PROPOSAL SKRIPSI
Ditulis oleh:
Gea Anggia
18101
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................6
PENDAHULUAN...................................................................................................6
BAB II...................................................................................................................13
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................13
2.1.1. Manajemen.........................................................................................14
2.1.3. Motivasi..............................................................................................26
2.1.5. Kinerja................................................................................................37
BAB III..................................................................................................................47
METODE PENELITIAN....................................................................................47
ii
3.4. Populasi dan Sampel.............................................................................49
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................59
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya. Atas ridanya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Proposal
Skripsi yang berjudul: “Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan”, sebagai salah
satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi Manajemen S-1 di Universitas
Pamulang.
Dengan penulisan proposal skripsi ini, tidak dapat disangkal bahwa butuh usaha
yang keras dalam penyelesaian pengerjaan skripsi ini. Namun proposal skripsi ini tidak
akan selesai tanpa orang-orang terciinta di sekeliling saya yang telah mendukung dan
membantu. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. (H.C), Drs. H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya
2. Bapak Dr. E. Nurzaman, AM., M.M., M.Si., selaku Rektor Universitas Pamulang.
3. Bapak Dr. (c) Ubaid Al Faruq, S.Pd., M.Pd selaku Wakil Rektor I Universitas
Pamulang
4. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E.., M.M, CSRA, CMA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pamulang
5. Dr. Kasmad, S.E., M.M., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas
Pamulang.
6. Terimakasih kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah sabar dan membantu membimbing
saya dalam penyelesaian proposal skripsi ini.
7. Bapak dan ibu dosen yang Universitas Pamulang yang tidak bisa saya sebutkan satu
per satu telah memeberikan saya ilmu yang bermanfaat untuk membantu
pembelajaran pada studi ini.
8. Bapak dan Ibu staf Universitas Pamulang khususnya staf prodi manajemen yang
telah membantu upaya saya menyelesaikan upaya studi di kampus ini.
9. Sahabat dan teman-teman saya terutama yang telah menuntun saya untuk
mengerjakan proposal skripsi.
10. Kedua orang tua saya yang telah memberikan kasih sayang dan juga memberikan
upaya yang terbaik untuk saya.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan
segala kebaikan dan bantuannya dalam penulisan ini.
iv
Penulis memahami proposal skripsi ini masih jauh dari yang diharapkan. Karena
itu, kritik dan saran akan senantiasa diterima.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan selalu dberikan Keberkahan-Nya,
Amin Ya Robbal alamin.
Gea Anggia
NIM.
v
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman sekarang ini, sumber daya manusia mempunyai peran yang
sangat penting dalam sebuah organisasi. Karena sumber daya manusia merupakan
2022:23).
tugas yang diberikan. Oleh karena itu Organisasi dituntut untuk memaksimalkan
sumber daya manusia dan bagaimana cara sumber daya manusia tersebut dikelola
(Dani, 2021:13). Dalam pengelolaan sumber daya manusia faktor karyawan yang
diharapkan dapat bekerja dengan baik agar mencapai tujuan organisasi. Karyawan
adalah bagian penting dari organisasi sebagai pembuat rencana, dan pengendalian
adalah bagaimana menjaga dan mengelola motivasi kerja dari karyawan agar bisa
lebih serius terhadap tugas yang dikerjakan agar tujuan organisasi tercapai.
Dengan tingkat motivasi kerja yang tinggi maka karyawan akan bekerja dengan
6
semaksimal mungkin dalam pekerjaanya, sebaliknya jika motivasi kerja di
organisasi rendah maka karyawan akan bekerja tidak dengan maksimal dengan
Motivasi menurut Malayu (2015:143) berasa dari kata movere yang berarti
seseorang agar mereka mau bekerja sama. Bekerja efektif dan terintegrasi dengan
segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Pendapat lain yang disampaikan
oleh Veitzhal, (2015:837) Motivasi kerja adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai
yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal spesifik sesuai dengan individu.
pegawai memiliki perbedaan dalam hal keinginan, kebutuhan, dan juga harapan
Selain faktor motivasi kerja, Lingkungan kerja juga sangat penting untuk
yang baik maka akan mendukung kegiatan kerja sehingga karyawan dapat dapat
di dalam lingkunganya. Jadi lingkungan kerja itu harus dalam kondisi yang sangat
baik dan kondusif karena jika lingkungan kerjanya dalam kondisi yang baik dan
kondusif akan membuat karyawan nyaman dan merasa betah dan membuat
7
Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak mendukung bisa membuat
Lingkungan kerja terdiri dari kondisi fisik yang berupa penerangan, suhu
udara, dan kondisi lainnya yang jika sesuai dengan kebutuhan pegawai akan
meningkatkan suasana yang kondusif dan semangat bekerja dari para pegawai.
