daya yang Tidak Setuju 2 16 17.39% 32
diperoleh Sangat Tidak
1 9 9.78% 9
Setuju

Total 92 100.00% 297

Rata-rata 3,23
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Dari keterangan tabel 4.33, diketahui dari pernytaan kuesioner ke-duapuluh

delapan pada variabel Produktivitas Kerja (Y) “Saya selalu bekerja untuk hasil yang

terbaik sesuai dengan sumber daya yang diperoleh”, sebesar 31,52% orang menjawab

Cukup Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan berusaha untuk selalu
139

memanfaatkan sumber daya yang digunkaannya. Secara keseluruhan pernyataan

tersebut menghasilkan kategori baik dengan nilai rata-rata 3,23.

Hasil jawaban pernyataan tersebut berdasarkan dari pengamatan bahwa

karyawan PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta selalu memanfaatkan sumber daya yang

sedang digunakan dengan mendapatkan hasil yang baik.

Tabel 4.30
Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Produktivitas Kerja
Pernyataan Skor Aktual Rata-rata Kategorin

1 289 3,14 Cukup Baik

2 291 3,16 Cukup Baik

3 277 3,01 Cukup Baik

4 299 3,25 Cukup Baik

5 299 3,25 Cukup Baik

6 307 3,34 Cukup Baik

7 269 2,92 Cukup Baik

8 274 2,98 Cukup Baik

9 260 2,83 Cukup Baik

10 297 3,23 Cukup Baik

Total 2.862 31,11 Cukup Baik


Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada tabel 4.34, dapat diketahui

bahwa skor aktual yang diperoleh pada variabel Produktivitas Kerja (Y) yaitu sebesar
140

2.862. jumlah tersebut kemudian di interpresentasikan kedalam garis kontinum, yang

pengukurannya dilakukan menggunakan cara sebagai berikut :

Nilai Indeks Maksimum = 5 x 10 x 92 = 4.600

Nilai Indeks Minimum = 1 x 10 x 92 = 920

Jarak Interval = (nilai maksimum – nilai

minimum) : 5

= (4.600 – 920) :5

= 736

Persentase Skor = [(total skor) : nilai

maksimum] x 100%

= (2.862 : 4.600) x 100%

= 62,21%
141

2.862 (62,21%)

20% 36% 52% 68% 84% 100%

Sangat Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat baik


Tidak Baik

920 1.656 2.392 3.128 3.864 4.600

Gambar 4.7

Garis Kontinum Variabel Produktivitas Kerja

Tabel 4.31
Klarifikasi Kategori Skor Tanggapan Responden Pada
Variabel Produktivitas Kerja (Y)
Rentang
Rentang Skor Kategori
Persentase Skor

920 – 1.655 20% - 35% Sangat Tidak Baik

1.656 – 2.391 36% - 51% Tidak Baik

2.392 – 3.127 52% - 67% Cukup Baik

3.128 – 3.863 68% - 83% Baik

3.864 – 4.600 84% - 100% Sangat Baik

Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2021

Berdasarkan keterangan sebelumnya dapat diketahui bahwa skor aktual yang

diperoleh pada variabel produktivitas kerja sebesar 2.862 dengan persentase skor

sebesar 62,21%. Nilai tersebut berada dalam kelas interval 2.392 – 3.127 atau 52% -
142

67%, sehingga termasuk kedalam kategori Cukup Baik. Dengan demikian dapat

diketahui bahwa produktivitas kerja di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta pada

umumnya baik. Akan tetapi belum optimal saat menghasilkan pekerjaan yang

berkualitas dengan menghasilkan nilai rata-rata lebih kecil. Apabila dikaitkan dengan

dengan rumusan hipotesis nomor tiga yang menyatakan bahwa produktivitas kerja di

PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta baik, maka hipotsis tersebut dapat diterima karena

memiliki kesamaan dengan hasil pengolahan data yang diperoleh dalam penelitian.

4.1.3.3 Hasil Penelitian Verifikatif

Pada bagian ini, analisis verifikatif dilakukan dengan menggunnakan path

analysis atau analisis jalur sebagai metode untuk mengetahui hubungan pengaruh dan

menganalisis hubungan antar variabel yang tujuannya untuk mengetahui pengaruh

Pelatihan (X1) dan Kompetensi (X2) yang merupakan variabel independent atau

variabel bebas terhadap Produktivitas Kerja (Y) yang merupakan variabel deependent

atau variabel tetap / terikat.

4.1.3.3.1 Analisis Koefisien Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk menunjukan sejauh mana hubungan suatu

variabel dan kekuatan hubungan antara variabel independent yang diteliti. Untuk
143

menghtung koefisien korelasi, penulis enggunakan rumus person product moment

dengan bantuan program SPSS 26 dengan hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel 4.32
Hasil Analisis Koefisien Korelasi

Correlations
Kompetensi Produktivita
Pelatihan (X1) (X2) s Kerja (Y)
Pelatihan (X1) Pearson Correlation 1 .254* .342**
Sig. (2-tailed) .014 .001
N 92 92 92
Kompetensi (X2) Pearson Correlation .254* 1 .608**
Sig. (2-tailed) .014 .000
N 92 92 92
Produktivitas Kerja (Y) Pearson Correlation .342** .608** 1
Sig. (2-tailed) .001 .000
N 92 92 92
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Pengolahan SPPS 26

Tabel 4.36 diatas menjelaskan analisis korelasi antar variabel penelitian. Hasil

analisis korelasi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

1) Variabel pelatihan (X1) terhadap variabel produktivitas kerja (Y) memiliki nilai

sebesar 0,342. Dengan demikian apabila diinterpretasikan pada pedoman

interpretasi nilai koefisien korelasi, maka nilai tersebut berada pada rentang 0,200

– 0,399 dengan kategori tingkat pengaruh yang rendah.


144

2) Variabel kompetensi (X2) terhadap variabel produktivitas kerja (Y) memiliki nilai

sebesar 0,608. Dengan demikian apabila diinterpretasikan pada pedoman

interpretasi nilai koefisien korelasi, maka nilai tersebut berada pada rentang 0,600

– 0,799 dengan kategori tingkat pengaruh yang kuat.

3) Hubungan variabel pelatihan (X1) dengan ariabel kompetensi (X2) memiliki nilai

sebesar 0,254. Dengan demikian apabila diinterpretasikan pada pedoman

interpretasi nilai koefisien korelasi, maka nilai tersebut berada pada rentang 0,200

– 0,399 dengan kategori tingkat hubungan yang rendah.

Hal ini nantinya akan digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh

langsung dan tidak langsung dari variabel bebas ke variabel terikat. Setelah koefisien

korelasi antara variabel X1 dan X2 didapat maka berikutnya dihitung path analysis

persamaan.

Untuk menafsirkan angka – angka yang diperoleh dari gambar diatas digunakan

kriteria sebagai berikut :

Tabel 4.33
Pedoman Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Klasifikasi Tingkat Hubungan

0,000-0,199 Sangat Rendah

0,200-0,399 Rendah

0,400-0,599 Sedang

0,600-0,799 Kuat

0,800-1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2017:184)


145

4.1.3.3.2 Analisis Jalur (Path Analysis)

Berdasarkan perhitungan dengan program SPSS ver 26, diperoleh besaran

koefisien jalur seperti yang dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 4.34
Regresi Linier

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.921 4.102 .468 .641
Pelatihan (X1) .243 .102 .201 2.376 .020
Kompetensi (X2) .854 .129 .557 6.601 .000
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja (Y)
Sumber : Pengolahan SPPS 26

Dari tabel diatas 4.38, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar analisa

jalur sebagai berikut :


Ɛ

Pelatihan (X1) pyx1 = 0,201 0,593

pyx2 = 0,254 R2 = 0,407 Produktivitas Kerja (Y)

Kompetensi (X2) pyx2 = 0,557

Gambar 4.8

Pengaruh Pelatihan dan Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja


146

Tabel 4.35
Hasil Perhitungan Jalur

Varibel Koefisien Jalur

Pelatihan (X1) 20,1%

Kompetensi (X2) 55,7%


Sumber : Pengolahan SPPS 26

Diperoleh koefisien jalur dari Pelatihan pyx1 sebesar 0,201 atau 20,1%,
koefisien jalur Kompetensi pyx2 sebesar 0,557 atau 55,7%. Hal tersebut digambarkan
dalam persamaan jalur seperti berikut ini :

Y= 0,201X1 + 0,557X2 + pYε

Dimana :

Y : Produktivitas Kera

X1 : Pelatihan

X2 : Kompetensi

Ɛ : Epsilon (ariabel yang tidak diteliti yang mempengaruhi Produktivitas

Kerja)

Pengaruh langsung (Direct Effect) dengan analisis jalur dapat dihitung melalui

hasil pengaruh perhitungan regresi (X1,X2) kemudian dikuadratkan (a2) sedangkan

pengaruh tidak langsung (Indirect Effect) terhadap Y dapat dihitung Pelatihan (X1)
147

terhadap Produktivitas Kerja (Y) melalui Kompetensi (X2), Kompetensi (X2) terhadap

Produktivitas Kerja (Y) melalui Pelatihan (X1).

4.1.3.3.2.1 Hasil Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung

Tabel 4.36
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
Pengaruh Tidak
Pengaruh Langsung
Variabel Langsung Pengaruh Total
X1 X2
Pelatihan (X1) 4,1% 2,8% 6,9%
Kompetensi (X2) 31% 2,8% 33,8%
Total Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y 40,7%
Sumber : Pengolahan SPPS 26

Untuk perhitungan pada tabel 4.40 diatas menggunakan model kausalitas antar

variabel sebagai berikut :

1) Pengaruh langsung Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja

KD Parsial = pyx1 X pyx1

= 0,201 x 0,201

= 0,041 / 4,1%

2) Pengaruh langsung Kompetensi terhadap Produtivitas Kerja

KD Parsial = pyx2 X pyx2

= 0,557 x 0,557

= 0,310 / 31%
148

Jadi pengaruh langsung Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja sebesar 0,040

atau 4,0% dan Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja sebesar 0,310 atau 31%.

3) Pengaruh tidak langsung Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja

pyx1 . rx1 . rx2 . pyx2 = 0,201 x 0,254 x 0,557

= 0,028 / 2,8%

4) Pengaruh tidak langsung Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja

pyx2 . rx1 . rx2 . pyx1 = 0,557 x 0,254 x 0,201

= 0,028 / 2,8%

Jadi pengaruh tidak langsung Pelatihan dan Kompetensi terhadap Produktivitas

kerja sebesar 0,028 atau 2,8%.

