PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
Nama: PANDALIANI
NPM: 20.23.047
i
KATAPENGANTAR
Puji syukur atas ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat, hidayah dan inayah-Nya
proposal tesis ini dapat diselesaikan dengan judul "Pengaruh Kompetensi, Kepemimpinan, dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Musi Rawas".
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sedalam• dalamnya kepada
pihak, yang telah memberikan bimbingan, arahan dan dorongan selama penulisan proposal tesis
ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat. :
1. Rektor Universitas Bina Insan Lubuklinggau , Bapak Dr. H. Sardiyo, MM.
2. Dosen dan Staf pegawai Pascasarjana Universitas Bina Insan Lubuklinggau.
3. Seluruh keluarga terutama suami yang telah mendukung baik secara moril maupun materil.
4. Serta Teman-teman sealmamater dan semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan Tugas ini.
Semoga Allah SWT membalas semua budi baik yang telah diberikan. Peneliti menyadari bahwa,
dalam menyusun Propsosal tesis ini masih banyak terdapat kekurangan yang merupakan
kelemahan peneliti dalam melaksanakan tugas penelitian ini. Oleh karena itu peneliti menerima
kritik dan saran dari pihak manapun yang bersifat membangun sehingga dapat bermanfaat bagi
peneliti.
Akhirnya Peneliti berharap semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat.
Peneliti
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................................i
KATAPENGANTAR........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN..............................................................................................................................1
1. Latar Belakang Masalah...............................................................................................................................1
2. Perumusan Masalah.........................................................................................................................................6
3. Batasan Masalah...............................................................................................................................................7
4. Rumusan Masalah.............................................................................................................................................8
5. Tujuan Penelitian.............................................................................................................................................8
6. Kegunaan Penelitian........................................................................................................................................9
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS....................................................................................11
1. Tinjauan Pustaka.........................................................................................................................................11
a) Tinjauan Teoritis Tentang Variabel Kinerja Pegawai...................................................................11
b) Tinjauan Teoritis tentang Variabel Kompetensi.................................................................................15
c) Tinjauan Teoritis Variabel Kepemimpinan.........................................................................................21
d) Tinjauan Teoritis Variabel Motivasi......................................................................................................26
2. Hasil Penelitian yang relevan.....................................................................................................................31
3. Kerangka Pemikiran......................................................................................................................................34
4. Hipotesis............................................................................................................................................................35
METODELOGI PENELITIAN.........................................................................................................36
1. Desain Penelitian............................................................................................................................................36
2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel......................................................................37
3. Populasi dan Sampel......................................................................................................................................39
4. Sumber Data.....................................................................................................................................................40
5. Teknik Pengumpulan Data...........................................................................................................................40
6. Instrumen Penelitian......................................................................................................................................42
7. Uji Coba Instrumen........................................................................................................................................42
8. Uji Asumsi Klasik..........................................................................................................................................44
9. Teknik Analisis Data....................................................................................................................................45
10. Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................47
iii
1
PENDAHULUAN
kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmojo (2009 : 124-125) faktor-faktor
yang menentukan kinerja seseorang dikelompokkan menjadi 3 faktor utama
yakni :
a. Variabel Individu yang terdiri dari pemahaman terhadap pekerjaannya,
pengalaman kerja, latar belakang, keluarga, tingkat sosial ekonomi, dan
faktor demografi (umur, jenis kelamin, etnis, dan sebagainya).
b. V ariabel organiasi yang antara lain terdiri dari Kepemimpinan, desain
pekerjaan, sumber daya yang lain, struktur organisasi dan sebagainya.
c. Variabel Psikologis yang terdiri dari persepsi terhadap pekerjaan, sikap
terhadap pekerjaan, motivasi, kepribadian dan sebagainya.
yang ada dalam organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, untuk
mencapai tujuan pemimpin harus mempunyai JIWa kepemimpinan yang baik.