Menurut Afandi (2018:65) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada
tentang definisi lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan
Tidak bisa dipungkiri bahwa lingkungan kerja sangat berpengaruh oleh kinerjanya
dan ada pegawai yang akan merasa tertekan apabila diminta tetap bekerja pada
sebuah organisasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia itu sendiri, baik
dari pemmpin maupun pegawai. Untuk mencapai tujuan yang optimal maka harus
(2015:67) kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas atau kuantitas yang
8
dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tugas sesuai dengan ketentuan yang ada dan pekerjaan yang diberikan untuk
mencapai tujuan yang ditentukan yang didukung oleh kinerja pegawainya yang
Tanggerang Selatan bahwa penataan ruangan kerja yang sangat sempit sehingga
pegawai tidak nyaman dalam bekerja, kebersihan kantor yang kurang terjaga,
kurangnya pencahayaan dalam ruang kerja, fasilitas dan alat kantor tidak
tugas rendah, dan keamanan (sekurity) dalam kantor tidak ada sehingga pegawai
dengan lingkungan yang sedemikian hal ini menyebabkan tingkat kinerja rendah
baik menjadi salah satu penyebabnya, diantaranya fasilitas sarana dan prasarana
yang terbatas sehingga pegawai tidak bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya
9
ketidaknyamananpegawai dalam melakukan pekerjaannya. Ruang kerja yang
terlalu dekat antara pegawai satu dengan yang lain membuat para pegawai tidak
konsen dalam bekerja. Sementara kondisi psikologis seperti kalimat salah ucap
baik dari rekan kerja, maupun atasan, salah interprestasi dari kalimat yang
diucapkan. Berdasarkan kompensasi masih ada insentif yang dibayar tidak sesuai
dengan hasil kerjanya dan tidak tepat waktu sehingga kepuasan kerja yang
1. Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas
2. Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas
1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas
10
2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada
3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
diperusahaan.
2. Diharapkan dari hasil penelitian ini penulis dapat memberikan informasi kepada
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis membuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
11
Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan agar menjelaskan bahwa bagaimana
pentingnya motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada era
Bab ini berisikan teori teori pendukung untuk melengkapi penelitian ini agar dapat
lakukan
variabel penelitian, populasi dan sample penelitian, teknik pengumpulan data dan
Pada Bab VI ini akan menyajikan hasil yang diperoleh pada penelitian dan
BAB V PENUTUP
Pada bagian ini akan disajikan Kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran
yang relevan dengan tujuan dan manfaat penelitian bagi pihak-pihak terkait.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
Di dalam diri setiap manusia terdapat suatu kapasitas yang sudah pasti
dimiliki masing-masing individu. Kualitas ini tidak hanya soal kecakapan dan
kelengkapan fisik saja, tetapi juga sesuatu yang berasal dari dalam diri, yang
bentuknya tidak nampak. Hal ini biasanya adalah potensi pengetahuan kerja, ide,
dan tenaga yang berada di dalam diri setiap manusia. Potensi-potensi ini, terutama
intelektual dengan sifat tidak dapat habis digunakan (reusable) yang dapat
digunakan secara terus menerus, dan juga bahkan bisa dikembangkan secara terus-
peralatan yang memiliki batasan untuk bisa menua, rusak, aus, hingga tidak dapat
mendukung perusahaan atau instansi. Hal ini dapat disebut sebagai human capital
keahlian, pengalaman, dan motivasi yang dimiliki oleh para tenaga kerja. Unsur
intelektual yang tepat dan handal pada modal manusia adalah penggerak roda dari
manusia yang sesuai dengan yang diharapkan diperlukan sebuah manajemen yang
13
berguna dalam mengatur, membentuk, dan memaksimalkan tenaga kerja atau
Pada bab ini akan dijelaskan beberapa hal yang berkenaan dengan
2.1.1. Manajemen
a. Pengertian Manajemen
diperlukan lagi dalam sistem manajemen abad 21. Manajer yang dibutuhkan
adalah sebagai seorang pimimpin tim dan fasilitator yang selalu fokus dalam
mengarahkan organisasi dan timnya pada visi dan misi organisasi. Lalu apa yang
definisi manajemen.