4.1.3.3.3 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi berfungsi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

simultan dan variabel Pelatihan dan Kompetensi terhadap Prodyktivitas Kerja, dapat

dilihat dari besaranya nilai R Square (R2) pada model summary dibawah ini.
149

Tabel 4.37
Koefisien Determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .638a .407 .394 3.72011
a. Predictors: (Constant), Kompetensi (X2), Pelatihan (X1)

Sumber : Pengolahan SPPS 26

Untuk memudahkan membacanya dapat diubah menjadi angka persen dengan

cara menghitung koefisien determinasi (kd) dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

KD = R2 x 100%

KD = 0,407 x 100%

KD = 40,7%

Maka hasil perhitungan koefisien determinasi dapat dikatakan bahwa besarnya

pengaruh Pelatihan dan Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja sebesar 40,7% dan

sisanya sebesar 59,3% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penilaian ini.

4.1.3.4 Uji Hipotesis

4.1.3.4.1 Hasil Pengujian Secara Parsial (Uji T)

Menurut Ghozali (2016:97) cara melakukan uji t adalah dengan

membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik

t memiliki hasil perhitungan yang lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel. Maka
150

hipotesis alternatif diterima yang menyatakan suatu variabel independent secara

parsial mempengaruhi varaibel dependent.

Untuk engetahui apakah koefisien korelasi yang dihasilkan signifikan atau

tidak, maka dilakukan pengujian hipotesis (uji t) dengan menggunakan program SPSS

ver 26 sebagai berikut :

Tabel 4.38
Uji Hipotesis Parsial (Uji T)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.921 4.102 .468 .641
Pelatihan (X1) .243 .102 .201 2.376 .020
Kompetensi (X2) .854 .129 .557 6.601 .000
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja (Y)
Sumber : Pengolahan SPPS 26
Dari perhitungan tabel 4.42 diatas dapat dilihat t hitung untuk variabel Pelatihan

(X1) sebesar 2,376 dan untuk variabel Kompetensi (X2) 6,601. Sedangkan nilai kritis t

tabel pada tingkatan kepercayaan 95% (α = 0,05) sebesar 1,661. Dengan demikian t

hitung > t tabel, sehingga jelas H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dari itu bahwa secara

bersama-sama Pelatihan dan Kompetensi berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja.


151

4.1.3.4.2 Hasil Pengujian Secara Simultan (Uji F)

Uji f digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

Pelatihan (X1) dan Variabel Kompetensi (X2) secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap variabel Produktiitas Kerja (Y). untuk mengetahui derajat keberartian

persamaan regresi, dilakukan uji f dan hasilnya dapat ditelaah pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 4.39
Uji Hipotesis (F) Simultan X1 Dan X2 Terhadap Y

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 846.490 2 423.245 30.583 .000b
Residual 1231.692 89 13.839
Total 2078.182 91
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja (Y)
b. Predictors: (Constant), Kompetensi (X2), Pelatihan (X1)
Sumber : Pengolahan SPPS 26

Berdasarkan hasil tabel 4.43 diatas dapat dilakukan pengujian dari regresi antar

X1 dan X2 terhadap Y produktivitas kerja tingkat signifikan atau 0,05 jumlah n = 92

dan jumlah variabel bebas atau independent (k) adalah 2 sehingga dapat diketahui dk

penyebut = n-k (92-2) = 90. Maka Fhitung sebesar 30,583 lebih besar dari Ftabel 3,10

artinya H1 diterima. Selain itu juga dapat dilihat perbandingan probabilitas dengan

tingkat signifikan dimana probabilitas sebesar 0,000 nilainya lebih kecil dari nilai

siginifikan sebesar 0,05 (0,000 < 0,05) artinya H1 diterima, sehingga dapat diartikan
152

bahwa pelatihan dan kompetensi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap

produktivitas kerja.

Selain itu dapat ditunjukan pada gambar kurva histogram dan kurva P-P Plot of

Regression sebagai berikut :

Gambar 4.9

Kurva Histogram

4.2 Pembahasan

4.2.1 Gambaran unit analisis berdasarkan variabel penelitian

4.2.1.1 Kondisi Pelatihan di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai variabel pelatihan karyawan di

PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta ini, harus memiliki hasil pekerjaan yang lebih baik

setelah mengikuti proses pelatihan. Dengan diberikannya pelatihan oleh perusahaan,

sebelumnya karyawan masih belum optimal ketika bekerja.


153

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa variabel pelatihan

termasuk dalam kategori Cukup Baik, dimana dengan jumlah skor sebesar 3.389 berada

pada inerval 2.631,2-3.440,8. Dari penilaian responden mengidentikasi bahwa

sebagian responden menilai tingkat pelatihan di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

dikategorikan cukup baik.

Hal ini sesuai dengan teori menurut para seorang ahli yaitu Sari (2018:101)

pelatihan adalah semua usaha untuk menyediakan, memperoleh, meningkatkan, dan

mempertahankan keterampilan kerja, hasil barang yang dikeluarkan, sikap, serta etika

pada jenjang kemampuan serta skill tertentu, sesuai dengan standar serta kualifikasi

jabatan serta pekerjaan. Dengan berbagai kondisi tersebut menjadi suatu tantangan bagi

perusahaan untuk meningkatkan pelatihan karyawan agar karyawan mampu

meninkatkan kualitas dalam bekerjanya.

4.2.1.2 Kondisi Kompetensi di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai variabel kompetensi karyawan di

PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta ini, masih memiliki kompetensi belum optimal yang

terjadi kepada karyawan ataupun individu. Hal yang harus dilakukan oleh karyawan

yaitu dengan memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa variabel kompetensi

termasuk dalam kategori Cukup Baik, dimana dengan jumlah skor sebesar 2.028 berada
154

pada inerval 1.674,4-2.189,6. Dari penilaian responden mengidentifikasi bahwa

sebagian responden menilai tingkat kompetensi di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

dikategorikan cukup baik.

Hal ini sesuai dengan teori menurut seorang ahli yaitu Tagala (2018)

kompetensi suatu karakateristik yang mendasari pembawaan seorang individu yang

dihubungkan dengan kriteria yang direferensikan terhadap kinerja yang unggul atau

efektif dalam sebuah pekerjaan atau situasi. Oleh sebab itulah karyawan yang memiliki

kompetensinya baik akan mendapatkan posisi yang baik bagi karyawan tersebut.

Persaingan didalam perusahaan akan selalu ada, maka karyawan akan memberikan

kemampuannya dalam bekerja dan meningkatkan kualitas bekerja sehingga target yang

diberikan selalu tercapai.

4.2.1.3 Kondisi Produktivtas Kerja PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai variabel produktivitas kerja

karyawan di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta ini, harus memnuhi unsur-unsur

penialain yang meliputi kemampuan untuk melaksanakan tugas, profesionalisme dalam

bekerja, menikamat hasil pekerjaan yang didapat, meningkatkan produktivitas kerja

bagi individu, semangat kerja, dan pengembangan diri.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa variabel

produktivitas kerja termasuk dalam kategori Cukup Baik, dimana dengan jumlah skor
155

sebesar 2.862 berada pada inerval 2.392-3.128. Dari penilaian responden

mengidentifikasi bahwa sebagian responden menilai tingkat produktivitas kerja di PT

Perum Jasa Tirta II Purwakarta dikategorikan cukup baik.

Hal ini sesuai dengan teori menurut seorang ahli Riyanto dalam Elbandiansyah

(2019:250), secara teknis produktiviitas adalah suatu perbandingan antara hasil yang

dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).

Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan

peran tenaga kerja persatuan waktu.

4.2.2 Pembahasan Hasil Verifikatif

4.2.2.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT Perum

Jasa Tirta II Purwakarta

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data, varaibel Pelatihan (X1)

secara langsung menentukan tingkat Produktivitas Kerja (Y) sebesar 0,040 atau 4%,

sedangkan pengaruh tidak langsung 0,028 atau 2,8% sehingga total Pengaruh Pelatihan

terhadap Produktivitas Kerja adalah 0,068 atau 6,8%.

Hal tersebut didukung oleh pendapat seorang ahli yaitu Sonny Sumarsono

berpendapat dalam buku Lijian Poltak Sinambela (2019:169) yang menyatakan bahwa

pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam

pengembangan sumber daya manusia. Pelatihan tidak hanya menambah pengetahuan,


156

tetapi juga meningkatkan keterampilan bekerja sehingga akan meningkatkan

produktivitas dalam bekerja.

Hasil ini pun diperkuat dengan jurnal penelitian yang disusun oleh Nanang

Kurnianto (2020) bahwa pelatihan Pelatihan dan Produktivitas Kerja karyawan

menunjukan keterikatan yang sangat kuat diantara kedua variabel tersebut.

4.2.2.2 Pengaruh Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Karyaan di PT

Perum Jasa Tirta II Purwakarta

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data, varaibel Kompetensi (X2)

secara langsung menentukan tingkat Produktivitas Kerja (Y) sebesar 0,310 atau 31%,

sedangkan pengaruh tidak langsung 0,028 atau 2,8% sehingga total Pengaruh

Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja adalah 0,338 atau 33,8%.

Hal tersebut didukung oleh pendapat seorang ahli yaitu Langbert dalam

Wibowo (2015:283) yang menyatakan bahwa kompetensi merupakan serangkaian

pengetahuan, keterampilan, kemampuan, ciri kepribadian serta pengetahuan yang akan

menghasilkan praktek manajemen yang efektif.

Hasil inipun diperkuat dengan jurnal penelitian yang disusun oleh Nuryanto

(2017) bahwa kompetensi dan produktivitas kerja menunjukan keterikatan yang sangat

kuat diantara kedua variabel tersebut.


157

4.2.2.3 Pengaruh Pelatihan dan Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta

Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa Pelatihan memiliki pengaruh lebih

kecil dari Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja yaitu sebesar 6,8% dan

Kompetensi sebesar 33,8%. R square (R2) sebesar 0,407 atau 40,7% merupakan

kontribusi dari pengaruh Pelatihan (X1) dan Kompetensi (X2) terhadap Produktivitas

Kerja (Y). sisanya 0,593 atau 59,3% merupakan kontribusi dari epsilon (Ɛ) dimana

faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan selain pelatihan dan

kompetensi.

Hal ini sebanding dengan pendaat yang dikemukakan oleh Mangkuprawira &

Hubeis dalam Hamali (2016) yang menyatakan bahwa pelatihan bagi karyawan

merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap

agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakn tanggung jawab dan

semakin baik yang sesuai dengan standar kerja.

Hasil inipun di perjelas dari hasil penelitian jurnal yang disusun oleh Wanda

dkk (2020) yang menyatakan pelatihan dan kompetensi berpengaruh terhadap

produktivitas kerja.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya mengenai Pelatihan dan

Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT Perum Jasa Tirta II

Purwakarta, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat diatarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1) Pelatihan di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta cukup baik. Tetapi diketahui

belum optimal pada instruktur yang belum ahli dalam menyampaikan materi

pelatihan, instruktur tidak memiliki pengetahuan yang luas dalam menyampaikan

materi pelatihan, setelah mengikuti pelatihan karyawan masih kurang aktif dalam

melakukan pekerjaan, karyawan belum mampu menyelesaikan pekerjaan yang

diberikan oleh perushaan, dan karyawan belum mampu menghasilkan pekerjaan

yang baik guna mendapatkan posisi/jabatan yang diberikan oleh perusahaan.

