DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Studi Kasus Pada SDM Di Rumah
Sakit" ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas individu dari bapak RIZAL RAHMAT, SE, BBA(Hons), M.M pada mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang studi kasus pada SDM di rumah sakit bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak RIZAL RAHMAT, SE, BBA(Hons),
M.M selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
A. LatarBelakangMasalah...................................................................................5
B. Identifikasi Masalah .......................................................................................6
C. Rumusan Masalah...........................................................................................6
D. Tujuan Masalah ..............................................................................................6
B. Desain Pengamatan.........................................................................................7
C. Subjek Pengamatan........................................................................................7
D. Objek Pengamatan.........................................................................................7
E. Perencanaan Karir ........................................................................................9
F. Evaluasi Perencanaan SDM.........................................................................10
H. Pemutusan Hubungan Kerja.......................................................................20
A. Kesimpulan..................................................................................................13
B. Saran.............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
Manajamen sumber daya manusia merupakan bidang strategis dari organisasi. MSDM
harus dipandang sebagai perluasan dari pandangan tradisional untuk mengelola orang secara
efektif dan untuk itu membutuhkan pengetahuan tentang perilaku manusia dan kemampuan
untuk mengelolanya (Ulrich,1991). Oleh sebeb itu wajarlah apabila penyusunan strategi sumber
daya manusia harus relevan terhadap penyusunan strategi bisnis (Schuller & jackson, 1992).
Tentu saja ini akan membutuhkan komitmen akan keterlibatan lebih tinggi dari staf SDM.
Sumber daya manusia berperan penting dalam setiap kegiatan organisasi karena manusia
menjadi perencana, pelaku dan pelaksana dari tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan akan sulit
terwujud tanpa adanya peranan dari manusia meskipun alat-alat pendukung pencapai tujuan
tersebut sangatlah canggih. Perusahaan seharusnya memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas agar tetap dan bersaing dan mencapai visi dan misi dari perusahaan.
Melihat dari pentingnya peranan dari fungsi sumber daya manusia bagi keberlangsungan
perusahaan, maka perlu dilakukan penilaian untuk mengevaluasi pencapaian program dari fungsi
ini, penilaian yang dilakukan meliputi hal–hal berikutini : (1)Terpenuhinya SDM yang
memenuhi kualifikasi perusahaan, (2)Proses SDM telahberjalan dengan baik, wajar dan objektif,
(3)Pemberdayaan SDM menjadi bagian utamadalam pengeolaan SDM, (4)Menjadikan kepuasan
kerja karyawan sebagai bagian darikeberhasian perusahaan dan (5)Sederet permasalahan lain
yang berhubungan dengan SDM.
4
Kegiatan evaluasi pada fungsi sumber daya manusia sangat perlu dilakukan mengingat
begitu besarnya peranan dan kontribusi sumber daya manusia pada Perilaku pencapaian
keberhasilan perusahaan. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan melaksanakan audit atas fungsi
SDM. Audit atas fungsi SDM ini akan diakukan secara menyeluruh terhadap tujuan, rencana dan
program atau aktivitas-aktivitas SDM. Sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui kinerja
dari fungsi sumber daya manusia, agar dapat mengukur efektivitas dan ekonomisnya kegiatan
yang dijalankan.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, rumah sakit memiliki peranan untuk
melayani kebutuhan masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional
dan terjangkau. Menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009, pasien berhak memperoleh
layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi. Pasien juga berhak mengajukan
pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan. Pasien dapat mengajukan gugatan dan
tuntutan kepada rumah sakit apabila rumah sakit yang diduga memberikan pelayanan tidak
sesuai standar baik secara pidana maupun perdata, termasuk mengeluhkan pelayanan rumah sakit
yang tidak sesuai standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik. Untuk memenuhi
standar dan menjaga kualitas dari sumber daya yang ada perlu dilakukan audit. Kualitas rumah
sakit sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan
komponen yang terlihat secara langsung dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien,
sumber daya manusia tersebut adalah dokter, perawat, bidan dan tenaga lain yang mendukung.