1. Manajemen adalah suatu proses saat suatu kelompok orang bekerja sama
mengarahkan orang lainnya untuk bekerja mencapai tujuan yang sama (Massie
dan Douglas).
2. Manajemen adalah suatu proses bekerja sama dengan dan melalui lainnya
(Kreitner).
14
3. Manajemen adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses
4. Manajemen mencakup kegiatan yang dilakukan oleh satu atau lebih orang
untuk mencapai tujuan yang tidak bisa dicapai oleh satu orang saja (Donnely,
pengendalian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai
tujuan organisasi secara efektif dan efisien (Jones dan George). Menurut Mary
Parker Follet, manajemen adalah seni mencapai sesuatu melalui orang lain
dikarenakan hal itu dapat menjadi suatu acuan dalam aktifitas kerja orang lain
secara efisien dan efektif serta adanya koordinasi dalam hal kerja sama tim di
organisasi sehingga dapat selesai dengan tepat waktu dan memuaskan. Dalam
15
melaksanakan kegiatan manajemen diutamakan adanya suatu kegiatan
pengendalian sumber daya yang ada seperti sumber daya manusia yang ada. Serta
adanya motivasi terhadap pegawai agar terdapat adanya komitmen dalam diri
dalam organisasi.
atas setidaknya mencakup beberapa kata kunci yaitu, 1) proses yang merupakan
b. Tujuan Manajemen
16
Pada intinya, pengertian manajemen adalah cara untuk mencapai sebuah
memperoleh hasil maksimal dengan biaya atau usaha seminimal mungkin, dengan
mendayagunakan seluruh aspek pendukung berupa SDM, aset, dan finansial yang
telah diatur sesuai perencanaan (Ulber, 2015: 237). Untuk itu, diperlukan sebuah
kompetisi terarah agar tujuan dari manajemen dapat dicapai secara maksimal.
Tujuan dari manajemen dapat optimal asalkan dilakukan kontrol pada saat
berikut ini:
pelaksanaannya. Hal ini dilakukan agar target tetap tercapai apabila ada
memastikan target dapat dicapai. Dengan begitu, tujuan yang ingin dicapai sebuah
17
perusahaan dapat dicapai dengan semaksimal mungkin dengan sumber daya
sesedikit mungkin.
c. Proses Manajemen
Proses adalah suatu rangkaian aktivitas yang satu sama lainnya saling
suatu rangkaian aktivitas yang harus dilakukan seorang manajer dalam suatu
Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa para ahli di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa proses-proses yang ada dalam manajemen suatu
pengendalian.
d. Sumber-Sumber Manajemen
1) Men atau manusia merupakan sarana penting dari setiap manajer untuk
aktivitas itu dapat dilihat dari proses, seperti: planning, organizing, staffing,
18
2) Money atau uang. Untuk melakukan berbagai aktivitas diperlukan uang,
4) Machines atau mesin, dalam kemajuan teknologi sekarang ini, manusia bukan
lagi sebagai pembantu bagi mesin seperti pada masa sebelum revolusi industri,
melakukan pekerjaan.
6) Market atau pasar. Pasar merupakan sarana manajemen yang penting karena
sumber daya manusia secara efektif dan efisien melalui kegiatan perencanaan,
potensi fisik dan psikis yang dimiliki berfungsi maksimal untuk mencapai tujuan.
19
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari
serta pelaksanaan. Manajemen sumber daya manusia secara bahasa dapat dibagi
mejadi dua pengertian utama yakni manajemen dan sumber daya manusia.
Manajamen yang berasal dari kata “to manage” yang berarti mengurus,
merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam sebuah organisasi yang
meliputi semua orang yang melakukan sebuah aktivitas untuk organisasi tersebut.