2) Kompetensi di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta cukup baik. Akan tetapi

diketahui bahwa karyawan masih kurang memahami teknis dalam bidang

pekerjaan saat ini, kurang memahami dengan tugas, pokok, fungsi dalam bidang

158
159

pekerjaannya saat ini, dan belum mampu bekerja sesuai dengan standar dan

prosedur yang berlaku didalam perusahaan.

3) Produktivitas Kerja di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta cukup baik. Akan tetapi

diketahui bahwa karyawan kurang dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan yang

pernah dilakukannya dalam melaksanakan pekerjaan, selama bekerja kualitas

dalam bekerja masih belum meningkat, karyawan belum mampu bekerja

memenuhi target yang telah ditetapkan dengan melebihi pekerjaan orang lain,

hasil pekerjaan yang didapat belum meningkatkan keuntungan perusahaan, dan

karyawan belum mampu bekerja untuk menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.

4) Pelatihan memiliki dampak yang sangat besar atas produktivitas kerja karyawan

di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta walaupun dalam kenyataan dilapangan

banyak kendala yang dialami yang menyebabkan pelatihan di perusahaan kurang

optimal.

5) Kompetensi dinyatakan memiliki dampak yang sangat besar atas produktivitas

kerja karyawan di PT Perum Jasa Tirta II Purwakarta walaupun dalam kenyataan

dilapangan kompetensi yang dimiliki karyawan belum optimal.

6) Pelatihan dan kompetensi secara total memiliki kontribusi yang sangat besar atas

produktivitas kerja karyawan, sedangan jika dilihat dari masing-masing variabel,

kompetensi (X2) memberikan kontribusi yang lebih dominan diikuti oleh


160

pelatihan (X1). Hal tersebut menandakan kompetensi karyawan sesuai dengan

yang dibutuhan oleh perusahaan. Maka produktivitas kerjanya akan lebih tinggi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan pada kesimpulan sebelumnya mengenai

Pengaruh Pelatihan dan Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT

Perum Jasa Tirta II Purwakarta dapat diambil saran sebagai berikut :

1) Sebaiknya, perusahaan memilih instrukutur yang ahli dan memiliki pengetahuan

yang luas sesuai dengan jenjang pendidikan yang dibutuhkan oleh perusahaan,

supaya disaat menyampaikan materi lebih luas pengetahuannya, kemudian agar

karyawan lebih aktif dalam melakukan pekerjaannya perusahaan harus

mempertimbangkan fasilitas yang diberikan kepada karyawan pada saat pelatihan

agar pelatihan berjalan dengan maksimal. Dan jika pelatihan sudah maksimal,

maka karyawan akan mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh

perusahaan.

2) Sebaiknya, perusahaan memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada

karyawan agar karyawan bisa memahami teknis, tugas, pokok, fungsi dalam

pekerjaannya saat ini, dan harus terus menerus memberikan sosialisasi agar

karyawan mampu bekerja sesuai dengan standar dan prosedur yang berlaku

didalam perusahaan.
161

3) Sebaiknya, untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan perusahaan

memiliki pengawas untuk mengawasi karyawan, agar karyawan bekerja dengan

baik dan tidak asal-asalan saat mengerjakan tugas didalam pekerjaannya, dan

akan membantu meningkatkan keuntungan perusahaan dengan hasil

pekerjaannya.
DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber Buku

Bintoro dan Daryanto. 2017. Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan. Yogyakarta:


Gava Media.
Hasibuan, Malayu. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit
Bumi Aksara.

Sarinah., Mardalena. (2017). Pengantar Manajemen. Yogyakarta: CV Budi


Utama.

Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan Indikator).
Riau: Zanafa Publishing.

Eko, Widodo Suparno. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya


Manusia.Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR

Larasati, Sri. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:


Deepublish.

_______, 2003. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan


Nasional. Jakarta

Hamali. (2016). Pemahaman Manajemen Sumber Daya Mausia. Yogyakata: Center


for Academic Publishing Servive

Priansa, Donni Juni. (2018). Perencanaan & Pengembangan SDM. Bandung.


Alfabeta.

Ganyang, Machmed Tun. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia (Konsep dan
Realita). Bogor: IN MEDIA

162
163

Elmi, Farida. 2018. Telisik Manajemen Sumber Daya Manusia: Edisi 1. Mitra Wacana
Media. Jakarta.

Mulyasa. 2017. Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi


Aksara

Busro, Muhammad. 2018. Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:


Prenadameidia Group.

Wibowo, 2016. Manajemen Kinerja, Edisi Kelima, PT.Rajagrafindo Persada Jakarta-


14240.

Lubis, Y., Hermanto, B., & Edison, E. 2018. Manajemen dan Riset Sumber Daya
Manusia. Bandung: Alfabeta

Priansa, Donni Juni. 2017.,Perencanaan dan Pengembangan SDM, Alfabeta,


Bandung.

Rachman, Taufiq. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bogor:


Ghalia Indonesia.

Sulistiyani, Ambar Teguh, dan Rosidah. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia:
Cetakan 1.Gava Media. Yogyakarta.

Poltak Lijandan Sinambela Sarton. 2019. Manajemen Kinerja :


Pengelolaan,Pengukuran, dan Implikasi Kinerja. Cetakan Kesatu. Depok: PT.
RAJA GRAFINDO PERSADA.

Marwansyah. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Dua. Cetakan keempat.
Bandung: Alfabeta,CV

Silaen, Sofar., 2018., Metodologi Penelitian Sosial Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis,
In Media, Bandung
164

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :


Alfabeta, CV.

_______, (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV


Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23
(Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.

B. Sumber Jurnal

Manik, S., & Syafrina, N. (2018). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas


Kerja Karyawan Pada Bank Danamon Simpan Pinjam. Jurnal Kajian
Ekonomi Islam, Vol 3 No 1 2019.

Aravik, H., Zamzam, F., Marnisah, L. 2021. Punishment & Reward, Iklim Organisasi,
Dan Kompetensi Terhadap Produktivitas Karya Ilmiah Dosen Persaudaraan
Dosen Republik Indonesia (PDRI) Sumatra Selatan. Jurnal Ecoment Global:
Kajian Bisnis Dan Manajemen, Vol 6 No 1 2021.

Sucinda, B. A., Melyanti, dkk. 2021. Pengaruh Strategi Pemasaran, Pemberdayaan,


Dan Pelatihan Terhadap Produktivitas Pengrajin Kain Tapis. Jurnal Ekonomi,
Manajemen Dan Akuntansi, Vol 1 No 1 2021.

Aliya, S., Tobari. 2019. Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Palembang. Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan, Vol
4 No 1 2019.
165

Ketut, D. S., Purmaningrum, E. S. 2020. Pengaruh Kompetensi Dan Pengembangan


Karir Terhadap Produktivitas Kerja di PERUM JAMKRINDO (Jaminan Kredit
Indonesia) Surabaya. Jurnal Riset Bisnis Keberlanjutan, Vol 1 No 1 2020.

Kurniawan, H., Mukeri, M., Fathoni, A. 2016. Pengaruh Reward&Punishment, Beban


Kerja, Dan Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus
Karyawan PT Andalan Athalestari Semarang), Jurnal Manajemen Vol 2 No 2
2016

Kurnianto, N. 2020. Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT


Bank DKI Cabang Matraman Jakarta Timur, Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah Vol
2 No 2 2020.

Nuryanto. 2017. Pengaruh Kompetensi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Kantor


Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Satui, Jurnal Ilmu Administrasi Dan
Manajemen, Vol 1 No 1 2017.

Wanda., Cholichul, S. 2020. The Role Of Competency On The Effect Of Training And
Development System Toward Job Productivity In The Human Resource
Management Universal Corporation (Peran Kompetensi Terhadap Pengaruh
Sistem Pelatihan Dan Pengembangan Terhadap Produktivitas Kerja Pada
Manajemen Sumber Daya Manusia Universal Corporation), International
Journal, Vol 10 No 1 2020.

Sari, S. S. 2020. The Effect Of Work Training On Employee Work Productivity In The
Departement Of Village Community Empowerment Ogan Komering Ulu.
(Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Desa Ogan Komering Ulu), International Journal
Vol 4 No 4 2020.

Jumantoro, R., Farida, U., Santoso, A. 2019. Pengaruh Kompetensi, Motivasi Kerja,
Beban Kerja, dan Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja Sumber Daya
166

Manusia Koperasi Serba Usaha Anak Mandiri Ponogoro, Jurnal Ekonomi,


Manajemen & Akuntansi Vol 2 No 1 2019.

C. Sumber Website

http://www.jasatirta2.co.id/

https://id.wikipedia.org/wiki/Jasa_Tirta_II

text-id.123dok.com

fristianasuci.blogspot.com

www.scribd.com

id.scribd.com

www.tribunnewswiki.com
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian

Variabel Pelatihan (X1), Kompetensi (X2) Produktivitas (Y)

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

CS : Cukup Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

PELATIHAN (X1)

No Pernyataan SS S CS TS STS
1 Saya merasa bahwa instruktur sudah ahli dalam
menyampaikan materi pelatihan
2 Saya merasa bahwa instruktur memiliki pengetahuan
yang luas dalam menyampaikan materi pelatihan
3 Pelatihan yang diberikan of the job sesuai dengan
yang dibutuhkan oleh karyawan
4 Materi pelatihan yang diberikan kepada saya lengkap
dan mudah dipahami
5 Materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan saya,
sehingga mampu menunjang pekerjaanyang saya
lakukan

167
168

6 Setelah mengikuti pelatihan, saya mampu


menyelesaikan pekerjaan dengan lebih mudah dan
cepat
7 Setelah mengikuti pelatihan, pengetahuan saya
dalam bekerja semakin luas
8 Setelah mengikuti pelatihan, saya lebih aktif dalam
melakukan pekerjaan
9 Setelah mengikuti pelatihan, saya mampu
menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh
perusahaan
10 Setelah mengikuti pelatihan, saya dapat membantu
tercapainya suatu tujuan perusahaan dengan
kemampuan yang saya miliki
11 Setelah mengikuti pelatihan, saya diberikan
posisi/jabatan karena telah memilki hasil kerja yang
baik

KOMPETENSI (X2)
12 Saya dapat berfikir kreatif dalam melakukan
pekerjaan
13 Saya dapat memberikan suatu ide didalam pekerjaan
yang saya lakukan
14 Saya memahami teknis dalam bidang pekerjaan saat
ini
15 Saya dapat memahami tugas, pokok, dan fungsi
dalam bidang pekerjaan saya saat ini
16 Saya mampu bekerjasama dengan baik bersama
rekan kerja
17 Saya bertanggung jawab dengan tugas-tugas
pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan
18 Saya mampu bekerja sesuai dengan standar dan
prosedure yang berlaku didalam perusahaan
169

