SKRIPSI
Disusun Oleh :
ANGGI YULIANTIKA
NIM : 111810954
BEKASI
2022
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nim : 111810954
Menyatakan bahwa, berdasarkan proses dan hasil bimbingan selama ini, serta
dilakukan perbaikan, maka yang bersangkutan dapat mendaftarkan diri ujian
akhir/skripsi pada program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pelita Bangsa.
Bekasi, … … 20…
Pembimbing,
i
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Anggi Yuliantika
111810954
Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Tesis pada hari … tanggal … bulan
… tahun … dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pelita Bangsa.
Nama :
NIDN :
Nama :
NIDN:
Menyetujui,
ii
MOTO DAN PERSEMBAHAN
“If you hurry to get to the front, you will miss a lot of important things” –D.O
Kyungsoo
iii
SURAT KEASLIAN SKRIPSI
Bekasi, … … 20…
Anggi Yuliantika
Nim : 111810954
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur atas izin Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan
judul: Pengaruh Work Facilities, Work Experience Dan Work Discipline Terhadap
Employee Performance Pada Junia Jahit Cilegon.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat disilesaikan dengan dukungan dari
beberapa pihak. Oleh karen aitu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Hamzah Muhammad Mardi Putra, S.K.M., M.M., D.B.A. selaku
Rektor Universitas Pelita Bangsa
2. Ibu Preatmi Nurastuti, S.E.,M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis.
3. Ibu Yunita Ramadhani R.D.S.,M.M. selaku Ketua Program Studi
(Program) Manajemen.
4. Ibu Dr.Fitri Rezeki., M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini
5. Dosen tim penguji terimakasih telah memberikan masukkan dan arahan
untuk penyempurnaan naskah skripsi ini
6. Bapak, Ibu dan kakak serta keluarga yang tidak bisa disebutkan satu
persatu yang telah mendoakan saya
7. Teman-teman MA.18.A4 serta semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan kepada saya
Bekasi, … … 20…
Anggi Yuliantika
v
BAB I
PENDAHULUAN
Hasil dari wawancara dan observasi terhadap Owner Junia Jahit Cilegon,
diketahui bahwa terjadi penurunan employee performance atau kinerja karyawan
pada bulan Januari-Desembar 2020. Berikut tabel penilaian employee performance
atau kinerja karyawan:
1
2
Tabel 1.1
Penilaian Kinerja Karyawan Pada Junia Jahit Cilegon
Januari-Juni Juli-Desember
No Aspek Penilaian
2020 2020
1 Kualitas kerja 85 75
2 Pencapaian target 90 88
3 Disiplin 78 77
Sumber : Owner Junia Jahit
Tabel 1.2
Fasilitas kerja Pada Junia Jahit Cilegon
Jumlah Yang Jumlah Yang
Nama Barang Presentase
Dibutuhkan Tersedia
AC 6 3 50%
3
Cermin Full
2 1 48%
Ruas/Jumbo
Bangku/Kursi 70 45 88%
Lemari 8 5 45%
Komputer &
2 1 95%
Printer
CCTV 8 6 35%
Mesin Jahit 30 21 47%
Mesin Potong 15 8 55%
Alat Ukur 10 6 35%
Meja Besar 10 5 48%
Sumber: Owner Junia Jahit
Terlihat pada data diatas adanya masalah pada work facilities atau fasilitas
kerja yaitu beberapa work facilities yang rusak sehingga jumlahnya berkurang
seperti mesin jahit yang berkarat, meja yang patah, cctv putus yang diperlukan
untuk menambah keamanaan, dan ruang kerja yang lebih luas agar karyawan lebih
nyaman untuk melakukan pekerjaannya, bahkan tidak tersedianya tempat parkir
karyawan, toilet yang bersih dan musholah sebagai tempat beribadah bagi
karyawan. Jika work facilities atau fasilitas kerja tersebut tersedia maka karyawan
akan merasa nyaman ditempat kerjanya sehingga kinerja karyawan meningkat.
Selain work facilities dan work experience faktor yang dominan untuk
meningkatkan employee performance adalah work discipline atau disiplin kerja.
