DOSEN PENGAMPU :
1. Dr. Azizah Husin, M.Pd.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Kebutuhan Sumber Daya Manusia....................................................................2
B. Kebutuhan Pendidikan SDM..........................................................................................5
C. Kebutuhan Laboratorium Sosial SDM............................................................................7
D. Kebutuhan Praktisi SDM................................................................................................8
E. Peran dan Fungsi Manusia sebagai The Future Agent....................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan kekayaan yang dimiliki oleh seorang
manusia yang berupa kemampuan, keterampilan, tenaga dan keahlian yang mampu
mendatangkan hasil. Untuk memperoleh hasil yang baik dibutuhkan sumber daya
manusia yang berkualitas.
Tinggi rendahnya kualitas SDM antara lain ditandai dengan adanya unsur
kreativitas dan produktivitas yang direalisasikan dengan hasil kerja atau kinerja yang baik
secara perorangan atau kelompok (Djuwarijah, 2008). Permasalahan ini akan dapat diatasi
apabila SDM mampu menampilkan hasil kerja produktif secara rasional dan memiliki
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang umumnya dapat diperoleh melalui
pendidikan. Dengan demikian, pendidikan merupakan salah satu solusi untuk
meningkatkan kualitas SDM.
Oleh karena itu, penulis akan membahas lebih lanjut mengenai kebutuhan sumber
daya manusia yang mencakup kebutuhan pendidikan, laboratorium sosial, serta praktisi
SDM. Hal ini akan berpengaruh kepada peran dan fungsi manusia di masa depan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep kebutuhan SDM dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan SDM?
2. Bagaimana kebutuhan pendidikan SDM?
3. Bagaimana kebutuhan laboratorium sosial SDM?
4. Bagaimana kebutuhan praktisi SDM?
5. Bagaimana peran dan fungsi manusia sebagai The Future Agent?
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah kondisi lingkungan bisnis yang berada diluar kendali
perusahaan yang berpengaruh pada rencana strategic dan rencana operasional,
sehingga langsung atau tidak langsung berpengaruh pada perencanaan SDM.
Faktor eksternal tersebut pada dasarnya dapat dikategorikan sebagai sebab atau
alasan permintaan SDM dilingkungan sebuah organisasi/perusahaan. Sebab atau
alasan terdiri dari:
2
konsumen. Organisasi yang tidak mampu mengadaptasi kemajuan dan
perkembangan teknologi baru yang canggih dalam melaksanakan pekerjaan,
akan ditinggalkan atau tersisih dalam berkompetisi.
2. Faktor internal
Faktor internal adalah kondisi persiapan dan kesiapan SDM sebuah
organisasi/perusahaan dalam melakukan operasional bisnis pada masa sekarang
dan untuk mengantisipasi perkembangannya dimasa depan. Dengan kata lain
faktor internal adalah alasan permintaan SDM, yang bersumber dari kekurangan
SDM didalam organisasi/perusahaan yang melaksanakan bisnisnya, yang
menyebabkan diperlukan penambahan jumlah SDM. Alasan ini terdiri dari:
3
d) Faktor Pembukaan Bisnis baru
Pengembangan produk baru akan berdampak diperlukannya penambahan
SDM, karena terjadi penambahan pekerjaan dan bahkan mungkin
bertambahnya jabatan baru. Untuk itu perlu dilakukan prediksi kebutuhan
SDM dalam perencanaan SDM, baik jumlah maupun kualitasnya, yang
disebabkan oleh pengembangan bisnis baru dilingkungan sebuah
organisasi/perusahaan.
3. Persediaan karyawan
Faktor ini adalah kondisi tenaga kerja (SDM) yang dimiliki perusahaan
sekarang dan prediksinya dimasa depan yang berpengaruh pada permintaan tenaga
kerja baru. Kondisi tersebut dapat diketahui dari hasil audit SDM dan Sistem
Informasi SDM (SISDM) sebagai bagian dari Sistem Informasi manajemen (SIM)
sebuah organisasi/perusahaan. Beberapa dari faktor ini adalah:
4
mengisi kekosongan pada waktu yang tepat, baik dari sumber internal maupun
eksternal.