Menurut Dessler yang dialih Bahasakan oleh Edi Sutrisno (2016:5) menyatakan
“orang” atau sumber daya manusia dari posisi seorag manajemen, meliputi
Pendapat yang lain disampaikan oleh Edwin B. flippo (2018:7) yang dialih
bahasakan oleh R.Supomo dan Eti Nurhayati adalah : “Manajemen sumber daya
20
kegiatan pengadaan pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan
tersusun dalam fungsi serta pengelolaan sumber daya itu sendiri dan terikat pada
dkk (2017: 213). menjelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia dalam
sebagai sumber daya yang mempunyai kontribusi bagi tujuan organisasi tersebut,
manusia tersebut dapat dikelola secara efektif dan adil untuk kepentingan
21
“Human resource management (HRM) comprises a set of policies
serta pencapaian kualitas hasil kerja secara maksimal”. (Priyono & Marnis, 2018).
bahwa manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang didalamnya
daya manusia dapat dimanfaatkan seefektif mungkin dan efisien untuk mencapai
dilakukan oleh manejemen sumber daya manusia dalam rangka menunjang tugas
menjadi 2 (dua) fungsi yaitu fungsi manajerial MSDM dan fungsi operasional
MSDM yaitu:
22
a. Perencanaan Setiap manajer harus menyadari pentingnya perencanaan,
Manusia tepat dari kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan perusahaan.
23
c. Pemberian Kompensasi atau Balas Jasa Pemberian penghargaan langsung dan
tidak langsung, dalam bentuk material dan non material yang adil dan layak
dalam fungsi pemeliharaan yaitu sikap poitif pegawai terhadap pekerjaan dan
manusia maka penulis telah sampai pada pemahaman bahwa manajemen sumber
daya manusia memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan dari suatu
produktif orang-orang yang ada dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang
bertanggung jawab secara stretegis, etis, dan sosial. tujuan umumnya bervariasi
24
dan bergantung pada tahapan perkembangan yang terjadi pada masing-masing
organisasi.
Menurut Herman Sofyandi (2018:11) yang dikutip oleh R.Supomo dan Eti
efektivitas organisasi.
pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. sumber daya manusia
orang-orang yang ada dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung
jawab secara stretegis, etis, dan sosial, serta terdapat empat tujuan utama yaitu
25
tujuan sosial, tujuan organisasi, tujuan fungsional dan yang terakhir adalah tujuan
2.1.3. Motivasi
yang menggerakan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan
organisasi perusahaan.
Menurut Malayu S.P dalam Pebri Fitri Antaka (2018) motivasi adalah
suatu perangsang keinginan daya gerak kemauan bekerja seseorang, setiap motif
mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai. Menurut Afandi (2018 : 23)
motivasi adalah keinginan yang timbul dari dalam diri seseorang atau individu
keikhlasan, senang hati, dan sungguh-sungguh sehingga hasil dari aktifitas yang
dia lakukan mendapat hasil yang baik dan berkualitas (Salman, 2020)
1. Kebutuhan hidup
ini adalah makan, minum, perumahan, udara, dan sebagainya. Keinginan untuk
Kebutuhan akan masa depan yang cerah dan baik sehingga tercipta
26
3. Kebutuhan harga diri
karena adanya prestasi, tetapi tidak selamanya demikian. Akan tetapi perlu juga
prestasinya.
cita-cita yang tinggi, orientasi tugas / sasaran, usaha untuk maju dan ketekunan.
kondisi kerja, fasilitas kerja, prestasi kerja, pengakuan dari atasan dan pekerjaan
itu sendiri.