Work discipline juga dapat mencerminkan rasa bertanggung jawab karyawan.
Organisasi biasanya menilai rasa percaya kepada karyawan dengan dilihat dari sisi
disiplin dalam bekerja. Berikut adalah data absensi pada junia jahit sebagai berikut:
Gambar 1.1
Junia Jahit Cilegon
Daftar Presentase Absensi Keterlambatan dan Ketidakhadiran Karyawan
Bulan November 2020 – April 2021
5
Chart Title
25
20
15
10
0
November Desember Januari Februari Maret April
Dapat dilihat dari gambar diatas yang diberikan oleh Owner Junia Jahit
bahwa persentase absensi keterlambatan, sakit, izin, cuti dan tanpa keterangan
meningkat, sehingga menimbulkan employee performance menurun. Hal tersebut
terjadi pada saat pandemi covid-19 saat ini serta menimbulkan tingkat penurunan
pada hasil output produksi. Dengan begitu, perlu adanya work discipline pada
perusahaan agar tidak menimbulkan kekurangan pada karyawan dilapangan.
Dengan adanya tata tertib dalam work discipline, karyawan akan lebih patuh
terhadap peraturan organisasi untuk meningkatkan employee performance,
sehingga perusahaan mampu menembus tujuannya yang ingin dicapai. Menurut
Hasibun dalam Mardi Astutik (2016) yaitu dengan adanya tingkat disiplin kerja
yang baik dapat mencerminkan kreadibilitas dan kesadaran untuk menaati tata tertib
dan norma-norma organisasi pada karyawan untuk mencapai hasil kerja yang
optimal serta kesuksesan perusahaan.
1. Teoritis
Peneliti berharap hasil penitian ini menjadikan konstribusi ilmu
pengetahuan sumber daya manusia dan sebagai bahan referensi
mengenai Work Facilities, Work Experience dan Work Discipline
berpengaruh terhadap Employee Performance pada Junia Jahit Cilegon.
2. Praktis
Hasil Penelitian ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang melakukan
penelitian pada bidang Sumber Daya Manusia dan bisa menjadi
konstribusi bagi perusahaan Junia Jahit dalam meningkatkan Kinerja
Karyawannya.
TINJAUAN PUSTAKA
9
10
Kesimpulan pada uraian diatas yaitu tanpa adanya fasilitas kerja karyawan
tidak bisa menjalankan pekerjaannya, sehingga karyawan memerlukan fasilitas
kerja sebagai sarana pekerjaan. Organisasi berhak memberikan fasilitas kerja yang
lengkap kepada karyawan jika organisasi ingin cepat menggapai targetnya. Fasilitas
kerja juga menjadi point penting dalam pekerjaan, oleh karena itu fasilitas kerja
sangat diperlukan oleh para karyawan.
11
Melalui Motivasi Kerja PT. Perkebunan Nusantara III (Persero). Volume 7 Nomor
01 Juni 2021 e-ISSN: 2443-0064 p-ISSN: 2622-0377. Menyatakan bahwa adanya
hubungan antar work facilities terhadap employee performance. Berdasarkan
kesimpulan pada penelitian ini bahwa analisis dan pembahasan dari hasil penelitian,
peneliti menyimpulkan bahwa fasilitas kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara III.
2.1.3 Pengertian Work Experience
Menurut Sastrohadiwiryo dalam Riscy S. Ratulangi (2016) menyatakan
pengalaman kerja merupakan salah satu faktor terpenting dalam sebuah perusahaan.
karyawan yang telah memiliki banyak pengalaman kerja akan dengan sangat mudah
beradaptasi dengan pekerjaan yang ada. Pengalaman kerja merupakan modal utama
seseorang untuk terjun dalam bidang tertentu.
Ukuran tentang seberapa lama waktu / masa kerja karyawan yang telah
dilakukan sehingga dapat memahami tugas pekerjaan serta melaksanakan
pekerjaan dengan baik.
2. Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
Pengetahuan merujuk pada prinsip, konsep, kebijakan atau informasi lain
dan prosedur yang dibutuhkan oleh karyawan. pengetahuan ini akan
mencangkup kemampuan karyawan untuk memahami serta menerapkan
informasi sebagai tanggung jawab pada pekerjaan. Sedangkan keterampilan
merujuk sebagai kemampuan fisik karyawan untuk mencapai dan
menjalankan tugas-tugasnya.
3. Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan
Bagaimana tingkat penguasaan karyawan pada peralatan dalam pekerjaan
dan aspek-aspek tekhnik pada peralatan dan pekerjaan.
2.1.3.2 Hubungan Work Experience Terhadap Employee Performance
Novia Eka Maisuri dan Rusdi Dalam Jurnal IJSSR : Internasional Journal
Of Social Service And Research yang berjudul Effect Of Work Experience And
Motivation On Employee Performance AT PT. Agro Sinergi Nusantara (ASN)
Ujong Beurasok West Aceh. Volume 1 Nomor 03 November 2021 p-ISSN: 2807-
839X, e-ISSN: 2807-8691. Menyatakan bahwa adanya hubungan antara work
discipline terhadap employee performance. Berdasarkan kesimpulan pada
penelitian ini bahwa based on the results of research and analysis from researchers,
it can be concluded that The work experience of employees has a significant effect
on employee performance at the head office of Pt. Agro Synergy Nusantara Ujong
Beurosok West Aceh. Employees who have work experience will find it easier to do
work, the wider the employee's work experience, the higher the employee's ability.
It can be said that the longer work experience you have, the more experience you
will get, and the performance will also increase. The results of this study explain
that work experience is formed by the length of time a person works, the level of
skills and knowledge possessed, as well as mastering the ability of equipment and
work.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa dari peneliti, bisa jadi
14
Dapat disimpulkan pada uraian diatas bahwa disiplin kerja adalah hal
penting dalam pekerjaan di suatu perusahaan maupun di organisasi. Disiplin kerja
juga sebagai point utama dalam pekerjaan, karena disiplin dapat mencerminkan
sikap atau perilaku karyawan. oleh karena itu, organisasi dapat menilai baik
buruknya karyawan dalam pekerjaan dan dapat menilai mana saja karyawan yang
telah merubah sikapnya yang buruk menjadi baik.
1. Kehadiran.
Hal ini menjadi indikator yang mendasar untuk mengukur kedisiplinan, dan
biasanya pegawai yang memiliki disiplin kerja rendah terbiasa untuk
terlambat datang atau pulang lebih cepat dalam bekerja.
2. Ketaatan Pada Kewajiban dan Peraturan Kerja.
Pegawai yang taat pada peraturan kerja tidak akan melalaikan prosedur
kerja dan akan selalu mengikuti pedoman kerja yang ditetapkan oleh
organisasi.
3. Ketaatan Pada Standar Kerja.
Hal ini dapat dilihat melalui besarnya tanggung jawab pegawai terhadap
tugas yang diamanahkan kepadanya.
4. Tingkat Kewaspadaan Tinggi.
Pegawai memliki kewaspadaan tinggi akan selalu berhati-hati, penuh
perhitungan dan ketelitian dalam bekerja serta selalu menggunakan sesuatu
secara efektif dan efisien.
5. Bekerja Etis.
Beberapa pegawai mungkin melakukan tindakan yang tidak sopan ke
pelanggan atau terlibat dalam tindakan yang tidak pantas. Hal ini merupakan
salah satu bentuk tindakan indisipliner, sehingga bekerja sebagai salah satu
wujud dari disiplin kerja karyawan.
Hipotesis Kedua (H2): Diduga Bahwa Work Experience yang diberikan oleh Junia
Jahit Cilegon berpengaruh terdahap Employee Performance, dimana hipotesa ini
didukung oleh beberapa jurnal penelitian dari:
1. Rescy S. Ratulangi dan Agus Supandi Soegoto dalam jurnal yang berjudul
Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompensasi, Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Pada PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado). Terbit pada
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi
Volume 4, Nomor 04, September 2016, Halaman 322-334, ISSN 2303-
1174.
Sehingga menghasilkan kesimpulan:
Pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan PT. Hasjrat Abadi Manado. Pengalaman kerja merupakan
variabel kedua yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam
penelitian ini.