Dan menurut G.R Terry (Dalam Badarudin 2014:163) kepemimpinan
merupakan kemampuan mengarahkan pengikut pengikutnya untuk bekerja
sama dengan kepercayaan serta tekun mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
pimpinan mereka. Permasalahan peningkatan kinerja erat kaitanya dengan
permasalahan kepemimpinan karena seorang pemimpin yang baik harus bisa
memotivasi pegawai, bagaimana pengawasan dilakukan, dan bagaimana
menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, agar pegawai dapat
dan mau bekerja optimal sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan
organisasi. Seorang pemimpin harus mempunyai gaya kepemimpinan untuk
mengelola bawahannya, karena seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi
keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya.Selanjutnya untuk mencapai
usaha tersebut seorang pemimpin perlu mewujudkan kondisi organisasi yang
kondusif agar pegawai mampu meningkatkan kinerja yang diinginkan instansi
tersebut. Oleh karena itu pimpinan harus memberikan Motivasi mempenyai
sifat yang tidak akan lepas dari sifat manusia itu sendiri dimana manusia secara
individual mempunyai kualitas diri yang bebeda-beda antara yang satu dengan
yang lain. Motivasi menjadi aktulitasisasi seseorangm pegawai untuk
meningkatkan kinerja pegawai maka kebutuhan-kebutuhan faktor yang
mendukung timbulnya motivasi seperti kebutuhan fisiologis, keselamatan dan
keamanan kerja, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri harus
dipenuhi pada pemerintah.
Menurut pendapat Veitzhal Rivai Zainal (2014 : 607) motivasi adalah
serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk
mencapai hal spesifik sesuai dengan tujuan individu, sikap dan nilai tersebut
merupakan suatu yang invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong
individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan.
Kompetensi, Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja merupakan faktor
penting bagi kemajuan dan keberhasilan organisasi karena Kompetensi,
Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja merupakan bagian dari keputusan yang
menentukan tingkat efektifitas individu, kelompok dan organisasi dalam upaya
5
semangat kerja pegawai dan kepuasan kerja pegawai, dan akan menambah
semangat kerja pegawai dalam bekerja karena dengan adanya gaji atau upah
yang sesuai bagi pegawai maka dengan demikian akan tercapai kinerja pegawai
yang tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa Kompetensi, Kepemimpinan, dan
Motivasi Kerja merupakan faktor penentu dalam mencapai kinerja pegawai.
Diharapkan dengan adanya Kompetensi, Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja
dapat mencapai tujuan instansi yang diinginkan.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian tentang pengaruh Kompetensi, Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja
terhadap kinerja pegawai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Musi Rawas.
2. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Kompetensi
1. Pegawai kurang cakap dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya
dikarenakan kurangnya pengetahuan yang cukup dalam mendukung
pekerjaan yang ditangani.
2. Masih kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai yang
memiliki keahlian terkait bidang pekerjaan yang ditekuni.
3. Pegawai kurang terampil dalam menguasai sarana dan prasarana
yang tersedia.
4. Masih ada pegawai yang konsentrasi pendidikan tidak sesuai
denganjabatannya
5. Kurangnya rasa tanggung jawab pegawai dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan.
b. Kepemimpinan
1. Pimpinan kurang memberikan arahan yang jelas dalam penyelesaian
tugas kepada bawahan
2. Kurangnya perhatian dan motivasi dari pimpinan kepada pegawai
dalam melaksanakan pekerjaan.
7
c. Motivasi Kerja
1. Masih kurangya motivasi dalam bekerja yang diberikan pimpinan
terhadap bawahan.
2. Motivasi kerja masih belum didukung oleh penghargaan atas kinerja
yang telah diraih.
3. Promosi jabatan masih berdasarkan kedekatan pribadi bukan dilihat
dari hasil kinerja yang dicapai.
