Disusun oleh:
F.111.21.0154
FAKULTAS PSIKOLOGI
OKTOBER 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia beserta rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan proposal penelitian dengan judul “HUBUNGAN ANTARA
STRES KERJA DENGAN PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN”. Proposal
penyusunan penelitian ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Semarang dalam Tugas Akhir.
Penulis
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................1
B. Perumusan Masalah...................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................4
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................5
A. Variabel Tergantung: Perilaku Produktif.............................................5
1. Definisi Perilaku Produktif.................................................................5
2. Aspek-Aspek Perilaku Produktif........................................................6
3. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Produktif Kayawan................7
B. Variabel Bebas: Stres Kerja...................................................................9
1. Pengertian Stres Kerja........................................................................9
2. Aspek-Aspek Stres Kerja.................................................................10
C. Hubungan Antara Stres Kerja Dan Perilaku Produktif Karyawan...11
D. Hipotesis...................................................................................................12
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................13
A. Identifikasi Variabel Penelitian..............................................................13
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian..............................................13
1. Perilaku Produktif......................................................................................
2. Stres Kerja.................................................................................................
C. Responden Penelitian..............................................................................14
1. Populasi dan Sampel...........................................................................14
2. Teknik Pengambilan Sampel..............................................................14
D. Metode Pengumpulan Data....................................................................14
1. Alat Pengumpul Data..........................................................................15
2. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur...................................................16
E. Metode Analisis Data..............................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................19
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
baik seiring dengan perkembangan manajemen dan tenaga kerja saat ini.
maka karyawan merupakan modal utama yang harus diberdayakan dengan
maksimal diikuti dengan pengembangan karyawan yang tepat (Sandhi,
2013:27).
Kinerja yang tinggi sangatlah diharapkan oleh perusahaan. Semakin
banyak karyawan yang mempunyai kinerja yang tinggi, maka produktivitas
perusahaan secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan akan
dapat bertahan dalam persaingan global (Reza, 2010:256). Adapun faktor
negatif yang dapat menurunkan kinerja karyawan, diantaranya adalah
menurunnya keinginan karyawan untuk mencapai prestasi kerja, kurangnya
ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga kurang mentaati
peraturan, mengalami tekanan akibat beban pekerjaan yang terlalu berlebihan,
dan tidak adanya semangat atau dorongan untuk mencapai hasil yang optimal.
Semua ini merupakan sebab menurunnya kinerja karyawan dalam bekerja.
Dengan adanya dampak yang telah ditimbulkan oleh stres baik itu
dampak positif maupun dampak negatif terhadap kinerja karyawan, maka
sudah seharusnya stres kerja mendapatkan perhatian dalam kehidupan
perusahaan. Dalam pengurangan beban pekerjaan dapat membuat karyawan
mendapatkan kenyamanan sehingga tingkat stres menurun. Dengan tingkat
stres yang rendah maka akan menimbulkan perasaan bosan pada
pekerjaannya, penurunan motivasi, absen, maupun sikap apatis sehingga
kinerja menjadi rendah. Kinerja karyawan juga menjadi menurun jika mereka
mendapatkan beban berlebihan dalam pekerjaannya. Namun dengan tingkat
yang optimal, maka karyawan akan lebih produktif karena kinerja karyawan
menjadi optimal akibat dari motivasi yang tinggi, energi tinggi, persepsi yang
tajam, serta ketenangan yang dimiliki oleh karyawan (Haryanto, 2014).
Faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi.
Handoko (2011: 252) mengemukakan bahwa “ motivasi diartikan sebagai
keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan”. Dengan adanya
motivasi yang tepat para karyawan akan terdorong untuk berbuat semaksimal
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat
diperoleh rumusan masalah penelitian sebagai berikut. “Apakah stres kerja
berhubungan terhadap perilaku produktif karyawan ?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian kuantitatif ini yaitu
untuk mengetahui hubungan antara Stres Kerja Dengan Perilaku Produktif
Karyawan.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penulisan proposal penelitian kuantitatif ini yang
penulis harapkan yaitu:
1. Manfaaat Teoretis
Manfaat teoritis dalam penelitian ini sebagai tambahan pengetahuan bagi
penulis dan pembaca khususnya yang berkaitan dengan pengaruh stres
kerja terhadap perilaku produktif karyawan.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dalam penelitian ini sebagai bahan informasi
tambahan maupun masukan bagi karyawan tentang stres yang akan
berdampak pada perilaku produktif saat sedang bekerja.