PRODUKTIVITAS KERJA (Y)


19 Dalam melaksanakan pekerjaan saya selalu berusaha
untuk mencapai target yang ditetapkan oleh
perusahaan
20 Saya selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan
sebelum batas waktu yang telah ditentukan oleh
perusahaan
21 Saya selalu berusaha untuk memperbaiki kesalahan-
kesalahan yang pernah saya lakukan saat
melaksanakan pekerjaan
22 Saya merasa bahwa selama saya bekerja kualitas
dalam bekerja saya meningkat
23 Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, saya harus
mendapatkan hasil yang terbaik
24 Saya selalu melebihi batas waktu dalam menjalankan
pekerjaan jika belum ada pekerjaan yang
terselesaikan
25 Jumlah dari hasil pekerjaan yang saya tangani selalu
memenuhi target yang telah ditetapkan dan melebihi
pekerjaan orang lain
26 Hasil pekerjaan saya dapat meningkatkan keuntungan
perusahaan
27 Saya selalu bekerja untuk mnghasilkan pekerjaan
yang berkualitas
28 Saya selalu bekerja untuk hasil yang terbaik sesuai
dengan sumber daya yang diperoleh
170

LAMPIRAN 2 Tabulasi Data Variabel Pelatihan

PELATIHAN
Total
P-1 P-2 P-3 P-4 P-5 P-6 P-7 P-8 P-9 P-10 P-11
3 2 3 3 5 3 3 3 3 2 3 33
4 5 4 5 3 3 3 3 3 2 5 40
5 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 33
3 5 4 1 5 2 3 2 2 3 2 32
5 5 4 3 2 3 2 3 3 3 3 36
5 5 4 3 3 3 4 2 3 3 5 40
5 5 3 5 3 3 5 3 3 2 3 40
5 4 4 3 4 3 2 3 2 1 2 33
5 5 4 4 5 3 2 3 1 2 5 39
5 5 4 5 5 2 3 3 4 2 1 39
3 3 4 4 5 3 2 3 3 3 3 36
1 5 4 4 3 2 3 2 3 2 1 30
4 3 4 2 5 3 5 3 2 1 2 34
2 2 4 5 5 2 3 2 2 3 2 32
4 2 4 5 5 2 3 2 2 3 2 34
4 3 2 5 5 3 3 5 3 2 1 36
2 4 5 4 5 2 3 2 2 3 2 34
2 5 5 4 4 2 4 2 2 3 5 38
5 3 5 4 4 5 2 1 2 1 4 36
3 5 3 3 5 5 4 3 3 3 2 39
2 5 5 5 4 5 4 2 5 4 5 46
3 4 4 5 4 5 4 4 3 4 5 45
1 4 4 5 4 5 4 3 3 3 2 38
3 4 4 5 4 5 5 3 2 3 3 41
4 3 5 4 4 5 5 2 3 3 4 42
171

4 4 5 4 5 5 5 3 2 3 4 44
4 4 5 4 5 5 5 3 3 3 3 44
4 4 5 4 5 5 5 3 3 3 3 44
4 4 5 4 5 5 5 3 3 3 3 44
3 4 4 5 5 5 4 3 2 5 5 45
5 4 4 5 5 5 4 2 4 5 3 46
5 2 4 3 5 5 4 2 3 3 2 38
3 4 5 5 5 3 4 4 3 3 2 41
5 5 3 5 4 5 2 4 3 4 5 45
2 2 3 5 4 5 5 2 3 4 4 39
5 2 1 3 4 5 5 4 3 5 3 40
5 3 3 4 4 4 5 4 3 5 3 43
5 2 3 2 4 4 5 4 3 3 5 40
2 5 5 3 4 4 4 4 3 3 5 42
4 5 3 4 4 4 3 5 3 3 3 41
4 3 3 3 4 4 4 5 3 3 3 39
3 5 2 2 3 4 3 5 4 3 4 38
4 5 1 1 4 4 5 5 4 3 3 39
4 5 3 3 4 3 4 5 4 3 4 42
4 5 2 3 3 3 4 5 4 3 3 39
4 5 3 1 3 3 4 5 4 2 3 37
2 3 3 3 3 5 3 5 3 2 3 35
2 5 3 3 2 3 5 5 3 2 3 36
5 5 3 4 3 3 5 5 3 3 3 42
5 5 2 3 4 3 5 5 3 2 4 41
2 5 3 3 3 3 5 5 3 3 3 38
2 2 4 5 4 4 5 4 3 4 3 40
2 3 3 3 3 3 5 5 3 3 3 36
3 5 3 3 5 3 3 3 3 5 3 39
2 3 2 4 3 3 3 5 3 3 5 36
2 2 3 3 5 3 3 4 3 3 5 36
172

2 2 3 3 3 4 3 1 2 3 3 29
2 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 35
4 3 3 5 1 3 3 3 3 1 3 32
3 2 1 3 4 3 2 3 2 4 3 30
4 3 3 4 2 2 3 1 3 5 3 33
2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 31
3 2 2 4 2 3 4 4 2 3 3 32
2 2 3 4 5 3 3 3 3 3 4 35
4 3 2 4 3 4 5 3 3 3 3 37
2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 32
3 5 4 3 5 1 5 2 4 3 3 38
3 3 3 3 2 4 3 2 2 4 2 31
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
2 3 3 1 2 4 3 3 2 3 4 30
5 3 3 2 4 5 3 3 1 3 3 35
2 3 3 1 3 3 4 3 4 3 2 31
2 4 3 2 1 4 5 3 3 3 3 33
3 2 3 3 2 1 3 2 3 3 3 28
5 3 3 2 2 1 5 3 3 3 2 32
3 3 2 4 5 4 3 5 3 3 3 38
2 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 33
2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 29
5 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 36
3 5 3 4 3 5 3 3 3 5 3 40
3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 32
3 3 3 3 1 5 3 3 5 2 3 34
3 4 4 5 3 3 3 5 3 3 3 39
3 1 4 3 3 3 3 3 5 3 2 33
3 1 5 2 3 5 4 5 3 3 3 37
3 2 3 3 5 3 3 4 3 5 3 37
5 4 5 3 3 2 3 3 5 3 3 39
173

3 3 3 3 3 5 2 3 4 3 3 35
3 2 3 1 3 3 1 3 3 3 3 28
3 2 3 2 4 2 5 3 3 3 3 33
2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 34
4 3 5 3 3 5 3 2 3 5 4 40
174

LAMPIRAN 3 Data Interval Variabel Pelatihan

Succesive Interval
3 2 3 3 5 3 3 3 3 2 3 TOTAL
3.208 2.178 2.847 2.597 4.456 2.821 3.193 3.047 3.468 1.885 3.161 32.861
3.863 4.587 3.826 4.361 2.703 2.821 3.193 3.047 3.468 1.885 4.861 38.615
4.743 3.091 2.847 1.731 2.703 2.821 3.193 3.047 3.468 3.120 1.988 32.752
3.208 4.587 3.826 1.000 4.456 1.846 3.193 2.014 2.127 3.120 1.988 31.365
4.743 4.587 3.826 2.597 1.846 2.821 2.139 3.047 3.468 3.120 3.161 35.355
4.743 4.587 3.826 2.597 2.703 2.821 3.989 2.014 3.468 3.120 4.861 38.729
4.743 4.587 2.847 4.361 2.703 2.821 4.882 3.047 3.468 1.885 3.161 38.505
4.743 3.726 3.826 2.597 3.488 2.821 2.139 3.047 2.127 1.000 1.988 31.502
4.743 4.587 3.826 3.455 4.456 2.821 2.139 3.047 1.000 1.885 4.861 36.820
4.743 4.587 3.826 4.361 4.456 1.846 3.193 3.047 4.708 1.885 1.000 37.652
3.208 3.091 3.826 3.455 4.456 2.821 2.139 3.047 3.468 3.120 3.161 35.792
1.000 4.587 3.826 3.455 2.703 1.846 3.193 2.014 3.468 1.885 1.000 28.977
3.863 3.091 3.826 1.731 4.456 2.821 4.882 3.047 2.127 1.000 1.988 32.832
2.293 2.178 3.826 4.361 4.456 1.846 3.193 2.014 2.127 3.120 1.988 31.402
3.863 2.178 3.826 4.361 4.456 1.846 3.193 2.014 2.127 3.120 1.988 32.972
3.863 3.091 1.813 4.361 4.456 2.821 3.193 4.648 3.468 1.885 1.000 34.599
2.293 3.726 4.783 3.455 4.456 1.846 3.193 2.014 2.127 3.120 1.988 33.001
2.293 4.587 4.783 3.455 3.488 1.846 3.989 2.014 2.127 3.120 4.861 36.563
4.743 3.091 4.783 3.455 3.488 4.481 2.139 1.000 2.127 1.000 4.120 34.427
3.208 4.587 2.847 2.597 4.456 4.481 3.989 3.047 3.468 3.120 1.988 37.788
2.293 4.587 4.783 4.361 3.488 4.481 3.989 2.014 5.511 4.202 4.861 44.570
175

3.208 3.726 3.826 4.361 3.488 4.481 3.989 3.849 3.468 4.202 4.861 43.459
1.000 3.726 3.826 4.361 3.488 4.481 3.989 3.047 3.468 3.120 1.988 36.494
3.208 3.726 3.826 4.361 3.488 4.481 4.882 3.047 2.127 3.120 3.161 39.427
3.863 3.091 4.783 3.455 3.488 4.481 4.882 2.014 3.468 3.120 4.120 40.765
3.863 3.726 4.783 3.455 4.456 4.481 4.882 3.047 2.127 3.120 4.120 42.060
3.863 3.726 4.783 3.455 4.456 4.481 4.882 3.047 3.468 3.120 3.161 42.442
3.863 3.726 4.783 3.455 4.456 4.481 4.882 3.047 3.468 3.120 3.161 42.442
3.863 3.726 4.783 3.455 4.456 4.481 4.882 3.047 3.468 3.120 3.161 42.442
3.208 3.726 3.826 4.361 4.456 4.481 3.989 3.047 2.127 4.886 4.861 42.968
4.743 3.726 3.826 4.361 4.456 4.481 3.989 2.014 4.708 4.886 3.161 44.351
4.743 2.178 3.826 2.597 4.456 4.481 3.989 2.014 3.468 3.120 1.988 36.860
3.208 3.726 4.783 4.361 4.456 2.821 3.989 3.849 3.468 3.120 1.988 39.769
4.743 4.587 2.847 4.361 3.488 4.481 2.139 3.849 3.468 4.202 4.861 43.026
2.293 2.178 2.847 4.361 3.488 4.481 4.882 2.014 3.468 4.202 4.120 38.334
4.743 2.178 1.000 2.597 3.488 4.481 4.882 3.849 3.468 4.886 3.161 38.733
4.743 3.091 2.847 3.455 3.488 3.616 4.882 3.849 3.468 4.886 3.161 41.486
4.743 2.178 2.847 1.731 3.488 3.616 4.882 3.849 3.468 3.120 4.861 38.783
2.293 4.587 4.783 2.597 3.488 3.616 3.989 3.849 3.468 3.120 4.861 40.651
3.863 4.587 2.847 3.455 3.488 3.616 3.193 4.648 3.468 3.120 3.161 39.446
3.863 3.091 2.847 2.597 3.488 3.616 3.989 4.648 3.468 3.120 3.161 37.888
3.208 4.587 1.813 1.731 2.703 3.616 3.193 4.648 4.708 3.120 4.120 37.447
3.863 4.587 1.000 1.000 3.488 3.616 4.882 4.648 4.708 3.120 3.161 38.073
3.863 4.587 2.847 2.597 3.488 2.821 3.989 4.648 4.708 3.120 4.120 40.788
3.863 4.587 1.813 2.597 2.703 2.821 3.989 4.648 4.708 3.120 3.161 38.010
3.863 4.587 2.847 1.000 2.703 2.821 3.989 4.648 4.708 1.885 3.161 36.212
2.293 3.091 2.847 2.597 2.703 4.481 3.193 4.648 3.468 1.885 3.161 34.367
176