4. Pimpinan kurang memotivasi pegawai untuk mengungkapkan ide-ide
yang mereka miliki
5. Pimpinan kurang memotivasi pegawai dalam upaya mengembangkan
kemampuannya.
d. Kinerja
1. Belum tercapainnya tujuan dan standar kerja yang telah ditetapkan.
2. Kurangnya ketelitian pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya.
3. Lambatnya waktu penyelesaian pekerjaan menyebabkan
penumpukan berkas.
4. Alat dan Sarana yang belum memadai sehingga mempengaruhi hasil
kerja pegawai.
5. Terbatasnya kesmpatan pegawai menunjukkan prestasi kerjanya.F
3. Batasan Masalah
Untuk mencegah agar pembehasan dalam penelitian ini tidak terlalu luas
dan menyimpang, maka penulis dalam penelitian ini hanya membatasi masalah
pada Kompetensi, Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi
Rawas.
8
4. Rumusan Masalah
Berdasarkanuraian latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1) Adakah pengaruh yang signifikan secara simultan antara Kompetensi,
Kepemimpinan dan Motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas.
2) Adakah pengaruh yang signifikan secara persial antara Kompetensi
terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Musi Rawas.
3) Adakah pengaruh yang signifikan secara persial antara Kepemimpinan
terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Musi Rawas.
4) Adakah pengaruh yang signifikan secara persial antara Motivasi Kerja
terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Musi Rawas.
5) Adakah pengaruh yang signifikan secara persial antara Kompetensi dan
Kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas.
6) Adakah pengaruh yang signifikan secara persial antara Kompetensi dan
Motivasi Kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas.
7) Adakah pengaruh yang signifikan secara persial antara Kepemimpinan dan
Motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas.
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi, Kepemimpinan, dan Motivasi
Kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas.
2. Untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi terhadap kinerja pegawai pada
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas
9
6. Kegunaan Penelitian
Menurut Soekidjo, 2010 ( Dalam http://www.areabaca.com/2013/09
manfaat-teoritis-penelitian.html ) Aspek Teoritis adalah Penelitian yang bertitik
tolak dari meragukan suatu teori tertentu disebut penelitian verifik:atif.
Keraguan terhadap suatu teori muncul jika teori yang bersangkutan tidak bisa
lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap
teori tersebut dilakukan melalui penelitian empiris, dan hasilnya bisa menolak,
atau mengukuhkan, atau merevisi teori yang bersangkutan.
1) Aspek Teoritis
a. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan wawasan dan
pengetahuan, sekaligus menerapkan ilmu pengetahuan yang peneliti
dapatkan selama perkuliahan, terutama dibidang manajemen sumber daya
manusia.
b. Bagi Pihak Lain
Peneliti ini ddiharapkan dapat memberi tambahan informasi bagi
pengembangan ilmu pengetahuan, sekaligus sebagai gambaran tentang
10
2) Aspek Praktis.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan
informasi kepada instansi terkait dalam penerapan pengaruh Kepemimpinan,
Kompetensi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas
11
5. lndikator-indikatorKinerja
Pada dasarnya kinerja pegawai umumnya dapat dinilai dari beberapa
kriteria atau indikator-indikator sesuai dengan kepentingan organisasi
dengan mempertimbangkan pegawai yang dinilainya. Dalam penelitian ini
Indikator Kinerja yang akan diteliti mengacu pada teori Wibowo ( 2016 : 86-
88) yang mengemukakan ada 7 (tujuh) indikator kinerja yaitu :
a. Tujuan
Tujuan merupakan keadaan yang berbeda yang secara aktif dicari oleh
seorang individu atau organisasi untuk dicapai. Pengertiam ini
bermakna bahwa tujuan bukanlah merupakan sebuah keinginan.
b. Standar
Standar mempunyai arti penting karena memberitahukan kapan suatu
tujuan dapat diselesaikan. Standar merupakan satu ukuran apakah tujuan
yang diinginkan dapat dicapai.