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
rasa percaya diri, harga diri, dan konsep diri yang tinggi pula. Adapun
menurut Sutrisno (2010), produktivitas secara umum diartikan sebagai
hubungan antara keluaran (barang-barang atau jasa) dengan masukan
(tanaga kerja, bahan, dan uang). Masukan sering dibatasi dengan tenaga
kerja, sedangkan kuluaran diukur dalam kesatuan fisik, bentuk dan nilai
(Nasron & Tri, 2012).
Dari definisi – definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
terdapat berbagai pendapat mengenai produktivitas, namun pada
dasarnya produktivitas berhubungan dengan sumber daya yang
digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Produktivitas sangat
tergantung pada sumber daya manusia yang bekerja dan memiliki ruang
lingkup lebih baik
B. STRES KERJA
menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan baik, dan stress kerja yang
tinggi juga berpengaruh terhadap rendahnya produktivitas kerja karena
karyawan akan merasa tersiksa batin, susah tidur, keraguan dalam bekerja,
kesalahan meningkat yang pada akhirnya mengakibatkan produktivitas kerja
menurun.
Lawton (Winarsunu, 2011:56) juga berpendapat bahwa pemahaman
tentang stress dengan hubungan perilaku berbahaya yang menyebabakan
kecelakaan kerja didasarkan pada pendapat Reason (1990:113) yang
menyatakan bahwa stress dapat mempengaruhi keadaan kognisi seseorang
dalam bentuk munculnya keadaan lupa sehingga menimbulkan kesalahan-
kesalahan pada waktu melakukan pekerjaan.
D. HIPOTESIS
Ho: Tidak ada hubungan antara stres kerja dengan perilaku produktif
karyawan
Hi: Ada hubungan antara stres kerja dengan perilaku produktif karyawan.
13
BAB 3
METODE PENELITIAN
C. Responden Penelitian
1. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian merupakan faktor utama yang harus
ditentukan sebelum kegiatan dilakukan. Sugiyono (2016: 80)
mengatakan bahwa populasi adalah wilayah generaliasi yang terdiri
atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian
ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Cluster random sampling merupakan teknik sampling daerah
yang digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan
diteliti sangat luas, misalnya penduduk suatu neggara, provinsi atau
kabupaten (Sugiyono,2012 : 94).
Sesuai dengan ketentuan yang diberikan dosen pengampu mata
kuliah Metode Penelitian Kuantitaif, bahwa sampel yang di ambil 20,
sehingga terdapat 20 karyawan sebagai sampel penelitian ini.
Tabel.1
Blue Print Skala Perilaku Produktif dan Stres Kerja
Jumlah Item
No Aspek
Favourable Unfavourable Jumlah
1. Perilaku Kepemimpinan 2 1 3
Produktif
Sarana Pendukung 1 1 2
Kualitas kerja 3 3 6
Kuantitas kerja 2 2 4
1. Stres Tipe kepribadian 2 1 3
Kerja
Tekanan pekerjaan 3 3 6
Kondisi lingkungan 2 2 4
kerja
Kemampuan kerja 1 1 2
Jumlah Item 30
16
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara ini
bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna
subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang
diteliti (Banister dkk dalam Poerwandari, 1998).
Sehubungan dengan subjek dalam penelitian ini adalah
para karyawan, maka wawancara yang dilakukan yaitu semi
terstruktur, yaitu proses wawancara yang menggunakan panduan
wawancara dengan mengajukan pertanyaan. Wawancara
dilakukan kepada lima responden karyawan yang aktif bekerja.
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi antara variabel x dan y
∑XY : Jumlah dari hasil kali variabel x dan y
17
∑X : Jumlah nilai X
∑Y : Jumlah nilai Y
∑X² : Jumlah nilai X kuadrat
∑Y² : Jumlah nilai Y kuadrat
(∑X)² : Jumlah nilai X lalu di kuadratkan
(∑Y)² : Jumlah nilai Y lalu di kuadratkan
N : Banyaknya data
b. Reabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu (Ghozali, 2011 : 47). Pengukuran reliabilitas
dapat dilakukan dengan Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha
> 0.70 (Ghozali, 2011:48). Rumusnya adalah sebagai berikut:
Keterangan :
DAFTAR PUSTAKA
Rivai, Veithzal. Prof. Dr. 2005. Performance Aprraisal: Sistem yang Tepat untuk
Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan,
Edisi kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi pertama. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
LAMPIRAN
Lampiran 1: Ageket
Subjek 3 : Manuela
Subjek 5 : Kiara