Disusun Oleh:
Kelompok 1
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia berjudul
Analisis dan Evaluasi Jabatan tepat waktu. Makalah Analisis dan Evaluasi Jabatan disusun guna
memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang Analisis dan Evaluasi Jabatan yang ada secara lanjut.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Pricylia Chintya Dewi
Buntuang, S.E., M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Perencanaan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.6 Hal-hal Yang Dilakukan Setelah Melakukan Analisis Dan Evaluasi Jabatan..................8
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................................................9
3.2 SARAN...................................................................................................................................10
STUDI KASUS.............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................19
LAMPIRAN........................................................................................................................................... 25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ditengah semakin majunya teknologi, memberikan pelayanan yang optimal
oleh suatu organisasi harus segera diusahakan karena akan berdampak terhadap
loyalitas pemakai jasa organisasi tersebut. Sehingga menjaga loyalitas pemakai jasa
organisasi dengan terus mengembangkan organisasi menjadi sangat penting untuk
dilakukan karena pemakai jasa tersebut akan memberikan dampak yang positif
kepada organisasi.
1
secara umum yang berbeda yang punya indikasi memperluas cakupan pekerjaannya.
Tetapi bagaimanapun, analisis jabatan tetap menjadi kebutuhan organisasi untuk
memperjelas setiap jabatan. Analisis jabatan ini akan memperjelas bagi pimpinan
maupun anggota tentang muatan pekerjaan. Hanya dengan batasan yang jelas, maka
memungkinkan bagi seseorang mengembangkan profesionalisme. Para pegawai
diharap mampu meraih kinerja yang baik dengan melalui pemahaman analisis
jabatan. Jika para pegawai dapat mencapai profesionalisme yang diharapkan maka
pegawai dapat mencapai kinerja yang baik dan bekerja secara efisien.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Analisis Jabatan ?
2. Apa definisi Deskripsi Jabatan dan Spesifikasi Jabatan ?
3. Apa manfaat Informasi Jabatan ?
4. Apa definisi dari Evaluasi Jabatan ?
5. Bagaimana cara pengaplikasian Evaluasi Jabatan ?
6. Apa peranan dan manfaat Analisis Jabatan ?
3
berhubungan dengan proses dalam melakukan analisis jabatan.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut :
a. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang cara
meningkatkan kemampuan dalam melakukan proses analisis jabatan.
b. Bagi Perusahaan
Dapat menambah referensi bagi perusahaan dalam melakukan proses analisis
jabatan kedepannya.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5
Dari definisi-definisi mengenai analisis jabatan tersebut, dapat
disimpulkanbahwa analisis jabatan merupakan upaya untuk mendapatkan
informasi mengenaisuatu jabatan dan syarat-syarat yang diperlukan untuk
dapat memegang jabatantersebut dengan baik. Dari pengertian-pengertian
tersebut, terlihat bahwa analisisjabatan merupakan suatu proses yang sangat
penting dalam MSDM.
6
h. Analisis jabatan memberikan keterangan yang akan membantu dalam
kemungkinan perubahan jabatan supaya bisa diisi oleh karyawan-karyawan
dengan sifat khusus.
7
motivasi pelamar untuk bekerja diperusahaan tersebut. Selain itu perusahaan
dalam hal ini HRD bisa melihat tingkah laku dari pelamar tersebut. Setelah dari
kedua tes selesai dilaksanakan, maka akan dipilih calon karyawan yang diterima
dan ditolak oleh perusahaan.
Pelatihan
perusahaan akan melakukan pelatihan terlebih dahulu kepada karyawan tersebut
dengan tujuan agar karyawan bisa menguasai alat atau teknologi yang akan
dipergunakan saat bekerja. Pelatihan ini diberikan dalam waktu seminggu atau
paling lama satu bulan tergantung tingkagt kesulitannya. Setelah dirasa cukup
maka akan memasuki masa percobaan dimana perusahaan ingin tau bagaimana
karyawan barunya bekerja. Setelah dirasa bagus, maka perusahaan punya asset
baru berupa karyawan baru.