c. Umpan Balik
Antara tujuan, standar, dan umpan balik bersifat saling terkait. Umpan
balik melaporkan kemajuan, baik kualitas, dalam mencapai suatu tujuan
yang didefinisikan oleh standar. Umpan balik tertutama penting ketika
kita mempertimbangkan tujuan sebenarnya.
d. Alat atau Sarana
Alat atau sarana merupakan sumber daya yang dapat digunakan untuk
membantu menyelesaikan tujuan dengan sukses. Alat atau sarana
merupakan faktor penunjang untuk pencapaian tujuan.
e. Kompetensi
Kompetensi merupakan persyaratan utama dalam kinerja. Kompetensi
merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk
menjalankan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan baik.
f. Motif
Motif merupakan alasan atau pendorong bagi seseorang untuk
melakukan sesuatu. Manajer memfasilitasi motivasi kepada karyawan
dengan insentif berupa uang, memberikan pengakuan, mendapatkan
15
2. Tujuan Kompetensi
Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang mengemukakan
tentang tujuan dari kompetensi agar suatu organisasi atau instansi berjalan
sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Para pegawaipun harus mengetahui
apa tujuan dari kompetensi agar mereka terdorong untuk memberikan
kontribusi yang optimal kepada instansi atau organisasi.
Menurut Hutapea dan Nurianna dalam Jurnal Reza Rahmayanti.
(http://repository.unpas.ac.id 2016:37) Tujuan Kompetensi sangat penting
bagi sebuah organisasi yang mengelola Sumber Daya Manusia.
Penggunaan kompetensi dalam organisasi atau perusahaan pada umumnya
adalah untuk tujuan sebagai berikut :
a. Pembentukan pekerjaan
17
3. Manfaat Kompetensi
Kompetensi mempunyai manfaat yang sangat penting dalam
pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan seseorang. Menurut Edison dkk
(2018:140-141) Kompetensi penting dalam dunia usaha sebagai dasar
perekrutan pegawai. Sebab untuk mencapai tujuan pegawai yang ada harus
memiliki kemampuan dan memahami apa yang semestinya ia kerjakan.
Menurut Ruky sebagaimana dikutip oleh Parta Ibeng dalam
(BlogPendidikan.co.id:2020) Perusahaan-perusahaan besar menggunakan
kompetensi sebagai dasar dalam merekrut tenaga kerja. Adapaun
manfaatnya antara lain:
a. Memperjelas standar kerja serta juga harapan yang ingin dicapai oleh
perusahaan.
b. Kompetensi individu itu dapat digunakan ialah sebagai alat seleksi
tenaga kerja yang potensial.
c. Kecakapan tenaga kerja itu akan memaksimalkan produktivitas
perusahaan.
d. Kecakapan atau kompetensi tenaga kerja bisa dijadikan dasar di dalam
mengembangkan sistem remunerasi.
e. Kompentensi itu dapat membantu perusahaan untuk bisa beradaptasi
terhadap perubahaan yang terjadi.
f. Kompetensi dapat memudahkan perusahaan di dalam menyelaraskan
perilaku kerja dengan nilai-nilai organisasi
19
5. Indikator Kompetensi
Kompetensi dapat dinilai dari beberapa Indikator. Adapun Indikator
yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi berdasarkan Teori
Spencer dan Spencer dalam Sule dan Priansa (2018:33) yaitu sebagai
berikut:
1) Motif (Motive)
Indikatomya seperti memberikan dorongan dalam bekerja agar dapat
lebih giat lagi dalam bekerja, guna memenuhi keinginan dan
kebutuhan pegawai.
2) Watak (Trait)
Indikatomya seperti memberikan dorongan untuk lebih melatih
karakteristik mental pegawai, agar dapat lebih memenuhi peraturan
yang ad.a di dalam organisasi atau instansi.