5
menghasilkan perubahan pada diri manusia. Manusia akan dapat mengetahui segala
sesuatu yang tidak atau belum diketahui sebelumnya. Pendidikan merupakan hak
seluruh umat manusia. Hak untuk memperoleh pendidikan harus diikuti oleh
kesempatan dan kemampuan serta kemauannya. Dengan demikian, dapat dilihat
dengan jelas betapa pentingnya peranan pendidikan dalam meningkatkan kualitas
SDM agar sejajar dengan manusia lain, baik secara regional (otonomi daerah),
nasional, maupun internasional (global).
UPI membuat kajian tentang arah, tantangan, dan tuntutan abad ke-21 dalam
peningkatan kualitas SDM (Djuwarijah, 2008). Hasil dari kajian tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Pendidikan adalah modal dasar pembangunan bangsa yang terarah pada upaya
memberdayakan seluruh potensi manusia Indonesia, baik yang menyangkut nilai-
nilai intrinsik, instrumental maupun transedental
2. Pendidikan mencakup target khalayak yang amat luas yang mengandung sasaran,
tujuan, dan kepentingan yang berbeda-beda dan menuntut suasana yang bervariasi
serta multymethods dan multymedia
3. Fungsi pendidikan akan terarah pada upaya mendorong orang untuk belajar aktif
dan memberdayakan semua potensi yang ada pada dirinya
4. Produk pendidikan yang berwujud SDM harus menampilkan kualitas yang
mandiri dan mengandung keunggulan, baik komparatif maupun kompetitif, baik
di tingkat lokal, nasional maupun internasional
5. Kualitas organisasi (lembaga), kualitas manajemen, dan kualitas kepemimpinan
menjadi tuntutan yang semakin luas, terbuka, dan menghendaki ketertiban pada
semua unsur yang terarah untuk mencapai pendidikan yang berkualitas pada
gilirannya akan mencapai kualitas SDM yang makin baik dan merata
6. Pengembangan sikap sadar teknologi dan sains dan peningkatan kualitas diri para
pendidik dan staf adalah hal yang mutlak perlu ditanamkan dan akan digunakan
sebagai sarana dalam menyiapkan SDM yang berwawasan teknologi dan memiliki
kesiapan belajar sepanjang hayat.
Fungsi dan orientasi pendidikan dalam peningkatan kualitas SDM telah dibuat
dalam suatu kebijakan Depdiknas (2001:5) dalam tiga strategi pokok pembangunan
pendidikan nasional, yaitu:
1. Pemerataan kesempatan pendidikan
6
2. Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan
3. Peningkatan kualitas manajemen pendidikan
7
manusia pengelola laboratorium yaitu, dengan mengikuti berbagai pelatihan dan
magang (Utami, 2017).
8
meningkatkan produktivitas, meningkatkan kinerja, dan mengembangkan kompetensi
karyawan yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman (Reza, 2018).
Peningkatan keterampilan tenaga kerja dapat pula dilakukan baik melalui
penyelenggaraan pelatihan maupun melalui program pemagangan.
Keterlibatan dunia usaha dan industri dibutuhkan untuk melakukan percepatan
peningkatan kompetensi kerja serta memenuhi permintaan kebutuhan pekerja yang
terus meningkat di tengah pembangunan infrastruktur dan berbagai proyek
pembangunan yang terus terjadi di berbagai daerah. Untuk itu, dibutuhkan kerjasama
pelatihan kerja yang menggabungkan pelatihan keterampilan dan pelatihan bahasa
untuk memenuhi pasar dalam negeri dan luar negeri.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan (demand) atau permintaan akan sumber daya manusia oleh suatu
organisasi adalah merupakan ramalan kebutuhan akan sumber daya manusia ini bukan
sekedar kuantitas atau jumlah saja tetapi juga menyangkut soal kualitas. Peningkatan
kualitas SDM ini mencakup kebutuhan pendidikan, laboratorium sosial, dan praktisi.
Untuk mewujudkan SDM yang berkualitas, mampu diwujudkan dengan pendidikan,
pelatihan, dan magang. Sumber daya manusia yang berkualitas dan mumpuni akan
berdampak pada manusia di masa depan.
10
DAFTAR PUSTAKA
11