2.293 4.587 2.847 2.597 1.846 2.821 4.882 4.648 3.468 1.885 3.161 35.035
4.743 4.587 2.847 3.455 2.703 2.821 4.882 4.648 3.468 3.120 3.161 40.435
4.743 4.587 1.813 2.597 3.488 2.821 4.882 4.648 3.468 1.885 4.120 39.052
2.293 4.587 2.847 2.597 2.703 2.821 4.882 4.648 3.468 3.120 3.161 37.127
2.293 2.178 3.826 4.361 3.488 3.616 4.882 3.849 3.468 4.202 3.161 39.324
2.293 3.091 2.847 2.597 2.703 2.821 4.882 4.648 3.468 3.120 3.161 35.631
3.208 4.587 2.847 2.597 4.456 2.821 3.193 3.047 3.468 4.886 3.161 38.271
2.293 3.091 1.813 3.455 2.703 2.821 3.193 4.648 3.468 3.120 4.861 35.466
2.293 2.178 2.847 2.597 4.456 2.821 3.193 3.849 3.468 3.120 4.861 35.683
2.293 2.178 2.847 2.597 2.703 3.616 3.193 1.000 2.127 3.120 3.161 28.835
2.293 3.091 2.847 2.597 2.703 3.616 2.139 3.849 3.468 4.202 4.120 34.925
3.863 3.091 2.847 4.361 1.000 2.821 3.193 3.047 3.468 1.000 3.161 31.852
3.208 2.178 1.000 2.597 3.488 2.821 2.139 3.047 2.127 4.202 3.161 29.968
3.863 3.091 2.847 3.455 1.846 1.846 3.193 1.000 3.468 4.886 3.161 32.656
2.293 3.726 2.847 2.597 2.703 2.821 2.139 3.047 2.127 3.120 3.161 30.581
3.208 2.178 1.813 3.455 1.846 2.821 3.989 3.849 2.127 3.120 3.161 31.567
2.293 2.178 2.847 3.455 4.456 2.821 3.193 3.047 3.468 3.120 4.120 34.998
3.863 3.091 1.813 3.455 2.703 3.616 4.882 3.047 3.468 3.120 3.161 36.219
2.293 3.091 2.847 2.597 2.703 3.616 2.139 3.047 3.468 3.120 3.161 32.082
3.208 4.587 3.826 2.597 4.456 1.000 4.882 2.014 4.708 3.120 3.161 37.559
3.208 3.091 2.847 2.597 1.846 3.616 3.193 2.014 2.127 4.202 1.988 30.729
3.208 3.091 2.847 2.597 2.703 2.821 3.193 3.047 3.468 3.120 3.161 33.256
2.293 3.091 2.847 1.000 1.846 3.616 3.193 3.047 2.127 3.120 4.120 30.300
4.743 3.091 2.847 1.731 3.488 4.481 3.193 3.047 1.000 3.120 3.161 33.902
2.293 3.091 2.847 1.000 2.703 2.821 3.989 3.047 4.708 3.120 1.988 31.607
2.293 3.726 2.847 1.731 1.000 3.616 4.882 3.047 3.468 3.120 3.161 32.891
177

3.208 2.178 2.847 2.597 1.846 1.000 3.193 2.014 3.468 3.120 3.161 28.632
4.743 3.091 2.847 1.731 1.846 1.000 4.882 3.047 3.468 3.120 1.988 31.763
3.208 3.091 1.813 3.455 4.456 3.616 3.193 4.648 3.468 3.120 3.161 37.229
2.293 2.178 3.826 2.597 1.846 3.616 3.193 3.849 3.468 3.120 3.161 33.147
2.293 2.178 2.847 2.597 1.846 2.821 2.139 3.047 3.468 3.120 3.161 29.517
4.743 3.091 2.847 2.597 3.488 2.821 3.193 3.047 3.468 3.120 3.161 35.576
3.208 4.587 2.847 3.455 2.703 4.481 3.193 3.047 3.468 4.886 3.161 39.036
3.208 3.091 1.813 2.597 2.703 2.821 3.989 3.047 3.468 1.885 3.161 31.783
3.208 3.091 2.847 2.597 1.000 4.481 3.193 3.047 5.511 1.885 3.161 34.021
3.208 3.726 3.826 4.361 2.703 2.821 3.193 4.648 3.468 3.120 3.161 38.235
3.208 1.000 3.826 2.597 2.703 2.821 3.193 3.047 5.511 3.120 1.988 33.014
3.208 1.000 4.783 1.731 2.703 4.481 3.989 4.648 3.468 3.120 3.161 36.292
3.208 2.178 2.847 2.597 4.456 2.821 3.193 3.849 3.468 4.886 3.161 36.664
4.743 3.726 4.783 2.597 2.703 1.846 3.193 3.047 5.511 3.120 3.161 38.430
3.208 3.091 2.847 2.597 2.703 4.481 2.139 3.047 4.708 3.120 3.161 35.102
3.208 2.178 2.847 1.000 2.703 2.821 1.000 3.047 3.468 3.120 3.161 28.553
3.208 2.178 2.847 1.731 3.488 1.846 4.882 3.047 3.468 3.120 3.161 32.976
2.293 3.091 3.826 2.597 2.703 2.821 3.193 3.849 3.468 3.120 3.161 34.122
3.863 3.091 4.783 2.597 2.703 4.481 3.193 2.014 3.468 4.886 4.120 39.199
178

LAMPIRAN 4 Tabulasi Data Variabel Kompetensi

KOMPETENSI
Total
K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7
2 3 2 3 2 3 3 18
2 3 3 3 1 3 2 17
1 3 1 3 2 2 3 15
2 3 2 3 2 5 2 19
3 2 3 4 3 3 2 20
1 2 4 2 3 4 4 20
3 3 2 3 2 3 2 18
3 5 3 2 1 2 3 19
3 4 3 2 1 3 3 19
3 2 3 2 2 4 3 19
2 3 4 3 2 3 3 20
3 2 4 3 3 4 3 22
2 2 2 3 3 2 3 17
1 5 2 3 3 2 3 19
3 2 2 3 3 3 3 19
3 3 3 2 1 3 3 18
3 3 3 3 3 3 3 21
1 3 3 3 5 3 2 20
2 3 3 5 3 4 2 22
2 3 3 3 4 3 4 22
3 2 4 3 3 3 2 20
179

4 3 4 3 4 3 3 24
3 3 3 3 3 3 3 21
3 4 3 3 3 3 3 22
3 3 3 3 3 2 3 20
3 3 3 2 3 2 3 19
4 4 4 4 3 3 1 23
3 4 3 3 3 3 4 23
3 4 3 2 4 3 4 23
3 4 3 2 4 1 3 20
3 4 3 3 3 3 4 23
3 4 2 3 3 4 1 20
3 4 5 5 5 3 2 27
3 3 5 3 3 2 4 23
3 4 5 5 4 3 1 25
3 3 5 5 3 3 1 23
3 5 3 5 4 3 4 27
3 4 5 3 4 3 3 25
3 3 3 5 4 3 2 23
3 5 5 5 4 3 3 28
3 5 4 5 5 3 4 29
3 5 4 3 5 3 4 27
3 5 4 3 5 3 5 28
3 3 3 3 5 5 3 25
3 5 3 3 5 4 3 26
5 5 4 3 5 5 3 30
3 5 4 3 5 3 3 26
180

3 4 3 3 5 5 3 26
3 4 3 4 5 5 2 26
3 4 3 4 5 5 3 27
3 4 3 4 5 1 3 23
3 5 3 4 5 2 3 25
5 4 3 4 3 3 3 25
3 3 3 4 5 4 3 25
3 3 5 2 5 4 2 24
3 3 3 4 5 5 3 26
3 3 4 2 3 5 3 23
3 3 5 2 3 5 2 23
3 3 3 2 3 3 2 19
2 3 3 2 3 3 3 19
3 3 3 5 3 3 3 23
5 5 5 3 3 5 3 29
2 3 3 3 3 3 3 20
3 3 3 3 5 3 3 23
5 3 4 3 3 3 3 24
3 4 3 4 3 3 3 23
2 3 3 3 3 5 2 21
3 4 3 3 3 3 3 22
4 3 3 4 3 5 3 25
3 2 5 3 3 4 3 23
3 3 3 3 3 3 3 21
3 1 3 3 5 3 4 22
3 2 3 3 3 3 3 20
181

4 3 2 3 3 5 3 23
3 3 3 3 2 3 2 19
3 2 3 3 2 3 3 19
3 1 4 3 4 3 2 20
2 3 3 3 2 4 2 19
2 3 3 3 4 5 5 25
3 5 1 3 3 3 5 23
4 3 3 3 3 2 3 21
4 3 2 3 3 3 3 21
5 3 2 3 5 2 3 23
3 1 2 1 3 5 3 18
3 3 2 1 3 3 3 18
3 3 2 3 3 3 3 20
3 2 3 3 3 2 3 19
3 3 1 3 2 2 3 17
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 2 2 3 3 19
3 3 5 3 2 2 3 21
182