3) Konsep Diri I Citra Diri (Self concept)
Indikatomya seperti dorongan untuk berpenampilan, tutur bahasa,
dan periaku yang baik di dalam instansi.
21
4) Pengetahuan (Knowledge)
Indikatomya seperti Memiliki Pengetahuan yang mendukung
pekerjaan, mampu mengemban tugas yang ada di dalam organisasi
secara rasional, dorongan untuk para pegawai agar dapat
meningkatkan pengetahuan tentang tugas atau pekerjaan yang
diberikan instansi.
5) Keterampilan (Skill)
Indikatomya seperti Memiliki keahlian teknis yang sesuai dengan
bidang pekerjaan yang ditangani. Menguasai teknik-teknik
menyelesaikan tugas dan pekerjaannya dengan lebih efektif dan
efisien.
2. Fungsi Kepemimpinan
Menurut Adair dalam Priansa, (2018: 10) fungsi kepernimpinan
adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
a) Mencari semua informasi yang tersedia
b) Mendefinisikan tugas
c) Maksud atau tujuan kelompok
d) Membuat rencana yang dapat terlaksana
b. Pemrakarsaan
a) Memberikan pengarahan kepada kelompok mengenai sasaran atau
rencana
b) Menjelaskan mengapa menerapkan sasaran atau rencana
merupakan hal yang penting.
c) Membagi tugas kepada anggota kelompok
d) Menetapkan standar kelompok
c. Pengendalian
a) Memelihara antara kelompok
23
b) Mempengaruhi tempo
c) Memastikan semua tindakan diambil dalam meraih tujuan
d) Menjaga relevasi diskusi
e) Mendorong kelompok dalam mengambil tindakan
24
d. Pendukung
a) Mengungkapkan pengakuan terhadap orang dan kontribusi mereka
b) Memberi semangat kepada kelompok/individu
c) Menciptakan semangat tim
d) Meredakan ketegangan dengan humor
e) Merukunkan perselisihan atau meminta orang lain menyelidikinya
e. Penginformasian
a) Memperjelas tugas dan rencana
b) Memberi informasi baru pada kelompok
c) Menerima informasi dari kelompok
d) Membuat ringkasan atas usul dan gagasan yang masuk akal
f. Pengevaluasikan
a) Mengevaluasi kelayakan gagasan
b) Menguji konsentrasi solusi yang diusulkan
c) Mengevaluasikan sendiri prestasi mereka berdasarkan standar yang
ada
Dari pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Fungsi
Kepemimpinan adalah sebagai perencana, sebagai pengendali, sebagai
pemerkasa, sebagai pendukung, sebagai penginformasi dan sebagai
pengevaluasi dalam pencaipaian tujuan dari organisasi.
3. Metode Kepemimpinan
Menurut Ordweay Tead dalam sule dan priansa, (2018:19) ada
tujuh Metode kepemimpinan yang mempengaruhi pemimpinan yang
sukses antara lain sebagai berikut :
a. Memberi perintah
Perintah itu timbul dari situasi formal dan informal, karena itu perintah
adalah fakta fungsional pada organisasi, kedinasan atau jawatan
pemerintah dan swasta, berbentuk instruksi, komando, peraturan tata
tertib, standar praktek atau perilaku yang harus dipatuhi.
b. Memberi celaan dan pujian
25
4. Karakteristik Kepemimpinan
Menurut Bennis dalam Priansa (2018:44) karakteristik
kepemimpinan antara lain terdiri dari:
a. Pengenalan diri
b. Terbuka terhadap umpan balik
c. Pengambil resiko
d. Konsentrasi pada pekerjaan
e. Menyeimbangkan tradisi dengan perubahan
f. Bertindak sebagai model dan mentor
Dari pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik
kepemimpinan adalah karakter yang dimiliki seorang pemimpin dalam
memberi pengaruh yang membuat orang lain menghargai keberadaannya,
serta memiliki pengikut di belakangnya yang memberi dukungan dalam
mengelola organisasi..