Berdasarkan status kepegawaian ada beberapa jenis karyawan yang bekerja di RSU Permata,
yaitu: Karyawan pada masa percobaan, Karyawan kontak operasional, Karyawan kontrak,
Karyawan tetap, Karyawan harian lepas, dan Karyawan paruh waktu.Fungsi sumber daya
manusia RSU Permata saat ini dapat dikatakan belum berjalansecara optimal.
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasikan masalah
sebagai berikut :
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam pengamatan ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana program dan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia pada RSU Permata?
2. Bagaimana efektivitas program dan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia pada
RSU Permata?
3. Saran atau rekomendasi apa yang dapat diberikan pada fungsi manajemen sumber daya
menusia RSU Permata?
D. Tujuan Pengamatan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pengamatan ini adalah sebagai
berikut :
6
BAB II
B. Desain Pengamatan
C. Subjek Pengamatan
D. Objek Pengamatan
Objek penelitian ini adalah fungsi sumber daya manusia yang ada pada RSU Permata
yaitu meliputi perencanaan SDM, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan
SDM, penilaian kinerja, kebijakan pemberiankompensasi, kebijakanuntuk kesejahteraan,
kesehatan dan keselamatan kerja, serta pemutusan hubungan kerja(PHK).
7
BAB III
KAJIAN TEORI
B. Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah hal yang sangat penting dan dapat memberikan pengaruh
yang sangat signifikan. Beberapa orang mengatakan bahwa hakikat manajemen adalah
pengambilan keputusan. Meskipun begitu, sangat keliru jika kita menganggap hanya manajer
yang melakukan pengambilan keptusan. Karena itu, meskipun pengambilan keputusan adalah
proses manajerial yang penting, pada dasarnya pengambilan keputusan adalah proses yang
dijalan setiap individu.
Manajer di dalam setiap organisasi dapat dibedakan berdasarkan latar belakang, gaya
hidup atau jarak mereka dengan bawahan, tetapi cepat atau lambat mereka semua harus
melakukan pengambilan keputusan. Meskipun pengambilan keputusan itu bersifat sangat
partisipatif (dengan keterlibatan penuh dari bawahan), manajerlah yangbertanggung jawab
penuh terhadap hasil keputusan. Pada bagian ini, diperlihatkan sistem klasifikasi yang
dapat membedakan berbagai jenis keputusan, terlepas apakah manajer melakukan pengambilan
keputusan tersebut sendiri, dengan berkonsultasi, atau mendelegasikannya pada bawahan.
C. Kebijakan dan Praktek Seleksi
8
kerja yang dibutuhkan. Rekrutmen dilakukan oleh organisasi atau perusahaan untuk
mendapatkan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia, yang
selanjutnya akan melalui sejumlah proses seleksi untuk memperoleh tenaga kerja atau
sumberdaya manusia yang sesuai dengan kebutuhan.
D. Program Pelatihan dan Pengembangan
Definisi pelatihan menurut Center for Development Management and Productivity adalah
belajar untuk mengubah tingkah laku orang dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Pelatihan
pada dasarnya adalah proses memberikan bantuan bagi para pekerja untuk menguasai
keterampilan khusus atau membantu untuk memperbaiki kekurangan nya dalam
melaksanakan pekerjaan. Program pelatihan menurut Robin & Judge (2007) mencakup berbagai
hal darimengajarkan kepada karyawan kemampuan dasar hingga kursus-kursus lanjutan
kepemimpinan. Program pelatihan ini dapat dikategorikan dalam beberapa tipe yaitu,
basicliteracy skills, technical skills, interpersonal skills, problem-solving skills.