Penilaian Kinerja
Dilakukan penilaian kinerja kepada karyawan baik lama maupun baru. Tujuan dari
penilaian kinerja ini untuk mengukur kinerja masing-masing karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat diambil tindakan agar kinerja karyawan
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Penilaian kinerja dapat diambil dari beberapa
aspek dan dilakukan rata-rata satu bulan sekali. Seperti ketepatan dalam masuk
kerja, ketepatan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik dan lain
sebagainya. setelah dilakukan penilaian kinerja maka akan muncul reward atau ada
juga punishment.
Penggajian
Faktor selanjutnya adalah penggajian, siapa yang tidak kenal gaji, tentu semua
orang tau tentang gaji. Gaji adalah sejumlah uang yang diberikan kepada
seseorang atas kegiatan atau pekerjaan yang dilakukannya. Di Indonesia sendiri
gaji atau upah diatur oleh pemerintah melalui upah minimum kabupaten/kota dan
upah minimum provinsi. Di setiap daerah upah minimum tidak sama tergantung
dimana karyawan itu tinggal dan lainnya. Semakin mahal biaya hidup disuau
8
tempat maka semakin besar pula gaji yang diberikan. pemberian reward dalam
bentuk bonus biasanya menggunakan 2 kali gaji dalam waktu tertentu.
1. Wawancara
9
manajer jabatan tersebut untuk memeriksa apakah informasi tersebut sudah benar
atau perlu klarifikasi agar daftar tugas dan tanggung jawab karyawan menjadi
lebih jelas.
2. Kuisioner
Metode kuisioner merupakan salah satu cara yang ekonomis dan cepat dilakukan
untuk analisis sebuah jabatan. Metode kuisioner adalah teknik mengumpulkan
data dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis dan terstruktur
untuk dijawab oleh responden. Responden di sini adalah karyawan, mereka akan
mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab yang mereka kerjakan di organisasi.
3. Observasi
4. Catatan Karyawan
Informasi maupun data yang diperoleh dari metode ini untuk analisis jabatan
berasal dari buku atau catatan harian karyawan, catatan tersebut berisi deskripsi
aktivitas kerja dan tanggung jawab mereka sehari-hari di organisasi.
5. Kombinasi Metode
Cara ini dilakukan dengan melakukan analisa pada pekerjaan administratif dan
transkrip. Data dan informasi diperoleh dari dua metode seperti wawancara dan
10
juga observasi pada pekerjaan karyawan. Tujuannya agar mendapatkan hasil dan
deskripsi jabatan yang lebih tepat dan akurat.
11
karyawan, data mengenai lingkungan kerja, dan berbagai kebijakan
kepegawaian.
- penentuan komponen informasi jabatan yang menyangkut identifikasi
jabatan, pelaksanaan pekerjaan, dan persyaratan jabatan.
- Penentuan metode pengumpulan data yang mencakup pendekatan yang
digunakan, sumber data, dan teknik pengumpulan data. Pendekatan yang
dapat digunakan antara lain pendekatan berdasarkan individu pemangku
jabatan (job holder), pengambilan sampel, nama-nama jabatan yang
setara atau sama, dan rumpun jabatan yang sama. Sumber data dapat
diperoleh melalui karyawan yang bersangkutan, pimpinan, literatur,
maupun orang lain yang mengetahui jabatan tertentu
tersebut.Pengumpulan data dapat dilakukan melalui metode-metode
wawancara (interview), diskusi panel para ahli (panel of experts), daftar
kuesioner (questionnaire), buku harian (diary/ log book), dan
pengamatan (observation).
12
classification), desain jabatan (job design), danbobot nilai jabatan (job
value).
f. penyusunan program-program manajemen sumber daya manusia. (Herman
Sofyandi, 2008:93)
13
c. Klasifikasi/ penggolongan jabatan (job classification) yaitu penggolongan
jabatan-jabatan berdasarkan basis:
- Klasifikasi tugas (duty classification) berdasarkan tugas dan tanggung jawab
jabatan.
- Klasifikasi peringkat (rank classification) berdasarkan peringkat
kepangkatan.
14
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
15
NO PERTANYAAN JAWABAN
16
langsung.