27
tugas-tugas tersebut. Lingkungan kerja yaitu segala sesuatu kondisi yang ada di
tempat kerja, bisa berbentuk fisik maupun non fisik, yang bisa mempengaruhi
diantaranya adalah:
mendapat keselamatan dan kelancaran kerja. Cahaya yang kurang jelas dapat
sehingga tujuan organisasi sulit dicapai. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya
penerangan atau cahaya yang terang tetapi tidak menyilaukan. Pada dasarnya
cahaya dapat dibedakan menjadi empat yaitu: Cahaya langsung; Cahaya setengah
suatu sistem tubuh yang sempurna. Sehingga dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan yang terjadi diluar tubuh. Tetapi kemampuan untuk 185 menyesuaikan
diri tersebut ada batasnya. Pada bagian bawah tubuh manusia dapat menyesuaikan
dirinya dengan temperatur luar jika perubahan teperatur luar tubuh tidak lebih dari
28
dua puluh persen untuk kondisi panas dan tiga puluh lima persen untuk kondisi
dingin dari keadaan normal tubuh. Menurut hasil penelitian untuk berbagai tingkat
temperatur akan memberi pengaruh yang berbeda. Keadaan tersebut tidak mutlak
radiasi panas dari udara tersebut. Sehingga akan mempengaruhi keadaan tubuh
manusia pada saat menerima maupun melepaskan pansas dari tubuh. Suatu
keadaan dengan temperatur udara sangat panas dan kelembapan tinggi akan
penguapan. Pengaruh lain adalah makin cepatnya denyut jantung, karena makin
aktifnya peredaran untuk memenuhi kebutuhan oksigen dari tubuh manusia selalu
disekitarnya.
Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk menjaga
kotor apabila kadar oksigen dalam udara tersebut telah berkurang dan telah
bercampur dengan gas atau bau-bauan yang berbahaya bagi keadaan tubuh.
Sumber utama adanya udara segar adalah adanya tanaman disekitar tempat kerja.
29
Tanaman merupakan penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh manusia. Dengan
cukupnya oksigen di sekitar tempat kerja dan ditambah dengan pengaruh secara
memberikan kesejukan dan kesegaran udara. Rasa sejuk dan rasa segar selama
bekerja.
Ada tiga aspek yang menentukan kualitas suatu bunyi yang bisa menentukan
Getaran mekanis artinya getaran yang ditimbulkan oleh alat mekanis yang
sebagian dari getaran ini akan sampai ke tubuh karyawan dan dapat menimbulkan
tubuh karena ketidak teraturnya baik tidak teratur dalam intensitas maupun
30
frekuensinya. Gangguan terbesar terhadap suatu alat dalam tubuh terdapat apabila
frekuensi alat mini beresonansi dengan frekuensi dari getaran mekanis. Secara
conditioner atau AC yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan
penataaan dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi karena warna mempunyai pengaruh
rasa senang, sedih dan lain-lain. Karena dalam sifat warna dapat merangsang
perasaan manusia.
Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu dekorasi
tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja tetapi berkaitan juga dengan cara
mengatur tata letak, tata warna, perlengkapan dan lainnya untuk bekerja.
31
Musik adalah suatu kegiatan yang banyak disukai orang, sebab dengan
Menurut para pakar musik yang nadanya lembut sesuai dengan suasana waktu dan
karena itu lagu-lagu perlu dipilih dengan selektif untuk dikumandangkan ditempat
kerja.
Rasa aman bagi karyawan sangat bepengaruh terhadap semangat dan gairah
kerja karawan. Disinilah yang dimaksud keamanan yaitu keamanan yang dapat
dimasukkan ke dalam lingkungna kerja fisik. Jika tempat kerja tidak aman
Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman
maka perlu diperhatikan adanya keamanan. Salah satu upaya untuk menjaga
(SATPAM).
kerja terbagi menjadi 2 yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non
kerja fisik adalah semua yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat
32
Dessler (2016: 75) “Lingkungan kerja fisik adalah tempat kerja pegawai
melakukan aktivitasnya”.
karyawan. Faktor-faktor fisik ini mencakup suhu udara di tempat kerja, luas ruang
“Peningkatan suhu dapat menghasilkan kenaikan prestasi kerja tetapi dapat pula
merangsang prestasi kerja tetapi setelah melewati ambang batas tertentu kenaikan
suhu ini sudah mulai mengganggu suhu tubuh yang mengakibatkan terganggunya
pula prestasi kerja. Menurut Robbins (2017:98) Lingkungan kerja fisik juga
merupakan faktor penyebab stress kerja pegawai yang berpengaruh pada prestasi
a. Suhu
Suhu adalah suatu variabel dimana terdapat perbedaan individual yang besar.
sehingga berada diantara rentang kerja yang dapat diterima setiap individu.
b. Kebisingan
33
prestasi kerja sebaliknya efek dari suara-suara yang tidak dapat diramalkan
c. Penerangan.
ketegangan pada mata. Intensitas cahaya yang tepat dapat membantu pegawai
dalam mempelancar aktivitas kerjanya. Tingkat yang tepat dari intensitas cahaya
juga tergantung pada usia pegawai. Pencapaian prestasi kerja pada tingkat
penerangan yang lebih tinggi adalah lebih besar untuk pegawai yang lebih tua
d. Mutu Udara.