LAMPIRAN 5 Data Interval Variabel Kompetensi

Succesive Interval
2 3 2 3 2 3 3 TOTAL
1.859 2.982 1.934 3.329 1.859 3.239 3.245 18.447
1.859 2.982 3.100 3.329 1.000 3.239 1.983 17.492
1.000 2.982 1.000 3.329 1.859 2.015 3.245 15.430
1.859 2.982 1.934 3.329 1.859 4.901 1.983 18.847
3.201 1.876 3.100 4.405 2.899 3.239 1.983 20.703
1.000 1.876 4.104 2.044 2.899 4.176 4.510 20.609
3.201 2.982 1.934 3.329 1.859 3.239 1.983 18.527
3.201 4.821 3.100 2.044 1.000 2.015 3.245 19.426
3.201 3.957 3.100 2.044 1.000 3.239 3.245 19.786
3.201 1.876 3.100 2.044 1.859 4.176 3.245 19.501
1.859 2.982 4.104 3.329 1.859 3.239 3.245 20.617
3.201 1.876 4.104 3.329 2.899 4.176 3.245 22.830
1.859 1.876 1.934 3.329 2.899 2.015 3.245 17.157
1.000 4.821 1.934 3.329 2.899 2.015 3.245 19.243
3.201 1.876 1.934 3.329 2.899 3.239 3.245 19.723
3.201 2.982 3.100 2.044 1.000 3.239 3.245 18.811
3.201 2.982 3.100 3.329 2.899 3.239 3.245 21.995
1.000 2.982 3.100 3.329 4.473 3.239 1.983 20.106
1.859 2.982 3.100 5.155 2.899 4.176 1.983 22.154
1.859 2.982 3.100 3.329 3.715 3.239 4.510 22.734
3.201 1.876 4.104 3.329 2.899 3.239 1.983 20.631
183

4.490 2.982 4.104 3.329 3.715 3.239 3.245 25.104


3.201 2.982 3.100 3.329 2.899 3.239 3.245 21.995
3.201 3.957 3.100 3.329 2.899 3.239 3.245 22.970
3.201 2.982 3.100 3.329 2.899 2.015 3.245 20.771
3.201 2.982 3.100 2.044 2.899 2.015 3.245 19.486
4.490 3.957 4.104 4.405 2.899 3.239 1.000 24.094
3.201 3.957 3.100 3.329 2.899 3.239 4.510 24.235
3.201 3.957 3.100 2.044 3.715 3.239 4.510 23.766
3.201 3.957 3.100 2.044 3.715 1.000 3.245 20.262
3.201 3.957 3.100 3.329 2.899 3.239 4.510 24.235
3.201 3.957 1.934 3.329 2.899 4.176 1.000 20.496
3.201 3.957 4.904 5.155 4.473 3.239 1.983 26.912
3.201 2.982 4.904 3.329 2.899 2.015 4.510 23.840
3.201 3.957 4.904 5.155 3.715 3.239 1.000 25.171
3.201 2.982 4.904 5.155 2.899 3.239 1.000 23.380
3.201 4.821 3.100 5.155 3.715 3.239 4.510 27.741
3.201 3.957 4.904 3.329 3.715 3.239 3.245 25.590
3.201 2.982 3.100 5.155 3.715 3.239 1.983 23.375
3.201 4.821 4.904 5.155 3.715 3.239 3.245 28.280
3.201 4.821 4.104 5.155 4.473 3.239 4.510 29.503
3.201 4.821 4.104 3.329 4.473 3.239 4.510 27.677
3.201 4.821 4.104 3.329 4.473 3.239 5.356 28.523
3.201 2.982 3.100 3.329 4.473 4.901 3.245 25.231
3.201 4.821 3.100 3.329 4.473 4.176 3.245 26.345
5.148 4.821 4.104 3.329 4.473 4.901 3.245 30.021
3.201 4.821 4.104 3.329 4.473 3.239 3.245 26.412
184

3.201 3.957 3.100 3.329 4.473 4.901 3.245 26.206


3.201 3.957 3.100 4.405 4.473 4.901 1.983 26.020
3.201 3.957 3.100 4.405 4.473 4.901 3.245 27.282
3.201 3.957 3.100 4.405 4.473 1.000 3.245 23.381
3.201 4.821 3.100 4.405 4.473 2.015 3.245 25.260
5.148 3.957 3.100 4.405 2.899 3.239 3.245 25.993
3.201 2.982 3.100 4.405 4.473 4.176 3.245 25.582
3.201 2.982 4.904 2.044 4.473 4.176 1.983 23.763
3.201 2.982 3.100 4.405 4.473 4.901 3.245 26.307
3.201 2.982 4.104 2.044 2.899 4.901 3.245 23.376
3.201 2.982 4.904 2.044 2.899 4.901 1.983 22.914
3.201 2.982 3.100 2.044 2.899 3.239 1.983 19.448
1.859 2.982 3.100 2.044 2.899 3.239 3.245 19.368
3.201 2.982 3.100 5.155 2.899 3.239 3.245 23.821
5.148 4.821 4.904 3.329 2.899 4.901 3.245 29.247
1.859 2.982 3.100 3.329 2.899 3.239 3.245 20.653
3.201 2.982 3.100 3.329 4.473 3.239 3.245 23.569
5.148 2.982 4.104 3.329 2.899 3.239 3.245 24.946
3.201 3.957 3.100 4.405 2.899 3.239 3.245 24.046
1.859 2.982 3.100 3.329 2.899 4.901 1.983 21.053
3.201 3.957 3.100 3.329 2.899 3.239 3.245 22.970
4.490 2.982 3.100 4.405 2.899 4.901 3.245 26.022
3.201 1.876 4.904 3.329 2.899 4.176 3.245 23.630
3.201 2.982 3.100 3.329 2.899 3.239 3.245 21.995
3.201 1.000 3.100 3.329 4.473 3.239 4.510 22.852
3.201 1.876 3.100 3.329 2.899 3.239 3.245 20.889
185

4.490 2.982 1.934 3.329 2.899 4.901 3.245 23.780


3.201 2.982 3.100 3.329 1.859 3.239 1.983 19.693
3.201 1.876 3.100 3.329 1.859 3.239 3.245 19.849
3.201 1.000 4.104 3.329 3.715 3.239 1.983 20.571
1.859 2.982 3.100 3.329 1.859 4.176 1.983 19.288
1.859 2.982 3.100 3.329 3.715 4.901 5.356 25.242
3.201 4.821 1.000 3.329 2.899 3.239 5.356 23.845
4.490 2.982 3.100 3.329 2.899 2.015 3.245 22.060
4.490 2.982 1.934 3.329 2.899 3.239 3.245 22.118
5.148 2.982 1.934 3.329 4.473 2.015 3.245 23.126
3.201 1.000 1.934 1.000 2.899 4.901 3.245 18.180
3.201 2.982 1.934 1.000 2.899 3.239 3.245 18.500
3.201 2.982 1.934 3.329 2.899 3.239 3.245 20.829
3.201 1.876 3.100 3.329 2.899 2.015 3.245 19.665
3.201 2.982 1.000 3.329 1.859 2.015 3.245 17.631
3.201 2.982 3.100 3.329 2.899 3.239 3.245 21.995
3.201 2.982 3.100 3.329 2.899 3.239 3.245 21.995
3.201 2.982 3.100 2.044 1.859 3.239 3.245 19.670
3.201 2.982 4.904 3.329 1.859 2.015 3.245 21.535
186

LAMPIRAN 6 Tabulasi Data Variabel Produktvitas Kerja

PRODUKTIVITAS KERJA
Total
PK-1 PK-2 PK-3 PK-4 PK-5 PK-6 PK-7 PK-8 PK-9 PK-10
3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 29
3 3 3 3 2 5 3 2 5 2 31
3 1 3 1 3 2 3 3 2 4 25
3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 28
3 1 3 3 3 4 3 3 1 5 29
2 2 2 3 3 2 3 4 2 4 27
3 2 3 3 3 1 2 4 3 2 26
3 3 4 3 2 2 3 3 4 5 32
2 1 3 4 5 4 3 2 1 2 27
2 1 3 3 5 2 3 2 2 4 27
2 3 3 3 3 1 2 2 4 1 24
3 4 3 2 3 1 3 3 2 1 25
3 3 5 3 3 3 2 5 2 1 30
1 5 2 3 4 2 2 2 2 3 26
2 3 4 3 4 3 3 3 2 1 28
2 1 5 3 5 3 5 1 1 1 27
2 3 3 3 2 3 2 5 4 2 29
2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 29
1 3 3 5 4 3 2 2 2 4 29
2 3 4 3 4 3 3 3 2 1 28
187

1 3 2 3 5 4 2 4 5 1 30
3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 33
3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 28
3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 29
1 3 3 3 3 4 3 3 2 2 27
3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28
4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 32
4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 30
1 2 3 4 3 3 2 3 2 4 27
4 5 3 3 3 3 2 1 2 3 29
1 4 4 3 3 3 2 4 3 3 30
2 2 3 3 3 4 3 1 3 3 27
3 5 3 3 3 3 3 4 3 3 33
3 2 5 3 3 3 3 2 3 5 32
1 2 3 3 5 3 2 3 3 3 28
5 4 3 3 3 3 5 3 3 5 37
3 1 3 5 4 3 5 3 3 5 35
2 3 4 5 4 4 5 3 4 5 39
3 3 5 4 3 3 5 3 4 5 38
4 3 4 3 5 4 5 3 3 5 39
5 3 3 5 4 4 5 3 3 5 40
5 4 4 3 4 4 5 3 4 5 41
5 4 4 3 4 4 3 3 4 5 39
5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 44
5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42
5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 41
188

2 4 4 5 4 2 3 4 4 4 36
5 4 4 5 4 4 4 4 4 2 40
4 4 3 5 5 5 3 4 5 4 42
4 4 4 5 5 2 3 4 5 4 40
4 4 3 5 5 5 4 4 5 4 43
4 4 3 5 5 3 4 5 5 4 42
4 4 3 3 5 5 4 4 5 4 41
4 4 3 5 5 5 4 5 3 3 41
3 3 3 5 5 5 4 4 3 4 39
5 3 3 2 5 2 4 4 2 1 31
3 3 3 2 4 2 3 1 2 3 26
5 3 3 3 5 4 5 2 2 3 35
3 3 3 2 3 2 2 2 2 4 26
2 3 3 2 4 3 5 2 2 3 29
5 4 3 1 4 3 2 2 2 3 29
3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 25
3 3 3 2 3 3 2 1 2 3 25
5 3 3 2 3 3 2 4 3 3 31
3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28
4 5 3 3 3 3 2 3 3 3 32
3 5 3 5 3 3 3 3 3 4 35
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29
3 4 2 2 3 4 3 3 3 5 32
3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 32
3 5 2 3 3 5 3 1 2 3 30
3 2 2 2 3 4 3 2 3 3 27
189

3 3 2 5 3 3 3 2 3 3 30
3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 29
3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 27
3 2 2 5 2 3 3 2 3 3 28
5 5 5 3 2 5 2 3 3 1 34
3 3 3 3 2 4 3 3 3 5 32
3 3 2 2 2 5 2 3 2 4 28
5 3 2 5 2 3 3 3 3 2 31
3 3 2 2 2 5 2 3 3 2 27
4 3 5 2 2 2 2 3 3 4 30
3 2 2 5 2 3 1 3 2 2 25
3 5 2 2 2 5 1 3 2 2 27
3 2 2 3 2 5 1 3 2 5 28
3 2 2 3 1 5 1 3 2 5 27
3 2 1 2 1 5 1 5 3 4 27
3 3 1 3 1 4 3 3 3 5 29
3 3 3 2 2 2 1 3 1 3 23
3 3 1 3 1 4 3 3 1 3 25
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29
3 5 1 3 1 4 1 3 1 4 26
190