17
5. Apakah ada waktu tertentu waktu dilakukannya analisis jabatan
dilakukannya analisis jabatan pada Bank Mandiri biasanya adalah
dikantor ini? Jika ada kapan pada akhir tahun sebagai proyeksi
analisis jabatan ini dilakukan? perencanaan apa yang akan dilakukan
ditahun depan. Tapi tidak menutup
kemungkinan akan dilakukannya pada
pertengahan tahun karna adanya
kepentingan/keperluan baru.
6. Apakah uraian jabatan yang uraian yang diberikan oleh Bank
diberikan pada para pegawai sudah Mandiri sudah jelas dan harus jelas.
jelas? Prgawai berada di unit kerja apapun
akan diberikan uraian pekerjaan
sehingga bisa mengetahui apa yang
harus dikerjakan, apa yang boleh dan
tidak boleh dilakukan, apa targetnya
dana apa ukurannya sehingga dikatakan
berhasil atau tidak.
18
diberikan.
19
8. Sejauh manakah kesesuaian antara saat Bank Mandiri merencanakan
kualifikasi-kualfikasi dalam analisis jabatan sudah disertai dengan
spesifikasi jabatan dengan spesifikasi jabatan apabila ada
pekerjaan yang dijabat masing- kebutuhan jabatan maka akan diberikan
masing pegawai? spesifikasi orang-orang atau keahlian
yang dibutuhkan dalam jabatan
tersebut.
9. Apa sajakah kendala-kendala
Tidak ditemukan sdm yang sesuai
dalam melakukan analisis jabatan dengan yang diinginkan
pada para pegawai? Anggaran terkadang tidak cukupnya
anggaran untuk keinginan menambah
tenaga kerja
Pegawai tidak memenuhi targetnya
Pegawai tidak bisa memahami apa yang
telah diajarkan.
10. Apakah dengan adanya analisis Analisa jabatan yang tepat pada Bank
jabatan dapat membantu pegawai mandiri membuat pekerjaan menjadi
dalam melakukan pekerjaannya? lebih gampang, efektif dan teratur.
Mempekerjakan orang yang
berkeahlian IT di bidang IT,
mempekerjakan orang yang ahli
akuntansi dibidang akuntansi. Korelasi
antara Analisa jabatan yang tepat
dengan pegawai yang tepat untuk
melakukan pekerjaannya itu jelas.
11. Apakah gaji/tunjangan yang secara umum Bank Mandiri untuk gaji
diberikan kepada pegawai sesuai dan tunjangan itu berdaya saing
dengan beban kerja yang diberikan dipasaran. Artinya mereka menggaji
20
pada mereka? atau memberikan tunjangan sesuai atau
bahkan diatas harga pasar. Tetapi tidak
yang tertinggi dan juga terendah.
Pemberian gaji juga tidak disesuaikan
dengan beban kerja karena
menganggap setiap pegawai memiliki
kemampuan dalam bekerja yang
berbeda-beda maka Bank Mandiri
membentuk standar gaji/tunjangan yang
dianggap sesuai atau bahkan diatas nilai
pasar. Yang dimaksud pasar disini
adalah gaji-gaji orang lain yang berasal
dari organisasi lain yang sejenis.
21
12. Apakah para pegawai sering secara umum para pegawainya tidak
merasa kesulitan dalam merasa kesulitan namun lebih merasa
melaksanakan pekerjaannya sesuai tertantang. Seperti ada hal baru yang ia
jabatan yang di duduki? dapatkan yang sebelumnya belum
pernah didapatkan dan belum
mengetahui caranya maka dibekali
hingga bisa. Jadi di Bank Mandiri tidak
adanya kata sulit melainkan tertantang
atau tantangan.
13. Apakah setelah dilakukannya setelah dilakukannya analisis untuk
analisis jabatan ada pembaharuan keperluan tertentu adanya perubahan
didalam spesifikasi jabatan yang pada spesifikasi jabatan sesuai dengan
ada di kantor ini? kebutuhan atau kepentingan tertentu
dalam Bank.