2. Rosinta Romauli Situmeang dalam jurnal yang berjudul Pengaruh
Pengawasan Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Mitra Karya Anugrah. Dalam Jurnal AJIE; Asian Journal Of Innovation And
Enterpreneurship Volume 2 Nomor 02 May 2017 e-ISSN: 2477-0574, p-
ISSN: 2477-3824.
Sehingga menghasilkan kesimpulan:
Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel pengawasan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Mitra Karya
Anugrah Medan.
1. 𝐻0 diterima jika -𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ≤ 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada α = 5%.
2. 𝐻1 diterima jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau -𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < -𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada α = 5%.
3. Beverly M. O. Pua, Victor P. K. Lengkong dan Djemly Woran dalam jurnal
yang berjudul Pengaruh Pengalaman Kerja Dan Penempatan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Air Manado. Dalam Jurnal EMBA:
Jurnal Riset, Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Volume 5 Nomor
02 September 2017 Halaman 2761-2770 ISSN: 2303-1174.
Sehingga menghasilkan kesimpulan:
24
Hipotesis ketiga (H3): Diduga Bahwa Work Discipline yang diberikan oleh Junia
Jahit Cilegon berpengaruh terdahap Employee Performance, dimana hipotesa ini
didukung oleh beberapa jurnal penelitian dari:
1. Mardi Astutik dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Disipline Kerja Dan
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jombang. Dalam Jurnal BMP: Jurnal
Bisnis, Manajemen Dan Perbankan Volume 2 Nomor 02 Tahun 2016
Halaman 121-140 ISSN 2338-4409 (print) ISSN 2528-4649 (online) DOI
http://doi.org/10.21070/jbmp.v2i2.1098.
Sehingga menghasilkan kesimpulan:
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahawa Disiplin Kerja (X1)
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jombang, baik
secara parsial maupun bersama-sama.
2. Eigis Yani Pramularso dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Cipta Hotel Pancoran Jakarta Selatan. Dalam
Jurnal Sekretari dan Manajemen Volume 1 Nomor 02 September 2017
ISSN: 2550-0805, e-ISSN: 2550-0791.
Sehingga menghasilkan kesimpulan:
Persamaan regresi yang dihasilkan menunjukkan disiplin kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan cipta hotel pancoran
jakarta sekalatan. Besarnya koefisien korelasi menunjukkan angkat 0,449
artinya hubungan disiplin kerja dengan kinerja karyawan cipta hotel
pancoran jakarta selatan adalah cukup kuat.
3. Luh Mang Indah Mariani dan Ni Ketut Sariyathi dalam jurnal yang berjudul
Pengaruh Motivasi, Komunikasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Warung Mina Peguyangan Di Denpasar. Dalam Jurnal E-Jurnal
Manajemen Unud Volume 6 Nomor 07 Tahun 2017, 3540-3569, ISSN:
2302-8912.
Sehingga menghasilkan kesimpulan:
26
Model Penelitian
X1
Work Facilities
Y
X2 Employee
Work Experience Performance
X3
Work Discipline
27
Keterangan:
X2 : “pengalaman kerja adalah sebagai suatu ukuran tentang lama waktu atau
masa kerjanya yang telah ditempuh seseorang dalam memahami tugas-tugas suatu
pekerjaan dan telah melaksanakan dengan baik Foster (dalam Beverly M. O. Pua,
Victor P. K. Lengkong, 2017).”
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini yang berjudul Pengaruh Work Facilities, Work Experience,
dan Work Discipline Terhadap Employee Performance pada Junia Jahit Cilegon
menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Menurut Ruslan dalam Ali Wairooy
(2017) mengatakan bahwa jenis data yang digunakan untuk penelitian ini yaitu
diperoleh pada ulasan/tanggapan responden atas koesioner yang diberikan. Oleh
sebab itu, penelitian kuantitatif ini dalam bentuk angka atau bilangan yang akan
diukur pada hasil data serta dilakukan analisis yang menggunakan statistik.