Merupakan fakta yang tidak bisa diabaikan bahwa jika menghirup udara yang
tercemar membawa efek yang merugikan pada kesehatan pribadi. Udara yang
lingkungan kerja dapat menyebabkan sakit kepala, mata perih, kelelahan, lekas
ruang kerja. Rancangan ruang kerja yang baik dapat menimbulkan kenyamanan
sempit dan membuat pegawai sulit bergerak akan menghasilkan prestasi kerja
34
yang lebih rendah jika dibandingkan dengan karyawan yang memiliki ruang kerja
yang luas.
Jika ruang kerja merujuk pada besarnya ruangan per pegawai, pengaturan
merujuk pada jarak antara orang dan fasilitas. Pengaturan ruang kerja itu penting
dengan individuindividu yang dekat secara fisik. Oleh karena itu lokasi kerja
c. Privasi.
Keinginan akan privasi itu kuat dipihak banyak orang. Privasi membatasi
tugas rumit.
menyatakan bahwa lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi
yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan atasan maupun dengan
Lingkungan kerja non fisik ini merupakan lingkungan kerja yang tidak
35
mencerminkan kondisi yang mendukung kerja sama antara tingkat atasan,
bawahan maupun yang memiliki status jabatan yang sama di perusahaan. Kondisi
dan pengendalian diri. Membina hubungan yang baik antara sesama rekan kerja,
di tempat kerja itu sangat perlu untuk diperhatikan karena akan memberikan
dampak terhadap prestasi kerja pegawai. Hal ini disebabkan karena manusia itu
bekerja bukan sebagai mesin. Manusia mempunyai perasaan untuk dihargai dan
a. Suhu Udara
Suhu Udara adalah seberapa besar temperature didalam suatu ruang kerja
karyawan. Suhu udara ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin akan menjadi
b. Penerangan
36
Penerangan adalah cukupnya sinar yang masuk kedalam ruang kerja masing-
masing karyawan. Dengan tingkat penerangan yang cukup akan membuat kondisi
c. Suara Bising
2.1.5. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
secara produktif untuk tercapainya tujuan. Sumber daya manusia merupakan salah
satu faktor produksi potensial, secara nyata. Faktor produksi manusia bukan hanya
bekerja secara fisik saja akan tetapi juga bekerja secara fikir.
sumber daya manusia adalah sumber yang sangat penting atau faktor kunci untuk
usaha dan kesempatan. Berdasarkan paparan diatas kinerja adalah suatu hasil yang
37
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu menurut standar dan
berencana pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan
organisasi.
mencapai agar organisasi berfungsi secara efektif dan sesuai dengan sasaran
organisasi, maka organisasi harus memiliki kinerja karyawan yang baik yaitu
(2017) Kinerja adalah pencapaian tujuan karyawan atas tugas yang diberikan.
kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
(2016:3 78) adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Dari
beberapa pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah hasil
kerja yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan
38
yang diiginkan suatu organisasi dan meminimalisir kerugian. Dari beberapa
pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja yang
dilakukan oleh seseorang dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan yang
oleh motivasi, kepuasan kerja, tingkat stres, kondisi fisik pekerjaan, sistem
ekonomis, teknis serta keperilakuan lainnya. Menurut Siagian (2016: 12) bahwa
kinerja dapat dikatakan baik bila karyawan memenuhi hal sebagai berikut:
1. Kualitas kerja, diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang
karyawan.
suatu aktivitas yang diselesaikan dari awal waktu sampai menjadi output.
39
5. Kemandirian, tingkat dimana karyawan dapat melakukan fungsi kerjanya
tanpa meminta bantuan atau bimbingan dari orang lain, diukur dari persepsi
tanggung jawabnya.