5. Indikator-indikator Kepemimpinan
Ferine dan Sembiring (2018:28) mengemukakan kepemimpinan
dapat diukur dengan dimensi dan indikator sebagai berikut :
a. Dimensi yang berkenaan dengan Struktur Pertimbangan
(Consideration Structure) yaitu sejauh mana seseorang memiliki
hubungan pekerjaan dengan indikator
1. Ketepatan dalam menghargai gagasan bawahan
2. Tingkat perhatian pada perasaan bawahan
3. Tingkat kepedulian kepada bawahan
b. Dimensi yang berkenaan struktur Inisiatif (Initiating Structure) yaitu
mengacu kepada sejauh mana seorang pemimpin menetapkan peran
bawahan dalam mengusahakan tercapainya tujuan dengan indikator:
1. Membangun saling percaya
27
3. Sumber Motivasi
Priansa (2018: 222) menyatakan bahwa sumber motivasi sedikitnya bisa
digolongkan menjadi dua yaitu :
a. Motivasi lntrinsik
Motivasi Intrinsik muncul karena motif yang timbul dari dalam diri
pegawai. Motif ini aktif tanpa adanya rangsangan dari luar. Adapun
factor individual yang mendorong seorang pegawai adalah:
a) Minat
29
dari penelitian ini adalah agen Prudential Life Assurance yang terdiri
dari 8 kantor cabang di Makassar dengan jumlah sampel sebanyak 90
agen. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan
menggunakan teknik acak sederhana. Data yang terkumpul kemudian
dianalisis menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan PLS
2.0 sebagai software untuk pengolahan data.
Dari hasil penelitian ini didapatkan : (1) motivasi kerja memiliki
pengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan kerja namun memiliki
pengaruh signifikan terhadap kinerja agen, (2) kompetensi memiliki
pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja agen, (3)
kompensasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan
kinerja agen, (4) kepuasan kerja memiliki pengaruh tidak signifikan
terhadap kinerja agen, (5) motivasi kerja, kompetensi dan kompensasi
memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap kinerja agen melalui
kepuasan kerja sebagai variabel intervening.
Tabel. 2.1.
Penelitian Terdahulu
34
M. Ikhsan dkk Pengaruh Motivasi Pengumpulan data basil penelitian ini didapatkan:
Hasanuddin Kerja, Kompetensi dan dilakukan (I) motivasi kerja memiliki
Journal of Kompensasi terhadap melalui penyebaran pengaruh tidak signifikan
Applied Kinerja Agen melalui kuesioner dengan terhadap kepuasan kerja namun
Business and Kepuasan Kerja: Studi menggunakan teknik memiliki pengaruh signifikan
Entrepreneurshi. pada Prudential Life acak sederhana. Data terhadap kinerja agen,
Assurance di Makassar yang terkumpul
60-71 (2) kompetensi memiliki
2019 kemudian dianalisis
pengaruh signifikan terhadap
menggunakan
kepuasan kerja dan kinerja
Structural Equation
agen,
Model (SEM)
(3) kompensasi memiliki
dengan PLS 2.0 sebagai pengaruh signifikan terhadap
software untuk kepuasan kerja dan kinerja
pengolahan data. agen,
(4) kepuasan kerja memiliki
pengaruh tidak signifikan
terhadap kinerja agen,
(5) motivasi kerja, kompetensi
dan kompensasi memiliki
pengaruh tidak signifikan
terhadap kinerja agen melalui
kepuasan kerja sebagai variabel
Perbedaan: Penelitian yang dilakukan M. Ikhsan dkk (2019) Meneliti pengaruh variable Motivasi Kerja,
Kompetensi dan Kompensasi terhadap Kinerja Agen melalui Kepuasan Kerja sebagai variable intervening:
sedangkan Variabel yang diteliti penulis adalah Kompetensi (Xl), kepemimpinan(X2) dan Motivasi (X3)
terhadap Variabel kinerja (Y). Perbedaan pada satu variable yaitu variable kompensasi. Sampel dipilih
menggunakan teknik acak sederhana. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan Structural
Equation Model (SEM) sedangkan penelitian penulis menggunakan teknik sampling total. Dan data dianalisis
menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS).