25
26
Fasilitas Perlengkapan
Kerja X1
Work
Facilities
Fasilitas Sosial
Efesien
Lama/Waktu/Masa Kerja
X2 Y Kualitas
Work H2
Tingkat Pengetahuan dan Employee
Keterampilan Experience Performance
Ketepatan
Waktu
Penguasan Terhadap
Pekerjaan dan Peralatan
Ketaatan Pada
Kewajiban dan Peraturan
Kerja X3
Work
Ketaatan Pada Standar Discipline
Kerja
Tingkat Kewaspadaan
Tinggi
Bekerja Etis
Keterangan:
H1 = X1 Y
JufrizeN, Fadilla Puspita Hadi, Jurnal Sains Manajemen Vol.7 No.1, Juni
2021, e-ISSN: 2443-0064 p-ISSN: 2622-0377.
H2 = X2 Y
Pitriyani, Abd Halim, Jurnal EMBA: Jurnal Ekonomi Bisnis Manajemen
dan Akuntansi Vol.1 No.1, Juli 2020 Halaman 60-68, e-ISSN 2746-2137.
H3 = X3 Y
Mardi Astutik, Jurnal JBMP: Jurnal Bisnis, Manajemen Dan Perbankan
Vol.2 No.2 Tahun 2016, Halaman 121-140, ISSN 2338-4409 (print) ISSN
2528-4649 (online).
3.2 Definisi Oprasional Variabel
Definisi oprasional variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan melalui
tabel, sebagai berikut:
Tabel 3.1
Definisi Oprasional Variabel
Variabel Indikator Keterangan
Work Fasilitas alat kerja adalah alat
Facilities atau barang yang akan
(X1) digunakan oleh karyawan
sebagai alat produksi. Seperti
mesin jahit, printer,
1. Fasilitas alat kerja komputer, papan tulis, alat
tulis, alat ukur, mesin potong
dan lainnya. Alat kerja
tersebut digunakan sebagai
alat bantu karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaanya.
28
1. Data primer
Menurut Sugiyono (2017) mengungkapkan bahwa data primer adalah
pengumpulan data yang diperoleh secara langsung dari sumber data.
2. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2017) mengungkapkan bahwa data sekunder adalah
pengumpulan data yang diperoleh secara tidak langsung seperti diperoleh
dari dokumen atau orang lain.
Pernyataan Skor
SS = Sangat Setuju 5
S = Setuju 4
N = Netral 3
TS = Tidak Setuju 2
STS = Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono (2018)
3. Study kepustakaan
Peneliti melakukan study kepustakaan dengan mengumplkan artikel, teori
yang relevan serta literatur yang berkait dengan work facilities, work
experience dan work discipline terhadap employee performance.
3.5 Metode Analisis
Metode analisis pada penelitian ini yaitu menggunakan kuantitatif yang
mana datanya didapat setelah mengumpulkan data responden. Menurut Sugiyono
(2018) mengatakan bahwa pada dasarnya cara ilmiah yang digunakan ini untuk
mendapatkan data untuk tujuan serta kegunaan tertentu. Hal tersebut terdapat 4
kunci yang harus diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan serta kegunaan. Alat
bantu yang digunakan untuk penelitian ini yaitu menggunakan aplikasi software
SPPS (Statistical Program For Social Scance) dengan versi 25.0 digunakan sebagai
menganalisis antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dengan tahap
Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, Uji Normalitas, Uji
Multikornielitas, Uji Heterokedastisitas, Uji Hipotesis, Uji Regresi Linear
Berganda. Tahap-tahap dalam pengujian analisis data sebagai berikut:
menujukkan positif dan besar dari r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan
signifikan. Berikut adalah perbedaan signifikan atau tidak signifikannya koesioner.
Tabel 3.3
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,00 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono, (2018:184)
3.5.2 Uji Asumsi Klasik
3.5.2.1 Uji Normalitas
Menurut Ghozali dalam Riscy S. Ratulangi (2016) menyatakan bahwa uji
normalitas ini bertujuan untuk melihat apakah model regresi serta variabel
pengganggu terdapat distribusi normal atau tidak. Analisis grafik dan uji statistik
dapat digunakan untuk melihat uji T dan F pada asumsi nilai residual yang
mengikuti distribusi normal. Uji one sample kolmogrov-semirnov yang
menggunakan tarap signifikasi 0,05 ini digunakan sebagai uji normalisasi.