LAMPIRAN 7 Data Interval Produktivitas Kerja

Succesive Interval
3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 TOTAL
2.793 2.776 3.135 3.147 2.841 2.943 2.030 2.964 2.178 3.303 28.110
2.793 2.776 3.135 3.147 1.923 4.783 3.040 1.938 4.830 1.851 30.216
2.793 1.000 3.135 1.000 2.841 1.934 3.040 2.964 2.178 3.303 24.188
2.793 1.852 3.135 2.039 2.841 2.943 3.040 4.010 2.178 2.582 27.413
2.793 1.000 3.135 3.147 2.841 3.857 3.040 2.964 1.000 4.209 27.986
1.813 1.852 2.006 3.147 2.841 1.934 3.040 4.010 2.178 3.303 26.124
2.793 1.852 3.135 3.147 2.841 1.000 2.030 4.010 3.193 1.851 25.852
2.793 2.776 4.195 3.147 1.923 1.934 3.040 2.964 4.017 4.209 30.998
1.813 1.000 3.135 3.911 4.538 3.857 3.040 1.938 1.000 1.851 26.083
1.813 1.000 3.135 3.147 4.538 1.934 3.040 1.938 2.178 3.303 26.026
1.813 2.776 3.135 3.147 2.841 1.000 2.030 1.938 4.017 1.000 23.697
2.793 3.737 3.135 2.039 2.841 1.000 3.040 2.964 2.178 1.000 24.727
2.793 2.776 5.070 3.147 2.841 2.943 2.030 4.977 2.178 1.000 29.755
1.000 4.715 2.006 3.147 3.662 1.934 2.030 1.938 2.178 2.582 25.192
1.813 2.776 4.195 3.147 3.662 2.943 3.040 2.964 2.178 1.000 27.718
1.813 1.000 5.070 3.147 4.538 2.943 4.550 1.000 1.000 1.000 26.061
1.813 2.776 3.135 3.147 1.923 2.943 2.030 4.977 4.017 1.851 28.612
1.813 2.776 3.135 3.147 3.662 2.943 3.040 2.964 3.193 1.851 28.524
1.000 2.776 3.135 4.588 3.662 2.943 2.030 1.938 2.178 3.303 27.553
1.813 2.776 4.195 3.147 3.662 2.943 3.040 2.964 2.178 1.000 27.718
191

1.000 2.776 2.006 3.147 4.538 3.857 2.030 4.010 4.830 1.000 29.194
2.793 3.737 3.135 3.911 3.662 2.943 3.040 2.964 4.017 1.851 32.053
2.793 3.737 3.135 3.147 2.841 2.943 2.030 1.938 2.178 2.582 27.324
2.793 2.776 3.135 3.147 2.841 2.943 2.030 2.964 4.017 1.851 28.497
1.000 2.776 3.135 3.147 2.841 3.857 3.040 2.964 2.178 1.851 26.789
2.793 2.776 3.135 3.147 2.841 2.943 3.040 2.964 2.178 1.851 27.668
3.669 3.737 4.195 3.147 2.841 2.943 3.040 2.964 3.193 1.851 31.580
3.669 3.737 3.135 3.147 2.841 2.943 3.040 2.964 2.178 1.851 29.505
1.000 1.852 3.135 3.911 2.841 2.943 2.030 2.964 2.178 3.303 26.157
3.669 4.715 3.135 3.147 2.841 2.943 2.030 1.000 2.178 2.582 28.240
1.000 3.737 4.195 3.147 2.841 2.943 2.030 4.010 3.193 2.582 29.678
1.813 1.852 3.135 3.147 2.841 3.857 3.040 1.000 3.193 2.582 26.460
2.793 4.715 3.135 3.147 2.841 2.943 3.040 4.010 3.193 2.582 32.399
2.793 1.852 5.070 3.147 2.841 2.943 3.040 1.938 3.193 4.209 31.026
1.000 1.852 3.135 3.147 4.538 2.943 2.030 2.964 3.193 2.582 27.384
4.428 3.737 3.135 3.147 2.841 2.943 4.550 2.964 3.193 4.209 35.147
2.793 1.000 3.135 4.588 3.662 2.943 4.550 2.964 3.193 4.209 33.037
1.813 2.776 4.195 4.588 3.662 3.857 4.550 2.964 4.017 4.209 36.631
2.793 2.776 5.070 3.911 2.841 2.943 4.550 2.964 4.017 4.209 36.074
3.669 2.776 4.195 3.147 4.538 3.857 4.550 2.964 3.193 4.209 37.098
4.428 2.776 3.135 4.588 3.662 3.857 4.550 2.964 3.193 4.209 37.362
4.428 3.737 4.195 3.147 3.662 3.857 4.550 2.964 4.017 4.209 38.766
4.428 3.737 4.195 3.147 3.662 3.857 3.040 2.964 4.017 4.209 37.256
4.428 3.737 4.195 4.588 3.662 3.857 4.550 4.010 4.017 4.209 41.253
4.428 3.737 4.195 4.588 3.662 3.857 3.847 4.010 4.017 3.303 39.644
4.428 3.737 4.195 4.588 3.662 3.857 3.847 4.010 3.193 3.303 38.820
192

1.813 3.737 4.195 4.588 3.662 1.934 3.040 4.010 4.017 3.303 34.299
4.428 3.737 4.195 4.588 3.662 3.857 3.847 4.010 4.017 1.851 38.192
3.669 3.737 3.135 4.588 4.538 4.783 3.040 4.010 4.830 3.303 39.633
3.669 3.737 4.195 4.588 4.538 1.934 3.040 4.010 4.830 3.303 37.844
3.669 3.737 3.135 4.588 4.538 4.783 3.847 4.010 4.830 3.303 40.440
3.669 3.737 3.135 4.588 4.538 2.943 3.847 4.977 4.830 3.303 39.567
3.669 3.737 3.135 3.147 4.538 4.783 3.847 4.010 4.830 3.303 38.999
3.669 3.737 3.135 4.588 4.538 4.783 3.847 4.977 3.193 2.582 39.049
2.793 2.776 3.135 4.588 4.538 4.783 3.847 4.010 3.193 3.303 36.966
4.428 2.776 3.135 2.039 4.538 1.934 3.847 4.010 2.178 1.000 29.885
2.793 2.776 3.135 2.039 3.662 1.934 3.040 1.000 2.178 2.582 25.139
4.428 2.776 3.135 3.147 4.538 3.857 4.550 1.938 2.178 2.582 33.129
2.793 2.776 3.135 2.039 2.841 1.934 2.030 1.938 2.178 3.303 24.967
1.813 2.776 3.135 2.039 3.662 2.943 4.550 1.938 2.178 2.582 27.616
4.428 3.737 3.135 1.000 3.662 2.943 2.030 1.938 2.178 2.582 27.633
2.793 1.852 3.135 1.000 2.841 2.943 3.040 1.938 2.178 2.582 24.302
2.793 2.776 3.135 2.039 2.841 2.943 2.030 1.000 2.178 2.582 24.317
4.428 2.776 3.135 2.039 2.841 2.943 2.030 4.010 3.193 2.582 29.977
2.793 2.776 3.135 2.039 2.841 2.943 2.030 2.964 3.193 2.582 27.296
3.669 4.715 3.135 3.147 2.841 2.943 2.030 2.964 3.193 2.582 31.219
2.793 4.715 3.135 4.588 2.841 2.943 3.040 2.964 3.193 3.303 33.515
2.793 2.776 3.135 3.147 2.841 1.934 3.040 2.964 3.193 2.582 28.405
2.793 3.737 2.006 2.039 2.841 3.857 3.040 2.964 3.193 4.209 30.679
2.793 3.737 2.006 3.911 2.841 3.857 3.040 2.964 3.193 2.582 30.924
2.793 4.715 2.006 3.147 2.841 4.783 3.040 1.000 2.178 2.582 29.085
2.793 1.852 2.006 2.039 2.841 3.857 3.040 1.938 3.193 2.582 26.141
193

2.793 2.776 2.006 4.588 2.841 2.943 3.040 1.938 3.193 2.582 28.700
2.793 2.776 2.006 3.911 2.841 2.943 3.040 1.938 3.193 2.582 28.023
2.793 2.776 2.006 3.147 1.923 2.943 3.040 1.938 3.193 2.582 26.341
2.793 1.852 2.006 4.588 1.923 2.943 3.040 1.938 3.193 2.582 26.858
4.428 4.715 5.070 3.147 1.923 4.783 2.030 2.964 3.193 1.000 33.253
2.793 2.776 3.135 3.147 1.923 3.857 3.040 2.964 3.193 4.209 31.037
2.793 2.776 2.006 2.039 1.923 4.783 2.030 2.964 2.178 3.303 26.795
4.428 2.776 2.006 4.588 1.923 2.943 3.040 2.964 3.193 1.851 29.712
2.793 2.776 2.006 2.039 1.923 4.783 2.030 2.964 3.193 1.851 26.358
3.669 2.776 5.070 2.039 1.923 1.934 2.030 2.964 3.193 3.303 28.901
2.793 1.852 2.006 4.588 1.923 2.943 1.000 2.964 2.178 1.851 24.098
2.793 4.715 2.006 2.039 1.923 4.783 1.000 2.964 2.178 1.851 26.252
2.793 1.852 2.006 3.147 1.923 4.783 1.000 2.964 2.178 4.209 26.855
2.793 1.852 2.006 3.147 1.000 4.783 1.000 2.964 2.178 4.209 25.932
2.793 1.852 1.000 2.039 1.000 4.783 1.000 4.977 3.193 3.303 25.940
2.793 2.776 1.000 3.147 1.000 3.857 3.040 2.964 3.193 4.209 27.979
2.793 2.776 3.135 2.039 1.923 1.934 1.000 2.964 1.000 2.582 22.146
2.793 2.776 1.000 3.147 1.000 3.857 3.040 2.964 1.000 2.582 24.159
2.793 2.776 3.135 3.147 1.923 2.943 3.040 2.964 3.193 2.582 28.496
2.793 4.715 1.000 3.147 1.000 3.857 1.000 2.964 1.000 3.303 24.779
194