E. Perencanaan Karir
Beberapa organisasi dewasa ini menekankan pada tanggung jawab individual bagi
pengembangan karir masing-masing. Sistem mentoring formal maupun informal diperkenalkan
untuk membantu pencapaian pengembangan karir. Seberapa jauh fleksibelitas dan efisiensi
organisasi ditentukan oleh kebijakan pemerintah, baik fiscal maupun pasar tenaga kerja.
9
F. Evaluasi Perencanaan SDM
1. Audit sederhana terhadap sasaran apakah memenuhi tujuan, kekosongan terisi, biaya
berkurang, dan sebagainya. Sedangkan tingkat audit tergantung pada tujuan
organisasi dan seberapa jauh analisis terhadap keberhasilan maupun penyimpangan
dapat dilakukan.
2. Evaluasi sebagai bagian dari tinjauan prosedur organisasi lain sesuai standar
penggunaan.
a. Keterkaitan antara individu dalam Organisasi dengan Kebijakan dan Praktek MSDM.
Kebijakan dan praktek MSDM dalam suatu organisasi dapat diartikan secara
berbeda-bedaoleh tiap individu dalam organisasi tersebut.
b. Kesetaraan Kesempatan Bekerja atau Equal Employment Opportunity (EEO).
Salah satu isu terkait kebijakan dan praktek MSDM adalah mengenai kesetaraan
kesempatan kerja atau Equal Employment Opportunity (EEO).
H. Pemutusan Hubungan Kerja
I.Prosedur Pemutusan Hubungan Kerja
Pekerja harus diberi kesempatan untuk membela diri sebelum hubungan kerjanya
diputus. Pengusaha harus melakukan segala upaya untuk menghindari memutuskan hubungan
kerja. Pengusaha dan pekerja beserta serikat pekerja menegosiasikan pemutusan hubungan kerja
tersebut dan mengusahakan agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja.
10
BAB IV
PEMBAHASAN
Fungsi sumber daya manusia merupakan salah satu fungsi yang penting bagi pencapaian
tujuan perusahaan. Untuk melihat apakah fungsi sumber daya manusia telah berjalan dan mampu
memberikan kontribusinya dalam pencapaian tujuan perusahaan perlu dilakukan penilaian
terhadap pelaksanaan dan pengendalian program-program sumber daya manusia. Setelah
dilakukan audit sumber daya manusia pada RSU Permata dapat diketahui bagaimana aktivitas
fungsi sumber daya manusia yang telah berjalan diRSU Permata. Berikut ini pembahasan
mengenai aktivitas fungsi sumber daya manusia diRSU Permata.
11
mengakibatkan program ini belum maksimal. Dari pihak internal RSU Permata belum
pernah mengadakan program pelatihan, pelatihan yang di ikuti oleh karyawan diadakan
oleh instansi lain.
4. Penilaian Kinerja Karyawan. Penilaian kinerja karyawan memiliki peranan penting
bagi kedua pihak, yaitu perusahaan dan karyawan. Penilaian kinerja yang dilakukan oleh
RSU Permata belum berjalan secara efektif. Hal ini disebabkan RSU Permata belum
memiliki prosedur yang mengatur tentang penilaian kinerja karyawan, sehingga penilaian
yang telah dilakukan masih sangat sederhana dan komponen penilaian bergantung pada
tim penilai. Penilaian yang dilakukan oleh pimpinan RSU Permata ditujukan kepada tiap
divisi, sehingga dari masing-masing karyawan tidak mengetahui evaluasi untuk dirinya
sebagai individu dalam melaksanakan tugasnya.
5. Kompensasi. Pemberian kompensasi merupakan salah satu bentuk pemenuhan hak-hak
yang seharusnya didapatkan oleh karyawan atas hasil kerja yang sudah diberikan
kepada perusahaan. RSU Permata telah melaksanakan fungsi ini sesuai dengan prosedur
ketentuan yang berlaku, hal ini menjadikan motivasi kerja dari masing-masing karyawan
lebih terjaga dan stabil. Kompensasi yang diberikan RSU Permata berupa gaji, tunjangan-
tunjangan, insentif dan jaminan kesehatan yang prosedur penghitungan dan
pemberiannya sudah berjalan sesuai dengan standar operasional manajemen yang
berlaku.