3. Indikator Kinerja
meliputi
1.Kualitas kerja.
2.Kuantitas kerja.
Kuantitas kerja adalah jumlah yang harus diselesaikan dan dicapai dalam
pekerjaan.
3.Kendala kerja.
4.Sikap kerja.
Sikap kerja yang memiliki terhadap perusahaan, pegawai lain pekerjaan serta
kerja sama.
40
2.2. Penelitian Terdahulu
penyusunan proposal penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui hasil yang
sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu untuk gambaran dan perbandingan untuk
44
2.3. Kerangka Berfikir
Sumber daya manusia dalam hal ini karyawan ataupun pegawai dalam
karyawan.
Motivasi
Balas Jasa
Kondisi Kerja
Fasilitas Kerja
Prestasi Kerja
Kinerja Karyawan
Pengakuan H1
pekerjaan
Tujuan
Sumber: Afandi (2018:29) Standar
Umpan Balik
Alat Atau Sasaran
Lingkungan Kerja Kompetensi
Penerangan Motif
Suhu Udara Peluang
Suara Bising H2 Sumber:Kinerja
Penggunaan Warna
TataRuang/Ruang Gerak Mangkunegara (2017:75)
Keamanan
Sumber:Sedarmayanti (2015:29)
H3
45
2.4. Pengembangan Hipotesis
terhadap rumusan masalah penelitian yang diajukan, maka titik tolak ukur untuk
Selatan
Selatan
Tangerang Selatan
antara Motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan sehingga dapat
46
kinerja karyawan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang
Selatan
Tangerang Selatan
BAB III
METODE PENELITIAN
yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak
47
Penelitian dilaksanakan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang
Selatan.
Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan terhitung dari
tersebut termasuk data kuantitatif hasil data kuisioner. Menurut sugiyono (2018:7)
menurut Sugiyono (2017: 212), yaitu “Dugaan terhadap ada tidaknya hubungan
secara signifikan antara dua variabel atau lebih”. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja
48
Menurut Sugiyono (2018:25) Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
kondisi kerja, fasilitas kerja, prestasi kerja, pengakuan dari atasan dan
a. Balas Jasa
b. Kondisi Kerja
c. Fasilitas Kerja
d. Prestasi Kerja
e. Pengakuan
f. Pekerjaan
2. Variabel Bebas Lingkungan Kerja
sesuai.
49
a. Penerangan
b. Suhu Udara
c. Suara Bising
d. Penggunaan Warna
e. TataRuang/Ruang Gerak
f. Keamanan
3. Variabel Terkait Kinerja Karyawan
Menurut Kinerja Mangkunegara (2017) mengemukakan bahwa
kinerja adalah nilai serangkayan perilaku pekerja yang memberikan
kontribusi, baik secara positif maupun negatif pada penyelesaian
organisasi.
a. Tujuan
b. Standar
c. Umpan Balik
d. Alat Atau Sasaran
e. Kompetensi
f. Motif
g. Peluang
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan
ini adalah seluruh pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanggerang Selatan
50
yang berjumlah sebanyak 50 orang yang terdiri Laki-laki 26 Orang dan
Perempuan 24 Orang.
sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut atau kelompok kecil yang secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan.
Dapat disimpulkan bahwa sampel penelitian adalah sebagian dari jumlah populasi
data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka harapan hasil penelitian akan
menjadi valid dan reliabel. Sebab, dalam penelitian instrumen yang valid dan
variabel dengan membandingkan hasil perhitungan dan nilai kritis pada tabel
sebagai berikut:
a. Jika koefisien korelasi hitung rhitung> rtabel pada taraf signifikansi a = 0,05, maka
b. Jika koefisien korelasi hitung rhitung< rtabel maka butir tersebut merupakan butir
( N⋅Σ XY ) −( Σ X )⋅( Σ Y )
terhadap butir-butir soal yang sahih dengan menggunakan Formula Alpha dari
)( )
Σσ 2
( k
k −1
⋅ 1−
σ 2
i
r11 = t
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya soal
i2 = Jumlah varians skor tiap-tiap item
t2 = Varians total.