3. Kerangka Pemikiran
Adapun kerangka pemikiran pada penelitian ini sebagai berikut:
Kompetensi (X1)
Indikator:
4. Hipotesis
1. Motif (Motive)
a. Kompetensi,
2. Watak (Traits)
kepemimpinan, dan motivasi Kerja berpengaruh signifikan
3. Konsep Diri (Self Concept)
4. Pengetahuan (Knowledge)
terhadap kinerja pegawai pada Badan
5. Ketrampilan (Skill)
Pengelola Keuangan dan Aset
Spencer dan spencer dalam Sule dan
Daerah Kabupaten
Priansa (2018:33) Musi Rawas Kinerja Pegawai (Y)
Indikator:
b. Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan
Kepemimpinan (Xl)
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas. 1. Tujuan
lndikator:
2. Standar
c. Kepemimpinan
1. Ketepatan berpengaruh
dalam signifikan terhadap kinerja pegawai
menghargai pada
3. Umpan balik
gagasan bawahan 4. Alat atau sarana
Badan Pengelola
2. Tingkat Keuangan
perhatian danperasaan
pada Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas
5. Kempetensi
bawahan 6. Motif
d. Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada
7. Peluang
3. Tingkat kepedulian yang tinggi
kepada bawahan ( Wibowo, 2016: 86-88)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas.
4. Membangun saling percaya
e. 5. Ketepatandandalam
Kompetensi mengorganisasikan
Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
kerja
pegawai padabubungan
6. Keeratan Badan kerja
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
7. Ketepatan dalam menentukan tujuan
MusiRawas.
Ferine dan Sembiring (2018:28)
METODELOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
maksimalnya kerja sama dan team work diantara anggota kelompok, masih adanya
pegawai yang belum tumbuh motivasi dari dalam diri individu itu sendiri. Rumusan
masalah baik secara persial dan simultan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pengaruh Kompetensi , Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kab. Musi Rawas.
Adapun langkah-langkah penelitian ini ditujukan pada gambar berikut:
Latar Belakang
Masalah dan
Rumusan
Masalah
Populasi Sampel
Landasan
Teori
Pengumpulan Penyajian
Analisis Data
Rumusan data data
Hipotesis
Pengembangan Pengujian
Instrumen Instrumen Simpulan
dan saran
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2019:153) Teknik sampling Total adalah teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Maka dari itu,
Penulis memilih sampel menggunakan teknik sampling total karena jumlah populasi
yang relatif kecil. Sehingga sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 43
orang.
4. Sumber Data
1. Data Primer
data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan ( sugiyono:2009:19).
Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari BPKAD Kab. Musi Rawas dengan
jumlah PNS 43 orang terdiri dari 1 (satu) Kepala Badan, 12 (dua belas) kepala seksi,
3 (tiga) Kepala sub Bagian dan 22 (dua puluh dua) staff pegawai.
2. Data Skunder
Data skunder adalah data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data yang
menunjang data preimer dalam penelitian ini data skunder diperoleh dari hasil
kuisioner daftar pertanyaan yang telah dsiapkan kepada responden Pegawai Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas.
- Mengamati sikap dan cara kepemimpinan yang ada di Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah Kah. Musi Rawas.
- Mengamati Kompetensi pegawai yang ada di Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah Kah. Musi Rawas
- Melakukan Pengamatan dan pencatatan apa yang menjadi kendala pegawai Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kah. Musi Rawas dalam menyelesaikan
tugas pekerjaannya.