6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Hasil analisis dari komponen kondisi, kriteria,
penyebab dan akibat, dapat ditarik kesimpulan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja
yang ada diRSU Permata sudah berjalan cukup baik. Kesehatan dan keselamatan kerja
telah terpenuhi di RSU Permata. Setiap karyawan telah mengetahui manual penggunaan
dan standar pemakaian dari alat kerja masing-masing. Asuransi dan jaminan kesehatan
karyawan juga sudah tertera dalam standar operasional manajemen.
7. Pemutusan Hubungan Kerja dan Pemensiunan. Prosedur pemutusan hubungan kerja
yang ada di RSU Permata tidak secara tiba-tiba memutuskan hubungan dengan
karyawan, tetapi melalui proses memperingatkan terlebih dahulu. Usia kerja yang diatur
di RSU Permata juga telah tertera di standar operasional manajemen, sehingga karyawan
mengetahui berapa lama masa kerja mereka.
12
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Setelah melakukan analisis mengenai observasi tentang audit atas fungsi sumber daya
manusia pada RSU Permata, maka kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
13
mengatur prosedur penilaian kinerja karyawan, maka pelaksanaan nya hanya berdasarkan
kebijakan pimpinan RSU Permata. Hal ini mengakibatkan penilaian kinerja belum
dilakukan secara merata dan mendalah bagi seorang individu karyawan.
5. Kompensasi Pemberian kompensasi di RSU Permata telah berjalan secara efektif.
Pelaksanaan pemberian kompensasi telah sesuai dengan standar operasional RSU
Permata. Kompensasi yang diberikan kepada karyawan berupa insentif yang
penghitungannya telah disesuaikan dengan kontribusi pekerjaan dari masing-masing
karyawan. Dengan pemberian kompensasi yang telah sesuai dengan standar yang berlaku,
motivasi kerja karyawan menjadi lebih terjaga dan perputaran pegawai menjadi lebih
stabil
6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan
kerja di RSU Permata sudah berjalan dengan efektif. RSU Permata telah memiliki standar
yang mengatur tentang asuransi kesehatan dan jaminan kerja karyawan. Setiap karyawan
RSU Permata sudah mengetahui standar keselamatan lingkungan kerja dan area kerja, hal
ini merupakan salah satu skill yang harus dimiliki oleh karyawan. Dengan adanya hal ini,
RSU Permata telah menyediakan lingkungan dan tempat kerja yang nyaman bagi
karyawan.
7. Pemutusan Hubungan Kerja dan Pemensiunan. Kebijakan pemutusan hubungan kerja dan
pemensiunan di RSU Permata telah berjalan sesuai dengan standar operasional yang
berlaku. Karyawan yang resign difasilitasi dengan adanya surat pengalaman kerja. Usia
pensiun danmasa kerja juga sudah dijabarkan secara jelas dalam standar operasionalyang
ada di RSU Permata.
14
B. Saran
Berdasarkan hasil pengamatan, maka peneliti memberikan saran-saran yang berguna bagi
pengelolaan dan penyelenggaraan program-program sumber daya manusia yang ada di RSU
Permata. Adapun saran yang diberikan adalah sebagai berikut :
15
DAFTAR PUSTAKA
Ivancevich, John M., Robert Konopaske, Michael T. Matteson. 2006. Perilaku dan
Dessler, Gary. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Terj. Diana Angelica. Edisi 14
Terj. Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira Hie. Salemba Empat. JakartaBakar,Abu.Perencanaan
Sumber Daya Manusia YangEfektif.Widyaiswara Madya BD Palembang. Palembang. Jurnal
16
17