14. Apakah para pegawai disiplin para pegawai di Bank Mandiri
dalam melaksanakan tergolong disiplin. Disiplin itu
pekerjaannya? terbentuk karna bank mandiri
melakukan seleksi dengan spesifikasi
tertentu. Apabila pegawai tidak
memenuhi spesifikasi maka tidak dapat
diterima. Yang diterima adalah orang-
orang yang sudah siap atau sudah
diproyeksikan bisa tertib, bertanggung
jawab dan mengerti pekerjaannya.
15. Apakah setelah dilakukannya pastinya adanya peningkatan setelah
analisis jabatan kinerja pegawai dilakukannya Analisa jabatan dengan
dikantor terjadi peningkatan? proses yang tepat pasti akan
meningkatkan kinerja pegawai.
22
16. Apakah para karyawan Para pegawai dalam bank Mandiri
melaksanakan pekerjaannya sesuai melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
dengan spesifikasi pekerjaannya? spesifikasi pekerjaanya.karena,dalam
bank mandiri pada saat melakukan
perekrutan para calon karyawan
tersebut sudah dipertimbangkan
mengenai keahlian dan kemampuan
yang dimiliki oleh masing-masing
calon karyawan tersebut.sehingga pada
pengaplikasiannya para karyawan tidak
ditemukan salah penempatan tugas dan
uraian jabatan yang diberikan atau tidak
sesuai dengan spesifikasi pekerjaannya.
23
PEMBAHASAN
24
Mengenai proses analisis jabatan dalam kantor Bank Mandiri Cabang Palu
dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang diperlukan dan juga melihat dari
segi kebutuhan pada suatu jabatan tertentu. sehingga analisis jabatan dapat
memberikan pengaruh yang sangat positif dan mampu memenuhi kebutuhan akan
jabatan yang diperlukan.
Analisis jabatan pada Bank Mandiri juga dilakukan dengan tujuan
memberikan kejelasan mengenai uraian jabatan atau tugas dan tanggung jawab pada
masing masing jabatan yang ada. Sehingga karyawan dapat memahami secara jelas
mengenai setiap tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaannya.
25
Selanjutnya proses analisis jabatan yang dilakukan oleh Bank Mandiri
menghasilkan para karyawan yang mempunyai tingkat kedisplinan yang tinggi.hal
tersebut terbentuk dari proses seleksi yang dilakukan oleh bank dengan
mengedepankan kriteria. Menerima orang-orang yang sudah bisa atau diprediksi bisa
tertib, bertanggung jawab dan mengerti mengenai pekerjaannya pada jabatan yang
ingin dia isi.
BAB IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Mengenai proses analisis jabatan dalam kantor Bank Mandiri Cabang Palu
dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan juga melihat dari segi kebutuhan
pada suatu jabatan tertentu. Analisis yang dilakukan setiap akhir tahun ini bertujuan
untuk mendapatkan gambaran terkait apa yang akan dilakukan Bank untuk tahun
selanjutnya sehingga dapat dikatakan bahwa analisis jabatan dapat memberikan
pengaruh yang sangat positif dan mampu memenuhi kebutuhan akan jabatan yang
diperlukan. Analisis jabatan pada Bank Mandiri juga dilakukan dengan tujuan
memberikan kejelasan mengenai uraian jabatan atau tugas dan tanggung jawab pada
26
masing masing jabatan yang ada.
Analisis jabatan ini berfungsi untuk menentukan kriteria khusus dalam
jabatan-jabatan tertentu dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi perubahan pada
kriteria jabatan dikarenakan adanya keperluan yang mendesak dan khusus dari bank
sehingga analisis jabatan ini dapat membuat kinerja dari jabatan tersebut terpenuhi
dengan baik atau mencapai target yang menjadi acuan oleh Bank Mandiri.
3.2 SARAN
Penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah diatas jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan penulis.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan terhadap susunan
makalah berdasarkan pedoman dari sumber dan kritik yang bisa membangun dari
para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Iwan., & Octavia, T. (2013). Perancangan Per- baikan Sistem Pembelian Bahan Baku
di PT FSCM Manufacturing. Jurnal Titra, Vol. 1 (1),
83-90.
27
Alfabeta.
LAMPIRAN
28
DOKUMENTASI DISKUSI
29
30