Besarnya r11 yang diperoleh tersebut dikonsultasikan dengan Indeks
a. Analisis Deskriptif
(mean), median, modus, simpangan baku, dan varians dari setiap variabel
a. Dihitung skor tertinggi ideal (Stt) dan skor terendah ideal (Str).
b. Dihitung rata-rata skor ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (SDi), sebagai berikut:
Stt + Str
Mi = 2
Stt −Str
SDi = 6
53
Keterangan:
c. Dari besaran Mi dan SDi yang diperoleh dapat ditentukan empat kategori
b. Analisis Inferensial
yang harus dipenuhi agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari
kebenaran yang seharusnya ditarik, yaitu: (a) sampel yang digunakan dalam
penelitian diambil secara acak, (b) pola sebaran data dari setiap variabel bebas dan
terikat dalam model adalah normal, (c) hubungan antara variabel dalam model
adalah linier, aditif, dan kausal, (d) data variabel yang diukur adalah data interval,
(e) variabel yang diukur tanpa kesalahan, (f) arus kausal dalam model adalah satu
arah (model rekursif), dan (g) variabel residual tidak berkorelasi dengan variabel
residual lainnya maupun dengan variabel lain yang mendahuluinya dalam model.
54
Uji persyaratan analisis yang dilakukan adalah untuk mengetahui apakah
data penelitian sudah mempunyai sebaran normal serta untuk mengetahui apakah
data variabel bebas (X) linier terhadap data variabel terikat (Y).
=0.05.Kriteria uji adalah jika L hitung < L tabel maka dikatakan data populasi
berdistribusi normal.
Untuk mengetahui apakah data variabel bebas (X) linier terhadap data
variabel terikat (Y), dilakukan dengan uji regresi linear sederhana yang
Ŷ= a + bX
Keterangan:
55
Kemudian untuk mengetahui apakah garis regresi mempunyai keberartian
RJK reg ( b /a )
Freg = RJK ( s )
RJK ( TC )
Freg = RJK ( G )
versi 17. Mengutip pendapat Hartono (2008:111) uji durbin watson hanya
(konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel
1. Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4 – dL) maka hipotesis nol di tolak
56
2. Jika d terletak antara dU dan (4 – dU) maka hipotesis nol diterima yang berarti
3. Jika d terletak antara dL dan dU atau antara (4 – dU) dan (4 –dL) maka tidak
berikut:
Pengujian dilakukan dengan syarat tolak H0 bila t hitung > t tabel dengan rumus :
ρk
t k= (dk =n−k−1)
Se ρk
( N⋅ΣX i ) −( ΣX i )( ΣX j )
r
xixj = √[ ( N⋅ΣX )−( ΣX ) ]⋅[( N⋅ΣX )−( ΣX ) ]
i i
2
j j
2
Keterangan:
n = Jumlah responden
57
∑X = Jumlah skor X (skor tiap butir)
∑ X2 = Jumlah kuadrat X
Hasil dari rhitung dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf signifikansi 5%.
Jika harga rhitung> rtabel:0,05 maka dikatakan signifikan dan sebaliknya r hitung< rtabel:0,05
3.7
58
DAFTAR PUSTAKA
Adha, N. R. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Budaya Kerja
Terhadap Kinerja Kryawan Dinas Sosial Kabupaten Jember. Jurnal
Penelitian Ipteks Vol. 4 No. 1 Januari 2019, 47-62.
Bogdan, R.C & Knop Biklen, (1982). Qualitative Reseach for Eduication.
London: Allyn & Bacon, Inc.
Creswell, John W. (2015) Penelitian Kualitatif dan Desain Riset, terj. Ahmad
Lintang Lazuardi dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
59
Indrian Itok, A. N. (2020). Pengaruh Komitmen Organisasi, Lingkungan Kerja
Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Pasuruan. Journal of Economic And Business Volume 1 Nomor 1.
Miles, MB, and Huberman, AM. (2014). Analisis Data Kualitatif. Universitas
Indonesia. Jakarta
Nunu, N. (2021). Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja
Terehadap Kinerja Karyawan Pada PT. Hazara Cipta Pesona.
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol. 3 No. 1, 60-74.
60
Sedarmayanti. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi
dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Catatan Kelima, Bandung: PT.
Refika Aditama.
61