36
Tabel 3.4
Keputusan Autokorelasi
Tidak terdeteksi
No desicison d1 ≤ d ≤ du
autokorelasi positif
Tidak terdeteksi
Tolak 4 - d1 < d < 4
korelasi negatif
Tidak terdeteksi
No desicison 4 - d1 ≤ d ≤ 4 - d1
korelasi negatif
Tidak terdeteksi
autokorelasi positif / Tidak ditolak du < d < 4 - du
negatif
Sumber: Ghozali (2018)
Kd = 𝑹𝟐 × 100%
Keterangan:
Kd : Koefisien determinasi
𝑅 2 : koefisien korelasi
38
Y = a + 𝒃𝟏 𝑿𝟏 + 𝒃𝟐 𝑿𝟐 + 𝒃𝟑 𝑿𝟑 + e
Keterangan:
Y = Variabel dependen (employee performance)
𝑋1 = Work facilities
𝑋2 = Wrok experience
𝑋3 = Work discipline
a = Konstanta
𝑏1− 𝑏3 = Koefisien garis regresi
e = Variabel pengganggu
3.5.4.2 Uji t (Parsial)
Uji t atau uji parsial ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh
signifikan antara variabel bebas yaitu work facilitie (X3)s, work experience (X2),
dan woek discipline (X3) secara parsial terhadap variabel terikat yaitu employee
performance (Y). Menurut Ghozali dalam Riscy S. Ratulangi (2016) menyatakan
bahwa seberapa pengaruhnya variabel bebas secara individual untuk menjelaskan
variabel terikat. Uji t atau persial ini menggunakan level signifikan 0,05 (α = 5%).
Berikut adalah bagaimana kriteria diterima atau ditolak.
a. Apabila nilai signifikan < 0,05 maka variabel bebas tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap variabel bebas atau 𝐻𝑜 diterima dan 𝐻𝑎
ditolak.
39
b. Apabila nilai signifikan > 0,05 maka variabel bebad tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
c. Apabila pengambilan dalam keputusan uji t untuk menganalisis regresi yang
berdasarkan niali t hitung dan t tabel, maka yang digunakan dalam kriteria
yaitu.
d. Apabila nilai t hitung > t tabel, maka variabel bebas memiliki pengaruh
terhadap variabel terikat.
e. Apabila nilai t hitung < t tabel, maka variabel bebas tidak memiliki pengaruh
terhadap variabel terikat.
Ali Wairooy. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. Pertamina (Persero), Tbk. Pemasaran Region VII
Makassar. Jurnal Ad’ministrare, 4(1), 15–24.
https://doi.org/10.26858/ja.v4i1.3442
Anam, K., & Rahardja, E. (2017). Pengaruh fasilitas kerja, lingkungan non fisik
dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan (studi pada pegawai dinas
perindustrian dan perdagangan jawa tengah). Diponegoro Journal of
Management, 6(4), 1–11. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr
Elfina Manurung, Eko Topan Prihatin Nura, Nurdin Tengku Anggi Metia, I. (2021).
Pengaruh Fasilitas Kerja, Kedisiplinan Dan Pengawasan Terhadap Kinerja
Pegawai Dinas Perikanan Kota Tanjungbalai. JMB (Jurnal Manajemen Dan
Bisnis), 3(1), 38–47.
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/MdB/article/view/3628
Ery Teguh Prasetyo, P. M. (2019). Pengaruh Disiplin Kerja dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Inspirasi Bisnis Dan Manajemen, 3(1),
21–30. https://doi.org/10.33603/jibm.v3i1.2080
40
41
Harpis, M., & Bahri, S. (2020). Pengaruh Fasilitas Kerja, Pengawasan dan
Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Serdang Bedagai. Maneggio: Jurnal Ilmiah
Magister Manajemen, 3(1), 13–28.
https://doi.org/10.30596/maneggio.v3i1.4760