3. Kuesioner
Dengan cara membagikan kuesioner daftar pemyataan yang telah disiapkan kepada
responden yaitu Pegawai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Musi Rawas.
Cara-cara membuat kuesioner adalah :
- Membuat Pemyataan-pemyataan yang sesuai dengan variabel- variabel yang
diteliti, setiap variabel baik yang bebas maupun terikat terdiri dari 3 (tiga)
pemyataan untuk setiap indikator variable.
- Peryataan yang dibuat harus dengan kalimat yang singkat, jelas dan mudah
dipahami.
- Diatas lembar pemyataan kuesioner diberikan contoh cara pengisian kuesioner
sehingga responden tidak salah dalam mengisi daftar pemyataan.
- Pernyataan yang dibuat dalam kuesioner harus dibuat dengan makna yang berbeda
jangan sampai pemyataan yang dibuat berulang-ulang dengan makna yang sama.
4. Dokumentasi
Dokumentasi yang dipakai dalam penyusunan proposal tesis ini adalah:
a. Pengambilan tinjauan teori berasal dari literatur atau buku-buku yang berkaitan dengan
pennasalahan dan pembahasan dalam penelitian ini.
b. Mencatat dan mengumpulkan Capaian Kinerja Pegawai yang ada di Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas yang tertuang di
dalam IP (Indeks Profesionalitas Pegawai).
c. Berupa foto-foto kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan Penyusunan
Proposal Tesis ini.
43
6. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang terdiri dari 3 item
pernyataan untuk setiap indicator, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2
Instrumen Penelitian
02 Kepemimpinan 21
03 Motivasi Kerja 15
04 Kinerja Pegawai 21
Jumlah Soal 72
Data yang dihasilkan dari penyebaran angket berskala pengukuran skala likert
mengingat angket yang disebarkan menggunakan skala likert dengan kisaran secara
kontinus 1 sampai dengan 5 dengan altematif jawaban sebagai berikut:
a) Jika jawaban Sangat Setuju (SS), diberi nilai 5
b) Jikajawaban Setuju (S), diberi nilai 4
c) Jika jawaban Ragu (R), diberi nilai 3
d) Jika jawaban Tidak Setuju (TS), diberi nilai 2
e) Jika jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), diberi nilai 1
suatu variabel dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment. Angka yang
diperoleh harus dibandingkan dengan standar nilai korelasi validitas, Menurut
Masrun dalam Sugiyono (2019:223) syarat minimum untuk dianggap memenuhi
syarat adalah jika r sebesar 0,3. Jika angka korelasi yang diperoleh dengan skor
total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid.
Adapun perhitungan korelasi Proct Moment dengan rumus seperti yang
dikemukakan oleh (Sugiyono, 2019, h.290)
r =n ∑ xy−¿ ¿ ¿
Dimana:
r = Koefisien Korelasi variabel bebas dan variabel terikat
n = Banyaknya sample
∑x = Jumlah skor instrument
∑y = Jumlah Total skor Jawaban
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menggunakan koefisien alpha cronbach. Uji reliabilitas
instrumen bertujuan untuk mengetahui besarnya indeks instrument dari variabel.
Setelah dilakukan uji validitas dan diperoleh butir pertanyaan valid,selanjutnya
dilakukan uji reabilitas dengan menggunakan koefisien alpha crobach. Untuk
mengetahui bahwa instrument adalah realibel jika nilai r Alpha> 0,6.
Pada penelitian ini perhitungan reabilitas menggunakan rumus alpha sebagai
berikut :
sebagai berikut
45
dimana: σ = ∑ x −∑ x
2 2
r11 = Reabilitas
σt = Jumlah
2
variabel total
Dimana :
Y = Kinerja pegawai
A = Konstanta
b1,b2, b3 = koefisien regresi
XJ = Kompetensi
X2 = Kepemimpinan
X3 = Motivasi Kerja
47
DAFTAR PUSTAKA