LAMPIRAN 8 Uji Validitas

Hasil Uji Validititas Variabel Pelatihan

Correlations
PEL_1 PEL_2 PEL_3 PEL_4 PEL_5 PEL_6 PEL_7 PEL_8 PEL_9 PEL_10 PEL_11 Total01
PEL_1 Pearson 1 .170 -.014 .016 .152 .039 .110 -.013 .013 -.071 .003 .362**
Correlation
Sig. (2-tailed) .106 .892 .879 .148 .711 .295 .904 .903 .499 .979 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PEL_2 Pearson .170 1 .144 .122 .082 -.034 .152 .142 .119 -.099 .148 .483**
Correlation
Sig. (2-tailed) .106 .172 .248 .435 .748 .147 .177 .260 .347 .159 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PEL_3 Pearson -.014 .144 1 .291** .264* .106 .040 -.401** -.057 -.063 .075 .322**
Correlation
Sig. (2-tailed) .892 .172 .005 .011 .313 .708 .000 .587 .549 .478 .002
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PEL_4 Pearson .016 .122 .291** 1 .274** .152 .050 -.128 -.077 .111 .098 .465**
Correlation
Sig. (2-tailed) .879 .248 .005 .008 .147 .639 .222 .465 .291 .351 .000
195

N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PEL_5 Pearson .152 .082 .264* .274** 1 .093 .120 -.062 -.189 .110 -.009 .458**
Correlation
Sig. (2-tailed) .148 .435 .011 .008 .380 .254 .558 .071 .295 .935 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PEL_6 Pearson .039 -.034 .106 .152 .093 1 .141 .075 .008 .251* .278** .494**
Correlation
Sig. (2-tailed) .711 .748 .313 .147 .380 .179 .475 .939 .016 .007 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PEL_7 Pearson .110 .152 .040 .050 .120 .141 1 .183 .122 .060 .032 .474**
Correlation
Sig. (2-tailed) .295 .147 .708 .639 .254 .179 .080 .246 .571 .762 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PEL_8 Pearson -.013 .142 -.401** -.128 -.062 .075 .183 1 .217* -.086 .093 .242*
Correlation
Sig. (2-tailed) .904 .177 .000 .222 .558 .475 .080 .038 .416 .378 .020
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PEL_9 Pearson .013 .119 -.057 -.077 -.189 .008 .122 .217* 1 .068 -.039 .213*
Correlation
Sig. (2-tailed) .903 .260 .587 .465 .071 .939 .246 .038 .517 .713 .042
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PEL_1 Pearson -.071 -.099 -.063 .111 .110 .251* .060 -.086 .068 1 .195 .306**
0 Correlation
Sig. (2-tailed) .499 .347 .549 .291 .295 .016 .571 .416 .517 .062 .003
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
196

PEL_1 Pearson .003 .148 .075 .098 -.009 .278** .032 .093 -.039 .195 1 .425**
1 Correlation
Sig. (2-tailed) .979 .159 .478 .351 .935 .007 .762 .378 .713 .062 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
Total01 Pearson .362** .483** .322** .465** .458** .494** .474** .242* .213* .306** .425** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .020 .042 .003 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
197

Hasil Uji Validititas Variabel Kompetensi

Correlations
KOM_1 KOM_2 KOM_3 KOM_4 KOM_5 KOM_6 KOM_7 KOM_8 Total02
KOM_1 Pearson Correlation 1 .165 .194 .091 .162 .118 .074 -.007 .475**
Sig. (2-tailed) .116 .063 .390 .124 .263 .484 .945 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92
KOM_2 Pearson Correlation .165 1 .121 .274** .280** -.055 -.068 .186 .560**
Sig. (2-tailed) .116 .249 .008 .007 .602 .523 .075 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92
KOM_3 Pearson Correlation .194 .121 1 .204 .239* -.207* .118 -.142 .468**
Sig. (2-tailed) .063 .249 .052 .022 .047 .262 .177 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92
KOM_4 Pearson Correlation .091 .274** .204 1 .330** -.198 -.023 -.197 .447**
Sig. (2-tailed) .390 .008 .052 .001 .059 .827 .060 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92
KOM_5 Pearson Correlation .162 .280** .239* .330** 1 .088 .159 .157 .731**
Sig. (2-tailed) .124 .007 .022 .001 .403 .131 .135 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92
KOM_6 Pearson Correlation .074 -.068 .118 -.023 .159 .023 1 -.099 .364**
Sig. (2-tailed) .484 .523 .262 .827 .131 .826 .346 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92
KOM_7 Pearson Correlation -.007 .186 -.142 -.197 .157 .055 -.099 1 .238*
198

Sig. (2-tailed) .945 .075 .177 .060 .135 .600 .346 .023
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92
Total02 Pearson Correlation .475** .560** .468** .447** .731** .177 .364** .238* 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .091 .000 .023
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
199

Hasil Uji Validititas Variabel Produktivitas Kerja

Correlations
PROD_1 PROD_2 PROD_3 PROD_4 PROD_5 PROD_6 PROD_7 PROD_8 PROD_9 PROD_10 Total03
PROD_1 Pearson 1 .347** .179 .109 .062 .207* .321** .198 .233* .191 .564**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .087 .303 .555 .048 .002 .059 .026 .069 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PROD_2 Pearson .347** 1 .046 .140 .022 .149 -.019 .153 .283** -.057 .397**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .662 .183 .834 .156 .860 .145 .006 .592 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PROD_3 Pearson .179 .046 1 .120 .400** -.211* .367** .092 .220* -.022 .409**
Correlation
Sig. (2-tailed) .087 .662 .253 .000 .044 .000 .384 .035 .833 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PROD_4 Pearson .109 .140 .120 1 .314** .172 .363** .262* .416** .195 .617**
Correlation
Sig. (2-tailed) .303 .183 .253 .002 .102 .000 .012 .000 .063 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
200

PROD_5 Pearson .062 .022 .400** .314** 1 -.047 .550** .091 .268** -.035 .516**
Correlation
Sig. (2-tailed) .555 .834 .000 .002 .655 .000 .389 .010 .742 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PROD_6 Pearson .207* .149 -.211* .172 -.047 1 .085 .136 .155 .213* .371**
Correlation
Sig. (2-tailed) .048 .156 .044 .102 .655 .420 .197 .140 .041 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PROD_7 Pearson .321** -.019 .367** .363** .550** .085 1 .031 .282** .257* .648**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .860 .000 .000 .000 .420 .768 .007 .014 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PROD_8 Pearson .198 .153 .092 .262* .091 .136 .031 1 .401** .062 .457**
Correlation
Sig. (2-tailed) .059 .145 .384 .012 .389 .197 .768 .000 .558 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PROD_9 Pearson .233* .283** .220* .416** .268** .155 .282** .401** 1 .166 .666**
Correlation
Sig. (2-tailed) .026 .006 .035 .000 .010 .140 .007 .000 .115 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
PROD_1 Pearson .191 -.057 -.022 .195 -.035 .213* .257* .062 .166 1 .422**
0 Correlation
Sig. (2-tailed) .069 .592 .833 .063 .742 .041 .014 .558 .115 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
201

Total03 Pearson .564** .397** .409** .617** .516** .371** .648** .457** .666** .422** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
202

LAMPIRAN 9 Uji Reliabilitas

Hasil Uji Reliabilitas variabel pelatihan

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.656 12

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
PEL_1 70.34 73.215 .243 .644
PEL_2 70.18 70.614 .372 .628
PEL_3 70.27 74.684 .220 .648
PEL_4 70.28 71.370 .359 .631
PEL_5 70.04 71.581 .352 .632
PEL_6 70.14 70.892 .393 .628
PEL_7 70.10 71.562 .374 .631
PEL_8 70.37 75.840 .124 .658
PEL_9 70.71 77.045 .131 .656
PEL_10 70.62 75.249 .211 .649
PEL_11 70.52 72.978 .331 .637
Total01 36.84 19.830 1.000 .444
203

Hasil Uji Reliabilitas variabel kompetensi

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.688 8

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
KOM_1 41.13 35.829 .350 .672
KOM_2 40.79 33.506 .464 .650
KOM_3 40.90 34.353 .402 .660
KOM_4 40.97 34.955 .387 .665
KOM_5 40.75 30.915 .620 .616
KOM_6 40.84 36.138 .220 .687
KOM_7 41.18 38.020 .108 .701
Total02 22.04 9.910 1.000 .475
204

Hasil Uji Reliabilitas variabel produktivitas kerja

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.718 11

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
PROD_1 59.08 101.016 .488 .693
PROD_2 59.05 105.283 .311 .708
PROD_3 59.21 105.858 .335 .708
PROD_4 58.97 99.680 .546 .688
PROD_5 58.97 102.010 .435 .697
PROD_6 58.88 105.909 .285 .711
PROD_7 59.29 99.221 .584 .685
PROD_8 59.24 104.602 .383 .704
PROD_9 59.39 99.538 .608 .685
PROD_10 58.99 103.352 .321 .706
Total03 31.11 28.208 1.000 .678
205

LAMPIRAN 10 Korelasi dan Determinasi

Korealsi Pearson

Correlations
Kompetensi Produktivitas
Pelatihan (X1) (X2) Kerja (Y)
Pelatihan (X1) Pearson Correlation 1 .254* .342**
Sig. (2-tailed) .014 .001
N 92 92 92
Kompetensi (X2) Pearson Correlation .254* 1 .608**
Sig. (2-tailed) .014 .000
N 92 92 92
Produktivitas Kerja (Y) Pearson Correlation .342** .608** 1
Sig. (2-tailed) .001 .000
N 92 92 92
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Koeisien Determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .638a .407 .394 3.72011
a. Predictors: (Constant), Kompetensi (X2), Pelatihan (X1)
206

LAMPIRAN 11 Uji t dan Uji f

Uji Hipotesis (F) Simultan X1 Dan Kompetensi X2

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 846.490 2 423.245 30.583 .000b
Residual 1231.692 89 13.839
Total 2078.182 91
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja (Y)
b. Predictors: (Constant), Kompetensi (X2), Pelatihan (X1)

Uji (T) Hipotesis Parsial

Coefficientsa
Standardized
Model Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.921 4.102 .468 .641
Pelatihan (X1) .243 .102 .201 2.376 .020
Kompetensi (X2) .854 .129 .557 6.601 .000
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja (Y)

Pelatihan (X1) pyx1 = 0,201 0,593

Produktivitas Kerja (Y)


pyx2 = 0,254
R2 = 0,407

Kompetensi (X2) pyx2 = 0,557


207

LAMPIRAN 12 Turnitin
208
209

Lampiran 13

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DINARTI SILMA

Alamat : Jalan Kebon Sirig I No.188/5B RT07 RW08, Babakan Ciamis,


Sumur Bandung, Kota Bandung 40117
e-mail : dinartisilma5@gmail.com
no Handphone : 085720069616
provinsi : Jawa Barat

DATA PRIBADI

Umur : 23 tahun
Tempat, tangal lahir : Garut, 18 Mei 1998
Kewarganegaraan : Indonesia
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Belum Menikah
Tinggi, berat badan : 166cm, 51kg
Agama : Islam
Keshatan : Sangat Baik

Anda mungkin juga menyukai